Senin, 27 April 2009

Kesuksesan Anda Hanya Sejauh Sikap





Banyak orang bertanya-tanya, apakah kunci keberhasilan dalam hidup ini. Apakah pendidikan? Harta warisan? Latar belakang? Bagaimana dengan apa yang dikatakan orang mengenai diri Anda?

Anda dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar di atas dengan mengerti kebenaran firman Tuhan. Apabila Anda menerima firman-Nya sebagai suatu kebenaran hidup yang mutlak, Anda akan menemukan bahwa keberhasilan Anda hanya ditentukan oleh satu faktor saja yaitu sikap.

Sikap Anda menentukan apakah Anda keluar sebagai pemenang atau pecundang. Sikap yang benar akan membawa Anda pada hasil yang memuaskan. Sikap yang salah akan membawa Anda pada kegagalan.

John Maxwell, salah satu pembicara terkemuka mengenai kepemimpinan mengatakan, "Your attitude is more important than your facts". Sikap Anda lebih penting daripada fakta keadaan Anda saat ini. Sikap Anda lebih penting daripada masa lampau Anda. Sikap Anda juga lebih penting daripada uang, atau pendidikan, atau apa kata orang mengenai Anda. Bahkan sikap Anda lebih penting daripada perbuatan Anda sekarang atau kegagalan Anda. Sikap Anda dapat mengubah fakta kehidupan Anda sekarang.

Sikap yang benar adalah kemampuan Anda untuk memberikan respon yang benar dalam situasi apapun, baik itu situasi bagus maupun buruk. Bukan hanya memberi respon baik pada waktu suasana baik.

Dalam 2 Raja-Raja 5 kita melihat bahwa kemenangan seseorang atas tantangan yang dia hadapi tidak tergantung pada harta dan jabatan.
2 Raja-Raja 5:1-3
Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta. Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman. Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."

Naaman adalah jenderal perang, tangan kanan dan orang kepercayaannya raja Aram. Kekayaan dan jabatannya hanya tertandingi oleh raja Aram. Pada saat itu, tantangan yang dia hadapi adalah bagaimana sembuh dari penyakit kustanya.

Singkat cerita sampailah Naaman di depan pintu rumah Elisa, sang nabi yang beliau dengar bisa menyembuhkan penyakitnya. Namun Naaman tersinggung dengan cara Elisa menyampaikan solusinya.
2 Raja-Raja 5:10
Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir."

Sikap sombong Naaman terungkap sewaktu dia tidak mendapatkan kehormatan sebagaimana layaknya seorang jenderal. Dia tidak dapat mengontrol emosinya untuk beberapa saat. Ini terlihat dari responnya.
2 Raja-Raja 5:11-12
Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku! Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir."

Pegawai-pegawainya membujuk dia. Untung Naaman melakukan apa yang dikatakan nabi Elisa. Kalau waktu itu jenderal Naaman bertahan dengan sikap buruknya, beliau pasti tidak akan sembuh dari penyakit kusta. Hampir saja Naaman kehilangan mujizat karena sikap buruknya.
2 Raja-Raja 5:13-14
Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: "Bapak seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir." Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir."

Banyak orang Kristen gagal dalam kehidupan karena tidak tahu bagaimana memberi respon yang benar dalam situasi sulit yang dihadapi. Anda dapat menghindari kesalahan yang sama asal Anda sadar bahwa your success is one attitude away - kesuksesan Anda hanya sejauh sikap!



Kekristenan adalah berjalan dengan Tuhan setiap hari, bergaul intim dengan-Nya di tengah peperangan setiap hari. Kekristenan bukan suatu kehidupan yang diatur oleh seperangkat hukum. Anda tidak bisa bergaul intim dengan Yesus karena mengikuti peraturan dan persyaratan. Anda dapat bergaul intim dengan-Nya karena kasih karunia-Nya. Jadi, jika Anda ingin melihat tangan Tuhan yang luar biasa melindungi Anda, Anda tidak bisa mengandalkan kekuatan Anda sendiri, tetapi Anda harus mengandalkan Tuhan, mengakui kebutuhan Anda akan Tuhan dalam segala lakumu (Amsal 3:5-8).
Efesus 2:1-6
"Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita-oleh kasih karunia kamu diselamatkan- dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, ....

Bayangkan ilustrasi ini. Anak Anda meninggal tertabrak mobil. Ada beberapa kemungkinan yang dapat Anda lakukan. Pertama, Anda bisa memanggil orang yang menabrak dan langsung membunuhnya. Ini dinamakan balas dendam. Kedua, Anda dapat melaporkan si penabrak pada polisi yang akan mengadili orang itu sesuai proses hukum yang berlaku. Ini disebut keadilan. Ketiga, Anda lakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh manusia manapun, yaitu mengampuni si pembunuh, kemudian mengadopsinya untuk menggantikan posisi anak Anda. Bukan hanya itu, Anda pun memberikan kepadanya kedudukan dan harta warisan yang seharusnya diterima oleh anak Anda. Inilah yang dinamakan kasih karunia.

Kasih karunia adalah upah yang Anda terima, yang sebetulnya tidak layak untuk Anda terima, yang Tuhan lakukan pada kita setiap harinya. Mayoritas orang Kristen lebih suka dibelenggu oleh peraturan, ketentuan dan hukum. Padahal hukum akan memperbesar kelemahan, dosa dan kegagalan Anda. Hukum yang diberikan Tuhan kepada orang Israel, yaitu hukum Taurat, tidak bisa menggenapi perjanjian Allah dengan Abraham sebab hukum tersebut hanya diberikan sebagai penuntun atau guru bagi orang Israel sampai Kristus muncul. Dengan kata lain, selama Anda ada di dalam Dia, kasih karunia Tuhan selalu memegang Anda, Dia tidak akan mengijinkan setan menarik Anda - dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku"", Yohanes 10:28. Karena itu, jika Anda berjalan dalam kasih karunia Tuhan, Anda dijamin aman dan selamat dan Anda akan berbuah banyak."
Yohanes 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Kehidupan kekristenan Anda dilihat dari buahnya. Yesus berkata bahwa Dia adalah pokok dan Anda rantingnya. Ranting tidak bisa hidup apalagi menghasilkan buah kecuali menempel pada pokoknya. Semua bahan yang Anda butuhkan untuk berbuah, ada pada pokoknya. Anda tidak berbuah karena bekerja keras untuk berbuat baik. Itu adalah hukum. Anda berbuah karena Anda menempel pada Dia sehingga Anda menerima kehidupan, vitamin dan nutrisi dari Dia. Dan jika Anda berada di luar Dia, terlepas dari pokok, Anda tidak akan bisa berbuat apa-apa dan tidak akan berbuah. Kristen yang tidak berbuah adalah Kristen yang terbelenggu dengan peraturan, dia akan dipotong.

Anda harus mengerti bahwa Anda diselamatkan oleh kasih karunia-Nya, bukan karena kerja keras Anda. Anda tidak bisa sibuk dengan kegiatan agama dan program pelayanan tetapi tidak ada buahnya. Setiap kali Anda menghidupi firman, maka ada buah yang akan Anda tuai, dan buah itulah yang akan dilihat orang lain.


--
Melayani Adalah Kunci Sukses Anda

Kejadian 1:26-27
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Ketika Tuhan menciptakan manusia, Dia berkata, "Aku menciptakan manusia untuk berkuasa, untuk bertambah banyak, untuk memenuhi bumi dan menaklukkannya." Tuhan menciptakan manusia untuk kebesaran dan kesuksesan. Dan untuk itu, Tuhan telah menanamkan benih kebesaran di dalam setiap orang. Dia sudah merajut DNA khusus di dalam manusia yang membuat manusia ingin berhasil dan sukses, tidak terkecuali jenis kelamin, suku, ras atau status sosial.

Bagaimana kita mengembangkan semua benih itu supaya termanifestasi menjadi keberhasilan? Bagaimana seseorang bisa berhasil menurut Tuhan? Lukas 22:24-27 mencatat pertengkaran murid-murid Yesus mengenai siapa dari antara mereka yang paling sukses. Yesus berkata kepada mereka: "Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan... Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan."

Dari sudut pandang dunia, orang dianggap besar bila banyak orang melayaninya. Tetapi di kerajaan Allah, justru sebaliknya. Untuk menjadi besar, Anda harus menghitung berapa banyak orang yang sudah Anda layani.

Apa yang dimaksud dengan melayani? Kata "melayani" yang dimaksud oleh Yesus mempunyai makna yang dalam dan tidak identik dengan pembantu. Yang Yesus maksudkan adalah sikap melayani, bukan profesi melayani.

Sikap melayani adalah sikap yang sama sekali tidak mementingkan diri sendiri, tetapi sebaliknya memikirkan apa yang bisa diberikan demi kebaikan orang lain. Pembantu rumah tangga mempunyai profesi melayani, tetapi belum tentu memiliki sikap melayani. Suatu perbedaan yang tampaknya kecil, tetapi berarti di mata Tuhan.

Dengan mengadopsi sikap melayani, Anda sudah secara langsung menyalurkan potensi dan keahlian Anda pada jalur Tuhan - sama seperti ketika murid-murid Yesus menyerahkan lima roti dan dua ikan kepada Yesus. Ketika Anda melayani, Anda sedang mengkontribusikan potensi Anda ke dalam visi Tuhan. Pada waktu itu, Tuhan akan memultiplikasikan potensi dan benih kebesaran itu menjadi sesuatu yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Anda akan menjadi orang yang diberkati luar biasa.



Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadanya.

Hidup adalah suatu perjalanan menuju kedewasaan. Semua yang ada di sepanjang perjalanan itu adalah bagian dari suatu proses. Pada saat Anda melangkah memasuki tingkatan-tingkatan yang berbeda dari hidup ini, Anda akan mendapat pengetahuan baru dan pengalaman baru. Sewaktu Anda terus maju melangkah, Anda sedang membuat suatu pijakan pada tingkat kedewasaan yang lebih tinggi.

Albert Einstein berkata: "You cannot master a problem at the level where it was created." Anda tidak bisa menguasai suatu permasalahan jika Anda masih berada pada tingkat di mana permasalahan itu terjadi. Artinya, untuk keluar dari suatu masalah, Anda harus melangkah supaya Anda berada pada tingkat yang lebih tinggi dari masalah itu.

Krisis sesungguhnya adalah sesuatu yang positif. Krisis akan mendesak Anda untuk naik ke tingkat berikutnya. Tetapi Anda sendiri perlu beranjak untuk bisa naik ke tingkat berikutnya. Ini yang disebut moving to the next level.

Tuhan merancang perubahan sebagai suatu proses, bukan sesuatu yang instan. Tuhan jauh lebih tertarik pada perjalanan kita, sebab dalam perjalanan itulah kita mengalami proses perubahan yang membentuk karakter kita. Perjalanan Anda jauh lebih penting daripada hasil akhirnya.

Dan yang membuat Anda bisa berubah adalah firman Tuhan. Karena itu Anda harus menjadi orang yang mencintai firman, yang mau ambil waktu untuk merenungkan dan memperkatakan firman siang dan malam, maka firman akan membuat langkah-langkah dan perjalanan Anda berhasil (Yosua 1:8).

Seorang pengkhotbah besar, Edwin Cole menyatakan: "Perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan di dalam hidup ini. Perubahan adalah esensi dari kedewasaan." Orang Kristen yang tidak mau berubah, tidak akan pernah bertumbuh dewasa.

Nah, bagaimana caranya berubah? Perubahan hanya dapat terjadi pada saat Anda bersedia mengkonfrontasikan keberadaan yang sesungguhnya mengenai diri Anda dengan kebenaran firman Tuhan. Dengan cara ini, Anda akan tahu dengan jelas di mana posisi Anda dibandingkan dengan firman yang Anda baca. Apakah hidup Anda sudah sesuai firman atau belum. Area mana dalam hidup Anda yang perlu diubah. Inilah cara untuk bergerak ke tingkat berikutnya.

Gaya Bermain AZ
Totaalvoetbal 2.0

Sepanjang karier kepelatihannya, Louis van Gaal selalu setia dengan totaalvoetbal. Sistem permainan yang dikembangkan legenda Belanda, Rinus Michels, ini diterapkannya di AZ.

Tapi, Van Gaal sadar tak mungkin menerapkan sistem ini secara text book. Tingginya frekuensi pertandingan dan tempo sepak bola modern yang sangat cepat tentu menguras stamina bila pemain terus 'dipaksa' menguasai bola, melakukan pressing ketat setiap kehilangan bola, serta menyiapkan jebakan off-side sedekat mungkin dengan area lawan.

Hal itu yang membuat Van Gaal melakukan sedikit polesan. Stijn Schaars cs. diinstruksikan membangun pertahanan yang solid terlebih dahulu. Tekanan baru dilakukan saat lawan mulai melewati tengah lapangan. Ketika berhasil merebut bola, serangan balik cepat lewat tiga sentuhan atau kurang diakhiri dengan umpan terobosan kepada duet striker yang punya kecepatan luar biasa atau operan ke sektor sayap. So, jangan heran bila AZ tak memiliki pemain bertipe playmaker atau yang hobi berlama-lama dengan bola. Skema ala Van Gaal, yang oleh sejumlah pundit disebut sebagai totaalvoetbal 2.0 (versi dua), juga memberikan ruang bagi improvisasi.

"Pada dua pertandingan pertama, AZ bermain menyerang tapi justru kalah. Van Gaal kemudian melakukan sedikit perubahan dan sejak itu menjelma menjadi tim terbaik dan paling konsisten," kata eks pelatih AZ, Willem van Hannegem, kepada AD.

Simak juga pendapat lawan. "AZ memainkan sepak bola terbaik di Belanda saat ini," kata pelatih Twente, Steve McClaren, seperti dilansir Guardian. (drew)

FORMASI TERBAIK AZ (4-4-2)
--------------------------------------------------
Kiper: Romero
Bek kiri: Pocognoli
Bek tengah: Luijckx, Jaliens
Bek kanan: BSwerts
Sayap kanan: Da Silva
Gelandang: De Zeeuw, Schaars
Sayap kiri: Martens
Striker: El Hamdaoui, Dembele
Pelatih: Louis van Gaal


--


Kesabaran AZ Berbuah Manis

Banyak penggemar sepak bola Liga Belanda tidak menyangka AZ Alkmaar mampu menggeser tiga klub tradisional: Ajax, PSV, dan Feyenoord. Padahal, di awal musim “Grote Drie” memamerkan kekuatan mereka pada media cetak dan elektronik.

Ajax, yang tahun lalu terseok-seok akibat pergantian pelatih, mendatangkan Marco van Basten dan John van‘t Schip, juga Miralem Suleymani, yang digaet dari SC Herenveen, dengan nilai fantastis untuk ukuran Liga Belanda, 16 juta euro. Bahkan pemain berbakat Ismail Aissati dibajak dari PSV Eindhoven.

Feyenoord mendatangkan Get Jan Verbeek dari SC Herenveen dan pemain gaek Jon Dahl Tomasson, yang akan diplot bersama Roy Makaay di depan. PSV tak mau kalah, mereka mendatangkan salah satu pelatih terbaik Belanda, Huub Stevens, dari Schalke 04 Jerman. Musim 2008/09 diprediksi menjadi tahun yang sangat menegangkan karena kekuatan tiga tim ini bisa dibilang rata dan lebih kuat daripada musim sebelumnya.

Tapi, siapa yang menyangka tiga putaran sebelum kompetisi selesai AZ merebut predikat juara Eredivisie dari tangan PSV, yang empat tahun sebelumnya menjadi tim terkuat di Belanda? Mengapa AZ mampu menyingkirkan Grote Drie hanya dengan bujet 28 juta euro, sementara Ajax memiliki anggaran lebih dari 60 juta euro?

Empat bulan lalu, saat interview pada morning talk show di sebuah TV nasional, saya sudah mengatakan bahwa AZ akan menjadi juara. Ini bukan sekadar tebakan, tetapi berdasarkan permainan AZ, yang saya pantau di beberapa pertandingan.

Padahal, ketika Co Adrianse meninggalkan AZ dengan peringkat tiga di Belanda musim 2004/05, semua orang mengatakan mereka akan jeblok di tahun berikutnya.

Kinerja Direktur Teknis Marcel Brands dan pemilik Dirk Scheringan adalah otak di atas kesuksesan AZ. Duet ini merekrut Louis van Gaal, pelatih yang berhasil membawa Ajax menjadi juara Liga Champion tapi juga gagal membawa timnas Belanda ke ajang Piala Dunia di Korea Selatan-Jepang 2002.

Pada tahun pertama di AZ, 2005-06, Louis van Gaal bahkan membuat para suporter dengan cepat melupakan Co Adrianse. Ia membawa AZ menjadi runner-up Eredivisie. Sejak itu, AZ diperhitungkan oleh kompetitornya dan harapan tinggi ini menjadi kenyataan setelah pada tahun kedua Louis van Gaal nyaris membawa AZ menjuarai Eredivisie jika pada pertandingan terakhir tak kalah dari Excelsior di Rotterdam.

Masalah Adaptasi

Setelah pengalaman manis itu, manajemen AZ melakukan pembelian besar-besaran dengan mendatangkan Ari (striker timnas junior Brasil), Graziano Pelle (penyerang Italia U-21), Sebastien Pocognoli (bek Belgia U-21), dan pemain timnas junior Maroko, Mounir El Hamdoui, dari Willem II.

Pada tahun yang sama, AZ menjual tiga pemain senior, top scorer Shota Arveladze, Danny Koevermans, dan Tim de Cler. Ekspektasi yang berlebihan menjadi bumerang, terutama di lini depan. Ketiadaan Shota Arveladze tak mampu digantikan para striker muda. Pemain-pemain muda tersebut butuh waktu lebih banyak daripada yang diharapkan fan dan manajemen.

Sampai-sampai Van Gaal memilih mengundurkan diri setelah AZ hanya berada di urutan 12 saat winter break. Keputusan Van Gaal ini ditolak mentah-metah oleh pengurus dan para pemain. Alasannya, cara melatih Louis van Gaal dengan disiplin tinggi bisa diterima pemain serta manajemen tidak hanya menilai berdasarkan hasil pertandingan.

Manajemen AZ sangat sadar bahwa musuh utama mereka adalah waktu dan proses jangka panjang. Pengurus pun mendapat dukungan dari para suporter ketika AZ menduduki peringkat 11 pada tahun ketiga kehadiran Van Gaal.

Sebetulnya permainan AZ cukup atraktif untuk dilihat. Permainan total football tipikal Van Gaal membuat fan tetap loyal mendukung AZ. Hanya, banyak pemain muda, terutama Pelle dan Ari, kesulitan beradaptasi dengan cara bermain Van Gaal.

Sang pelatih menuntut para striker juga punya kewajiban melakukan tugas bertahan. Ini hal baru bagi Pelle dan Ari karena mereka tak pernah melakukannya di klub terdahulu. Kinerja antara Ari, Pelle, Dembele, dan EL Hamdoui tampak sangat tidak kompak, tak solid dalam melakukan tugas masing-masing.

Musim ini, kembali AZ sebenarnya tidak begitu diperhitungkan oleh para penggemar sepak bola di Belanda. Mereka berpendapat AZ butuh waktu lebih banyak untuk menuai hasil maksimal dan juga klub dari Grote Drie telah berinvestasi besar-besaran tahun ini.

Apalagi di awal musim AZ kalah dari tim medioker NAC Breda dan ADO Den Haag. Keraguan kembali menyelimuti para fan. Hanya Van Gaal yang dari awal mengatakan bahwa AZ akan bermain untuk menjadi juara. Hal ini ia buktikan dengan memenangkan pertandingan melawan juara bertahan PSV.

Kemenangan ini menjadi awal sukses AZ. Van Gaal membuat permainan AZ tidak tergantung pada satu atau dua pemain, tetapi lebih pada kekompakan di lini tengah yang membuat serangan AZ sangat sulit dibaca. Semoga klub-klub lain belajar dari klub kecil asal Alkmaar ini, di mana proses adalah segalanya untuk mencapai prestasi di masa depan.

Ket.: Penulis adalah pemerhati sepak bola Belanda dan pelatih timnas futsal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar