Selasa, 14 April 2009

Choice & Destiny Of Your Life





Yang membedakan kita dari ciptaan lain adalah kita punya kuasa untuk memilih. Allah mengatakan pada Israel :



Ulangan 30:19

Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk.



Kemudian Allah mengucapkan suatu kata yang sangat berkuasa: Pilihlah. Wow, kita bukan robot. Walau kita sudah diprogram lebih dahulu, tapi kita punya kehendak.



Kita Punya Kuasa Untuk Menolak Allah!!!



Tentu hal itu akan membuat susah kita. Tapi kita punya kehendak bebas untuk memilih. Jadi Allah menyatakan dengan jelas bahwa sebagai manusia kita punya kehendak bebas untuk memilih. Dan itulah yang memisahkan dan mengangkat kita jauh di atas ciptaan yang lain. Jadi dengan mengatakan bahwa kita tidak berbeda dengan spesies lainnya merupakan suatu hal yang sangat merendahkan. Bahwa sebenarnya kita diciptakan menurut gambar Allah.



Bahwa Allah telah menentukan kapan, dimana, batas-batas sebuah bangsa diciptakan, pengaruh-pengaruh mereka, kontribusi mereka pada masyarakat. Sekarang kita mendengar arkeolog, ahli sejarah meneliti tentang sejarah kebudayaan manusia. Dan kebenaran mengenai suatu bangsa cocok juga untuk seorang individu, yaitu bahwa Tuhan sudah memikirkan Anda dalam kekekalan, mengatur kapan Anda dilahirkan, kondisi di mana Anda dilahirkan, etnis, lokasi geografi, siapa ortu Anda, kaya atau miskin. Semua hal tersebut, Anda sadari atau tidak mempengaruhi tujuan Anda.



Contohnya : Musa. Musa belajar banyak hal di Mesir, dan itu sangat diperlukan untuk memimpin umat Allah, orang Israel. Untuk mengatur hal tersebut, maka pada waktu dia lahir ortunya ‘dipaksa' untuk membuang dia ke sungai. Dan Putri Firaun ‘secara kebetulan' mandi di sungai tersebut waktu keranjang Musa lewat! Dan ‘secara kebetulan' dia langsung jatuh hati pada bayi Ibrani ini. Dan ‘secara kebetulan' dia membawanya ke istana Firaun. Dan ‘secara kebetulan' Firaun mengijinkannya. Dan ‘secara kebetulan' selama 40 tahun dia tumbuh menjadi orang yang potensial untuk jadi ahli waris Mesir. Semuanya itu bukan ‘kebetulan' terjadi, semuanya direncanakan. Banyak hal dalam hidup ini yang kita pikir itu merupakan kesalahan atau kebetulan, sebenarnya itu direncanakan.



Kadang nubuat itu tidak datang dengan, "Beginilah Firman Tuhan, ...." Tapi kadang melalui peristiwa-peristiwa natural yang membuat kita harus melakukan pilihan-pilihan, tetapi kemudian kita sadar bahwa pilihan tersebut memimpin kita pada panggilan ilahi kita (destiny). Untuk setiap kita ada waktu, musim dan tujuan.



Pengkhotbah 3:11

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (NIV:what God has done...-not will do)



Wahyu 13:8

Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. (KJV : slain from the foundation of the world)



Jadi sebelum Adam berdosa, persiapan telah dibuat untuk penebusannya. Sebelum Adam diciptakan, persiapan untuk penebusannya sudah dilakukan. Jawabannya sudah ada (exist) sebelum pertanyaannya ada. Jadi pada waktu Anda menemukan suatu pertanyaan, jawabanya sudah ada. Tapi kita harus menemukan dan mencarinya. Itu sebabnya Yesus katakan:



Lukas 11:9

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.



Bahkan masyarakat yang tidak percaya Tuhan pun percaya bahwa sebenarnya jawaban sudah ada di luar sana, tapi mereka belum menemukannya. Contoh :Riset untuk mengobati kanker, AIDS dan sebagainya. Mengapa? Karena di dalam kita diprogram untuk menyadari bahwa jawaban itu ada.



Cara terbesar yang setan lakukan pada kita adalah membuat kita patah semangat. Karena kalau dia bisa mematahkan semangat kita, maka kita akan berhenti mencari jawaban. Misalnya, kita sudah mencoba 299 x tapi gagal padahal kalau kita coba sekali lagi kita akan sukses. Kita tidak pernah tahu seberapa dekat kita pada jawaban tersebut. Itu sebabnya Lukas 11:9 lebih tepat kalau dibaca: bukan hanya sekali meminta, mencari atau mengetok tapi teruslah meminta, teruslah mencari, teruslah mengetok.



Dunia kita dibentuk lewat kata-kata kita. Itu sebabnya waktu Allah memanggil Adam ketika dia jatuh dalam dosa, Adam berkata, "Aku takut sebab itu aku bersembunyi." Allah mengatakan, "Siapa yang mengatakan engkau telanjang?" Karena Adam sekarang melihat dirinya dengan cara yang salah. Dia telah telanjang sebelum berdosa, dan itu bukan persoalannya. Dan sekarang setelah jatuh dalam dosa hal itu jadi persoalan. Mengapa? Seseorang telah menunjukkan pada dia bahwa itu persoalan.



Menjadi tanggung jawab setiap orang untuk menemukan kekekalan tersebut, karena itu merupakan sumbangsih kita pada masyarakat. Berapa banyak Anda percaya bahwa Allah telah memilihkan waktu, lokasi serta sumbangsih apa yang bisa Anda berikan sementara Anda hidup di muka bumi ini? Dan kita tidak pernah terlambat menemukannya, asal kita belum meninggalkan planet ini! Tidak akan pernah terlambat.



Ada seorang nabi yang dijanjikan untuk menerima 2x lipat urapan Elia, yaitu Elisa. Ada 7 mujizat kunci yang dilakukan oleh Elia. Elisa harusnya bisa membuat 14, tapi dia meninggal ketika dia baru membuat 13 mujizat. Tetapi suatu hari seseorang melempar mayat ke gua di tempat Elisa dikubur dan mayat itu bangkit begitu kena tulang Elisa (2 Raja-Raja 13:21). Menggenapi mujizat ke-14 bagi Elisa!!! Tujuan hidup kita ini begitu luar biasa sehingga kalau kita belum menyelesaikannya pada waktu kita mati, maka hal itu masih bisa dilanjutkan setelah kematian kita!!!


----
Memiliki Tujuan Vs Kebetulan


Salah satu pertanyaan besar yang perlu kita selesaikan dalam hidup ini adalah: Apakah kita ada di dunia ini secara kebetulan? Bisakah kita mempercayai teori evolusi, Big Bang, Missing Link? Ataukah kita bisa menarik suatu kesimpulan yang lebih beralasan mengenai alasan keberadaan kita. Itu sebabnya pandangan kita tentang dunia sangat penting, karena dari situ kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan: Apakah surga dan neraka itu ada? Apakah Tuhan itu ada? Siapa saya? Dimana saya? Mengapa saya ada? Kita sudah ada di dalam kekekalan di dalam pikiran Allah, jadi bukan kebetulan kita ada di planet ini. Dan identitas kita yang sejati tersembunyi di dalam Kristus, menunggu untuk dinyatakan pada kita pada waktu kita datang untuk mengenal Yesus Kristus.



Alkitab mengatakan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.(Kolose 1:16). Kalau kita menerima kebenaran bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan khususnya untuk Dia, maka kita juga harus menerima kebenaran bahwa setiap kita secara unik diciptakan untuk Dia. Jadi bila terpisah dari Dia, kita tidak akan tahu tujuan hidup kita yang sejati.



Kita bisa menemukan karunia, talenta dan kemampuan yang kita miliki tanpa Dia. Tapi itu tidak berarti bahwa kita akan bisa mengerti mengapa Dia menempatkan karunia, talenta dan kemampuan tersebut dalam hidup kita. Jadi seandainya pun kita bisa mengetahui karunia, talenta dan kemampuan yang kita miliki, tetapi kita tidak mengetahui tujuan mengapa hal itu diberikan, maka hal itu bisa membawa pada penyalahgunaan dari hal-hal tersebut. Dr Myles Munroe mengatakan bahwa kalau tujuan sesuatu hal tidak bisa dimengerti secara jelas maka akan terjadi penyalahgunaan/abuse.



Abuse => abnormal use



Apakah kita ada karena kebetulan? Mari kita memperkarakannya karena Allah mengatakan pada Yesaya, "Mari kita berperkara..." Jadi kita akan memperkarakan sesuatu yang di atas pengertian manusiawi. Ini adalah masalah rohani yang disampaikan dengan kata-kata rohani. Itu sebabnya Yesus berkata, "Kata-kata-Ku adalah Roh dan kehidupan." Jadi Firman Tuhan berbicara kepada kita dari roh kepada roh. Contohnya uang yang berserakan dengan uang yang tersusun rapi. Uang yang berserakan bisa menunjukkan kebetulan, namun uang yang tersusun rapi tidak kebetulan karena pasti ada yang mengaturnya. Demikian juga dengan dunia ini. Dunia ini begitu teratur, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa itu semua terjadi karena kebetulan. Pasti ada tangan ilahi yang mengatur segala sesuatu di dunia ini. Bahkan sebenarnya jagad raya ini didasarkan pada adanya keteraturan tersebut.



Mazmur 19:1-2

Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;



Jadi dengan melihat alam semesta ini, kita bisa menyimpulkan bahwa pasti ada seseorang yang menyebabkannya. Seseorang yang jauh lebih besar dari manusia sendiri. Kalau kita menerima kebenaran mengenai penciptaan tersebut, maka secara logis kita akan menerima bahwa diri kita adalah bagian dari keteraturan tersebut. Jadi Anda bukan ada karena kebetulan. Tetapi di dalam keteraturan tersebut Anda telah dimasukkan untuk melakukan suatu bagian tertentu.



Manusia kalau tidak mengetahui alasan suatu hal biasanya cenderung untuk menyimpulkan bahwa kita tidak membutuhkannya. Contoh : amandel, usus buntu. Kalau kedua hal ini infeksi maka katanya bisa saja dibuang dengan alasan toh tidak ada fungsinya, seolah-olah Allah punya kelebihan daging waktu membentuk manusia dan kemudian menempatkan kelebihan daging tersebut sebagai amandel dan usus buntu.



Itulah kita. Apa yang kita simpulkan mengenai tubuh manusia dan anggota-anggotanya, kita simpulkan juga mengenai kehidupan umat manusia. Kalau kita tidak menemukan tujuan dari sekelompok manusia...singkirkan. Kalau kita tidak menemukan tujuan untuk seorang individu..singkirkan.



Segala Yang Ada Punya Tujuan



Segala sesuatu adalah bagian dari pengaturan ilahi dan skema yang lebih besar dari hal-hal yang ada. Rasul Paulus mengemukakan suatu pernyataan yang penuh kuasa ketika dia bicara tentang dunia yang paralel ini. Dia bicara mengenai tubuh Kristus. Dalam pernyataannya itu dia mengatakan bahwa tubuh akan menjadi dewasa kalau masing-masing bagian menjalankan fungsinya. Sama seperti tubuh jasmani, akan sehat kalau semua bagian berfungsi sebagaimana mestinya. Hal itu di desain.



Apa yang benar mengenai tubuh secara jasmani benar juga mengenai masyarakat. Gereja akan menjadi sehat kalau setiap anggota menjalankan fungsi seperti yang telah dirancang bagi mereka. Memberikan sumbangsih sebagaimana mereka dirancang kepada entitas yang bernama gereja. Jadi kalau Anda menyadari tujuan Anda, kemudian mulai berfungsi sesuai dengan tujuan Anda, maka gereja akan menjadi gereja yang kuat. Tidak ada yang saling berkompetisi, tidak ada yang saling jegal. Kenapa? Karena kita menyadari bahwa setiap kita unik. Kita punya tujuan yang unik dan kontribusi yang unik juga.



Inilah yang akan dilakukan Yesus pada waktu kedatangan-Nya kembali. Dia akan membuat jelas tujuan dari setiap orang dalam masyarakat. Karena dimana ada keteraturan maka ada damai. Waktu Adam jatuh dalam dosa maka manusia jatuh dalam kekacauan (chaos). Itu sebabnya masyarakat selalu kacau dan kita bergumul di dalamnya. Hidup ini adalah pertempuran/pergumulan teritorial. Ini bukan hanya masalah fisik, tapi juga masalah emosional, intelektual. Karena kehidupan ini adalah pertempuran teritorial, maka pada waktu kita berhenti bertempur untuk hal-hal yang kita inginkan, hal-hal yang tidak kita inginkan akan menguasai kita.



Kalau kita tidak menjaga tanaman kita di kebun maka ilalang akan mengambil alih kebun kita. Kalau kita tidak berusaha untuk makmur maka kemiskinan sudah menunggu. Kalau kita tidak berusaha untuk sehat maka penyakit sudah menunggu. Contoh paling nyata terdapat dalam Kitab Nehemia pada waktu orang Israel mau membangun kembali tembok Yerusalem. Karena ada ancaman musuh maka,



Nehemia 4:17

yang membangun di tembok. Orang-orang yang memikul dan mengangkut melakukan pekerjaannya dengan satu tangan dan dengan tangan yang lain mereka memegang senjata.



Ini adalah metafora kehidupan. Ketika kita membangun, di sisi lain kita juga harus melindungi apa yang sudah kita bangun. Kalau kita membangun pernikahan, kita juga harus menjaga pernikahan selama kita membangunnya. Begitu juga dengan pelayanan dan bisnis. Setiap hal ada tujuannya. Allah bukan Allah yang membingungkan, Dia Allah yang teratur. Tujuan utama-Nya ketika Dia datang dalam hidup kita dalam pribadi Yesus Kristus adalah untuk menertibkan apa yang kacau.



Pengkhotbah 3:1

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. (KJV : a time to every purpose under the heaven)



Jadi pada waktu kita melihat diri kita sendiri dengan suatu tujuan yang ada di pikiran Allah, berarti kita menyadari bahwa kita memiliki waktu yang spesifik. Karena kita adalah tujuan yang ada di pikiran Allah untuk dinyatakan dalam waktu yang khusus. Tanggal kelahiran Anda ketika Anda masuk dalam sejarah manusia, itu bukan kebetulan tapi sudah direncanakan sebelumnya. Tidak peduli kondisi apa yang Anda temukan, hal itu sudah direncanakan sebelumnya.



Doktrin predestinasi



Roma 8:29

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. (KJV : For whom he did foreknow, he also predestinate to be comformed to the image of his Son, that he might be the firstborn among many brethren.)



Predestinasi didasarkan pada kemahatahuan Allah. Allah adalah Alfa dan Omega, yang awal dan akhir. Dia tahu pilihan-pilihan kita karena itu Dia bisa menyediakan suatu jalan didasarkan pada pilihan-pilihan yang kita jatuhkan sepanjang hidup ini. Mengapa? Karena Allah sudah tahu kehidupan Anda dari Awal sampai akhir, Dia tahu segala sesuatu tentang hidup Anda. Karena Dia punya kemampuan untuk melihat akhir hidup Anda, Dia bisa menyediakan jalan bagi Anda berdasarkan pada pilihan yang Anda jatuhkan.



Jadi predestinasi bukan berarti bahwa pilihan seseorang sudah ditentukan sebelumnya karena Allah tidak pernah memaksakan kehendak-Nya pada seseorang, tetapi didasarkan pada pengetahuan sebelumnya mengenai pilihan yang akan diambil. Maka Dia bisa menyediakan jalan bagi kehidupan Anda.



Seperti sistem navigasi yang dihubungkan ke satelit. Misalnya kita tentukan tujuan kita dan alat tersebut bisa menentukan rute terbaik untuk sampai ke tujuan kita. Alat ini akan memandu kita kapan harus belok dan sebagainya. Semua informasi mengenai keadaan jalan dan sebagainya sudah diprogram melalui satelit dan dikirim ke receiver yang ada di mobil. Kalau kita salah jalan maka alat ini akan menghitung ulang berdasarkan posisi baru kita untuk mencapai tujuan kita. Ini adalah cara sederhana untuk menjelaskan bagaimana Allah juga telah menanamkan suatu sistem navigasi ilahi dalam setiap kita.



Roma 8:28

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.



Karena sekali pun kita melakukan kesalahan, Allah bisa mengkalkulasi ulang posisi kita, dari manapun kita berada dan menempatkan kita di rute yang menuju panggilan ilahi kita. Dan untuk mempercayai pimpinan alat itu kita perlu iman. Karena mungkin kita melihat tanda-tanda di jalan yang membuat kita bingung untuk menuruti tuntunan alat tersebut. Atau kita memutuskan untuk berjalan semau kita sendiri. Setiap hari kita bergumul dengan konflik ini.

Rekor Man. United di Portugal
Bukan Tanpa Kemenangan

Satu kendala yang bisa membuat Manchester United gagal di laga 2nd leg perempat final melawan Porto, Rabu (15/4), adalah rekor bagus lawannya itu di kandang sendiri. Porto tidak pernah kalah dari klub Inggris di rumah sendiri dalam 11 pertandingan.

Klub-klub Inggris itu tentu saja termasuk United, yang hanya bisa meraih satu hasil imbang dalam tiga kali lawatan ke kandang Os Dragoes. Tapi, cerita akan lain jika berbicara rekor away United ke Portugal secara keseluruhan.

United tercatat menang empat kali, imbang satu kali, dan kalah empat kali dalam sembilan kali kunjungan menghadapi klub-klub Portugal. Lawatan terakhir mereka terjadi September 2007. Di fase grup Liga Champion, The Red Devils mengalahkan Sporting Lisbon 1-0.

United juga bisa berbesar hati melihat rekor away mereka musim ini. Setan Merah tidak terkalahkan dalam empat pertandingan. Dalam empat laga tersebut, mereka mampu mencetak enam gol.

Jadi, jangan buru-buru yakin sang juara bertahan akan kehilangan gelar mereka di babak perempat final. Mereka tetap punya peluang membuat kejutan. (wid)





Sisa 2003/04
United Punya Enam

Rasanya wajar melihat segenap punggawa Porto kian optimistis bisa meraih tiket ke empat besar Liga Champion musim ini. Tim asuhan Jesualdo Ferreira tersebut punya satu senjata yang sangat diyakini keampuhannya, yakni Estadio do Dragao.

Stadion yang selesai dibangun pada 2003 itu memang bukan tempat yang ramah bagi tim asal Inggris. Dalam sebelas duel di stadion yang dulu bernama Estadio das Antas ini, Os Dragoes meraih lima kemenangan tanpa pernah kalah sekali pun.

Salah satu yang pernah menjadi korban adalah United. Setan Merah merasakan keangkeran bangunan berkapasitas 52 ribu tempat duduk itu pada leg I perdelapan final Liga Champion edisi 2003/04. Dalam kunjungan ke Porto waktu itu, gol Quinton Fortune dibalas dua kali oleh Benny McCarthy.

Pelatih United, Sir Alex Ferguson, masih mengingat lakon tersebut. "Pengalaman terakhir terbilang kurang sukses. Kami kalah 1-2 di sana," tulis Sir Alex pada United Review.

Well, trauma tersebut jelas bukan dominasi Sir Alex seorang. Masih ada enam wajah lain yang juga memiliki memori serupa.Garry Neville, Paul Scholes, Wes Brown, dan Ryan Giggs adalah andalan Sir Alex sejak menit pertama pada laga 25 Februari 2004 tersebut. Dua punggawa lain, John O'Shea dan Cristiano Ronaldo ,diturunkan di tengah pertandingan.

Pada Rabu (15/4), Sir Alexadakemungkinan bakal kembali mem ercayakan nama-nama tersebut, minus Brown ,yang sudah lama absen akibat cedera, untuk memperjuangkan satu tiket menuju semi final. Sebagai langkah awal, gaffer asal Skotlandia tersebut harus memastikan tak ada lagi jejak-jejak trauma dalam diri pasukannya.

Bagaimana dengan Porto? Apakah ada sisa pasukan dari kesuksesan lima tahun silam yang berujung pada mahkota Eropa itu? Jawabannya: nihil! Tak satu pun, termasuk pelatih Jose Mourinho yang kini menukangi Internazionale, masih menjadi bagian Tim Biru Putih.

So, dengan kondisi ini, siapa yang bakal diuntungkan? Sanggupkah Scholes cs. menghapus trauma? Atau justru Hulk cs. yang memperpanjang daftar kejayaan para seniornya? (drew)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar