tidak mendapatkan hasil seperti yang saya mau. kehidupan tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan, bagaimana kita
mengatasi masalah diatas, jawabannya saya adalah dengan bersabar. tentu apa lagi yang kita bisa lakukan, apakah kita harus berteriak-teriak, memarahi keadaan yang ada, semua tiada guna sama sekali. lebih bak kita sabar dan sambil
berfikir jalan keluarnya.
Ejaan hurup SABAR terdiri dari lima hurup S - A - B - A - R adalah sebuah kalimat yang sederhana untuk terucap, dan mungkin kita akan sering berujar pada kata ini. Kata ini memang sangat indah dan mudah untuk diucapkan secera lisan. Tapi Kata Sabar sangatlah sulit ketika kita menjalaninya. kala ujian, cobaan,dan musibah beruntun datang menghampiri. maka terkadang Sabar lah suatu solusi yang bisa kita AMBIL
Dengan sabar kita bisa melihat sebuah peringatan didalamn sebuah masalah, ada hikmah menyertainya sebuah masalah
"Sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan".. karena sesungguhnya semua ujian, cobaan, dan musibah yang menimpa kita.. Sabar.. adalah menahan keinginan dan mengendalikan diri untuk melaksanakan sesuatu yang dikehendaki / ditetapkan syara' dan akal sehat, atau menahan diri untuk menjauhi sesuatu yang dilarang.
Terkdang orang bilang "sabar orang itu ada batasnya" adalah sebagai batas kemampuan seseorang dalam berdaya dan berupaya untuk menyelesaikan permasalahan sudah metok, habis, segala yang diketahui tak lagi mampu menjawab, semua solusi mandul, semua jalan sudah tertutup dan tak ada lagi jalan keluarnya, jelasnya orang tersebut tidak lagi mampu menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya atau habis dan sirna ketangguhannya.
Untuk bisa sabar Mulanya kita harus memaksa diri kita untuk bisa menjadi sabar, dan semua berangkat dari kesadaran diri terus menerus, motivasi kuat bahwa " Saya bisa sabar ". sabar bisa di sebut dalam beberapa hal
1. Sabar terhadap MUSIBAH adalah : SABAR
2. Sabar ketika BERHASIL adalah : Pengendalian diri dan Menyalah gunakan Nikmat
3. Sabar dalam MENAHAN AMARAH ialah: Penyantun
4. Sabar dalam MENGHADAPI BENCANA adalah : LAPANG DADA
5. Sabar dalam MENYIMPAN PERKATAAN yaitu: Dapat Dipercaya
7. Sabar untuk TIDAK BERLEBIH-LEBIHAN DALAM KEHIDUPAN : Sederhana
8. Sabar terhadap PEMBAGIAN (REZEKI) YANG DIPEROLEHNYA :Mau Menerima (Nerimo)
kita dapat menangani kebanyakan masalah karena kita menyadari bahwa ada waktu yang memisahkan antara kita dengan tujuan kita. kita mungkin perlu menelpon sebanyak dua puluh kali untuk mampu menjual sesuatu. Sabarlah. kita mungkin perlu mencoba sampai lima kali untuk bisa berhenti merokok atau menurunkan berat badan. kita. kita mungkin perlu mengirim sepuluh lamaran kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang benar-benar kita inginkan. Intinya adalah, bahwa kita harus berusaha dan terus berusaha sampai kita berhasil. Kebanyakan orang berhenti terlalu cepat. Tetaplah tekun. Tetaplah sabar. Konsentrasilah pada tujuan utama kita sampai kita mampu mencapainya. Intipermasalahannya bukan pada apa yang kita kerjakan kemarin. Bukan juga pada
apa yang bisa kita kerjakan hari ini. Tetapi inti dari semua itu adalah apa yang kita persiapkan untuk dikerjakan setiap hari.
Jangan salah kaprah mengartikan sabar dengan sebuah kepasrahaan tanpa mau berusaha untuk melakukan sesuatu sebenarnya kesabaran adalah sebuah sikap siap menerima dan tabah atau berlapang dada saat kita mendapat sebuah ujian, atau kegagalan,a atau kejatuhan pada saat segala sesuatu yang menimpa kita
Untuk bisa menjad sabar tidak ada proses yang instant, tak ada yang tiba2x menjadi sabar atau tiba2x menjadi ikhlas, semuanya perlu waktu, kesadaran, dan pembelajaran terus menerus. Sampai akhirnya ia melekat dalam diri kita dan menjadi karakter kita. Seperti bernafas, kita tak berfikir saat kita bernafas. Demikian halnya dengan karakter yang telah melekat pada diri kita. Kesabaran, keikhlasan, dan sifat baik lainnya. Akanmengalir saja, jika ia telah melekat dalam diri kita.
Mari sekarang kita lebih sabar dalam menjalankan kehidupan ini, terap kan sabar dalam segala aspek kehidupan kita, saat mencari nafkah, kita sabar tidak mengambil jalan pintas dengan korupsi, saat berkendara kita sabar tidak berkendara seenaknya, saat menjadi pemimpin, kita sabar tidak menjadi pemipin yang buruk, saat jadi bawahan kita sabar untuk menjalani dengan ikhlas, saat terkena masalah kita sabar untuk ikhlas dan mencari jalan keluar. saat beribah kita sabar untuk bisa beribadah dengan baik. karena dengan sabar dunia ini bisa lebih indah. dan sabar adalah sebuah emosi positif dalam menghadapi permasalan di dunia ini.
Dengan mempunyai sifat sabar kita bisa menjadi pribadi yang menyenangkan dan berkharisma. dan dengan sabar kita bisa menyelesaikan masalah dengan solusi yang tepat. Dan kita tidak hanya memikirkan hasil akhir, kita juga menikmati proses terjadinya. Jadi tidak ada salahnya kita bersikap sabar. Walau memang mencoba menjadi sabar adalah hal yang luar biasa susah, tetapi bukan tidak mungkin. Dengan ini saya mencoba mengajak sahabat berlatih memiliki sifat sabar dan tenang. Untuk kehidupan yang lebih baik, dan bersabar untuk meraih kesukesan.
Mari kita berlatih untuk lebih sabar mulai dari kita, dan kita terapkan kepada lingkungan kita, mari jadikan sabar sebagi langkah awal kita untuk mencapai mimpi dan kesuksesan hidup.(EA)
Momen Penting Chelsea 2008/09
Felipao ke Hiddink
Pengkhianatan Scolari
Euro 2008 masih di fase grup ketika Luiz Felipe Scolari, kala itu masih membesut timnas Portugal, mengiyakan penawaran Chelsea. Deco, anak emasnya di Portugal, menjadi rekrutan pertama Felipao untuk Chelski dengan 8 juta pound.
Awal Mengesankan
Debut resmi pertama Si Biru di bawah Scolari berakhir meyakinkan, 4-0 atas Portsmouth--juara bertahan Piala FA--, di Premier League. Delapan partai awal dilalui tanpa kekalahan.
Pupusnya Rekor
Pada 26 Oktober 2008, tekanan mulai datang ke bahu Scolari. Liverpool memberikan kekalahan pertama musim ini. Skor 0-1 itu juga menghentikan rekor tak terkalahkan sejak Februari 2004 di Stamford Bridge di angka 86.
Tekanan dari Olimpico
Tujuh poin dari tiga laga pertama Grup A Liga Champion--arena di mana rasa penasaran Chelski sedemikian besar--menaikkan keyakinan pendukung pada kinerja Big Phil walau ditahan Cluj 0-0. Namun, kekalahan 1-3 dari tuan rumah Roma di matchday 4 menambah lagi tekanan.
Felipao Didepak
Selama musim dingin, Si Biru mencatat banyak hasil seri sehingga menjauh dari pucuk klasemen. Kekalahan juga didapat dari rival papan atas, termasuk sekali lagi di Stamford Bridge dari Arsenal. Pukulan kedua dari Liverpool pada 1 Februari 2009 mengisyaratkan pemecatan. Skor 0-0 sepekan berselang kontra Hull memperderas desas-desus. Sehari kemudian, Chelsea sungguh memutus kontrak Felipao.
Hiddink Mesias
Guus Hiddink akhirnya sepakat melatih dua tim sekaligus karena masih terikat kontrak di timnas Rusia. Di Chelsea, pria asal Belanda ini sepakat hanya sementara. Chelski kemudian menang lima kali berturut-turut di tiga ajang. Hasil 2-2 di Torino meloloskan Si Biru ke perempat final Liga Champion. Kans di liga dan Piala FA masih terpelihara.
Pembalasan
Delapan besar menegaskan tangan dingin Hiddink. Liverpool memang bisa memaksa hasil 4-4 di Bridge. Namun, di first leg di Anfield, Blues memukul Si Merah 1-3. Chelsea melanjutkan keuntungan tuan rumah di second leg. (chrs)
Suara Pemain
Stabilitas Hiddink
Sejak kepergian Jose Mourinho, para bintang Chelsea terasa tak memberikan respek tinggi pada dua penerus, Avram Grant dan Luiz Felipe Scolari. Kabar yang beredar bahkan menyebut banyak pemain mendorong pemecatan Felipao.
Suasana berbeda dihadirkan Guus Hiddink. Sejak pekan pertama kedatangannya pada Februari, Hiddink terus menuai dukungan agar ia menaikkan ikatan dari interim menjadi permanen.
Terakhir, kapten John Terry menyuarakan keinginan agar Si Biru tetap dilatih Hiddink. Sang kapten juga yakin pihak klub bisa memanfaatkan kedekatan Hiddink dengan Roman Abramovich untuk membujuknya.
"Semua berjalan dengan baik. Jika kami terus melaju, saya yakin hanya akan ada satu pilihan. Ia telah bekerja dengan brilian," puji si kapten di Sky Sports.
Terry bahkan mengenyahkan kemungkinan Jose Mourinho kembali ke London Barat. “Jose adalah manajer luar biasa dan menghasilkan banyak hal luar biasa di sini. Namun, kini giliran orang lain yang melakukannya. Klub ini membutuhkan stabilitas,” kata bek sentral itu.
Michael Essien lebih ekstrem lagi. Gelandang angkut air yang belum lama lalu pulih dari cedera panjang ini menyatakan siap melakoni posisi apa saja yang diinginkan Meneer Hiddink. Stabilitas itu berwujud Hiddink. (chrs)
--
Piet de Visser
Bukan Sebatas Meesterscout
Jika disejajarkan dengan pelatih-pelatih ternama dunia, nama Piet de Visser tentu akan tenggelam di bawah permukaan. Modalnya cuma gelar juara liga Belgia sewaktu menukangi Molenbeek serta tiga trofi divisi II Belanda saat melatih DFC, De Graafschap, dan NEC Nijmegen.
Piet de Visser, pencari bakat ulung yang juga pembisik pribadi bagi Roman Abramovich. (Foto: Psv.nl)
Bandingkan dengan hoofdtrainer asal Negeri Kincir Angin lainnya seperti Wiel Coerver, Rinus Michels, Dick Advocaat, Leo Beenhakker, Louis van Gaal, atau Guus Hiddink, yang berlimpah silverware prestisius. De Visser jelas makin inferior di hadapan mereka.
Mungkin De Visser justru harus melihat prestasi minim di level manajer ini sebagai berkah terselubung. Lelaki kelahiran Oost- en West-Souburg, Belanda, 74 tahun silam itu jadi bisa menemukan keahlian terbaiknya secara optimal. Masih di sekitar lapangan hijau, tapi bukan di bangku pelatih.
Tahun 1993 merupakan momen terakhir De Visser sebagai peracik strategi. Kala itu, ia baru saja menanggalkan jabatan hoofdtrainer NAC Breda. Memang gangguan pada jantung ikut berperan dalam mundurnya De Visser. Maklum, ia sampai harus menjalani lima kali operasi bypass akibat penyakit kanker.
Hanya berjarak setahun, De Visser mendapat sodoran kontrak dari PSV Eindhoven untuk melakoni tugas sebagai international talent scout alias pencari bakat internasional. Artinya, ia bertugas menemukan talenta-talenta mentah di negara-negara kaya sepak bola guna dibina dan diasah menjadi bintang.
Seperti di Toulon Tournament, ajang bertajuk invitasi bagi timnas U-20 (di luar bikinan FIFA, UEFA, atau konfederasi semacamnya) yang ia singgahi medio tahun kemarin. Sepulang dari kota di selatan Prancis, yang merupakan pangkalan angkatan laut terbesar Mediterrania itu, De Visser sempat berdiskusi dengan seorang jurnalis Telegraph.
Dari perbincangan singkat dengan media kesohor Inggris itulah muncul sejumlah fakta seputar “side job” De Visser di Chelsea. “Saya selalu memberi masukan buat Guus Hiddink dan saya juga kerap berbincang dengan Roman Abramovich,” begitu kata De Visser saat ditanya perihal hubungan eratnya dengan dua pengambil keputusan di kubu The Blues itu.
Mungkin apa yang dilakukan De Visser ini menyalahi etika. Sebagai karyawan di PSV, secara logika ia harus mencurahkan segala kemampuan pada klub tersukses di bumi Belanda itu. “Saya berbicara lebih dulu dengan PSV dan mereka telah siap melihat saya bekerja secara pribadi buat Tuan Abramovich selagi saya bekerja part-time dengan PSV,” kata De Visser.
Rahasia Berdua
Menurut pengakuan De Visser, intensitas pertemuan antara dirinya dengan Abramovic cukup sering, bisa beberapa kali dalam sebulan. “Kapan pun Abramovich ingin bertemu, pasti ia mengontak saya. Saya pun langsung datang. Di mana pun itu, baik di kapal pesiar atau di rumahnya,” kata pria berjuluk Meesterscout itu.
Pertemuan pun terjadi empat mata, bahkan tanpa kehadiran pelatih yang bersangkutan, baik di masa Jose Mourinho maupun di era Hiddink. “Semua yang saya berikan berupa nasihat. Tak ada yang terlibat selain kami berdua. Saya juga berjanji tak akan mem-bicarakan hasil pertemuan kami. Apa yang saya lakukan untuknya adalah rahasia besar.”
De Visser hanya mau berkomen-tar bahwa dirinya adalah maniak sepak bola, sebagaimana juga Abramovich. Well, tentu ada garis tebal yang memisahkan sang majikan dengan karyawannya. So, meski sama-sama gila sepak bola, kapasitas Abramovich hanya sebagai penyandang dana, sedangkan De Visser adalah pembisik ulung yang siap menggolkan ambisi sang bos.
Dalam kapasitasnya, bisikan De Visser terbukti ampuh membalikkan musim Chelsea yang sempat menukik di bawah Luiz Felipe Scolari, menjadi calon kuat peraih treble winner. Jika berpikir Hiddink adalah bisikan pertama De Visser, Anda salah besar karena Si Tangan Emas justru masukan terakhir. Sebelumnya ada Frank Arnesen, Direktur Teknik Chelsea yang dibajak dari Tottenham Hotspur. Lalu ada Alex serta Salomon Kalou, yang sama-sama digiring dari Eredivisie. (Sapto Haryo Rajasa)
Dari Romario hingga Adriano
Mata awam mudah terbuai dengan gocekan, lari cepat, atau tendangan apik pesepak bola. Namun, butuh pakar spesialis pencari bakat untuk membedakan antara pemain yang nantinya cuma berlabel semenjana dengan mereka yang bakal meroket sebagai bintang lapangan hijau.
Piet de Visser adalah sosok langka yang diberi “penglihatan” ekstra dalam mencari talenta spesial. Berhubung PSV Eindhoven adalah klub yang memberinya jabatan international talent scout, maka De Visser bertanggung jawab penuh dalam memasok calon bintang ke Philips Stadion.
Pada era 1990-an, De Eindhovenaren merasakan betul kontribusi optimal De Visser. Bagaimana tidak? Pemain sekelas Romario Faria dan Ronaldo berhasil ia boyong guna menyumbangkan gelar kampioen bagi PSV. Duet asal Brasil ini kemudian menjelma menjadi pemain terbaik dunia.
De Visser juga sukses menemukan talenta besar pada diri Alex, Huelho Gomez, Jefferson Farfan, dan Dzsudzsak. Mereka semua digiring ke PSV. Bahkan sebetulnya ia menyodorkan Adriano kepada pelatih PSV, Eric Gerets, tapi ditolak dan sang striker malah bersinar terang di Internazionale.
Setelah melakoni kerja sampingan di Chelsea untuk Roman Abramovich, De Visser pun ganti memasok talenta ke Stamford Bridge. Nama-nama seperti Frank Arnesen (direktur teknik), John Obi Mikel, dan Salomon Kalou adalah kontribusi De Visser pada The Blues, selain Guus Hiddink tentunya. (shr)
---
De Visser dan Mourinho
Berbeda Jalan
Musim 2006/07. Mungkinkah Chelsea menjadi juara, tidak runner-up, bila Jose Mourinho mendengar saran Piet de Visser? Ketika De Visser memberikan nama Alex Rodrigo Dias da Costa sebagai solusi masalah lini belakang The Blues, Mourinho memilih Khalid Boulahrouz.
Ketika itu, Alex adalah pembuat nyaman lini belakang PSV, sedangkan Boulahrouz bermain di Hamburg. Bersama Frank Arnesen, asisten De Visser sebagai pemandu bakat yang dipercaya Roman Abramovich, Alex dinilai lebih cocok bermain di Chelsea.
Ketidakcocokan De Visser (plus Frank Arnesen) dengan Mourinho pun kian menyeruak. Media massa Inggris bisa mencium rivalitas kedua tokoh ini dalam kebijakan transfer pemain di Chelsea.
Ketika awal Agustus 2007 akhirnya Chelsea resmi merekrut Alex, Mourinho meninggalkan Stamford Bridge pada 20 September di tahun yang sama. Abramovich seolah tak keberatan melepas Mourinho selama De Visser tetap menjadi orang kepercayaannya.
Terbukti, kinerja Alex jarang mengecewakan ketika John Terry dan Ricardo Carvalho cedera. Boulahrouz sendiri tak kunjung berhasil menunjukkan kenapa ia pantas dibeli seharga 12 juta euro pada Agustus 2006.
Musim 2006/07, Mourinho pun lebih percaya pada Michael Essien sebagai bek tengah ketika Terry dan Carvalho tak bisa bermain. Semusim kemudian, 2007/08, pemain yang dibeli karena permintaan Mourinho itu malah dipinjamkan ke Sevilla. Lalu, Juli 2008, pria Belanda ini kembali ke Jerman bersama Stuttgart yang membelinya sebesar 5 juta euro.
De Visser memang membuktikan pandangannya soal solusi di pertahanan Chelsea lebih jitu daripada pilihan Mourinho. Termasuk keberadaan Salomon Kalou dan John Obi Mikel, hasil rekomendasi pertama sejak De Visser digaet Abramovich pada 2005, setahun setelah kehadiran Mou di Stamford Bridge. (wesh)
Masa Depan Hiddink
Terkait Romansa Roman
Apakah yang bisa membuat Guus Hiddink memuaskan keinginan pemain dan pendukung Chelsea? Trofi Premier League, Piala FA, atau Liga Champion?
Sejak awal, Hiddink mengaku ia hanya mau "mendua" karena punya hubungan istimewa dengan pemilik Chelsea. Usai kompetisi 2008/09, ia menegaskan akan kembali berkonsentrasi menukangi timnas Rusia.
Well, cerita yang berkaitan dengan kemampuan finansial tim nasional Rusia sulit dilepaskan dari Roman Abramovich. Nah, sebagai pelatih Rusia, Hiddink tentu menganggap Abramovich bak Godfather bagi pasukannya, penyelamat kestabilan tim.
Petinggi federasi sepak bola Rusia, Aleksey Sorokin, pernah mengaku sulit memenuhi tugas mereka menggaji Hiddink secara rutin karena krisis finansial. Abramovich disebut sebagai sosok penyelamat memenuhi upah 3 juta dolar AS, sekitar 34,6 miliar rupiah per tahun sebagai hak Hiddink.
Akhir Maret, media Rusia ramai-ramai mengutip pernyataan mantan pelatih timnas Belanda, Korsel, dan Australia itu. "Saya menerima ajakan Chelsea bukan karena uang. Kalaupun saya bertahan di sana, mungkin hanya sebagai pemberi nasihat atau seorang konsultan."
Masa-masa genting dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2010 jelas menuntut Hiddink berkonsentrasi penuh bersama timnas Rusia. Menarik menunggu pelabuhan Hiddink usai pesta PD 2010. Akankah hubungan mesra dengan Abramovich menjadi kunci? (wesh)
Rabu, 29 April 2009
SABAR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar