Selasa, 14 April 2009

5 Kunci Menggapai Kemustahilan





Orang-orang Kristen adalah orang-orang yang harus berani melangkah keluar. Tuhan ingin kita pergi menjadi saksi dan memberitakan nama-Nya. Tuhan tidak ingin kita hanya berdiam diri dan tidak mau berusaha untuk melakukan sesuatu yang berguna untuk kerajaan-Nya.

Markus 4:35 " Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka : "Marilah kita bertolak ke seberang."

Ada 5 Kunci untuk melakukan hal yang tidak mungkin:

1. JAUHI MENTALITAS PADANG PASIR

Mentalitas yang hanya mau bermalas-malasan, tetapi tidak mau berusaha.



Tuhan ingin membawa umat Israel dari padang pasir menuju ke Tanah Perjanjian, dan ini semua memerlukan usaha.



2. SIAP MENYENTUH HAL YANG TIDAK BERSIH





YeYesus adalah sahabat orang berdosa, bahkan Yesus mau menyentuh hal-hal yang najis/kotor.



Yesus tidak pernah mengasingkan diri dari orang-orang yang telah melakukan dosa.



3. PERSIAPKAN UNTUK ADANYA BADAI DI TENGAH PERJALANAN



Markus 4:36-37 "Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan dengan mereka dalam perahu dimana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air."



Markus 4:38 "Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-muridNya membangunkan Dia dan berkata kepadaNya : "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"



Kebanyakan orang lebih suka dengan hasil akhir daripada proses atau persiapan. Tuhan bukan tidak mau melakukan sesuatu untuk murid-murid-Nya, tetapi Tuhan ingin supaya mereka keluar dari zona nyaman mereka.



4. MENINGKATKAN KEKUATAN DALAM MENGATASI KEGAGALAN



Setiap orang memang tidak ada yang sempurna. Saat kita mengalami kegagalan, kekecewaan, kita harus tahu bahwa itu adalah bagian hidup kita. Tuhan ingin kita menjadi kuat dalam menjalani hidup.



5. BERSERULAH KEPADA YESUS KETIKA ANDA TENGGELAM



Doa adalah kunci menuju kesuksesan!!


---

Belanja Pintar Kala Berkat Melimpah


Pada hari-hari mendekati akhir tahun seperti ini, bersamaan dengan hari raya besar seperti lebaran dan natal, pastinya ada tambahan pemasukan baik berupa bonus akhir tahun maupun tunjangan hari raya. Namun seringkali berkat yang kita peroleh rasanya seperti air ditangan kita, tanpa terasa tiba-tiba semua uang telah lenyap untuk beli ini dan itu.

Musuh yang paling sulit kita hadapi adalah musuh yang tidak kita sadari keberadaannya. Nah, musuh yang satu ini banyak kali sulit dihadapi, karena banyak orang tidak menyadari bahwa hal itu membuat mereka tidak dapat menjadi pengelola yang baik dari berkat Tuhan. Musuh itu namanya adalah ‘Hidup Konsuntif.'

Hari raya besar dan juga akhir tahun, marak yang namanya diskon di gelar oleh berbagai pusat berbelanjaan. Jadi, jika Anda ingin menang atas gaya hidup konsuntif ini, beberapa hal berikut harus Anda perhatikan:

Ø Mengetahui apa yang ingin Anda beli sebelum pergi berbelanja

Seorang pembeli bijaksana akan membuat daftar belanjaaannya sebelum dia pergi kepusat perbelanjaan. Daftar memastikan Anda tidak melakukan pembelian sesuatu yang diluar rencana Anda.

Ø Ukur uang yang Anda pergunakan dengan waktu untuk memperolehnya.

Ketika membeli suatu barang, ukur harga barang tersebut dengan berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk menghasilkan uang sejumlah tersebut. Misalnya jika Anda bekerja dengan upah 20.000 rupiah per hari, artinya jika Anda membayar sebuah sepatu seharga 500.000 rupiah artinya telah memakai hasil kerja Anda selama 25 hari. Apakah sepatu itu cukup sebanding dengan jerih payah yang Anda luangkan selama 25 hari, kembali semua pertimbangan ada pada diri Anda.

Ø Katakan tidak pada merek

Banyak orang menaruh prestice pada merek tertentu, padahal mereka membayar terlalu mahal hanya untuk sebuah logo. Jika kualitasnya memang sebanding dengan harganya, tentu tidak mengapa. Tapi jika mahal, namun kualitas tak sebanding, untuk apa Anda membayar mahal?

Ø Bandingkan sebelum Anda membeli.

Ketika Anda ingin membeli suatu barang, jangan putuskan memilih barang pertama yang Anda temui sebelum Anda membandingkannya dengan merek lain atau di toko yang lain. Dengan membandingkan kita bisa tahu apakah harga yang ditawarkan pada kita itu cukup beralasan atau tidak.

•Ø Mambawa uang tunai sesedikit mungkin

Membawa uang secukupnya untuk membeli barang yang telah Anda anggarkan adalah cara yang sangat baik untuk menghindari membeli barang-barang yang Anda inginkan namun belum tentu Anda butuhkan.

Hal penting yang perlu diingat dalam menangani keuangan pribadi Anda adalah bahwa kita ini hanyalah pengelola dari apa yang dipercayakan Tuhan. Dengan demikian setiap pengeluaran Anda haruslah dapat Anda pertanggung jawabkan dihadapan Tuhan. Amsal 25:28 berkata, "Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya." Untuk itu pengendalian diri, dan juga pengaturan keuang yang baik serta mengucap syukur untuk berkat Tuhan yang telah ia percayakan adalah cara terbaik dalam menikmati berkat Tuhan.

The general manager declared him the winner!


Once a general manager wanted to test his people who had come from all over India, about their values of life.


He announced that in their seminar folder, there is PVC pouch and in it there is a seed. When they return, they must put it in a good soil in a pot and look after it very well.


He would hold a competition in the next year's seminar and that the best plants would be awarded suitably.

Everyone did what was told to him. A year passed quickly. And next year in a big hall, there were hundreds of pots and a great variety of plants-a great scene.


Except one pot in which the soil was there and no plant! The owner was standing quietly and seemingly ashamed of himself!


The general manager called him on the stage. He asked him what happened and he told him the truth. He planted the seed which he was given – and did that was to be done- but nothing happened!


The general manager declared him the winner!


Everyone was shocked. It was announced, "Gentlemen! The seeds I gave you were boiled seeds. You planted them and nothing happened! You acted smartly and used some other seeds.


This man was honest to his work and, therefore he did not cheat me or himself!"

--

He Drinking Milk Slowly.


One day, a poor boy who was selling goods from door to door to pay his way through school, found he had only one thin dime left, and he was hungry.




He decided he would ask for a meal at the next house. However, he lost his nerve when a lovely young woman opened the door.




Instead of a meal he asked for a drink of water. She thought he looked hungry so brought him a large glass of milk. He drank it slowly, and then asked, "How much do I owe you?"




"You don't owe me anything," she replied "Mother has taught us never to accept payment for a kindness." He said... "Then I thank you from my heart."




As Howard Kelly left that house, he not only felt; stronger physically, but his faith in God and man was strong also. He had been ready to give up and quit.




Years later that young woman became critically ill. The local doctors were baffled. They finally sent her to the big city, where they called in specialists to study her rare disease.




Dr. Howard Kelly was called in for the consultation. When he heard the name of the town she came from, a strange light filled his eyes.




Immediately he rose and went down the hall of the hospital to her room.




Dressed in his doctor's gown he we nt in to see her. He recognized her at once. He went back to the consultation room determined to do his best to save her life. From that day he gave special attention to the case.




After a long struggle, the battle was won. Dr. Kelly requested the business office to pass the final bill to him for approval. He looked at it, then wrote something on the edge and the bill was sent to her room.




She feared to open it, for she was sure it would take the rest of her life to pay for it all. Finally, she looked, and something caught; her attention on the side as She read these words.....




"Paid in full with one glass of milk." (Signed) Dr. Howard Kelly.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar