Kamis, 16 April 2009

Jadilah Generasi Berintegritas!




2 Timotius 3:1-5 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

2 Petrus 3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.

Firman Tuhan di atas menunjukkan kondisi manusia pada akhir jaman ini. Sekarang adalah akhir jaman dan apa yang digambarkan oleh Firman Tuhan di atas adalah hal-hal yang sedang terjadi sekarang.

Di 2 Timotius 3 berbicara tentang generasi yang tidak mengenal dan memberontak terhadap Tuhan. Kita sebagai gereja harus menghadapi dunia yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kemanapun kita pergi kita berhadapan dengan kondisi dunia yang sebenarnya.

Apa yang Anda akan lakukan sebagai generasi yang dibangkitkan oleh Tuhan untuk masa-masa seperti ini? Apakah kita akan menjadi berbeda atau sama seperti mereka? Jika berbeda, apa perbedaannya? Apa yang akan menjadi tanda dalam diri Anda yang membuat Anda berbeda dari orang-orang, saat Anda berada di masyarakat? Tanda yang membuat Anda berbeda dengan dunia adalah Karakter Anda.

Karakter adalah siapa Anda pada saat tidak ada orang yang melihat dan apa yang Anda akan pegang teguh pada saat Anda dilihat orang. Karakter adalah issue-issue yang diperhadapkan pada kita dalam kehidupan kita sehari-hari.

3 Hal Penting Mengenai Karakter :

1. Integritas

Integritas adalah karakter seseorang yang hidupnya tanpa kompromi, yang hidup tanpa agenda ketidakjujuran dalam kesehariannya. Setiap hari Anda akan selalu dihadapkan pada peluang-peluang dimana Anda memiliki kesempatan untuk menjadi tidak jujur. Contohnya dalam 2 Samuel 11:1-25, Daud ada pada tempat dimana dia tidak jujur dengan dirinya sendiri. Pada waktu itu ketika raja-raja sedang maju berperang, Daud tinggal di istananya.

2 Samuel 11:2-25, dari kursi ketidakjujuran dengan dirinya sendiri, Daud bergerak pindah ke kursi kompromi. Dan sejak hari itu, Daud berkompromi dengan banyak hal dalam hidupnya yang mengakibatkan Daud berdosa. Bukan saja Daud berzinah dengan Batsyeba tetapi Daud juga membunuh suami dari wanita itu.

Berbeda dengan Daud, Yusuf memiliki segala macam peluang untuk kompromi. Setiap hari istri Potifar menggodanya tetapi Yusuf memilih hidup berintegritas dan tidak berkompromi.

Ada kursi-kursi yang kita duduki setiap hari, tetapi kursi integritas adalah kursi yang paling sulit :

• Integritas dalam kekuasaan dan kepopuleran. Jika Anda berada pada titik dimana Anda mempunyai kuasa dan popular, Anda bisa tergoda untuk menjadi tidak jujur.

• Integritas dalam hal kekayaan. Bahaya dari kekayaan adalah ketidakjujuran dan kompromi. Pada waktu Mesir sedang mengalami kelaparan, Yusuf bisa saja curang dari orang-orang yang kelaparan dan curang dengan Firaun yang memberikan kepercayaan kepadanya. Daud bisa memakai kedua belah pihak untuk mendapatkan kekayaan, tetapi Yusuf tidak melakukannya.

Lukas 16:10-11 Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?

Jika Anda tidak bisa dipercaya dengan hal-hal kecil bagaimana Anda bisa menerima hal-hal yang lebih besar?

2. Kerendahan Hati

Kursi kesombongan dan keangkuhan adalah tidak mengakui keberadaan Tuhan. Ada kursi lain antara kesombongan dan kerendahan hati yaitu kursi kerendahan hati yang palsu. Alkitab tidak pernah berbicara kerendahan hati yang berhubungan dengan kekurangan materi. Kerendahan hati bukan berarti tidak bisa pakai barang-barang mewah. Orang-orang semacam ini disebut : Rendah hati palsu. Memiliki barang-barang mewah tidak ada hubungannya dengan kerendahan hati. Orang yang memiliki kerendahan hati palsu akan memulai hidupnya dengan tidak jujur.

Amsal 11:2 Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.

Amsal 15:33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.

3 hal mengenai kerendahan hati :

• Kerendahan hati akibat bergantung pada Tuhan.

• Kerendahan hati dengan menerima keberadaan orang lain (Yusuf menerima saudara-saudaranya yang membuang dia).

• Kerendahan hati melalui pengenalan adanya potensi kesombongan dalam diri setiap manusia. Kita harus mengenali potensi ini dan berhati-hati. Hal ini terjadi pada Yusuf. Pada saat dia membagikan mimpi-mimpinya pada saudara-saudaranya dan orang tuanya. Yusuf bangga mendapatkan mimpi, bahwa semua orang akan tunduk pada dia.

3. Harus Bisa Diandalkan (Reliable)

Ini berbicara mengenai kesetiaan, orang-orang yang tidak memiliki kursi agenda-agendanya sendiri atau tidak memiliki motivasi-motivasi yang terselubung. Orang seperti ini akan melakukan tugasnya dengan motivasi yang tulus dan benar.

Jadi yang membedakan Anda dari dunia adalah jika Anda mempunyai karakter yang berbicara mengenai integritas, kerendahan hati dan kesanggupan untuk bisa diandalkan. Jika Anda memiliki ketiga hal seperti yang telah disebutkan di atas, dunia akan melihat Anda sebagai orang yang berbeda.

Roma 12:1-2 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

---

Kunci Jitu Keluar Dari Krisis


Kita mungkin tidak memiliki gambaran lengkap dari rencana-rencana bagi hidup kita. Akan tetapi jika kita melihat Firman, maka kita akan temukan di sana pola-pola dimana kita bisa belajar apa yang bisa kita miliki dan lakukan dalam Kristus. Setiap orang percaya akan mengalami krisis - yang akan mengoncangkan keagamawian, kenyamanan kita.

Firman Tuhan berkata di Yesaya 50:10; bahwa orang kristen dewasa pun akan mengalami apa yang dinamakan kegelapan dimana dalam perjalanannya dia tidak melihat adanya cahaya terang. Ini adalah kondisi dimana sedikitpun tidak ada harapan dan keadaan yang membingungkan, bila kita hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya yang bersinar, keadaan ini menujukkan kita sedang ada dalam krisis.

Siapa di antaramu yang takut akan TUHAN dan mendengar suara hamba-NYA? Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama TUHAN dan bersandar kepada Allahnya!

Tuhan ingin kita percaya kepada Nama-NYA dan bersandar kepada Dia, sebab Tuhan kita adalah Jehova Shaloom - Dia yang menjadi Damai-Nya kita, Jehova Sabaoth - Pembebas yang kuat bagi kita. Satu hal yang saya renungkan di sini adalah kita tidak memperoleh kekuatan untuk menghadapi krisis tetapi kita memperoleh kekuatan dari krisis yang kita hadapi.

Tuhan dapat memakai kebinggungan kita ataupun krisis yang kita hadapi sesungguhnya untuk membawa kita ke titik sampai kita dapat mengambil keputusan yang akan membuat berkat datang dalam hidup kita (Ayub 10:15). Semua potensi yang ada di dalam kita yang belum keluar, justru akan keluar pada saat kita menghadapi kebingungan dan masalah bahkan profesi akan berubah karena keadaan-keadaan yang kita hadapi. Sebagai contoh kita lihat kehidupan Rahab - ia menghadapi kebingungan di tengah-tengah nyawanya dalam bahaya tembok Yeriko akan diruntuhkan, namun keputusan radikal yang dia ambil membuat Rahab seorang pelacur berubah profesinya menjadi nenek moyang Yesus Kristus.

Saya pun pernah menghadapi situasi yang tidak dapat saya hadapi, yang secara manusia mustahil, tidak ada harapan lagi, hidup penuh dengan kebingungan. Namun saya mau berkata kebingungan tidak berarti langsung buruk, mengapa? Karena Tuhan sanggup mengubah kehidupan kita menjadi berarti. Jadi apa yang kita lakukan di tengah kebingungan akan menentukan apakah kita akan berhasil atau jatuh, karena Tuhan kita adalah Tuhan yang mengubah situasi dan membuat kehidupan kita berarti maka iman kita di dalam Tuhan mengubah dari krisis menjadi kemenangan.

Di tengah krisis kita dapat melihat sisi baiknya yaitu kita dapat mengambil keputusan yang baik dan melihat peluang-peluang. Jika kita mengambil keputusan yang baik di tengah krisis maka hasilnya akan bersifat kekal.

Hal yang menarik sekali bagi saya sekali lagi dari kisah dari Rahab - seorang perempuan sundal yang mengalami krisis yang besar karena dia tahu Tuhan Allah Israel akan menghancurkan Yerikho seperti DIA kalahkan kekuatan Mesir, membelah Laut Merah dan menghancurkan Raja-raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu. Di sini kita lihat seorang perempuan yang namanya Rahab sedang berhadapan dengan maut bagi dia dan keluarganya - keputusan apakah yang harus dia ambil di tengah-tengah krisis ini? Dibutuhkan keputusan yang radikal, benar dan tepat di saat krisis. Rahab mengambil keputusan yang tepat di tengah situasi yang kacau dan membingungkan.

Ada dua sisi yang kita lihat pada saat kita mengalami krisis; Apakah kita melihat krisis atau kebesaran TUHAN yang DIA tempatkan dalam diri kita? Jika kita hanya fokus pada krisis, kita akan hancur tetapi bila kita fokus pada potensi besar yang Tuhan tempatkan maka kita akan lihat - TRANSFORMASI terjadi. Sebab dengan Tuhan kita bisa melakukan segala hal - INGAT Tuhan menghormati iman kita dalam janji-Nya, iman kita dalam siapa DIA. Lihat Rahab, dia percaya Tuhan-NYa orang Israel adalah Tuhan-Nya langit dan bumi yang mampu menyelamatkan dia, seluruh keluarganya dan harta mereka. Iman Rahab dalam siapa Tuhan - dia mendapat keselamatan dan menjadi wanita iman yang luar biasa sampai namanya ada dalam sisilah Yesus Kristus.

Tuhan sudah memanggil kita dengan maksud-maksud yang kekal, tidak perduli apakah yang kita hadapi kita percayakan kepada DIA yang menyelesaikan. Di dalam kita ada Roh penyelesai, segala sesuatu yang DIA mulai, DIA akan menyelesaikan. Iman kita terhadap Tuhan yang sanggup memenuhi kehidupan kita akan kesempatan-kesempatan yang mengeluarkan potensi yang ada di dalam kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar