Sebuah kisah Nice dengan baik moral. Silakan pergi melalui.
Seorang guru TK telah memutuskan untuk membiarkan kelasnya memainkan game.
Guru itu mengatakan setiap anak di kelas untuk membawa kantong plastik berisi kentang.
Setiap kentang akan diberikan nama orang yang membenci anak,
Jadi jumlah kentang bahwa seorang anak akan dimasukkan ke dalam nya / tas plastik itu akan tergantung pada jumlah orang yang dia benci.
Jadi, ketika hari itu tiba, setiap anak membawa beberapa kentang dengan nama orang-orang yang dia benci. Beberapa memiliki 2 kentang, beberapa 3 sementara beberapa sampai 5 kentang. Guru itu kemudian mengatakan kepada anak-anak untuk membawa bersama mereka kentang dalam kantong plastik mana pun mereka pergi (bahkan ke toilet) selama 1 minggu.
Hari setelah hari berlalu, dan anak-anak mulai mengeluh karena bau tak sedap biarkan oleh kentang busuk. Selain itu, mereka yang memiliki 5 kentang juga harus membawa tas yang lebih berat. Setelah 1 minggu, anak-anak merasa lega karena permainan itu akhirnya berakhir ....
Guru bertanya: "Bagaimana kau merasa saat membawa kentang dengan Anda selama 1 minggu?". Anak-anak mengeluarkan rasa frustrasi mereka dan mulai mengeluh masalah bahwa mereka harus melalui harus membawa kentang berat dan bau mana pun mereka pergi.
Lalu guru memberitahu mereka arti tersembunyi di balik permainan. Guru itu berkata: "Inilah situasi ketika Anda membawa kebencian Anda untuk seseorang di dalam hati Anda Bau kebencian akan mencemari hati Anda dan Anda akan membawanya ke manapun Anda pergi.. Jika Anda tidak bisa mentolerir bau kentang busuk untuk hanya 1 minggu, bisa Anda bayangkan apa rasanya memiliki bau kebencian di dalam hati Anda untuk seumur hidup Anda??? "
Moral cerita: Membuang rasa benci untuk siapa saja dari hati Anda sehingga Anda tidak akan membawa dosa-dosa seumur hidup. lain Pengampun adalah sikap terbaik untuk mengambil!
cinta sejati tidak mencintai orang yang sempurna tapi mencintai orang yang tidak sempurna dengan sempurna!
Ketika Sang Toyota Terkapar Penuh Luka
Malam yang muram tengah menggelayuti kota Tokyo yang megah. Di salah satu sudut ruangan markas besar Toyota, Akio Toyoda tampak tengah terpekur dalam sembilu kepedihan yang mendalam. Akio adalah cucu langsung sang pendiri, Kiichiro Toyoda, dan ia belum genap dua tahun diangkat sebagai CEO Toyota, perusahaan mobil terbesar di dunia.
Namun malam itu terasa begitu meletihkan. Akio sadar reputasi perusahaan yang didirikan sang kakeknya itu kini tengah terpelanting dalam tebing kehancuran. Wajah Akio sungguh terasa sendu, dan ia hanya bisa menatap gelapnya malam dengan penuh rasa masgul. Semilir angin malam yang membelah kota Tokyo tampak kian terasa membeku.
Akio Toyoda layak tenggelam dalam duka. Minggu-minggu ini Toyota memang tengah didera masalah terberat yang pernah ada dalam sejarah panjang 70 tahun kehidupannya. Di Amerika dan Kanada, pasar mobil terbesar didunia dan juga bagi Toyota, perusahaan ini harus menarik ulang jutaan mobilnya yang laris, termasuk Prius, Camry dan Corolla. Ada sejumlah masalah serius dengan pedal gas-nya.
Berita itu sungguh terasa mengejutkan. Bagaimana mungkin Toyota, sebuah simbol kualitas dalam industri mobil dunia, bisa meloloskan begitu banyak mobil dengan mutu yang amat memilukan? Bagaimana mungkin perusahaan yang selama ini memiliki reputasi yang begitu wangi bisa terpelanting dalam tragedi kegagalan produk yang begitu masif? Ya kenapa semua ini bisa terjadi?
Ada tiga jawaban yang ingin dihidangkan disini. Dan tiga jawaban yang sebentar lagi akan kita kunyah bersama ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana semestinya meracik dan mengeksekusi strategi bisnis.
Jawaban pertama adalah ini : tragedi Toyota ini tak lain tak bukan adalah buah kesuksesan Toyota sendiri. Dengan kata lain, Toyota sejatinya hanya menjadi korban dari pertumbuhan bisnis yang terlalu cepat ia alami. Dalam lima tahun terakhir ini dunia memang tercengang dengan pertumbuhan penjualan mobil Toyota di seluruh dunia, terutama di pasar Amerika. Apalagi ketika tahun lalu General Motor — produsen utama mobil di Amerika – kolaps. Kejadian ini langsung melejitkan produksi mobil Toyota ke peringkat satu dunia.
Namun ternyata Toyota belum siap menjadi nomer satu. Toyota merasa gamang. Pertumbuhan bisnis yang terlalu pesat itu membuat sistem produksi global Toyota gelagapan. Memang pihak Toyota dengan cepat membangun banyak pabrik mobil di Amerika untuk mengimbangi permintaan pasar yang terus tumbuh dengan pesat. Namun membangun pabrik dengan terlalu cepat demi memenuhi permintaan pasar yang terus tumbuh ternyata membuat banyak lubang disana-sini; dan persis disinilah tragedi kegagalan mutu itu mulai terjadi.
Jawaban kedua berkaitan dengan yang pertama : ketika memutuskan membangun banyak pabrik mobil di Amerika, pihak top manajemen di Jepang sadar bahwa itu harus segera diimbangi dengan penyiapan SDM yang tangguh. Begitulah, mereka lalu mengirim ratusan teknisi terbaiknya untuk mengajari para pekerja Amerika tentang sistem produksi dan filosofi mutu Toyota yang amat terkenal itu.
Namun mengajari konsep budaya mutu Toyota kepada para pekerja Amerika itu tidak bisa selesai dalam sekejap. Sementara tuntutan kecepatan produksi terus menyergap. Akibatnya bisa ditebak : ditangan para pekerja Amerika yang belum sepenuhnya mahir, maka konsep mutu Toyota yang legendaris itu ibarat macan yang terluka.
Jawaban terakhir adalah ini : strategi cost efficiency yang terlalu agresif. Harap diketahui, tiga tahun terakhir ini pihak top manajemen Toyota di Jepang memang mengkampanyekan strategi penghematan biaya di semua lini, termasuk dalam aspek desain dan produksi. Strategi ini sejatinya bagus buat mengendalikan biaya, namun tampaknya top management Toyota agak kebablasan. Beberapa waktu sebelum tragedi penarikan mobil itu, sebenarnya sejumlah supplier sudah mengeluh. Mereka bilang kadang terpaksa menurunkan mutu barang pasokannya demi memenuhi seruan cost efficency dari para petinggi Toyota di Jepang.
Jawaban yang terakhir ini membawa pesan yang sederhana namun lugas : penghematan biaya memang bagus, namun jika terlalu agresif dilakukan maka mutu produk selalu akan menjadi korban. Dan jika itu terjadi, dampaknya bisa terasa amat menyakitkan, persis seperti yang dialami Toyota hari-hari ini.
Demikianlah tiga faktor alasan yang mungkin bisa menjelaskan kenapa Toyota terpelanting dalam tragedi cacat produksi yang demikian memilukan. Akio Toyoda harus segera mengurai tiga akar masalah ini, dan segera menerapkan solusi secara cepat dan sigap (dan bukan dengan sikap lamban seperti yang ia pertontonkan tiga minggu belakangan ini).
Sebab jika krisis ini dibiarkan berlarut-larut, maka nama Toyota yang begitu harum bisa pelan-pelan lenyap ditelan angin malam kota Tokyo yang kian terasa membeku.
"Mulailah menantang asumsi Anda sendiri. Anda asumsi jendela Anda di dunia. Scrub mereka dari setiap sekali dan beberapa saat, atau cahaya tidak akan masuk"
Alan Alda
Aktor, Penulis dan Direktur
--
--
When I get older
I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a wavin flag(x2)
And then it goes back (x3)
Oh
Born to a throne
Stronger than rome
But violent prone
Poor people zone
But it's my home
All I have known
Where I got grown
Streets we would roam
Out of the darkness
I came the farthest
Among the hardest (survival)
Learn form these streets
It can be bleek
Accept no defeat
Surrender, retreat
(So we strugglin')
Fighting to eat
(And we wonderin')
When we'll be free
So we patiently wait
For that faithful day
It's not far away
But for now we say
When I get older
I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a waving flag
(And then it goes back x3)
Ahhho ahhho ahhho
So many wars, settling scores
Bringin' us promises leaving us poor
I heard them say love is the way
Love is the answer that's what they say
But look how they treat us
Make us believers
We fight there battes
Then they deceive us
Try to control us
They couldn't hold us
Cause we just move forward
Just like buffalo soldiers
(But we strugglin)
Fighting to eat
(And we wonderingg)
When we'll be free
So we patiently wait
For that faithfully day
It's not far away
But for now we say
When I get older
I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a wavin' flag
(And then it goes back (3x)
And then it goes
When I get older
I will be stronger
They'll call me freedom just
Like a wavin' flag
(And then it goes back (3x)
Ahhhooo ahhhoooo ahhhooo
And then it goes
And than everybody will be singing it
And you and I will be singing it
And we all will be singing it
Woah woah woah
When I get older
I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a wavin' flag
(And then it goes back (3x)
And then it goes
When I get older
I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a wavin' flag
(And then it goes back (3x)
A oh a oh a oh
When I get older
When I get older
I will be stronger
Just like a wavin' flag (3x)
Flag(x2)
Just like a wavin' flag
Download Theme Song Piala Dunia 2010 :
K'Naan - Wavin Flag
Jumat, 09 April 2010
BENCI SESEORANG DO U?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar