Suatu kali ekor ular bertengkar dengan kepala ular, soal siapa yang lebih berhak memimpin jalan. Ekor ular pun berkata kepada kepala ular, " Hai engkau selalu didepan, sungguh tidak adil. Sekali-sekali aku yang memimpin jalan." Kepala ular menjawab, "Tidak mungkin seperti itu. Sudah kehendak alam aku yang menjadi kepala. Aku tak bisa bertukar tempat dengan mu." Perselisihan terjadi beberapa kali dalam sehari, karena kesal ekor ular mengikatkan dirinya di sebatang pohon. Kepala ular tidak bisa bergerak maju dan akhirnya membiarkan ekor ular yang memimpin jalan. Sialnya, ekor ular tak bisa melihat arah mana mereka harus maju. Akhirnya ular itu jatuh kedalam lubang berapi dan terbakar habis. Akar dari kecemburuan adalah sifat mementingkan diri sendiri.Pikiran adalah kekuatan dasar dimana yang baik dibangun dan membawa yang baik juga. Buah yang kita petik sesuai dengan pikiran yang kita tanam. Kepribadian dan kegembiraan kita merupakan hasil langsung dari pikiran kita yang buruk dan yang baik yang berlandaskan kepada hukum sebab akibat yang berlaku universal pada semua hal.
Karenanya, jika kita tidak tahan melihat atau mendengar keberhasilan orang lain, kita perlu mengevaluasi cara pandang kita sendiri. Akui kelabihan dari orang lain dan belajar sesuatu-lah darinya. Bukankah demikian lebih baik dan membuat kita menjadi manusia diatas rata-rata?
--
Buanglah Penghalang Sukses Anda
Penulis : Christian Hariwinata
Jumat, 29-Agustus-2008
Pernahkah anda ditawari sesuatu? entah itu satu pekerjaan baru, bisnis baru, kegiatan atau sebuah kesempatan yang bagus dan dapat mengubah masa depan bahkan income anda? Tapi setelah anda pikir-pikir lalu anda menolaknya. Anda menolak karena anda berpikir anda tidak akan sanggup melakukannya dan anda memiliki sejumlah alasan untuk itu.
Tapi tahukah anda? apapun yang anda pikir, walau itu hanya ada dalam pemikiran. Namun efeknya cukup dahsyat. Hanya anda pikirkan saja itu sudah cukup membuat anda mundur. Sekali lagi, kesulitan hanya adalah sebuah pikiran saja, sampai kesulitan itu benar-benar menjadi kesulitan bagi anda.
Lihatlah banyak sekali orang tidak pernah menang melawan kesulitan yang timbul dari pikirannya. Satu contoh : Mungkin anda pernah ditawari sebuah pekerjaan sales. Anda berpikir anda tidak sanggup karena anda ‘tidak pandai bicara’. Lalu anda menolak kerjaan tersebut. Anda menolak hanya karena kesulitan yang anda pikirkan saja. Anda belum benar-benar mengalami kegagalan menjadi sales oleh karena kesulitan-kesulitan tersebut secara nyata bukan? Apa anda telah menjual ke-seratus orang dan gagal. Lalu anda bertanya kepada semua orang tersebut dan mereka berkata tidak membeli karena cara berbicara anda. Bila memang demikian, benarlah kesulitan itu menjadi nyata. Dan itupun anda harus ingat, bahwa setiap masalah dan kesulitan ada solusinya.
Jadi bila memang demikian tidak ada alasan anda untuk mundur dari apapun hanya karena sebuah kesulitan oleh karena keterbatasan anda. Apalagi hanya ada dalam pikiran saja.
Mungkin anda baru sadar. Bahwa selama ini kesulitan-kesulitan anda memang hanya ada dalam pikiran anda saja. Dan itulah yang menyebabkan anda tidak banyak berhasil, tidak banyak berkembang dalam hal apapun. Dan jauh dari kesuksesan.
Mulai hari ini buanglah penghalang sukses anda : Singkirkan pemikiran-pemikiran negatif yang menghambat. Bila itu muncul, ubahlah sebaliknya negatif ke positif. Bila anda pikir tidak bisa, mulai sekarang pikirkan anda bisa. Daripada mencari seribu alasan mengapa anda tidak sanggup, lebih baik temukan satu alasan mengapa anda sanggup.
“jadi sekarang apapun yang baik, yang benar, yang indah. Pikirkanlah itu senantiasa”
Salam sukses, Luar biasa!
Christian Hariwinata
--
U Turn In Life
Penulis : Timotius Hendra Haes
Rabu, 03-September-2008
Suatu hari kira kira setahun yang lalu, saya mengendarai mobil dengan sahabat di samping saya, karena ada pertemuan dengan teman yang lain, menuju sebuah Mall di bilangan Jakarta Selatan . Saya tinggal di Jakarta Barat dan teman saya tinggal di Jakarta Utara, dan kami berdua tak satupun yang bekerja di daerah Jakarta Selatan, jadi meskipun sudah sangat lama tinggal di Jakarta, kami begitu asing dengan banyak jalan di daerah Jakarta Selatan ini. Meskipun pada akhirnya kami dengan agak mudah menemukan Mal tadi, tetapi ternyata waktu pulang, kami keluar dari gerbang yang tak sama dengan saat kami masuk, kami keluar dari arah belakang Mal.Mulailah kesulitan itu terjadi, kami hanya mengikuti jalan satu arah dan terus melaju, namun karena saya sadar bahwa tak semungkin sekian lamanya, untuk menuju jalan utama menuju tol, maka saya meminta sahabat yang duduk disamping melihat ke kompas di dash board yang memang terletak didepan bangkunya .
" Arahnya kemana kita nih", tanya saya . " Ke Selatan", katanya. Maka saya segera sadar, bahwa kami telah tersesat jauh dari jalan yang seharusnya, malah berseberangan arah dari sesungguhnya , maka kami berdua dalam kondisi jalan yang agak gelap ( saat itu menelang senja dan awan mendung menyelimuti ) , segera memasang mata mencari jalan balik yang lazim disebut " U turn ". Meskipun masih lumayan jauh, bersyukurlahkami dapat menemukan " U turn ", yang membuat kami dapat kembali menemukan jalan yang kami ingintuju.
Pengalaman tersesat di jalan, meningatkan saya akan " U turn in life ".Sama seperti jalan raya tadi, Tuhan senantiasa memberikan " U turn " buat hidup kita. Saya sama seperti banyak orang lain, sangat mungkin dan bahkan pernah mengalami " salah jalan " dalam kehidupan, meskipun "salah jalan " ini relatif kadarnya bagi tiap tiap orang, tetapi umumnya setiap manusia mengalami , entah satu atau dua kali dalam hidup , dalam kondisi yang " salah jalan ".Hanya satu kata yang bisa membuat kita kembali ke jalan yang benar adalah " kesadaran ". Ketahuilah bahwa Tuhan tak pernah menutup " U turn " dalam hidup kita , sejauh manapun kita tersesat, maka selama kita sadar dan tidak meneruskan " salah jalan " itu, maka setiap saat "U turn " atau dalam bahasa agama disebut " Pintu tobat ". itu masih terbuka .
Tiba tiba selepas saya menulis , di telinga ini terdengar makna lainkata " U turn " , yang bermakna " Your turn ", yang punya
arti giliran mu, giliran engkau, makna lain ini pada hakekatnya tak kalah dari makna " U turn " yang tadi , dalam makna ini, maka sebagai manusia, mungkin engkau dalam proses menuju suatu tujuan yang akan menjadi bagian hidupmu, sama seperti ketika engkau antri membeli tiket di bioskop, atau antri ketika sedang ke dokter gigi, kesabaranmu sedang di uji , kalau saja engkau tak mau sabar mengantri , maka ketika engkau ingin kembali ke tujuanmu, mungkin sekali engkau tak punya kesempatan lagi, karena tempat itu telah diambil orang lain, atau tempat tujuanmu sudah tertutup. Jadi makna " U turn " yang kedua adalah " kesabaran ", Tuhan tahu kapan waktu terbaik yang Ia mau berikan buat kita .
Akhirnya masih ada makna lain " U turn " yang dimodifikasi dalambentuk lain, yaitu "Turn to you ". Bentuk " U turn " ke tiga ini adalah "Berusahalah menjadi diri sendiri", atau " Be Yourself !" .Banyak orang yang tak mencapai tujuan, bukan karena ia bodoh, atau malas, tetapi ia belum mengetahui kekuatan dan kemampuan dirinya , ia hanya meniru saja apa yang dikerjakan orang lain tanpa memodifikasi dan menambahkan sesuatu yang me-rupakankemampuannya sendiri .Jadi makna " U turn in life ", menjadi sangat penting dalam hidup kita semua.
Sudahkah kita memaknai " U turn" dalam hidup ini ?.
--
100% LOVE INDONESIA
President Susilo Bambang Yudhoyono launched the movement of Indonesia `Love` and `logos` 100% Love Indonesia during the opening exhibition of the Jakarta International Handicraft Trade Fair to-11, Inacraft 2009 Exhibition at the Jakarta Convention Center, Wednesday (22 / 4) morning. Inacraft 2009 is the right place to launch the campaign `` I love Indonesia because the exhibition is a creative craft products from various regions in Indonesia appear. Not only are made in Indonesia, but created in Indonesia.
President Yudhoyono underlined the importance of efforts to increase the competitiveness of Indonesian products. "Ensure that our products good quality, competitive price, not even lose with products from abroad," the President said.
`Movement` I love Indonesia, according to SBY, not protectionism movement. "If the name of protectionism, we do barriers to imports of goods and services, quota barriers and other obstacles. Movement of Indonesia` Love `I do not like it or not the movement. We agreed in the G-20, at the ASEAN Summit, that we all porteksionisme prevent movement. We want the international trade and investment keep moving, keep it running well. Therefore do not worry because this is not protectionism, but truly present in our country, Indonesian products because their quality is also not lost, it costs compete with full devotion, you also can consume them, "Yudhoyono explained.
Minister of Trade Mari E. Pangestu said in his speech said that Indonesia needs to develop branding ation. This is one more effort leads to the formation of the image of Indonesia in a holistic manner. "We realize that in order to synergize the creative industry with the ultimate goal the achievement of nation branding Indonesia, which has a sale value in international currency is needed from within our own efforts to appreciate the work of children of the nation. This must begin with a growing sense of our love for this country," said Mari Pangestu.
Coordination of all departments under the Ministry of Economy, Trade Minister continued, had made the process of preparing to launch the movement. Aim to increase public appreciation of Indonesia against Indonesian products, which is not inferior to foreign product.
Therefore, it was time for the people of Indonesia `I Love Movement campaigned Indonesia` in order to arouse a sense of pride in the products of Indonesia. "Why should a movement? Because the activity of this campaign should involve all components of the nation," Mari Pangestu menbahkan.
In order for an integrated and sustainable movement, has created the logo `100%` Love Indonesia. This logo has a meaning that is easily understood by different nations and is the instructions that remind and bring that forward as a nation we deserve to be creative. Existing colors of the logo reflects the diversity and wealth of resources, culture, and creativity of the Indonesian nation.
--
Jenis Kebebasan Manakah yang Anda Sukai?
Share
by Ivanie 美德之家 (notes) Today at 9:37am
Uploaded via Facebook Mobile
~ Catatan saya ini mengenai perbedaan antara ikan yang di alam bebas dan ikan yang ada di akuarium. Jadi kalian tinggal mau pilih kebebasan yang mana? ~
1. Pernahkah kalian melihat orang memancing ikan di akuarium di rumah seseorang? Tidak! Jadi, kebebasan pertama bagi ikan-ikan dalam akuarium adalah bebas dari ancaman para pemancing. Bayangkan apa jadinya bagi ikan di alam bebas, ketika melihat seekor cacing lezat atau seekor lalat sedap, mereka tak pernah yakin apakah itu aman dimakan atau tidak. Mereka, tak diragukan lagi, telah menyaksikan banyak teman dan kerabat mencaplok seekor cacing yang tampak lezat, dan tiba-tiba lenyap dari pandangan mereka untuk selamanya. Bagi ikan di alam bebas, kegiatan makan itu penuh ancaman bahaya dan sering berakhir dalam tragedi. Makan malam bisa menjadi traumatik. Ikan di alam bebas bisa-bisa menderita gangguan pencernaan kronis karena hilangnya nafsu makan, dan ikan yang paranoid bisa dipastikan akan mati kelaparan. Ikan di alam bebas mungkin saja menderita tekanan batin, tetapi ikan di akuarium terbebas dari bahaya semacam ini.
2. Ikan di alam bebas juga harus mencemaskan ancaman ikan lebih besar yang akan memangsa mereka. Dewasa ini, di beberapa sungai yang rusuh, para ikan tak lagi merasa aman untuk keluyuran pada malam hari! Akan tetapi, tak ada pemilik akuarium yang akan mengisi akuariumnya dengan jenis ikan yang akan memangsa ikan lainnya. Jadi, ikan dalam akuarium terbebas dari bahaya ikan kanibal.
3. Dalam daur alamiahnya, ikan di alam bebas kadang tak memperoleh makanan. Namun bagi ikan di akuarium, hidup itu bagai tinggal di sebelah restoran. Dua kali sehari, makanan bergizi diantarkan ke depan pintu mereka, bahkan lebih nyaman daripada jasa pesan antar pizza, karena mereka tak perlu membayar. Jadi, ikan dalam akuarium terbebas dari bahaya kelaparan.
4. Selama perubahan musim, sungai dan danau mengalami perubahan suhu yang ekstrem. Sungai dan danau menjadi sangat dingin pada musim dingin, sampai permukaannya tertutupi es. Pada musim panas, air bisa menjadi terlalu hangat untuk ikan, kadang bahkan sampai mengering akhirnya mati. Namun, ikan dalam akuarium memiliki sistem pengaturan udara dan suhu. Suhu air dalam akuarium terjaga adem dan nyaman, sepanjang hari sepanjang tahun. Jadi, ikan dalam akuarium terbebas dari bahaya kedinginan dan kepanasan.
5. Di alam bebas, bila seekor ikan jatuh, tak ada yang akan merawatnya. Namun, ikan dalam akuarium punya asuransi kesehatan gratis. Pemiliknya akan memanggil dokter ikan untuk datang ke rumah kapan pun ada ikan yang sakit; mereka bahkan tidak harus pergi sendiri ke klinik. Jadi, ikan dalam akuarium terbebas dari bahaya ketiadaan perlindungan kesehatan.
Jadi kalo ikan itu semestinya bebas berenang di sungai, danau atau laut, bertualang bebas pergi ke mana pun mereka suka. Tapi di alam bebas ternyata ada lawannya, misalnya di danau sepanjang sungai Amazon, Amerika Selatan ketemu sama ikan piranha. Begitu juga dengan di laut ketemu sama pemangsa ikan hiu. Sedangkan ikan di akuarium bagaikan di penjara, apa sich yang telah diperbuat oleh ikan-ikan itu sehingga mereka harus dikurung dalam penjara tembok kaca? Apakah ada rasa belas kasih! Ikan-ikan itu tidak bebas menuruti kehendaknya, tetapi hidup dalam akuarium membebaskan mereka dari begitu banyak marabahaya.
Hmm, ada banyak keuntungan menjadi seekor ikan dalam akuarium. Tapi mereka tidak bebas menuruti kehendaknya dan berenang ke sana kemari. Begitu juga sama seperti orang-orang yang hidup dalam kehidupan yang bajik melalukan perbuatan baik. Ya, mereka tidak bebas mengikuti nafsunya dan seenaknya ke sana kemari, namun mereka terbebas dari segala banyak bahaya dan ketidaknyamanan.
So, jenis kebebasan manakah yang anda sukai?
--
KOMITMEN...
Share
by William Hendrawinata (notes) Today at 9:25am
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang suami menerima istrinya dengan
segala kekurangan dan kelemahannya tanpa menghakimi. Bersyukur ketika
istrinya tampil menawan, dan sama bersyukurnya ketika sang istri mengenakan
daster dengan wajah berminyak tanpa make-up. Bersyukur ketika bentuk tubuh
sang istri berubah setelah melahirkan, dan tetap mengecupnya sayang sambil
bilang, "Kamu cantik."
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang suami tidak membongkar
kelemahan istrinya pada orang lain. Sebaliknya, menutupi rapat-rapat setiap
kekurangan itu dan dengan bangga bertutur bahwa sang istri adalah anugerah
terindah yang pernah hadir dalam hidupnya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang istri menunggui suaminya pulang
hingga larut malam, membuatkan teh hangat dan makanan panas, dan tetap
terbangun untuk menemani sang suami bersantap serta mendengarkan
cerita-ceritanya yang membosankan di kantor.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang istri bertahan ketika suaminya
jatuh sakit, dan dengan sukacita merawatnya setiap hari. Menghiburnya,
menemaninya, menyuapinya, memandikannya, membersihkan kotorannya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang istri terus mendampingi
suaminya tanpa mengeluh atau mengomel. Sebaliknya, dengan setia tetap
mendukung dan menyemangati meski sang suami pulang ke rumah dengan tangan
kosong, tanpa sepeser uang pun.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat sepasang suami istri memutuskan untuk
terus mengikatkan diri dalam pernikahan, dengan tulus dan sukacita, meskipun
salah satu dari mereka tidak bisa memberikan anak.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat putra pelaku kriminal berkata kepada
Ayahnya, "Saya percaya pada Papa.. Papa tetap yang terbaik."
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang yang bergelar S3 dengan
jabatan direktur perusahaan multinasional pulang ke rumah orangtuanya,
mencium mereka dengan hormat, serta memanggil mereka 'Ayah' dan 'Ibu'.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ayah menerima kembali anaknya
yang telah menyakiti dan meninggalkannya begitu rupa dengan tangan terbuka,
memeluknya dan melupakan semua kesalahan yang pernah dilakukan si anak
terhadapnya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ibu mengelus sayang anak yang
pernah mencacinya, dan tetap mencintainya tanpa syarat.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang mengulurkan tangan kepada
sahabatnya yang terjerembab, menariknya berdiri dan membantunya berjalan
tanpa mengatakan, "Tuh, apa kubilang! Makanya."
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang pekerja menyelesaikan tanggung
jawabnya dengan baik, sekalipun tugas itu amat berat dan upah yang diperoleh
tidak sepadan.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati dan tekad
demi mencapai sebuah tujuan, sekalipun ia belum dapat mengetahui hasil akhir
dari tujuan tersebut. Berjerih payah dan berkorban demi menyelesaikan
tujuannya, sekalipun semua orang meninggalkannya.
Komitmen adalah sesuatu yg membuat seseorang rela meninggalkan segala
sesuatu yg berharga demi memenuhi panggilan hidupnya, walau harga yg hrs
dibayar tidak sedikit dan medan yg ditempuh tidak ringan.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang memikul resiko dan
konsekuensi dari keputusannya tanpa mengeluh, dan menjalaninya dengan penuh
rasa syukur sebagai bagian dari kehidupan yang terus berproses.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang berani setia dan percaya,
meski harapannya tidak kunjung terpenuhi dan tidak ada yang dapat dijadikan
jaminan olehnya.
Komitmen adalah sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan
dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan
maupun keterbatasan lahiriah. karena ketika kita berani mengikatkan diri
dalam sebuah komitmen, kita telah 'mati' terhadap kepentingan diri sendiri..
--
Ras Nusantara oleh : Ali Sastramidjaja
Share
by Jimmy Victor Lopulalang (notes) Yesterday at 12:41pm
Posting dari http://artshangkala.wordpress.com/2009/10/25/ras-nusantara/
JAMAN 1 – 4 JUTA TAHUN PURBAKALA.
CATATAN SEJARAH ANTHROPO-ETHNOLOGIS NUSANTARA.
Bangsa-bangsa di seluruh Nusantara dan Asia Tenggara adalah tergolong Ras Nusantara yang oleh orang Barat disebut Austronesia. Nusantara dahulu kala bernama Dwipantara yang berpusat di kawasan Bumi Nusantara, yaitu kawasan kepulauan Indonesia sekarang.
Ras Nusantara ini adalah Persatuan dan Kesatuan bangsa-bangsa dengan:
Satu Induk Ras – Nusantara
Satu Induk Tanah – Air – Nusantara
Satu Induk Kebudayaan – Nusantara
Satu Induk Bahasa – Nusantara
Satu Induk Nenek Moyang – Nusantara
Semua bangsa-bangsa Ras Nusantara ini adalah berasal keturunan dari satu generasi Manusia purba Tertua dan Pertama yang mulai muncul lahir di muka bumi sedunia ini, yaitu manusia purba generasi Meganthropus Paleo Nusantaraicus dan generasi-generasi Hominid dan Homo lainnya pada masa 1- 4 juta tahun dahulukala, dan yang fosil-fosilnya telah ditemukan di berbagai pulau dan daerah tersebar di seluruh kepulauan Nusantara. Lihat: Peta 1. (Sumber: Anthropoaleontologi Von Koningswald; Geologi Van Bemmelen; Purwayuga Pangeran Wangsakerta, 1678).
*
GEOPOLITIK NUSANTARA.
Semasa Tahun 20.000 – 2.000 SM.
Sejak ribuan tahun purbakala yang menjadi urat nadi hubungan laut antara dunia Barat dan dunia Timur adalah jalur pelayaran dan perdagangan lewat: Selat Malaka, Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Sunda, sampai di Laut Cina Selatan. Pada jaman dahulu kala sampai abad ke-14 M, Semenanjung Malaya masih merupakan satu semenanjung tanah daratan kering memanjang sampai di ujungnya di wilayah Belitung (Pulau Belitung sekarang).
Pulau Jawa dan pulau Sumatra masih merupakan satu pulau yang panjang yang tersambung bersatu oleh sejalur tanah daratan kering di kawasan Panaitan (Pulau Panaitan sekarang) dan Ujung Kulon antara Lampung dan Jawa Barat. Pelabuhan Palembang masih terletak di tepi laut terbuka luas, yaitu Selat Malaka, dan tidak seperti sekarang berada di pedalaman sejauh 50 km dari tepi pantai. Begitu pula pelabuhan Jambi di Muara Tembesi (Muara Sabak) yaitu muara sungai Batanghari, masih terletak di tepi pantai laut terbuka Selat Malaka. Gunung Muria (Jepara) di Jawa Tengah masih merupakan suatu pulau terpisah dari daratan pulau Jawa.
Di kawasan sepanjang jalur perairan Nusantara ini, sejak ribuan tahun dahulu kala, telah bertumbuhan ratusan kerajaan-kerajaan kecil dan besar. Pelayaran dan perdagangan antar-pulau Nusantara dan dengan negeri-negeri luar di mancanegara telah berkembang ramai. Bahan-bahan dan barang- barang dagangannya diantaranya ialah: padi-padian, emas, perak, timah (bahan untuk perunggu), lada atau merica, rempah- rempah, alat-alat besi dan perunggu, gading gajah, dan banyak lagi lain-lainnya.
Kawasan Nusantara yang sangat strategis, subur makmur dan kayaraya ini selalu menjadi pusat perebutan kekuasaan diantara kerajaan-kerajaan pribumi Nusantara sendiri.
*
ORANG ASING PERTAMA DI NUSANTARA.
Th. 1500 – 1000 Sebelum Masehi:
Pelabuhan Singkil: Di pantai Samudera Hindia, kawasan Tanah Batak. Sudah terkenal ke negeri-negeri di Mesir-kuno dan Timur Tengah. Raja Nabi Sulaeman (Salomo) mengutus orang-orang Pnoenesia dari Sidon ke Singkil untuk membeli kamper di Singkil. Pelabuhan Singkil dan Barus sudah menguasai ekspor dari Tanah Batak (kamper = kapur Barus).
Pelabuhan Sorkam dan pelabuhan Mungkur memegang monopoli dunia ekspor kemenyan. Penjual tunggal untuk seluruh dunia. Kemenyan sangat digemari oleh penduduk negri-negri di Timur Tengah dan Mesir-Kuno. Digemari oleh Raja Nabi Sulaeman dan oleh raja-raja Hemitik dan Semitik.
Pelabuhan Natal sangat banyak ekspor Emas. Begitu banyak sampai didatangi oleh pedagang-pedagang bangsa Phoenesia sebelum jaman Rumawi, sebelum jaman Yunani. Daerah pertambangan emasnya ialah Mandailing di Tanah Batak Selatan.
Catatan:
Sejak jaman Nabi Sulaeman (Th. 1000 SM) kota Damaskus sudah merupakan pusat perdagangan distribusi rempah-rempah yang datang ke situ dari kepulauan Nusantara lewat jalan laut ke Kwang Tung (= Kanton) di negeri Cina, dan dari situ lewat jalan darat (jalan sutera) ke Damaskus.
Th. 100 Sebelum Masehi:
Orang Persia pertama datang di Nusantara, ialah di daerah pantai Aceh Utara.
Th. 22 Sebelum Masehi :
Orang Cina pertama datang di Nusantara, yaitu di daerah Kalimantan Utara.
Th. 78 Masehi : Orang Hindu pertama datang di Nusantara, ialah di daerah pantai Aceh Utara.
*
EKSPANSI CINA KE NUSANTARA. TH. 100 – 565 M.
Tahun 1000 Sebelum Masehi:
Migrasi Cina ke Daratan Asia-Tenggara. Jaman Dinasti Chou Tahun 1122-249 SM.
Suatu suku bangsa Mongoloid yaitu suku bangsa Syan, terdesak oleh suku-suku bangsa Cina dan bermigrasi ke daerah-daerah daratan Asia Tenggara di sebelah Selatan. Di sana mereka bercampurbaur asimilasi dengan suku-suku bangsa pribumi asli seperti suku-suku bangsa: Karen, Senoi, Meo, Munda, Sakai, dan lain-lainnya. Suku-suku bangsa pribumi ini tergolong ras Nusantara, yang oleh orang Barat disebut Austronesia, dan yang sejak 600.000 tahun dahulu kala telah bermigrasi ke sana menjadi penduduk penghuni pertama di kawasan daratan Asia Tenggara pada masa jauh terlebih dahulu sebelum munculnya manusiapurba Cina-Mongoloid “Pekinensis” atau “Sinanthropus” di dunia. Sejak terjadinya asimilasi suku bangsa Syan dengan suku-suku bangsa pribumi itu, maka mulailah muncul kerajaan-kerajaan baru di kawasan daratan Asia Tenggara, yaitu kerajaan Syan yang kemudian disebut Syanka atau Siam; kerajaan Syan Pao Cha yang kemudian disebut Kam Pao Cha atau Kamboja; dan kerajaan Syan Pao Nam yang kemudian disebut Syan Nam atau An Nam dan Syan Pao, Syan Pa atau Campa. Kamboja dan Anam bersatu juga disebut Syan Pao Nam, Sya Pa Nao atau Yawana.
Tahun 210 Sebelum Masehi :
Migrasi Cina ke Teluk Tongkin. Jaman Dinasti Ch’in Tahun 246-210 SM.
Kaisar Ch’in Shih Huang Ti di lembah sungai Hoang Ho (sungai Kuning) menaklukkan, menguasai dan mempersatukan seluruh kerajaan-kerajaan kecil dengan tangan-besi menjadi satu negara besar Cina. Banyak penduduk Cina yang tidak mau tunduk kepada pemerintahan Kaisar Ch’in. Sebagian dari mereka bermigrasi ke negeri-negeri di sekelilingnya. Sebagian penduduk yang bermigrasi itu meresap masuk menjarah ke daerah-daerah di sekitar Teluk Tongkin yaitu wilayah Hoa Binh dan Dongson do An Nam yang sekarang disebut Vietnam. Di sana mereka berdiam dalam perkampungan-perkampungan Cina atau pecinan-pecinan. Sementara orang Cina bercampurbaur asimilasi dengan suku-suku bangsa pribumi.
Tahun 100 Sebelum Masehi :
Cina Menyerbu dan Menjajah Daerah Teluk Tongkin. Jaman Dynasti Han Tahun 206 SM. – 220 M. Bangsa Cina dari negeri Cina menyerbu, merampok, membunuh dan kemudian menjajah daerah-daerah kawasan Teluk Tongkin, yaitu negeri-negeri di kawasan An Nam dan Kamboja. Terjadi lagi migrasi besar-besaran penduduk dari negeri Cina ke daerah-daerah yang direbutnya itu dan mereka bertinggal disana dalam perkampungan-perkampungan Cina yang disebut pecinan. Teluk Tongkin dan sekitarnya dijajah oleh negeri Cina.
Tahun 100 Masehi :
Agama Budha Masuk ke Negeri Cina.Jaman Dinasti Han Tahun 206 SM -220 M.
Pada tahun 64 M Agama Budha dari India masuk ke negeri Cina, dibawa oleh orang-orang India lewat jalan darat di Asia Tengah.
Pada tahun 100 M. Agama Budha oleh Kaisar Han Wu Ti dijadikan “agama negara” atau “agama resmi” di negeri Cina. Keadaan Agama Budha demikian itu berlangsung sampai akhir jaman Dinasti Tang (Th. 618 – 906 M).
Tahun 100 – 400 M. :
Kerajaan Funan atau Fun An (=Pnom Penh). Jaman akhir Dinasti Han Th. 206 SM – 220 M.
Kerajaan Funan yang berdiri pada awal abad ke-2 M. Meliputi kawasan Kamboja, Siam dan Semenanjung Malaya bagian utara, mengusir penjajah Cina dari kawasan Teluk Tongkin. Kapal-kapal perang dan bajak-bajak laut Cina dihancurkan. Tetapi orang-orang Cina tetap bercokol di sana dalam pecinan-pecinan dan ikut hidup bernaung di bawah pemerintahan kerajaan Funan. Kemudian dalam abad ke-5 Kamboja melepaskan diri dari kerajaan Funan dan mendirikan kerajaan sendiri.
Catatan :
Sejak jaman ribuan tahun purbakala telah ramai berkembang lalu-lintas pelayaran dan perdagangan antara kerajaan-kerajaan di kepulauan Nusantara dengan kerajaan-kerajaan di daerah Asia Tenggara.
Tahun 100 – 200 M :
Negeri Cina Meluaskan Ekspansinya ke Nusantara. Jaman Akhir D1nasti Han Th. 206 SM – 220 M. Negeri Cina mulai mengembangkan ekspansi penjajahannya ke kawasan kepulauan Nusantara. berpangkalan di Kwan Tung (= Kanton) yang sekaligus dijadikan pusat bandar dan pelabuhan perdagangan di Cina Selatan. Dikirimkan ekspedisi-ekspedisi kapal dagang, kapal perang dan perampok-perampok, bajak-laut Cina ke Formusa (Taiwan), daerah-daerah Filipina ke daerah Kalimantan sebelah Utara, Laut Cina Selatan,Teluk Siam, Kalimantan Barat, Semenanjung Malaya sampai masuk ke Selat Malaka. Sementara orang Cina ada yang menyasar terdampar ke daerah Minahasa di Sulawesi Utara.
Di tempat-tempat pelabuhan dagang ekspedisi-ekspedisi Cina itu menurunkan orang-orang Cina untuk menetap di sana sebagai pedagang. Mereka bertinggal dalam perkampungan-perkampungan Cina yang disebut pecinan. Banyak barang-barang hasil perdagangan dan hasil perampokan atau perampasan bajak-laut Cina mengalir ke Kwan Tung (Kanton) yang di waktu sebelum itu hanya menjadi pusat penampung perdagangan transit saja.
Bahan dan barang perdagangan itu dari Kwan Tang (Kanton) masuk ke pedalaman negeri Cina dan sebagian dari Peking diperdagang kan ke negeri-negeri di Asia Tengah sampai ke negeri-negeri di wilayah Rumawi melalui jalan darat (Jalan Sutera) di Asia Tengah.
Tahun 100- 200 M:
Pelayaran Perdagangan dari India ke Cina. Jaman Akhir Dinasti Han Th. 206 SM – 220 M.
Mulai terjadi pelayaran perdagangan dart India ke negeri Cina melalui Selat Malaka, Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Sunda dan Laut Cina Selatan. Sebelum itu hubungan dagang kedua negeri tersebut berlangsung melalui jalan darat di Asia Tengah yang disebut “Jalan Sutera”. Hubungan persahabatan India – Cina mulai tumbuh baik sekali setelah masuknya Agama Budha ke negeri Cina melalui jalan darat di Asia Tengah pada tahun 64 Masehi.
Pedagang-pedagang India dalam pelayarannya ke negeri Cina juga diperlindungi oleh kapal-kapal perang dan disertai pula oleh perampok-perampok bajak-laut orang India. Pedagang-pedagang Indiapun mendirikan koloni-koloninya sendiri yaitu yang disebut “kampung Keling” di bandar-bandar pelabuhan dagang yang dilaluinya di Nusantara. Pada awal abad ke-2 Masehi kapal-kapal dagang India berserta kapal-kapal perang dan perampok bajak-lautnya itu dipimpin oleh Dewa Warman, seorang pedagang asal negeri Palawa yang juga bertindak sebagai utusan dagang dari negeri-negeri Palawa, Salangkayana, Benggala, dsb.
Perampok-perampok bajak-laut Cina dan India banyak yang ditumpas oleh kerajaan-kerajaan pribumi Nusantara di sepanjang perairan Selat Malaka sampai di Laut Cina Selatan.
Catatan :
Antara orang Cina dan orang India timbul suatu persahabatan yang sangat akrab pada masa tahun 100 – 900M. Persahabatan ini tumbuh karena banyak sekali persamaan-persamaan dalam agama, kepercayaan, pandangan-hidup (falsafah) dan moral dari kedua ras tersebut. Agama Cina adalah Agama Tao (= dewa, Tuhan, yang gaib) yang bercorak polytheisme. Agama Budha demikian pula. Perbedaannya hanya pada jumlah, jenis dan sebutan dewa-dewa saja.
Pandangan-hidup Cina adalah moralisme atau ajaran moral dari Kong Hu Chu (Konfusianisme) dan Lao Tse yang oleh orang Cina dianggap sebagai “Nabi”. Moralisme Cina ini berdasarkan pandangan “adanya kemanunggalan alam dan manusia” yang oleh orang Barat disebut “pantheisme”. Yaitu adanya keterjalinan hidup antara alam-lahir dan alam-gaib dengan manusia yang masih hidup dan arwah manusia yang telah meninggal. Penghormatan dan pemujaan terhadap arwah leluhur nenek moyang Cina adalah bersumber kepada Agama Tao dan moralisme Cina tersebut.
Demikian pula bagi orang-orang India yang menganut Agama Budha yang bobotnya terletak pada ajaran moral dari Gautama Budha yang juga dipandang sebagai “Nabi” oleh para pengikutnya. Pantheismepun sebenarnya ada dalam Agama Budha, yaitu kepercayaan tentang ”reinkarnasi” yang pada hakekatnya adalah sama dengan adanya hubungan antara suatu arwah-manusia yang telah meninggal dengan manusia yang hidup. Kepercayaan “reinkarnasi” ini mengakibatkan juga timbulnya penghormatan, pemujaan dan pendewaan terhadap suatu leluhur atau nenek-moyang. Demikianlah dekatnya kepercayaan dan pandangan-hidup dalam Agama Tao Cina dan Agama Budha India. Karena itulah Agama Budha dijadikan “Agama Resmi atau Negara” di negeri Cina pada Th. 100 M. Walaupun demikian dalam bidang kepentingan hidup sering juga terjadi bentrokan-bentrokan antara orang Cina dan orang India yang beragama Budha.
Tahun 100-200M:
Kapal Perang dan Bajak-laut Cina dan India meranjah negeri Salaka di Jawa Barat dan Lampung.
Jaman Akhir Dinasti Han Th.206 SM – 220 M.
Kapal-kapal perang dan perampok bajak-laut Cina dan India datang menjarah dan merampok ke negeri Salaka di kawasan sekitar Selat Sunda, yaitu di wilayah Banten dan Lampung. Kapal-kapal perang dan perampok bajak-laut Cina dan India itu dihancurkan oleh angkatan bersenjata kerajaan Salaka atas perintah Raja Aki Tirem atau Aji Tirem Luhur Mulya.
Dalam catatan negeri Cina diberitakan: adanya negeri dan raja Ye Tiao dan Tiao Pien (= Aji Tirem dan negeri Tirem); Ko Ying (= kota-perak = Rajata-pura); Teluk Weh (weh = teluk atau perairan = way = Teluk atau Selat Sunda sekarang); Pu Lei (=pulau merapi = gunung Krakatau sekarang).
Kemudian pada tahun 130 M. Raja Salaka Aki Tirem mengirimkan utusan dagangnya ke negeri Cina.
Catatan :
Ye Tiao diartikan juga = Yawa Dwipa = Yaba Diou = Pulau Jawa (Sumber: Berita Cina dan Naskah Pangeran Wangsakerta 1678).
Tahun 238 M :
Kapal Perang dan Bajak-laut Cina menyerang lagi ke Salaka.
Terjadi serangan kapal-kapal perang dan perampok bajak-laut Cina kekerajaan Salaka. Ditumpas habis oleh tentara Salaka. Kemudian Raja Salaka III mengadakan hubungan dagang dengan negeri Cina.
Tahun 252-276 M
Kapal Perang dan Bajak-laut Cina menyerang lagi ke Salaka.
Jaman Raja Salaka V. datang lagiserangan kapal-kapal perang dan bajak-laut Cina ke kerajaan Salaka. Raja Salaka V gugur dalam pertempuran di laut. Tetapi kapal-kapal perang dan bajak-laut Cina dihancurkan.
Tahun 399 – 403 M :
Raja Purnawarman Menghancurkan Kapal-kapal Perang dan Bajak-laut Cina dan India.
Jaman Negera Taruma di Jawa Barat. Orang Cina menyebutnya To-lo-mo. Kerajaan Salaka dilanjutkan oleh Kerajaan Tarum atau Taruma. Rajanya ialah Purnawarman yang berasal dari Kerajaan Sunda Sembawa yang berpusat di kota Desa Sunda (=Sunda Pura) di lembah sungai Citarum.
Tahun 399 M :
Kapal-kapal perang dan perampok bajak-laut Cina dan India makin merajalela di seluruh perairan Barat dan Utara mulai dari Laut Cina Selatan, Laut Sunda, Laut Jawa, Selat Malaka sampai ke Samudera Hindia. Seorang Menteri Taruma berserta rombongannya yang sedang dalam pelayaran diserang dan ditawan lalu dibunuhnya. Purnawarman bertindak. Ia sendiri memimpin angkatan lautnya dan melakukan serangan terhadap kapal-kapal perang dan perampok bajak-laut. Serangan pertama dilakukan di perairan Ujung Kulon. Semua kapal perang dan bajak-laut Cina dihancurkan dan semua orang Cina dibunuh dan mayatnya dibuang ke laut.
Telah lama perairan sekitar Pulau Jawa sebelah Utara, Barat dan Timur dikuasai kapal-kapal perang dan perampok-perampok bajak-laut Cina dan India. Jumlah mereka tak terhitung dan tersebar di seluruh lautan. Semua kapal diganggu dan semua barang yang ada di dalam kapal dirampas. Tak ada yang berani memasuki atau melalui peraiaran laut itu, karena sepenuhnya dikuasai kapal-kapal perang dan perampok bajak-laut yang ganas dan kejam.
Kemudian Purnawarman mengangkat seorang pamannya menjadi Panglima Angkatan Laut Taruma yang melindungi pelayaran perdagangan di sepanjang perairan laut dari Taruma ke Semenanjung Mendini (Malaya, Lingga, Bangka, Belitung), ke Syangka (Siam), Yawana (Kamboja), Campa (Anam= Vietnam sekarang), ke Bakulapura (=Tanjungpura di Kutai, Kalimantan Timur), ke kerajaan-kerajaan di Sumatra, ke Cambay di India dan ke negeri Cina.
Tahun 400 – 500 M :
Perwakilan-dagang Cina di Nusantara.
Pada awal abad ke-5 hubungan pelayaran dan perdanganan santara negeri-negeri di Nusantara dengan negeri Cina dan negeri-negeri di sebelah Barat dari Nusantara mulai berjalan aman tanpa
gangguan ditengah laut. Cina mulai menempatkan perwakilan-perwakilan dagangnya (Konsulat dagang) disertai dengan pembentukan pecinan-pecinan di bandar-bandar pelabuhan dagang di Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan Barat dan di Kalimantan Utara.
Tahun 449 M:
Utusan Negeri Cina Pertama ke Nusantara.
Utusan resmi dari negeri Cina yang pertama ke Nusantara ialah diutus oleh Kaisar Liu Sung ke Negeri Taruma (To-lo-mo) di Jawa Barat pada tahun 449 M.
Tahun 565 M :
Utusan Taruma dihadang di Laut Cina Selatan.
Dalam Th.565 M Raja Taruma bernama Kretawarman mengirimkan utusan dagang ke negeri Cina. Di tengah Laut Cina Selatan kapal utusan Taruma itu dihadang oleh kapal perang dan bajak-laut Cina. Terjadi pertempuran yang berakhir dengan dihancurkannya kapal perang dan bajak-laut Cina. Orang Cina semuanya dibunuh, mayat-mayatnya ditumpuk menjadi satu di atas geladak kapalnya, lalu dibakar habis. Setelah itu kapal utusan Taruma melanjutkan pelayarannya sampai ke negeri Cina.
*
MIGRASI CINA-MONGOL KE ASIA TENGAH
Th. 400 – 500 M.
Dalam abad ke-5 M. bangsa Mongol dan Cina bermigrasi besar-besaran ke wilayah Asia Tengah, lalu menguasai belahan benua tersebut.
Bangsa-bangsa di Asia Tengah yang tidak mau takluk kepada Cina-Mongol meninggalkan negerinya masing-masing. Sebagian dari mereka masuk wilayah India Utara dan kemudian terkenal di sana sebagai bangsa Kushan.
Bangsa-bangsa lainnya disebelah Barat mulai terdesak dan bergerak pindah pula. Perpindahan penduduk itu berlangsung beberapa abad lamanya.
Bangsa Hun masuk menjarah ke negeri-negeri di wilayah kekuasaan Kerajaan Rumawi dalam abad ke-5 dan menklukkan daerah daerah Eropa Timur, Eropa Tengah dan Eropa Barat. Penyerbuan bangsa Hun itu mengakibatkan timbulnya “Jaman Gelap” dalam sejarah Eropa pada abad-abad Pertengahan Th. 500 – 1500 M.
*
GEOPOLITIKNUSANTARA
Th. 600 – 700 M
Kerajaan-kerajaan Pribumi Nusantara.
Dalam abad ke-7 kerajaan-kerajaan pribumi Nusantara yang tumbuh nenjadi negera besar dikawasan jalur pelayaran dan perdanganan dunia, diantaranya ialah:
1. Pali atau Poli, di Sumatra Utara yang berpusat di daerahsekitar sungai Pasi (Peusangan) dan sungai Aceh.
2. Nagur, di Sumatra Utara yang berpusat di daerah Tanah Batak.
3. Minangkabau, di Sumatra Barat sampai daerah Riau di kawasan sungai Rokan, Siak, Kampar dan sungai Bantang Kuantan (=sungai Indragiri).
4. Melayu Jambi, didaerah kawasan sungai Batanghari dan Batang Tembesi. Berpusat di Jambi.
5. Melayu Palembang, di daerah kawasan sungai Musi. Berpusat di Palembang.
6. Sriwijaya, yang meliputi daerah pantai Sumatra Timur dan Sumatra Utara, Semenanjung Malaya, kepulauan Nukobar, dan kepulauan Andaman. Didirikan pada tahun 676 oleh Da Punta Hiyang Jayanasa, seorang raja-daerah Minagkabau. Berpusat di Jambi.
7. Taruma dan Sunda, di daerah kawasan Lampung dan Jawa Barat. Berpusat di Sundapura.
8. Galuh, di daerah kawasan Parahiyangan dan Banyumas. Berpusat di Galuh.
9. Sima atau Simo, yang kemudian juga disebut Kalingga, Kalanggara, Keling, atau Holing. Di Jawa Tengah, JawaTimur, Madura dan Bali. Berpusat di Simo, Jawa Tengah.
10. Banjar Mahasin (Banjarmasin), di Kalimantan Selatan.
11. Kutai, di Kalimantan Timur. Berpusat di Bakulapura (Tanjungpura)
12. Kutawaringin, di Kalimantan Baratdaya. Berpusat di Kutawaringin.
13. Sambas, di Kalimantan barat, di sekitar lembah sungai Sambas sampai Suingai Kapuas. Berpusat di kota Sambas. Suatu daerah kayaraya emas. (Dalam abad-7 kota Sambas masih terletak di tepi pantai laut Selat Karimata)
14. Serawak dan Brunai di Kalimantan Utara.
15. Makasar dan Bugis, di Sulawesi Selatan dan Tenggara. Berpusat disekitar Makasar (Ujungpandang). Pada jaman sebelum Masehi orang bugis dan Makasar sudah pandai membuat kapal yang terkenal dengan sebutan “kapal Penisi” yang dilengkapi layar. Sejak abad ke-14 orang Bugis dan Makasar sudah pandai membuat meriam.
16. Kerajaan-kerajaan di kawasan Maluku dan kepulauan Timor, yang membawahi kerajaan-kerajaan kecil di Irian.Nusantara Timur ini sejak jaman dahulu kala adalah penghasil rempah-rampah terbesar diseluruh dunia.
Tahun 600 – 700 M :
Kekayaan Bumi Alam Nusantara.
Daerah-daerah Sungaidareh dan Batanghari di Jambi adalah daerah penghasil merica/lada yang terpenting diseluruh dunia pada masa Th. 500 – 1000 M. Kemudian daerah merica terpenting itu bergeser ke daerah:
- Kuntu-Kampar di Minagkabau Timur Th. 1000 – 1400
- Minagkabau Pusat di Sumatra Barat Th. 1400 – 1600
- Aceh Barat Th. 1600 – 1800
- Lampung, Bangka dan BantenTh. 1800 – 1900
Daerah Maluku, Timor dan Nusa Tenggara Timur sudah sejak sebelum sampai sekarang adalah penghasil rempah-rempah, kecuali merica, terbesar diseluruh dunia.
Tanah Batak adalah penghasil kamper dan kemenyan terbanyak di seluruh dunia. Daerah Aceh, Tanah Batak, Mandailing, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, adalah daerah penghasil emas terbesar di Nusantara pada masa itu. Kalimantan, terutama Kalimantan Selatan adalah daerah penghasil intan dan batu-manikam yang terkenal di Nusantara dan di mancanegara.
Tahun 600-700M:
Kerajaan Pali atau Poli Th. 500-676M.
Di belahan Sumatra bagian Utara. Berpusat di daerah sekitar muara sungai Pasai di kawasan Aceh Utara.
Sejak jaman 100 tahun sebelum Masehi di sekitar muara sungai Pasai itu sudah ada suatu koloni orang Persia. Sungai Pasai adalah sungai terbesar di Aceh Utara di tepi selat Malaka. Kerajaan Pali beragama Budha Hinayana. Sangat banyak di singgahi oleh peziarah-peziarah Cina yang pergi ziarah ke Nalanda di India.
Pada Th.676M kerajaan Pali direbut oleh Sriwijaya.
Pada masa sebelum Masehi orang-orang Parsi (=Persia) sudah melakukan pelayaran dagang lewat jalan laut ke Nusantara. Untuk persinggahan kapal-kapal Parsi, orang-orang Parsi mendirikan koloni di Bombay, India, dan di Perlak (=Peureulak) di muara sungai Peureulak di pantai Aceh Utara. Dalam bahasa Parsi, Perlak itu disebutkan “Tadj I Alam” artinya “Mahkota Alam”. Di dalam catatan sejarah Cina “Tadj I Alam” disebut “Ta Chih” yang oleh Cina dijadikan nama untuk semua koloni Islam antara Selat Malaka dan Teluk Persia, termasuk Singkil yang oleh Cina hanyalah dikenal dari cerita-cerita saja.
* * *
Keterangan :
Selengkapnya akan diterbitkan buku sejarah RAS NUSANTARA. Isi diantaranya :
EKSPANSI ARAB DAMASKUS KE NUSANTARA
SANJAYA MEMBASMI PENJAJAHAN CINA DAN SAILENDRA
WANGSA SAILENDRA MENJAJAH JAWA TENGAH
CINA DI SRIWIJAYA – PALEMBANG
EKSPANSI ARAB-MESIR DINASTI FATIMIYAH KE NUSANTARA
PERANG SRIWIJAYA KEDIRI
NEGERI CINA DIJAJAH BANGSA MONGOL
EKSPANSI ARAB-MESIR DINASTI MAMALUK KE NUSANTARA
TENTARA CINA-MONGOL MENYERANG SINGOSARI
RAJA AMIR TIMUR MEREBUT ASIA BARAT DAN EROPA TIMUR
NEGARA-NEGARA ISLAM DI NUSANTARA
EKSPEDISI ARMADA ANGKATAN PERANG CINA DINASTI MING KE NUSANTARA.
Laksamana CHENG HO alias SAM PO BO.
GEOPOLITIK NUSANTARA
CINA DI NUSANTARA JAMAN KOLONIAL BELANDA
GEOPOLITIK NUSANTARA
CINA DI NUSANTARA JAMAN KOLONIAL BELANDA
--
Menuntut Gaji Lebih, Pantaskah ?
Penulis : Sumardi
Selasa, 02-September-2008
Kita sering mendengar teman kita mengeluh tentang jumlah gaji yang dia terima, "Gajiku terlalu kecil, perusahaan tidak memperhatikan kesejahteraanku" katanya, padahal dia merasa telah bekerja dengan keras. Tetapi sayangnya, dia selalu mengeluh dan mengeluh, menyalahkan pimpinan yang menurut dia, tidak bisa berbuat adil dan tidak bisa menilai hasil kerjanya. Akhirnya dia bekerja dengan malas, asal-asalan dan sering tidak masuk kerja atau sering mengatur jadwal kerjaseenaknya.
Di sisi yang lain, ada teman kita yang santai menaggapi jumlah gajinya, dia selalu bersyukur, berapapun gaji yang dia terima, dia tetap bekerja dengan baik, waktu yang ada dipergunakan sangat efektif, dia berkeyakinan "suatu saat Pimpinan pasti tahu, kalau kerjanya pantas dihargai lebih". Maka dia selalu bekerja dengan gigih, kadang tak meperdulikan waktu.
Benar perkiraannya, bahwa gajinya dinaikkan melebihi rekan-rekannya.
Gaji adalah masalah yang paling sensitif, gaji adalah upah dimana kita telah bekerja untuk mendapatkannya, gaji adalah kewajiban dari perusahaan untuk memberikan setelah kita bekerja untuknya, gaji adalah penyemangat kita untuk bekerja dengan lebih baik, dan kalau boleh kita artikan gaji adalah nyawa, nafas kita dan keluarga kita. Tanpa dia, kita tidak bisa membeli makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya.
Sebegitu pentingkah arti dari gaji buat kita ?
Kalau memang begitu penting arti gaji buat kita, kita pasti berjuang untuk mendapatkannya. Perjuangan untuk mendapatkannya sangatlah beragam, ada yang bekerja dengan giat, cerdas dan selalu semangat, ada yang bekerja asal tugas selesai, ada yang bekerja dengan malas dan yang lebih parah lagi ada yang bekerja dengan malas tetapi menfitnah teman sekerjanya untuk mendapatkan nilai plus didepan Pimpinannya.
Buat kita, mana yang telah kita lakukan ?
Kadang-kadang kita telah merasa bekerja dengan giat, bekerja sudah puluhan tahun di perusahaan yang sama, tetapi gaji yang kita terima terasa kurang, kita merasa jasa kita kurang dihargai, kita merasa bahwa perusahaan tempat kita bekerja tidak memperhatikan kesejahteraan kita. Lalu kita, menuntuk ke perusahaan untuk kenaikan gaji,karena kita merasa,kita punya hak untuk melakukan itu.
Kita boleh-boleh saja menuntut, kita boleh-boleh saja mengajukan permohonan kenaikkan gaji, tetapi mari kita koreksi diri kita, mari kita bercermin agar kita tahu siapa diri kita, mari kita sedikit tengok kebelakang apa yang telah kita hasilkan untuk perusahaan, mari kita hitung hasil kerja kita, apakahhasil kerja kita melebihi dari nilai gaji yang kita terima, atau malah sebaliknya.
Contoh kasus :
Dalam sebulan, counter pakaian wanita telah menjual 100 pc pakaian, dengan keuntungan kotor rata-rata 30 %, misalkan, harga pakaian wanita rata-rata Rp. 150.000,- bearti keuntungan kotornya Rp. 4.500.000,-.
Sekarang kita lihat berapa besar biaya produksinya atau biaya operasionalnya, adabiaya diesel untuk listrik, ada biaya pegawai gudang, ada biaya pegawai administrasi, ada biaya label, ada PPN dan ada juga biaya keamanan. Kemungkinan, sisa keuntungannya tinggalRp.1.500.000,-.
Sekarang berapa jumlah pramuniagadi counter pakaian wanita ?, ada 4 orang yang gajinya di atas Rp. 500.000,-Cukupkah Rp. 1.500.000,- untuk menggaji 4 orang tersebut ?, terus berapa keuntungan perusahaan ?
Nah, dari kasus di atas, pantaskah kita menuntut kenaikan gaji ?
Dimana gambaran kasus di atas adalah salah satu kasus kecil, dan pasti masih banyak kasus-kasus yang lain, yang mungkin ada pada administrasi, tenaga gudang, staff dan lainnya.
Kurangnya produktivitas kita dalam bekerja, membuat perusahaan harus berfikir 2 kali bahkan lebih, untuk menggaji kita sesuai dengan tuntuan kita.
Yang terpenting bagi kita saat ini adalah bukan berapa besar gaji kita, tetapi bagaimana kita menyikapi dan menyiasati keadaan sekarang. Mari kita bekerja lebih cerdas, lebih efektif, lebih banyak menebar senyum dan semangat, lebih kompak dengan rekan kerja kita, lebih banyak berpikir positif, lebih banyak memanfaatkan waktu luang kita untuk memikirkan bagaimana esuk supaya lebih baik dari sekarang.
Mari kita menuntuk kalau kita sendiri pantas untuk dituntut lebih baik dari yang lain, mari kita menuntut kalau memang kita menghasilkan lebih besar dari yang kita tuntut. Kita harus instropeksi diri, kita harus lebih banyak mengoreksi diri, apakah kita layak disejajarkan dengan yang lain.
Kita personal yang cerdas, pasti tahu jawaban yang telah kita lakukan.
Kita harus selalu bersyukur, berapapun gaji yang telah kita terima, kalau kita bisa mengelolanya pasti akan membawa berkah, cobalah kita berhemat, jangan selalu menuruti gaya hidup sekarang yang cenderung menghabur-hamburkan uang, cobalah menahan diri untuk membeli sesuatu yang hanya karena gengsi, cobalah kita menabung sedikitnya 10 % setiap bulannya dari gaji kita. Buatlah prinsip "Hemat sekarang, kaya akan datang"
Tetaplah bekerja dengan cerdas sesuai dengan bidang kita masing-masing, Pimpinan kita pasti tahu apa yang telah kita perbuat, Pimpinan kitajuga tahu,kita harus dibayar berapa.
Tetap semangat, tingkatkan nilai tambah kita.
Tuhan membagi rezki sesuai dengan usaha kita, Tuhan merubah nasib kita, karena kita berusaha.
Salam dahsyat.., dan luar biasa.
--
Potensi Yang Besar Itu Adalah …. Diri Kita
Penulis : Eka Budhi Sulistyo
Rating Artikel :
Jumat, 31-Oktober-2008
Sering kali kita, tentunya juga saya sendiri, dalam menjalani kehidupan ini berada pada suatu noktah terendah dalam kehidupan yang membuat kita menghakimi diri dan memvonis sebuah nasib buruk yang selalu berpihak pada kita … sesuatu yang indah seakan menjauh … segala yang membahagiakan seakan meninggalkan kita … hal-hal yang menggembirakan tak lagi menghampiri. Suasana hati kita menjadi gelap .. jiwa kita terpadamkan dan kita memasuki sebuah labirin yang menyesatkan.Ada satu hal yang sebenarnya mampu membangkitkan diri kita dari keterpurukan, ketidakberdayaan, kehilangan semangat hidup dan segala sesuatu yang menyesakkan.
Coba kita kembalikan kepada diri sendiri, siapa kita sebenarnya … kita adalah makhluk ciptaan Yang Maha Mencipta … dan paling sempurna.Kita adalah mukzijat terindah dimuka bumi ini …Kita adalah pemenang … ingatlah, 400.000.000 sel sperma ayah kita menyerbu sel telur ibunda dalam rahim … satu yang berhasil membuahinya dan berkembang dalam rahim (bila Dia berkehendak, boleh jadi lebih dari satu yang berhasil membuahi sel telur ibunda) … ialah diri kita.
9 bulan 10 hari kita berkembang, mendapat makanan dari ibunda melalui suatu proses rumit yang sangat fantastik … sehingga terlahirlah kita yang langsung mengagetkan dunia dengan tangisan yang memekik, sementara keluarga kita tersenyum menyambut kehadiran kita.
Luar biasa bukan ??100.000.000 alat penglihatan terpasang dikedua bola mata kita, membuat kita bisa menikmati keindahan alam lengkap dengan seluruh perhiasannya24.000 serat pendengaran tertata dalam ruang dengar kita, membuat kita dapat mendengar desau daun yang terhalau angin dan mendengar harmoni nada yang mengalun menyejukkanKita dapat melakukan gerakan apapun dengan bantuan 500 otot, 200 tulang yang menyusun rangka tubuh dan 710,5 km urat syaraf yang bersinergi cantikJantung kita tiada henti berdetak, memompa 2.700.000 liter darah setiap tahun melalui lebih dari 90.000 km vena-arteri dan pembuluh darah.
Sungguh mesin pompa yang tiada duanya !!
Sebagai makhluk dengan pemikiran luar biasa, kita dikaruniani sekitar 3 pound otak yang mendenyutkan 21 milyar sel syaraf, sama jumlahnya dengan 3 kalilipat jiwa manusia yang pernah hidup diplanet bumi iniOtak yang sedemikian dahsyat masih dibantu dengan 4.000.000 sel syaraf yang membantu kita merasakan nyeri, 200.000 detektor sentuhan dan lebih dari 200.000 detektor suhuBetapa luar biasanya tubuh kita … dan itu kita rasakan saat ini … tetapi mungkin kita tak pernah menyadari.Ada lagi yang luar biasa. Pernah kita mengetahui lukisan sang maestro Pablo Picasso? … indah, menakjubkan dan bernilai tinggi.
Mengapa hal itu bisa terjadi??? Karena sang pembuat adalah seorang yang dianggap pakar, dianggap ahli dan jumlahnya hanya sedikit. Diri kita??? Diciptaan oleh Sang Maha Pakar … diciptakan dengan perhitungan yang sangat akurat – presisi – lengkap … dan dari 7.000.000.000 manusia dimuka bumi ini … tiada seorangpun yang sama persis !!!
Apa yang bisa kita petik dari hal diatas … kita adalah terbaik – pemenang – champion … tak ada alasan buat kita untuk berhenti berjuang … berhenti memahat pualam hikmah kehidupan … menatah prasasti tentang keberadaan diri kita didunia.
Terus berkarya .. menancapkan jati diri dan menjadi DIRI SENDIRI … yang penuh karakter, karena kita berisi hal-hal yang unik.
Terus berjuang … menjadi yang luar biasa !!!
--
PESAN IBU
Share
by Rudi Lubis (notes) Tue at 1:05pm
Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!"
"Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.
Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.
Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang."
Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."
Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."
Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.
Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?"
"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."
Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.
Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."
Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."
Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental ! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan membanting tulang.
Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki itu akan mengkristal menjadi karakter, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang.
Sumber : andriewongso.com
--
Real Service
Penulis : Timotius Hendra Haes
Rating Artikel :
Sabtu, 01-November-2008
Saya masih ingat cerita yang pernah dan sungguh sungguh terjadi ( sayangnya nama toko dan tokohnya saya lupa ) , tetapi intisari cerita ini memang bagi saya sangat melekat .
Seorang wanita sangat lusuh dan dari pakaian dan cara ia berjalan, memang mudah ditebak oleh banyak orang, bahwa ibu ini adalah seorang yang sangat miskin, Yang luar biasa dari ibu ini ialah bahwa ia berani masuk ke sebuah fashion boutique yang sangat terkenal, yang biasanya hanya dikunjungi kaum jet set saja . Tanpa keraguan sedikitpun, ia menghampiri baju baju mewah dan memegangnya . Ada seorang pelayan perempuan, yang juga sangat aneh, karena ia dengan ramahnya menghampiri ibu tadi , ya menghampiri dan melayani yang serupa tanpa perbedaan dengan kaum jet set atau artis artis cantik dan kaya yang biasa memesan dan membeli pakaian disitu .
Tidak cukup sampai disitu, rupanya Ibu ini juga tak canggung canggun meminta coba sebuah baju yang luar biasa mahal, dan kisah tadi masih juga berlanjut ( mungkin pikiran kita berkata: "selesailah cerita sampai disini karena pramuniaganya sudah tak sabar lagi, dan segera memanggil satpam untuk mengusirnya"). Ya cerita masih berlanjut dimana sang pramuniaga yang masih muda dan cantik dengan lugas mengambil pakaian dimaksud malah membawanya mengirini si ibu miskin ini ke kamar pas . Akhir cerita , sungguh mudah ditebak ( karena ini bukan cerita dongeng semacam Cinderella ). Ya betul, ibu itu memang tak membelinya dan ia hanya mencoba dan mengembalikan bajunya sambil mengucapkan terima kasih dan segera keluar dan menghilang.
Bagi banyak orang mungkin cerita ini dianggap akan membawa kelanjutan yang buruk, karena citra fashion boutique yang begitu mewah, ternodai oleh kedatangan ibu yang 'gelandangan " ( maaf sekali saya menggunakan istilah ini, hanya untuk mempertegas dan mengkontradiksikan ceritanya ) .
Tetapi rupanya kisah ini bukan tanpa saksi mata . Rupanya kejadian itu terrekam oleh seseorang dan memuat kisahnya menjadi headline di sebuah surat kabar besar .
Yang terjadi selanjutnya, fashion boutique ini menjadi sangat terkenal seantero negeri dan hanya perlu menunggu beberapa saat saja, butik ini sudah didatangi begitu banyak orang dan yang akhirnya meningkatkan omzet penjualan yang luar biasa fantastis.
Ketika saya pertama kali berkunjung ke Bangkok, Thailand, saya membayangkan bahwa orang orang disana, mungkin sekali kasar dan tidak sopan, karena bayangan saya Bangkok itu tempat "fighting" . Ayam aduan, cupang aduan, kick boxing sepertinya melekat dalam pikiran saya bahwa Bangkok adalah tempat yang sangat keras dan kasar . Namun dalam salah satu kesempatan berkunjung ke toko toko pakaian, ternyata pelayanan pramuniaga disana, baik yang laki laki maupun perempuan sangatlah ramah , meskipun tak jadi membeli, mereka tetap memberikan pelayanan yang sangat baik ( saya tak bemaksud membandingkan, tetapi pusat penjualan di beberapa negara Asia ternyata belum semua bisa seramah dan sesopan para pramuniaga di Bangkok / Thailand ).
Ada pepatah dari negeri Cina, yang selalu terngiang di telinga saya ketika menulis cerita ini, pepatah itu berkata bahwa " Rezeki datang dari mulut" ( tentunya bukan berarti mulut sebagai sarana makan ), tetapi yang dimaksudkan adalah bahwa perkataan atau buah bibir yang mengucapkan kata kata yang tepat seperti "Terima kasih ", " Selamat datang ", "Sampai jumpa " atau kalimat tanya " Ada yang bisa saya bantu ?" kepada semua pengunjung toko. Hal ini memungkinkan sebuah toko dapat meningkatkan omzet yang luar biasa ! ( tentu saja dengan asumsi bahwa barang yang dijual juga berkualitas baik ).
Saya tadi pagi baru mendengar cerita tentang layanan pramuniaga, konon kabarnya bagi para customer service penerbangan, termasuk pramugari / pramugara , maka sebuah senyuman kepada para penumpang tidak masuk dalam penilaian prestasi ( karena ini sudah merupakan kewajiban ) tetapi senyuman yang akhirnya dibalas oleh penumpang , inilah yang akan masuk dalam penilaian prestasi,
" Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya , seperti buah apel emas di pinggan perak ".
sebuah kalimat bijak yang pernah ditulis oleh seorang kaya raya yang bernama Salomo atau Sulaiman.
Tak perlu dijelaskan lagi artinya , karena saya pastikan anda semua sanggup memaknai nya.
--
Sebuah Kisah Tentang Kehidupan
Penulis : Gim Hok
Senin, 03-November-2008
Alkisah di suatu desa di tepi hutan tinggal seorang kakek tua dengan putra tunggalnya. Mereka hidup dari beternak kuda yang diambil susu dan dagingnya. Sang putra kerjanya sehari-hari menggembalakan beberapa ekor kuda yang mereka miliki ke padang rumput.
Suatu hari seperti biasa putranya membawa kuda-kuda merumput ke lapangan. Karena kelelahan dia tertidur di bawah sebatang pohon rimbun. Saat terbangun, dia terkejut karena dia mendapati kuda-kudanya tidak di lapangan lagi, tetapi entah hilang ke mana. Dia mencari-cari mereka, tetapi berakhir dengan sia-sia. Akhirnya, dengan langkah gontai, dia pulang ke rumah.
Berita kakek tua kehilangan kuda-kuda peliharaannya membuat gempar desa kecil tersebut. Para tetangga segera berdatangan menyatakan duka mendalam atas kemalangan yang menimpa keluarga kakek itu. Seorang tetangga sambil menenangkan kakek tua berkata, “Sungguh malang nasibmu, Pak Tua. Semua kudamu telah tiada. Sia-sia jerih payahmu selama ini. Sungguh malang nasibmu.”
Kakek tua terdiam sejenak, lalu menjawab, “Saya tidak merasa kemalangan, hal ini biasa saja. Semua ini hanya bagian dari kehidupan.”
Para tetangga bingung dengan tanggapan kakek tua, dan merasa kasihan karena dia mungkin hanya sekedar menghibur diri. Lalu mereka semua meninggalkan keluarga kakek tua untuk memberikan kesempatan kepadanya untuk menenangkan diri.
Beberapa hari berlalu. Dan suatu pagi, terjadi kegemparan. Ternyata pada malam sebelumnya kuda-kuda kakek tua kembali lagi ke kandangnya. Dan bersama dengan mereka ikut segerombolan kuda liar dari hutan. Dalam sekejap mata kakek tua memiliki banyak kuda.
Berita ini kembali menggemparkan seisi desa. Para tetangga datang memberikan selamat atas keberuntungan ini. Semua memuji bahwa nasib kakek semakin baik di hari tuanya. Mereka berucap, “Sungguh beruntung nasibmu, Pak Tua. Sekarang kamu memiliki kuda paling banyak dan menjadi orang paling kaya di desa kita.” Kakek tua hanya menggelengkan kepala sambil menjawab, “Saya merasa biasa-biasa saja. Ini hanya sekedar satu peristiwa dalam hidup saya. Semua ini hanya bagian dari kehidupan.”
Para tetangga semakin bingung dengan sikap kakek tua yang agak aneh itu. Mereka menganggapnya orang yang tidak tahu bersyukur dalam hidup. Lalu mereka meninggalkan kakek tua yang semakin membingungkan mereka itu.
Beberapa hari berlalu. Seperti biasa, putra kakek tua secara berkala mencari kayu bakar di hutan untuk keperluan memasak. Pagi-pagi putranya berangkat ke hutan, dan sesampainya di sana, mulai menebang pohon untuk mengambil batang kayunya. Karena kurang hati-hati, suatu ketika kapak yang dia ayunkan ke batang pohon meleset dan menebas kaki kanannya. Kakinya mengalami pendarahan dan luka yang parah. Dia akhirnya diselamatkan oleh penduduk desa yang kebetulan lewat.
Berita tentang kecelakaan putra kakek tua kembali menggemparkan desa. Beramai-ramai mereka datang ke rumah kakek tua untuk membesuk putranya. Mereka merasa kasihan dan berusaha menghibur kakek tua karena putranya bakal menderita cacat seumur hidup. “Sungguh malang nasibmu, Pak Tua. Putra satu-satumu sekarang cacat. Siapa lagi sekarang yang membantu dan menjagamu?” Kakek tua hanya diam membisu, tertegun merenung, lalu menjawab, “Bagi saya ini hal yang biasa. Demikianlah yang seharusnya terjadi. Semua ini hanya bagian dari kehidupan.”
Para tetangga semakin bingung dengan jawaban kakek tua. Kali ini mereka menganggap kakek tua ini bukan saja orang yang aneh, tetapi mungkin sudah hampir gila. Lalu, mereka tanpa banyak bicara meninggalkan kakek yang mereka anggap lain dari biasa itu.
Beberapa hari berlalu. Suatu hari desa itu kedatangan tentara kerajaan yang sedang mencari pemuda-pemuda sehat untuk diikutsertakan berperang karena kerajaan sedang diserang musuh. Semua pemuda yang sehat dari desa itu diambil paksa untuk ikut kewajiban membela kerajaan. Berhubung putra kakek tua cacat maka dia tidak ikut dibawa pergi. Maka kakek tua tetap dapat hidup tenang di masa tuanya dengan ditemani putra tunggalnya.
Cerita di atas memberikan inspirasi kepada kita tentang hakekat kehidupan. Jika Anda pernah mendengar atau membaca sebelumnya, biarlah cerita ini mengingatkan Anda kembali untuk menghayati hidup dengan cara yang baru.
Moral cerita di atas begitu sederhana. Hidup ini penuh dengan serangkaian peristiwa yang datang silih berganti. Ada yang kita sukai dan menyenangkan kita, ada yang tidak kita sukai dan mengantarkan penderitaan bagi kita. Begitulah kehidupan, dipenuhi dengan peristiwa-peristiwa yang terkadang memberi keberuntungan, terkadang membawa kemalangan. Dan dengan cara demikianlah kita memberi label atas peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup.
Moral yang lain, ketika kemalangan datang menghampiri, kita tidak perlu terlalu bersedih hati. Tersenyumlah, mungkin saja keberuntungan sedang dalam perjalanan mengunjungi kita. Dan ketika keberuntungan mengetuk di pintu kehidupan, kita tidak perlu merasa senang dan bahagia berlebihan. Siapkanlah hati, mungkin saja kemalangan sedang mengintai, menunggu saat lengah untuk menerkam kita.
Kisah di atas sangat mempengaruhi cara pandang saya terhadap kehidupan. Saya berharap hal yang sama terjadi terhadap Anda juga. Semoga.
--
Jurnalistik Topeng
Share
by Alex Santosa (notes) Tuesday, April 13, 2010 at 6:53pm
Salah satu TV berita di Indonesia baru-baru ini tersandung kasus rekayasa narasumber yang berawal dari laporan POLRI ke Dewan Pers atas adanya dugaan rekayasa berita di sebuah acara berita pagi 18 Maret 2010.
Menurut polisi, narasumber bertopeng yang muncul dalam acara tersebut adalah seseorang yang dibayar oleh pihak televisi untuk berpura-pura menjadi makelar kasus yang telah beroperasi selama 12 tahun di Mabes Polri. Tentu saja pihak televisi membantah bahwa pihaknya telah membuat rekayasa terhadap berita.
Banyak spekulasi yang muncul dari kasus ini. Ada yang menduga, kasus ini sengaja dilempar untuk menjatuhkan nama baik stasiun televisi tersebut atau komentar yang mengatakan bahwa stasiun televisi itu menjadi pelanduk yang ada ditengah dua gajah yang sedang bertarung.
Di luar benar tidaknya isu yang beredar, bagi saya, stasiun televisi itu kurang mempertimbangkan resiko dari apa yang mereka lakukan. Di satu sisi, media memang wajib melindungi identitas narasumber jika diperlukan dan atas permintaan narasumber. Namun di sisi lain, media bisa dituduh menyajikan informasi yang tidak jelas jika dengan sengaja mengaburkan narasumber – termasuk dengan menutupi wajah narasumber menggunakan topeng, menyembunyikankan wajar narasumber, hingga memodifikasi suara narasumber dengan menggunakan voice processor.
Entah narasumber itu asli atau tidak, jika sudah melalui proses pengaburan fakta identitas maka output yang dihasilkan pun akan kabur ke-asli-annya dan bisa disangsikan oleh konsumen berita. Logikanya, siapa yang akan kenal dengan narasumber tersebut karena data-datanya dikaburkan – meski dengan alasan untuk melindungi narasumber. Jikapun semuanya terbongkar, seandainya narasumber tersebut memang asli, apakah dia berani mengakuinya dibawah tekanan? Saya rasa tidak, dan akhirnya media terpaksa berjuang diatas kakinya sendiri dan parahnya bisa dituduh melakukan kebohongan publik.
Banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh media dalam menyampaikan informasi ke masyarakat karena pemberitaan kita dinikmati oleh banyak kepala dengan perspektif yang berbeda-beda. Media perlu memperhatikan ’self sencorship’ serta mengedepankan informasi dan data yang jelas di dalam setiap berita yang disampaikan.
Di radio saya tidak pernah menyetujui penyiaran suara narasumber yang dikaburkan dengan menggunakan voice processor. Menampilkan narasumber yang identitasnya dikaburkan akan menjadi sesuatu yang sia-sia belaka, beresiko dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
Untuk mewakili ide atau informasi "rawan" yang kita dapat dari narasumber yang tidak bersedia diekspos, bisa melalui statement penyiar atau reporter yang diawali dengan penegasan: “dari informasi yang kami dengar, ada isu yang beredar di masyarakat, dan sebagainya…” kemudian dilanjutkan dengan penyampaian informasi-informasi tersebut secara hati-hati. Dengan demikian, media bisa meredam resiko dan informasi yang didapat oleh media tetap dapat disampaikan dengan baik ke masyarakat.
Jangan sampai berita yang kita sajikan sulit dibedakan dengan reality show.
--
UNTOLD WEALTH AND RICHNESS IS YOUR FARES OF HAPPINESS??
Share
by Dedy Bataha (notes) Tuesday, April 13, 2010 at 11:33am
Apakah Anda menjalani hidup Anda untuk mengejar “untold wealth and richness” ? apakah Anda sangat sangat sangat dan sangat bekerja keras dalam hidup Anda (sampai Anda mabok) untuk mengejar “untold wealth and richness” ? Apakah Anda berharap mendapat kebahagiaan yang sangat sangat berlimpah dengan kekayaan Anda yang sangat sangat berlimpah ? yakinkah Anda ? saya sih enggak tuh.
Kenapa manusia ingin kekayaan melimpah ? saya tanya beberapa orang katanya sih dengan itu mereka bisa berbahagia, kekayaan jadi ukuran kebahagiaan. Menurut saya itu NGACO. Sama sekali bukan ukuran kebahagiaan. Apa bagusnya kekayaan Anda melimpah tapi hidup Anda kosong ? Memangnya Anda bisa beli apa aja sih dengan kekayaan ? oke beli mobil, tapi ingat, keinginan manusia ibarat binatang buas, sekali berhasil terpenuhi, ia akan ingin yang lebih, lebih dan lebih lagi sampai hewan itu akan membunuh Anda jika keinginanya tidak tercapai.
Pertama Anda beli rumah mewah dengan kekayaan Anda, okay, kesenangan +1, lalu setelah rumah ? Anda beli mobil Ferrari dengan kekayaan Anda, okay, that’s cool, you have the coolest ride in your neighbourhood, gratz ! lalu apa lagi ? Anda masih kaya tuh! mau apa lagi ? apa lagi ? helicopter ? okelah beli heli supaya ngantor cepet (katanya), oke dapet, terus mau apa lagi ? Anda akan terus dan terus dan terus naik ke tangga yang tak berujung sampai ke awan, Anda akan mau ini, mau itu, mau ini, sampai akhirnya Anda akan MUAK dengan segala kekayaan Anda yang melimpah dan tidak ada habisnya. Mungkin akhirnya anda akan bakar uang Anda (mungkin ajah).
Jadi apa yang harus saya lakukan ? Anda bertanya…Yang harus anda lakukan adalah, just live your life the way it is. Kalau anda mendapatkan kekayaan syukuri dan beli apa yang anda inginkan, tapi ingat, Anda jangan MEMBUDAKI diri Anda dengan prinsip mencari “Untold Wealth and richness”, trust me, it kills.
Just be yourself and live in this nice, happy, life, bermimpilah setinggi langit, tapi ingat, hiduplah di bumi, ingat, kekayaan Anda tidak dapat membeli teman-teman, pacar, cinta (halah), dan sekaya-kayanya Anda, anda tidak akan pernah memiliki bumi. So, untold wealth and richness ? pffffttttt !!!!! Just enjoy YOURSELF..
(Big Mike/FJ/VBL)
--
Semangat Perubahan
Share
by Baim Sudirman (notes) Sunday, April 11, 2010 at 9:47am
Roda pemberantasan korupsi dalam beberapa bulan terakhir terus bergulir. Dari analisis/pemberitaan sepak terjang oknum dalam berbagai modus operandi di jaringan makelar kasus membuat mata kita terbelalak hampir tidak bisa berkedip. Meskipun sebelumnya banyak yang sudah tahu kalau masalah-masalah ini sebenarnya sudah lama menjadi perdebatan atau wacana publik, untuk sampai ke tingkat aplikasi penegakan hukum masih sangat minim.
Makelar kasus pajak yang diungkap Susno Duadji, jika tidak diusut tuntas akan berdampak pada rusaknya daya saing ekonomi. Bagaimana tidak, ketika semua objek pajak dituntut tepat waktu dan taat membayar pajak, segelintir oknum wajib pajak yang memiliki akses ke makelar kasus bisa membayar jauh di bawah kewajibannya. Dari sisi manajemen fiskal semua tahu, APBN sangat bergantung pada besarnya penerimaan pajak. Di sisi lain, tekanan defisit sewaktu-waktu bisa meningkat tiba-tiba dan seterusnya. Tidak kurang dari 70 persen penerimaan APBN bersumber dari penerimaan pajak.
Dugaan tingginya penyelewengan pajak mungkin bisa dilihat dari tax ratio (rasio penerimaan pajak dibagi gross domestic product) Indonesia. Saat ini tax ratio Indonesia masih di sekitar 13-13,5 persen. Negara-negara tetangga kita banyak yang di atas 17 persen, bahkan Malaysia dan Singapura memiliki tax ratio di atas 20 persen. Sehatnya manajemen perpajakan akan meningkatkan kesadaran wajib pajak. Meningkatnya kesadaran wajib pajak ditambah penggunaan pajak yang juga baik akan berdampak multiplier terhadap hasil-hasil pembangunan perekonomian. Sebatas itu, aplikasi dari spirit slogan ”Lunasi Pajaknya, Awasi Penggunaannya” akan dapat dirasakan manfaatnya.
Mungkin inilah waktunya segenap warga bangsa ini kembali menguatkan komitmen untuk keluar dari belenggu bahaya laten korupsi. Kita layak bersyukur, semakin banyak elemen dan personal yang mulai sadar ingin membangun semangat persaingan yang lebih sehat. Persaingan yang sehat bisa didapat jika pemberantasan korupsi berjalan optimal.
Kembali ke Susno, apa pun kepentingannya kita tetap pantas bersyukur dan berterima kasih atas keberaniannya mengungkapkan masalah ini. Kalau tidak ada Susno, mungkin jangankan diusut, indikasinya pun tidak akan pernah tampak. Sikap profesional Polri jelas sangat dituntut dalam mengatasi masalah ini.
Dalam kacamata ekonomi, pemberantasan korupsi akan sangat positif sebagai indikator strategi memperkuat daya saing ekonomi. Survei Bank Dunia 2007 mengungkap sejumlah faktor yang paling bermasalah dalam menjalankan usaha, di antaranya ketidakefisienan birokrasi pemerintah, kebijakan yang tidak stabil, regulasi pajak, dan korupsi. Dalam konteks itu, peranan makelar kasus sepertinya bisa tampil dalam berbagai wajah dan situasi. Belum lagi bicara makelar projek dari kegiatan/program pemerintah pusat dan daerah.
Dalam perspektif peningkatan investasi, pemberantasan korupsi memberi arti penting. Pasal 3 UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal menyebutkan, asas dari penanaman modal (di antaranya) adalah kepastian hukum dan akuntabel. Sudah jelas sangat tidak kondusif bagi peningkatan daya saing investasi jika dari banyak kasus korupsi terbukti berbagai hal yang berhubungan dengan investasi di negara ini ternyata kurang ada kepastian hukum dan minim akuntabilitas. Pengadilan Inggris juga telah mengungkapkan perusahaan Innospec Ltd. memberikan upeti kepada sejumlah mantan pejabat migas di Indonesia yang nilainya diperkirakan mencapai 17 juta dolar AS. Mungkin inilah salah satu penyebab mengapa ada investor asing selalu menganggap investasi Indonesia adalah investasi yang berisiko tinggi. Kalau ada duit setoran (suap/sogok) semua bisa diatur seenaknya. Pajak tidak harus dibayar, projek sudah pasti didapat, perizinan mulus dan kalaupun tersangkut masalah hukum semua bisa dipastikan bebas dari jeratan hukum.
Terkait dengan keberadaan makelar kasus, beberapa hal disarankan agar lebih ditingkatkan. Pertama, perbaikan insentif/remunerasi akan efektif sebagai ujung tombak reformasi kinerja birokrasi jika diikuti peningkatan kualitas ancaman penegakan hukum. Pejabat publik yang telah diperbaiki/dinaikkan tingkat penghasilannya harus diberikan ancaman hukuman yang lebih tinggi jika masih melakukan tindakan penyelewengan.
Kedua, perbaikan kualitas sistem kontrol internal dan eksternal. Meskipun di setiap lembaga publik pasti memiliki instrumen kontrol, dari beberapa kasus belakangan ini menunjukkan kontrol tersebut belum berjalan optimal.
Ketiga, perbaikan dalam sistem penerimaan, penilaian, dan pembinaan SDM. Banyak masalah dalam organisasi pelayanan publik bersumber dari masalah-masalah terkait standar penilaian dan pembinaan SDM.
Terakhir, semua masalah yang terjadi terkait masih ditemukannya keburukan kinerja SDM pelayanan publik juga tergantung pada spirit/semangat perubahan yang diinginkan oleh seluruh elemen organisasi. Sering kritik berbagai elemen masyarakat yang bermaksud positif (meskipun sudah disampaikan sesuai kaidah hukum dan norma-norma etika) mengenai kinerja aparatur birokrasi malah dianggap sebaliknya. Kritik itu pahit (sama seperti obat), tetapi bisa menyehatkan bagi peningkatan daya saing ekonomi Indonesia. Semoga.
--
Selamat Paskah ya Bapa
Share
by Putut Agung Wijaya (notes) Sunday, April 11, 2010 at 12:15am
Yoh 1:1-4
Pada mulanya adalah Firman;
Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia
---------------------------------------------------------------
Dari sinilah semuanya bermula
Setelah Engkau menciptakan segala sesuatu, semesta alam, dunia dan segala isinya
Kau ciptakan manusia seturut citraMu
Kau begitu mencintainya dan menyebutnya sebagai kekasihMu
Kau tempatkan mereka di taman maha indah, Kau cukupi kebutuhannya
Kau berikan yang terbaik dari bumi untuk mereka
Kau bawa segala binatang untuk melihat bagaimana mereka menamainya
Lalu Kau berkata "Selesai sudah"
Saat semua terlihat begitu indah, sang ular datang
Entah mengapa Engkau dahulu menciptakannya
Ular yang cerdik itu tahu sesuatu
sesuatu yang ada dalam pikiran dan hati manusia
bahwa mereka adalah mahluk dengan hasrat
dan dibujuknyalah mereka itu untuk tak mengindahkan laranganMu
dan Kau selalu tahu walaupun kami bersembunyi karena takut akan Engkau
tahu bahwa kami telah jatuh dan terhitung saat itu dosa dan maut berkuasa
Kami tak lagi bisa bersamaMu karena Engkau begitu agung dan kudus
sedangkan kami sudah menjadi seperti kotoran yang menjijikkan
Lalu Engkau marah dan mengusir kami
Sejak saat itu hidup kami keras
dengan berpeluh keringat kami mengusahakan tanah, dengan kesakitan melahirkan anak
bahkan Engkau tak sudi bertemu kami, pintuMu tertutup oleh penjaga
Masa tergelap kami pun datanglah
kami semakin jauh daripadaMu
keburukan belaka yang kami perbuat, hidup kami rusak
Kau pun mulai menimbang untuk memusnahkan kami
melenyapkan kami sama sekali dari hadapanMu
dan saat Kau tilik jiwa kami satu per satu
Kau temukan, diantara onggokan sampah ini
ternyata masih tersisa beberapa orang
yang masih menjaga lakunya dan benar dihadapanMu
sehingga layak Kau selamatkan
Bahtera pun dibuat
dan Kau berkenan menuntun untuk membuat itu
saat Kau sapu seluruh bumi dengan air bah
mereka Kaubiarkan mengapung
Lalu seiring surut murkaMu, air itu pun surut
dan hal pertama yang orang-orang itu lakukan
adalah mengucap syukur padaMu
rupanya itu membuatMu terharu
dan berjanji tidak akan ada lagi bencana semaha dahsyat itu
lalu busurMu Kau taruh di awan sebagai tanda perjanjianMu dengan kami
Kau menilik jiwa kami satu per satu
dan jika berkenan lakunya dihadapanMu
Kau pun melindungi dan menuntunnya
namun tak selamanya kami patuh padaMu
saat jalan kami menyimpang,
Engkau menyuruh utusanMu kepada kami untuk menegur
dan jika kami tetap menyimpang, Engkau menghajar kami
namun saat kami berbalik kepadaMu, kembali Engkau mengasihi kami
selalu begitu, selalu saja begitu...
Engkau sebenarnya mencintai kami
Engkau merindukan kami dan rindu untuk selalu bersama kami
sebagaimana dahulu kami Kau ciptakan
kami pun sebenarnya merindukan Engkau
jauh di lubuk hati manusia, Kau tinggalkan setitik cahaya
dari seribu hasrat kami, Kau selipkan satu hasrat untuk mencari Engkau
yang menuntun kami untuk selalu kembali padaMu
Namun kau begitu tinggi mulia dan kami takkan mungkin bisa menggapaiMu
Nabi-nabi yang Kauutus pun terbatas usia
takkan selamanya bersama kami di dunia
----------------------------------------------
Mazmur 8 : 4-5
Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Sampai saat ini kami antara heran, kagum, terharu,
dan entah apa lagi, sepertinya tak ada kata yang tepat untuk melukiskannya
hari saat Engkau datang
hadir di tengah-tengah kami
menjadi manusia sama seperti kami
bahkan penuh kesederhanaan
pakaianMu tidak semarak, biasa saja
suaraMu lembut, tidak menggelegar seperti bunyi halilintar
sebagaimana dahulu kauperdengarkan di gunung Sinai
tatapanMu hangat dan bersahabat
bukan seperti tatapan tajam Raja Semesta Alam yang kami bayangkan
Engkau mengajar dengan santun, tidak berteriak-teriak seperti pemuka agama kami
Engkau berkeliling, tidak tinggal di istana yang megah
Engkau menyembuhkan penyakit kami dan melenyapkan keresahan kami
Engkau mengenyangkan perut kami dan lapar kami akan sabdaMu
Engkau memberitakan tentang pertobatan dan kabar keselamatan
Bahwa bagi orang percaya
dosa bisa diampuni dan maut tak selamanya berkuasa
bahwa Allah sedang menanti kami kembali
bagaikan seorang Bapa yang menunggu anak bungsunya pulang
setelah jauh pergi meninggalkan rumah
Engkau memperkenalkan diri sebagai Jalan, Kebenaran, dan Hidup
dan bahwa padaMu kami bisa menaruh harapan akan keselamatan
sebagai pengantara kami kepada Bapa
Engkau pun berjanji akan selalu bersama kami sampai akhir jaman
Engkau lebih sering menyebut diriMu
Anak Manusia ketimbang Anak Allah
lebih suka menyebut kami 'sahabatKu' ketimbang 'umatKu'
Engkau begitu dekat, bisa disentuh bisa dicium
Engkau bagai sahabat bagi kami kaum pendosa
tetapi musuh bagi yang merasa dirinya suci
-------------------------------
Mat 16:21.
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
Mat 17:22-23
Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan
Mat 20:17-19
Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan:
"Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."
Engkau memberitahu kami akan takdir yang menantiMu
tiga kali dalam tiga kesempatan berbeda, setiap kali semakin jelas Kau katakan
dan kami hanya berharap itu tak terjadi
walaupun kami tahu kami tak bisa mengubah apa yang Kau tetapkan
Lalu dimulailah kisah sengsaraMu
hinaan, hujatan, olok-olok dan makian
pukulan, bahkan cambukan yang mengoyak serta merobek
bukan hanya pakaian namun juga dagingMu
tubuhMu merah oleh darahMu
berbilur-bilur oleh pukulan
dan Kau masih harus berjalan memanggul salibMu
begitu jahatnyakah dosa itu ya Allah
sehingga begitu berat hukuman yang harus Kau tanggung?
begitu cintanyakah Engkau pada kami
sehingga semua itu harus menjadi takdirMu sendiri?
Engkau yang dahulu menumpahkan air bah dalam amarahMu,
kini harus menumpahkan darahMu demi kasihMu
saat semua berakhir
Kau hanya berucap "Sudah selesai"
----------------------------------------------------
Lukas 24 : 1-8
tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.
Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.
Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?
Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."
Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.
Benarkah yang kami dengar itu?
dapatkah orang mati hidup kembali?
rasanya mustahil
atau ini hanya ilusi?
itu yang menjadi percakapan kami saat itu
kami mulai membicarakan tentang Engkau
satu per satu sabdaMu kembali kami ingat-ingat
Namun apakah sebenarnya yang terjadi?
Yoh 20 : 19-21.24-29
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Lukas 24 : 45-52
Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.
------------------------------------------------
Kini kami mengerti
betapa besar, luas, dan dalamnya kasihMu
tak terkira dan tak terukur
Engkau yang duduk di tahta surga yang tinggi dan mulia
berkenan juga ditahtakan pada kayu salib di puncak Golgota
Engkau yang pernah memberi roti untuk lima ribu orang
berkenan memberikan tubuh dan darahMu untuk umat manusia
bukan kami yang membuat jalan kepadaMu
Engkaulah yang membukakan jalanMu bagi kami
Engkau yang dahulu berkata "Sudah selesai" saat penciptaan purna
Engkau juga yang berkata "Sudah selesai"
saat karya penebusan dosa sudah terlaksana
Terima kasih dan Selamat Paskah ya Bapa
--
Kegagalan Dan Kesuksesan Adalah Konsekuensi Pikiran
Penulis : Lianny Hendranata
Rating Artikel :
Selasa, 04-November-2008
Banyaknya harta yang kita miliki, tidak pernah membuat kita merasa cukup menjadi "kaya" dalam arti yang sesungguhnya. Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang "kaya".
Orang yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki harta benda banyak, tetapi orang yang dapat menikmati apa pun yang dimiliki tanpa merasa terikat pada kepemilikan barang-barang itu!
Orang tersebut, akan sadar sepenuhnya bahwa dia datang ke dunia hanya dibekali satu nyawa (jiwa). Nah, dia harus merasa memiliki nyawa itu, dan harus merawat serta bertanggung jawab dalam kehidupannya. Dengan nyawa itu pulalah, seseorang harus hidup bahagia, di mana pun dia berada, dan dalam kondisi apa pun.
Kunci kebahagiaan adalah bersyukur! Mensyukuri apa yang kita dapat itu penting. Termasuk hanya punya satu nyawa untuk bisa hidup di alam ini. Kebahagiaan itu bisa dibuat dengan tidak meminta apa pun kepada orang lain, tetapi berikan apa yang bisa diberikan kepada orang lain agar bahagia.
Betapa sering kita memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan sehingga membuat kita menjalani hidup dengan segala rasa kurang puas. Kita tidak pernah memfokuskan diri pada apa yang kita miliki dan memberdayakan seoptimal mungkin apa yang ada dan apa terjadi pada kita. Jika kita tetap berfokus pada keinginan, hidup pun terasa menjadi sengsara karena selalu merasa kurang puas dengan apa yang sudah dimiliki atau yang terjadi.
Kita dapat mengubah perasaan itu dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling, pikirkan yang dimiliki, dan syukurilah. Karena itu, Anda akan merasakan nikmatnya hidup ini dengan segala yang terjadi pada diri kita. Siap untuk menjalani segala peran yang disediakan alam untuk kita. Peran kocak membuat kita tertawa. Peran sedih membuat kita menangis. Peran bercinta membuat kita mabuk kepayang. Itulah dunia, tempat berperan untuk melakoni lokakarya kehidupan. Dan tugas kita harus bisa berjuang dengan peran yang sedang kita perankan sebaik-baiknya.
Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tetapi kita perlu menyadari bahwa itulah akar perasaan tidak tenteram. Sang Buddha selalu mengingatkan hal itu dalam surat demikian: "Kesengsaraan yang sesungguhnya adalah hal yang melekat pada harta duniawi."
Katakanlah kita sudah memiliki rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang baik. Tetapi, Anda masih merasa kurang. Pikiran Anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tidak mendapatkannya, kita terus memikirkannya. Anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tidak puas, dan kita ingin yang lebih lagi dan lagi.
Dengan melihat apa yang menjadi problem kita, hendaknya itu cepat diselesaikan, jika dibiarkan terlalu lama, berlarut-larut, membuat kita jadi frustrasi, dan akhirnya depresi. Segera buat keputusan, dan jangan menjadi orang yang terlalu "ideal". Itu memang penyakit kita, apa yang ada di pikiran dan menjadi prinsip di batin harus dijalankan, dan kalau ada penentang atau hambatan kita hajar atau kabur. Itulah masalah yang kita timbulkan sendiri.
Nah, sekarang kita harus sedikit pakai stategi "lentur sedikit" pakai ilmu bambu, batang bambu walaupun tinggi, ditiup angin sampai ujungnya mencapai tanah pun bambu itu, tidak patah, bahkan bisa melambai naik kembali. Batang bambu mampu mengikuti terpaan angin badai sekalipun. begitu juga kita, harus mampu mengikuti arus kehidupan tanpa menghakimi, nikmati saja seperti air mengalir, tidak lurus kaku, jika ada yg menghambat bisa membelok atau mencari jalan lain, tetapi tidak berhenti. Karena itu, air yang terhenti akan mengendap jadi kubangan lama-lama dipenuhi cacing dan jadi dangkal. Mengalir ibarat air itu penting. Hal tersebut dijabarkan dengan bekerja sebagaimana porsi dan posisi yang kita dapat dalam hidup ini.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa manusia sesungguhnya makhluk pemalas. Mereka mengharapkan ada kekuatan suci tertentu yang dapat menghapus dosa-dosanya, sekaligus membawa mereka ke tempat yang suci yang nyaman. Apakah itu benar dan masuk akal? Dalam agama apa pun kita ditegaskan bahwa Tuhan Yang Maha Esa menunjuk para orang terpilih, orang-orang suci, para nabi untuk menunjukkan jalan yang benar kepada umat manusia. Tetapi, manusia itu sendirilah yang harus berusaha. Nabi-nabi hanya memberi jalan dan arah menuju kebenaran, sedangkan keputusan ada di manusia itu sendiri yang memutuskan untuk jadi orang baik atau orang jahat.
Orang bijak sadar bahwa keberhasilan atau kegagalan hidupnya adalah konsekuensi perbuatan dan hasil pikiran-pikiran yang terbentuk. Manusia harus selalu mengintrospeksi diri, apakah pikiran dan perbuatan sesuai dengan hukum alam dan kehendak Yang Mahakuasa? Karena pahala dan dosa tidak bisa diwakilkan, dan harus ditanggung sendiri.
Kita tahu hukum Tuhan itu jelas. "Siapa berbuat, dia harus menanggung akibatnya." Pembuat kebaikan akan mendapat kebaikan, pembuat kejahatan akan mendapat imbalan yang setimpal dengan kejahatannya. Bahkan, Sang Buddha pun bersabda, "Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan, oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci. Suci atau tidak suci bergantung pada diri sendiri. Tidak seorang pun dapat menyucikan orang lain" (Kitab Dhammapada 165).
Apakah bisa kita mungkiri bahwa hidup di dunia adalah medan perjuangan yang bergelimang penderitaan? Sebagian orang masih menyangkal karena mereka hidup dalam kondisi serbabaik dan menyenangkan. Karena itu kita melihat dengan mata hati, dunia ini sebagai surga atau sebagai neraka penderitaan. Hanya diri sendiri yang bisa menjawab karena mengalaminya.
Pertanyaan yang menggoda yang muncul sebagai berikut. "Adakah dari kita yang suatu saat bisa menghindarkan diri dari ketuaan, penyakit, dan kematian?" Tentu saja jawabannya tidak. Karena itu, jalani hidup dengan bersyukur dengan menghargai pemberian Tuhan, yaitu nyawa (jiwa) yang bersemayam di dalam tubuh kita.
--
Ternyata seorang 'Harmony-seeking Idealist'
Share
by Habib Krisna Wijaya (notes) Tuesday, March 30, 2010 at 11:45pm
Tipe Idealis Penyelaras dikenali dari kepribadiannya yang kompleks dan memiliki begitu banyak pemikiran dan perasaan. Mereka orang-orang yang pada dasarnya bersifat hangat dan penuh pengertian. Tipe Idealis Penyelaras berharap banyak pada diri mereka sendiri dan orang lain. Mereka memiliki pemahaman yang kuat tentang sifat-sifat manusia dan seringnya menilai karakter dengan sangat baik. Namun mereka lebih sering menyimpan perasaan dan hanya mencurahkan pemikiran serta perasaan mereka kepada sedikit orang yang mereka percaya. Mereka sangat terluka jika ditolak atau dikritik. Tipe Idealis Penyelaras menganggap konflik sebagai situasi yang tidak menyenangkan dan lebih menyukai hubungan harmonis. Namun demikian, jika pencapaian sebuah target tertentu sangat penting bagi mereka, mereka dapat dengan berani mengerahkan seluruh tekad mereka hingga cenderung keras kepala.
Tipe Idealis Penyelaras memiliki fantasi yang hidup, intuisi yang nyaris seperti mampu membaca masa depan, dan seringkali sangat kreatif. Begitu berkutat dengan sebuah proyek, mereka melakukan segala daya upaya untuk mencapai tujuan-tujuan mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka sering membuktikan diri sebagai pemecah masalah ulung. Mereka suka mendalami hingga ke akar permasalahan dan memiliki sifat ingin tahu alamiah serta haus akan pengetahuan. Pada saat bersamaan, mereka berorientasi praktis, terorganisir dengan baik, dan siap menangani situasi-situasi rumit dengan cara terstruktur dan pertimbangan matang. Ketika mereka berkonsentrasi pada sesuatu, mereka melakukannya dengan seratus persen – mereka sering begitu terbenam dalam sebuah pekerjaan sehingga melupakan hal lain di sekitar mereka. Itulah rahasia kesuksesan profesional mereka yang seringkali gilang gemilang.
Sebagai pasangan, tipe Idealis Penyelaras setia dan dapat diandalkan; hubungan permanen sangat penting bagi mereka. Mereka jarang jatuh cinta hingga mabuk kepayang dan juga tidak menyukai hubungan-hubungan asmara singkat. Kadang-kadang mereka sulit menunjukkan rasa sayang mereka dengan jelas sekalipun perasaan mereka dalam dan tulus. Dalam hal lingkaran pertemanan, semboyan mereka adalah: sedikit berarti lebih banyak! Sejauh menyangkut kenalan baru, mereka hanya dapat didekati hingga jarak tertentu; mereka lebih suka mencurahkan tenaga ke dalam pertemanan akrab yang jumlahnya sedikit. Tuntutan mereka kepada teman dan pasangan mereka sangat tinggi. Karena mereka tidak menyukai konflik, mereka akan diam sejenak sebelum menyuarakan masalah-masalah yang tidak memuaskan dan, ketika melakukannya, mereka berusaha sangat keras untuk tidak menyakiti siapa pun karenanya.
Sifat-sifat yang menggambarkan tipe ini: introvert, teoritis, *EMOSIONAL?, penuh perencanaan, idealis, mencari keharmonisan, pengertian, mencintai kedamaian, peka, tidak banyak bicara, simpatik, mengikuti kata hati, penuh tekad, rumit, tidak mudah terbaca, ramah, kompleks, imajinatif, memberi inspirasi, suka menolong, menuntut, komunikatif, tertutup, mudah tersinggung.
Hemmm.... Apa benar ya?? kyak gak sesuai gitu..
Perasaan waktu kecil gak begini dah.... :D
Yang penting bisa harmonis dengan semua orang....
--
Lima Pembunuh Motivasi
Penulis : Antakirana
Rabu, 05-November-2008
Lima Pembunuh Motivasi
1. Mudah puas.
Menginginkan hidup yang hanya "lebih baik" adalah suatu permulaan yang baik, tetapi jika hanya berakhir disitu saja, maka motivasi tidaklah dibutuhkan. Anda harus mempunyai hasil yang jelas yang ingin Anda capai supaya terus bergerak maju, yaitu sebuah target yang sangat spesifik dan jelas yang "hidup" dalam pikiran Anda, sebuah tujuan/mimpi yang dapat Anda lihat, sentuh, dan rasakan. Ingatlah, bahwa pencapaian Anda hari ini harus membawa Anda kepada pencapaian selanjutnya.
2. Mudah kompromi.
Bergerak dari tempat Anda berada menuju ke tempat yang Anda inginkan membutuhkan keberanian dalam menghadapi perubahan, resiko, dan rasa tidak nyaman. Ketika hal-hal demikian muncul ketika kebanyakan orang dalam perjalanan untuk mencapai tujuan hidupnya, kebanyakan orang akan mulai membuat alasan-alasan untuk menghindari tantangan-tantangan yang mungkin timbul. Ketika alasan untuk mundur masuk dalam kepala Anda, motivasi untuk tetap bergerak maju akan hilang. Untuk menghindari jebakan ini, perhatikan alasan-alasan menghambat apa yang sering muncul dan paksa diri Anda untuk membuktikan bahwa alasan-alasan Anda tersebut salah!.
3. Mudah jatuh.
Hal ini adalah tantangan yang paling sering terjadi dan sangat penting untuk diperhatikan. Sebuah batu kecil sekalipun cukup untuk membuat seseorang yang sedang mengendarai sepeda berubah arah, dan mungkin sampai terjatuh. Demikian juga kehidupan Anda. Anda harus mampu melatih dan membiasakan pikiran Anda bukan hanya tahu, tapi juga percaya bahwa setiap ‘batu’ yang ada disepanjang jalan Anda adalah sebuah pengalaman belajar yang menarik, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk sukses dan mencapai tujuan Anda.
4. Mudah lupa.
Seharusnya seseorang melakukan sesuatu karena sebuah alasan. Menurut saya, “Janganlah pernah melakukan sesuatu jika Anda tidak tahu mengapa Anda mau/harus melakukannya”. Seringkali kita tidak mengetahui alasan yang dimiliki oleh orang lain dan alasan tersebut tidaklah harus masuk akal bagi Anda dan saya, tetapi yang sangat penting adalah apapun yang Anda lakukan haruslah dilakukan karena sebuah alasan. Ketika Anda tidak mempunyai cukup alasan untuk melakukan sesuatu, maka Anda juga tidak akan memiliki cukup motivasi. Jangan pernah lupa alasan mengapa Anda harus mencapai tujuan Anda. Renungkan alasan tersebut terus-menerus!.
5. Mudah menyerah.
Hidup adalah seperti berada dalam medan perang, apabila Anda tidak mau berjuang untuk mendapatkan kehidupan yang Anda inginkan, maka Anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Didalam peperangan tidak boleh ada kata mundur/menyerah, yang ada hanyalah seraaang!. Berjuanglah untuk hidup Anda atau bahkan untuk orang-orang yang Anda kasihi. Tahukah Anda, keberhasilan Anda akan menjadi berkat bagi orang lain. Menyerah artinya membiarkan motivasi dalam diri anda untuk tidak melakukan apapun.
”Ketika motivasi dalam diri Anda hilang lenyap, maka sebenarnya Anda sudah mati walaupun hidup ”
--
Perencanaan Vs Implementasi
Penulis : Hari Budi S
Selasa, 27-Januari-2009
Kita semua mengetahui dan mengerti tentang judul diatas, dan setiap saat juga kita mendengar kata-kata dari orang yang menyampaikan presentasinya siapapun dia,…yang penting follow up setelah ini di sampaikan.
Banyak dari kita mempunyai perencanaan, seperti contoh di bawah ini :
A. Misalnya saja menduduki jabatan saat ini dengan waktu sekian tahun, dan jika tidak terjadi promosi akan mencari pekerjaan di perusahaan lain dan lain sebagai nya, namun pada saat tahun yang ditentukan tidak terjadi promosi yang di harapkan, masih saja bekerja pada perusahaan tersebut.
- Pertanyaannya : apa yang dia lakukan, dari awal mencanangkan perencaan tersebut ?
B. Program yang sudah disusun dan sudah mendapatkan persetujuan dari atasan, misalnya dari divisi marketing akan mensupport secara besar-besaran dengan time table yang sudah dibuat dan sudah di konfirmasikan kebagian lainnya bahkan ke eksternal , seiring waktu banyak yang tidak di jalankan.
Pertanyaannya :
Bagaimana merencanakan, Siapa yang merencanakan, Siapa yang menjalankan, dan siapa yang memfollow up nya .
Dan banyak contoh contoh lainnya dari perencanaan yang kita buat sedemikian bagusnya, baik untuk diri kita sendiri, perusahaan/ divisi yang tidak berjalan sebagaimana perencanaan tersebut di buat.
Hanya beberapa orang yang menjalankan dari semua perencanaan yang telah dibuat dan melakukan komitmen dari semua perencanaan tersebut untuk keberhasilannya.
Apakah kita termasuk orang yang berkomitmen terhadap semua yang telah kita rencanakan, baik untuk diri sendiri, maupun organisasi.
--
Rahasia Tetap Bersemangat Di Saat-saat Sulit
Penulis : Suhardi
Rating Artikel :
Rabu, 28-Januari-2009
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang di dunia ini pasti pernah mengalami saat-saat sulit atau menghadapi kesulitan dalam hidupnya, tidak peduli apakah orang kaya atau miskin, cantik ataupun jelek, tua maupun muda, pria maupun wanita. Tidak ada seorang pun yang terbebas dari masalah dan kesulitan. Semua orang pasti menginginkan kebahagiaan dan kesenangan selalu menghampiri mereka.
Akan tetapi kebahagiaan dan kesulitan selalu datang silih berganti dalam hidup manusia. Orang-orang cenderung merasa baik dan bahagia ketika kejadian atau peristiwa baik terjadi dalam hidup mereka. Mereka akan merasa bahagia dan senang. Begitu juga sebaliknya, orang-orang akan cenderung merasa depresi, stress, kecewa ataupun sedih ketika kesulitan dan kejadian buruk menimpa mereka.
Sebenarnya hal tersebut bukanlah penghalang bagi Anda jika Anda bisa mengatasi kesulitan tersebut sehingga tidak sampai mempengaruhi dan menjatuhkan Anda. Ada segelintir orang yang bisa bertahan dan bangkit dari kesulitan dan akhirnya berhasil mengatasinya. Ada juga orang-orang yang tidak mampu bangkit dan tertekan dengan keadaan tersebut. Ini semua tergantung pilihan kita bagaimana reaksi dan tanggapan kita terhadap kesulitan yang sedang menimpa kita.
Ada beberapa kiat-kiat yang dapat membantu Anda supaya Anda tetap bersemangat walaupun Anda sedang menjalani masa-masa sulit, sehingga dapat membuat Anda bangkit kembali atau setidaknya membuat Anda lebih baik ke depannya.
1. Menyadari bahwa kesulitan bukan untuk membuat Anda terpuruk, melainkan membuat Anda jauh lebih kuat.
Ketahuilah bahwa ketika kesulitan sedang menimpa Anda, sebenarnya Anda sedang dipersiapkan untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih kuat untuk menghadapi Kesulitan dan tantangan ke depan yang jauh lebih besar di masa yang akan datang. Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan manusia untuk mengatasinya. Coba bayangkan mulai dari kecil Anda sudah sangat bahagia dan senang, tidak ada satu pun kesulitan dan kesedihan yang menimpa Anda. Kemudian setelah Anda besar, tiba-tiba kesulitan datang kepada Anda. Bisa dipastikan bahwa Anda akan sangat terpukul dan frustrasi sekali karena Anda sama sekali tidak pernah mengalami kesulitan seperti ini sebelumnya. Anda bahkan tidak tahu bagaimana cara mengatasi hal tersebut. Kesulitan dan perasaan negatif lainnya merupakan sebuah tanda atau sinyal yang diberikan kepada Anda supaya Anda terus berbenah dan mempersenjatai diri dengan lebih baik lagi supaya dapat melewati tantangan berikutnya. ketika Anda berhasil mengatasi kesulitan, Anda sudah jauh lebih kuat daripada sebelumnya. Maka dari itu, bersyukurlah akan semua ini. Ketika Anda mengalami masa-masa sulit, jadikan hal tersebut sebagai batu loncatan menuju pribadi yang lebih baik dan sukses. Tidak ada yang namanya kesuksesan tanpa disertai kegagalan terlebih dahulu. Kegagalan membuat Anda semakin kuat dalam meraih cita-cita Anda. Bahkan ada yang mengatakan bahwa jika Anda ingin sukses maka Anda harus menerima banyak kegagalan atau kesulitan. Tergantung Anda sendiri apakah Anda menganggap kesulitan membuat Anda lebih terpuruk atau membuat Anda lebih baik dari sebelumnya. Ini semua adalah pilihan Anda.
2. Melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
Kebanyakan orang cenderung memiliki perasaan yang negatif ketika mereka menemui kesulitan. Mereka akan merasa sedih, kecewa, depresi, terpukul dan tertekan. Hal ini disebabkan oleh pemikiran mereka sendiri. Mereka terus-menerus memikirkan betapa buruknya keadaan mereka sehingga tanpa disadari mereka terus tenggelam dan terpuruk di dalam perasaan negatif mereka sendiri. Perlu diketahui bahwa di balik setiap kesulitan, pasti ada suatu hikmah atau makna positif yang dapat kita ambil. Tetapi sayangnya kebanyakan orang justru mengambil hikmah negatif dari kesulitan tersebut. Yang perlu Anda ambil adalah hikmah yang baik sehingga Anda dapat belajar darinya dan berusaha bangkit untuk mengatasinya. Daripada merasa buruk dan tertekan akibat kesulitan yang Anda alami, jauh lebih baik jika Anda melihat kesulitan atau tantangan dari kacamata/sudut pandang yang berbeda. Ini diibaratkan Anda sebagai sutradara dari diri Anda yang dapat mengubah sudut pandang kamera sesuka Anda.
3. Memotivasi diri.
Salah satu perbedaan antara orang yang berhasil bangkit dari keterpurukan dengan orang yang terus terpuruk dalam kesulitan adalah bahwa orang yang berhasil bangkit selalu termotivasi atau memotivasi diri mereka sendiri sehingga mereka terus bersemangat tidak peduli betapa sulitnya keadaan mereka. Orang yang terus terpuruk tidak memotivasi diri mereka sedemikian rupa sehingga mereka tidak mampu bangkit kembali. Sekarang ini Anda dapat memperoleh segala sumber daya yang dapat membuat Anda termotivasi dan bersemangat. Ada banyak buku-buku motivasi yang dapat membangkitkan potensi diri Anda. Kata-kata yang tercantum di dalamnya dapat membuat Anda merasa terinspirasi untuk bangkit. Sumber lainnya berupa pelatihan atau seminar motivasi dimana pembicara membagikan kiat-kiat dan pengalaman mereka untuk mendorong Anda untuk maju dan semangat dalam hidup. Motivasi dan semangat adalah bahan bakar yang dapat membuat Anda tetap tegar dan bertahan dalam masa-masa sulit. Jika Anda tidak memiliki motivasi, bisa dipastikan Anda akan langsung menyerah begitu kesulitan dan rintangan menghadang Anda.
4. Humor.
Humor dan tawa adalah obat yang cukup mujarab untuk mengobati kegundahan hati Anda. Inilah sumber daya yang gratis yang bisa Anda dapatkan kapan pun dan di mana pun. Semua orang dapat memperolehnya dengan gratis alias tidak dipungut biaya. Bahkan tawa dapat membuat kesehatan seseorang menjadi jauh lebih baik dan membuat orang lebih awet muda dan menarik. Banyak acara-acara di televisi yang menyajikan humor atau komedi. Acara tersebut membuat Anda tertawa dan tersenyum yang langsung dapat membuat beban berat Anda hilang seketika karena ketika Anda tersenyum atau tertawa, tubuh Anda menghasilkan hormon yang membuat Anda merasa nyaman dan baik. Jadi, mengapa harus merasa sedih? Bukankah lebih baik tertawa dan menjadi gembira?
5. Refreshing atau penyegaran diri.
Cara lain untuk menghilangkan perasaan negatif Anda adalah dengan refreshing. Refreshing dapat bermacam-macam jenisnya. Refreshing berguna untuk menyegarkan kembali pikiran dan tubuh Anda sehingga pikiran Anda lebih jernih dan bijaksana dalam menghadapi persoalan yang dihadapi. Pikiran-pikiran yang stress tidak akan banyak membantu Anda dalam penyelesaian masalah yang Anda hadapi. Anda dapat berlibur ke tempat yang Anda sukai seperti pantai dengan suara burung dan ombaknya, pegunungan yang berudara sejuk dan tempat hiburan dan rekreasi lainnya. Hal ini membuat Anda rileks dan tenang kembali. Atau Anda dapat juga melakukan sesuatu yang mejadi hobi Anda seperti memancing di tengah laut, berenang, atau hobi Anda yang lainnya. Refreshing akan membuat diri Anda seperti baterai yang telah dicas kembali sehingga Anda akan kembali bertenaga penuh dan siap untuk menjalani kembali hidup Anda.
Kesimpulannya adalah motivasi dan semangat membuat Anda terus bangkit dan tidak mudah menyerah kalah terhadap masa-masa sulit. Sebaliknya jika Anda sedang mengejar cita-cita Anda, dengan memiliki semangat yang kuat, Anda akan jauh lebih cepat dalam merealisasikan cita-cita tersebut. Dengan memahami kiat-kiat diatas, Anda akan menjadi orang yang penuh semangat dan tegar dalam menjalani hari-hari Anda.
--
Malaikat Berhati Permata
Penulis : Bodhi Taruna
Rating Artikel :
Sabtu, 31-Januari-2009
Alkisah diceritakan, di negeri seribu khayangan, terlihat percakapan raja langit dengan salah seorang malaikat yang akan segera di turunkannya ke bumi sebagai seorang bayi mungil. Malaikat tersebut tampak menanyakan beberapa pertanyaan, dari raut wajahnya terlihat sekilas keraguan, untuk menjadi bayi di bumi yang terkenal sangat penuh dengan hasrat duniawi.
"Yang mulia, bagaimanakah saya akan lahir ke dunia, tolong jelaskan pada ku?" tanya sang malaikat kepada raja langit
"Tentu anakku.... engkau akan lahir dari seorang malaikat yang telah aku ciptakan untuk melindungi mu" Jawab raja langit
"Dan apabila saya dalam perasaan sedih, tertekan sebagai seorang bayi yang tidak berdaya sama sekali, apa yang harus saya lakukan yang mulia, adakah yang akan menghiburku" tanya sang malaikat lagi kepada raja langit
"Tentu....malaikat tersebutlah yang akan setia menemani dalam sedih dan menghibur mu disetiap masalah yang engkau hadapi" jelas sang raja langit kepada sang malaikat
Dengan perasaan yang belum puas, kembali sang malaikat memberikan pertanyaan kepada raja langit.
"Disaat saya menjadi bayi, siapakah yang akan memberikan daku makanan, membersihkan kotoran manusia ku, memandikan ku, dan memberikan senandung merdu disaat daku akan tidur" tanya sang malaikat
"Sama seperti jawaban ku yang tadi wahai anakku, malaikat itu lah yang akan melakukannya dengan suka cita, menyuapi setiap sendok makanan mu, membersihkan kotoran manusia mu yang menjijikkan tanpa mengeluh, setiap hari 2 kali memandikan mu dengan air yang bersih dan hangat, serta akan senandung walaupun tubuhnya penuh kelelahan karena merawatmu setiap hari, setiap waktu dengan suka cita" papar raja langit menjelaskan
"Wahai Yang Mulia...berkenankan engkau mengatakan nama malaikat tersebut...sungguh mulia perbuatannya pada ku" tanya sang malaikat
"Wahai anak ku, engkau tidak perlu mengetahui namanya namun kamu engkau akan terbiasa memanggilnya IBU, setelah kau dewasa dan menjadi seorang yang sukses, jangan pernah melupakan jasa-jasa IBU mu, karena dia adalah malaikat berhati permata" jawab sang raja langit menyudahin perbincangan mereka.
Sang malaikat pun tampak puas dengan penjelasan raja langit.
~Pembaca yang bijaksana, sungguh gamblang dan jelas perumpamaan cerita diatas. Bagaimana seorang ibu memiliki hati yang sangat indah di dunia ini. Dengan suka cita tanpa merasakan sakit dan peluh yang dihadapinya, ibu senantiasa tanpa jasa membesarkan kita. Sungguh tidak bermoral bagi mereka yang menelantarkan ibunya disaat tua, disaat mereka sudah menunggu waktu terakhirnya. Berikan curahan waktu dan balas jasa tanpa pamrih ke mereka, karena hakekatnya mereka pun telah memberikan curahan waktu tanpa pamrih sewaktu kita kecil. Jadilah manusia bijak yang mampu menghargai besarnya arti seorang ibu~
Bodhi Taruna
--
The Leadership Of Barack Obama
Penulis : Berny Gomulya
Jumat, 30-Januari-2009
Change will not come if we wait for some other person or some other time. We are the ones we’ve been waiting for. We are the change that we seek.
- Barack Obama
Barack Obama dilantik sebagai Presiden ke-44 Amerika Serikat pada Selasa, 20 Januari 2009 di Washington DC. Ini menjadi peristiwa bersejarah bagi Amerika. Barack Obama menjadi Presiden Amerika pertama yang berkulit hitam. Pada kesempatan ini saya ingin mengangkat salah satu sisi Leadeship Barack Obama.
Ketika Barack Obama lulus dari Universitas Columbia tahun 1983, sebenarnya ia dapat melakukan banyak hal lain. Tawaran-tawaran yang ada sangat menarik. Salah satu dari tawaran itu adalah pekerjaan di Wall Street yang bisa membuatnya menjadi kaya raya. Namun, Obama memiliki mimpi dan cita-citanya sendiri. Ia ingin menjadi seorang community organizer (Pengelola komunitas) untuk orang-orang yang memiliki penghasilan rendah di lingkungan sekitarnya. Semua orang mengejeknya. Bahkan seorang sahabatnya mengatakan, “Kamu sedang membuang-buang waktu. Kamu tidak bisa mengubah dunia dan orang-orang tidak akan menghargai apa yang kamu lakukan.”
Tetapi Obama tidak mendengarkan mereka. Ia terus melanjutkan suara yang ada didalam hatinya, yaitu menjadi seorang community organizer. ”Don’t let people talk you into doing the safe thing. Listen to what’s inside of you and decide what it is that you care about so much that you’re willing to risk it all. Challenge yourself. Take some risks in your life,” begitu kata Obama pada suatu kesempatan berpidato dihadapan mahasiswa Universitas Northwerstern. Pekerjaan sebagai seorang community organizer itulah yang membawanya menjadi orang ketiga Senator berkulit hitam selama sejarah Amerika. Dan dari situlah jalan terbuka baginya menuju ke gedung putih, menjadi Presiden Amerika pertama yang berkulit hitam.
Barack Obama bilang: “Challenge yourself. Take some risks in your life.”
--
Five Days Food For The Heart (hari - 3)
Penulis : SUTRISNO SH MKn
Kamis, 05-Pebruari-2009
Di sebuah perkampungan yang miskin, terlihat seorang anak laki-laki sibuk menyusun, meletakkan dan menyemen batu bata untuk tembok rumahnya. Desa ini adalah desa tertinggal, karena kemiskinannya, setiap orang harus dapat merenovasi rumahnya sendiri, Mereka tidak mampu membayar biaya tukang batu. Semua keahlian dipelajari otodidak tanpa bimbingan khusus seorang ahli.Satu demi satu batu bata disambung dan disemen anak laki-laki itu dengan hati-hati. Kira-kira 1.000 batu bata pun tersambung menjadi sebuah tembok dinding. Dengan rasa puas ia pun berkata “akhirnya pekerjaan ini selesai juga”.
Karena ke-capek-an ia pun tertidur di lantai dekat tembok yang dibangunnya. Ketika terbangun pagi-pagi sekali, iapun segera mengelilingi tembok yang kemarin ia bangun dengan bangga. Uupp..!! betapa terkejutnya, ketika matanya tertuju pada bagian bawah tembok yang baru dibangunnya. “Ada 2 batu bata yang tidak terpasang rapi”. Letaknya melenceng keluar. Semakin ia perhatikan semakin mengecewakan hati. Semua batu bata sudah lurus dan rapi kecuali 2 batu bata ini. “Oh tidak..!! saya telah keliru membangun tembok ini” !! Seketika tembok ini terlihat jelek sekali. Ia mencoba mencabut 2 batu bata tetapi tidak bisa karena sudah kering semalaman. “Tembok ini harus dibangun kembali dengan cara meledakkannya, dan kemudian membangun yang baru lagi (itulah pikirannya). Tetapi bagaimana bisa, batu dan semennya sudah tidak tersisa”. Kasus batu bata ini telah menyita konsentrasi anak laki-laki ini setengah mati selama 2 bulan lamanya.
Sehingga suatu hari datang seorang pengembara tua yang kebetulan melewati rumah anak laki-laki ini. Sang Pengembara bersinggah diri dan meminta segelas air untuk diminum. Sambil meminum air yang diberikan. Orang tua, berkata : “Anak muda siapa yang membangun tembok ini ? “Sebuah tembok yang indah ”. Anak laki-laki spontan berkomentar : “Pak.., Apakah bapak tidak memakai kaca mata ?” “Tidakkah bapak melihat ada 2 batu batu jelek di bagian bawah tembok ini”. Orang tua melanjutkan “Ya.. saya melihat 2 bata jelek ini, tetapi saya juga dapat melihat ada 998 batu bata yang bagus”.
Pandangan si orang tua, pelan-pelan telah mencerahkan pandangan anak laki-laki. Anak laki-laki kemudian melihat tembok itu sekali lagi. Dari atas kebawah, dari kiri ke kanan dari 2 bata jelek. “Ya.. di luar 2 batu bata jelek adalah batu bata yang rapi sempurna. Sebelumnya “saya hanya berfokus pada 2 bata jelek, dan saya terbutakan akan ada hal lain yang baik sempurna. Itulah sebabnya saya tidak tahan melihat tembok ini”. Dan mulai saat itu, tembok itu tidak kelihatan terlalu buruk lagi.
Betapa banyak kita melihat pasangan yang bercerai karena pasangan yang satu melihat 2 batu bata jelek dalam kehidupan keluarganya. Betapa banyak pekerja yang depresi karena melihat ada 2 batu bata jelek pada dirinya. Betapa banyak atasan yang tidak tahan melihat ada 2 batu bata jelek pada bawahannya, Bawahan melihat 2 batu bata jelek pada atasannya. Semua yang kita lihat adalah kesalahan.
Mata kita sering terfokus pada 2 batu bata kesalahan. Bila tidak terkontrol pandangan salah itu “bisa menghancurkan tembok yang sempurna”. SEMUA ORANG MEMILIKI 2 BATU BATA JELEK, TETAPI JUGA MEMILIKI BANYAK BATU BATA YANG BAIK-SEMPURNA.
Perenungan : Sebuah “ciri unik” di rumah anda bisa jadi awalnya adalah sebuah kesalahan. Dengan cara yang sama, apa yang anda kira sebagai kesalahan pada diri anda, rekan Anda, atau hidup Anda, dapat menjadi sebuah “ciri unik” yang memperkaya hidup anda di dunia ini, begitu anda tidak lagi fokus pada sisi buruknya saja.
--
Pentingnya Perencanaan !
Penulis : Timotius Hendra Haes
Jumat, 06-Pebruari-2009
Sebulan yang lalu, saya diundang oleh kakak misan yang untuk menghadiri pernikahan anaknya di sebuah tempat di Tangerang. Karena nama tempat resepsi itu sudah begitu melekat dalam ingatan saya , maka saya langsung saja menuju tempat di maksud yaitu yang ada di sekitar Serpong. Saya dengan istri berpikir bahwa tak salah lagi "inilah tempatnya" ( memang kebetulan undangan untuk saya , dititipkan di tempat kakak saya dan saya tak terpikir perlunya untuk mengambil undangan itu meskipun bila dilihat sebenarnya disana ada petanya ) .
Karena berbekal keyakinan tahu nama tempatnya, saya dan istri bergegas menuju tempat yang saya persepsikan sendiri sesuai ingatan saya itu ( bukan dengan melihat peta yang ada di undangan itu ) . akhirnya kamipun tiba di tempat itu dan tentu nya waktu yang kami anggap cukup itu menjadi terbuang karena ternyata kami salah alamat.
Ketika bertanya pada petugas keamana disana, dijawab bahwa untuk resepsi maka yang dipakai adalah hotel yang memang sama namanya dan sama pemiliknya, tetapi alamatnya adalah di jalan Gatot Subroto, maka waktu yang tersisa tinggal kira kira 5 menit saja, kami bergegas ke sana. Sampai disana, acara sudah selesai , tinggal pengantin dan keluarga besarnya saja yang masih tinggal, untung saja masih sempat berjumpa dengan keluarga kakak misan saya itu.
Dapat dibayangkan, betapa malunya saya dan juga betapa deg degannya karena harus memacu mobil dengan tergesa gesa dan sesudahnyapun saya dan istri harus tergopoh gopoh ke tempat undangan.
Ini nyaris sama saja halnya dengan istilah SKS yang umum kita dengar dikalangan pelajar dan mahasiswa , yaitu Sistem Kebut Semalam, dimana esok ujian baru malam ini belajar habis habisan .
Memang inilah fakta bahwa seringkali untuk menjalani kehidupan ini, kita memang sering terbiasa berjalan tanpa rencana .
Baru tadi saya membaca berita di surat kabar, bahwa di Perancis ada seorang anak muda yang bermaksud memasuki bank dengan cara membobol tembok , dan malangnya diluar perkiraannya, tempat tembusan yang ia tuju ternyata bukan yang ia harapkan , ia berhasil membobol tembok tetapi yang tembusannya ternyata toilet dan bukan tempat penyimpanan barang barang berharga, ia tertangkap karena alarm pengamanpun telah berdering sebelumnya ( sudah tertangkap, malu pula ) .
Berbeda halnya dengan kisah pembobolan ( mungkin istilah yang lebih tepat "penggangsiran " ) yang banyak terjadi di Jakarta beberapa tahun lalu, banyak pencuri dengan piawai berhasil memasuki toko toko emas melalui galian dari bawah tanah dan tembusannya tepat sekali berada pada lantai penyimpanan emas yang dituju . Ini bukan bermaksud sebagai contoh untuk diikuti, tetapi maling di Jakarta dalam soal membobol rupanya lebih canggih dibanding maling di Perancis tadi.
Kisah pencuri tadi menunjukkan bahwa malingpun ternyata punya konsep perencanaan yang sangat matang, sehingga presisinya ( istilah yang biasa digunakan sarjana teknik untuk menyatakan ketepatan ) begitu sempurna, sehingga bila diumpamakan dengan pesawat, maling itu berhasil mendarat dengan tepat di bandara.
Pertanyaanya, kalau maling kelas bawah saja punya perencanaan yang begitu matang dan sempurna, mengapa saya yang seringkali disebut sebagai profesional sering melupakan perencanaan ? .
Thomas Alva Edison, tidak mau mengatakan bahwa penemuan penemuan berbagai instrumen yang sangat banyak dan dipatenkan itu sebagai " discovery " melainkan ia menyatakannya sebagai "yang sudah merupakan hasil kesimpulan" ( dari perencanaan matang yang sudah lama disiapkan ) .
Barrack Obama, menjadi Presiden bukan sebuah kebetulan, karena persiapan dan perencanaannya sudah jauh jauh hari disiapkan. Bertahun tahun, Obama dan timnya melakukan banyak perencanaan jauh ke depan.
Demikian pula untuk menjadi sukses , jangan berharap pada sebuah kebetulan . Sukses harus direncanakan dan di aplikasikan dalam bentuk kerja keras dan kerja cerdas. Pengalaman saya dan kisah kisah di atas menjadi pelajaran berharga bagi pribadi saya untuk selalu melakukan perencanaan, dan mudah mudahan pula tulisan saya ini, bisa menjadi pelajaran juga buat yang membacanya.
--
Keyakinan Untuk Sukses
Penulis : Suhari
Rating Artikel :
Rabu, 11-Pebruari-2009
Jika Anda benar-benar mengharapkan terjadinya sesuatu, maka harapan ini memiliki efek yang kuat terhadap sikap dan kepribadian Anda. Semakin besar keyakinan terhadap harapan Anda, semakin mungkin bahwa Anda akan melakukan dan mengatakan sesuatu yang konsisten dengan apa yang Anda harapkan akan terjadi. Orang yang sukses berharap untuk menjadi sukses. Orang yang sukses senantiasa mengharapkan kesuksesan-kesuksesan dan yakin bahwa hal itu akan terjadi dalam hidupnya.
Keyakinan Anda yang terdalam membentuk suatu layar prasangka yang membelokkan realitas eksternal Anda dan menyebabkan Anda melihat sesuatu tidak dengan cara yang sebenarnya tetapi dengan cara Anda. Keyakinan Anda yang kuat dapat menjadi kenyataan, "Anda bukanlah apa yang Anda pikir tentang siapa diri Anda, tetapi apa yang Anda pikirkan, itulah Anda".
Hal terburuk dari semua keyakinan adalah keyakinan yang membatasi diri. Ini adalah keyakinan karena mengalami realita perkembangan dalam hidup, yang biasanya adalah perkembangan yang salah, yang menyebabkan Anda yakin bahwa Anda memiliki keterbatasan dalam beberapa hal. Sebagai hasil dari keyakinan yang mebatasi diri Anda, Anda terus menerus menganggap remeh diri Anda, dengan mudah menyerah dalam mengejar tujuan, dan lebih buruk lagi, bercerita kepada orang lain disekitar Anda bahwa Anda memiliki kekurangan dalam kualitas dan kemampuan tertentu.
Salah satu langkah terpenting yang perlu Anda ambil adalah mengatasi keyakinan yang membatasi diri Anda. Anda memulai proses ini dengan membayangkan bahwa Anda tidak memiliki keterbatasan sama sekali. Ketika Anda mengembangkan otak Anda sampai ke titik yang benar-benar Anda yakini, bahwa Anda dapat melakukan apapun yang Anda masukkan ke dalam otak, Anda akan menemukan suatu cara untuk menjadikan keyakinan itu sebuah realitas. Hasilnya seluruh keyakinan Anda akan berubah.Keyakinan merupakan hal yang sulit untuk diubah, namun keyakinan merupakan hal yang dapat dipelajari.
Dan apapun yang telah dipelajari dapat dihapus. Anda dapat mengembangkan keyakinan akan keberanian, kepercayaan diri dan ketekunan yang tak dapat dihentikan yang diperlukan untuk mendapatkan kesuksesan besar dengan cara memprogram otak alam bawah sadar Anda dengan cara tertentu.
--
Bertumbuh Dan Menjadi Unggul
Penulis : Suhardi
Senin, 16-Pebruari-2009
Selama hidup kita, proses pembelajaran akan terus berlangsung tanpa henti. Segala sesuatu yang ada disekitar kita akan membuat kita secara langsung maupun tidak langsung belajar dari hal tersebut. Jadi dapat kita katakan bahwa kita akan terus belajar baik kita sadari atau tidak. Adalah salah jika Anda mengatakan bahwa proses belajar berhenti setelah kita lulus dari perguruan tinggi. Perlu Anda ketahui bahwa pengetahuan yang kita peroleh mulai dari sekolah dasar sampai kita lulus dari perguruan tinggi hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan pengetahuan yang kita peroleh seumur hidup. Ada banyak sekali hal-hal di dunia ini yang tidak kita peroleh ketika berada disekolah. Adalah kewajiban kita untuk mengetahui dan mempelajarinya. Satu-satunya waktu dimana kita berhenti belajar adalah ketika kita sudah meninggalkan dunia ini. Jadi, boleh dikatakan bahwa pada saat kita dilahirkan, kita akan mulai mempelajari sesuatu.
Marilah kita mengambil contoh seorang bayi. Ketika ia dilahirkan, ia akan mulai belajar untuk mengenal dunia ini. Ia juga akan belajar dan mengenal tanda-tanda atau isyarat dari orang tuanya walaupun dari luar ia kelihatan tidak dapat berbuat apa-apa kecuali hanya menangis dan tertawa. Selain itu, ia juga akan belajar untuk mengingat segala sesuatu di sekitarnya, berusaha untuk menerjemahkan kata-kata dari orang lain dan memberikan respon kepadanya.
Ketika seorang bayi tumbuh besar menjadi seorang anak kecil, mereka mulai belajar untuk mengatakan beberapa kata-kata yang pernah dan sering didengarnya, belajar untuk mengambil dan menangkap benda atau objek dengan tangannya. Ia juga akan belajar untuk merangkak dan kemudian belajar untuk berdiri dan berjalan serta berlari. Dimasa ini, ia belajar lebih banyak hal dibandingkan ketika masih masih seorang bayi dan lebih mengerti pesan-pesan yang disampaikan oleh orang lain kepadanya.
Ketika anak tersebut terus tumbuh dan memasuki masa sekolah untuk pertama kalinya, mereka akan belajar tentang menulis, berhitung, menggambar dan pelajaran lainnya disekolah yang tidak pernah dipelajari di rumah. Ia juga akan mulai belajar untuk berinteraksi dengan teman-teman dan orang yang baru dikenalnya. Ia juga akan mulai mengerti peraturan-peraturan sekolah dan aturan lainnya tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang baik dan buruk serta akibat-akibat dari perbuatan tersebut. Dengan kata lain, hal-hal yang dipelajarinya menjadi lebih kompleks.
Dan ketika ia beranjak remaja, semakin banyak pula hal yang dipelajari. Mungkin ia mulai tertarik dengan lawan jenis dan belajar cara-cara untuk menarik perhatian lawan jenis dan mengejarnya. Ia juga belajar dengan lebih baik tentang cara menarik lebih banyak hubungan baik dengan teman-teman, juga mempelajari pengetahuan yang lebih kompleks seiring dengan tingkatan jenjang sekolahnya. Pengetahuan tersebut sama sekali tidak pernah diajarkan oleh keluarganya di rumah. Ia juga harus belajar dan menguasai pengetahuan yang telah mereka pilih di universitas yang berhubungan dengan apa yang akan mereka kuasai di masa yang akan datang.
Ketika ia beranjak dewasa, ia belajar lebih banyak hal untuk kehidupannya sendiri. Mereka belajar untuk hidup mandiri dengan bekerja, atau memulai sebuah bisnis untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup, membangun sebuah keluarga dan menjadi orang tua yang baik bagi anak-anaknya. Untuk memperoleh penghasilan yang menopang hidup, mereka harus mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan maupun bisnis yang mereka geluti. Tentu saja mereka akan belajar tentang kiat-kiat dan strategi supaya berhasil di bidang tersebut yang membuat mereka mau tidak mau harus mempelajari sesuatu yang baru. Disamping itu mereka juga akan belajar cara untuk menjadi orang tua yang baik dan merawat serta mempunyai hubungan yang baik dengan mereka.
Ketika ia telah menjadi orang tua, proses belajar terus berjalan. Anda pasti setuju bahwa orang tua memiliki lebih banyak pengalaman dibanding orang yang masih muda. Itu karena orang tua sudah mempelajari hal-hal yang mungkin belum dipelajari orang muda sebelumnya dan hal-hal yang dipelajarinya lebih banyak seiring dengan berjalannya waktu.
Dari proses diatas, dari seseorang ketika masih bayi sampai tua, bisa disimpulkan bahwa proses belajar selalu menjadi bagian dari hidup seseorang, baik secara langsung maupun tidak langsung, disadari maupun tidak. Hal ini membuat kita menyadari bahwa lebih banyak hal di dunia ini yang tidak kita ketahui daripada hal yang kita ketahui. Oleh karena itulah kita dituntut untuk selalu belajar dan mengembangkan diri. Apalagi kita hidup di zaman informasi dimana orang yang mempunyai pengetahuan dan informasi akan menguasai dunia. Jika kita tidak mau membuka diri untuk selalu belajar, maka kita akan ketinggalan dari orang lain yang belajar banyak. Jika Anda tidak mengembangkan diri, jangan berpikir bahwa orang lain juga berpikiran sama seperti Anda. Ketika Anda tetap diam di tempat dan tidak bergerak, sebenarnya Anda telah mundur dan tertinggal karena orang lain telah mendahului Anda. Karena itu Anda harus berlari cepat agar dapat mengungguli orang lain. Di zaman ini, informasi datang silih berganti dengan sangat cepat. Informasi sekarang akan digantikan oleh informasi lainnya dengan cepat. Belum sempat kita menguasainya, sudah datang lagi informasi lain seolah tidak ada habis-habisnya. Lihat saja teknologi sekarang ini. Teknologi canggih hari ini mungkin sudah usang beberapa bulan atau minggu berikutnya karena munculnya teknologi lainnya yang lebih canggih. Walkman yang menggunakan kaset mungkin sudah agak ketinggalan zaman karena sekarang ini sudah ada music player bisa yang terhubung ke komputer serta bentuknya yang kecil dan ringan. Piringan hitam yang dulunya sangat terkenal, sekarang sudah tidak dipakai lagi karena sudah tergantikan oleh CD dan kemudian digantikan oleh DVD. Dan baru-baru ini sudah ada Blu-Ray yang kapasitasnya lebih besar dari DVD. Handphone yang dulunya hanya hitam putih di awal tahun 2000 sudah digantikan oleh smart-phone yang sekarang sangat canggih dengan fasilitas lengkap seperti radio, kamera, music player, video, 3G, video call, nonton TV, mobile gaming, internet dan lainnya hanya dalam waktu kurang lebih 5 tahun. Semua ini berubah dengan begitu cepat. Jika kita tidak berusaha untuk mengikuti perubahan ini, kita akan terseret arus dan ketinggalan. Kita tidak dituntut untuk menguasai semuanya, yang penting apa yang Anda kuasai tersebut dapat membantu Anda di dalam bidang yang Anda geluti saat ini.
Contoh nyata lainnya adalah lamaran pekerjaan. Bayangkan diri Anda adalah seorang pemilik perusahaan dan ingin merekrut beberapa karyawan untuk ditempatkan di divisi perusahaan Anda. Siapakah yang kemungkinan akan Anda pilih, orang yang memiliki lebih banyak ketrampilan atau yang sedikit? Sudah tentu yang banyak, bukan? Orang yang memiliki banyak pengetahuan dan ketrampilan lebih diutamakan karena mereka mempunyai nilai lebih. Dan untuk menguasai ketrampilan tersebut, haruslah belajar lagi, bukan? Sekali lagi, segala sesuatu dapat dipelajari. Jika ada orang yang berhasil menguasai sesuatu, maka Anda juga pasti bisa. Yang penting kemauan Anda untuk belajar, jika ada kemauan, pasti ada jalan. Orang yang berhasil selalu mengembangkan sikap untuk selalu belajar dan mengembangkan diri secara konstan dan tanpa henti. Mereka akan terus berusaha maju dan maju untuk mengikuti perubahan. Merekalah orang-orang yang selalu betumbuh dan lebih unggul dibandingkan yang lainnya. Bagaimana dengan Anda sendiri?
--
Pekerja Keras Vs Pekerja Smart
Penulis : Anthony Jayanto Tjoa
Minggu, 16-Agustus-2009
Kita Sering melihat Seorang Karyawan bekerja keras dan bertanggung Jawab, Ia juga merasa menjadi salah satu orang penting dalam siklus sistem perusahaan tempat ia berkarir.
Disisi lain, Pemilik/Pemimpin merasakan bahwa Karyawan tersebut memang menjadi komponen yang penting dalam siklus sistem perusahaannya, tetapi Pemilik/Pemimpin perusahaan tersebut tidak puas terhadap kualitas perkerjaan yang dihasilkan Karyawan tersebut.
Kontroversi antara Seseorang yang merasa menjadi Orang Kunci, Pekerja Keras, dan Bertanggung Jawab menjadi kurang bernilai, jika dibandingkan dengan kekecewaan Pemilik/Pemimpin atas penilaian kualitas Pekerjaan karyawan tersebut.
Umumnya, Seorang merasa bekerja keras dan bertanggung jawab sudah cukup, tetapi efektifitas dan Kualitas tidak diperhatikan, hal ini biasanya di sebabkan oleh minimnya pengetahuan dan wawasan pada bidang yang ditekuni-nya, Larut dalam Rutinitas sehingga menyebabkan hilangnya Kreativitas untuk mengembangkan teknik baru dan produktifitas kerja yang bermamfaat untuk Perusahaan .
Yang menjadi pertanyaan adalah :
1. Kenapa seseorang tidak mempunyai keinginan kuat untuk menambah pengetahuan dan wawasannya ?
2. Kenapa Seseorang tidak menyadari Ia tenggelam dalam Rutinitas, sehingga mengakibatkan Mandulnya Kreativitas ?
3. Kenapa Seseorang jarang meng-kritisi hasil pekerjaan-nya dari sudut Kualitas dan Produktifitas yang bermamfaat untuk Perusahaan ?
Jika seseorang mempunyai impian yang kuat, maka ia akan mempunyai keinginan kuat untuk menambah pengetahuan dan wawasannya, maka ia akan cepat menyadari apabila saat ia tenggelam dalam Rutinitas .
Dari Menyadari bahwa Ia Tenggelam dalam Rutinitas itu tidak baik untuk Perusahaan dan masa depannya, maka Ia akan berkreativitas mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Kreavitas dengan didasari Pengetahuan dan Wawasan yang benar, tentu saja akan menghasilkan Kualitas dan Produktifitas Kerja yang bermamfaat bagi kemajuan Perusahaan.
Tentu saja tulisan ini, terlalu singkat membahas permasalahan dan solusinya, namun dengan tulisan ini, diharapkan bisa menjadi cermin untuk meng-evaluasi diri (Intropeksi), apakah kita mempunyai Pengetahuan dan Wawasan yang kurang pada bidang yang kita tangani, apakah kita sudah tenggelam dalam Rutinitas, Apakah kita sudah hilang kreatifitas, Kalau Ya, maka kita digolongkan sebagai Pekerja Keras bukan sebagai Pekerja Smart (Pekerja Pintar).
Pekerja Smart, tentu saja dari waktu ke waktu selalu meningkatkan Pengetahuan dan Wawasannya yang berkaitan dengan bidang keahliannya, dan Kreativitas-nya akan terus mengalir, tentu saja, kita bisa tebak, bagaimana kualitas dan produktivitas pekerjaanya.
--
Rencana Tanpa Tindakan
Penulis : Firman Erry Probo
Rating Artikel :
Rabu, 26-Agustus-2009
ini merupakan alasan kenapa banyak diantara kita mengalamai kegagalan. Rencana merupakan hal yang akan sangat membantu dalam proses pencapaian mimpi, karena akan memudahkan seseorang untuk mengambil tindakan. Namun rencana akan selamanya menjadi rencana, tidak akan memberikan pengaruh apa-apa apabila tidak disertai dengan action atau tindakan. Ada satu hal menarik tentang sifat orang pintar, saya menyebutnya sebagai ”Sindrom Orang Pintar”. Sindrom ini hampir menjangkit sebagian besar manusia pintar di bumi ini. Kebanyakan karena kepinterannya ia pandai sekali dalam menyusun konsep, menganalisa dan membuat peramalan marketing terhadap sebuah bisnis atau usaha yang akan dilakukan.
Sebagai contoh ada seorang lulusan ahli ekonomi, ia mendapatkan predikat cumlaude dari perguruan tinggi dimana ia diluluskan. Ketika ia akan mendirikan sebuah jaringan bisnis franchise bakso, ia menganalisa bagaimana marketingnya, untung ruginya, kapan pengembalian modal dan lain-lain. Karena kepintaran dia menganalisa maka ia yakin bahwa bisnisnya akan mengalami kerugian, akhirnya munculah ketakutan yang besar untuk membuka usaha. Sehingga ia mengurungkan niatnya untuk membuka usaha untuk kini dan sepanjang masa. Inilah titik perbedaan antara orang yang pintar Vs orang yang biasa-biasa saja. Kebanyakan orang yang berpikir biasa-biasa saja ketika akan mendirikan sebuah usaha tidak pernah memikirkan resiko yang ada dibelakangnya akankah ia rugi ataukah untung. Ia asal saja dalam membuka bisnis, yang dibutuhkan hanya keNEKATan.
Namun terbukti di lingkungan kita sendiri, dapat Anda perhatikan secara mendalam bahwa ternyata banyak orang-orang besar pemilik sebuah usaha adalah orang yang tidak berpendidikan tinggi dan mereka memperkerjakan orang-orang pintar untuk menjalankan dan memajukan usaha yang digelutinya. Sepatutnya kita mengambil pelajaran dari hal ini. Anda sebagai orang yang akan menjadi sukses harus bisa mengkombinasikan pemikiran orang-orang pintar dan orang biasa dengan menyeimbangkan antara rencana dan tindakan. Jangan terlalu banyak berpikir untuk memulai usaha, namun jangan terlalu nekat untuk memulai usaha. Kedua-duanya harus dilakukan secara seimbang. No action nothing happen, with action miracle happen!!
--
Membangun KeyakinanDiri
Penulis : Dipankara Jayaputra
Rating Artikel :
Jumat, 04-September-2009
Setiap orang yang dilahirkan pastilah memiliki bakat, kepintaran ataupun kemampuan yang relatif berbeda satu dengan yang lainnya. Namun terkadang mereka sulit untuk menemukan hal tersebut dalam dirinyasehingga tidak dapat meraih prestasi yang maksimal. Bahkan terkadang seseorang mencoba membanding bandingkan kemampuan yang dimilikinya dengan orang lain hingga membuat mereka merasa rendah diri. Padahal sering kali seseorang tidak bisa sukses bukan karena tidak memiliki bakat, kepintaran ataupun kemampuan tetapi karena mereka tidak memiliki rasa percaya diri dan mental yang baik.
Jika kita melihat para juara dunia sejati, baik itu di bidang bisnis, ilmu pengetahuan, politik kenegaraan, pendidikan, atau bahkan seorang religius sekalipun, semuanya punya kepercayaan diri yang kuat. Kalau mereka gagal, mereka segera bangkit lagi. Mereka berani menentukan target, berani mulai melangkah dan berani berjuang mewujudkan keberhasilan. Mereka terus bertahan dan terus melangkah walaupun keberhasilan kelihatan jauh dari pandangan mata.
Salah satu cerita tokoh yang luar biasa adalah Kolonel Sanders. Pada waktu ia menawarkan resep rahasia ayam gorengnya kepada orang lain. Dibutuhkan lebih dari 1.000 kali penolakan sebelum dia berhasil menjual waralaba KFC pertamanya. Padahal usianya waktu itu terbilang sudah lanjut tetapi berkat usaha dan kerja kerasnya akhirnya ia berhasil untuk mewujudkan cita citanya.
Atau cerita tentang penemuan bola lampu pijar oleh Thomas A. Edison. Sebelum berhasil menemukan bola lampu, ia mengalami sembilan ratus sembilan puluh sembilan kegagalan dan baru pada percobaannya yang ke seribu ia berhasil menciptakan bola lampu pertamanya. Dan ketika ditanya dalam sebuah wawancara oleh Napoleon Hill,Mr Edison apa yang anda rasakan ketika mengalami 999 kegagalan?. Mr Edison menjawab," maaf saya tidak pernah gagal, saya sudah menemukan 999 cara yang tidak boleh dilakukan untuk menciptakan sebuah bola lampu". Sebuah kata luar biasa yang hanya bisa diucapkan oleh seseorang yang memiliki kepercayaan dan keyakinan diri yang tinggi terhadap apa yang ia kerjakan.
Dari cerita di atas memberikan inspirasi dan semangat kepada kita bahwa keyakinan atas pencapaian tujuan dan semangat pantang menyerah akan menjadi kunci penentu dalam keberhasilan hidup. Karena kita tak pernah tahu, kapan datangnyakesuksesan. Mungkin kelihatan jauh, walaupun sudah begitu dekat. Keberanian untuk terus mencoba merupakan faktor kunci yang membedakan antara seorang yang gagal dengan orang yang berhasil meraih impiannya.
Coba sejenak anda pikirkan jika di tengah tengah perjuangan, mereka menyerah pada kegagalan dan tak melanjutkan apa yang menjadi cita citanya. Apakah yang akan mereka rasakan pada akhir hayatnya? Penyesalan atau kebahagiankah yang mereka rasakan?. Sekarang marilah kita tanyakan pada diri kita, apakah kita begitu mudah menyerah dan berhenti mencoba dalam usaha meraih impian yang kita inginkan dalam hidup? Jika anda merasa ragu untuk memperjuangkannya, tanyakan kembali pada diri anda, apakah impian anda merupakan sesuatu yang sungguh-sungguh pantas diperjuangkan danmemberikan makna dalam hidup kita? Jika ya, maka pencapaian impian tersebut wajib anda perjuangkan. Jadikan impian itu suatu tanggung jawab, sesuatu yang akan kita sesali bila kita tidak pernah mencapainya. Lalu balut keyakinan tersebut dengan paradigma mencoba sekali lagi. Hambatan apa pun yang akan terjadi, kita selalu yakin dengan impian kita, lalu kita bangkit dan mencoba sekali lagi.
Dengan mengembangkan mental diri yang positif, maka kita akan memiliki kepercayaan diri yang kuat. Akhir kata, teruslah berjuang untuk meraih impian dan tujuan dalam hidup anda. Karena pada hakekatnya tidak ada keberhasilan yang sejati tanpa melalui sebuah proses kegagalan. Ketika kegagalan datang yakinlah bahwa anda sudah berada satu langkah semakin dekat dengan keberhasilan. Jangan biarkan ketakutan akan kegagalan menghilangkan tujuan sejati hidup anda.
--
Berbuat Baik Kok Takut?
Penulis : TAOLIE
Rating Artikel :
Selasa, 22-September-2009
Kalau apa yang kamu lakukan adalah sebuah kebaikan dan disertai niat baik dan ketulusan, janganlah takut, karena kebaikan dan ketulusan akan menyertaimu.
Memang kedengaran lucu dan aneh, mau berbuat baik saja takut, ragu-ragu atau curiga. Akhirnya kita justru mengabaikan panggilan hati dan lebih mengikuti pikiran. Kalau pun akhirnya berbuat baik pun, harus dengan perasaan takut-takut.
Ambil contoh, saat malam hari ada seorang bapak tua di pinggir jalan dalam keadaan hujan sedang memperbaiki motornya yang mogok, dan saya melintas. Pertama yang muncul adalah panggilan hati untuk membantu atau menolongnya. Tapi sesaat ada pikiran yang mengacaukan, "Jangan. . . Siapa tahu itu jebakan!" Terjadilah perang antara hati, nurani, dan pikiran. Pikiranlah yang kemudian jadi pemenang. Lewatlah kesempatan untuk berbuat baik!
Seringkali juga saya melihat, kadang-kadang orang-orang mau beramal pun terlihat ketakutan, hanya membuka sedikit lubang jendela mobil lalu melemparkan uangnya. Atau juga ada orang yang saat dimintai sumbangan, hati dan tangannya sudah mau memberi. Tapi pikirannya mencegah, "Jangan. . . jangan-jangan cuma penipu?"
Seorang teman juga pernah komentar, "Lihat tuh, pengemis itu, masih muda. Mungkin mereka itu malas! "
Di lain waktu, istri pernah sedikit menegur saya. Saat ada seorang pemuda tahu-tahu ada di depan rumah dan mengatakan kehabisan ongkos, spontan saya memberikan sedikit uang padanya. Sebab, saat itu yang ada di hati semata-mata keinginan untuk menolong!
***
Teman-teman, mengapa dalam berbuat baik, haruslah dengan ketakutan, dan kecurigaan? Pasti kita akan memberikan argumen-argumen yang meyakinkan bahwa kita benar dengan tindakan kita.
Namun kalau mau direnungkan kembali, apa yang harus kita takutkan kalau yang kita lakukan itu adalah sebuah kebaikan? Adalah hukum yang pasti: lakukan yang baik, dapatlah yang baik. Jadi kalau memang ada kemampuan dan kesempatan, lakukanlah kebaikan! Mau?
--
Berani Hidup Tak Takut Mati
Penulis : Radinal Mukhtar Harahap
Rating Artikel :
Kamis, 22-Oktober-2009
“Saya memilih mati dengan sebuah arti, ketimbang hidup tanpa makna" (Corazon Aquino)
Berani Hidup
Dalam mengarungi kehidupan ini, pastilah kita bertemu dengan seluk beluk permasalahan kehidupan. Baik yang berupa kenikmatan, kesuksesan, kebahagiaan, bahkan kesulitan, masalah dan kesengsaraan. Bagaimana kita menghadapi semua ini?
Berani hidup! Setidaknya itulah yang harus kita ikrarkan dalam sanubari kita masing-masing. Dengan pengikraran tersebut, akan memacu adrenalin kita untuk terus berjuang tanpa kenal lelah dan putus asa. Dan kita berharap, pacuan adrenalin tersebut tidak hanya beberapa saat saja, melainkan terus konsisten hingga mengantarkan kita kepada, meminjam istilah Zig Ziglar, puncak kesuksesan.
"Berani hidup!", adalah prinsip para pekerja keras yang tak kalah hanya dengan sebuah kegagalan, bagaimanapun besarnya. Mereka percaya kepada apa yang dikatakan oleh Konfisius bahwa orang yang sukses bukanlah orang yang tak pernah merasakan kegagalan. Namun orang yang sukses adalah orang yang mampu bangkit dari kegagalan yang telah dialaminya. Mereka percaya bahwa tidak ada pelaut tangguh yang lahir di air tenang.
"Berani hidup!" yaitu menjadi manusia pembelajar. Manusia yang mengambil ibrah dari setiap kejadian. Mereka yang mampu mencapai tingkatan bijak, yaitu memanfaatkan kesempatan. Mereka percaya terhadap apa yang dicetuskan oleh ilmuwan besar Albert Einstein, “Di dalam kesulitan pasti tersembunyi kesempatan.” Dan akhirnya, mereka hidup penuh makna.
Tak Takut Mati
Ya, mereka tak takut mati. Setiap detik kehidupan telah mereka isi dengan karya-karya yang bermanfaat, baik pada dirinya sendiri maupun pada orang lain. Mereka juga telah mempersiapkan diri untuk menjumpai Tuhannya dengan karya-karya yang membahagiakan-Nya. Sehingga mereka tidak sia-sia telah diciptakan sebagai makhluk yang terbaik.
Ya, mereka tak takut mati. Bahkan orang-orang sekitarnyalah yang takut ditinggal oleh mereka. Mereka mengamalkan apa yang telah diucapkan oleh seorang penyair; Ketika kamu dilahirkan did unia, kamu dalam keadaan menangis dan orang di sekitarmu tersenyum dan tertawa. Maka berbuatlah yang terbaik, agar ketika matimu kelak, engkau tersenyum dan orang di sekitarmu menangis. Dan tentunya, mereka mati dengan sejuta arti.
Akhirnya, saya ingin menutup tulisan singkat ini dengan sebuah pesan dari KH. Imam Zarkasyi, pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. Berani hidup tak takut mati. Takut mati, jangan hidup. Takut hidup mati saja. Semoga bermanfaat!
Radinal Mukhtar Harahap - Ketua Community of Santri Scholar of Ministry of Religious Affairs (CSS MoRA) IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Alumnus PP. Ar-Raudhatul Hasanah ini dapat dihubungi di pos-el; radinal88@gmail.com atau di no.HP. 081331185527
--
Kelemahan yang Harus Diatasi
Penulis : Debbie Sianturi
Senin, 26-Oktober-2009
Indonesia sudah menyelesaikan masa pemilihan pemimpin negara dan kabinetnya. Artinya Indonesia sekarang mulai lagi untuk mendorong pergerakan ekonomi dalam mengatasi pengangguran, mengatasi kemiskinan, dan memberikan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Izinkan saya untuk menyampaikan satu pemikiran yang sering menjadi titik permasalahan di Indonesia ini.
Sebenarnya Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara yang kaya raya. Tetapi seringkali begitu banyak orang yang gampang mengucapkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber alam dan sumber daya manusia, tetapi tidak diolah dengan benar dan tepat.
Maka diharapkan dalam tahun ke depan ini, rakyat Indonesia bertanggung jawab untuk mengolah sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan benar dan tepat.
Sekarang perhatikan dengan sumber daya manusia.
Seringkali kaum buruh atau pekerja Indonesia ini mengeluhkan bahwa mereka mendapat gaji yang minimum dan tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga bahkan untuk pendidikan keluarga. Akhirnya dengan tekad yang kuat, memilih untuk bekerja di luar Indonesia, dengan asumsi penghasilan di luar Indonesia di nilai dengan Dollar.
Dianjurkan agar tidak mudah mengeluh, melainkan koreksilah diri sendiri, mengapa hanya mendapat gaji minimum dan tidak dapat mendukung kebutuhan keluarga. Coba pikirkan dan jawab pertanyaan di bawah ini untuk diri kita masing-masing :
1. Apakah saya bekerja harus di bawah pengawasan terus menerus?
2. Apakah saya hanya menerima tugas dari atasan tanpa memberikan masukan kepada atasan?
3. Apakah saya suka membaca buku yang menambah pengetahuan saya?
4. Apakah saya lebih memilih menonton televisi daripada membaca buku?
5. Apakah saya bergaul dengan orang-orang yang menambah pengetahuan atau saya bergaul dengan orang yang penuh keluh kesah saja?
6. Apakah saya memberikan pendapat kepada atasan untuk meningkatkan produktifitas perusahaan sehingga karier saya pun meningkat?
7. Apakah saya memiliki perilaku yang santun kepada atasan dan kepada teman-teman?
8. Apakah saya berbicara dengan sopan kepada siapapun yang saya ajak berbicara?
9. Apakah saya berbicara kepada atasan atau teman-teman sambil merokok?
10. Apakah saya menginterupsi pembicaraan orang lain dengan melakukan aktivitas SMS dan BlackBerry saya?
Kesepuluh pertanyaan ini diharapkan dapat menggugah kita untuk mengkoreksi diri kita sendiri daripada hanya mengeluh.
Perusahaan di Indonesia selama ini di isi oleh orang-orang yang memiliki produktifitas yang tinggi tetapi tidak digunakan dengan baik, sebab :
1. Tidak ada FOKUS
Seringkali dalam komunitas ataupun dalam pekerjaan, yang menjadi bahan pertimbangan utama, adalah uang. Seringkali pekerja langsung mempertanyakan apakah saya digaji dengan gaji besar. Dan dengan motivasi gaji besar, bekerja dengan asal-asalan, mencari muka kepada atasan, mengalihkan pekerjaan kepada teman dengan alasan yang dibuat-buat.
Seorang pekerja yang bertanggung jawab hendaklah MEMILIKI FOKUS yang baik. Diumpamakan, jika kita diterima bekerja di perusahaan perbankan, maka berikan perhatian kepada pekerjaan kita, bagaimana prosedur dalam perusahaan perbankan. Jika ada yang kurang, pertanyakan kepada atasan dan berikan jalan keluar. Setelah memberikan kontribusi kepada perusahaan dengan pikiran, jika kita memiliki gaji yang kurang, bicarakan dengan santun kepada atasan dan lengkapi dengan sedikit humor.
2. Tidak ada KOMITMEN
Ketika seseorang tidak puas dengan satu pekerjaan karena tidak mampu berkomunikasi dengan baik kepada atasan, maka dengan segera orang tersebut untuk pindah bekerja dengan asumsi dengan sekian tahun atau sekian bulan bekerja, maka ia memiliki pengalaman yang cukup untuk dijual kepada perusahaan lain. Artinya orang tersebut TIDAK MEMILIKI KOMITMEN pada perusahaan tempat ia bekerja, yang dicari hanyalah sejumlah uang.
Untuk orang yang bertujuan hanya mencari uang, dianjurkan untuk buka usaha secara mandiri saja. Dengan resiko, tidak ada kesempatan untuk belajar mengatur pekerjaan.
Inilah kiranya yang menjadi inti masalah di Indonesia ini, karyawan-karyawan di Indonesia TIDAK MEMILIKI FOKUS dan TIDAK MEMILIKI KOMITMEN sehingga PARA KARYAWAN TIDAK BERMUTU dan PERUSAHAAN TIDAK DAPAT PRODUKTIF juga GAJI KARYAWAN SELALU PAS-PASAN.
Netter yang baik hati,
Apakah kita seorang karyawan saat ini?
Apakah kita seorang pebisnis saat ini?
Apakah kita seorang politisi saat ini?
Ketiga jawaban tersebut dapat terjawab jika kita MEMILIKI FOKUS dan MEMILIKI KOMITMEN. Mari maju bersama bangsa Indonesia!
--
Kekhawatiran
Penulis : Ace Ruhyat
Rating Artikel :
Senin, 15-Maret-2010
Jangan buang hari ini dengan mengkhawatirkan hari esok.
Gunung pun terasa datar ketika kita sampai di puncaknya
[Phi Deelta Kappan]
Manusia hidup tentu tidak pernah lepas dari yang namanya masalah. Dunia ini hakikatnya adalah tempat ujian untuk mengetahui mana yang beriman dan mana yang ingkar kepada Tuhannya. Detik demi detik yang kita lewati sebenarnya hanyalah menunggu pergantian ujian.
Dalam pergantian waktu ada orang yang memandang semuanya dengan penuh rasa optimis namun ada pula yang memandangnya dengan penuh rasa pesimis. Bagaikan melihat sebuah donat, orang yang optimis melihat donat sebagai makanan yang sangat lezat namun bagi sebagian lainnya hanya melihat lubang di tengah donat dan meratapi kenapa roti yang satu ini tidak bulat sempurna.
Dunia sekarang memang diliputi chaos. Pertukaran informasi global sangatlah cepat. Apa yang diketahui di Amerika bisa diketahui oleh orang-orang di Asia dalam waktu yang bersamaan. Apa yang ditulis saat ini bisa menjadi berita basi hanya dalam beberapa detik ke depan.
Akibat dari informasi media yang semakin menggila maka muncul pandangan bahwa masa depan umat manusia berada dalam kesuraman. Pemanasan global, tabrakan meteor, bencana alam, ledakan populasi, kurangnya air bersih, kelaparan dan kurangnya lahan pekerjaan menghantui sebagian besar manusia.
Bila ada satu hal yang paling sering menimbulkan penyakit dan banyak menimbulkan korban jiwa itu bukanlah faktor-faktor eksternal seperti yang tadi saya sebutkan. Ternyata penyebab utama masalah yang dihadapi manusia ada dalam diri mereka sendiri yaitu kekhawatiran.
Robert Frost pernah berujar, “Alasan mengapa kekhawatiran membunuh lebih banyak orang dibanding dengan kecelakaan kerja adalah karena lebih banyak orang yang penuh kekhawatiran dari pada bekerja”.
Depresi dan stres menjadi penyakit yang paling sering dialami oleh orang-orang terutama mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Gaya hidup yang meningkat serta tuntutan kerja yang tinggi bukannya membuat meningkatnya produktifitas tetapi malah meningkatkan kekhawatiran, kekhawatiran tidak mampu menyesuaikan gaya hidupnya dengan tuntutan zaman.
Kemajuan zaman harusnya membuat manusia semakin nyaman karena banyak hal-hal yang memudahkan kehidupan mereka. Tetapi budaya hedonisme dan materialisme telah menghancurkan semuanya.
Demi meningkatkan efisiensi banyak perusahaan yang melakukan restrukturisasi sehingga banyak menimbulkan pemecatan. Bayangan gelombang pengangguran besar-besaran menghantui pikiran para karyawan yang masih bekerja. Apalagi di tengah krisis global seperti sekarang ini perampingan jumlah karyawan menjadi hal yang tidak dapat lagi dielakkan.
Jika ada karyawan yang dipanggil oleh bosnya maka hanya ada 2 pertanyaan. Apakah gajinya akan dinaikkan? Ataukah dirinya akan dipecat? Kalau naik gaji tentu syukur akan terucap tetapi bagaimana jika dipecat?
Manusia memiliki kemampuan untuk memilih respon terhadap suatu masalah yang dihadapinya. Jika suatu hari Anda dikeluarkan dari pekerjaan Anda, apa yang akan Anda katakan kepada isteri tercinta?
Apakah Anda akan berkata, “Mah, dipecat nih. Bagaimana masa depan kita? Bagaimana sekolah anak-anak?”
Atau Anda akan berkata, “Yes !!! Terima kasih Tuhan. Hari ini Papah diberi kesempatan untuk membangun bisnis sendiri…”
You can choose to worry or you can choose to have faith.
Apakah Anda akan memilih untuk khawatir? Ataukah Anda akan memilih iman kepada Tuhan? Percaya bahwa Dialah yang menentukan takdir dan semuanya akan baik-baik saja?
Masalah bukanlah hal yang mengganggu kita. Tetapi cara kita memandang suatu masalahlah yang merugikan kita. Semua tergantung cara pandang kita, apakah mau terus khawatir atau memilih untuk bertindak, melakukan sesuatu untuk mengubah hidup Anda.
Apakah sesuatu akan berubah hanya dengan kekahwatiran? Apakah keadaan akan membaik jika kita merasa khawatir? Jika Anda merasa bahwa dengan khawatir maka masalah akan selesai dengan sendirinya maka silakan Anda khawatir. Tetapi jika Anda yakin bahwa masalah hanya bisa dirubah dengan tindakan dan bukannya kekhawatiran maka bertindaklah sekarang juga.
“Diberkatilah orang yang terlalu sibuk untuk khawatir pada siang hari dan terlalu lelah untuk khawatir di malam harinya, “ ujar Phil Marquart.
So, Don’t Worry...Be Happy !!
--
Merencanakan Tujuan Hidup
Penulis : Muhammad Nur
Rating Artikel :
Rabu, 17-Maret-2010
"Seseorang dengan TUJUAN yang jelas pasti berhasil membuat kemajuan bahkan di jalan yang terberat sekalipun. Sebaliknya, seseorang tanpa tujuan yang jelas tidak akan bisa membuat kemajuan bahkan di jalan yang termudah." (THOMAS CARLYLE)
Sebuah tayangan pada stasiun Discovery Channel menggambarkan seekor macan yang sedang berlari sangat kencang mengejar seekor rusa yang berada jauh di depannya. Terlihat sekali begitu gigihnya sang macan tersebut mengejar buruannya. Seakan seluruh kemampuan dan tenaganya difokuskan dalam mengejar rusa tersebut. Karena ini adalah hasil sebuah rekaman peristiwa oleh para kru Discovery, coba bayangkan bila tayangan tersebut diputar ulang.
Tetapi, dengan menggunakan "metode pengolahan citra" yang modern, gambar rusa dalam rekaman tersebut dihilangkan. Dan bila hasil rekayasa tersebut ditayangkan kembali kepada pemirsa yang baru pertama kali melihat tayangan tersebut, tentu akan menjadi sebuah gambaran yang sangat lucu. Seekor macan yang berlari sangat kencang dengan seluruh kemampuan dan tenaganya pada sebuah padang yang luas, tanpa ada seekor buruan pun yang dikejarnya.
Bagi orang-orang yang melihat hasil rekayasa rekaman tersebut, tentu tidak akan melihat seekor rusa yang menjadi TUJUAN sebenarnya dari pengejaran macan tersebut. Namun bagi macan, rusa tersebut sudah sangat jelas gambarannya. Itulah obyek yang menjadi target perburuannya, walaupun tidak terlihat oleh pemirsa karena yang ditayangkan adalah hasil rekayasa rekaman.
Saya teringat bahwa Jamil Azzaini penulis best seller "Kubik Leadership" dan "Tuhan inilah proposal hiduku" pernah menuturkan "untuk sebuah acara yang akan dilaksanakan tempo sebulan saja kita pasti bersiap-siap bahkan membuat proposal demi kelancaran acara. Namun untuk jangka yang panjang yaitu 'Hidup kita', mengapa tidak kita buat proposal hidup demi kelancaran menjalaninya. Mengapa kita membiarkan hidup kita mengalir begitu saja bagai air?"
Nah penuturan beliau ini membenarkan bahwa tujuan hidup amatlah diperlukan agar hidup kita tidak sia-sia belaka. Coba bayangkan dan amati lebih segarkah ikan yang ditempatkan pada air yang berarus deras dengan ikan yang ditempatkan disebuah baskom kolam yang airnya tidak bergerak. Pastinya ikan yang menempati derasnya air akan terlihat lebih segar dan nikmat ketika dikonsumsi. Nah begitu pula hidup kita, hendaklah kita selalu menjadikan tantangan-tantangan baru di hari-hari yang kita jalani, agar kiranya menjadi terasah dan kebal dalam menghadapi segala permasalahan.
Ada pepatah Arab mengatakan: "Al Barakah Fil Harakah", berkah itu terdapat di dalam keaktivitasan hidup. Orang yang senantiasa terlena dan tidak memiliki tujuan ibarat pohon kering tidak berbuah, berbuahpun tiada berasa. Begitulah ia dengan kesia-siaannya. Nah, maukah kita seperti itu?
Pastinya orang-orang sukses adalah mereka yang telah berhasil meraih prestasi puncaknya. Mereka yang memiliki kemampuan di atas rata-rata untuk menjalankan secara sadar suatu tugas dalam pikiran mereka, dengan menggunakan khayalan atau visualisasi atas TUJUAN mereka. Walaupun mungkin TUJUAN tersebut tidak dapat dilihat oleh orang-orang di sekitar mereka.
Nah, masihkah kita tidak memiliki tujuan hidup? Let's go guys....!
--
Nikmatilah Hari Ini
Penulis : Ongky Ola
Rating Artikel :
Kamis, 18-Maret-2010
"Life is not be endured, but to be enjoyed. Hidup tidak untuk dipikul, tetapi untuk dinikmati."
[Hubert H. Humphrey, mantan wakil presiden & senator Amerika.]
Setiap hari adalah hari yang baik yang telah diciptakan oleh Sang Pencipta. Hari ini bukan untuk diratapi, bukan pula untuk ditangisi. Hidup ini diciptakan oleh Tuhan bagi kita untuk kita dinikmati. Maksudnya bukan berarti kita menikmati dengan cara melakukan hal-hal yang justru menghancurkan hidup kita. Sebaliknya, jalanilah hari ini dengan sukacita dan senyum di wajah Anda sekalipun persoalan Anda masih belum terselesaikan. Jalanilah hari ini dengan keyakinan, "Saya tidak sendiri menjalani hari ini. Tuhan Yang Maha Besar menemani saya dan pasti yang terbaik telah dipersiapkan-Nya bagi saya."
Orang bijaksana adalah mereka yang mampu berbahagia sekalipun melalui masa-masa sulit. Mereka mampu menyanyikan persoalan-persoalan hidup mereka. Hidup ini sudah sulit, jangan lagi Anda membuatnya menjadi bertambah sulit dengan terus-menerus memikirkan persoalan-persoalan yang Anda alami. Alihkan dan fokuskan pikiran Anda kepada segala rahmat dan anugrah dari Tuhan, hari ini.
Hari kemarin telah berakhir tadi malam, jadi jangan lagi membawa masalah-masalah kemarin untuk hari ini. Kesusahan kemarin cukuplah untuk hari kemarin. Hari ini dan esok, ada kesusahannya sendiri.
Masih ada pula orang yang terjebak di masa lalunya yang pahit dan menghabiskan bertahun-tahun hidupnya dengan memikirkan kegagalan masa lalu tersebut. Padahal masa lalu yang buruk tidak berarti masa depannya akan buruk juga. Dan jangan mau masa depan kita diatur oleh masa lalu kita! Kejadian-kejadian buruk di masa lalu jangan sampai membentuk masa depan kita. Tinggalkan masa lalumu dan jalani jembatan antar masa lalu dan masa depanmu, yaitu HARI INI. Jangan tunggu hari lain untuk meraih kemenanganmu. Raihlah itu HARI INI juga!
Steven R Covey berkata, "Beratnya sebuah persoalan tidak tergantung kepada besar kecilnya persoalan itu tetapi terletak pada berapa lama Anda menanggung atau membawa persoalan tersebut, semakin lama Anda menanggungnya makin semakin beratlah beban hidup Anda."
Suatu hari dalam sebuah kelas yang diajarkannya, dia membawa sebuah gelas berisi air dan mengangkat gelas itu di atas kepalanya. Lalu kepada para siswa-siswinya, "Apakah gelas yang berisi air di tangan saya ini berat atau ringan?"
Semua sepakat dengan menjawab, "Wah itu sih ringan sekali!"
Covey kemudian mengajukan pertanyaan selanjutnya, "Bagaimana kalau gelas ini saya angkat selama sebulan lamanya?"
Semua siswa-siswinya terdiam beberapa saat lamanya, lalu menjawab, "Pasti sangatlah berat."
Demikian pula dengan persoalan-persoalan dalam hidup kita. Kelihatannya memang kecil dan sepele. Namun semakin lama kita menanggungnya atau membawanya, maka semakin bertambah sulitlah kehidupan kita, membuat kita bertambah stres, tertekan, kehilangan sukacita dan kebahagiaan dalam hidup. Itu sebabnya, selesaikanlah persoalanan Anda sedini mungkin. Jika Anda sedang sakit hati atau membenci seseorang, segeralah mungkin untuk mengampuninya. Jika Anda memutuskan untuk menyimpannya, maka hal itu akan memperburuk hidup Anda bahkan akan menjadi 'racun' yang menggerogoti dan membunuh jiwa Anda perlahan-lahan.
Seberapa besar kesulitan yang sedang Anda hadapi saat ini, mungkin kesulitan dalam rumah tangga, pekerjaan, keuangan, penyakit, atau apapun itu, saran saya: jangan pernah membiarkan itu mencuri sukacita Anda dalam menjalani hari ini. Jika Anda kehilangan sukacita, Anda kehilangan kekuatan. Raja Solaiman berkata, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, namun semangat yang patah mengeringkan tulang."
Bertindaklah seolah-olah Anda sudah merasa bahagia maka hal ini akan cenderung membuat Anda benar-benar bahagia. (Act as if you were already happy and that will tend to make you happy - by Dale Carnegie, a writer and a speaker).
Kebahagian dalam hidup tidak berarti bahwa kita akan menjalani hidup ini tanpa persoalan, tanpa kesulitan dan tanpa beban hidup. Tuhan pun tidak pernah menjanjikan bagi kita hidup tanpa persoalan. Yang Ia janjikan adalah kekuatan dan jalan keluar saat kita menghadapi masa-masa sulit dalam hidup ini. Justru kehidupan akan bertambah nikmat dan indahnya karena melalui masa sulit ada banyak hal yang bisa Anda bpelajari dari padanya.
Ingatlah bahwa segala sesuatu ada masanya. Ada masa untuk menabur, ada pula masa untuk menuai. Ada masa untuk mengangis, dan ada masa untuk tertawa. Jika hari ini kehidupan Anda sedang diliputi dengan berbagai masalah-masalah yang belum juga terselesaikan, nikmatilah hari ini, karena badai pasti berlalu. Ada masanya di mana masalahmu pasti terselesaikan!
--
Super Salesman: You are the Most Important Product to Sell
Penulis : Mukti Wibawa
Rating Artikel :
Senin, 22-Maret-2010
"Mengapa banyak salesman gagal menjual? Mengapa salesman banyak yang tidak bisa mencapai target?" Itulah pertanyaan yang sering ditanyakan para profesional sales peserta seminar saya. Jawaban saya amat sederhana, yaitu karena kebanyakan salesman tidak tahu produk yang dijualnya.
"Masak iya?" Tanya peserta sampai penasaran atau mungkin juga kurang bisa menerima penjelasan saya. "Product knowledge sudah 100% dikuasai dan sudah diberikan pelatihan keterampilan menjual yang tepat, dan sudah diberikan pengarahan di lapangan oleh para supervisor-nya. Tapi hasilnya tetap saja gagal. Mengapa, Pak?"
Mindset, Action, Result.
Pola pikir (mindset) atau paradigma yang kita miliki akan menentukan perbuatan (action) yang kita lakukan. Perbuatan pada akhirnya akan menentukan hasil (result) yang akan kita capai. Model mindset-action-result ini akan selalu berulang dalam hidup kita, baik sebagai profesional ataupun pelaku bisnis umumnya. Urutan ini belum banyak diketahui para salesman.
Bila seorang sales asuransi menganggap bahwa jualan asuransi jiwa itu susah, cari prospeknya juga susah (mindset), lalu setiap orang baru yang ditemui dianggapnya sebagai prospek dan dia menjelaskan soal asuransi jiwa itu dengan tabel berisi angka-angka premi/ nilai tunai/ nilai tunai dijamin dsb (action), maka hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan rata-rata salesman asuransi lainnya (result). Menurut saya, inilah cara menjual asuransi jiwa yang paling membosankan karena salesman berusaha membuat prospek tertarik asuransi dengan memberikan perhitungan-perhitungan rasional yang rumit.
Sebaliknya bila seorang salesman asuransi menganggap bahwa menjual asuransi jiwa itu mudah asal bisa menemukan prospek yang tepat dan bisa menjelaskan manfaat asuransi dengan benar (mindset), selanjutnya dia akan hati-hati mencari prospek yang tepat dan menjelaskan manfaat asuransi dengan cara yang sederhana (action), maka hasilnya pasti berbeda dengan salesman biasa (result).
Dalam sebuah komunitas, saya pernah bertemu dengan seorang salesman asuransi jiwa (seorang ibu) yang melakukan presentasi dengan cara yang menurut saya luar biasa. Dia membuka presentasinya dengan kisah hidupnya sendiri yang terpaksa bekerja lagi karena suaminya sudah meninggal dan kedua anaknya masih sekolah SD & SMP. Sepeninggal suaminya, dia harus mengurangi kualitas dan fasilitas hidupnya termasuk memindahkan sekolah anaknya dari sekolah favorit ke sekolah negeri, pakai mobil lawas, menjual rumahnya dan pindah ke pinggiran Jakarta; hanya supaya pengeluaran keluarga bisa pas dengan pemasukannya sebagai single parent. Kemudian dia menunjukkan cash flow keluarga saat suaminya masih hidup (double income) masih positif dan bisa menabung. Sedangkan saat dia sebagai single parent, cash flow-nya jadi negatif, lama kelamaan tabungannya jadi habis.
Dia menutup presentasinya dengan sebuah wisdom: "Dulu saya terlambat membeli asuransi jiwa." Bila tabungan dulu digunakan untuk membeli asuransi jiwa, hasilnya akan berbeda. Lalu dia menunjukkan cash flow fiktif; setelah suaminya meninggal, ada cash-in-flow Rp 1 miliar dari asuransi. Rp 1 miliar itu sebagian dimasukkan deposito, sebagian reksadana, sebagian obligasi, maka setiap bulan akan ada cash-in-flow baru yang membuat hidupnya bisa tetap balance. Tidak perlu jual rumah, jual mobil, dan pindah sekolah anaknya.
Peserta di situ terpana dan terharu mendengar cerita pengalaman salesman ini, sebagian matanya berkaca-kaca dan ada ibu-ibu yang mulai menitikkan air mata. Cara berjualan yang luar biasa karena yang dia sentuh adalah dimensi emosional, bukan dimensi rasional seperti sales asuransi umumnya. Dua puluh peserta yang hadir semuanya closed, termasuk saya. Saya sangat menghargai cara menjualnya yang sangat menyentuh itu.
Apa yang membedakan salesman asuransi gagal dengan super salesman asuransi seperti di atas? Jawabya singkat: mindset! Ya, mindset kedua salesman di atas berbeda.
Salesman gagal menjual produk asuransi. Super salesman menjual dirinya sendiri sebagai solusi!
You are the most important product to sell.
Guru marketing saya di Markplus, Hermawan Kartajaya, juga pernah menjelaskan soal ini. Salesman harus punya passion pada profesinya sebelum dia bisa handal menjual. Passion itu bukan uang, bukan reward, bukan fasilitas, bukan pula jabatan. Passion adalah kecintaan pada profesi yang memberikan semangat kerja setiap hari.
Jadi bila saat ini Anda masih berpikir bahwa salesman itu bertugas menjual produk supaya laku, Anda pasti keliru. Salesman itu menjual solusi yang dibutuhkan prospek. Sebelumnya, salesman itu harus mahir dulu menjual dirinya sendiri! Mengapa? Karena sebelum prospek itu membeli produk Anda, prospek itu harus bisa "membeli diri Anda" terlebih dahulu, yaitu: menyukai Anda, memperhatikan Anda, memahami Anda, dan akhirnya mempercayai Anda. Anda adalah produk yang dicari prospek. Selamat mencoba paradigma baru ini.
--
Mengubah Dunia dengan Jari Anda
Penulis : Rico Kurniawan
Rating Artikel :
Jumat, 26-Maret-2010
Setiap manusia pastilah memiliki hasrat untuk mengubah dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. Bila kita lihat belakangan ini, aksi-aksi menuntas global warming menjadi bukti nyata bahwa kita peduli akan dunia yang sedang dalam krisis ini. Melalui artikel ini, mari kita sama-sama telusuri bagaimana kita dapat mengubah dunia ini melalui jari kita.
Tidak dapat dipungkiri, dunia internet semakin lama semakin dekat dengan kita. Berdasarkan riset yang telah dilakukan, Mashable.com mengungkapkan bahwa 16% dari populasi dunia mendapatkan berita melalui media sosial (Twitter, Facebook, dll) adalah pribadi di bawah 25 tahun, 15% dari populasi mendapatkan berita dengan cara yang sama adalah pribadi di atas 25 tahun.
Fakta tersebut menunjukkan bagaimana cara orang bersosialisasi di era serba modern ini telah bergeser.
Penggeseran ini juga menujukkan bahwa kita sekarang mengakses informasi lebih mudah, dan cepat melalui internet. Baik hal-hal positif ataupun hal-hal negatif, semuanya bisa kita dapatkan melalui internet.
Beberapa hal yang kita patut renungkan dalam memberi informasi melalui internet.
Jika kita lihat perlahan, khususnya dalam Facebook, dan Twitter, kita dapat mengupdate status kita dalam setiap detik. Tujuan dalam proses ini adalah untuk memberitakan pada dunia apa yang sedang Anda lakukan, alami, atau rasakan. Tapi karena kita sobat luar biasa, kita harus berusaha untuk meneliti lebih jauh. Apa kegunaan status update tersebut dalam kaitannya mengubah dunia ini menjadi tempat yang lebih baik?
Coba Anda pikirkan jawaban dari pertanyaan di atas dari sudut pandang penerima, jika Anda melihat status update teman Anda yang isinya mengkritik, mencemooh, atau gosip.... apakah hal tersebut dapat mengubah dunia lebih baik? Dalam lingkup kecilnya, apakah Anda pribadi menjadi pribadi yang lebih baik? Saya rasa tidak.
Sebaliknya, jika Anda menerima dan melihat update teman Anda yang membangun, memberikan ide, hal-hal lucu, memotivasi, memperluas wawasan, maka apa yang Anda dapatkan adalah rasa damai, tenteram, senang, dan bersemangat.
Ini merupakan tantangan yang sangat berat di zaman sekarang. Banyak orang hanya senang mendengar berita-berita negatif seperti gosip, masalah rumah tangga, dll. Hukum ekonomi pasar menyatakan semakin banyaknya permintaan dari pasar, akan semakin banyak juga perusahaan yang ingin menyediakannya. Ini mengakibatkan banyaknya hal negatif yang menyelimuti kita setiap hari.
Kita sebagai sobat luar biasa harus memiliki pemikiran yang berbeda dari kebanyakan orang. Mari kita mulai dari diri kita sendiri untuk mengupdate status kita dalam internet dengan benar yakni membangun, memberikan ide, hal-hal lucu, memotivasi, dan memperluas wawasan.
Dengan cara simple tersebut, kita telah mengubah dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.
-
Sinar Matahari dan Awan Gelap
Penulis : Samuel Tan
Rating Artikel :
Minggu, 28-Maret-2010
Dampak hujan "badai" beberapa waktu lalu, terlihat jelas dengan banyaknya rantingpohon yang memenuhi badan jalan di lingkungan perumahan Lippo Cikarangdi mana saya tinggal.
Sudah hampir satu bulan, daerah Cikarang-Kerawang akrab denganpemandangan menjelang hujan "badai", yang hampir selalu didahului dengan"rasa gerah/panas" karena perubahan tekanan udara dan TERTUTUPNYASINAR MATAHARI oleh SEKUMPULAN AWAN GELAP.
Kalau AWAN GELAP sudah mulai "MENGUASAI" sinar sang SURYA danangin juga tak kuasa menghalau kehadiran sang AWAN GELAP, maka HAMPIRPASTI hujan akan turun dengan sangat deras diikuti dengan kilatan petir,suara guruh dan angin yang menderu-deru bak sebuah kesatuan orkestra...
BusinessWarriors yang perkasa ...
SEMUAMAKHLUK HIDUP pada umumnya dan SETIAP MANUSIA pada khususnya
BERHAK
untukmenikmati SINAR MATAHARI sebagai salah satu anugerah TUHAN dalammemberikan kehidupan bagi seisi Bumi ...
Namun...
TerkadangAWAN GELAP tampak seolah-olah DEMIKIAN PERKASA-nya
Sehingga
Mampu"mengalahkan" sinar SANG MATAHARI yang biasanya sangat PERKASA itu
dan
menggantikanCUACA CERAH dengan KEGELAPAN SESAAT ...
IniHAMPIR SERUPA dengan KONSEP KESUKSESAN yang saya yakini kebenarannya,yaitu ...
" Semua Orang BERHAK mendapatkan SINAR KESUKSESAN ...
Jikasuatu ketika kita seakan TIDAK MELIHAT SINARnya ...
Mungkinterhalang oleh AWAN GELAP KEMALASAN ... "
BusinessWarriors yang perkasa ...
AYOBangkit
danHEMBUSLAH AWAN GELAP KEMALASAN itu ...
sekuattenaga ...
FUUUUUHHH!!
--
Sales Superstar: Kompetisi Pedagang Lontong Sayur
Penulis : Mukti Wibawa
Rating Artikel :
Jumat, 09-April-2010
Di ruko belakang komplek perumahan saya ada sekelompok abang-abang mendorong gerobak menjual sarapan pagi. Ada penjual bubur ayam, soto ayam, nasi tim, gado-gado dan lontong sayur. On weekends, saat kami bosan makan makanan sendiri, saya kadang mencoba mencicipi sarapan pagi yang mereka jual. Di antaranya adalah lontong sayur, abang penjualnya berlogat Tegal, orangnya sangat ramah dan baik dan selalu mencoba memberikan ekstra kuah, kerupuk atau sambal pada saya.
Suatu saat, di ruko tepat di depan tempat dia berjualan, dibuka kantin yang juga menjual lontong sayur. Lontong sayur ruko harganya Rp 12.500 plus telur, sedangkan lontong sayur gerobak harganya Rp 6.000 - telurnya optional. Terjadilah persaingan, karena sama enaknya.
Saya juga kadang membeli lontong sayur ruko, walaupun harganya 2 kali lipat tapi prosesnya cepat karena lontong sudah dipotong-potong dibungkus plastik, kuah sayurnya dipisah sudah dibungkus plastik, telur dan tahunya juga sudah dibungkus plastik, demikian juga sambalnya. Plastik yang dipakai jadi lebih banyak, cost-nya juga lebih tinggi. Tetapi pelanggan mempersepsikan lontong sayur pre-packed ini lebih tinggi kualitasnya karena lebih higienis. Sedangkan bila saya membeli lontong sayur gerobak masih harus menunggu dipotong-potong, diracik dan dibungkus satu per satu. Mungkin, dalam prosesnya lalat beterbangan dan debu berhamburan.
Saya kadang juga sering complaint mengenai lontong sayur yang saya beli. "Bang, yang kemarin itu rasa tahunya rada asem," kata saya.
"Ntar, saya bilangin yang jual tahu boss," kata abang penjual lontong sayur gerobak. Menurut dia, yang salah yang jual tahu, bukan dirinya sendiri yang tidak bisa memilih bahan baku tahu yang baik. Kepada penjual lontong sayur ruko saya juga pernah complaint: "Bu, lontong-nya kok rada keras." Dengan senyum ibu itu menjawab, "Iya Mas, yang kemarin itu saya memang kurang kasih airnya waktu bikin." Menurut dia yang salah adalah dirinya sendiri, sehingga dia bisa introspeksi dan memperbaiki kualitas lontongnya.
Awal tahun ini, abang penjual lontong sayur gerobak sudah tidak dagang lagi karena pelanggan-nya semakin lama semakin sedikit. Dia kalah bersaing, bangkrut, mungkin dia balik ke Tegal. Sebaliknya ibu penjual lontong sayur di ruko semakin banyak pelanggannya. Mengapa?
Persaingan bisnis bukan soal siapa yang duluan masuk pasar, bukan pula soal produk murah pasti lebih laku, bukan juga soal pemilik modal kecil akan kalah dengan yang bermodal besar, atau bukan juga wanita lebih baik melayani pelanggan daripada pria. Masalah persaingan pedagang lontong sayur itu sangat sederhana.
Kedua pedagang ini sama-sama tidak memiliki BRAND. Tetapi keduanya melakukan PROSES dan SERVICE yang berbeda kepada pelanggannya. SERVICE adalah cara perusahaan menciptakan value melalui produk dan jasa yang dijualnya. Sedangkan PROCESS adalah juga penciptaan customer value yang mencerminkan kualitas (quality), biaya (cost), dan penghantaran produk (delivery) dari perusahaan kepada pelanggannya.
Mari kita simak kasus persaingan pedagang lontong sayur di atas dengan model VALUE Analysis Hermawan Kartajaya, CEO Markplus, di tabel dibawah ini:
BRAND: "LONTONG SAYUR GEROBAK"
PROSES: Tunggu dipotong, diracik, harus antre (delivery lama)
SERVICE: Customer complaint = faktor eksternal (uncontrollable)
PRICE: Rp 6.000 telur optional
CUST. VALUE: Murah, lama, kurang higienis
BRAND: "LONTONG SAYUR RUKO"
PROSES: Pre-packed tinggal ambil, delivery cepat, langsung dilayani
SERVICE: Customer complaint dianggap faktor internal (controlable)
PRICE: Rp 12.500 plus telur
CUST. VALUE: Mahal, cepat, higienis
Walaupun kedua pedagang lontong sayur itu tidak memiliki brand, dari gambaran tabel di atas jelas sekali bahwa process delivery dan service delivery kedua pedagang itu sangat berbeda. Pedagang lontong sayur gerobak berusaha membuat differensiasi yang signifikan dari segi harga, sedangkan pedagang lontong sayur ruko membuat differensiasi dari segi prosess dan service-nya. Walaupun harganya dua kali lipat, customer value yang diciptakan pedagang lontong sayur ruko ternyata lebih dapat diterima oleh pelanggannya.
Inspirasi pedagang lontong sayur ini juga bisa Anda aplikasikan bila Anda pebisnis atau professional marketer yang memiliki brand. Untuk membangun bisnis yang berkesinambungan, fokuslah untuk membangun customer value melalui process dan service untuk menjadi keunggulan bersaing baru usaha anda. Bila Anda masih memakai keunggulan bersaing dari segi harga, sebelum Anda kehilangan pelanggan, pindahkanlah fokus Anda mulai sekarang!
Mukti Wibawa
--
Kena Deh..!
Penulis : Rico Kurniawan
Senin, 12-April-2010
Saya dikejutkan dengan diberikan kado dan perayaan di sebuah cafe pada hari Kamis 1 April, 2010. Pertama-tama saya bingung soalnya ulang tahun saya jauh dari 1 April. Namun karena merasa tidak enak, saya ikut saja merayakan. Sewaktu tiba di cafe, mereka pesan beberapa minuman, dan saya disuruh membuka kado-kado tersebut. Dan ternyata semua kado hanya berupa tulisan: "Kena deh, hari ini yang ultah Gmail bukan kamu!"
Saya sempat kesal, dan mau marah rasanya tapi terus saya terdiam sejenak dan tertawa bersama mereka. Dan akhirnya, saya juga yang harus membayar semuanya.
Terlepas dari cerita pengalaman saya, April Mop memang sudah tidak asing bagi kita. April Mop identik dengan "membohongi orang" pada tanggal 1 April dan orang tersebut harus menerima "kebohongan" tersebut dengan lapang dada. Singkat kata, April Mop merupakan hari yang bisa membuat kita bahagia walaupun "dibohongi" (terjemahan saya).
Sebagai sobat luar biasa, kita selalu melihat situasi jauh ke belakang untuk mengambil hikmah sesuatu yang telah dilakukan. Dalam cerita saya, saya melihat kerelaan teman-teman saya untuk berpikir, membungkus kado, berpura-pura, menggunakan waktu dan tenaga hanya untuk "membohongi" saya. Saya pun tersentuh dengan apa yang telah mereka kerjakan, dan karena itu pula saya membayar semua pesanan mereka.
Saya juga percaya bahwa anda mempunyai keluarga, istri/suami, anak, teman(dekat ataupun jauh) yang telah berkorban banyak untuk Anda dalam segi waktu, tenaga, uang, atau apapun itu. Mungkin kita secara tidak sadar sering melupakan, atau menganggap hal tersebut sebagai hal yang sepele. Tapi sebetulnya semua yang mereka lakukan itu merupakan pengorbanan dari diri mereka.
Melalui hari April Mop yang telah kita lewati, mari kita memulai untuk mengapresiasi mereka (siapapun itu) dengan memberikan apa yang kita miliki dengan ikhlas, tidak selalu harus dalam bentuk material. Karena kita adalah manusia yang memiliki hasrat untuk dihargai dan disayangi. Kita bisa membantu dalam bentuk tenaga, waktu, motivasi, solusi, dan lain-lain.
Kita bisa ambil contoh Bapak Andrie Wongso. Beliau menyempatkan waktu beliau yang sangat singkat untuk berinteraksi dengan semua orang melalui Facebook, Twitter, seminar-seminar, buku, sms, dll. Saya percaya bahwa semuanya itu hanya bisa dilakukan jika Anda memiliki hati seorang "giver" atau "suka memberi". Dan karena itu pula, beliau patut meraih kesuksesan yang luar biasa seperti sekarang ini.
Filosof marketing mengatakan bahwa produk yang berhasil di pasaran, bukanlah produk yang meraih keuntungan paling banyak, tetapi produk yang memberikan "kepuasan pelanggan" terbanyak.
Mari kita memancarkan hati yang memberi karena kita semua saling menghargai satu sama lain.
We are awesome.
--
Hari Ini Menentukan Hari Esok Anda
Penulis : Ongky Ola
Rating Artikel :
Kamis, 15-April-2010
The future is not about tomorrow, the future is about what you are doing today.
Hari esok Anda ditentukan oleh semua yang Anda lakukan hari ini. Hari ini adalah persiapan untuk hari esok.
Anda tidak akan pernah mengubah kehidupan Anda, hingga Anda bertindak; mengubah sesuatu yang Anda perbuat setiap harinya. Jika Anda masih mempertahankan sikap malas hari ini dan tidak bersedia untuk berubah maka kegagalan sedang menanti Anda pada hari esok.
Anda menjadi apa nantinya, itu adalah hasil dari apa yang Anda perbuat hari ini. Dengan kata lain, siapa Anda hari ini dipengaruhi oleh apa yang Anda lakukan kemarin. Sikap, respon hari ini membentuk kebiasaan Anda. Jika Anda membangun kebiasaan-kebiasaan yang positif (seperti: kerja keras, disiplin, tekun, dan sabar) maka Anda sedang membangun kebiasaan untuk sukses.
Apa saja yang Anda lakukan hari ini adalah PERSIAPAN untuk hari esok. Apakah Anda akan sukses atau gagal? Ingatlah akan hukum tabur-tuai. Apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai nantinya. Tidak mungkin kan, kita menanam biji mangga dan mengharapkan akan menuai buah durian? Jika kita menanam biji mangga maka yang akan kita tuai nantinya juga adalah buah mangga. Pay now, play later or play now, pay later?
Mari, berubah mulai hari ini. Untuk bertumbuh mulailah hari ini. Untuk hidup yang lebih baik mulailah hari ini.
MENGAPA HARUS SEKARANG/HARI INI:
* Kita tidak bisa mengulang kehidupan kita, juga setiap waktu dan kesempatan yang terlewatkan.
* Kesempatan hanya sekali dalam hidup. Jadi, kalau kita masih diberi kesempatan dan waktu oleh Tuhan, mari gunakanlah dengan sebaik mungkin. Mungkin suatu saat Anda akan menyesal, karena tidak melakukannya.
* Waktu terbaik untuk berubah dan memulai sesuatu yang baik adalah sekarang.
* Pikirkanlah bahwa Anda "hanya punya waktu hari ini".
"Suatu hari bernilai sama dengan dua hari esok; akan menjadi apa saya nantinya sekarang mulai terjadi." (Benjamin Franklin).
"Live good, honorable life. Then when you get older and think back, you'll be able to enjoy it a second time. - Hiduplah dengan baik dan penuh arti. Supaya kelak di saat Anda tua dan mengingatnya kembali, Anda akan menikmatinya kembali selama beberapa saat." (Dalai Lama)
Beberapa orang di antara kita mungkin memiliki waktu "lebih panjang" dibandingkan dengan yang lain. Tetapi tak seorang pun di antara kita mendapatkan lebih dari 24 jam per hari. Maksud saya menjelaskan hal itu adalah selagi masih muda dan memiliki banyak waktu luang, kita harus pandai memanfaatkan waktu lebih bijaksana supaya dapat memberikan lebih banyak manfaat. Saya ingin mengatakan kepada Anda bahwa siapa Anda hari ini adalah hasil dari setiap pilihan dan keputusan yang Anda buat kemarin.
Ada tigal hal dalam hidup ini yang tidak akan pernah kembali, setelah ia terlewatkan. Yaitu waktu, kesempatan, dan kata-kata yang telah diucapkan. Itulah sebabnya perlu kita sadari bahwa kesempatan tidak pernah datang dua kali, penyesalan selalu datang belakangan.
Sekali lagi: cara hidup Anda hari ini, sikap, respon, pola berpikir, pilihan-pilihan, karakter, kebisaan Anda hari ini menentukan hari esok Anda!!
--
Jumat, 23 April 2010
"Antara anggota Team harus saling menghargai"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar