Selasa, 14 April 2009

KEBUTUHAN VS KEINGINAN





Hati-hati kalau Anda tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Karena kalau Anda tidak bisa membedakan yang mana itu yang masuk sebagai kebutuhan dan yang mana yang sebenarnya masuk sebagai keinginan, bisa-bisa Anda menjadi orang yang boros.

Dan boros ini bisa menjadi biang masalah dalam keuangan Anda. Dengan hidup boros, lama kelamaan bisa terjadi defisit. Pemasukan Anda sudah tidak mampu lagi membiayai pengeluaran yang terus membesar karena sifat boros. Dan kalau sudah defisit, seringkali mencari jalan keluar yang singkat yaitu dengan berhutang. Hutang, apalagi yang berbunga, bisa membuat Anda bangkrut. Dan bangkrut itu adalah akhir dari nasib keuangan Anda.

Karena tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, maka dengan ringannya Anda bisa mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membeli sesuatu. Padahal mungkin uang itu akan lebih bermanfaat kalau sekiranya digunakan untuk hal lainnya.

Tidak bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan juga bisa membuat Anda tidak bisa menentukan dengan baik prioritas dalam melakukan pembelanjaan. Malah, bisa jadi Anda mengorbankan suatu kebutuhan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.

Apa sih bedanya antara kebutuhan dan keinginan?

Sebenarnya tidak ada batasan yang pasti untuk menentukan perbedaan antara kebutuhan atau keinginan. Tapi sebagai panduan, seroang kawan saya memberi definisi berikut:

Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera.

Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.

Itu kalau kita lihat dari segi kepuasan atau kesejahteraan seseorang. Tapi yang namanya kesejahteraan dan kepuasan juga sangat relatif bagi setiap orang. Sedangkan saya sendiri berpendapat bahwa untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, harus dilihat dari segi fungsinya. Sesuatu dikatakan sebagai keinginan kalau sudah merupakan tambahan atas fungsi utamanya.

Contoh sederhana, makan adalah kebutuhan yang tidak terelakan. Bukan cuma manusia, setiap makhluk hidup butuh yang namanya makan. Makan akan memberikan tenaga dan kesehatan bagi manusia, maka makan makanan yang bergizi adalah kebutuhan kita semua.

Makanan memiliki fungsi utama sebagai sumber energi untuk tubuh. Sedangkan memberikan rasa enak adalah fungsi tambahan dari makanan. Maka makanan enak adalah keinginan, bukan kebutuhan. Tapi bukan berarti tidak boleh makan makanan yang enak-enak. Hanya saja kita perlu mempertimbangkan dulu apakah pengeluaran untuk makanan enak itu akan mengorbankan kebutuhan yang lain atau tidak.

Contoh lain. Berpakaian adalah kebutuhan kita agar terlindung dari cuaca. Pakaian juga berfungsi untuk menjaga aurat yang musti kita jaga. Bagi sebagian orang mungkin memang dibutuhkan untuk berpakaian dengan jenis tertentu untuk kepantasannya, seperti memakai dasi atau jas. Tapi apakah perlu memakai pakaian yang bermerk dan mahal? Saya rasa pakaian bermerk dan mahal bukan lagi kebutuhan, tapi keinginan saja.

Rumah juga kebutuhan, tempat kita tinggal dan bernaung. Agar rumah bisa berfungsi dengan baik, rumah juga ditunjang dengan berbagai perlengkapan rumah tangga seperti televisi, kulkas, dan perabotan lainnya. Setiap alat dan perabotan itu memiliki fungsinya masing-masing. Selama itu digunakan sesuai dengan fungsinya, itu adalah kebutuhan. Tapi kalau sudah digunakan untuk "pamer", sekedar menunjukkan kepada tetangga bahwa kita pun mampu membeli seperti mereka. Saya rasa itu bukan lagi kebutuhan, itu hanya keinginan. Dan keinginan seperti ini sebaiknya tidak dituruti.

Standar kebutuhan dan keinginan bagi setiap orang bisa jadi berbeda. Tentunya sangat tergantung dari kondisi lingkungan, aktivitas harian, tuntutan pekerjaan/profesi dan sebagainya.

Bagi sebagian orang, mobil sudah merupakan kebutuhan. Untuk bisa menunjang aktifitasnya yang banyak di luar rumah dan sering bepergian, maka mobil adalah alat transportasi yang menjadi kebutuhan. Jika fungsi mobil adalah untuk alat transportasi, membawa kemana kita akan pergi.

Tapi seringkali kita punya keinginan untuk menambah berbagai macam aksesories mobil, bukan untuk menambah kenyamanan atau kemanan berkendara, tapi hanya sekedar mempercantik penampilannya saja. Saya rasa itu bukan kebutuhan, itu cuma keinginan saja. Dan keinginan ini bisa ditunda kalau semua kebutuhan yang lain sudah terpenuhi dengan baik.

Apalagi memiliki beberapa jenis mobil, padahal kita hanya bisa menggunakannya satu saja. Saya rasa itu sudah jelas keinginan, sama sekali bukan kebutuhan.

Kalau kita sudah bisa membedakan yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan maka kita bisa menentukan prioritas, mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditunda.

Tidak ada salahnya memang kita memenuhi keinginan kita untuk sekali-kali makan di restoran untuk merayakan sesuatu, atau memasang aksesori mobil agar lebih aman dan nyaman. Tapi ingat, jangan sampai hal iu mengorbankan kebutuhan kita yang lain yang lebih penting.

Walaupun mungkin kini Anda merasa mampu untuk memenuhi semua keinginan Anda, tapi kita tetap harus bijaksana, jangan sampai lupa akan kebutuhan di masa yang akan datang. Kita harus mempersiapkan dana pensiun kita agar bisa menikmati hari tua dengan tenang, kita juga harus mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anak kita, dan itu semua adalah kebutuhan masa depan yang harus disiapkan sejak sekarang.

Yang harus diingat adalah, jangan sampai memenuhi keinginan dengan mengabaikan kebutuhan. Dan jangan sampai melupakan bahwa kebutuhan tidak musti semua datang sekarang, karena masih ada kebutuhan untuk dipenuhi di masa depan. Sedangkan yang namanya keinginan manusia tidak akan pernah ada batasnya, nanti atau sekarang.

Jadi, buat apa memenuhi keinginan Anda sekarang tapi mengorbankan kebutuhan Anda dan keluarga di masa depan. Oleh: Ahmad Gozali


When you're 'happy for no reason,' you bring happiness to your everyday experiences rather than try to extract happiness from them. It's not that your life always looks perfect - it's that however it looks, you'll still be happy!

Marci Shimoff
Author, NY Times bestseller Happy For No Reason

Be careful the environment you choose for it will shape you; be careful the friends you choose for you will become like them."

W. Clement Stone
1902-2002, Author and Businessman

Jornada 26 La Liga
Depor Kembali Super

Pada akhir dekade 90-an dan di tiga tahun awal milenium ketiga, Deportivo la Coruna merupakan salah satu tim yang disegani. Tak sebatas di Ranah Spanyol saja, tapi kedahsyatan armada Riazor juga mampu mendobrak tembok Eropa. Selain karena gelar kampiun La Liga 1999/2000, juga lantaran kiprah reguler di Liga Champion.

Kolaborasi antara pelatih brilian Javier Irureta dengan para jugador sarat talenta macam Diego Tristan atau Juan Valeron sontak menahbiskan predikat super di depan nama Depor. Ironisnya, dalam empat musim ke belakang, kata super ini lenyap akibat grafik angin-anginan Depor. Berturut-turut sejak musim 2004/05 hingga 07/08, mereka duduk di tangga 8, 8, 13, dan 9.

Riazor kembali angker dan sulit ditembus. Dari total 13 laga, Depor menang delapan kali, seri tiga kali, serta kalah dua kali. Gol kemasukan yang hanya 13 juga cuma kalah dari catatan Barcelona (10) dan Almeria (12). Poin demi poin pun tampak lancar masuk kantong Depor.

Menginjak jornada 26, pasukan yang kini diarsiteki Miguel Angel Lotina tersebut sudah bisa menembus rangking ke-6. Semua berkat 42 angka yang berhasil dikoleksi. Jika membandingkan prestasi musim lalu di pekan yang sama, catatan Depor meningkat 15 poin dan 12 anak tangga!

Signifikansi prestasi tidak hanya bisa dibaca lewat statis-tik, tapi juga dari aksi Angel Lafita dkk. sewaktu bentrok di atas lapangan. Bukti teraktual terefleksi nyata ketika Depor membalikkan skor 1-2 menjadi kemenangan 5-3 atas Racing Santander, Minggu (8/3).

“Di babak pertama, kami melakukan kesalahan karena membiarkan mereka (Racing) menerapkan strategi yang diinginkan,” kata Lotina seper-ti dikutip Marca. “Di ba-bak kedua, kami mengubah metode serangan dan ini membantu kami memetik kemenangan.”

Sial bagi Depor, tamba-han tiga poin ini belum bisa mengerek posisi mereka ke tangga yang lebih tinggi karena Villarreal dan Malaga juga memetik angka penuh. El Submarino Amarillo menang 1-0 atas Espanyol di El Madrigal pada Sabtu. Malaga menutup aksi pekan dengan menumbangkan tuan rumah Getafe 2-1.

Dengan durasi musim yang masih menyisakan 12 jornada, Depor punya waktu cukup panjang untuk terus merangkak naik. Apalagi di tiga pekan ke depan, lawan mereka, Sporting Gijon, Real Betis, dan Espanyol, tergolong lemah. Bisa jadi Super-Depor kembali ke zona LC setelah trilaga ini. (Sapto Haryo Rajasa)




Valencia
She Loves Me… Not!

Layaknya seorang bocah yang tengah dimabuk asmara. Itulah kesan Valencia sepanjang mengarungi musim kompetisi ini. Harapan diwujudkan dalam bentuk bunga daisy (aster) yang disobek helainya satu demi satu sambil menebak she loves me, she loves me not, she loves me, she loves me not…dst.

Di awal musim, cewek yang diincar tampak sudah masuk ke dalam perangkap cinta Los Ches lantaran kiprah pasukan Unai Emery yang kala itu memang ciamik. Kemenangan demi ke-menangan mampu dikoleksi se-hingga Si Kelelawar bertengger di pucuk klasemen Primera Division.

Laju David Villa dkk. di panggung Piala UEFA juga begitu lancar. Tanpa satu pun kekalahan, Valencia menapak babak 32 besar. Begitu pula di Copa del Rey, babak perempat final bisa disinggahi tanpa aral berarti. Namun, memasuki paruh kedua musim, situasinya berbalik 180 derajat.

Kemenangan mendadak jadi hal yang mahal. Sang calon kekasih pun secara perlahan tapi pasti bergerak menjauh sehingga seperti takhayul, Valencia mulai menyandarkan asa pada bunga daisy. Keme-nangan di satu hari berubah menjadi kekalahan di hari beri-kutnya.

Grafik ini semakin memburuk pada Februari dan Maret. Sejak menang 3-2 atas Almeria (1/2), kemenangan tak pernah lagi digapai Valencia. Sepasang skor imbang versus Dynamo Kyiv di Piala UEFA mendepak mereka melalui kebijakan away goal.

Lima jornada beruntun pun dilalui dengan catatan dua kali seri dan tiga kali kalah! Imbasnya, kursi nyaman di zona Liga Champion menguap tak berbekas. Alih-alih memperbaiki posisi saat bertamu ke rumah tim promosi sekaligus juru kunci, Numancia, Ches malah tersungkur 1-2.

Gol pembuka Vicente Rodriguez pada menit ke-10 seperti tak bermakna karena dua gol Carlos Aranda dan Barkero berbalik mengunggulkan tuan rumah. Jarak antara penghuni tangga keempat, Villarreal, yang semula hanya tiga, kini melebar menjadi enam poin. So, jika kita arahkan pertanyaan apakah tiket LC bakal diraih Ches, rasanya lembaran terakhir bunga daisy akan menyebut she loves me not. (shr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar