Sabtu, 10 April 2010

Tersenyum.

Bagikan
oleh Tanadi Santoso Satu (catatan) Kemarin jam 13:45
Senyum Monalisa ketika dimasukkan kedalam program komputer pengenal wajah yang canggih, dinyatakan sebagai 83% bahagia, 9% jijik, 6% takut, dan 2% marah. Sebenarnya apa makna sebuah senyum? Dan mengapa manusia tersenyum?

Senyum bisa punya sejuta makna, tetapi sebenarnya apa manfaat senyum? Pada dunia hewan, menarik ujung bibir biasanya bermakna akan melakukan penyerangan, pertanda menantang, dan tanda agresi. Mengapa berbeda pada manusia?

Proffessor John J.Ohala, dari Berkeley, memberikan jawaban yang mengejutkan, ternyata manusia tersenyum pada awalnya bukanlah karena penampilan, tatapi karena suara. Ketika kita tersenyum dan berbicara maka suara kita menjadi labih tinggi, yang ternyata menandakan keramahan, dan persahabatan.

Karena itu sangat disarankan, ketika anda menelpon klien anda, tersenyumlah, supaya terasa lebih bersahabat, kecuali kalau memang anda menelpon untuk menegur atau marah2.

Ketika kita menggoda bayi, tanpa sadar pitch suara kita akan meninggi, yang menandakan hubungan sosial yang akrab. Sedangkan kalau kita mau terlihat “galak” dan ‘serius” maka tanpa sadar kita akan merendahkan suara kita.

Pada hewan, seperti anjing pun, terjadi hal yang sama, kalau mengajak bermain, maka suaranya akan meninggi, sebaliknya kalau mengancam, pitch suaranya akan merendah.

Pada lelaki tejadi perubahan suara dari tinggi menjadi rendah ketika melewati masa akil balik, menjadi dewasa, yang berarti menjadi serius.

Menurut berita angin, Margaret Thatcher sebelum menjadi “Iron Lady” juga memakai pelatih untuk membuat suaranya menjadi lebih rendah, supaya terasa lebih serius. Bukan saja suara dapat dilatih, bahkan sekarang sudah ada operasi plastik untuk merubah suara menjadi lebih tinggi, supaya seseorang terdengar lebih bersahabat.

Jadi, salah satu sebab kita tersenyum adalah supaya suara kita tidak terasa mengancam dan menakutkan, supaya kita lebih mudah didekati, dan pelahan orang melihat orang yang tersenyum sebagai sebuah tanda “mudah didekati” dan “bersahabat”.

Bila anda ingin terasa lebih “serius” maka rendahkan pitch suara anda, dan kalau ingin terdengar lebih bersahabat, silahkan meninggikan pitch suara anda. Selamat mencoba. Salam tersenyum.

*Tanadi Santoso, 9 April 2010

--

Mandiri Berharap Segera Punya Cabang di China
Bagikan
oleh Asia Berbagi (catatan) Kemarin jam 10:57
Jumat, 9 April 2010 | 08:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Bank Mandiri berharap kantor perwakilannya di Shanghai, China, bisa segera ditingkatkan statusnya menjadi kantor cabang. Dengan menjadi kantor cabang, Mandiri bisa menyediakan layanan perbankan yang lengkap, seperti menghimpun dana dan menyalurkan kredit, terutama untuk kegiatan perdagangan Indonesia-China.

”Kami merintis pembukaan kantor cabang di China sejak 2003 dengan langkah awal mendirikan kantor perwakilan. Namun, hingga kini otoritas perbankan China tidak memberi izin peningkatan status menjadi kantor cabang,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo, Kamis (8/4) di Jakarta.

Karena itu, Agus menyambut baik kesepakatan Pemerintah Indonesia dan China dalam renegosiasi perdagangan bebas terkait ACFTA, yang salah satu butirnya adalah komitmen China memberikan izin pembukaan kantor cabang kepada Bank Mandiri.

Agus menjelaskan, sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tersebut, Bank Indonesia dan China Banking Regulatory Commision (CBRC) selaku otoritas perbankan China akan menandatangani perjanjian pengawasan bank lintas negara. Dengan perjanjian ini, BI bisa mengawasi cabang Mandiri di China bersama-sama dengan CBRC. CBRC pun bisa mengawasi cabang-cabang bank asal China yang beroperasi di Indonesia. Pemberian izin pendirian kantor cabang, kata Agus, kemungkinan akan diterima Mandiri setelah penandatanganan perjanjian tersebut.

Namun, berdasarkan aturan CBRC, selama dua tahun setelah menjadi kantor cabang, Mandiri hanya diperbolehkan bertransaksi menggunakan dollar AS. Padahal, kata Agus, pihaknya berkeinginan untuk juga bisa bertransaksi dalam mata uang China, yakni renmimbi, agar pasar yang digarap menjadi lebih besar.

Seharusnya, kata Agus, diterapkan asas resiprokal antara Indonesia dan China dalam kerja sama perbankan. Bank ICBC Indonesia, anak perusahaan ICBC China, tidak hanya bisa bertransaksi dalam rupiah, tetapi juga bisa membuka cabang di berbagai pelosok Indonesia.

Tak bagi dividen

Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) kemarin menyetujui tidak dibagikannya dividen dan mengangkat anggota direksi yang baru, yakni Arief Harris Tandjung dan Hadi Wibowo.

”Keputusan RUPS untuk tidak membagikan dividen dan membukukan laba bersih tahun 2009 sebagai laba ditahan mencerminkan komitmen dan konsistensi pemegang saham dalam mendukung dan memperkuat pertumbuhan bisnis BTPN ke depannya,” kata Direktur Utama BTPN Jerry Ng.

Menurut Jerry, selama tahun 2009, penyaluran kredit BTPN tumbuh 51 persen, dana pihak ketiga tumbuh 63 persen, aset tumbuh 63 persen, dan laba bersih tercatat Rp 420 miliar

--

This is for you, sist... (Part II)
Bagikan
oleh Cindy Permana (catatan) Rab pukul 4:38
Ini hanya sebuah kisah fiktif...
dimana aku ingin membungkusnya sebagai suatu hadiah untuk bertambahnya umurmu...

Kadang kita sering seperti tukang kebun itu
dan taman itu adalah hati kita... hidup kita...

Kita memiliki mimpi dan cita-cita
yang awalnya kita taburi dengan kasih, dengan cinta, dan kita perjuangkan
Kita memiliki keluarga dan orang-orang yang kita kasihi
Kita mengasihi mereka, kita ingin memberikan yang terbaik bagi mereka
Segala sesuatu yang awalnya begitu tulus, murni, dan indah
SEperti hati seorang bayi yang baru lahir

Namun, kehidupan tak selamanya berjalan mulus
Taman itu diserang oleh kekeringan
Satu per satu makhluk hidup di taman itu berguguran

Sama seperti kadang hati kita tergelincir oleh dosa
Kita mengijinkan hati kita terluka
Kita membiarkan kata-kata, perbuatan, sikap dan kegagalan mengurangi kemurnian hati kita
Kita mulai mempertanyakan harga dan nilai dari keberadaan kita

Bahkan, kadang kita ingin merusak segala sesuatunya
Marah, kesal, kecewa...

Tanpa menyadari...
bahwa dalam kekecewaan kadang tanpa sengaja
kita melewati taman indah ... bahkan seringkali jauh lebih indah dari taman "lama" kita
Kita melewati saat-saat berharga
Kita mengabaikan hadiah yang sebenarnya

yaitu HATI kita dan CINTA dari-Nya untuk mengisi kekeringan itu
Kita lupa akan mimpi kita
Harapan
Bahkan mungkin lupa bersyukur
Bahkan.. tak jarang malah kita melempar Dia dengan kekecewaan dan kekesalan kita

Semoga di hari ulang tahunmu ini, Sist...
Kamu ga lupa dengan semua cita-cita dan harapanmu
Dengan kemurnian kasih
Dengan berkat dari-Nya

dan dengan lilih harapan yg pernah kau nyalakan
jangan biarkan seorang pun memadamkan lilin itu...

Thanks to be my friend...
Met Ultah
Wish you all the bestt...
GBU

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar