Bagikan
oleh Rusdy Gunawan (catatan) 19 Maret 2010 jam 18:28
Kisah 1000 Hari Sabtu
Makin tua, aku makin menikmati Sabtu pagi.
Mungkin karena adanya keheningan sunyi senyap sebab aku yang pertama bangun pagi, atau mungkin juga karena tak terkira gembiraku sebab tak usah masuk kerja. Apa pun alasannya, beberapa jam ertama Sabtu pagi amat menyenangkan.
Beberapa minggu yang lalu, aku agak memaksa diriku ke dapur dengan membawa secangkir kopi hangat di satu tangan dan koran pagi itu di tangan lainnya. Apa yang biasa saya lakukan di Sabtu pagi, berubah menjadi saat yang tak TERLUPAKAN dalam hidup ini.
Begini kisahnya. Aku keraskan suara radioku untuk mendengarkan suatu acara Bincang-bincang Sabtu Pagi. Aku dengar seseorang agak tua dengan suara emasnya. Ia sedang berbicara mengenai seribu kelereng kepada seseorang di telepon yang dipanggil "Tom". Aku tergelitik dan duduk ingin
mendengarkan apa obrolannya.
"Dengar Tom, kedengarannya kau memang sibuk dengan pekerjamu. Aku yakin mereka menggajimu cukup banyak, tapi kan sangat sayang sekali kau harus meninggalkan rumah dan keluargamu terlalu sering. Sulit kupercaya kok ada anak muda yang harus bekerja 60 atau 70 jam seminggunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menonton pertunjukan tarian putrimu pun kau tak sempat". Untuk berbuat sesuatu yang baik buat sesama aja kamu tak sempat. Untuk mengunjungi teman lama aja kamu enggan, semuanya kamu hitung untung ruginya dalam uang. Semuanya kamu ukur dengan posisi status sosial. Ia melanjutkan : "Biar kuceritakan ini, Tom, sesuatu yang membantuku mengatur dan menjaga prioritas apa yang yang harus ku lakukan dalam hidupku". Lalu mulailah ia menerangkan teor "seribu kelereng" nya.
"Begini Tom, suatu hari aku duduk-duduk dan mulai menghiitung- hitung. Kan umumnya orang rata-rata hidup 75 tahun. Ya aku tahu, ada yang lebih dan ada yang kurang, tapi secara rata-rata umumnya kan sekitar 75 tahun. Lalu, aku kalikan 75 ini dengan 52 dan mendapatkan angka 3900 yang merupakan jumlah semua hari Sabtu yang rata-rata dimiliki seseorang selama hidupnya.
Sekarang perhatikan benar-benar Tom, aku mau beranjak ke hal yang lebih penting". "Tahu tidak, setelah aku berumur 55 tahun baru terpikir olehku semua detail ini", sambungnya, "dan pada saat itu aku kan sudah melewatkan 2800 hari Sabtu. Aku terbiasa memikirkan, andaikata aku bisa hidup sampai 75 tahun, maka buatku cuma tersisa sekitar 1000 hari Sabtu yang masih bisa kunikmati". "Lalu aku pergi ketoko mainan dan membeli tiap butir kelereng yang ada. Aku butuh mengunjungi tiga toko, baru bisa mendapatkan 1000 kelereng itu. Kubawa pulang, kumasukkan dalam sebuah kotak plastik bening besar yang kuletakkan di tempat kerjaku, di samping radio. Setiap Sabtu sejak itu, aku selalu ambil sebutir kelereng dan membuangnya". "Aku alami, bahwa dengan mengawasi kelereng-kelereng itu menghilang, aku lebih memfokuskan diri pada hal-hal yang betul-betul penting dalam hidupku. Sungguh, tak ada yang lebih berharga daripada mengamati waktumu di dunia ini menghilang dan berkurang, untuk
menolongmu membenahi dan meluruskan segala prioritas hidupmu".
"Sekarang aku ingin memberikan pesan terakhir sebelum kuputuskan teleponmu dan mengajak keluar istriku tersayang untuk sarapan pagi. Pagi ini, kelereng terakhirku telah kuambil, kukeluarkan dari
kotaknya. Aku berpikir, kalau aku sampai bertahan hingga Sabtu yang akan datang, maka Allah telah memberi aku dengan sedikit waktu tambahan ekstra untuk kuhabiskan dengan orang-orang yang kusayangi". "Senang sekali bisa berbicara denganmu, Tom. Aku harap kau bisa melewatkan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang kau kasihi, dan aku berharap suatu saat bisa berjumpa denganmu.
Selamat pagi!"
Saat dia berhenti, begitu sunyi hening, jatuhnya satu jarum pun bisa terdengar! Untuk sejenak, bahkan moderator acara itupun membisu. Mungkin ia mau memberi para pendengarnya, kesempatan untuk memikirkan segalanya. Sebenarnya aku sudah merencanakan mau bekerja pagi itu, tetapi aku ganti acara, aku naik ke atas dan membangunkan istriku dengan sebuah kecupan. "Ayo sayang, kuajak kau dan anak-anak ke luar, pergi sarapan". "Lho, ada apa ini...?", tanyanya tersenyum. "Ah, tidak ada apa-apa, tidak ada yang spesial", jawabku, "Kan sudah cukup lama kita tidak melewatkan hari Sabtu dengan anak-anak ? Oh ya, nanti kita berhenti juga di toko mainan ya? Aku butuh beli mainan untuk anak anak kita.
Semoga Menginspirasi, Sukses untuk Anda!
--
Kiat Jitu Menangani Penolakan
Penulis : Rudy Lim
Rating Artikel :
Jumat, 09-April-2010
Dalam kehidupan kita sehari-hari pasti pernah mengalami penolakan, terutama bagi Anda yang berprofesi sebagai marketers atau yang tengah mengembangkan bisnis Anda sendiri. Apalagi teman-teman yang di industri network marketing ataupun asuransi, mungkin penolakan itu sudah menjadi makanan pokok Anda sehari-hari. Lantas apakah Anda takut dengan penolakan? Bagaimana Anda menyikapi penolakan yang Anda terima?
Satu hal yang perlu kita sadari adalah bahwa penolakan itu adalah hal biasa, dalam industri atau bidang apapun. Selama kita menawarkan sesuatu ke orang lain, apakah itu berupa barang atau jasa, Anda mempunyai kemungkinan ditolak. Saya sering mengatakan: “Penolakan itu hal biasa. Penerimaan baru Luar Biasa !” Bahkan penjual terbaik dan tergigih di dunia sekalipun pernah mengalami penolakan. Namun Anda bisa membuat penolakan itu justru berguna buat Anda. Apa yang harus Anda lakukan ketika seseorang mengejek ide besar Anda? Berikut empat cara untuk membalikkan penolakan menjadi penerimaan dan kesuksesan yang besar:
1. - Jadikan setiap kata TIDAK sebagai Pembukaan, bukan Akhiran.
Jika seseorang menolak ide besar Anda hari ini, di masa depan penolakan akan menjadi peluang untuk membangun jejaring Anda. Sedikit sekali orang yang akan mengatakan secara terang-terangan: “Jangan pernah injakkan kaki lagi di sini.”
Kenyataannya, jika mereka punya sedikit rasa kemanusiaan, mereka akan merasa tidak enak untuk mengecewakan Anda. Tanyakan dengan sopan, “Anda tidak keberatan jika saya kabari Anda tentang kemajuan saya di waktu yang akan datang?” Saya jamin, kebanyakan orang akan mengiyakan pertanyaan itu. Kemudian, ikuti saja. Tambahkan mereka kedalam daftar follow up Anda, dan selalu kabarkan perkembangan bisnis Anda.
2. - Gali makna di balik kata TIDAK, temukan solusinya.
Jadikan penolakan sebagai peluang untuk melakukan riset yang berharga. Dalam setiap kata TIDAK, terdapat serpihan informasi yang akan membantu Anda menyempurnakan metode, dan produk Anda. Alih-alih menyelinap keluar dari rumah atau kantor yang Anda datangi, tetaplah duduk di sana selama Anda diizinkan tuan rumah, dan cobalah mengorek keterangan dari mereka.
Apa yang mereka tahu tentang bisnis atau produk yang sedang Anda tawarkan, yang tidak Anda ketahui? Cari tahu alasan sebenarnya kenapa mereka tidak menyukai produk Anda. Apa yang mereka butuhkan? Mungkin cara penawaran Anda kurang menarik atau Anda datang di waktu yang tidak tepat, dll. Temukan jawabannya.
3. - Jangan menyamaratakan kata TIDAK.
Tidak ada produk atau jasa yang tepat bagi setiap orang. Jika Anda ditolak, sadari bahwa bukan Anda yang ditolak. Yang ditolak hanyalah produk atau jasa Anda. kemungkinan Anda belum menentukan secara spesifik ceruk Anda. Atau mungkin Anda mendekati orang yang kurang tepat. Sebelum anda meninggalkan pertemuan, tanyakan kepada orang yang sedang Anda dekati apakah ia bisa menyarankan orang lain yang mungkin tertarik dengan produk atau jasa Anda. Selalu minta referensi atau rekomendasi untuk Anda.
4. - Dapatkan kata "Ya" lain kali. Never Give Up!
Sudah sering kita mendengar kisah para wirausaha sukses yang dengan gigih kembali dan kembali mengetuk pintu rumah itu, kadang-kadang sampai bertahun-tahun. Mereka menunjukkan sikap: “Akan saya tunjukkan kepada mereka” yang tak tergoyahkan. Dan selalu katakan pada diri Anda sendiri : “Suatu hari , saya pasti dapatkan deal itu!”
Yang terpenting adalah jangan pernah putus asa dan kehilangan antusiasme Anda, jangan biarkan penolakan menghalangi jalan Anda untuk mewujudkan ide besar Anda dan menghentikan langkah Anda menuju sukses, Ingat selalu : “Penolakan itu Biasa, Penerimaan baru Luar Biasa !” Angkat telepon, dan teleponlah orang berikutnya dalam daftar Anda. Just Perform, Do Your Best !
--
Sebuah Inspirasi dari Sosok Artis Hollywood Ternama
Penulis : Andrew Ho
Rating Artikel :
Rabu, 07-April-2010
"Tidak ada salahnya memiliki dan membeli apa saja. Tetapi lebih baik kita memiliki hati untuk memastikan kita tak kehilangan hal-hal yang tidak dapat dibeli dengan uang." [George Horace Lorimer]
Tulisan ini terinspirasi oleh Sandra Bullock, artis Hollywood penerima Golden Globe Award for the best Actress 2009 & The Best Actress at the Screen Actors Guild (SAG) 2009. Kekaguman saya pada Sandra Bullock bukan hanya karena prestasinya sebagai artis top Hollywood. Saya kagum pada empati atau kepeduliannya yang begitu besar terhadap sesama.
Saya mendengar Sandra Bullock telah menyumbangkan 1 juta USD melalui American Red Cross untuk korban tragedi 911 tahun 2001. Ia juga langsung membagi hartanya sebesar 1 juta USD untuk korban gempa bumi dan tsunami (2004). Terbaru saya mendengar bintang The Blind Side (2009) itu memberikan dana sebesar 1 juta USD untuk para korban gempa di Haiti melalui yayasan Doctors Without Borders yang berpusat di ibu kota Haiti, Port Au Prince.
Bullock (kiri), dalam sebuah acara penghargaan bagi para donatur korban badai Katrina, AS
Ketulusan dan empati yang ditunjukkan oleh Sandra Bullock tak berbeda dengan para relawan yang pernah saya saksikan menolong para korban tsunami dan gempa bumi di Aceh (2004) dan gempa di Sumatra Barat (2009). Mereka bekerja keras berbuat kebaikan di lokasi bencana dengan tulus, walaupun mereka juga kelihatan keletihan. Saya kira ketulusan dan empati seperti itulah yang mampu menggetarkan hati dan menggugah empati orang lain.
Mungkin Sandra Bullock tak berbeda dengan kebanyakan artis lain yang senang menyumbangkan hartanya untuk misi kemanusiaan, seperti Oprah Winfrey dan Angelina Jolie. Tetapi saya menganggap Sandra Bullock lebih inspiratif karena motivasi yang mengiringi tindakannya beramal begitu sederhana. "Because I can - karena saya dapat (menyumbang)," katanya singkat usai acara Golden Globe Award 2010 menjawab pertanyaan pewarta mengapa ia senang membagikan hartanya untuk misi-misi kemanusiaan di dunia.
Dari ucapan Sandra Bullock saya menangkap isyarat bahwa ia merasa memiliki kemampuan untuk selalu dapat berbagi, walaupun sebagai manusia ia juga memiliki keterbatasan. Artis tersebut merasa tak memiliki alasan untuk menahan kekuatan dan kapasitasnya dalam memberi. Sungguh teladan dari seorang artis yang hidup dalam dunia yang penuh gemerlap, tetapi di dalam hatinya masih memiliki empati dan kasih sayang luar biasa kepada sesama.
Kekuatan kebaikan yang ada di dalam diri Sandra Bullock sebenarnya tak berbeda dengan kita. Hanya saja mungkin perwujudannya berbeda-beda. Sebab di balik sisi keterbatasan yang kita miliki tentu masih ada sesuatu yang dapat kita bagi untuk menolong atau menyenangkan orang lain.
Dengan memahami bahwa sepanjang proses kehidupan ini hanya terdiri dari 2 bagian, yaitu proses memberi dan menerima, maka Anda akan dengan mudah membangkitkan kekuatan kebaikan yang ada di dalam diri Anda tersebut. Salah satu contoh adalah seorang musisi yang berhasil meraup penghasilan tinggi dari penjualan albumnya, tentu ia sudah melewati proses ‘memberi' karya yang cukup menyenangkan dan menghibur konsumen. Sehingga konsumen merasa pantas memberikan penghargaan yang tinggi pula.
Cukup banyak contoh orang-orang yang berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan setelah ‘memberi kebaikan', entah di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, sosial, dan lain sebagainya. Sebab kebaikan sekecil apapun pasti mendatangkan kebaikan pula di kemudian hari. Dengan meyakini bahwa dengan memberi suatu saat nanti Anda pasti menerima, maka Anda akan mudah membangkitkan kebaikan di dalam diri Anda tersebut dengan lebih banyak memberi kepada orang lain.
Berusahalah untuk selalu memberi dan hilangkan keinginan mendapatkan lebih banyak dari orang lain. Milikilah komitmen yang tinggi untuk belajar dan menguasai kemampuan memberi. Dedikasikan kehidupan Anda sebisa mungkin menjadi orang yang paling senang memberi. Sebab memberi disertai niat baik dan tulus dapat mendatangkan rasa bahagia yang tak dapat diukur dengan uang. Terlebih kebaikan sekecil apapun juga pasti mendatangkan kebaikan pula di kemudian hari.
Namun dalam memberi Anda juga harus memastikan penerima pemberian itu adalah orang-orang yang tepat. Artinya, mereka adalah orang-orang yang benar-benar membutuhkan dan mampu memanfaatkan dengan baik pemberian tersebut. Hal ini tentu tidak berlaku ketika datang bencana alam, karena dalam situasi bencana semua korban tentu sangat membutuhkan pertolongan.
Jangan pula terus memberi bantuan kepada orang-orang tertentu tanpa mengajari bagaimana cara supaya lebih terampil dan mandiri. Ibarat kata lebih baik memberi kail dan umpan daripada memberi ikan. Karena pasti ada kepuasan dan kebahagiaan yang luar biasa jika bantuan yang kita berikan membuat orang lain hidup lebih baik, mandiri dan kuat.
Marilah kita saling membantu sesama. Sebab walaupun kita hidup serba terbatas, tentu masih ada kebaikan yang bisa kita berikan kepada orang lain; misalnya menyediakan telinga dan waktu untuk mendengar keluhan atau masalah yang sedang dihadapi oleh teman, perhatian, memberi uang tambahan kepada pesuruh di kantor atau pembantu di rumah, memberi senyum lebih tulus, motivasi dan lain sebagainya. Suatu saat Anda akan takjub pada kekuatan dan kapasitas Anda dalam memberi, seraya bersyukur karena ternyata Anda juga dapat memberikan sesuatu yang mungkin terasa biasa bagi Anda tetapi sangat berarti bagi orang lain.
--
Heroic Communication (Komunikasi Heroik)
Penulis : DR. Ponijan Liaw, M.Pd.
Rating Artikel :
Senin, 05-April-2010
Sejarah telah menorehkan sederet kisah abadi yang melegenda tentang orang-orang sukses di masa lalu yang gemanya berlaku hingga saat ini. Ada tokoh masyarakat, negarawan, seniman, businessman, dan tokoh-tokoh lainnya. Hal ini pernah menarik perhatian Andrew Carnegie, seorang pengusaha kaya pada masanya untuk menelusuri dan meneliti lebih jauh, ada apa di balik kesuksesan orang-orang besar pada zamannya. Adalah Napoleon Hills yang terpilih untuk menguak misteri tersebut. Berbekal kognisi kritis-konstruktif dan nalar inklusif-investigatif, ia pun akhirnya berhasil menguak teka-teki tersebut!
Hasilnya? Ditemukan sebuah persamaan dari para tokoh yang diteliti (Thomas Alva Edison, Alexander Graham Bell, dll.), yaitu: semuanya memiliki mindset yang sangat positif dan optimis. Tidak ada unsur negatif dan pesimis dalam ruang mental mereka. Semuanya berani mimpi dan akhirnya berhasil mewujudkannya. Artinya, ada sebuah mentalitas positif-generik yang membuat mereka berhasil. Tinjauan ini dapat dikategorikan ke dalam sisi abstrak: mentalitas. Lalu, bagaimana jika hal itu dilihat dari sisi konkret: cara mereka mengemukakan gagasan.
Menarik memang mengkaji gaya komunikasi macam apa yang diterapkan oleh para tokoh legendaris dunia yang ada hingga membuat mereka dikenang abadi sepanjang masa. Walau pun jasad mereka sudah tiada. Ambil contoh, Bung Karno, Martin Luther King, Winston Churchill, Napoleon Bonaparte, Gandhi, Nelson Mandela, John F. Kennedy, Bunda Teresa, Elvis Presley, Bruce Lee, Konosuke Matsushita, Anita Roddick, dan sederet nama besar lainnya. Jika ditinjau dari sisi komunikasi, beberapa instrumen fundamental komunikasi, disadari mau pun tidak, telah dikristalisasi secara spesifik oleh setiap tokoh yang ada. Instrumen yang merupakan perangkat kesuksesan komunikasi heroik, dalam pengertian mengungkapkan sesuatu hingga berhasil mencapai tujuan adalah power, content, context, dan congruence.
Mari kita lihat yang pertama, power. Kekuatan atau daya suara ketika berbicara sangat menentukan tingkat keberhasilan penetrasi pesan dari pengirim kepada penerima. Jika suara tidak memiliki daya, alias biasa-biasa saja, dapat dipastikan, penerima pesan akan merasa ragu dan tidak tergerak untuk menyimpan hal itu dalam memori jangka panjangnya. Jika sudah demikian, kesan yang diterima juga tidak akan membekas dalam durasi yang lama. Ambil contoh tokoh yang mengedepankan power: Presiden RI pertama, Bung Karno. Dengan suara yang menggelegar, intonasi yang teratur dan terukur, daya yang terjaga, berapa banyak rakyat yang mengamini apa pun yang disampaikannya, baik secara langsung mau pun melalui radio dan televisi pada masanya. Pengaruh itu ternyata sampai kini masih terasa. Kerap dijumpai di masa modern ini, anak-anak muda yang begitu terkesan dengan kharisma dan gaya pidato yang sangat powerful dari tokoh ini walau pun hanya mendengarnya dari cerita para sesepuh negeri ini ataumengintipnya di youtube.com. Sungguh sebuah sisi komunikasi impresif yang perlu ditiru.
Hal kedua yang penting dalam komunikasi heroik ini adalah content, isi. Komunikasi jenis ini bukan hanya akan mengesankan pendengarnya, namun juga akan menggerakkan mereka melakukan hal serupa. Bunda Teresa, Dalai Lama, Nurcholis Madjid, Martin Luther King merupakan nama-nama dalam kategori ini. Buktinya, ujaran-ujaran mereka yang telah berusia tua tetap saja menjadi kutipan para pemimpin dunia di berbagai bidang, bahkan diteladani sampai kini. Ini membuktikan bahwa isi yang baik, bernas, inklusif, positif, konstruktif, dan implementatif menjadi menu yang sangat nikmat untuk disantap dan dikembangkan.
Hal pendukung keberhasilah komunikasi heroik berikutnya adalah context, situasi dan kondisi. Pembicara yang baik pasti akan menyesuaikan diri dengan konteks dimana ia sedang berada. Karena tidak semua lingkungan dapat didekati dengan cara yang sama. Elvis Presley, pada masanya berhasil membangun komunikasi yang baik melalui musik rock ‘n roll-nya. Konteks pada waktu itu memang musik dengan genre itu yang digandrungi. Karenanya, ia berhasil. Jika ditarik ke ruang yang lebih luas, hanya orang yang bisa menyesuaikan gaya komunikasinya dengan konteks yang tengah berlangsunglah yang akan mendapatkan apresiasi simpatik dan empatik.
Dan elemen terakhir yang juga tidak kalah pentingnya dalam komunikasi heroik adalah congruence, kesesuaian. Poin ini berarti bahwa tindakan dari komunikator yang menyampaikan pesan, apa pun itu, harus bisa dijalankan sebagaimana diucapkan. Dalam bahasa lainnya disebut juga walk the talk alias menjalankan apa yang diucapkannya. Dalam dunia korporasi, ini bisa berarti janji dan komitmen yang sudah diucapkan, harus digenapi.
Dengan bermodalkan keempat elemen di atas: power, content, context, dan congruence, dimana pun, kapan pun dan dengan siapa pun Anda berkomunikasi, efek heroic communication akan terjadi. Jika hal ini sudah terjadi, fanatisme kuat terhadap Anda, produk Anda dan segala sesuatu yang Anda ujarkan atau tawarkan akan menuai kemudahan transaksional. Selamat mencoba!
--
Fait Accompli
Penulis : Pitoyo Amrih
Rating Artikel :
Minggu, 04-April-2010
Zaman memang selalu berubah. Tapi terkadang saya harus terkagum-kagum dan tergagap heran karena perubahan akhir-akhir terasa semakin cepat dan semakin cepat. Gegap gempita itu terutama bila kita berbicara tentang komunikasi dan informasi yang saat ini rasanya begitu mudah orang saling berinteraksi satu sama lain, begitu mudah orang beropini sehingga berjuta-juta orang dalam hitung detik bisa membaca dan saling menimpali, membuat begitu mudah kesimpulan terbentuk, membuat begitu mudah orang menilai, baik yang mendukung maupun menghujat, begitu mudah orang lain terpengaruh, begitu mudah suatu hal yang semula sekadar opini itu berubah menjadi sejarah, dan begitu mudah dalam jangka waktu sebentar ‘sejarah’ itu dilupakan ketika ada lagi opini baru yang bisa dijadikan ‘begitu mudah’ berikutnya!
Aturan, etika, apalagi produk hukum formal terasa menjadi terengah-engah mengejar semua hal baru yang begitu saja datang dan pergi. Jangankan para penonton, para pelaku pun terkadang dibuat terkesiap ketika harus terlibat hiruk pikuk episode berikutnya saat cerita yang masih lewat belum juga usai.
Saat informasi masih hanya bersifat satu arah, teknologi radio maupun televisi mungkin hanya memaksa orang menyaksikan apapun kejadian di ’luar sana’ tanpa bisa ikut berpendapat, berinteraksi, ataupun melibatkan diri pada lingkup lingkaran pengaruhnya. Tapi kini, munculnya internet dengan berbagai aplikasinya bisa membuat siapa pun seolah ikut terlibat di dalamnya. Dan semua itu terasa menjadi amat sangat heboh. Kisah cicak-buaya, kasus hukum yang menjerat seorang ibu ‘hanya’ karena berkeluh kesah tentang pelayanan sebuah rumah sakit yang buruk, telisik kembali jejak kejadian ketika pemerintah mengambil kebijakan sebuah bank sekarat beberapa tahun lalu, seorang selebritis yang ‘ketrucut’ lidah, buku kontroversi yang semakin dibuat kontroversi. Dan semua orang bisa ikut di dalamnya, menimpali dengan jejaring sosial, SMS. Berita menjadi pergunjingan dunia maya, dan opini dunia maya menjadi semakin mem-berita. Berita bisa meminta pendapat siapa saja, bahkan dari orang yang tak tahu kasusnya sekalipun, dan pendapat itu bisa dibesarkan menjadi sebuah berita. Begitu seterusnya.
Saya sendiri berpendapat bahwa itu mungkin bagian dari sebuah dinamika ‘gegar budaya’. Di mana setiap individu bisa tiba-tiba ikut terlibat sesuatu hal yang seolah diluar sana tak terjangkau kehidupan nyata kita. Hanya saja terkadang saya menjadi sedih ketika dinamika itu cenderung tidak berkontribusi terhadap pemberdayaan kita sebagai manusia, ketika pendapat, opini, tulisan itu cenderung menjadi hujatan, fitnah, gosip, kata-kata kasar, jauh dari sifat beradab sebagai seorang manusia.
Hampir setiap orang saat ini bisa berpendapat dan berkata-kata melalui tulisan, pendek maupun panjang, melalui media apa saja. Yang membuat saya kembali teringat akan nasihat seseorang bagaimana kita mengendalikan lidah dalam berkata dan tangan dalam menuliskan pendapat. Sebuah pertimbangan saat kita akan menyampaikan sebuah pendapat. Ada yang menyebut sebagai ‘tiga saringan’ saat kita berucap.
Saringan pertama, apakah yang akan kita sampaikan sesuatu yang BENAR? Didasar apakah kita mengalami sendiri, melihat sendiri, mendengar sendiri? Kalau tidak, apakah kita punya data yang cukup memiliki validitas cek, cross-check, balance-check? Bahkan kalau pun yang kita sampaikan adalah sebuah opini, kisah, atau cerita yang bersifat fiktif, tetaplah diupayakan cerita itu memiliki makna yang benar. Atau paling tidak sebagai upaya nurani untuk membangun kebenaran dalam kehidupan.
Saringan kedua, apakah yang akan kita sampaikan adalah sesuatu yang BAIK? Dalam arti bisa berkontribusi baik, memberikan pembelajaran. Kalaupun hal itu bisa menjadi sebuah kontroversi, maka sampaikanlah dengan cara yang baik. Bukan dengan upaya provokatif, menghasut, menyinggung perasaan orang lain. Apalagi bila orang lain itu adalah orang-orang yang seharusnya kita hormati. Saya pikir, manusia seharusnya tak akan pernah kehabisan cara untuk bisa menyampaikan kritik yang santun dan beretika.
Saringan ketiga, apakah yang akan kita sampaikan adalah sesuatu yang BERMANFAAT? Karena kalau tidak, maka motivasi yang tersisa bila tetap ingin kita sampaikan hal itu, adalah motivasi yang tidak bermanfaat bagi diri dan banyak orang. Kalau itu yang terjadi, mengapa mesti kita sampaikan?
Saya yakin tiga hal ini, bisa mencegah kita agar tidak mengeluarkan energi kepada hal-hal yang tidak perlu. Jangan sampai sesuatu yang sebenarnya tidak perlu, karena orang biasa melakukannya, semua menjadi sah-sah saja, dan seolah hal itu menjadi sesuatu yang benar. Sebuah Fait Accompli.
--
Antara Citra Diri dan Jati Diri
Penulis : Soegianto Hartono
Rating Artikel :
Minggu, 04-April-2010
Manusia di ciptakan sama dan serupa dengan citra Allah. Sebagai manusia yang memiliki citra Allah, sudah pasti bahwa sebetulnya banyak sekali sifat positif yang ada di dalam diri kita. Namun apakah selama ini kita telah berusaha untuk mengekspresikan sifat-sifat baik ini ke permukaan?
Memang sudah selayaknya kita mengadopsi sifat-sifat positif sebagaimana yang di miliki oleh Sang Pencipta kita - Tuhan. Dengan mengadopsi sifat-sifat yang positif itu, maka akan terjadi keserupaan antara kita dengan Yang Menciptakan Kita. Jika keserupaan itu telah terbentuk, secara otomatis kita akan hidup di dalam Dia, dan Dia akan hidup di dalam diri kita. Dan pada akhirnya perilaku kita akan serupa dengan perilaku Dia. Kita tentunya akan berperilaku yang positif - maksudnya perbuatan-perbuatan kita akan baik, tidak merugikan orang lain, tidak menyakiti orang lain, dan lain sebagainya. Pun, setiap tindakan atau perbuatan yang kita lakukan akan menjadi berkat buat orang lain.
Apa yang kita kerjakan sehari-hari, misalkan sebagai perawat, sebagai sopir, sebagai manajer, sebagai pejabat, sebagai pengusaha, itu semua adalah peran-peran kita di dunia ini, bukan jati diri kita yang sebenarnya. Sebab jati diri itu tidak tampak secara kasat mata, namun hidup di dalam diri kita, dan bisa kita rasakan, serta bisa diekspresikan. Sekali lagi, jati diri bukanlah apa yang Anda kerjakan saat ini, namun merupakan sifat-sifat baik yang universal, dan sifat-sifat baik yang universal inilah yang sebetulnya sifat-sifat dari Tuhan, sifat-sifat ini yang perlu kita adopsi dan diinternalisasikan di dalam diri kita sehingga kita menjadi serupa dengan Dia.
Sifat-sifat baik yang universal ini antara lain seperti: perasaan kasih sayang, sabar, suka memberi, setia, murah-hati, memaafkan, kebaikan, lemah-lembut, jujur, percaya diri , semangat, dan masih banyak yang lainnya. Jadi, sebetulnya jati diri kita yang sesungguhnyaadalah sifat-sifat seperti yang telah saya sebutkan.
Setiap orang sudah pasti memiliki suatu citra diri. Citra adalah gambaran yang dapat di lihatsecara kasat mata, dan apa yang dapat dilihat adalah perilakunya. Perilaku seseorang adalah pantulan dari isi pikiran seseorang. Oleh sebab itu, apa yang dipikirkan oleh seseorang, suatu saat dia akan bertindak atau berprilaku seperti apa yang dipikirkan nya itu. Citra diri Anda merupakan persepsi yang tertanam dan terpelihara di dalam benak orang lain. Maksudnya, orang akan mengenali diri Anda lewat perilaku-perilaku yang ditampilkan sehari-hari.
Apakah orang akan menyukai atau menolak anda, tergantung dari perilaku-perilaku Anda sendiri. Bila Anda menampilkan perilaku yang baik, tentu orang-orang di sekeliling Anda akan menyukainya. Sebaliknya bila perilaku Anda buruk, pasti tidak ada yang mau mendekat dengan Anda.
Di atas, telah saya sampaikan bahwa perilaku seseorang adalah pantulan dari isi pikirannya. Jika Anda ingin menjadi orang yang baik tentunya Anda harus terlebih dahulu membangun citra-citra yang positif, dan ini harus kita bentuk dahulu di dalam pikiran kita, sebelum perilaku yang baik itu muncul ke permukaan. Bila citra yang positif ini sudah terbentuk di dalam pikiran, kita akan secara otomatis berprilaku seperti citra-citra yang sudah ada di dalam pikiran itu.
Citra diri perlu untuk dibangun atas dasar kebenaran yang universal, sehingga menjadi sehat, kokoh dan kuat. Untuk membangun suatu citra diri yang sehat, kokoh dan kuat ini, tidak ada hal lain selain kita harus mengadopsi sifat-sifat baik yang universal sebagaimana telah disebutkan di atas, seperti sifat kasih sayang, sabar, jujur, dan lain sebagainya.
Kalau kita menanam sifat kasih sayang pada diri kita - pikiran, maka perilaku kita akan serupa dengan pikiran itu. Ini memang sudah hukumnya, apa yang ditanam, dialah yang akan tumbuh.
Sekarang ambil keputusan: Anda ingin menjadi apa? Menjadi orang baik atau menjadi orang buruk, ini pilihan Anda. Apa yang Anda pilih itulah kehidupan yang akan Anda jalani. Setiap pilihan tentu membawa konsekuensinya sendiri. Bila Anda telah menetapkan pilihan dan memutuskannya, maka Anda harus bertanggung jawab atas pilihan itu.
Saya percaya tentu Anda ingin menjadi orang yang baik, kan? Kalau ini sudah menjadi keputusan Anda, maka Anda harus mengadopsi sifat-sifat baik yang universal seperti disebutkan di atas dan menginternalisasikan agar menjadi diri Anda, menetap di dalam diri Anda, sehingga Dia hidup di dalam diri Anda, dan Anda hidup di dalamNya.
Ambillah satu sifat, misalkan "kesabaran". Buatlah perenungan tentang kata ini, lihatlah di dalam mata pikiran Anda, seperti apa sikap dan perilaku orang yang sabar itu. Temukan gambaran-gambaran yang pas dan sesuai dengan keinginan Anda ketika Anda membayangkan. Bila Anda telah menemukan gambaran yang pas dan cocok dengan keinginan anda, tahan gambaran itu di dalam pikiran Anda, agar meresap sampai ke bawah sadar. Ulangi terus-menerus penggambaran mental ini sampai Anda bisa merasakan bahwa gambaran itu hidup di dalam diri Anda. Maksudnya, Anda sudah merasa bahwa Anda sudah seperti gambaran itu dan Anda sudah yakin bisa beperilaku seperti itu.
Agar benar-benar bisa berperilaku sebagai orang yang sabar, tentu Anda harus bertindak dengan mempraktikkan secara langsung dalam aktivitas sehari-hari. Ketika pikiran, perasaan, dan tindakan Anda sudah selaras atau menyatu, maka Anda benar-benar sudah menjadi orang yang sabar. Selanjutnya, programlah sifat-sifat baik yang lain, lakukan sama sepeti penjelasan ini. Bila sudah banyak sifat-sifat baik yang ditanamkan pada citra diri Anda, maka citra diri Anda itu otomatis akan menjadi baik, dan semakin baik citra diri Anda, akan semakin banyak orang mau berhubungan atau mendekatkan diri dengan Anda. Inilah yang nantinya akan menjadi keuntungan-keuntungan buat diri Anda.
Kalau Anda mengikuti tulisan ini dengan seksama, Anda akan tahu bahwa antara citra diri dengan jati diri, tidak ada perbedaannya. Keduanya adalah sama. Jati diri seseorang sebetulnya adalah sifat-sifat baik yang universal, demikian juga seharusnya citra diri kita mencerminkan sifat-sifat baik yang universal itu.
Saya kutip kembali kalimat di atas, "Manusia diciptakan sama dan serupa dengan citra Allah", kalau kita memahami benar kalimat ini, kita akan tergerak untuk mengubah citra-citra negatif yang selama ini masih ada di dalam diri kita. Dengan mengubah citra diri semakin positif, percayalah, manfaatnya pasti dapat Anda rasakan sendiri.
--
Pentingnya Menumbuhkan Optimisme
Penulis : Agus Riyanto
Rating Artikel :
Jumat, 26-Maret-2010
Sejak lahir kita ini sudah disuruh belajar oleh Sang Pencipta. Dari mulai bejalar bicara, belajar tengkurap, belajar berdiri, belajar berjalan, belajar berlari... kemudian belajar terbang (maksudnya naik pesawat, hehehe...). Kita bisa bicara mulai dari mengucap "mama", "mimi", "papa", "pipi", dan seterusnya. Kita ini telah melewati rangkaian proses belajar yang luar biasa hingga sampai pada diri kita yang sekarang ini. Yang tidak pernah lepas dari proses belajar tersebut adalah tantangan, hambatan, keterbatasan sumber daya dan uji ketabahan.
Oleh karena itu, kita pasti pernah menghadapi masa-masa sulit dan prihatin. Seperti ketika ingin kuliah, tapi tidak ada biaya. Sementara penghasilan masih pas-pasan untuk makan dan biaya kebutuhan hidup sehari-hari. Atau ketika kuliah S2 di Perguruan Tinggi favorit yang sangat mahal namun istri sakit, melahirkan, atau yang lain yang membutuhkan banyak biaya. Di saat-saat seperti itulah optimisme dibutuhkan. Optimisme adalah keyakinan diri bahwa kita pasti bisa menghadapi keadaan apa pun yang harus kita hadapi.
Dari sudut pandang kecerdasan emosional; optimisme, seperti harapan, berarti memiliki pengharapan yang kuat bahwa secara umum, segala sesuatu dalam kehidupan akan beres, kendati ditimpa kemunduran dan frustasi. Optimisme merupakan sikap yang menyangga orang agar jangan sampai terjatuh ke dalam kemasabodohan, keputusasaan, atau depresi bila dihadang kesulitan.
Martin Seligman, ahli psikologi di University of Pennsylvania menyimpulkan bahwa orang yang optimis menganggap kegagalan disebabkan oleh sesuatu hal yang dapat diubah sehingga mereka dapat berhasil pada masa-masa mendatang; sementara orang yang pesimis menerima kegagalan sebagai kesalahannya sendiri, menganggapnya berasal dari pembawaan yang telah mendarah daging yang tidak dapat mereka ubah. Demikianlah hal penting mengenai optimisme yang dijelaskan Daniel Goleman dalam bukunya, Emotional Intelligence, yang pada awal kemunculannya membuat heboh dunia.
Banyak pelajar kita yang merasakan betapa pedihnya ketika tamat SMA ingin melanjutkan kuliah, tapi tidak ada biaya. Akhirnya mereka terpaksa harus masuk Hard University atau universitas kehidupan yang berhadapan langsung dengan kesulitan, persaingan dan kerasnya kehidupan. Jika mereka masih menyimpan impian, harapan dan tetap optimis bahwa suatu hari nanti pastiada jalan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, pasti akan terbuka jalan untuk mewujudkan impian itu. Namun sebaliknya, jika keinginan untuk melanjutkan kuliah lagi telah padam maka hampir bisa dipastikan, sampai SMA saja pendidikan formal mereka.
Masih banyak anak muda yang bernasib kurang beruntung. Misalnya mengalami keterbatasan ekonomi, walaupun otaknya mungkin cerdas dan ingin menempuh pendidikan setinggi mungkin tetapi terpaksa mengubur impiannya karena keterbatasan tersebut. Harapannya terkubur oleh kekurangan, optimismenya terkikis oleh keadaan. Akhirnya mereka menjalani hidup apa adanya, yang penting bisa makan, berpakaian dan hidup seperti orang pada umumnya. Padahal sesungguhnya mereka bisa berbuat lebih dari itu. Ini hanyalah sebagai gambaran bahwa sikap optimis itu sangat diperlukan jika kita didera berbagai masalah dan kesulitan. Oleh karena itu, kita harus tetap optimis dalam menatap masa depan; tidak loyo, putus asa, atau pasrah secara pasif dalam menghadapi nasib yang kurang menguntungkan. Lihat bangsa Jepang yang hancur porak poranda setelah di bom atom ketika Perang Dunia II, tetapi mereka bisa bangkit dan maju seperti sekarang.
Sikap mental orang pesimis menjurus kepada keputusasaan, sikap mental orang optimis memancarkan harapan. Sikap mental kedua, yaitu orang optimis yang harus kita peluk erat. Optimis sepanjang waktu akan membuat kita tetap bersemangat menjalani hari-hari yang kadang kita rasa membosankan. Saat kita di berada bawah, mungkin kita tidak suka, apalagi menikmatinya. Saat kita menjadi orang yang disuruh-suruh, ditekan, harus begini dan begitu; menuruti apa pun kata bos atau atasan kita... lama-lama mana tahan! Di saat seperti itulah kita butuh kesabaran ekstra, dan sekali lagi, tetap optimis bahwa tidak selamanya kita akan sepeti itu. Kita harus berubah dan bergerak maju; itu harga mati yang harus dibayar jika kita tidak ingin selalu menjadi orang yang diinjak-injak harga diri dan kebebasannya. Namun, mana mungkin kita akan maju jika kita loyo? Mana mungkin kita menjadi lebih baik dan berkualitas jika kita pesimis? Mana mungkin kita sukses jika kita tidak punya harapan?
Optimislah sepanjang waktu karena optimis itu melahirkan semangat untuk menjalani dan mengisi setiap waktu hidup kita dengan prestasi terbaik. Apa pun profesi kita saat ini, dengan optimisme kita akan melakukan perkerjaan dengan sebaik-baiknya. Kita tidak takut menghadapi tantangan. Kita tidak miris menghadapi dunia yang selalu berubah dan menuntut perubahan diri kita juga. Jaman dahulu orang bepergian naik hewan, seperti kuda, keledai atau onta. Di abad 20, manusia sudah sampai di bulan, dan sekarang dunia seakan tak berjarak dengan canggihnya teknologi informasi. Internet sudah menjangkau di seluruh pelosok dunia.
Jika teknologi saja terus berkembang maka mau tidak mau pikiran kita juga harus berkembang. Pikiran yang berkembang adalah milik orang-orang yang optimis sepanjang waktu, tidak peduli ekonomi sedang makmur maupun krisis. Kitalah yang harus menjadi orang-orang yang optimis tersebut; yang senantiasa menatap masa depan dengan penuh harapan dan persepsi bahwa masa depan adalah masa yang penuh kesuksesan bagi kita.
Kita harus selalu memiliki keyakinan bahwa hari esok selalu labih baik dari sekarang dan masa depan pada akhirnya adalah masa-masa indah yang bertabur kesuksesan. Kita tidak punya pilihan jika ingin sukses, yakni dengan menjadikan hari esok selalu lebih baik dari sekarang. Karena jika hari ini sama dengan kemarin, kita termasuk orang yang rugi. Dan apabila hari ini lebih buruk dengan hari kemarin maka kita termasuk orang yang celaka (bangkrut).
Berusahalah untuk senantiasa berubah menjadi lebih baik waktu demi waktu sehingga hidup kita juga akan berubah. Apa pun definisi kesuksesan menurut kita, untuk mencapainya kita dituntut untuk berubah sehingga kita memiliki kualitas diri yang layak mendapatkan kesuksesan yang kita idam-idamkan tersebut.
Tetaplah optimis, Tuhan bersama kita!
--
Bagaimana Rezeki Mengalir Kepada Anda
Penulis : Soegianto Hartono
Rating Artikel :
Kamis, 25-Maret-2010
Berbicara tentang rezeki sangatlah menarik dan diminati oleh banyak orang. Pasalnya inilah yang diharapkan dan diinginkan oleh setiap orang. Tidak ada orang yang tidak ingin kebagian aliran rezeki, kan ?
Kita lihat apa yang terjadi di masyarakat. Ada sebagian orang yang rezekinya itu mudah untuk datang, terus mengalir dan sepertinya tidak pernah putus-putus. Tetapi ada sebagian lain, yang sulit untuk mendatangkan rezeki - suka tersendat-sendat dan kadang mampet. Oleh karena itu sangatlah penting kita mengetahui bagaimana mekanismenya sehingga rezeki itu dengan senangmengalir kepada kita, dan mengalir dengan penuh sukacita.
Bila Anda tidak mengetahui mekanismenya, mungkin Anda akan mencari peruntungan atau jimat untuk bisa mendatangkan rezeki itu. Dan ini tentunya kurang bijaksana serta tidak selaras dengan keinginan Sang Pencipta kita.
Kita tidak perlu mencari peruntungan atau jimat untuk mendatangkan rezeki, karena di dalam diri kita sudah tersedia mekanisme yang memiliki kemampuan melebihi jimat buatan manusia. Anda bisa membuat aliran rezeki itu dengan senang mampir, mengalirdan dengan bebas berputar dalam hidup Anda dalam kelimpahannya.
Sebetulnya, rezeki itu akan datang kepada Anda tergantung kepada isi pikiran Anda. Anda boleh saja menginginkan rezeki terus mengalir dalam hidup Anda, tapi kenali dahulu apa yang menjadi akar pikiran Anda yang tersembunyi di dalam bawah sadar. Bisa saja akar pikiran Anda sesungguhnya menolak hadirnya rezeki itu. Bila demikian, seberapa besar upaya Anda, seberapa besar energi yang Anda keluarkan, Anda akan tetap kesulitan mengarahkan aliran rezeki itu mampir kepada diri Anda.
Kalau Anda ingin agar rezeki mengalir bebas dalam hidup Anda, perhatikan beberapa hal yang harus Anda lakukan, dan cobalah melakukannya dengan konsisten dan penuh keikhlasan.
Yang pertama, "memberi". Kembangkan sikap mental memberi dan memberi. Orang yang bisa memberi tentunya adalah orang yang sudah kecukupan, bila Anda segan untuk memberi, Anda sebenarnya merasa kekurangan, dan perasaan kekurangan inilah yang mendatangkan lebih banyak kekurangan dan kemiskinan.
Ingatlah : apa yang tidak Anda berikan untuk orang lain, tidak anda berikan untuk diri Anda sendiri. Memberi tidak berarti Anda akan kekurangan, justru sebaliknya dengan semakin banyak memberi Anda akan semakin banyak menerima. Hukum universal mengatakan bahwa apa yang Anda tabur akan Anda tuai, artinya jika Anda memberi, Anda akan menerima panenan berlipat ganda. Seperti menanam padi, satu bibit padi yang ditanam, akan menghasilkan ratusan bahkan ribuan biji padi.
Dalam praktik sehari-hari, bersikaplah murah hati, bersikaplah belas kasih, tolonglah orang lain yang membutuhkan pertolongan, dan layani orang lain dengan tulus, ikhlas, dan penuh kegembiraan. Berikan nilai tambah atau peningkatan hidup bagi orang lain.
Kedua, "jangan mengeluh". Jangan pernah membicarakan tentang kekurangan dan keterbatasan ekonomis yang Anda hadapi kepada orang lain. Hal ini kurang bijaksana. Semakin Anda sering membicarakannya, sebenarnya Anda sedang memfokuskan pikiran pada kekurangan dan ketidakcukupan. Hukum pikiran mengatakan bahwa pikiran bersifat mencipta dan kreatif, artinya fokus Anda akan menciptakan kondisi-kondisi dan memperbesar apa yang Anda bicarakan dan bayangkan. Adalah lebih bijaksana bila Anda hitung rahmat dan berkat yang sudah Anda terima setiap hari. Dan fokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang membawa kesejahteraan dan kelimpahan.
Bila Anda dalam kondisi damai, tenang, dan sejahtera, inilah kunci di mana rezeki mudah untuk singgah kepada Anda.
Ketiga, "jangan cemburu". Biasanya orang lebih mudah untuk cemburu kepada orang lain yang lebih sukses, lebih kaya. Kecemburuan muncul pada saat Anda membandingkan apa yang Anda miliki dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Dan biasanya Anda akan membandingkan secara tidak fair, maksudnya Anda akan membandingkan apa yang belum Anda miliki dengan apa yang dimiliki oleh orang lain, dengan begitu perasaan kekurangan atau rendah diri itu akan muncul pada diri Anda, dan inilah perasaan yang tidak menguntungkan bagi kemampuan Anda untuk menarik aliran rezeki.
Kecemburuan ini adalah sikap mental tidak bisa menerima keadaan. Semakin tidak bisa menerima keadaan, Anda akan semakin tidak bisa berfokus pada sasaran dan akan bertindak dengan tergesa-gesa mengerjakan sesuatu yang seharusnya Anda kerjakan. Akibatnya, hasil yang Anda harapkan akan meleset dari bidikan Anda. Solusinya, Anda harus berusaha untuk bisa menerima keadaan diri Anda apa adanya, sehingga pikiran Anda akan menjadi lebih damai.
Bila Anda dipenuhi oleh kecemburuan, pikiran Anda akan terfokus pada ketidakmampuan, ketidakcukupan, tidak layak, kekurangan, ketidakpuasan, dan kemiskinan. Marilah kita menyimak kembali kepada hukum pikiran bahwaapa yang Anda fokuskan akan menjadi realitas kehidupan Anda. kalau Anda dalam keadaan cemburu, sebetulnya Anda membuang energi dengan sia-sia, karena fokus Anda akan dikaburkan oleh perasaan cemburu itu dan hasilnya sasaran Anda akan meleset jauh. Jadi hapuskan kecemburuan Anda!
Keempat, "jangan membenci". Sama halnya dengan cemburu, orang juga lebih mudah untuk membenci orang lain yang lebih sukses, lebih kaya. Kalau Anda membenci orang yang sukses, atau yang kaya, sebetulnya secara tidak sadar Anda sedang mengirimkan pesan kepada bawah sadar bahwa Anda tidak menyukai sukses dan kaya. Lebih jelasnya sebenarnya Anda menolak sukses dan kaya untuk hadir dalam hidup Anda. Itulah maksud tersembunyi dari kebencian Anda.
Hukum pikiran mengatakan bahwa pikiran bawah sadar bereaksi terhadap pikiran yang dominan dan sugesti yang disampaikan oleh pikiran sadar. Di dalam kebencian, terkandung suatu pikiran atau maksud Anda yang tersembunyi, dan jika maksud tersembunyi ini menguasai pikiran sadar Anda maka bawah sadar Anda akan merealisasikan maksud tersembunyi ini, karena inilah yang dominan, yang memenuhi pikiran Anda sehari-hari.
Dengan mengetahui akibat-akibat buruk dari rasa kebencian sepeti diuraikan di atas, untuk apa lagi Anda membenci orang lain? Tidakkah itu hanya membuang energi yang sangat berharga? Alangkah bijaksananya bila Anda menghapuskan kebencian kepada siapa saja!!
Kelima, "berdoa". Biasakan berdoa memohon bimbingan Ilahi dalam segala hal. Doakan dan harapkan yang terbaik bagi semua orang di sekeliling Anda. Kembangkan kepercayaan atas doa-doa Anda, resapi doa itu sampai ke saraf-saraf Anda, rasakan getaran ketika Anda mengucapkan doa-doa itu dan pasrahkan.
Semoga para pembaca tulisan ini diberkati, dianugerahi kesejahteraan, diinspirasi, dan diperkaya dalam segala hal. Amin !
Salam Bahagia dan Sejahtera.
--
Never Give Up
Penulis : Muk Kuang
Jumat, 19-Maret-2010
Nama Pepeng mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, beliau dikenal oleh khalayak publik lewat program kuis 'jari-jari' beberapa tahun yang lalu di sebuah televisi swasta.
Sebenarnya sudah beberapa kali saya melihat Pepeng di layar kaca, akan tetapi malam ini secara tidak sengaja, saya melihat beliau di salah satu TV swasta nasional. Dia membagikan sedikit pengalamannya, terutama dalam melawan penyakitnya yang langka, dan saya tergerak untuk menulis mengenai semangat juang beliau dalam menjalani hidupnya.
Sekadar informasi, Pepeng terkena penyakit langka yang bernama Multiple Sclerosis(MS), sebuah penyakit yang menyerang system saraf pusat yang akhirnya menyebabkan beliau mengalami kelumpuhan. Beliau banyak menghabiskan waktunya berbaring di tempat tidur. Akan tetapi ada hal yang luar biasa, beliau bukan mengeluh dan bermalas-malasan di tempat tidur, melainkan beliau kerap menulis dengan menggunakan laptop, dan membaca buku untuk mengisi kehidupannya menjadi lebih berarti.
Apa yang menimpa dirinya tidak membuat beliau berhenti dan meratapi hidupnya, melainkan membuat seorang Pepeng terus berkarya. Dalam durasi singkat yang saya tonton di televisi, saya ingin berbagi kepada rekan-rekan inspirasi positif yang saya dapatkan:
1. Fighting Spirit and Never Give Up (Semangat Juang dan Jangan pernah Menyerah)
Apapun yang menimpa hidup kita saat ini, tidak semestinya membuat kita menjadi lemah, takut, dan menyerah. Sosok Pepeng membuktikan ini semua. Meskipun hadir di sebuah studio dengan berbaring di tempat tidur, saya bisa melihat raut wajahnya yang begitu semangat bercerita, berbagi inspirasi, dan bercanda ria dengan sesama rekannya.
Teman-teman, jangan meratapi hidup ini sebagai sesuatu yang sulit, kejam, tidak adil, melainkan lihatlah hidup ini sebagai sebuah perjuangan, sebuah berkat, sebuah proses untuk pendewasaan, sebuah tantangan yang harus dihadapi dan memberi pengaruh positif untuk orang lain. Bagi Anda yang membaca tulisan ini, saya tidak tahu apa yang sedang Anda alami, mungkin pengalaman buruk, mungkin juga sesuatu yang lebih pahit, tapi izinkan saya mengatakan kepada Anda untuk mau bangkit dan tidak berlarut-larut sedih dan berkeluh kesah.
Semangat dalam diri kita harus lebih besar dari segala cobaan yang kita hadapi. Kita diciptakan untuk menjadi pemenang. Mari beri nilai untuk kehidupan kita menjadi lebih berarti dan juga untuk orang lain.
2. Self-Acceptance (Mau menerima diri kita apa adanya)
Banyak orang masih belum bisa menerima apa yang terjadi pada dirinya, mengeluh kepada orang lain, terkadang protes kepada Tuhan atas apa yang menimpa diri kita. Tapi hal ini tidak dilakukan oleh Pepeng. Dia mau menerima apa yang terjadi pada dirinya, dan dengan positif meresponnya. Dia tidak mau melihat ini sebagai sebuah hambatan, melainkan melihat ini sebagai sebuah tantangan.
Dalam buku terbaru saya ‘Amazing Life', saya sempat menulis satu bagian mengenai self-acceptance. Sebuah kutipan yang saya ambil dari buku tersebut yakni ‘Jangan hanya melihat apa yang terjadi pada diri Anda, melainkan lihat ke dalam potensi diri Anda yang luar biasa yang bisa menaklukkan apa yang terjadi'. Jangan mengeluh, jangan menyalahkan orang lain, apalagi menyalahkan Sang Pencipta atas apa yang terjadi. Jangan biarkan apa yang terjadi pada hidup Anda saat ini, entah itu penyakit, masalah, tekanan yang mengontrol hidup Anda. Justru, Anda yang harus mengambil alih dan miliki kontrol penuh atas hidup Anda. Arahkan pikiran dan tindakan kita ke arah yang positif.
Sahabat yang setia, semoga kisah singkat sosok Pepeng membuka pikiran dan menggerakkan hati kita untuk lebih bijak dan positif dalam melihat hidup ini. Kita yang masih segar bugar, yang masih aktif dalam beraktivitas seharian, terkadang kerap menjadi orang yang lemah, orang yang selalu protes atas apa yang terjadi, dan tak jarang lupa mensyukuri hidup ini. Atau mungkin secara tidak sadar kita pernah berucap ‘hidupku tak lagi berguna', ‘hidupku sulit'. Mari bersama-sama kita mulai melakukan introspeksi dan mengarahkan layar kehidupan kita menuju arah yang positif.
Mulai dari mana? Mulai dari dalam diri, mulai dari pikiran dan tindakan kita sehari-hari. Saya percaya Anda berhak untuk sebuah hidup yang mengagumkan, sebuah hidup yang luar biasa. You deserve an Amazing Life. Never Give Up!
Salam Amazing,
Muk Kuang - Book Author ‘Amazing Life' & 'Think and Act Like a Winner'
--
Indonesia Sedang Sakit
Penulis : Debbie Sianturi
Kamis, 18-Maret-2010
"Indonesia sedang sakit."
Itulah yang sering saya dengar dari kerabat saya di Indonesia maupun di luar Indonesia.
Coba perhatikan, dalam kondisi ekonomi yang masih bisa dikatakan dalam masa pemulihan krisis, pegawai muda langsung ingin menduduki posisi tertinggi dalam manajemen tanpa menghiaraukan pengalaman kerja. Bahkan, ada semangat ingin menguasai suatu posisi tertinggi dengan anggapan lebih mayoritas di Indonesia.
Apa yang menjamin seseorang tanpa pengalaman kerja dapat menduduki posisi tertinggi dalam suatu perusahaan?
Apa yang menjamin seseorang dapat menggerakkan ekonomi Indonesia hanya karena bagian mayoritas di Indonesia ini?
Dalam dunia bisnis, setiap pengusaha dituntut untuk menghitung faktor untung dan rugi secara spesifik. Belajar dari kesalahan memang perlu tetapi lebih dianjurkan untuk antisipasi setiap keadaan.
Dan yang membuat prihatin saya adalah adanya sekelompok komunitas yang memang menyukai untuk menguntungkan kelompoknya sendiri dan membuat buntung masyarakat Indonesia.
Saya hanya ingin berbagi pengalaman kepada pembaca AndrieWongso.com bahwa untuk menjadikan diri sukses membutuhkan perjuangan yang tidak singkat. Seringkali saya mengalami kejatuhan tetapi saya bangkit kembali karena saya berprinsip: "Saya makan untuk hidup, BUKAN hidup untuk makan."
Saya sering menghadapi 'pelecehan' karena saya seorang wanita yang begitu gigih berjuang dalam hidup ini, sementara wanita pada umumnya hidup dari penghasilan suami. Saya ingin hidup dari kemampuan saya karena saya menilai sekolah yang saya tempuh sudah sangat tinggi, kenapa saya harus bergantung kepada seorang suami?
Saat ini saya sedang menjalankan usaha pendistribusian produk minuman yang merupakan ciri khas dari kesukaan masyarakat Indonesia. Dengan harga yang relatif murah dan sangat sesuai dengan penghasilan masyarakat Indonesia.
Tujuan saya adalah hanya untuk menemukan kapasitas rakyat miskin Indonesia untuk mencapai kesejahteraan ekonomi dari penjualan produk.
Dengan hati yang penuh syukur kepada Yang Maha Kuasa, begitu banyak sekali pembeli produk ini dan bahkan sampai para pembeli yang dikategorikan dari kalangan miskin sekarang sudah mampu membeli motor untuk memperlancar pekerjaan mereka.
Saya hanya ingin melihat Indonesia yang sudah kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat hidup sejahtera secara ekonomi dan sosial sehingga perilaku buruk (iri hati, benci, dendam dan persaingan tidak sehat) dapat diredam seminim mungkin.
Sudah cukup Indonesia selama ini diakali dengan segala intrik bisnis yang merugikan rakyat Indonesia.
Saatnya bangsa Indonesia berdiri pada kaki sendiri dan menjadikan para pemodal sebagai rekanan dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
Netter yang budiman,
Ingatlah! Hidup kita BUKANLAH untuk kita sendiri.
Kita hidup di dunia ini dengan masyarakat banyak. Karena itu, jauhilah semangat bisnis hanya untuk menguntungkan diri sendiri.
Atau mencari akal untuk mensiasati rekanan kita hanya untuk menguntungkan diri sendiri.
Berjuanglah demi kebaikan bersama. Ingat "SUCCESS IS MY RIGHT"!
--
Membangkitkan Semangat Hidup
Penulis : Agus Riyanto
Rating Artikel :
Kamis, 04-Maret-2010
Suatu hari ada seorang rekan pembaca yang bertanya melalui e-mail, "Pak Agus, bagaimana caranya membangkitkan semangat hidup?" Rekan saya tersebut berkisah bahwa ia sering keliru memaknai sebuah hadits yang berbunyi, "Beramallah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selama-lamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok". Ia beranggapan bahwa untuk apa bekerja keras meraih kesuksesan dunia kalau pada akhirnya kita juga akan mati.
Ya, memang benar kita akan mati, tapi bukan berarti kita menjadi bersikap apatis seperti itu. Memang pada suatu saat nanti maut pasti akan menjemput, dan berakhirlah kontrak hidup kita di dunia ini. Namun jika hal ini menjadikan kita kehilangan semangat untuk berjuang dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita, atau paling tidak berusaha agar kita bisa meraih kehidupan yang lebih baik maka pemahaman seperti itu kurang benar.
Akhirat memang harus kita dapatkan, namun dunia juga tidak boleh kita abaikan. Dan yang paling ideal adalah kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Semua orang pasti menghendaki kedua hal tersebut. Jadi ada keseimbangan dalam hidup ini. Di samping bekerja keras untuk urusan dunia, di sisi lain kita juga tidak melupakan ibadah kita kepada Tuhan. Kita tidak mementingkan dunia saja, tapi kita juga tetap ingat kepada Allah SWT, dan sadar betul kewajiban kita kepada-Nya. Dengan memahami pentingnya keseimbangan hidup tersebut, kita akan memiliki sebuah semangat untuk menjalani hidup ini dengan dinamis, optimis dan bahagia.
Berikut mari kita uraikan beberapa hal yang dapat membangkitkan semangat hidup, antara lain:
1.Tahu apa hakekat sebenarnya hidup ini.
Banyak orang yang tidak tahu apa sebenarnya hakekat hidup ini. Untuk apa kita hidup? Untuk apa kita ada di dunia ini? Memang butuh perenungan yang dalam untuk menemukan jawaban pertanyaan seperti itu. Bagi Anda yang muslim, pasti Anda pernah mendengar atau membaca firman Allah SWT dalam Al Quran surat Adz Dzariyaat ayat 56 yang artinya, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."
Mengabdi/beribadah di sini memiliki arti yang sangat luas. Bukan hanya ibadah yang kaitannya dengan urusan akhirat saja, namun semua ikhtiar dan kerja keras kita dalam hidup ini adalah ibadah. Selama apa yang kita lakukan tidak bertentangan dengan ajaran agama yang kita anut, itu pun bernilai ibadah. Kita berusaha membahagiakan dan mencukupi kebutuhan keluarga kita, itu juga ibadah. Yang penting dari awal kita niatkan apa pun usaha kita hanya untuk mencari keridhoan-Nya dan kita pun harus seimbang dalam mengerjakan urusan dunia dan amalan akhirat.
Jika kita menyadari hal ini, tentu kita akan memiliki semangat untuk mengerjakan semua pekerjaan dan urusan dengan cara yang terbaik. Satu hal yang penting dan tidak boleh dilupakan adalah niat, karena niat akan menentukan nilai amal/perbuatan kita.
2.Tahu cita-cita hidup kita yang tertinggi.
Semua orang memiliki impian dan cita-cita, namun hanya sedikit yang berani mengejar dan mewujudkannya menjadi sebuah pencapaian hidup. Banyak orang kehilangan semangat dalam hidupnya hanya karena mereka tidak tahu atau tidak mau tahu akan apa yang sebenarnya yang mereka mau. Apa yang sebenarnya yang mereka inginkan. Kebanyakan orang hanya menjalankan hidup ini sebagai sebuah rutinitas. Dengan sedikit kenyamanan yang mereka rasakan maka berhenti sampai di situlah impiannya. Mereka takut membuat sedikit perbedaan karena khawatir kenyamanan itu akan hilang.
Semua orang pasti memiliki potensi yang luar biasa, dan keluarbiasaan itu baru akan tergali secara maksimal jika kita sudah bisa keluar dari penjara mental kita. Jika kita sudah menemukan profesi yang paling tepat dengan panggilan jiwa maka kita akan lebih mudah mengaktualisasikan potensi diri kita yang sebenarnya. Dengan itu kita mendedikasikan hidup untuk kehidupan ini; mempersembahkan yang terbaik yang bisa kita berikan untuk peradaban manusia yang sedang kita jalani saat ini.
Banyak orang berbakat yang terjerat borgol emas. Mereka sebenarnya bisa melakukan hal yang lebih, tapi mereka tidak berani melakukan hal yang berbeda atau keluar dari zona nyaman. Banyak orang yang sebenarnya bakatnya di bidang A, namun kenyataannya ia bekerja di bidang C. Ia tidak berani keluar dari pekerjaannya yang sekarang karena tidak adanya jaminan penghasilan jika ia benar-benar keluar. Akhirnya ia merasa kehidupannya bagai di penjara, pekerjaannya mengurung ia seperti di sangkar emas. Tidak salah lagi, bukan potensi terdahsyat yang keluar dari dirinya, namun semua itu seakan menjadi rutinitas agar ada nasi yang bisa dimakan hari ini, besok, dan seterusnya.
Jika Anda ingin kehidupan Anda penuh semangat dan bahagia maka temukan apa yang sebenarnya Anda inginkan dan kejarlah hal itu. Semua butuh perjuangan dan kerja keras, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi ada hal yang harus Anda tahu: tidak ada sesuatu yang tidak mungkin dalam hidup ini selama kita mau berusaha dan mencobanya.
3.Bersyukur terhadap apa yang sekarang kita miliki dengan tulus.
Setiap orang mempunyai titik kepuasan sendiri-sendiri. Ada orang yang jika mempunyai rumah satu sudah puas, namun ada juga yang sudah memiliki rumah, hotel, vila dan real estate di berbagai penjuru kota masih belum puas. Ada orang yang punya tabungan 1 juta rupiah sudah merasa kaya, namun ada juga orang yang sudah punya tabungan, deposito, saham, dan asset investasi lainnya bernilai miliaran masih merasa kurang.
Pada umumnya untuk urusan harta benda duniawi orang selalu ingin lebih banyak lagi dan lagi. Jika diukur maka tidak ada batasnya. Kabar buruknya adalah hanya sedikit saja dari mereka yang terpenuhi keinginannya.
Orang yang pikirannya selalu merasa kurang, miskin, tidak beruntung, dan sikap negatif lainnya mana mungkin ia akan bahagia dan bersemangat dalam hidupnya. Jika yang dipikirkan hanyayang tidak dimiliki, mana mungkin kita akan bersyukur. Oleh karena itu, dengan mensyukuri semua yang ada pada kita saat ini, itulah sebenarnya sumber semangat kita. Kita akan sadar bahwa Tuhan sebenarnya sangat sayang kepada kita. Banyak sekali nikmat yang sudah kita rasakan, sementara lebih banyak lagi orang yang nasibnya tidak seberuntung kita. Adapun sesuatu yang kita inginkan yang belum kita miliki, itu adalah kesempatan bagi kita untuk berikhtiar semampu kita untuk mendapatkannya. Jangan pernah kecewa, apalagi putus asa.
4.Yakin bahwa apa pun yang kita lakukan akan mendapat balasan, baik di dunia maupun kelak di akhirat.
Setiap perbuatan kita pasti akan ada efeknya. Kita tersenyum pada orang lain maka orang lain pun akan tersenyum pada kita. Kita tidak sengaja menginjak kaki orang, mungkin bisa saja orang itu akan marah. Kita memberi sedekah (100 ribu misalnya) pada seorang pengemis, pasti si pengemis akan gembira luar biasa seakan itu sebuah mimpi, dan untaian kalimat doa pun keluar dari mulutnya untuk kebaikan kita. Kita marah, orang di sekitar kita pasti menjauh. Di tempat ramai tiba-tiba kita tertawa sendiri tanpa sebab yang masuk akal, mungkin kita akan disangka gila.
Jadi, semua perbuatan (aksi) yang kita lakukan akan menimbulkan efek atau reaksi. Dan efek atau reaksi yang muncul sesuai dengan hukum tabur-tuai. Seperti jika kita menanam padi, bisa dipastikan yang akan tumbuh juga padi. Namun jika kita menanam rumput maka yang akan tumbuh juga rumput. Kalau kita mengharap padi yang akan tumbuh maka kita harus segera bangun dari mimpi buruk.
Setelah kita tahu bahwa apa pun yang kita lakukan akan menimbulkan akibat, baik langsung maupun tidak langsung terhadap diri kita, maka kita harus memilih hanya untuk berbuat yang baik, positif, bermanfaat, dan bernilai saja. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa efek yang akan kembali kepada kita juga hal-hal yang baik pula. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini jika kita tahu benar apa yang kita lakukan. Sekecil apa pun yang kita lakukan akan dinilai oleh malaikat pencatat amal. Balasannya tidak saja di dunia, tetapi juga kelak di akhirat. Jika kita ingin rekapan catatan amal tersebut isinya bagus maka kita pun harus selalu menjaga agar setiap perbuatan yang kita lakukan adalah perbuatan terbaik. Waktu adalah aset terpenting kita setelah nafas/oksigen maka kita harus mengisinya dengan gerak/aksi/perbuatan yang jelas manfaatnya. Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Jadi semuanya pantang sia-sia.
Dengan menyadari hal ini akan sulit bagi kita untuk tidak bersemangat. Mungkin keadaan Anda saat ini sedang tidak menyenangkan, tapi bukankah kita bisa merubahnya menjadi sebaliknya dengan aksi kita selanjutnya; dengan respon kita terhadap keadaan tersebut. Jika kekasih meninggalkan kita, bukankah kita bisa cari yang lain lagi. Jika kita di PHK, bukankah kita bisa cari pekerjaan lain yang lebih baik atau membuka usaha sendiri. Jika usaha kita lagi sepi atau bangkrut, masih ada kesempatan untuk bangkit lagi. Demikian seterusnya; selalu ada solusi untuk tiap masalah. Kita hanya perlu tetap bersemangat, optimis dan menjernihkan pikiran agar respon dan aksi kita benar-benar efektif dan efisien. Semoga bermanfaat.
--
Year of the Tiger -It is Gonna Be Amazing!
Penulis : Muk Kuang - Book Author of Amazing Life
Rating Artikel :
Rabu, 17-Pebruari-2010
Happy Chinese New Year, Gong Xi Fa Chai bagi para pembaca yang merayakannya. Tak terasa kita sudah memasuki Tahun Macan. Tahun yang banyak diharapkan bagi sebagian orang menjadi tahun yang penuh keberhasilan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.
Tapi harapan itu semua tidak akan pernah terwujud jika tidak dimulai dari dalam diri. Mungkin sebagian orang mulai berpikir, "Wah, saya diramal tahun ini kurang hoki! Saya juga dibilang bahwa tahun ini bisnis/karir saya kurang lancar. Jadi, saya tidak boleh berbuat banyak tahun ini karena momennya kurang bagus".Pandangan-pandangan ini terkadang membuat sebagian orang menjadi takut untuk melangkah atau bahkan menjadi khawatir menjalani sepanjang Tahun Macan.
Ini adalah keputusan. Seseorang boleh saja percaya dan mematuhi apa yang diramalkan pada dirinya, dan seseorang boleh juga ingin membuktikan bahwa persepsi itu salah. Tergantung pilihan apa yang ingin Anda ambil. Kuncinya adalah pada diri kita masing-masing. Ciptakan faktor hoki atau keberhasilan dimulai dari dalam diri. Pola pikir, tindakan, perilaku, sikap mental, kebiasaan positif menjadi elemen penting untuk pencapaian kita di tahun ini.
Saya teringat sebuah pesan yang sangat luar biasa mengatakan, "In this life we don't get what we need, we get what we deserve". Dalam hidup ini kita tidak dapat apa yang kita butuhkan, kita dapat apa yang kita layak dapat. Mungkin kita menginginkan kesuksesan, membutuhkan kesejahteraan hidup, tapi apakah pola pikir dan tindakan kita sudah layak mendapatkannya. Jika selalu berdiam diri, takut, menganggap diri tidak mampu dan tidak mengambil action, jika selalu mengeluh dan menyalahkan orang lain atas hidupnya, apakah keinginan dan kebutuhan kita dapat terwujud ?
Pembaca yang setia, jangan lagi hidup di masa lalu yang suram, hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang kurang efektif. Apapun yang pernah terjadi dalam hidup Anda, ingat selalu ada kesempatan dan harapan untuk menjadi lebih baik. Saatnya membuat terobosan besar dalam tahun ini. Tak peduli tahun apa yang kita jalani, saya yakin kita semua berhak untuk hidup yang luar biasa.
You deserve an Amazing Life, my friend.
--
Ciptakan Kehidupan Ideal dengan Kepedulian
Penulis : Andrew Ho
Rating Artikel :
Senin, 15-Pebruari-2010
"There is a great difference between worry and concern. A worried person sees a problem, and a concerned person solves a problem. - Ada perbedaan besar antara kekhawatiran dan kepedulian. Seorang orang khawatir hanya melihat masalah, dan orang yang peduli menyelesaikan masalah."
Harold Stephens
Penyakit karena gunungan sampah, peningkatan angka kriminalitas, daratan hilang tergerus air laut karena perubahan iklim, kemiskinan dan masalah-masalah serius lainnya menjadi isu yang mengancam kehidupan akhir-akhir ini. Jika terus dibiarkan, makatak lama lagi bumi ini tidak akan mampu mendukung kehidupan kita. Saat ini dibutuhkan segera upaya merevolusi kehidupan agar kembali ideal, nyaman, seimbang, dan menyenangkan, dan jauh dari masalah-masalah yang sekarang menghantui kehidupan kita.
Tetapi akan butuh proses dan waktu jika kita mengandalkan orang lain, pemerintahan atau negara-negara maju melakukan sesuatu mengatasi masalah-masalah tersebut. Untuk menyelenggarakan konferensi saja butuh proses, waktu dan birokrasi yang panjang serta biaya besar, padahal dibutuhkan tindakan cepat agar masalah tidak semakin menumpuk dan lebih sulit teratasi. Kepedulian kita semua merupakan alternatif terbaik untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dengan cepat dan efektif.
Dampak kepedulian bahkan dapat mengantarkan kita kedalam era kehidupan baru yang lebih aman dan nyaman dan menyenangkan bagi semua orang. Bayangkan kepedulian kita ini sebagai setetes air, itu mungkin tidak berarti. Tetapi bila tetes-tetes air dalam jumlah tak terbatas itu digabungkan, bukan tak mungkin tetes-tetes air itu menjelma menjadi samudra luas. Sebab kepedulian kita sekecil apapun jika dilakukan secara bersama-sama dan terus menerus dapat menciptakan perbedaan yang sangat besar di kemudian hari.
Sebelum mengharapkan orang lain untuk bersikap lebih peduli, terlebih dahulu kembangkanlah kepedulian itu di dalam diri kita sendiri. Kepedulian akan semakin subur jika kita selalu menanamkan dalam pikiran bahwa kita adalah orang yang sangat peduli. Bila kita merasa orang yang sangat peduli, maka kita akan senang melakukan tindakan-tindakan kepedulian terhadap lingkungan maupun kemiskinan.
Kepedulian terhadap lingkungan itu mungkin bentuknya sangat sederhana dan mudah dilakukan, misalnya memungut dan membuang sampah pada tempatnya atau mengolah sampah menjadi pupuk, hemat energi dan air, dan lain sebagainya. Jika terus dilakukan, maka lambat laun kepedulian itu akan menjadi nafas kita. Sehingga kita tidak akan merasa nyaman bila sehari saja tidak melakukan sesuatu yang baik bagi lingkungan.
Pupuklah empati, yaitu kepekaan memahami situasi dan kondisi orang lain. Jika kita fokus untuk selalu berempati, walaupun dalam bentuk sederhana misalnya dalam bentuk ucapan yang baik, perhatian, bantuan tenaga, pikiran, sedikit bantuan materi, dan lain sebagainya, maka kita akan merasa lebih bahagia. Pernah suatu hari master Cheng Yen, yaitu pendiri Yayasan Tzu Chi di Taiwan mengungkapkan pengalaman tersebut, "A person with a generous heart and compassion for all things leads the most blessed life. - Seseorang yang murah hati dan peduli pada berbagai hal maka hidupnya kelak akan lebih beruntung" katanya.
Kita dapat mulai berempati kepada keluarga terlebih dulu. Kemudian kita baru berempati kepada saudara, teman, dan orang lain. Sekecil apapun kepedulian itu akan membuat orang lain merasa bahagia dan pada ujungnya dapat mempererat kasih sayang, persaudaraan dan kesetiakawanan.
Bila dalam keseharian kita selalu menunjukkan kepedulian kepada lingkungan dan empati kepada orang lain, tak ubahnya setiap hari kita selalu mengingatkan orang lain agar bersikap peduli kepada orang lain dan memelihara lingkungan. Sikap keseharian yang kita tunjukkan akan mempermudah kita membudayakan sikap peduli ini dalam lingkungan sekitar. Bukan tak mungkin suatu saat budaya kepedulian itu menular kepada lingkup yang lebih besar.
Saya pernah mendengar tentang kekompakan seorang bapak dan anak membersihkan tanah kosong. Walaupun tidak dibayar, mereka selalu membersihkan sebuah tanah kosong di sebuah kompleks perumahan itu setiap hari. Kegiatan mereka mendorong warga komplek setempat melakukan hal serupa. Beberapa hari berikutnya lingkungan komplek perumahan tersebut menjadi lebih bersih, selain itu warga juga menjadi lebih kompak dan peduli satu sama lain.
Berkenaan dengan upaya memupuk kepedulian orang lain, tindakan yang dapat kita lakukan adalah lebih fokus pada tindak kepedulian yang pernah dilakukan orang lain. Jangan segan untuk memberikan pujian kepada mereka. Sebab pujian akan menumbuhkan semangat mereka untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungannya serta lebih berempati kepada orang lain.
Kepedulian ini memang lebih efektif dilakukan secara bersama-sama. Oleh sebab itu usahakan untuk melibatkan orang lain, misalnya mengajak orang lain berdiskusi dan mengabarkan setiap kemajuan dari hasil kepedulian yang telah dilakukan. Langkah ini selain efektif memotivasi orang lain supaya lebih peduli, tetapi juga cara untuk mendapatkan dukungan yang lebih besar dalam melakukan aksi-aksi kepedulian.
Mungkin terasa sulit untuk memulai. Tetapi dengan semangat untuk berbagi kehidupan dan menciptakan kehidupan yang lebih baik, maka kita pasti mampu melakukan tindak kepedulian.
Selain itu, saya sangat yakin bangsa Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi kepada orang lain dan lingkungan. Sebagaimana kita ketahui antusiasme masyarakat selalu besar dalam menggalang dana dan memberikan bantuan untuk para korban bencana alam di Padang, Jawa Barat, dan berbagai tempat di Indonesia. Terlebih tehnologi informasi saat ini sudah sangat maju untuk menggalang aksi-aksi kepedulian ke berbagai wilayah secara cepat.
Mengutip kata-kata bijak sang Buddha, "Thousands of candles can be lit from a single candle, and the life of the candle will not be shortened. Happiness never decreases by being shared. - Ribuan dapat dinyalakan dari sebuah lilin saja, dan kehidupan lilin itu juga tidak akan menjadi lebih singkat. Jadi Kebahagiaan itu juga tidak akan berkurang nilai dan rasanya jika dibagi kepada orang lain." Tentu saja semangat dan tindakan kepedulian kita berdampak baik bagi kehidupan kita semua.
Tak perlu membayangkan tindakan muluk-muluk, untuk menciptakan perubahan positif atau mengatasi masalah-masalah yang sedang mengintai kehidupan kita. Kita hanya perlu bersikap konsisten peduli kepada keluarga dengan cinta dan kasih sayang, kemudian peduli pada orang lain dan lingkungan dalam keseharian. Kepedulian betul-betul alat yang sangat efektif untuk menciptakan kehidupan ideal, melindungi dan memberi harapan bagi generasi masa depan. Mulailah bersikap peduli dari diri sendiri, dari rumah dan lingkungan sendiri, dari hal yang paling sederhana, dan sejak saat ini juga!
---
Nama Saya di Mesin Pencari
Penulis : Prie GS
Rating Artikel :
Jumat, 12-Pebruari-2010
Cukup dengan mengetik nama saya: Prie GS di mesin pencari Google, bertemulah saya dengan Guru SMA saya dulu. Saya menjumpainya lewat blog karena di situlah ia menulis nama saya sebagaimuridnya. Ia ingatkan soal-soal yang saya lupa: antara lain saya ternyata gemar meminjam rapidonya. Rapido adalah alat gambar yang amat mahal saat itu. Dengantinta yang pekat dan ukuran pena yang berbeda-beda, itulah alat terbaik untuk menggambar kartun, hobi yang hingga kini masih saya jalani. Saat SMA, itulah satu-satunya alat untuk mencari uang dan itulah hobi yang membuat nama saya terkenal di sekolah dan membuat Pak Guru ini bangga pada muridnya.
Saya membaca blog ini dengan berkaca-kaca. Tergelar kembali seluruh kenangan saya di SMA, disebuah kota kecil yang sudahterlihat sebagairaksasa karena asal saya yang dari desa. Maka seluruhnya dari kota kecil itu terlihatsebagai besar karena sikap udik saya. Di kota ini terlalu banyak anak-anak yang terlihat cantik dan membuat saya setiap kali diam-diam jatuh cinta. Saya sebut diam-diam karena betul-betul jatuh cinta dengan diam karena hanya saya pendam tanpa pernah benar-benar berani saya utarakan,. Akibatnya hingga mulai dari naksir, sampai patah hati, sampai sembuh lagi, anak yang saya taksir itu tak sekalipun pernah mengerti.
Tapi soal kenangan itu biarlah nanti saya tulisdalam bab tersendiri. Yang ingin saya tekankan di kesempatan ini adalah pengaruh guru-guru terbaik dalam hidup saya, salah satunya adalah Pak Guru yang gemar meminjami rapido saya ini. Di setiap tahapan sekolah saya seperti dipertemukan dengan guru-guru semacam itu. Satu pujian dari guru ini, akan terpatri mati di dalam hati. Seorang guru SD saya pernah berkata: meskipun matamu sipit (mata saya waktu kecil memang amat sipit), tapi kamu ini pinter. Tak penting sebutan mata sipit itu, tapi kata pintar itu benar-benar saya percayai hingga hari ini. Guru yang lain berkomentar: anak ini cerdas, hanya ceroboh. Saya hampir tak mendengar kata ceroboh itu. Yang terdengar hingga hari ini adalah sekadar kata cerdas itu. Sungguh, satu pujian dari guru, ia akan mengeras di ingatan serupa batu. Dan itu memotivasi bawah sadar saya hingga di hari tua.
Jadi kenapa hubungan guru danmurid tidak memanfaatkan energi yang istimewa ini? Lupakan sekolah mahal, bongkar pasang kurikulum dan sekolah yang yang makin menjadiindustri. Seluruh hambatan pendidikan di Indonesia bisa diperbaiki dengan memanfaatkan energisemacam ini. Saya tidak peduli apakah pujian itu adalah kenyataan diri saya. Tak penting apakah sebetulnya saya ini cerdas atau dongok, pintar atau goblok. Tapi oleh guru-guru saya, saya telah terlanjur dikatakan sebagai pintar dan cerdas. Energi itulahyang bersemayam di bawah sadar saya dan membuat saya percaya.
Kualitas orang yang percaya, sungguh amat berbeda dari pihak yang menolak dan ragu-ragu. Saya mempercayainya, karena itulah mungkinsaya menjadi cerdas tak terasa. Dengan cara apa? Dengan perasaan sok cerdas pada awalnya. Tetapi makin lama makin besar dorongan itu menjadi kebiasaan hidup saya. Setiap kali merasa goblok dan kecil hati saya bayangkan wajah guru-guru saya itu. Di SMP, saya mengingatdengan sangat jelas komentar guru saya yang lain: ‘'Anak ini tampaknya saja suka bercanda, tetapi diam-diam ia menyimpan kesungguhan.'' Pernyataanitu seperti mantera di batin saya. Mungkin pada awalnya saya memang cuma senang bercanda. Tetapi karena dianggap menyimpan kesungguhan, rasanya takpatut jika saya tidak memiliki kesunguhan hidup.
Jadi, banyak kehidupan ini berubah hanya dengan beberapa kata. Kenapa kita tidak sesering mungkin menyumbangkan kata-kata itu kepada orang-orang di sekitar kita?
--
"People are always blaming their circumstances for what they are. I don't believe in circumstances. The people who get on in this world are the people who get up and look for the circumstances they want, and, if they can't find them, make them". George Bernard Shaw
Pepatah bijak mengatakan bahwa kegagalan adalah proses belajar yang harus dilalui. Tanpa adanya kegagalan, yang namanya keberhasilan tidak akan pernah diketemukan. Thomas Alfa Edison adalah contoh yang nyata. Setelah ribuan kali mengalami kegagalan untuk menemukan listrik, akhirnya beliau berhasil. Pemenang sejati adalah pemenang yang mampu mentoleransi kegagalan yang dialami serta berjuang untuk meraih keberhasilan dan bukannya menyerah pada keadaan. Disamping itu, keberhasilan akan diraih jika seseorang berani mengambil resiko dan tidak takut akan kehilangan / kegagalan. "Failures are divided into two classes - those who thought and never did, and those who did and never thought" John Charles Salak.
MENGHADAPI KEGAGALAN
Sadarilah bahwa :
1. Kegagalan adalah suatu proses pembelajaran. Seyogianya, reaksi yang timbul dikala gagal, bukanlah menyalahkan orang - orang lain tetapi adalah diri sendiri melalui introspeksi. Metode ini, akan menimbulkan :
* Keinginan yang mendalam untuk mengetahui "mengapa" kegagalan ini terjadi. Setelah diketahui penyebabnya maka dicari solusi agar kegagalan ini tidak sampai terjadi lagi. "It is wise to keep in mind that no success or failure is necessarily final" Anonymous
* Standard baku sebagai acuan dasar agar dimasa mendatang, kegagalan bisa diminimalkan atau tidak sampai terjadi lagi. "In order to succeed, you must first be willing to fail" Anonymous
* Sukses sebagai hasil dari mau / berani menghadapi kegagalan dengan analisa / evaluasi dan memperbaikinya. "Success is not permanent. The same is also true of failure" Dell Crossword
Secara tidak langsung, kegagalan juga mengajarkan kepada kita bahwa jalur yang dilalui adalah jalur yang salah. Semua, tergantung kepada diri kita, mau menyerah atau maju terus. Jika menyerah berarti sampai kapanpun juga yang namanya keberhasilan "hanya" akan merupakan angan - angan tidak akan pernah ter - realisirkan. "Yesterday's failures are today's seeds. That must be diligently planted to be able to abundantly harvest Tomorrow's success" Anonymous
2. Kegagalan adalah salah satu langkah menuju kesuksesan. Tanpa dialaminya kegagalan, seseorang akan sulit untuk menentukan langkah selanjutnya. Dengan adanya kegagalan, seseorang akan tahu pasti bahwa jalur ini dibenarkan sedangkan jalur itu tidak dibenarkan (karena telah pernah gagal). Apakah suatu kegagalan akan selalu berkonotasi negatif atau tidak, sangatlah ditentukan oleh sikap kita dikala menghadapinya. Jika dihadapi dengan sikap potitif maka konotasinya akan menjadi positif karena adanya perbaikan dan begitu pula sebaliknya. "Your failures won't hurt you until you start blaming them on others" Anonymous.
3. Kegagalan bukanlah berarti akhir dari segala – galanya. Dengan dialaminya kegagalan, biasanya akan membuat seseorang semakin dewasa serta waspada / mawas diri. Setiap langkah atau tindakan akan di "filter" berkali - kali agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. "Keep in mind that neither success nor failure is ever final" Roger Ward BaBson
Kesimpulan :
Kegagalan bukanlah suatu hal yang ditakuti atau dihindari tetapi harus dihadapi. Melalui kegagalan, akan diketemukan apa yang namanya sukses. Jangan menyerah dan pasrah, itulah kunci utama untuk menghadapi kegagalan. "When one door closes another door opens; but we often look so long and so regretfully upon the closed door, that we do not see the ones which open for us" Alexander Graham Bell.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
20 Steps To Maximize The Productivity
Penulis : Peter Lim
Senin, 01-Juni-2009
Salah satu elemen terfundamental yang harus dimiliki agar sukses yang ingin dicapai semakin cepat ter – realisir adalah produktivitas. Untuk mendapatkan produktivitas yang optimal maka
1. RESTFUL. Agar produktivitas kerja bisa optimal maka kondisi tubuh harus senantiasa fit / fresh. Untuk mendapatkan kondisi ini, istirahat haruslah cukup. Tubuh manusia sama ibaratnya dengan mesin, yang perlu segera diistirahatkan setelah digunakan untuk jangka waktu tertentu.
2. REVIEW. Apapun yang telah dilaksanakan, senantiasa diadakan review untuk mengetahui APAKAH sudah terlaksana sesuai dengan perencanaan atau APAKAH keluar dari jalur / rambu – rambu yang telah ditentukan. Disamping itu, juga untuk mengetahui tingkat progressive dari keberhasilan. 3. EXERCISE. Melalui latihan – latihan yang berkesinambungan, selain akan bisa meminimalkan kegagalan tetapi juga menemukan kiat – kiat yang ter – efektif untuk mendapatkan yang terbaik.
4. BREAKFAST. Agar produktivitas optimal, dibutuhkan energy yang constant. Untuk itu, breakfast harus dijadikan suatu kebiasaan sebelum mengawali suatu pekerjaan.
5. LEARNING. Proses pembelajaran adalah proses yang tanpa batasan usia, jabatan atau status sosial. Tanpa adanya kemauan untuk mau meningkatkan potensi diri melalui proses pembelajaran ini maka seseorang akan lemah daya saingnya, yang mana dampak akhirnya adalah menurunnya produktivitas.
6. PRIORITIZED. Agar hasil lebih optimal dan menghindari stress yang tidak seyogianya timbul maka buatlah skala prioritas yang jelas sebelum mengawali apapun yang akan dikerjakan.
7. SCHEDULE. Buatlah jadwal harian, mingguan, bulanan yang jelas dan laksanakan serta evaluasi hasilnya.
8. DO THE MOST UNPLEASANT. Agar senantiasa semangat menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas, maka awalilah penyelesaian pekerjaan yang tidak disukai pada rangking pertama dan setelah itu baru yang disukai.
9. WORK SMART. Selalulah bekerja secara cerdik, yang senang team work dan saling membagi tugas yang disesuaikan dengan kompetensi masing – masing. Ingat, yang dibutuhkan bukanlah SUPERMAN tetapi adalah SUPER TEAM.
10. MESSAGES. Pesan – pesan yang disampaikan, haruslah jelas dan dimengerti oleh semua pihak. Jangan menyampaikan pesan yang biasnya besar dan tidak akurat pada sasaran yang ingin dicapai.
11. NO ALCOHOL. Agar setiap keputusan senantiasa efektif dan bijaksana hasilnya maka satu – satunya minuman (* Alkohol) yang mana bisa menghilangkan kesadaran, haruslah sesegera mungkin disingkirkan.
12. DILIGENT. Dengan rajin mengerjakan tugas dan tanggungjawab maka hasil yang dicapai akan lebih optiomal.
13. FOCUSED. Apapun yang ingin dicapai, harus dikerjakan se – fokus mungkin, yang mana dampak langsungnya selain akan meminimalkan persentase kegagalan tetapi juga akan meningkatkan persentase keberhasilan.
14. PURE WATER. Agar kinerja senantiasa optimal maka kesehatan harus senantiasa dijaga dan dirawat dengan selalu rutin meminum air murni.
15. PRIORITIZED LIST. Dafar prioritas kerja harus senantiasa dibuat agar kelelahan dan kejenuhan kerja bisa diminimalis.
16. SMILE. Tidak kalah pentingnya, apapun yang sedang dan telah dikerjakan selalu tersenyum.
17. ENJOY. Nikmatilah pekerjaan itu bagaikan menjalani rekreasi maka selain beban akan menjadi berkurang, hasil yang dicapai juga akan optimal.
18. RELAX. Pada waktu kerja, kerjalah se – serius mungkin tetapi pada waktu santai, santailah se – relax mungkin maka semua beban akan sirna dari pundak kita.
19. QUALITY SLEEP. Tidur yang cukup, selain akan menjaga stamina tubuh tetapi juga akan meningkatkan semangat kerja.
20. BE THANKFUL. Terakhir selalulah berterima kasih dan bersyukur karena diantara sekian manusia yang mencari pekerjaan, kita adalah salah satu orang paling beruntung karena telah mendapatkan pekerjaan. Three Rules of Work : Out of clutter find simplicity; From discord find harmony; In the middle of difficulty lies opportunity. ALBERT EINSTEIN.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Rahasia Kekuatan Entrepreneur Sukses
Penulis : Wuryanano
Rating Artikel :
Senin, 02-Maret-2009
Salam ENTREPRENEUR...
Saya melihat sekarang ini...beberapa tahun belakangan ini, fenomena menggeliatnya entrepreneurship di Indonesia ini sangat membanggakan. Banyak bermunculan Young Entrepreneur, yang begitu bersemangat untuk memulai usaha atau bisnis sendiri. Ini memang patut untuk diacungi "Dua Jempol Tangan". Salut!!!
Sebagai seorang yang punya usaha atau berbisnis sendiri, tentunya Anda menginginkan kesuksesan yang berkesinambungan bukan? Apalagi bagi Anda yang baru saja memulai membuka usaha atau baru bisnis sendiri, tentu punya harapan besar untuk selalu bisa bertahan dan semakin meningkatkan bisnis Anda sendiri secara berkesinambungan. Benarkah begitu? Pastilah Anda menjawab: BENAR!!!
Nah, berkaitan dengan maraknya Dunia Entrepreneurship saat ini, Saya ingin berbagi dengan Anda, rekan-rekan Entrepreneur atau Anda yang mau terjun sebagai Entrepreneur...tentang beberapa hal yang semestinya dipunyai oleh setiap Entrepreneur, jika mereka menginginkan Kesuksesan yang Berkesinambungan.
Di sini, Saya melihat ada 6 (Enam) Kekuatan Inti, yang harus dipunyai seorang Entrepreneur Sukses, yaitu:
1. KEKUATAN IMAN (Faith Power)
•Kekuatan Iman, "tidak bisa tidak"...merupakan hal paling pokok dan paling penting...nomer satu yang mesti dimiliki oleh Entrepreneur. Kekuatan Iman, selain mengartikan bahwa kita memang wajib percaya, bahwa ALLAH pasti akan menolong kita...juga mewajibkan kita untuk "mengimani" atau meyakini apa pun jalan yang telah kita tempuh itu memang benar adanya. Jangan jadi orang yang selalu ragu-ragu...begitu... Percaya Diri saja!
•Dengan Iman, kita akan menjadi makhluk yang selalu pandai bersyukur, senang membantu sesama, dan tidak pernah tinggi hati.
2. KEKUATAN PIKIRAN (Mind Power)
•Kekuatan Pikiran artinya, kita jangan gampang berpikir untuk menyerah, jangan mudah untuk berpikir tidak mampu. Karena apa pun yang kita pikirkan tersebut...benar adanya, dan pasti segera berwujud menjadi kenyataan. Karena, Ingatlah! pikiran kita punya kekuatan super... Super Mind Power!!! Pikirkanlah hanya hal-hal positif! Jadi jangan meremehkan pikiran kita sendiri ya...entar menyesal belakangan deh...
3. KEKUATAN KESEHATAN (Healthy Power)
•Kekuatan Kesehatan mengingatkan kita semua, agar selalu menjaga kesehatan fisik maupun psikis, kesehatan raga dan jiwa. Jangan sampai kita terlena dengan hanya berusaha dalam bisnis, sehingga melupakan kesehatan...akhirnya kita jatuh sakit secara fisik maupun psikis. Ini bisa menyebabkan bisnis kita hancur berantakan!!! Uang kita juga bisa habis hanya untuk berobat ke dokter, ke paranormal...ke dukun...
4. KEKUATAN IMPIAN (Dream Power)
•Kekuatan Impian tidak diragukan lagi, sebagai mesin penggerak menuju cita-cita kita. Tanpa impian, jangan harap kita bisa bergerak menuju kesuksesan. Dengan impian, kita menjadi bersemangat luar biasa prima saat bergerak menuju cita-cita. Tanpa impian, kita pastinya yaa diam aja di tempat...dan capee' deh...diam melulu!
5. KEKUATAN KEMAUAN (Will Power)
•Kekuatan Kemauan tentu saja juga harus kita punyai. Lha kalau tidak ada kemauan, bagaimana bisa ada jalan? Yaa nggak? Kata orang bijak kan begini: "Dimana Ada Kemauan, Disitu Ada Jalan". Dengan kemauan tinggi pula, kita bisa menjadi orang yang sangat kreatif. Sehingga selalu ada jalan keluar bagi setiap permasalahan. Berbagai ide-ide besar dan cerdas juga bisa keluar karena kekuatan kemauan yang tinggi.
6. KEKUATAN JARINGAN (Networking Power)
•Nah ini, Kekuatan Jaringan juga wajib dimiliki seorang Entrepreneur. Kita mesti berusaha untuk mempunyai banyak teman...gitu maksudnya. Tapi yaa nggak sembarangan teman lho, harus teman pilihan...mesti milih teman lah kita ini... Kalau nggak milih teman, wah...kita bisa keliru berteman dengan garong, maling, penyelundup, koruptor...berabe kan? Oleh karena itu, untuk membangun Kekuatan Jaringan ini kita wajib pilih teman yang se-visi bisnis (ini lebih diutamakan), sebab kan kita lagi menggalang dukungan untuk bisnis kita, yaa nggak? Jadi bangunlah Kekuatan Jaringan Bisnis...
Oke, saat ini baru Saya simpulkan ada 6 (Enam) Kekuatan Inti untuk menjadi Seorang Entrepreneur Sukses.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Tips For Sales Development
Penulis : Peter Lim
Senin, 19-Januari-2009
"Work is love made visible. And if you cannot work with love but only with distaste, it is better that you should leave your work and sit at the gate of the temple and take alms of those who work with joy". KAHLIL GIBRAN.
Produk / service yang berkwalitas dengan harga yang kompetitif tidaklah selalu menjamin PASTI sukses meraih market share. Masih ada beberapa factor yang menyebabkan konsumen tidak mau membeli dan untuk itu, ada beberapa tips yang bisa dijadikan acuan agar konsumen MAU membeli suatu produk (* Jadi Loyal), yang antara lain :
1. PROMOTE ONE THING AT A TIME.
Pada waktu yang sama, hanya 1 jenis produk / service yang dipromosikan agar konsumen selain tidak bingung tetapi juga lebih tertuntun / lebih fokus menentukan pilihannya pada saat tersebut juga. Persentase keberhasilan menjual akan lebih significant jika konsumen mampu langsung memberikan keputusan pada saat tersebut juga daripada keesokan harinya atau lusa. Karena keputusan pada keesokan harinya atau lusa, umumnya telah dicemari / dipengaruhi oleh pihak ketiga, yang mana bisa saja keputusan yang diambil adalah keputusan yang timbul (* Influence) dari pihak ketiga dan bukan kemauan user (* Pribadi konsumen). "If you don't do it excellently, don't do it at all. Because if it's not excellent, it won't be profitable or fun, and if you're not in business for fun or profit, what the hell are you doing there ?" ROBERT TOWNSEND
2. LEAD WITH YOUR BIGGEST BENEFIT.
Di era yang serba kompetitif ini, konsumen yang selain HARUS diperlakukan bagaikan RAJA tetapi juga semakin SMART dalam hal penentuan / pilihan untuk pemenuhan NEED - nya. Satu - satunya cara yang ter - efektif selain memperlihatkan karakteristik produk / service yang attractive, tetapi juga menjelaskan se detail mungkin manfaat - manfaat dari produk / service (* Added value), yang mana tidak akan dijumpai pada produk / service sejenis yang lain (* Competitor). "I am grateful for all my problems. I became stronger and more able to meet those that were still to come". J.C. PENNEY
3. PERSONALIZE YOUR APPROACH.
Customer Satisfaction akan berhasil diraih jika mampu mengadakan pendekatan pribadi dan memahami / mengerti dengan baik apa diinginkan oleh konsumen. Jika kepuasan konsumen berhasil diraih maka apapun yang ditawarkan dan berapapun harganya (* Konsumen Butuh), pasti akan dibeli dan tidak akan beralih ke produk / service pesaing. "A brand for a company is like a reputation for a person. You earn reputation by trying to do hard things well". JEFF BEZOS
4. PROVIDE SPECIFICS.
Data apapun yang dibutuhkan / diharapkan konsumen, segera berikan dan jelaskan selengkap mungkin. Beli atau tidak, jangan dipikirkan. Ingat selalu, selagi konsumen MASIH mau bertanya maka peluang / kemungkinan membeli itu masih ada. Jika Konsumen masih ragu dan bimbang maka persentase keberhasilan dalam menjual akan bisa jadi NOL. Semakin detail suatu produk / service dijelaskan maka akan semakin mudah konsumen memahami / mengerti akan produk / service tersebut. Jika kondisi ini telah bisa dipenuhi maka spontanitas pula buying signal akan timbul. "Whenever you are asked if you can do a job, tell them, 'Certainly, I can !' Then get busy and find out how to do it". THEODORE ROOSEVELT
5. DRAMATIZE FEELINGS.
Terakhir, kondisikan bahwa dengan memakai produk / service yang ditawarkan, konsumen PASTI akan senang dan bangga. Jika kondisi ini terpenuhi maka berapapun harganya, tidak akan menjadi pokok permasalahan. Contoh kasus : Semua orang tahu bahwa hargan mobil Baby Benz bisa double atau triple jika dibandingkan dengan mobil buatan Jepang lainnya, mis. : Honda tetapi MENGAPA konsumen membelinya ? Faktornya, tiada lain adalah rasa bangga, nyaman dan ada nilai tambahnya (* Added value). "Don't limit yourself. Many people limit themselves to what they think they can do. You can go as far as your mind lets you. What you believe, remember, you can achieve". MARY KAY ASH.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Facing The Failure
Penulis : Peter Lim
Rating Artikel :
Senin, 01-Desember-2008
"People are always blaming their circumstances for what they are. I don't believe in circumstances. The people who get on in this world are the people who get up and look for the circumstances they want, and, if they can't find them, make them". George Bernard Shaw
Pepatah bijak mengatakan bahwa kegagalan adalah proses belajar yang harus dilalui. Tanpa adanya kegagalan, yang namanya keberhasilan tidak akan pernah diketemukan. Thomas Alfa Edison adalah contoh yang nyata. Setelah ribuan kali mengalami kegagalan untuk menemukan listrik, akhirnya beliau berhasil. Pemenang sejati adalah pemenang yang mampu mentoleransi kegagalan yang dialami serta berjuang untuk meraih keberhasilan dan bukannya menyerah pada keadaan. Disamping itu, keberhasilan akan diraih jika seseorang berani mengambil resiko dan tidak takut akan kehilangan / kegagalan. "Failures are divided into two classes - those who thought and never did, and those who did and never thought" John Charles Salak.
MENGHADAPI KEGAGALAN
Sadarilah bahwa :
1. Kegagalan adalah suatu proses pembelajaran. Seyogianya, reaksi yang timbul dikala gagal, bukanlah menyalahkan orang - orang lain tetapi adalah diri sendiri melalui introspeksi. Metode ini, akan menimbulkan :
1.
1. Keinginan yang mendalam untuk mengetahui "mengapa" kegagalan ini terjadi. Setelah diketahui penyebabnya maka dicari solusi agar kegagalan ini tidak sampai terjadi lagi. "It is wise to keep in mind that no success or failure is necessarily final" Anonymous
2. Standard baku sebagai acuan dasar agar dimasa mendatang, kegagalan bisa diminimalkan atau tidak sampai terjadi lagi. "In order to succeed, you must first be willing to fail" Anonymous
3. Sukses sebagai hasil dari mau / berani menghadapi kegagalan dengan analisa / evaluasi dan memperbaikinya. "Success is not permanent. The same is also true of failure" Dell Crossword
Secara tidak langsung, kegagalan juga mengajarkan kepada kita bahwa jalur yang dilalui adalah jalur yang salah. Semua, tergantung kepada diri kita, mau menyerah atau maju terus. Jika menyerah berarti sampai kapanpun juga yang namanya keberhasilan "hanya" akan merupakan angan - angan tidak akan pernah ter - realisirkan. "Yesterday's failures are today's seeds. That must be diligently planted to be able to abundantly harvest Tomorrow's success" Anonymous
2. Kegagalan adalah salah satu langkah menuju kesuksesan. Tanpa dialaminya kegagalan, seseorang akan sulit untuk menentukan langkah selanjutnya. Dengan adanya kegagalan, seseorang akan tahu pasti bahwa jalur ini dibenarkan sedangkan jalur itu tidak dibenarkan (karena telah pernah gagal). Apakah suatu kegagalan akan selalu berkonotasi negatif atau tidak, sangatlah ditentukan oleh sikap kita dikala menghadapinya. Jika dihadapi dengan sikap potitif maka konotasinya akan menjadi positif karena adanya perbaikan dan begitu pula sebaliknya. "Your failures won't hurt you until you start blaming them on others" Anonymous.
3. Kegagalan bukanlah berarti akhir dari segala - galanya. Dengan dialaminya kegagalan, biasanya akan membuat seseorang semakin dewasa serta waspada / mawas diri. Setiap langkah atau tindakan akan di "filter" berkali - kali agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan. "Keep in mind that neither success nor failure is ever final" Roger Ward BaBson
Kesimpulan :
Kegagalan bukanlah suatu hal yang ditakuti atau dihindari tetapi harus dihadapi. Melalui kegagalan, akan diketemukan apa yang namanya sukses. Jangan menyerah dan pasrah, itulah kunci utama untuk menghadapi kegagalan. "When one door closes another door opens; but we often look so long and so regretfully upon the closed door, that we do not see the ones which open for us" Alexander Graham Bell.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Pilih Lingkungan Anda Untuk Sukses
Penulis : Tanadi Santoso
Rating Artikel :
Senin, 03-November-2008
Keadaan sekeliling dan lingkungan kita dapat mempengaruhi kita. Keadaan jiwa juga dapat mempengaruhi kita. Keadaan suasana hati dapat pula mempengaruhi kita. Mempengaruhi untuk bersikap dan melakukan sesuatu tindakan.
Pada bulan puasa beberapa waktu lalu, saya diberitahu tentang banyaknya pengemis yang dapat penghasilan 1-2 juta per hari. Ibu-ibu tua, bahkan anak-anak di pinggir jalan tiba- tiba penghasilannya meningkat di bulan Ramadhan dan puncaknya pas lebaran. Karena hal ini pula seringkali mereka khusus datang dari desa ke kota hanya untuk mengemis.
Namun mengapa orang-orang begitu baik hati untuk beramal ? Kenapa mereka beramal sedemikian banyak pada waktu itu ? Semua karena hatinya yang menjadi khusyuk sewaktu menjalankan ibadah di bulan yang suci itu. Mereka begitu bersemangat menjalankan semua ibadah yang bisa dilakukan, termasuk banyak beramal.
Orang Amerika yang sering pergi ke Las Vegas, tahu-tahu ada kabar menikah di sana. Mendadak saja keinginan menikah mereka timbul. Hal ini dikarenakan suasana kota Las Vegas yang sering kali menikahkan dengan persyaratan dan tata cara yang begitu mudah. Katanya satu gereja sehari bisa menikahkan sampai 30 pasangan. Sampai antri segala.
Saya sering tanya ke teman-teman yang sering bepergian ke Singapura, "Kalau kamu ke Singapura, apakah kamu akan membuang sampah sembarangan ?" "Tidak," jawab mereka. "Lalu kenapa kalau di Indonesia masih membuang sampah sembarangan ?". "Ya, karena di sini semua begitu."
Apakah mereka tidak bisa disiplin ? Apakah mereka tidak bisa diajarkan yang seharusnya ? Bisa. Bahkan tidak usah diajarkan, suruh saja mereka ke Singapura. Begitu sampai di sana mereka sudah tidak mau membuang sampah sembarangan. Kenapa di Indonesia mereka melakukannya ? Karena mereka mengganggap di Indonesia sah-sah saja untuk melakukan seperti itu. Tidak apa-apa, tak ada tindakan. Beda dengan di Singapura yang bisa didenda sampai ratusan ribu rupiah.
Saya punya teman yang sangat pelit. Dia bahkan di awal-awal tinggal di Amerika tidak mau memberi tip, uang terima kasih untuk karyawan restoran. Namun setelah tinggal di sana selama 3-4 bulan, dia terbiasa untuk memberi tip 15% dari total pengeluaran, minimal 10%. Kok berubah ? "Saya bisa celaka kalau tidak memberi tip. Bisa dipanggil untuk dimintai," jawabnya.
Ternyata orang yang pelit yang biasanya tidak memberi tip, sampai di tempat dimana semua orang memberi tip, dia juga turut melakukannya. Hal ini karena lingkungan sekitarnya melakukan itu sehingga mempengaruhinya.
Suasana hati seperti bulan puasa, lingkungan seperti di Singapura, nilai-nilai budaya seperti di Amerika mau tidak mau mempengaruhi kita. Yang pelit menjadi beramal. Yang biasa tidak berderma menjadi berderma. Yang tidak disiplin menjadi disiplin.
Nah, demikian juga sukses. Sukses juga akan dipengaruhi oleh lingkungan, orang-orang sekeliling kita dan nilai-nilai buadaya yang dianut. Karenanya kita juga harus mencari lingkungan, orang-orang yang mempunyai nilai- nilai yang sukses. Karena hal ini akan mempengaruhi kita menjadi sukses pula.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Indonesia 2010
Penulis : Bong Chandra
Selasa, 21-Oktober-2008
Sejak kerusuhan 1998 Indonesia mengalami badai ekonomi yang sangat dahsyat. Banyak bank yang terlikuidasi, pengusaha yang bangkrut, karyawan yang di PHK, perusahaan yang tutup dan lain sebagainya. Tampaknya memerlukan begitu banyak waktu untuk pulih 100%. Jumlah pengangguran di Indonesia tahun 2006 mencapai 39 juta orang lebih banyak 8 kali lipat dari jumlah penduduk Singapura yang hanya 5 juta orang.
Badai ekonomi bukan hanya terjadi pada Negara Indonesia, melainkan Negara – Negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, bahkan Jepang sekalipun. Tapi waktu pemulihan Negara Indonesia relatif lebih lama dibanding Negara – Negara lain. Contohnya seperti Malaysia, Negara yang sempat meminjam guru – guru dari Indonesia.
Apakah ini terjadi karena perbedaan genetis, letak geografis yang tidak menguntungkan?
Tidak! Negara Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di dunia yang memiliki sumber daya alam yang tidak terbatas. Indonesia juga diuntungkan secara iklim yang hanya memiliki 2 musim. Dibandingkan dengan Eropa yang tidak bisa bekerja saat musim dingin. Sekarang mari kita lihat apa masalahnya.
Masalahnya terletak pada kurangnya jumlah Entrepreneur.
Jumlah Entrepreneur di Amerika adalah 11% dari jumlah penduduk, jumlah Enterpreuner di Singapura mencapai 7% dari jumlah penduduk, lalu bagaimana dengan Indonesia? Ternyata jumlahnya hanya 0,18% dari jumlah penduduk. Survei membuktikan sebuah negara bisa dikatakan stabil jika jumlah Entrepreneur minimal adalah 2% dari jumlah penduduk. Dengan banyaknya jumlah Entrepreneur artinya akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
Kami memiliki sebuah program untuk meningkatkan jumlah Entrepreneur di Indonesia. Program ini adalah ONE MILLION-ENTERPREUNER PROGRAM. Program ini merupakan program jangka panjang NON PROFIT sampai tahun 2010 dengan visi 1.000.000 Entrepreneur baru tahun 2010. Kami akan mengadakan ROADSHOW SEMINAR ke seluruh Indonesia dan EMAIL berantai berupa informasi dan tips mingguan bagaimana menjadi seorang Entrepreneur. Program ini tidak bisa berlangsung tanpa partisipasi dan dukungan dari masyarakat Indonesia. Sebarkan Artikel ini ke 10 teman Anda, semakin cepat informasi ini tersebar maka semakin cepat pula laju kemajuan ekonomi Indonesia.
Berikut ini merupakan statistik menarik dari Leveraging Time to Create Wealth karya K.C. See.
Dari 100 orang kaya:
- 70% dari Bisnis
- 10% dari Profesional
- 10% dari karyawan
- 6% lain – lain (termasuk menang lotre)
Statistik sudah berbicara dan mengarahkan kita semua untuk mulai berbisnis.
Berikut pertanyaan pertanyaan yang sering dilontarkan ketika orang ingin memulai bisnis; saya tidak punya modal? Dari mana saya harus mulai? Keterampilan apa yang harus saya miliki? Umumnya 3 pertanyaan ini yang paling sering ditanyakan.
Anda tidak perlu khawatir karena dengan ONE MILLION ENTREPRENEUR PROGRAM Anda akan mendapatkan tips-tips menarik bagaimana menjadi seorang Entrepreneur yang handal.
Tips pertama : Memulai sebuah bisnis dengan memanfaatkan TREND.
Apa yang akan terjadi jika Anda membuka bisnis penyewaan video tape? Jelas ini tidak akan berhasil karena Anda akan melawan Trend. Teknologi Video tape yang dikembangkan 100 tahun tertelan oleh teknologi VCD player dalam waktu 4 tahun. Dunia berubah dengan sangat cepat jika Anda tidak mengikuti perubahan maka Anda akan punah seperti Dinosaurus.
Jeff Bezos memanfaatkan Trend internet dan membuka toko buku di dunia maya yang bernama Amazon.com dan memecahkan rekor sebagai orang tercepat mengumpulkan USD $1 milyar.
Perbandingan dalam mencapai USD $1 milyar yang pertama adalah sebagai berikut:
- Henry Ford membutuhkan waktu 25 tahun
- Bill Gates membutuhkan waktu 12 tahun
- Jeff bezos hanya membutuhkan waktu 3 tahun
Apa yang menjadi Trend di Indonesia saat ini?
Carilah peluang dari trend yang sedang terjadi di Indonesia. Ikuti Trend tersebut, ciptakan produk baru untuk mendukung trend tersebut. Misalnya saat ketika terjadi demam pencarian emas di Amerika muncul Trend besar – besaran dimana orang bergerak ke arah barat untuk mencari emas. Orang yang paling sukses adalah orang yang memanfaatkan trend tersebut. Mereka adalah orang – orang yang menjual alat-alat pertambangan emas. Jika Anda melihat trend sebagai kesempatan maka Anda akan menjadi seorang Entrepreneur yang dahsyat.
Untuk mendapat Tips-tips mingguan secara gratis, silahkan Email Nama, No HP, kota, & Pekerjaan Anda ke best_community@ymail.com (mohon tulis subject : TIPS) atau SMS TIPS_Nama, HP, kota, & Pekerjaan Anda ke 0856 1155 993. Anda akan mendapat Tips dan informasi mingguan seputar Entrepreneurship yang akan dikirim ke Email Anda.
Selamat mencoba GO ENTREPRENEUR!! (Bersambung…)
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Bagaimana Menerjuni Dunia Entrepreneur
Penulis : Ikhwan Sopa
Selasa, 07-Oktober-2008
Apakah Anda mau dan ingin menerjuni dunia bisnis, sekarang atau nanti? Jawabnya harus mau dan ingin. Sepertinya jawaban itu cukup memaksa Anda untuk mulai memikirkan tentang fenomena berikut ini.
Jika Anda bekerja pada orang lain, adalah baik jika Anda mempertimbangkan untuk terus meniti karir sampai ke puncak. Tapi sebagai pekerja, Anda juga pasti akan pensiun.
Jika Anda mengikuti pola dan alur pensiun yang normal dan alamiah, maka ketahuilah bahwa saat Anda pensiun, Anda juga pada dasarnya pensiun dari semua pemberi kerja, bukan hanya dari pemberi kerja Anda saat ini. Terlebih lagi, jika pola "normal" dan "alamiah" itu erat kaitannya dengan usia produktif.
Akan cukup sulit bagi Anda, setelah pensiun di usia 30, 40, atau bahkan 50 tahun, menemukan pemberi kerja yang mau mempekerjakan Anda. Dan sangat mungkin, Anda sendiri pun akan bosan dengan lagi-lagi bekerja untuk orang lain.
Apa yang pasti adalah; Anda jelas tak ingin setelah pensiun langsung mati. Sisa usia Anda mungkin masih 10, 20, atau malah 50 tahun juga.
Jadi, mau tidak mau, ingin tak ingin, Anda juga harus mulai berpikir tentang menerjuni dunia entrepreneur, baik sesegera mungkin atau segera setelah Anda pensiun.
Di Workshop E.D.A.N. kemarin, saya sempat berdiskusi ringan dengan salah seorang peserta yang menjadi founder, moderator, dan pembina di sebuah komunitas entrepreneurship. Dari diskusi itu, beberapa pelajaran bisa ditarik berkaitan dengan apa dan bagaimana seseorang bisa menerjuni dunia entrepreneur.
Saya kemudian mencoba memikirkannya sedikit lebih dalam, dan berikut inilah yang bisa saya temukan tentang tipe-tipe entrepreneur yang memulai dunia entrepreneurshipnya.
Early Birds
Inilah tipe entrepreneur yang sejak awal telah memproyeksikan dirinya menjadi entrepreneur. Mereka telah mempertimbangkan dunia entrepreneur sejak mereka masih di bangku sekolah. Bagaimanapun situasi dan keadaan sekolah mereka, cita-cita mereka setelah lulus adalah menjadi entrepreneur.
Mereka mungkin sudah mulai berbisnis sejak di sekolah. Atau mereka secara mandiri mempelajari dunia entrepreneurship.
Maka bagi mereka, siap tidak siap nantinya setelah selesai bersekolah, mereka tidak ingin bekerja pada orang lain, tapi sebaliknya berkeinginan besar menjadi pemberi kerja.
Beberapa dari mereka, bahkan tidak sempat menyelesaikan sekolahnya karena kesibukannya berbisnis.
Secara pribadi, saya sangat mengidam-idamkan keadaan di mana anak-anak Indonesia, sudah mulai diperkenalkan dengan dunia entrepreneurship sejak masih SMP atau SMU.
Alangkah bagusnya jika di SMP atau SMU, kita bisa melihat keberadaan radio sekolah, televisi sekolah, koran sekolah, majalah sekolah, koperasi sekolah, atau divisi bisnis sekolah, yang dikelola dengan profesional oleh anak-anak muda berusia belasan tahun.
Smooth Lander
Mereka adalah para profesional yang terus mengasah kemampuannya, sembari meniti karir ke jenjang yang setinggi-tingginya. Mereka menantikan peluang emas di mana para pemodal mau memberi mereka kesempatan untuk menjalankan sebuah bisnis.
Fenomena yang paling umum terjadi adalah pemupukan sumber daya dalam bentuk tabungan dan investasi yang menghasilkan berbagai macam passive income. Kita mengenal mereka sebagai orang-orang yang akrab dengan tantenya yaitu "Bude Ros".
Amphibi
Mereka adalah para profesional muda yang penuh dengan semangat, tapi cukup berhati-hati dalam menjalani petualangan bisnis.
Segera setelah memungkinkan, setelah berbagai kebutuhan dasar terpenuhi, mereka mulai melakukan berbagai bentuk gerilya. Mulai dari yang kurang mulus seperti ngobyek atau mencuri waktu dan kesempatan, atau yang cukup elegan dengan mulai membangun bisnis rumahan, bisnis online, atau bisnis jaringan.
Mereka mungkin membiayai keluarganya untuk mengoperasikan sebuah bisnis pemula. Mereka juga mungkin membuka kios atau memanfaatkan garasi rumahnya. Mereka juga mungkin membangun aliansi dengan teman sekerja, mendirikan perusahaan baru yang belum diterjuninya secara total.
Mereka akan segera menerjuni bisnis secara total, manakala berbagai parameter dan persyaratan pribadi mereka dianggap sudah terpenuhi. Misalnya punya cadangan yang setara dengan dua tahun gaji mereka selama ini, atau sudah punya sumber lain yang ajeg dan tetap, dan sebagainya.
Free Diver
Yang ini adalah benar-benar petualang. Mereka tak terlalu peduli tentang keamanan posisi cadangan dan sumber daya. Mereka benar-benar mengandalkan impian dan kekuatan kemauan. Mereka hanya tahu satu hal, yaitu keinginan, cita-cita, atau obsesi dan idealisme mereka.
Ships Burner
Mereka adalah orang-orang yang sejak dini telah membaktikan hidupnya untuk dunia bisnis. Bisa jadi, mereka bahkan tidak pernah mengenyam bangku pendidikan formal. Sekolah mereka adalah dunia bisnis yang nyata.
Mereka bergerak dan mengoperasikan bisnis demi bisnis. Jika sebuah bisnis belum berjalan sesuai harapan, mereka tak akan segan meninggalkannya dan menerjuni dunia bisnis yang lain, sekalipun dunia bisnis baru itu masih cukup gelap bagi mereka.
Jika sebuah bisnis ternyata membawa kebangkrutan atau tidak berkembang, setelah merasa cukup berupaya menyelamatkannya, dan itu tidak dianggap berhasil, mereka tak akan segan-segan "membakar" kapal mereka. Mereka akan membangun kapal yang baru, dan segera mengarungi samudera kembali.
Slow Surfer
Mereka adalah para pebisnis yang meyakini peribahasa "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit".
Mereka tidak ragu membangun bisnis yang dianggap orang lain kecil atau remeh. Mereka lebih berfokus pada pola pembelajaran. Mereka meyakini bahwa sekecil apapun itu, jika ditekuni pasti akan membawa hasil.
Revolusionist
Mereka adalah orang-orang yang sedikit banyak punya jiwa penjudi (dalam konteks positif tentu saja). Mereka meyakini yang satu ini: "Hanya diperlukan satu kesuksesan, untuk menciptakan rentetan kesuksesan sampai tujuh turunan".
Pelajarilah semua tipe di atas, refleksikan pada diri Anda. Jika Anda telah menemukan yang mana tipe Anda, maka mulailah melakukan modelling dengan konsep ATM. Amati, Tiru, Modifikasi.
Semua tipe-tipe entrepreneur di atas bukanlah harga mati. Sebab Anda, sangat mungkin menemukan dan mengembangkan tipe dan cara Anda sendiri, untuk menjadi pebisnis yang sejati.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Customer Satisfaction
Penulis : Peter Lim
Rabu, 24-September-2008
“Earth provides enough to satisfy every man's need, but not every man's greed” Mahatma Gandhi
Sebagai seorang businessman ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar konsumen senantiasa loyal dan tidak beralih ke produk pesaing, antara lain adalah
I. PRODUK / SERVICE.
Disamping mudah di dapat, term of payment juga cukup menarik, mis : jangka waktu kredit yang diberikan adalah sebulan sedang produk pesaing adalah ½ bulan. Informasi yang diberikan juga berkesinambungan, baik mengenai harga, kemasan, program discount / bonus dan lain sebagainya. Perihal ini akan membuat konsumen merasa dihargai / tidak merasa dibohongi / diakalin. Tidak kalah pentingnya, prosedurnya juga tidak ruwet atau complicated. Siapapun orangnya, pasti tidak akan senang dengan birokrasi yang bertele – tele dan rumit karena selain membinggungkan tetapi juga akan menghabiskan waktu dengan sia – sia. “Statistics suggest that when customers complain, business owners and managers ought to get excited about it. The complaining customer represents a huge opportunity for more business” Zig Ziglar.
II. KEBUTUHAN.
Produk / service yang diberikan harus bisa memenuhi kebutuhan konsumen, mis. : manfaatnya benar – benar nyata dan sesuai dengan yang dipromosikan. Dalam hal ini, kejujuran dan unsur trust, sangat besar peranannya. Disamping menimbulkan keefisiensian, produk / service juga aman penggunaannya, baik dalam jangka waktu yang singkat maupun jangka waktu yang lama. Ini adalah salah satu hal mendasar, yang dibutuhkan oleh setiap konsumen. “We tell lies when we are afraid... afraid of what we don't know, afraid of what others will think, afraid of what will be found out about us. But every time we tell a lie, the thing that we fear grows stronger” Tad Williams
III. KARAKTERISTIK PRODUK.
Karakteristik produk / service harus familiar dengan konsumen, selain mudah diingat, modelnya juga tidak aneh – aneh. Karena tidak akan ada konsumen yang senang dengan hal – hal yang sifatnya aneh dan susah diingat.
IV. KUALITAS.
Produk / service yang diberikan selain memenuhi kebutuhan konsumen tetapi juga memiliki kwalitas yang terbaik sehingga kepuasan konsumen senantiasa terpenuhi. Umumnya, konsumen yang telah puas pada suatu produk, loyalitas – nyaakan timbul dan tidak akan lagi mau memperbandingkan harga. Ibarat seseorang yang telah berlangganan pada suatu bisnis tertentu, walaupun harganya lebih mahal tetapi dia tetap setia dan tidak beralih ke produk pesaing. “If you really do want to be an actor who can satisfy himself and his audience, you need to be vulnerable. [You must] reach the emotional and intellectual level of ability where you can go out stark naked, emotionally, in front of an audience.” Jack Lemon
V. NILAI.
Produk / service yang diberikan selain menimbulkan kebanggaan / pretise bagi konsumen tetapi juga bernilai tinggi. Ini dibutuhkan oleh setiap konsumen karena secara tidak langsung akan meningkatkan rasa EGO nya. Sesuai dengan teori Abraham Maslow yang menekankan bahwa semakin tinggi status diri seseorang maka akan semakin tinggi pula tuntutannya, yang mana muaranya adalah untuk memenuhi ke EGO an. “The whole business is built on ego, vanity, self – satisfaction, and it's total crap to pretend it's not.” George Michael
VI. TIDAK ADA PEMAKSAAN.
Dasar utama dipakai / dibelinya produk / service adalah karena konsumen benar – benar menyadari / memahami akan manfaat – manfaat dari produk / service. Setiap bentuk / wujud dari pemaksaan, efek akhirnya adalah konstruktif karena tidak ada seorangpun yang senang diintervensi kemauan / kebutuhannya.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Bagaimana Meraih Target Kita
Penulis : Bagus Airlanto
Selasa, 09-September-2008
Sebagai seorang yang bergerak di bidang pemasaran kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya target. Target yang biasanya diberikan oleh pimpinan kepada kita dimana mau tidak mau kita harus bisa memenuhinya,
Saya mulai serius menekuni bidang ini ketika “terpaksa”, dikondisikan saya diminta bantuan oleh Boss saya untuk memajukan usahanya sedangkan sayaboleh dibilang buta dalam hal ini karena basic saya adalah administrasi dan keuangan.
Dari nasehat-nasehat yang saya terima, dari membaca buku dan artikel (yang saya sempat-sempatkan membacanya) dan dari pengalaman dilapangan ada beberapa cara untuk mencapai target yang ditetapkan.
1. Selalumenambah pengetahuan kita dari sisi manapun akan produk yang kita tawarkansehingga kita bisa memberi pengertian kepada konsumen, apa keunggulanproduk yang kita tawarkan dengan produk lain yang sejenis.
2. Tidak bosan belajar dari siapasaja agar bisa maju.
3. Selalumelebihkan target yang diberikan kepada kita. Semisal kita diberi targetmenjual 100 barang dalam sebulan maka kita harus mencatat bahwa target lebih dari 100. Tapi ingat untukawal-awal jangan terlalu tinggi dalam melebihkannya, yang rasional saja semisalmenjadi 110 barang.
4. Selalucatat dan pantau perkembangan penjualan yang terjadi dari hari kehari,minggu ke minggu. Sehingga bila ada hambatan bisa cepat ditanggulangi.
5. Memantau dan memotivasi pasaryang sudah ada agar selalu berkembang.
6. Selalumencari peluang pasar baru, ingat jangan hanya mengandalkan satu duasumber pendapatan, dapatkan sebanyak-banyaknya.
7. Selalu menjaga hubungan baikdengan para pelanggan kita siapapun dia, mulai dari konsumen langsung,agen sampai distributor.
8. Perhatikan bulan-bulan “paceklik”bagi usaha anda, usahakan inovasi penuh jauh hari sebelumnya untukmengantisipasinya.
9. Jaga kejujuran kita, kualitasproduk dan pelayanan yang kita berikan.
10. Jangan lupa untuk selalu beribadahdan berdoa serta beramal.
Demikian pengalaman saya yang masih dalam taraf belajar dan benar-benar masih hijau dan bau kencur di rimba pemasaran ini, semoga bermanfaat.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Memulihkan Bisnis Yang Hampir Bangkrut
Penulis : Bambang Suharno
Rating Artikel :
Jumat, 29-Agustus-2008
Seorang pembaca buku saya "Langkah Jitu Memulai Bisnis Dari NOL" dan "Curhat Bisnis", pada suatu kesempatan menyampaikan kegelisahannya mengenai betapa beratnya memulihkan bisnis yang hampir bangkrut.
Normi (bukan nama sebenarnya) adalah seorang pemuda Lampung yang punya cita-cita ingin menjadi pengusaha sukses. Ia menjalankan usaha jasa perbaikan komputer, ia dirikan tahun 2003. Ia menjalankan usaha ini di rumah (tinggal dengan orang tua dan belum menikah) dengan menempati ruang tamu. Rumahnya persis di pinggir jalan di daerah Lampung. Sebenarnya ingin mengontrak kios tapi belum ada biaya, sehingga ia menggunakan ruang tamu untuk usaha, meski dirasa kurang layak.
Sebelumnya ia bekerja di sebuah toko komputer sebagai tenaga teknisi, karena melihat peluang yang bagus, akhirnya keluar dan memutuskan untuk usaha sendiri. Pada awal usaha ia melayani jasa service saja, karena waktu itu tidak punya modal untuk menjual produk hardware/accessories komputer. Setelah berjalan beberapa waktu usahanya mulai berjalan baik sampai pada akhirnya ada seorang teman yang menawarkan pinjaman dana untuk pengadaan barang berupa hardware/accessories komputer. Ia menyepakati persyaratan yang dibuat, setelah dapat dana langsung membelanjakannya untuk stock barang.
Setelah beberapa waktu mulailah timbul masalah. Uang penjualan tercampur aduk dengan uang pribadi dan uang hasil jasa, pada akhirnya ia bingung dan tidak bisa mengelolanya hingga akhirnya gagal dan bangkrut, barang habis uang entah kemana, yang tinggal sekarang adalah hutang. "Saya sempat drop dan sempat berhenti, tapi saya sadar itu semua tidak menyelesaikan masalah, akhirnya tahun 2006 saya mulai buka lagi meskipun sudah tidak punya apa-apa dan menanggung hutang yang bagi saya nilainya cukup memberatkan, sampai sekarang usaha saya masih berjalan dan hanya melayani jasa service saja, " katanya.
Ia punya keinginan untuk membuat usaha menjadi besar, tidak hanya untuk pribadi, tapi juga ingin menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain, dan ia sadar itu tidak mudah. Itu sebabnya ia membaca buku saya dan mengirim email untuk mendapat tanggapan saya.Saya menanggapinya sebagai berikut. Pertama, jika anda mengalami hal serupa, pesan saya ikhlas dan bersabarlah, apa yang anda alami adalah suatu anugerah untuk menjadi lebih tangguh menghadapi tantangan. Teruslah berupaya mengembangkan bisnis, jika tidak, pengalaman yang selama ini akan sia-sia belaka, tak ada nilainya. Jika diteruskan dengan sikap mau belajar yang tinggi, saya percaya di depan sana akan banyak orang yang mendukung anda.
Kedua, Anda pasti perlu dukungan orang lain, entah itu tenaga, pikiran dan modal. Untuk mendapatkan semua itu, jadilah anda pribadi yang mudah dibantu. Pribadi yang mudah dibantu adalah pribadi yang gampang bergaul, gampang membantu orang lain, jujur, dan punya cita-cita yang jelas. Cobalah anda lihat, orang-orang yang banyak menyendiri, menyepelekan persahabatan, menyelepekan amanah orang, kelak akan sulit mendapat dukungan orang lain. Dan jika anda selalu katakan ke orang-orang yang tepat bahwa anda akan mengembangkan bisnis anda menjadi sebesar perusahaan tertentu (carilah contoh di daerah anda yang cukup besar), para pendukung anda akan bicara "O o, kamu ingin seperti itu ya? Saya bisanya membantu doa, membantu tempat yang murah, membantu mengenalkan dengan seorang pengusaha ini dan seterusnya". Dukungan seperti itu, akan datang. Percayalah. Dan tak usah kaget, kelak ada juga orang yang mencemooh. Abaikan saja mereka.
Ketiga, peganglah komitmen bahwa anda mau membayar hutang. "Terburu-burulah kalau anda membayar hutang,"begitu kata Pak Ustad. Jadi jika ada uang, segeralah mencicil hutang. Saya meyakini keseriusan mau membayar hutang akan membuat kita lebih mudah mendapatkan rejeki.
Keempat, setiap hari, lakukanlah tindakan yang memungkinkan bertambahnya pelanggan, misalkan menyebar brosur, datang ke kantor-kantor menawarkan jasa anda, menelepon/kirim fax/email menawarkan jasa anda kepada para calon pelanggan dan lain-lain. Hasilnya tidaklah instan. Mungkin tahun depan baru akan terasa dampaknya. Tidak apa-apa, yang penting ada upaya untuk maju.
Kelima, mulailah berlatih disiplin dalam mengelola uang. Pisahkan uang pribadi dan uang bisnis. Buatlah anggaran berapa maksimal "gaji" anda di bisnis anda sendiri. Jika ada untung besar, tetaplah mengambil sedikit untuk kepentingan pribadi, teruslah perbesar bisnis anda dengan laba yang diperoleh agar kemajuan bisnis melaju lebih kencang.
Demikian, mudah-mudahan bermanfaat bagi anda yang sedang atau pernah mengalami hal serupa.***
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Formula Sukses Berbisnis, Be Do Have
Penulis : Johny Rusly
Rating Artikel :
Rabu, 20-Agustus-2008
Dalam sebuah siaran radio, seorang pendengar bertanya pada Bapak Andrie Wongso ...
"Pak Andrie, team kita sedang bertanding di Olympiade Beijing. Apakah dengan memotivasi mereka, Indonesia bisa mendapat emas?".
Pak AW menjawab, "Dengan motivasi, semangat mereka bertambah. Tetapi jika ketrampilan belum mendukung, maka kita akan sulit memenangkan pertandingan!".
Ya, motivasi memang dapat meningkatkan semangat dan daya juang, tetapi tidak ketrampilan! Itu kenyataan hidup yang sering kita lupakan ...
Memang, terkadang kita sering menjadi salah paham, bahwa dengan mengikuti seminar, kita dapat menjadi hebat dalam berbisnis.
Pada saat kebenaran tiba, dan ternyata kemajuan tidak juga didapat, kita sering merasa kecewa, marah-marah dan menyalahkan sang Motivator.
Mark Victor Hansen dan Robert G. Allen, dalam karya kolosalnya yang berjudul, "One Minute Millionare", memberikan formula kesuksesannya.
Rumus sukses tersebut sangat sederhana, dan hanya terdiri dari tiga kata, yaitu:
Be x Do = Have.
Be adalah sisi dalam kita, yang bersifat abstrak: termasuk didalamnya adalah pikiran, semangat, keyakinan dan lain-lain. Sisi inilah yang dibangkitkan oleh para Motivator..
Do adalah sisi ketrampilan kita, segala sesuatu yang berbentuk kata kerja; berlatih, berkunjung ke pelanggan, menelepon, melakukan etc ... Ini harus kita dapatkan sendiri melalui tindakan dan evaluasi terus menerus ...
Lalu, bagaimana dengan HAVE nya?
Nah, jika kita dapat melakukan segala pekerjaan dengan trampil (DO), ditambah dengan semangat dan daya juang yang tinggi (BE), bukankah kelimpahan (HAVE) akan mudah didapat?
See You At The Top
Johny Rusly
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Change Your Attitude, Will Increase Your Income, If U Don’t Trust, Just Try It
Penulis : Ruby Herman
Rating Artikel :
Senin, 11-Agustus-2008
Hai saya Ruby Herman saya ingin share tentang apa yang dikatakan oleh mentor saya yaitu kalau sukses punya tiga komponen, yaitu Kemampuan (kebisaan, pendidikan, kompetensi), Usaha (kerja keras, daya tahan), dan attitude. Jika salah satunya negatif, hasil akhirnya juga akan negatif. Bila demikian, percuma saja sekolah tinggi, kerja keras, dan network. Kalau attitude kita atas segala hal dalam hidup dan karier bisa dirangkaikan, itulah karakter. Tidak perlu terlalu berpikir panjang soal karakter. Jaga saja attitude kita sekarang, setiap saat, dan seterusnya.
Dalam hidup ini ada hal-hal yang bisa kita kendalikan, dan ada juga yang tidak, salah satu yang bisa kita kendalikan yaitu Attitude.
Yang ingin saya share yaitu bagaimana cara kita merubah attitude kita menjadi lebih baik atau positif demikian yang saya bisa share yaitu :
1. Bersyukurpada Tuhan bagaimanapun keadaan saudara, dengan bersyukur berarti kitamengakui kelebihan kelebihan yang ada dalam diri kita You are what youthink you are and you will become what you think you will become.dengan melihat kelebihan dalam diri kita kita bisa membantu kekuranganorang lain. Semua Agama mengajarkan kebaikan.
2. Punyamental memberi bantuan kepada yang membutuhkan serta mau membantu orang lain yang kesulitan. Contohnyaada orang tua yang ingin menyebrang, kita bisa membantunya.
3. Bekerjakeras dan bekerja dengan Tulus, ketika kita bekerja dengan baik makasecara tidak langsung kita akan di sukai oleh rekan-rekan, atasan danbawahan, kita menjadi pribadi yang menarik bagi sekeliling lingkungankita.
4. Jujurserta memiliki integritas. Gak gampang menjalani kehidupan dengankejujuran, tapi berusahalah semaksimal mungkin. Apabila kita melakukan sesuatumencerminkan siapa diri kita sebenarnya, jadi hati-hatilah dalammelangkah.
5. Bertanggungjawab, apa yang bisa kamu lakukan hari ini jangan tunda , lakukan lahsekarang.
6. Menjadiemosi kita, emosi boleh saja, asal pada tempatnya, jangan cepat terpancingoleh isu-isu yang tidak benar. Karena banyak orang sekarang ini suka sekali mengadu domba, membuatpolitik yang menjatuhkan seseorang.
7. BerpikirPositif dalam keadaan apapun.Before action think several times. Usahakankeep positive
8. Maumengalah untuk menang, sikap kita yang mau mengalah membuat kita dinilaiberhati besar.
Kendalikan apa yang bisa kita kendalikan,maka hidup kita bisa menjadi lebih baik.
Ruby Herman
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Capai Target Penjualan Dengan Mudah
Penulis : Ruby Herman
Rabu, 06-Agustus-2008
Proses penjualan terjadi karena beberapa hal, bisa dari penawaran,promosi, dan lain-lain, apa saja yang dapat kita lakukan dalam melakukan proses menuju ke penjualan, serta kadang kita suka lupa melakukan atau menjalankannya :
1. Canvassing sebuah prosesmenawarkan produk atau jasa anda serta Melakukan kunjungan ke pelanggan baik yang sudah dikenal maupun tidak di kenal berdasarkan atas route yang telah ditetapkan.Bisa juga dengan menyebarkan Flyer, semakin banyak kita menyebarkan danjuga target yang tepat , semakin banyak pula kita mendapat kesempatanuntuk jualan
2. Menerima Tamu ( Walk In ) di kantor, dengancara datang lebih pagi karena beberapa kantor menerapkan giliranmendapatkan calon konsumen berdasarkan kehadiran kita. Dan biasanya jikaada tamu yang dating ke kantor kita biasanya sudah 75 % minat untukmembeli. semakin banyak kita menerima tamu, semakin banyak pula kitamendapat kesempatan untuk jualan
3. Menerima panggilan telepon ( Call In) , hampirsama dengan call in Cuma bedanya ini hanya bentuk panggilan telepon, yangberasal dari informasi di iklan,Flyer,Televisi dll. semakin banyak kita menerimatelpon, semakin banyak pula kita mendapat kesempatan untuk jualan
4. Referensi marketing lain, kadang kita dapatmelakukan penjualan dari teman-teman marketing dari bidang lain, misalnyaAsuransi,Bank, Restorant,Travel Agent,Golf, Hotel dll. Semakin banyak kita menjalin hubungan dengan marketing-marketing lainmembuat jaringan kita semakin luas dan mendapatkan banyak peluang.
5. Databaselama. Kadang ada juga klien-klien lama kita yang beberapa bulan lalu ditawarkanbelum berminat, mungkin sekarang ditawarkan lagi menjadi berminat dankembali membeli product dari anda. semakin banyak kita menelpon/menfollowup orang yang tepat, semakin banyak pula kita mendapat kesempatan untukjualan
6. Program Buyer Get Buyer. Biasakan bila kitatelah menjual product kita, lalu kita menawarkan mungkin teman,keluarganyamau membeli product/jasa kita .
7. Keluarga kita sendiri, siapa tau ada keluargakita juga tertarik menggunakan product dan jasa kita, atau mungkin bisadari teman keluarga kita
8. Internet. Manfaatkan teknologi sebagai bagiandari penawaran product-product kita contohnya seperti Milis yahoo,Friendster, facebook dan lain-lain.
Kita diberikan waktu 24 jam, bagaimana kita bisa memaksimalkan waktu yang ada dan mencapai kapasitas maksimal. Karena setiap orang pasti sukses, apabila menginginkan dan memperjuangkannya
Demikian hal-hal yang membuat proses penjualan menjadi lebih banyak, dan target pun pasti tercapai, anda pun bahagia. Sukses untuk Anda
-
Tulus Pangkal Lulus
Penulis : Timotius Hendra Haes
Rating Artikel :
Kamis, 17-Juli-2008
Teori Marketing terus berkembang, dimana pada saat saat awal, marketing terlalu dekat dengan selling, sehingga pada era tahun 60 dan 70an , banyak perusahaan salah kaprah , menamakan Departemen Penjualan menjadi Departemen Pemasaran , padahal tidak ada obyek yang dipasarkan, melainkan hanya ada para petugas penjualan yang sedang melayani para pelanggan yang ada .
Demikian pula halnya dengan hakikat Customer yang dulu selalu dikatakan bahwa Customer is King , lambat laun tidak lagi demikian , agak bergeser polanya menjadi hubungan pelayanan tetapi bukan pengabdian ( bukan sebagaimana rakyat dengan rajanya, dimana dalam banyak hal, rakyat tidak punya hak suara atau kalaupun ada terlampau kecil adanya ) . Akhir akhir ini rupanya ada pergeseran lebih lanjut dimana pemasaran yang berhasil adalah pemasaran yang didasarkan pada ( atau setidaknya bagaikan ) hubungan pertemanan. Bagaimana hubungan pertemanan ini dijalin , maka ada satu kata yang harus mendasarinya yaitu "ketulusan". Ujian dari pertemanan sejati adalah "ketulusan " .
Saya masih ingat sekali ketika akan berangkat kursus di sore hari ( kala itu saya masih di bangku Sekolah Menengah Atas ) dan berangkat menggunakan jasa angkutan kota ( Mikrolet ) , karena masih sepi penumpang, saya duduk persis disebelah pengemudi, sambil ia banyak mengajak ngobrol bagaikan teman akrab saja . Kondisi jalan saat itu tidak macet tetapi panas terik sangat menyengat, ini membuat si pengemudi berhenti sebentar di depan warung rokok, untuk membeli teh dalam kemasan botol , yang saya herankan adalah secara tiba tiba dia pesan dua, mula mula saya bingung , untuk siapa yang satu botolnya .Lalu saat disodorkan, maka spontan yang satu botol diberikan ke saya , saya agak sungkan dan menolaknya , namun si pengemudi dengan sangat tulus dan simpatik mengatakan : " Tak apa apa dik, minum saja , pasti adik juga haus kan ?" . Saya pun langsung meminumnya dan menyampaikanrasa terima kasih . Apa yang ada dipikiran saya waktu itu ? Saya sudah berniat dalam hati, ketika saya turun di tempat tujuan, maka saya akan memberikan bayaran lebih kepada pengemudi ini, saya merasa sungkan kalau saya tidak melakukan ini.
Maka ketika berhenti di tempat tujuan, saya segera memberikan ongkos lebih dari seharusnya , yang bahkan lebihnya itu mencapai 2 kali dari nilai teh botolnya,karena saya memang memberikan selembar uang kertas yang tidak saya mau ambil kembaliannya . Si pengemudi berkata : " Jangan dik, ini ambil saja kembaliannya , saya tak mau adik begitu". Sayapun segera menukas, tak apa apa pak , saya rela, karena abang telah begitu tulus dan baik terhadap saya ". " Kalau begitu saya terima dik , semoga adik kelimpahan berkat " , katanya . Ini sekedar contoh bagaimana si pengemudi, meskipun tanpa maksud memasarkan jasanya, tetapi tanpa disadari ia telah melakukan proses pemasaran yang ternyata menjadi methodepemasaran di kemudian hari.
Keberhasilan yang langgeng adalah keberhasilan yang didasarkan pada ketulusan. Untuk kepentingan business yang sesaat, seseorang bisa saja melakukan tipu muslihat, yang biasa dikenal dengan hit and run, tetapi untuk business yang berkelanjutan. diperlukan ketulusan .Kadangkala memang secara materi bisa terjadi kerugian karena ketulusan ini, tetapi kerugian ini adalah sesaat saja , jauh sesudahnya , dalam waktu yang sangat panjang, akan ada keberhasilan demi keberhasilan yang dapat diraih. Jadikan motto ini sebagai penunjang bisnis anda :"Tulus pangkal lulus !". Jadikan juga pertemanan sebagai landasan pemasaranmu.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Cara Mudah Membuat Customer Terpesona
Penulis : Tom MC Ifle
Rating Artikel :
Selasa, 08-Juli-2008
Pernah dengar kata Moment of truth? Moment of truth adalah detik-detik saat anda dan bisnis anda bersentuhan dengan customer anda.Dimana Anda bisa memberikan impresi (kesan) yang hebat kepada customer Anda sehingga customer mendatangi kita bukan kita yang mendatangi customer.
Saya ibaratkan customer seperti lebah. Ada dua cara menangkap lebah. Cara pertama, anda datang ke taman, cari lebah, kejar dia lalu tangkap. Apa yang terjadi ketika Anda mengejar lebah? Dia kabur. Kalau dia kabur biasanya dia akan beritahu teman-teman lebah lainnya. Cara kedua menangkap lebah adalah, pelihara taman bunga, rawat bunganya, pilih bunga yang cantik, tamannya di perindah dan dirawat dengan baik. Lebah dengan senang hati akan berkunjung dan menikmati keindahan bunga ini dengan sendirinya.
Pertanyaannya adalah, apakah anda memelihara lingkungan perusahaan anda sepertibunga agar terlihat cantik dan menarik di tempat Anda? Apakah team anda mempercantik diri dengan perilaku dan budi pekerti yang disukai oleh customer anda? Mana yang dipilih oleh customer, membeli mobil dari Abdullah atau membeli mobil dari penjual yang wajahnya mirip Tamara?
Itulah sebabnya mengapa iklan menggunakan artis cantik, tidak orang biasa yang mungkin bayarannya lebih murah. Ada guyonan yang menarik "Kenapa iklan sabun Lux pakai artis Deasy Ratna Sari?" Kenapa bukan Tessy. Padahal kalau digosok ke badan Deasy atau Tessy sabunnya sama-sama berbusa. Kalau team bisa menjual diri, customer akan datang ke kita bukan kita yang datang ke customer. Itu adalah moment of truth.
Business owners, entrepreneurs dan pembaca yang budiman, Apakah Anda mempercantik batin, hati dan pikiran atau hanya mempercantik penampilan fisik saja? Apakah customer anda sedang menarik perhatian customer atau membuat customer lari ketakutan?
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Your Amazing Year
Penulis : Muk Kuang - Author of Think and Act Like a Winner
Rating Artikel :
Selasa, 29-Desember-2009
Menjelang akhir tahun 2009, banyak dari kita yang sudah sibuk mempersiapkan akan liburan ke mana, atau bingung mau pesta di mana. Sementara para kalangan profesional sibuk mempersiapkan budget untuk tahun depan, juga sibuk mempersiapkan strategi untuk menaikkan market share. Itulah kurang lebih ritual setiap akhir tahun.
Anda boleh sibuk mempersiapkan untuk liburan maupun untuk pekerjaan Anda di tahun depan, tapi jangan sampai Anda lupa untuk mempersiapkan diri Anda sendiri. Terobosan apa yang ingin Anda capai, rencana besar apa yang akan Anda lakukan, prestasi apa yang ingin Anda ukir di tahun 2010? Pertanyaan-pertanyaan mendasar ini yang perlu dijawab untuk memperjelas apa yang ingin kita lakukan di tahun 2010. Banyak orang mengatakannya sebagai 'resolusi'. Sudahkah Anda menyusun resolusi pribadi untuk tahun 2010 ?
Tidak sedikit orang berpikiran, "Buat apa bikin resolusi kalau rencana atau goal tahun lalu tidak tercapai?" Anda jadi merasa enggan dan malas untuk membuatnya kembali.
Jika pada tahun 2009 Anda belum berhasil meraih apa yang Anda targetkan, bukan berarti Anda tidak mampu meraihnya di tahun 2010. Bukan resolusinya yang salah, tapi ada hal yang perlu menjadi koreksi pribadi, yaitu "Apakah sikap saya sudah benar? Apakah pola pikir saya sudah baik? Apakah saya sudah meletakkan komitmen penuh untuk meraih apa yang sudah saya buat?"
Resolusi tanpa tindakan adalah sia-sia, mimpi tanpa perbuatan juga akan menjadi sia-sia. Tak peduli apa yang terjadi di tahun sebelumnya, tapi hal yang harus Anda yakini bahwa tahun 2010 adalah tahun Anda. Tahun Anda untuk kembali bersinar, tahun Anda untuk bangkit dan menunjukkan sebuah prestasi yang cemerlang.
Jika Anda yang mengalami sebuah keberhasilan di tahun 2009, saya ucapkan selamat. Syukuri itu semua dan mulai men-challenge diri Anda untuk sesuatu yang lebih baik lagi. Jangan berpuas diri. If Great is possible, then good is not enough.
Sebaliknya, apabila Anda mengalami sesuatu yang kurang menyenangkan di tahun 2009, ayo bangkit kembali di tahun 2010. Jangan hidup di masa lalu, ambil pelajaran dari kegagalan, dan saatnya Anda kembali dengan semangat baru. Saya memang tidak tahu persis apa yang terjadi pada diri Anda, mungkin yang Anda alami jauh lebih berat, tapi saya percaya akan satu hal bahwa selalu ada terang bagi orang yang memiliki pengharapan dan percaya bahwa hal itu akan terjadi. Ingat jika ada kejatuhan pasti ada kebangkitan, jika ada gelap pasti ada terang. Biarlah tahun 2010 menjadi tahun kebangkitan dan perubahan bagi hidup Anda.
Jika seseorang mengharapkan perubahan dalam hidupnya apalagi di tahun depan, maka orang tersebut tidak dapat mengharapkan orang lain atau faktor eksternal berubah untuk dirinya. Orang tersebutlah harus mau mengubah dirinya lebih dahulu. Jika kita berharap hal yang lebih baik, tentu kita tidak dapat terus memelihara kebiasaan-kebiasaan yang kurang efektif di tahun sebelumnya, untuk dipakai di tahun yang baru.
Kebiasaan yang kurang efektif inilah yang perlu kita ubah: kebiasaan mengeluh, menunda pekerjaan, memikirkan yang negatif, meremehkan orang, menjelek-jelekkan pribadi orang lain, bangun selalu siang, menyesali nasib diri, malas, selalu takut mencoba, tidak mau belajar, menyalahkan situasi, tidak mensyukuri keadaan, dan segala bentuk kegiatan atau kebiasaan yang tidak memberi nilai tambah dalam hidup Anda! Sudah saatnya Anda membuat keputusan untuk mengubah itu semua. Terobosan atau resolusi seseorang boleh dahsyat dan fenomenal, tapi semuanya itu harus didasari dan dimulai dengan kebiasaan, pola pikir, perilaku, dan mental yang baik.
Anda mungkin sudah banyak mendengar nasihat positif menyongsong tahun 2010, tapi yang paling penting bukan seberapa banyak nasihat yang Anda dengar, melainkan seberapa banyak yang mau Anda jalankan dalam hidup ini. Jadikan itu sebuah komitmen untuk berubah. Niat saja tidak cukup, tapi harus diisi dengan tindakan, semangat, dan komitmen. Biasanya orang menjadi semangat di awal tahun, tetapi di tengah perjalanan mulai kembali ke kebiasaan lamanya lagi. Jika demikian, ingatkan diri Anda dengan catatan tujuan hidup Anda, ingatkan diri Anda kembali dengan target yang sudah Anda set, ingatkan diri Anda kembali dengan komitmen yang sudah Anda buat diakhir tahun. Jangan biarkan nyala api dalam diri Anda redup dan mati. Mari bersama kita re-charge diri kita agar tumbuh menjadi lebih baik.
This is our year, and it could be an Amazing Year for all of us.
Let's do something great!
Happy New Year 2010
May this year be the best year of our life, our country, and our world!
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
2010: Control, Alt, Delete
Penulis : Rudy Lim
Rating Artikel :
Rabu, 23-Desember-2009
Tanpa terasa kita sudah di penghujung tahun 2009, sudahkan Anda mencapai semua target di tahun 2009? Apakah Anda puas dengan pencapaian Anda tahun ini? Apakah Anda ingin melakukan banyak perubahan dan peningkatan kualitas hidup Anda di tahun 2010 ?
Berikut ini adalah saran berguna untuk melakukan perubahan dan lompatan besar dalam hidup Anda di tahun 2010: (Ctrl, Alt, Del adalah tombol jalan pintas di komputer untuk melakukan ‘reset’), begitu juga Anda bisa mulai me-reset kembali hidup Anda:
CONTROL: Anda-lah yang harus menetapkan tujuan dan harapan hidup Anda, bukan orang lain yang menentukannya untuk Anda. Tidak setiap orang ingin menjadi tuan bagi dirinya sendiri. Apakah Anda jenis orang yang mempunyai tekad untuk membuat hidup Anda persis seperti yang Anda inginkan? Jika ya.. mulailah dengan langkah yang tepat: Tuliskan dan tentukan 10 hal terpenting yang ingin Anda capai dan ingin Anda ubah di tahun 2010.
ALT: Anda berkemauan mengambil resiko apapun untuk perubahan yang terjadi di lingkungan Anda, meskipun itu berarti akan ada perubahan sementara dalam standar kehidupan Anda. Apakah Anda mampu bertahan dan siap untuk menjalani semua perubahan yang terjadi untuk mencapai Impian baru Anda? Bagaimana dengan keluarga Anda? Anda harus siap untuk melakukannya.
DELETE: Anda siap meninggalkan masa lalu. Bagi kebanyakan orang, tempat kerja mereka saat ini adalah komunitas yang paling aman dan paling bisa diandalkan. Ketika Anda meninggalkan sarang itu, Anda tidak bisa lagi kembali ke sana. Apakah Anda siap membangun sarang baru dengan komunitas baru? Mulai tinggalkan semua rutinitas masa lalu Anda yang tidak Anda sukai dan yang pasti tidak akan membawa Anda mencapai semua impian Anda yang baru; mulailah dengan tindakan baru.
Jika kita sanggup melakukan 3 saran di atas, maka saya yakin hidup kita pasti berubah. Tentu, kita juga harus mulai berani menentukan tujuan hidup kita sendiri, siap untuk menghadapi dan mengambil segala risiko yang muncul dan bisa menghapus bayangan kegagalan masa lalu kita. Mulailah membuka lembaran baru, jalani dengan penuh optimisme dan semangat baru, maka semua impian pasti menjadi kenyataan.
Mari kita sambut 2010 dengan optimis! Saya dan seluruh tim Rudy Lim Winners Club mengucapkan: Merry Christmas 2009 & Happy New Year 2010!
2010 – Together We Grow & Success !!!
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Membaca Itu Penting
Penulis : Andrew Ho
Rating Artikel :
Senin, 21-Desember-2009
"Saya pilih menjadi orang miskin yang tinggal di pondok penuh buku daripada menjadi raja yang tak punya hasrat untuk membaca."
Thomas Babington Macaulay (1800-1859), sejarawan Inggris.
Membaca merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus mencerahkan. Membaca membantu kita lebih berwawasan, sukses, dan hidup lebih baik. Tetapi ternyata kegemaran membaca belum dimiliki mayoritas orang, sebab mereka belum mengerti berjuta manfaat dari membaca. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari membaca, yang mungkin dapat menggugah semangat dan kemauan Anda untuk melahap isi buku-buku bacaan.
1.Membaca membangun pondasi yang kuat untuk dapat mempelajari dan memahami berbagai disiplin ilmu sekaligus mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2.Senang membaca meningkatkan kecerdasan verbal dan lingusitik karena membaca memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata.
3.Membaca mencegah rabun mata, karena membaca melatih dan mengaktifkan otot-otot mata.
4.Membaca mencegah kepikunan karena melibatkan tingkat konsentrasi lebih besar, mengaktifkan, dan menyegarkan pikiran.
5.Kegemaran membaca membantu meningkatkan kecerdasan, serta meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi.
6.Membaca membantu memperbaiki rasa percaya diri, mengembangkan kemampuan memanajemen emosi, dan meningkatkan kemampuan melakukan interaksi sosial positif di mana pun dan kapan pun.
7.Membaca membentuk karakter dan kepribadian, sampai-sampai ada pepatah yang mengatakan, "Apa yang kita baca sekarang, seperti itulah kita 20 tahun yang akan datang".
8.Membaca menjadikan kita lebih dewasa, lebih arif dan bijaksana dalam menjalani kehidupan.
Membaca adalah kegiatan yang sarat manfaat dan sangat penting dalam kehidupan kita. Banyak orang sukses dan cerdas karena kecintaan mereka membaca buku dan belajar. Oleh sebab itu tingkatkan intensitas membaca terutama di waktu senggang Anda, dan berikut ini adalah beberapa hal menarik untuk membangkitkan semangat membaca.
1.Sesuaikan tingkat bacaan dengan tingkat kosa kata, sebab keengganan meneruskan bacaan seringkali dikarenakan kita sulit memahami arti katanya.
2.Luangkan waktu secara rutin untuk membaca (misalnya setengah jam per hari) karena langkah ini lambat laun akan meningkatkan kemampuan memahami berbagai gaya tulisan dan kosa kata baru.
3.Mencoba menulis tentang apa pun yang dianggap menarik, misalnya tentang perasaan, pengalaman, cara memandikan kucing, menanam pohon, membuat kue, dan lain sebagainya. Mencoba menulis akan meningkatkan minat membaca.
4.Berusaha menggunakan waktu untuk membaca dengan selalu membawa bahan bacaan di mana pun berada. Simpan buku atau majalah dalam tas, ruang keluarga atau tempat yang sering Anda gunakan, sehingga memungkinkan Anda menjangkau dan membaca.
5.Tentukan berapa banyak buku yang ingin Anda baca dalam kurun waktu tertentu. Mulailah memasang target dengan disiplin tinggi, karena langkah ini melatih kemampuan meluangkan lebih banyak waktu untuk membaca lebih banyak hal.
6.Buatlah daftar buku yang sudah Anda baca dan catatan isi buku tersebut. Simpanlah catatan tersebut dengan rapi di tempat favorit Anda, misalnya di buku harian, di komputer, di lemari, dan lain sebagainya.
7.Matikan televisi, karena televisi tidak mengajak kita aktif belajar dan berpikir kreatif. Daripada waktu terbuang untuk memindah channel televisi mencari acara televisi yang bagus, bisa jadi waktu tersebut sudah cukup banyak untuk menyelesaikan membaca sebuah buku.
8.Bergabunglah dengan kelompok baca, di mana dalam periode tertentu para anggotanya berkumpul untuk mendiskusikan topik bacaan yang telah sama-sama tentukan sebelumnya. Berkomitmen terhadap kelompok baca memberikan momentum yang lebih besar untuk menyelesaikan bacaan buku, dan menciptakan forum yang luar biasa untuk berdiskusi dan bersosialisasi seputar tema buku.
9.Sering-seringlah mengunjungi toko buku atau perustakaan, karena kesempatan melihat-lihat buku akan melatih mental membaca sebagai kebutuhan dan menginspirasi banyak hal baru yang menarik untuk dibaca.
10.Bangunlah strategi, yaitu dengan menentukan sendiri cara yang baik menurut Anda untuk meningkatkan aktivitas membaca, sehingga Anda semakin rajin membaca dan mendapatkan manfaat yang lebih besar dari buku yang Anda baca.
Kembangkan terus minat baca Anda, karena membaca dapat meningkatkan kemampuan, terutama kemampuan untuk menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana. Tingkatkan intensitas membaca dengan memanfaatkan waktu luang semaksimal mungkin untuk membaca. Membaca merupakan salah satu investasi yang baik dari waktu kita.
---
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Bend It Like Beckham
Penulis : Tommy Setiawan
Rating Artikel :
Selasa, 15-Desember-2009
Kiprah David Beckham di jagad sepak bola bisa dianalogikan dengan mobil Rolls Royce. Bernama besar, mahal, dan elegan, meski sesungguhnya kualitasnya "tidak bagus-bagus amat". Teknik olah kulit bundarnya hanya dikategorikan "di atas rata-rata", masih kalah bila dibandingkan dengan Kaka, Ronaldo ataupun Messi. Namun ada sesuatu dari pemain flamboyan ini yang menjadikannya sebagai figur teladan.
Disegani pelatih, dihormati oleh rekan timnya, dicintai pers, digandrungi oleh jutaan fans, dan disayangi oleh agen-agen periklanan. Kombinasi semua faktor tersebut mengantarkan David Beckham sebagai atlet terkaya sepanjang sejarah. Tapi bukan itu yang menjadikannya sebagai sosok inspiratif. Ada banyak karakter positif dari seorang David Beckham yang layak kita jadikan panutan dan sumber inspirasi.
Yang pertama, mengenai KOMITMEN. Saat Beckham bermain di Real Madrid, ia kerap dibangkucadangan oleh sang pelatih, Fabio Capello. Namun sadar bahwa dirinya adalah profesional yang "dibayar mahal", Becham tetap berkomitmen untuk hadir di setiap sesi latihan meskipun tidak ada garansi bahwa ia akan dimainkan. Pers Spanyol mencatat, bahwa tidak pernah sekalipun Beckham mengeluh atau menggungkapkan ketidakpuasannya atas kondisi ini. Benar-benar seorang profesional tulen.
Atas komitmen yang kuat inilah, pelatih Capello akhirnya luluh untuk kembali menggunakan jasa Beckham. Kepercayaan ini lantas "dibalasnya" dengan performa ciamik di atas lapangan. Bahkan saat hati Beckham benar-benar sudah patah arang, dan kontrak dengan klub barunya, LA Galaxy telah ditandatangani, toh selama ia masih berseragam Madrid, komitmen untuk memberi yang terbaik pada tim tak pernah dilalaikan.
Beckham memang akhirnya meninggalkan Madrid, tapi sejarah mencatat bahwa penampilan terakhirnya untuk klub telah menimbulkan kesan mendalam pada para fans akan sosok yang profesional dan penuh komitmen. Pers Spanyol juga mencatat bahwa ada "penyesalan" dari pelatih yang telah memperlakukannya secara "kurang pantas".
Yang kedua, mengenai TOTALITAS. Beckham memang menyesali kepindahannya ke LA Galaxy. Terpisah dari kompetisi ketat Eropa yang membuat peluang Beckham untuk bergabung di tim nasional Inggris, The Three Lions, menjadi kecil. Apalagi pelatih timnas Inggris saat ini adalah sosok yang dulu "menelantarkannya", Fabio Capello. Namun kondisi ini tidak menyurutkan tekad Beckham untuk bisa tampil di Piala Dunia 2010.
Beckham menyadari, bahwa jangan pernah mengharapkan hasil sebelum menunjukkan upaya nyata yang sungguh-sungguh. Di sinilah totalitas Beckham diuji. Sadar bahwa "kursi" di timnas Inggris tidak bisa didapat dengan gratis, Beckham rela melupakan gelarnya sebagai "atlet terkaya" dengan menjajakan dirinya sebagai pemain pinjaman ke klub raksasa Italia, AC Milan. Semuanya demi memenuhi syarat dari Capello, yang menginginkan semua pemainnya bermain di level ketat Eropa.
Simak komentar Beckham kepada harian The Sun mengenai statusnya sebagai pemain pinjaman tersebut,"...Saya selalu menyesal jika saya tidak melakukan segala cara untuk mendapatkan kesempatan berlaga di Piala Dunia..." Pada akhirnya toh totalitas Beckham membawa hasil, beberapa kali dalam laga resmi timnas Inggris, Beckham tercatat sebagai bagian dari skuad The Three Lions.
Kini, 6 bulan menjelang Piala Dunia 2010, Beckham kembali "menjajakan" dirinya sebagai pemain pinjaman ke AC Milan untuk kedua kalinya. Namun sebagaimana dilansir AFP, Beckham menyadari bahwa langkahnya menjalani musim bersama AC Milan tetap tidak akan menjamin dirinya akan berlaga di Afrika Selatan 2010, mengingat berlimpahnya stok gelandang berbakat di yimnas Inggris. Di sinilah Beckham menunjukkan KEBESARAN HATINYA dengan mengungkapkan,"...Bila aku tak masuk, itu tak akan menghentikanku mendukung Inggris..."
Kita membutuhkan teladan-teladan seperti Beckham. Di masa yang serba hedon saat ini, di mana segala-galanya cenderung diukur dengan uang, masih ada figur sukses yang mengingatkan kita, bahwa kesuksesan adalah buah logis dari komitmen dan totalitas. Nasihat singkat tersebut akan berimplikasi pada perlunya kerja keras dan kerja cerdas. Dan teladan (bukan sekedar nasihat) tersebut, kita terima dari manusia yang menyandang gelar "atlet terkaya" sepanjang masa.
Beckham telah menyadarkan kita bahwa uang bukanlah segalanya, yang lebih penting dan hakiki adalah seberapa besar kehadiran kita akan memberikan manfaat. Bend It Like Beckham......, berkerja keraslah, bersungguh-sungguhlah, berikanlah manfaat yang sebesar-besarnya, dan serahkan hasil akhirnya pada Yang Maha Kuasa.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
10 Kekuatan Manusia
Penulis : Andrew Ho
Rating Artikel :
Rabu, 09-Desember-2009
"He who stops being better stops being good. - Siapa yang tidak menjadi lebih baik berarti ia berhenti menjadi baik."
Oliver Cromwell, Politikus Inggris (1599-1658)
Tak cukup hanya menjadi baik, karena kita harus berusaha untuk selalu lebih baik dari sebelumnya. Terus belajar dan segera menjalankan langkah-langkah perbaikan adalah cara untuk selalu lebih baik. Belajar tak harus selalu dari bangku sekolah elit atau buku-buku mahal, melainkan belajar dari kehidupan sehari-hari, pengalaman diri sendiri maupun orang lain, dan lain sebagainya.
Saya senang belajar dari buku, entah buku kuno ataupun terbitan baru, karena dari sanalah saya memetik banyak pelajaran hidup berharga. Salah satu falsafah hidup yang memperluas wawasan hidup saya adalah catatan surat-surat, konon ditulis oleh Zhuge Liang (181-234) untuk anaknya. Zhuge Liang adalah seorang pakar perang dan kemiliteran ternama pada masa San Guo (Sam Kok) di jaman Tiongkok Purba.
Zhuge Liang alias Kong Ming gemar membaca, dan menguasai bermacam ilmu pengetahuan diantaranya ilmu geologi, sejarah, sampai strategi perang. Di usia 27 tahun ia diangkat Raja Shu (Liu Bei) sebagai penasihat kerajaan. Selama menjadi penasihat, Zhuge Liang pernah menulis sebuah surat kepada anaknya. Isi surat yang ditulis 1.800 tahun yang lalu itu sarat dengan dengan kebijakan yang tak lekang oleh waktu dan perubahan, di antaranya berisi tentang 10 kekuatan manusia, yaitu;
Kekuatan Keheningan
Keheningan membantu kita menenangkan diri untuk menjernihkan pikiran. Ia menjelaskan bahwa suasana hening membantu kita melakukan introspeksi diri, mengevaluasi segala tindakan, dan menumbuhkan tekad untuk memperbaiki diri. Ia juga menegaskan bahwa kunci keberhasilan dalam belajar adalah keheningan, sebab dalam keheningan kita dapat menelusuri apa sebenarnya visi dan misi hidup kita.
Kekuatan Hidup Hemat
Zhuge Liang memberikan petunjuk bahwa hidup bersahaja akan menyelamatkan diri kita agar tidak diperbudak oleh materi. Hidup sederhana menurut sang penasehat ini membentuk diri kita menjadi manusia yang lebih bermoral. Jangan terseret dalam pola hidup boros, sebab pola hidup boros suatu saat dapat mengubur kita kedalam tumpukan hutang dan puing-puing kehancuran.
Kekuatan Membuat Perencanaan
Dalam surat-surat itu Zhuge Liang menegaskan tentang pentingnya merencanakan hidup. Fail to plan means plan to fail - Gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal. Dengan melakukan perencanaan yang baik, maka kita akan dapat menempatkan prioritas dengan baik pula. Sebaliknya, tanpa perencanaan yang baik akan selalu membuat kita gagal menyelesaikan apapun yang kita kerjakan.
Kekuatan Belajar
Zhuge Liang dalam suratnya menyebutkan bahwa keheningan memaksimalkan pencapaian hasil dari tujuan belajar. Ia meyakini bahwa kemampuan manusia bukan berasal dari pembawaan sejak lahir, melainkan merupakan hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan dengan konsisten. Oleh sebab itu ia menyarankan agar kita tak pernah berhenti belajar sampai kapanpun. Sementara dalam proses pembelajaran, kerendahan hati akan sangat membantu kita menyerap dengan mudah ilmu pengetahuan yang dibutuhkan.
Kekuatan Nilai Tambah
Nasihatnya ini menekankan kita agar lebih banyak memberi, karena hal itu akan membuat kita lebih banyak menerima. Oleh sebab itu kita harus berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik untuk orang lain, diantaranya kepada keluarga, kerabat, teman, konsumen, mitra bisnis, dan lain sebagainya. Bila kita mampu memberikan sesuatu yang ekstra atau nilai tambah terhadap apa yang dibutuhkan orang lain, tentu saja mereka akan senang, merasa tersanjung dan terpesona. Tak heran jika selanjutnya mereka ingin selalu menjalin hubungan yang menguntungkan bagi Anda.
Kekuatan Kecepatan
Beliau menesehat anaknya agar tidak menunda-nunda pekerjaan karena penundaan artinya menghambat usaha kita mencapai visi dan misi secepat mungkin. Ia menandaskan agar kita menjalankan segala sesuatu dengan efektif dan efisien waktu. Dalam hal ini sangat dibutuhkan kemampuan memanajemen waktu. Jika perlu, satu hal dilakukan bersama-sama dengan tim agar lebih cepat terselesaikan, "Alone we can do so little; together we can do so much. - Sendiri kita menyelesaikan sedikit pekerjaan; bersama kita kerjakan sangat banyak pekerjaan,"kata Hellen Keller.
Kekuatan Karakter
Zhuge Liang menasihati anaknya agar membiasakan diri tidak bersikap tergesa-gesa, sebab segala sesuatu memerlukan proses. Kehati-hatian dalam bersikap dapat membentuk sebuah karakter yang utuh. Dalam pepatah bangsa Tionghoa dikatakan, "Diperlukan waktu hanya sepuluh tahun untuk menanam dan memelihara sebatang pohon, tapi memerlukan waktu paling sedikit 100 tahun untuk membentuk sebuah watak yang utuh."
Kekuatan Waktu
Dalam suratnya Zhuge Liang menginginkan anaknya menghargai waktu. Sebab waktu berlalu sangat cepat, tak jarang ikut mengikis semangat dan cita-cita kita. Oleh sebab itu manajemen waktu dengan baik, jangan pernah menyia-nyiakan waktu dengan melakukan aktifitas yang kurang bermanfaat.
Kekuatan Imajinasi
Zhuge Liang memberikan nasehat supaya kita berpikir jauh ke depan, agar kita tidak tertinggal oleh jaman yang terus berkembang. Imajinasi tentang masa depan dikatakannya lebih kuat dari pengetahuan. Hal ini juga pernah diucapkan oleh Albert Einstein, "Imagination is everything. It is the preview of life's coming attractions. - Imajinasi adalah segalanya. Imajinasi adalah penarik realitas yang akan datang."
Kekuatan Kesederhanaan
Sang penasehat ini mencontohkan kekuatan kesederhanaan dalam setiap surat-suratnya yang singkat dan mudah dimengerti tetapi sarat tuntunan hidup positif. Tidak ada teori atau tuntunan hidup yang muluk-muluk, melainkan kebijaksanaan hidup yang sederhana. Begitupun jika kita ingin menghasilkan prestasi hidup yang luar biasa, tak perlu menggunakan teori yang rumit. Sekalipun tindakan atau langkah-langkah yang kita lakukan sederhana tetapi jika dilakukan dengan konsisten maka kita akan mudah meraih visi dan misi.
"Success is the sum of small efforts, repeated day in and day out. - Sukses merupakan kumpulan dari tindakan-tindakan sederhana, diulang terus setiap hari." Kata RobertCollier, penulis buku terlaris.
Itulah beberapa inti pesan dalam surat-surat Zhuge Liang, yang ditujukan untuk anaknya agar ia mampu berpikir, bersikap dan bertindak lebih baik dari hari ke hari. Kita dapat menyerap pemikirannya untuk menjadi yang terbaik. Jika kita berhasil melakukan yang terbaik artinya kita akan semakin dekat dengan kehidupan yang kita inginkan, kehidupan yang indah.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
How Can I Keep Myself Motivated Long-term?
Penulis : Peter Lim
Rating Artikel :
Selasa, 08-Desember-2009
Motivation is a fire from within. If someone else tries to light that fire under you, chances are it will burn very briefly. STEPHEN R. COVEY.
Di setiap aktivitas yang akan diawali, motivasi sangat dibutuhkan karena selain akan meringankan beban yang dilalui, motivasi juga akan meningkatkan semangat untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dengan adanya motivasi, juga akan menghilangkan kejenuhan, kerja yang monoton, kerja asal-asalan atau kerja karena terpaksa. Motivasi akan membuat seseorang benar-benar enjoy dengan pekerjaan yang dikerjakan. Kerja tidak lagi sebagai beban/kewajiban tetapi adalah merupakan hobi atau kesenangan sehingga hasil yang dicapai dari waktu ke waktu selain kualitasnya meningkat, kuantitasnya juga mengalami hal yang sama.
Agar setiap saat senantiasa termotivasi dengan pekerjaan, ada beberapa komponen yang harus Anda miliki, antara lain:
•VISION. Visi bisa juga dikatakan APA yang ingin dicapai di masa mendatang. Misalnya : dalam waktu 5 tahun, 10 tahun atau 15 tahun ke depan APA yang didambakan ? Tidaklah logis, jika dalam 5 / 10 / 15 tahun ke depan, kondisinya sama dengan yang sekarang.
Kalau sekarang, misalnya masih memiliki jabatan salesman maka 5 tahun ke depan, logikanya (* minimal) telah menjadi Sales Supervisor / Sales Manager. Demikian seterusnya.
Vision without a task is only a dream. A task without a vision is but drudgery. But vision with a task is a dream fulfilled. With vision there is no room to be frightened. No reason for intimidation. It's time to march forward ! Let's be confident and positive! - CHARLES R. SWINDOLL
•PLAN. Maksudnya, Annda sebaiknya memiliki sebuah perencanaan yang jelas dan akurat serta bekerja sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Tanpa adanya perencanaan, selain hasil yang dicapai tidak akan optimal, tetapi juga tidak tertutup kemungkinannya bahwa apa yang akan dikerjakan lebih cenderung mengalami kegagalan.
Having no plan is like sailing the seven seas without a compass, digging a ditch without a shovel, or hunting for pirate's treasure without an 'x' marks the spot. Without one, you're better off heading down to the horse races and betting on the 'Win Three.' A plan helps keep you on schedule, makes it easier to recognize success and failure, helps pump you up when things aren't going so well, and most importantly, provides an essential focus - a beacon of light in an ocean full of treachery. In fact, a plan not only acts as your road map for success (a metaphor that's been beaten to death), it is your vehicle for prosperity, or if you prefer, your own personal prescription for greatness. PETER J. PATSULA
•SPIRIT. Apapun yang akan dikerjakan, awali dengan semangat. Logikanya, semakin semangat yang dikerjakan maka akan semakin ringan bebannya. Semakin ringan bebannya maka maka akan semakin banyak yang dihasilkan. Hasil yang diharapkan, bukan saja kuantitasnya meningkat tetapi juga diiringi dengan kualitas.
Nothing has any power if you're not afraid of it. You need to know your own truth. You aren't what you think you are. RICHARD SCHWARTZ
•HARD WORK. Pada hakekatnya, tidak ada orang yang bodoh. Yang ada itu, adalah orang yang malas. Kemalasan adalah salah satu faktor yang menyebabkan / menghalangi keberhasilan diri seseorang. Alih-alih malas, hendaknya senantiasa kerja keras karena semakin banyak yang dikerjakan maka akan semakin banyak yang didapatkan (* pengalaman). Semakin banyak yang didapatkan maka akan semakin banyak pula peluang / kesempatan untuk meraih kesuksesan.
Keep your dreams alive. Understand to achieve anything requires faith and belief in yourself, vision, hard work, determination and dedication. Remember all things are possible for those who believe. GAIL DEVERS.
•LEARNING. Hidup adalah proses pembelajaran. Oleh karena itu, selalulah belajar. Jangan merasa sudah pintar, sudah berpengalaman atau sudah tua sehingga tidak perlu lagi belajar. Semakin banyak yang dipelajari maka akan semakin banyak diketahui. Semakin banyak yang diketahui maka akan semakin lempang jalan menuju kesuksesan.
Learning is a treasure that will follow its owner everywhere.CHINESE PROVERB
•IDEA. Jika ada ide-ide baru, segera diabadikan dalam agenda pribadi. Hari ini, mungkin saja tidak bisa bermanfaat atau tidak tepat momennya untuk diaplikasikan. Tetapi keesokan harinya / lusa, bisa saja ini adalah terobosan-terobosan yang sangat inovatif. Jangan disepelekan ide apapun yang timbul, segera catat agar tidak sampai terlupakan atau hilang sia-sia.
The only force that can overcome an idea and a faith is another and better idea and faith, positively and fearlessly upheld. Dorothy Thompson
Selamat berjuang dan semoga sukses selalu !
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Citra Diri dan Kebahagiaan
Penulis : Soegianto Hartono
Rating Artikel :
Selasa, 08-Desember-2009
Jika Anda memandang diri sendiri secara positif dan realistis, serta menjalani hidup sesuai dengan bakat dan kemampuan Anda, sudah pasti Anda akan merasa bahagia. Namun jika Anda meniru kepribadian orang lain dan memaksakan diri untuk diadopsi menjadi diri Anda, maka Anda akan lebih banyak kecewa.
Kita adalah manusia yang diciptakan oleh Tuhan dengan membawa keunikan dan perbedaan masing-masing. Dari sinilah, sudah jelas bahwa kita tidak mungkin bisa menjadi seperti orang lain. Kita harus menjadi diri kita sendiri.
Untuk menjadi diri sendiri yang sejati, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengenali siapa diri kita sendiri. Kita harus sering merenungkan dan membayangkan tentang siapa diri kita ini. Tanpa tindakan ini kita tidak mungkin bisa menemukan diri kita sendiri. Untuk menemukan minyak bumi saja, misalnya, orang harus melakukan eksplorasi. Demikian juga bila kita ingin menemukan diri kita. Sudah seharusnya kita melakukan eksplorasi diri, mengamati diri secara seksama, dan mengenali apa saja yang kita miliki - bukan apa yang belum kita miliki.
Kemudian, hal yang tidak kalah pentingnya adalah kita harus berani menerima diri sendiri apa adanya. Ini poin yang sangat penting. Pada awalnya, ketika Anda mulai menyadari kelemahan-kelamahan yang Anda miliki, Anda pasti akan merasa kecewa kepada diri Anda. Namun, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah menciptakan manusia sebagai "produk gagal". Tuhan menciptakan manusia dengan misinya masing-masing! Anda mempunyai nilai yang besar di hadapan Tuhan. Dengan menerima diri sendiri, Anda tidak akan lagi merasa rendah diri serta merasa iri dan cemburu dengan orang lain.
Apabila di dalam hati Anda terus menerus merasa iri dan cemburu, Anda sudah tidak akan pernah menjadi diri anda sendiri. Rasa cemburu dan iri hati ini yang mendorong Anda untuk merasa tidak puas terhadap diri sendiri, di mana ujung-ujungnya Anda akan merasa tidak bahagia.
Selanjutnya, sebaiknya Anda tidak lagi membandingkan diri sendiri dengan siapa pun. Kalau Anda tidak mampu menjadi manajer seperti rekan Anda misalnya, misalnya, saya yakin Anda pasti mampu untuk menjadi yang lain... yang lebih baik untuk diri Anda! Contohnya sebagai pedagang atau pemain drama.
Teman-teman, perbedaan inilah yang sesungguhnya saling melengkapi di dunia ini. Lebih bijaksana jika Anda mencari tahu bakat dan kemampuan paling dahsyat yang Anda miliki, dan itulah yang seharusnya Anda tampilkan dari diri sendiri.
Hiduplah dalam citra diri sendiri yang telah digali, kembangkan dan sesuaikan dengan minat dan kemampuan Anda. Kebahagiaan tertinggi akan Anda dapatkan, ketika Anda mampu menjadi diri sendiri sesuai dengan citra-citra positif yang Anda miliki.
Salam Bahagia dan Sejahtera !!
___________________
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Semangat Memberi
Penulis : Debbie Sianturi
Rating Artikel :
Kamis, 26-November-2009
Baru saja kita mengikuti seminar motivasi bertajuk "The Power of Harmony, for Success and Happiness" yang diselelnggarakan oleh Bapak Andrie Wongso sebagai Motivator Indonesia No 1. Walaupun saya tidak mendapat kesempatan untuk hadir, tetapi dengan mengikuti berita yang disampaikan melalui situs ini, saya bangga sekali ada semangat untuk hidup harmonis pada bangsa Indonesia.
Sementara, cara dunia internasional mengangkat topik harmonis, antara lain dengan mengedarkan film "2012", di mana semua bangsa hidup harmonis dalam menghadapi bencana alam global.
Ternyata, bukan hanya di Indonesia saja ada semangat hidup harmonis, dunia internasional pun bersemangat untuk hidup harmonis.
Apa yang sebenarnya diharapkan dengan adanya keharmonisan antar umat manusia?
Seperti dalam tulisan saya beberapa waktu lalu, manusia pada dasarnya memiliki hati nurani yang tulus dan bersih satu sama lain. Tetapi entah dari mana asalnya, ternyata manusia dihinggapi oleh semangat iri hati, semangat benci, semangat dendam, dan semangat untuk melakukan persaingan yang tidak sehat dengan sesamanya.
Apa yang didapat dengan adanya empat semangat buruk di atas tersebut? Hancurnya perekonomian dan hancurnya kestabilan hidup manusiawi.
Jika disimak lebih dalam, seandainya kita sebagai manusia mampu dalam segala hal, dan tidak peduli dengan kesejahteraan sesama kita, apa yang kita dapat? Pujian? Atau kesetaraan seperti Yang Maha Kuasa? Menurut saya, dua semangat ini adalah perbuatan yang sia-sia.
Sudah saatnya, kita menyadari bahwa kita tidak dapat hidup tanpa eksistensi orang lain dalam kehidupan ini.
Maka, apa yang perlu dilakukan oleh kita, sekarang ini?
Timbulkan semangat memberi dalam diri kita masing-masing.
Sewajarnya kita langsung bertanya "Lalu jika saya memberi, apakah saya akan mendapat sesuai dengan pemberian yang sudah saya lakukan? Bagaimana jika saya sudah memberi tetapi saya tidak mendapat yang sepadan dengan yang saya berikan. Bolehkan saya menolak dan memilih sesuai keinginan saya?"
Disini kembali lagi tentang, KOMUNIKASI. Selalu kembangkan komunikasi yang sehat. Kembangkan komunikasi yang santun. Dalam bahasa rohani lebih dikenal "Lakukan kepada orang lain maka engkau akan mendapatkan kembali apa yang kau inginkan."
Netter yang budiman,
Jadi, bersemangatlah untuk memberi kepada orang lain demi kebaikan bersama juga. Sehingga kesejahteraan bersama dapat tercipta.
Tetap terus mencoba jika kita mendapatkan apa yang kita inginkan (keep follow through). Tidak perlu putus asa!
Hidupkan komunikasi yang santun, komunikasi yang sehat dengan sesama. Gunakan tekanan suara yang pantas didengar.
Selamat mencoba dan salam sukses luar biasa!!!
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Belajar dari Sejarah dan Pengalaman Pahit
Penulis : Andrew Ho
Rating Artikel :
Senin, 23-November-2009
"A lesson is repeated until learned. - Pembelajaran akan terus berlangsung
sampai kita dapat memetik hikmahnya."
Anonym
Setiap saat dan setiap kejadian sarat dengan pelajaran hidup. Beberapa di antara kita mungkin sudah cukup memahami pelajaran hidup itu sejak awal dan menjadikannya pedoman untuk melangkah lebih baik, sementara yang lain masih mengabaikannya. Kepandaian kita mencari hikmah diantara proses kehidupan yang sulit atau senang tentu akan membawa kita pada tingkat kualitas personal dan kehidupan yang lebih baik pula.
Contohnya, kota Kobe di Jepang yang kini telah menjelma menjadi kota modern dan maju, dilengkapi oleh gedung-gedung yang kokoh. Keadaan tersebut tak lepas dari gempa dahsyat yang pernah melanda kota tersebut, yaitu Great Kanto Earthquake (tahun 1923) dan dan gempa bumi berkekuatan 7,5 Scala Richter yang terjadi pada tanggal 17 Januari 1995. Sejarah Kota Kobe tidaklah manis, karena kedua gempa itu masing-masing menelan 143.000 korban jiwa dan 6.434 korban jiwa.
Saat berkunjung ke Kobe Earthquake Museum bersama puluhan orang mitra bisnis KK Indonesia pada bulan Maret lalu, kami mendengar tak kurang dari 300.000 orang kehilangan tempat tinggal, 200.000 gedung hancur, dan 120 dermaga di Kobe musnah. Diceritakan pula bahwa kota Kobe dilanda kebakaran hebat selama 24-48 jam setelah diguncang gempa. Jumlah kerugian diperkirakan 10 triliun yen atau 102,5 miliar dollar AS. Kota Kobe saat itu benar-benar hancur dan mengalami sejarah kelam.
Salah satu hikmah dari gempa tersebut adalah bangkitnya empati bangsa Jepang terhadap sesama. Hal itu ditandai oleh terbentuknya sebuah organisasi solidaritas sosial pada tahun yang sama. Yang lebih mengharukan, dalam 3 bulan saja organisasi tersebut sudah beranggotakan 1,2 juta sukarelawan.
Gempa Kobe 1995 menjadi pengalaman pahit, namun dari sanalah timbul keinginan dan usaha yang lebih serius dari pemerintah untuk melakukan pencegahan timbulnya lebih banyak korban bila terjadi bencana. Salah satu langkah mereka yaitu mengatur jarak antar bangunan dan tata kota sedemikian rupa agar gempa tidak menimbulkan efek domino. Pemerintah Jepang juga mengoperasikan The Ground Self-Defense Force sehingga setiap getaran gempa pada frekuensi tertentu dapat segera terdeteksi agar dapat dilakukan langkah preventif dengan cepat.
Bencana mengerikan itu ternyata juga mengilhami pemerintah Jepang untuk mendirikan Kobe Earthquake Memorial Museum pada tahun 2002. Selain menjadi daya tarik wisata, museum tersebut juga dijadikan sarana pendidikan untuk para generasi muda tentang bagaimana melakukan penanganan dini bila terjadi gempa hebat. Kekuatan dan bentuk bangunan museum dirancang khusus sebagai gedung percontohan yang tahan gempa vertikal maupun horinsontal.
Di dalam museum terdapat juga ruang teater, di mana pengunjung dapat menyaksikan video yang berisi suara-suara dan keadaan, serta bagaimana upaya masyarakat kembali bangkit dan membangun kehidupan mereka kembali pasca gempa. Suara dan gambar dalam video tersebut benar-benar nyata, sehingga tak sedikit di antara kami larut dalam suasana haru dan meneteskan airmata.
Di area museum kami juga bertemu dengan para korban bencana yang selamat. Sampai saat ini untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka tidak senang meminta belas kasihan. Mereka hidup mandiri dengan menjual produk-produk kerajinan tangan di museum tersebut.
Pengalaman pahit akibat gempa dahsyat di kota Kobe tidak membuat masyarakat terus menyalahkan keadaan. Sebaliknya mereka segera bangkit, dan berusaha membenahi kehidupan terutama dalam hal ekonomi, teknologi, maupun kekuatan mental. Pemerintah Jepang juga segera melakukan langkah-langkah nyata untuk masyarakat. Boleh dikata hikmah di balik bencana gempa dahsyat tersebut adalah terciptanya solidaritas masyarakat lebih besar, perhatian pemerintah yang lebih besar, sehingga kini Kobe menjelma menjadi lebih modern dan rapi.
Saya teringat bencana gempa dan tsunami dahsyat yang terjadi di Aceh, 26 Desember 2004. Kemajuan fisik berupa bangunan dan geliat ekonomi di sana memang berkembang pesat. Tetapi apakah kondisi mental para korban yang selamat juga sudah benar-benar sudah pulih? Saya juga belum mengetahui apakah masyarakat di sana juga semakin tanggap dan terlatih jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam?
Seminggu kemudian, setiba di Jakarta dari Jepang, saya mendengar berita tentang jebolnya tanggul Situ Gintung di Cirendeu, Tangerang Selatan. Bencana tersebut telah merenggut 100 korban meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya hilang. Tsunami kecil itu menyisakan kesedihan mendalam dan trauma pada korban selamat maupun keluarga korban.
Bila kita berkaca pada Kobe, seharusnya bencana tersebut menjadi pembelajaran yang sangat mahal nilainya. Seperti halnya masyarakat kota Kobe, seharusnya kita semua berbesar hati menerima kenyataan meskipun itu pahit dan menjadikannya sebagai titik tolak untuk bersikap lebih waspada, memiliki kepedulian yang lebih besar terhadap kelestarian ekosistim, serta semakin meningkatkan solidaritas sosial. Terlebih jumlah tanggul di Jabodetabek jumlahnya sangat banyak.
Sejarah dan pengalaman buruk berwujud aneka rupa, misalnya gempa, tsunami, banjir, kegagalan, putus cinta dan lain sebagainya. Di masa datang kita mungkin akan menghadapi berbagai bentuk kenyataan pahit dan nampak begitu menakutkan. Tetapi jika kita berusaha keras keluar dari masalah, maka suatu saat tanpa disadari kenyataan pahit itu justru menjadi titik tolak bagi perubahan. Sejarah dan pengalaman pahit tak pernah kita inginkan, tetapi semua itu kita perlukan agar kita sadar untuk segera melakukan perubahan dan menjadi jauh lebih baik dengan segala potensi yang kita miliki.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Mempertajam Kemampuan Team
Penulis : Tom MC Ifle
Rating Artikel :
Kamis, 28-Januari-2010
The Best Managers are Great COACHES ...
Manajer yang terbaik adalah coach yang hebat. Pertanyaan yang muncul adalah, mengapa?
Tugas seorang manajer adalah menyukseskan tujuan perusahaan melalui orang lain. Manajer yang efektif mampu mendorong, mendongkrak, memotivasi, dan mengeluarkan potensi terbaik setiap anak buahnya. Seorang manajer bukan orang yang paling sibuk, karena ia sanggup memberi delegasi yang pas kepada orang yang pas di waktu yang pas.
Kesulitan yang di hadapi oleh banyak manager antara lain:
• Sudah bosan memotivasi anak buah tapi perilakunya tetap tidak berubah ...
• Sulit mengatasi anak buah yang punya hobi mengeluh ...
• Kehabisan waktu untuk me-manage karena sibuk menjadi pemadam kebakaran ...
• Sebagian orang lebih suka menjatuhkan orang lain untuk mendapat perhatian atasan, ketimbang berprestasi ...
• Lelah dengan orang yang tidak kompeten.
Siapa the best manager in the world, jika Anda melihat bidang sepak bola, jawabannya Jose Mourinho. The best manajer mampu melakukan kolaborasi bukan hanya kontrol, melakukan delegasi agar team lebih bertanggung jawab, lebih banyak mendengar dan bertanya, mampu menggali feedback tanpa menghakimi.
Apa benefit seorang manajer yang mampu dan memiliki coaching skill?
Team yang lebih komit. Jika Anda bertanya, siapa motivator terhebat? Menurut saya Empowerment! Ketika Anda sanggup dengan cerdas melibatkan team Anda untuk membuat goal, meningkatkan efisiensi, memperbaiki sistem kerja, melakukan implementasi ide-ide baru, dan mengimplementasi ide yang mereka sumbangkan, team akan lebih committed dan fokus mengerjakan tanggung jawab mereka.
Performa team yang lebih maksimal. Tugas Anda adalah meningkatkan skill team Anda sekaligus meningkatkan performa mereka. Tugas ini adalah ciri dari peranan seorang coach. Coaching mengasah ketajaman berpikir individu, dengan menggunakan pertanyan yang efektif. Secara kolektif, Anda akan menemukan kolaborasi yang positif ketika individu yang intuitif dan penuh inisiatif ini bekerja sama.
Team work yang lebih harmonis. Seorang manajer juga berperan menciptakan team work dalam mencapai tujuan. Manajer yang juga seorang coach yang baik akan men-support rasa percaya antar individu dan terhadap perusahaan yang menghasilkan suasana kerja yang nyaman. Apakah artinya semua harus memberi toleransi kepada semua orang? Tentu tidak, proses menciptakan rasa percaya akan lebih mempermudah pencapaian goal karena bekerja menjadi enjoy.
Lebih kreatif, penuh ide baru. Jika Anda pernah dilatih oleh professional coach, apakah di bidang sport, bisnis, life, atau executive, ada satu ciri yang konsisten, "Mereka selalu mengajukan pertanyaan." Pertanyaan memberi kesempatan kepada team untuk mengekslpor pemikiran yang sebelumnya tidak terpikir. Ide kreatif akan muncul secara dramatis. Coba kalau tidak percaya.
Mendapat Informasi yang lebih akurat. Manajer yang memiliki coaching skill mampu membuka cakrawala berpikir team. Mereka secara tulus mendengarkan feedback yang akhrinya membuat team lebih nyaman mengunkapkan isi hati. Rasa nyaman ini dapat membuat team mau menyampaikan ‘good news' maupun ‘bad news' secara apa adanya. Tahukah Anda, informasi bad atau good adalah informasi yang vital dalam menjalankan peran Anda sebagai manajer?
Memang ada yang berpendapat, wah coaching takes time! Saya jawab, yes, Anda harus invest time to gain time. Seperti Anda harus investasi uang untuk mendapat uang. Pilih mana, jadi pemadam kebakaran terus, atau investasi waktu untuk mengambangkan kualitas dan ketajaman berpikir team agar suatu saat Anda punya waktu bebas untuk berprestasi lebih hebat lagi?
Be a great Coach ... be a Great Manager ...
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Soal-soal yangMemang Harus Terjadi
Penulis : Prie GS
Selasa, 19-Januari-2010
Betapapun saya ingin melihat hewan-hewan di rumah hidup rukun, tapi selalu ada saja kejadian yang berlangsung di luar keinginan. Kucing kami misalnya, punya hobi memburu cicak bukan untuk dimakan, tapi sekadar dibunuh dan dipermainkan. Padahal cicak adalah binatang yang kami sayangi. Di dunia nyata, ia adalah predator pemangsa nyamuk, sementara di dunia metafora ia adalah gambaran KPK yang dikriminalisasi. Jadi melihat cicak tak berdosa itu mati sia-sia selalu kami sambut dengan iba. Binatang yang malang itu sering kami angkat dengan kertas tisu untuk kemudian kami tempatkan di tempat yang selayaknya.
Tetapi kucing itu juga tak bisa kami marahi. Ia kesayangan keluarga, dan jika ia pergi sebentar saja kebingungan anak-anak langsung begitu nyata. Banyak cerita kenapa kucing ini menjadi bagian dari keluarga tapi itu terlalu panjang untuk diceritakan di sini. Saya ceritakan langsung hasil akhirnya saja, bahwa buahnya ia menikmati kemanjaan penuh. Apa saja di rumah kami boleh ia tiduri, sesuatu yang bahkan saya tidakkuasamencegah walau sebenarnya saya tidak setujui. Jika saya kasar sedikit kepadanya seluruh anggota keluarga akan tampil membela. Jika salah satu dari kami pergi ke dokter, biasanya cuma sebagian anggota keluarga yang menemani. Tapi jika kucing ini harus ke dokter, seluruh dari kami harus berangkat bersama. Sebab kalau dia perlu disuntik, harus ada yang membujuk, memegangi di sana-sini: ada kepala, ada kaki, dan ada yang sama sekali tidak memegang apa-apa karena ngeri, tapi tetap harus melihat prosesnya karena rasa cintanya. Intinya, kecintaan kami kepada kucing ini tak perlu diragukan lagi. Melihat dua pihak yang kami cintai saling melukai, pasti membuat sedih hati.
Padahal tak cuma kucing dan cicak yang kami cintai. Nasib semut pun kami perhatikan. Di rumah, saya masih suka menyempatkan ngepel lantai sendiri karena sebuah alasan. Dan semutlah pihak yang paling gemar menghalangi. Kadang mereka berjalan beringingan untuk satu tujuan. Rapi sekali cara semut ini berbaris. Taat sistem dan tidakada yang menyalip karena merasa paling sibuk dan paling berhak buru-buru. Siapa yang di belakang percaya seratus persen kepadayang didepan. Begitu seterusnya. Semut yang paling belakang, amat menaruh kepercayaan kepada semut yang paling depan walau jarak mereka lebar membentang. Karena terbiasa takjub pada ketertipan semut ini, tak tega rasanya untuk menghalau mereka begitu saja. Jika barisan ini butuh saya bubarkan, cukup saya tiup saja pelan-pelan, itupun dengan perasaan bersalah. Dan tidak sekalidua kali, saya mendapati bukti, bahwa dengan tiupan sederhana, barisan semut ituseperti mengerti dan menyingkir pelan-pelan lalu lenyap masuk liang.
Tetapi walaupunsudahbegini hati-hati kami memperlakukan mereka, menggilas satu dua semut yang lepas dari barisan, dan terutama terlepas dari penglihatan adalah soal yang tak terhindarkan. Tak terkira penyesalan hati saya, tetapi sangat tidak mungkin untuk sama sekali menghindari. Tapi jangankan semut dan cicak, apa pun yang kita cintai ini ternyata memiliki gerak hidup di luar cinta itu sendiri. Ia memiliki garis kemungkinannya sendiri yang sama sekali tak bisa kita kendalikan cuma karena ia kita cintai. Bahkan anak-anak yang amat kita sayangi pun tidak tercegah ketika mereka harus membesar, beranak pinak dan pergi. Jangankan cuma anak, bahkan kita pun tidak pernah benar-benar berkuasa atas nasib diri sendiri. Apalagi yang disebut ‘'diri'' itu adalah medan yang begitu luas. Cuma mengendalikan kepala saja, yang merupakan bagian kecil dari diri itu, kita tidak berdaya. Jika kepala itu ingin pusing dan berdenyut, ya berdenyut saja, tanpa pernah minta persetujuan kita.
Jika nasib kepala saja sudah di luar pemiliknya, apalagi nasib kita seluruhnya. Kita yang hari ini berada di sebuah keaadaanseperti ini, adalah hasildari sebuah keadaan yang tidak sepenuhnya kita kuasai, tetapi kebaikannya selalu terbukti. Jadi itulah watak hidup yangsebetulnya penuh niat baik walau caranya mungkin tak selalu kita sukai.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Say It Positively
Penulis : DR Ponijan Liaw
Rating Artikel :
Senin, 18-Januari-2010
Words are powerful. Kata-kata sungguh berdaya. Kata-kata positif akan membuat pendengarnya optimis, percaya diri, semangat, inovatif, kreatif, energik, bahagia dan sejenisnya. Ada kebangkitan semangat hidup disana. Dunia terasa indah dan menjanjikan. Perubahan lebih baik tengah menanti untuk segera diukir oleh kekuatanmental positif yang beranggotakan kata-kata motivasional positif dan konstruktif.
Sebaliknya, kata-kata negatif dapat membuat kondisi sebaliknya. Pendengarnya akan menjadi pesimis, minder, tidak percaya diri, frustrasi, patah hati, antipati, sedih, kecewa, merana, tercampakkan, teraniaya, terluka, terkebiri sampai akhirnya bunuh diri. Hidup terasa hampa. Biarlah mengalir seperti apa adanya. Tidak ada daya di sana. Tidak pula ada upaya. Semuanya pasrah, pasrah dan pasrah. Biar nasib yang bekerja sendiri. Inilah konsekuensi logis dan nyata dari pengaruh kata-kata.
Menyadari betapa kata-kata yang hanya terdiri dari susunan alfabet sederhana itu memiliki daya pengaruh yang luar biasa dan bisa berdampak negatif jika tidak dirangkai secara bijaksana, badan meteorologi dunia pun membuat nama-nama badai yang sesungguhnya sangat menghancurkan dan mematikan itu dengan terminologi indah dan menghibur. Ada sederet koleksi nama-nama indah itu sejak tahun 2005: Arlene, Bret, Cindy, Dennis, Emily, Franklin, Gert, Harvey, Irene, Jose, Katrina Lee, Maria, Nate, Ophelia, Philippe, Rita, Stan, Tammy, Vince, Wilma. Sistem penamaan badai dirotasi setiap enam tahun sehingga daftar ini akan digunakan lagi pada 2011, dengan perkecualian badai paling mematikan akan dikeluarkan dari daftar. Katrina tampaknya menjadi calon utama yang akan tersingkir enam tahun lagi, seperti Floyd dan Lenny yang ada di daftar 1999 namun tahun ini "pensiun" digantikan Franklin dan Lee. Nama-nama yang indah, bukan? Kesan seram dan menakutkan menjadi sirna karena kekuatan keindahan terminologi itu.
Mengacu dan berpedoman pada kekuatan pemilihan dan penggunaan kata-kata itu, sebaiknya ada saringan yang dilakukan terlebih dahulu ketika berhadapan dengan para pelanggan. Kata-kata kurang baik sebaiknya ditelan saja demi menjaga hubungan relasi agar tetap baik. Seorang tokoh besar Inggris, Sir Winston Churchill, punya pribahasa yang tepat soal ini, ‘by swallowing evil words unsaid, no one has ever harmed his stomach.' Denyut perut yang menggelisahkan tidak akan terjadi jika kata-kata kurang baik tidak jadi diucapkan kepada orang lain. Suasana perbincangan akan tetap kondusif dan simpatik. Karena sesungguhnya, sebagaimana dikuatkan oleh sebuah pepatah Tionghoa - kata-kata yang manis (positif) akan bisa menghangatkan jasmani selama tiga musim dingin, sementara kata-kata kasar (negatif) bahkan bisa menjadi puncak ultimat di musim panas. Demikian bunyi lengkap pribahasanya: ‘kind words can warm for three winters, while harsh words can chill even in the heat of summer.'
Rasanya tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan dan dipertentangkan soal kekuatan pengaruh kata-kata dalam kehidupan sehari-sehari, terutama buat dunia usaha. Pengelolaan kata yang baik dan strategis pastinya akan mendatangkan simpati. Rasa simpati akan menjelma menjadi relasi. Relasi akan bermetamorfosis menjadi diskusi bisnis yang akhirnya bermuara pada usaha mutualistis yang menambah kesejahteraan hidup financially seperti kata pribahasa di atas, 'if someone were to pay you 10 cents for every kind word you ever spoke and collect from you 5 cents for every unkind word, would you be rich or poor?' Silahkan pilih sendiri. Mau mendapatkan 10 sen atau hanya 5 sen?
Di tahun yang baru ini, tidak ada salahnya jika kata-kata positif terus ditanamkan dan dikembangkan di alam bawah sadar kita karena ia akan menjadi doa, harapan dan kekuatan untuk direalisasikan. Kata-kata positif itu akan menjadi mantra yang maha kuat untuk menstimulasi dan mendorong setiap langkah yang mulai gontai guna mengakselerasi pencapaian tujuan kehidupan sebagaimana yang diinginkan. Selamat Tahun Baru 2010.
____________
DR Ponijan Liaw adalah penulis buku-buku bestseller "Komunikasi" & "Zen". Untuk pelatihan/komunikasi: ponijan@central.net.id.
Dapatkan tulisan di atas, dan tulisan-tulisan menarik lainnya di majalah motivasi LuarBiasa. Untuk keterangan lebih lengkap, kunjungi: www.andriewongso.com/majalahluarbiasa
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Hidup Sejahtera
Penulis : Soegianto Hartono
Rabu, 13-Januari-2010
Kesejahteraan sebenarnya bukan terletak pada memiliki lebih banyak uang dan kekayaan. Memiliki uang dan kekayaan lebih banyak belum tentu menjamin bahwa orang itu akan hidup sejahtera.
Kalau kita perhatikan dengan seksama apa yang ada di masyarakat di sekeliling kita, kita bisa menemukan ada juga orang yang memiliki uang lebih banyak, memiliki benda-benda seperti rumah yang mahal, mobil yang mahal, ternyata hubungan keluarganya berantakan. Ada juga orang yang diselimuti rasa takut dan cemas walaupun mereka punya uang yang banyak.
Menurut Joseph Murphy pada bukunya "Think Yourself Rich" dikatakan bahwa makna hidup sejahtera yang sebenarnya adalah Anda mulai mengalami kemajuan secara mental, spiritual, intelektual, sosial, dan finansial. Uang dan kekayaan, hanyalah sebagian dari kesejahteraan itu. Dan tidaklah lengkap kesejahteraan Anda bila mental, spiritual, sosial, dan intelektual Anda tidak tumbuh dan berkembang bersamaan dengan pertumbuhan kekayaan Anda. Sebab hidup Anda akan menjadi tidak seimbang.
Tumbuh secara mental, maksudnya adalah bahwa Anda telah mengubah pola pikir, dari pola pikir yang negatif menjadi pola pikir yang positif. Kalau dulu Anda sering berfokus pada kekurangan atau pada apa yang belum Anda miliki, sekarang Anda selalu fokus pada kelebihan, kebaikan, kemampuan, dan segala apa yang telah dimiliki. Anda tidak lagi merasa kekurangan, sebaliknya Anda merasa kecukupan. Pikiran Anda tidak lagi dipenuhi oleh kecemasan, ketakutan, stres, dan masalah. Tetapi sekarang Anda merasakan lebih damai, lebih tenang, dan lebih gembira.
Tumbuh secara spiritual, artinya Anda telah melepaskan semua keyakinan-keyakinan keliru yang menghambat kemajuan Anda, dan sekarang Anda bisa menerima dan mencintai diri sendiri. Sehingga keyakinan kepada diri sendiri semakin meningkat. Demikian juga, Anda bisa bersyukur atas kebaikan dan segala berkat Tuhan. Semakin tinggi tingkat spiritualitas Anda, semakin baik rasa kasih sayang Anda kepada sesama. Sebab, Anda akan menyadari bahwa orang-orang di sekeliling Anda sama halnya dengan anda, mereka juga merupakan makhluk-makhluk ciptaan Tuhan, yang membutuhkan kasih sayang.
Secara intelektual, pengetahuan dan wawasan Anda seharusnya semakin berkembang. Anda menjadi semakin terbuka dan tidak berpikiran picik. Orang yang picik adalah orang yang ketakutan. Orang yang ketakutan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan. Orang yang kurang pengetahuannya hanya mengandalkan emosi dan ego.
Setelah mental, spiritual dan intelektual Anda berkembang, hubungan-hubungan sosial Anda akan ikut tumbuh dan berkembang. Anda bisa mengembangkan persahabatan yang lebih baik, yang tidak hanya didasari oleh kepentingan bisnis, uang, dan kekayaan belaka. Jika hubungan sosial Anda berkembang baik, emosi Anda akan menjadi lebih baik dan nyaman. Anda tidak lagi merasa ketakutan dan cemas bila berhadapan dengan orang lain. Mungkin kalau dulu Anda selalu curiga bila bertemu dengan seseorang, kini Anda akan menerima dirinya dengan senang hati tanpa perasaan curiga. Sekarang Anda menjadi lebih peka dengan keadaan lingkungan anda. Anda menjadi lebih murah hati terhadap orang lain.
Yang terakhir, uang dan kekayaan akan mengalir bebas dalam kehidupan, setelah Anda mengembangkan empat bidang di atas. Jadi, jangan pernah mencemaskan tentang uang, tetapi cemaskanlah mental, spiritual, intelektual, dan hubungan sosial Anda kalau semua ini tidak tumbuh dan berkembang dengan baik, karena dari sinilah semua keberhasilan finansial Anda datang.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
New Year Resolutions
Penulis : Tom MC Ifle
Selasa, 12-Januari-2010
Sampai saya menulis artikel ini, sudah separuh client saya menanyakan, apa New Year Resolutions Coach Tom? Awalnya saya hanya ingin menjawab polos semua resolusi yang telah saya tempelkan di dream chart yang dengan setia mengingatkan saya atas semua hal yang ingin saya capai setiap tahunnya. Namun sangat disayangkan jika orang yang bertanya hanya mendapat jawaban bukan bagaimana proses jawaban tersebut diciptakan.
Tahun lalu, 18 dari 21 goals saya tercapai. Sebagian dengan kerja keras, sebagian tercapai karena faktor 'kebetulan'. So, saya ingin share sekaligus memberikan tips cara membuat resolusi, yang sejauh ini efektif saya gunakan secara pribadi....
Semoga tips ini bermanfaat untuk Anda!
Step 1:
Saya bertanya, apa 100 hal yang paling saya syukuri tahun ini?
Sangat menarik, ketikan saya menuliskan apa yang saya syukuri, ternyata tidak semudah kata-kata. Silakan coba sendiri, kejar terus hingga Anda mendapat minimal 100 hal yang bisa Anda syukuri ...
Step 2:
Saya bertanya, apa kelebihan dan kekuatan saya, yang saya gunakan secara efektif di tahun ini?
Nah, kalau yang ini saya nggak punya masalah. Saya merasa telah memanfaatkan semua potensi yang saya ketahui. Tapi pertanyaan berikutnya sangat menarik!
Step 3:
Mengapa hanya itu kelebihan dan kekuatan saya?
Hmmm ... saya selalu malu dengan pertanyaan ini, karena jawabannya adalah, "Karena saya kurang disiplin dalam menimba ilmu baru." AHA .. new year resolution tahun 2010 saya temukan ...!
Step 4:
Bagaimana saya telah CUKUP memberi dan membantu kesuksesan orang lain?
Ini agak sensitif karena kadang ego kita bermain. Insting saya mengatakan, saya masih kurang membantu banyak orang.
Step 5:
Jika tahun 2009 bisa diulang, apa yang ingin saya ubah dari tindakan saya atau keputusan-keputusan saya?
So far so good, nggak ada penyesalan di 2009. Dan saya ingin menambahkan apa yang telah menjadi baik di 2010 ini.
Step 6:
Menilai dan menimbang kondisi di atas ... apa yang ingin saya capai di 2010?
Step 7:
Apa yang palign membuat saya excited di tahun 2010 ini?
Hasilnya saya sangat excited dan look forward dengan 2010 ...
Apa NEW YEAR Resolutions teman-teman?
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Good Ending is Good Beginning
Penulis : Debbie Sianturi
Rabu, 06-Januari-2010
Tahun 2009 sudah kita akhiri bersama, walaupun diakhiri dengan kepergian dua tokoh Indonesia yaitu Bapak Abdurrahman Wahid dan Bapak Frans Seda. Kedua-duanya sudah memberikan kontribusi yang sangat baik untuk Indonesia. Selamat beristirahat dengan tenang, Bapak Gus Dur! Selama istirahat dengan tenang, Bapak Frans Seda! Kami, putra-putri Indonesia pasti meneruskan perjuangan Bapak untuk Indonesia yang tercinta ini.
Tentu setiap dari kita punya kenangan baik dan kenangan buruk pada tahun 2009. Negara kita pun sudah melalui masa pemilihan Presiden dengan cara baik.
Walaupun ada beberapa kasus yang perlu diselesaikan untuk mewujudkan Transparent and Good Governance, hendaknya kita tidak perlu terlalu terhanyut secara emosi dengan kasus-kasus tersebut. Berikan kepercayaan kepada mereka yang sudah terpilih untuk menjalankan tugas dengan baik.
Hendaklah kita menyadari dalam mengakhiri apapun, sebaiknya diakhiri dengan cara baik sehingga kita pun dapat memulai apapun dengan cara baik pula.
Dan untuk memulai sesuatu yang baik, perlu diingat apa yang baik sudah kita lakukan pada tahun 2009, seperti:
1. Apakah kita masih semangat menambah ilmu pengetahuan dengan membaca?
2. Apakah kita masih semangat untuk berdiskusi positif tentang pekerjaan dan pengetahuan?
3. Apakah kita melakukan riset pribadi tentang informasi yang kita dapat dari orang lain?
Jika kita mengakhiri apapun dengan perasaan kesal, marah, dan mengingat-ingat kesalahan yang sudah terjadi, maka lihatlah ketika memasuki Tahun Baru ini; dengan segera kekesalan, amarah pun terjadi.
Di lain pihak, jika tahun 2010 ini kita mulai dengan semangat positif yang baru dan ada rasa cinta kepada yang kita lakukan, maka semangat positif dan rasa cinta akan kita dapatkan dari mereka yang berurusan dengan kita.
Maka, ada sedikit saran dari saya, untuk mendapatkan semangat positif dan rasa cinta tersebut, lakukanlah hal-hal berikut ini :
1. Buatlah surat cinta kepada diri kita sendiri.
2. Mulailah dengan ungkapan kejadian apa yang membuat kita sedih pada tahun 2009.
3. Ungkapkan apa yang timbul dalam pikiran ketika hal yang menyedihkan itu terjadi.
4. Ungkapkanapa yang kita ingin kita lakukan untuk mengatasi kesedihan tersebut.
5. Ungkapkan harapan apa yang terjadi pada tahun 2010.
6. Ungkapkan kemungkinan kelemahan atau ancaman yang terjadi dari harapan yang diinginkan.
7. Akhiri dengan kata-kata "Itulah surat cinta yang saya tujukan pada diri saya sendiri. Semoga hal-hal yang sudah saya harapkan dapat terjadi."
8. Akhiri dengan "Dengan cinta kasih, (nama kita)" dan diberi tanda tangan.
Bacalah surat cinta ini sebelum kita tidur, memang sebaiknya dilakukan pada waktu malam Tahun Baru, tetapi dalam bulan pertama Tahun Baru pun masih bisa dilakukan. Maka lihatlah semangat positif dan cinta kasih segera timbul dalam diri kita masing-masing. Semoga!
Netter yang berhati budiman,
Tahun 2009 sudah kita tutup dengan tiupan terompet, salam dan pelukan hangat kepada orang yang kita cintai. Artinya kita sudah mengikhlaskan untuk menutup tahun 2009 dengan baik. Oleh sebab itu, bukalah Tahun 2010 dengan menulis surat cinta pada diri kita sendiri. Sebab...cintai diri kita dahulu, kemudian cintai orang lain...
Selamat Tahun Baru 2010 kepada Tim AndrieWongso dan juga untuk Bapak Andrie Wongso dan Ibu Lenny Wongso. Semoga kita semua yang tergabung dalam AW Club memiliki semangat positif dan cinta kasih yang murni satu sama lain.
Salam sukses Luar Biasa!!!
Debbie Sianturi
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Gratisssss!!!!
Penulis : Tom MC Ifle
Rating Artikel :
Senin, 04-Januari-2010
Fenomena GRATIS di abad ke-20 ternyata sangat berbeda dengan abad ke-21. 'Gratis' zaman dahulu kala biasanya diadakan sebagai gimmick marketing. Alias, setiap ada kata 'gratis' selalu ada embel-embel jualan, alias setengah pemaksaan atau sedikit informasi kemudian setengah sesi mulai ada suasana intimidasi penjual...
Abad ke-21, Gratis model ini sudah ditinggal! Sekarang 'gratis' menjadi GRATIS. Artinya, gratis sungguhan.
Kalau Anda tidak percaya, coba cek kuitansi atau tagihan di rekening Anda. Apakah Anda menerima tagihan dari:
•Yahoo! karena menggunakan search engine dan informasi dari mereka?
•Yahoo! Messenger, karena menggunakan fasilitas chat-nya?
•Google, karena memakai mulai dari search engine sederhana hingga google chrome?
•YouTube, karena Anda mengunduh film gratisan?
•Blogger.com, karena Anda ogah bayar 'tukang' untuk buat website?
•Facebook, karena Anda menggunakan bandwidth, database, link dan lain-lain untuk connect dengan teman-teman Anda, sekaligus promosi gratis?
•Twitter, friendster, dll....?
Kalau Anda tidak menerima tagihan dan tidak pernah membayar sepeser pun, bagaimana Google, Yahoo!, dan lain-lain mendapat income? Aneh?
Ini yang saya sebut ABUNDANCE!
Tuhan itu Maha Adil, Maha Penyayang,dan Maha Penghasih. Dan Tuhan itu ternyata memberi contoh abundance (kelimpahan) secara nyata. Kita mendapat sinar matahari yang sangat berlimpah tanpa pamrih, air, dan lain-lain. Orang jahat dan orang baik tetap mendapat sinar ultraviolet untuk memperkuat tulang. Sementara banyak orang yang pelit ilmu, pelit materi alias tidak suka berbagi akhirnya hidup dalam ketakutan.
Ternyata konsep abundance telah di manfaatkan oleh para perusahaan raksasa hingga menjadi semakin raksasa. Mereka mencari cara untuk MELAYANI dan MEMENUHI kebutuhan sebanyak mungkin orang, baru kebutuhan mereka terpenuhi.
Mari kita lihat Google!
Google yang memberi fasilitas search engine gratis itu, mendapat net income sebesar $4,2 miliar pada tahun 2008. Slogan mereka "Don't be evil".
Mereka memulai bisnis dengan investasi awal $1,1 juta, dengan satu visi, agar pengguna internet dapat menggunakan mesin pencari yang mudah diakses.
Kisah Google yang tidak pelit alias berkelimpahan juga diwujudkan dengan membentuk sebuah sayap filantropis nirlaba, Google.org, dengan dana awal sebesar $1 miliar. Misi organisasi tersebut adalah untuk membantu menyelesaikan masalah seperti perubahan iklim (pemanasan global), kesehatan global, dan kemiskinan global. Proyek pertamanya adalah membuat sebuah kendaraan elektrik plug-in hibrida yang dapat mencapai 100 mpg. Direktur organisasi ini (2007-2009) adalah Dr. Lawrence "Larry" Brilliant. Baru-baru ini, posisinya digantikan oleh Megan Smith.
YouTUBE
Pernah dengar YouTUBE? Pada bulan November 2008, YouTUBE dikecam oleh para penjual DVD karena begitu banyak film yang ditayangkan secara GRATIS oleh para penggunanya. Alhasil, Monty Python (grup komedi dari Inggros) sangat geram dengan anjloknya omset penjualan karya mereka.
Namun, Monty Python bisa melihat dengan jeli ke mana arah market di tahun 2009. Strategi yang ia jalankan:
1.Nggak tanggung-tanggung, bukannya menghambat para pembajak, mereka malah "mengebom" YouTUBE dengan high quality movie yang bisa diunduh di YouTUBE, GRATISSS!!!
2.Mereka meminta komentar dari para pengunduh, dan secara tulus memperbaiki kualitas jika ada komentar negatif.
3.Monty Python mengundang para pengunjung YouTUBE untuk melihat koleksi DVD di website mereka dengan penawaran yang sangat menarik. Mereka melayani pengguna YouTUBE bagai raja.
Tiga bulan kemudian, eksperimen Monty Python membawa mereka ke ranking No.2 di Amazon Movies dengan peningkatan omset 23.000%. Monty Python bersemangat MEMBERI yang TERBAIK, hasil dan kejayaan mengikuti mereka dengan setia.
Nah, apa pelajarannya?
Apa yang bisa Anda berikan secara gratis tapi membuat pelanggan anda sangat setia pada Anda hingga apapun yang Anda jual pasti laku...?
Semoga bermanfaat!
Salam FUNTASTIC!
Tom MC Ifle
Penulis Best Seller Profit is King, Rahasia Meledakkan Profit Tanpa Iklan
Business, Life and Executive Coach
iCOACH Illuminasi
PS: Apakah Anda sudah memiliki RESOLUSI 2010? Jika belum hubungi iCOACH The Real Coach, untuk mendapatkan Rapid Personal Plan yang dipandu oleh seorang Certified Coach secara GRATIS! Hubungi: 021 - 45870185
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
Kampus Buat Stress Banget?
Penulis : Vinna Waty
Rating Artikel :
Senin, 03-November-2008
Banyak mahasiswa/i yang ingin cepat-cepat lulus dari kuliah. Jika ditanyakan "Mengapa Kamu ingin cepat lulus?" Rata-rata para mahasiswa/i menjawab agar tidak lagi belajar, tugas yang menumpuk membuat pusing kepala, belum lagi ketemu sama dosen yang killer dan pelit nilai. Aduh bisa dibuat pusing tujuh keliling karena stress memikirkan nilainya yang pelit dan resiko mengulang di semester berikutnya.
Belum lagi karena kelas yang berbeda-beda bahkan kadang saking tidak dapet kelas, kita pun harus masuk di kelas sisa. Gak enak banget rasanya di kelas yang tidak kita sukai. Maklum saja para mahasiswa/i seringkali sebelum semester di mulai, akan memilih kelas karena ingin dosen yang baik, tidak pelit nilai, cara penjelasannya nyaman dan mudah dipahami, dan sekelas dengan teman-teman satu gank. Tidak heran jika kita mengenal nama "kelas ideal." Namun jarang juga kan ketemu kelas yang seperti itu bahkan seringkali kita harus berpisah dengan teman-teman se-gank dan mendapatkan dosen yang killer serta pelit nilai.
Belum lagi tugas yang menumpuk menjelang ujian tengah semester (UTS) atau akhir semester (UAS). Bisa-bisa kita bergadang semalaman bahkan bisa dua malam. Maklum saja untuk mengerjakan tugas biasanya prinsip Sistem Kebut Semalem (SKS) yang dipegang teguh. Belum lagi harus menyicil untuk belajar bahan-bahan ujian. Buku-buku yang super tebal dan isinya berbahasa Inggris menambah kemumetan di otak.
Bayangkan saja dalam satu semester kita umumnya mengambil tujuh atau delapan mata kuliah. Setiap mata kuliah ada tugas yang berbeda-beda, buku-buku yang super banyak, dan harus memahami karakter dosen yang berbeda-beda pula. Kalo dipikir-pikir berat juga pengorbanan untuk mendapatkan sebuah lembar kertas yang bertuliskan gelar sarjana.
Ehm... jika dilihat dari cerita di atas, rasanya dunia kampus tuh memusingkan. Ya, karena kita yang membuatnya pusing. Di otak kita cuma ada tugas dan ujian. Mengapa demikian? Kita tidak mencoba menyelami dunia kampus yang sebenarnya. Biasanya kita sering membandingkan dengan anak-anak SMU atau orang yang sudah bekerja.
Di SMU tugas terasa lebih ringan, jika ulangan merah kita bisa memperbaikinya di ulangan-ulangan selanjutnya karena kesempatan memperbaiki nilai sangat besar. Berbeda di kuliah yang lebih sedikit kesempatannnya untuk memperbaiki nilai apalagi presentase UTS da UAS sangat besar. Jika membandingkan dengan para pekerja, seringkali para mahasiwa/i berpendapat enak ya sudah bekerja tidak perlu pusing dengan tugas dan ujian. Lebih enaknya lagi bisa membeli barang-barang kesukaan karena sudah memiliki penghasilan sendiri.
Pikiran membandingkan tersebut seharusnya seminimal mungkin diredam karena kita hanya akan membuat seolah-olah begitu rumitnya dunia kampus. Padahal kalo kita mau menyelaminya dunia kampus lebih dalam kita akan menemukan banyak manfaat untuk masa depan kita.
Di kampus kita mendapatkan teman-teman baru. Teman-teman yang masing-masing memiliki karakter yang berbeda-beda. Maka kita harus berusaha menyelami karakter dari masing-masing teman, belajar untuk mengetahui mana teman yang baik dan tidak. Pemahaman akan karakter seseorang akan terbawa sampai kita di dunia kerja. Kita dapat mengetahui mana orang-orang yang cocok untuk menjadi rekan kerja atau partner bisnis.
Kemudian jika kita mendapatkan dosen yang killer dan pelit nilai, kita juga dapat belajar dari hal ini. Mungkin saja dosen tidak bermaksud killer dan pelit nilai melainkan ia menginginkan para mahasiswa/I belajar dengan keras dan tidak malas. Kita dituntut membuat tugas sebaik mungkin jika menginginkan nilai yang baik pula. Hal ini sangat beralasan karena di dunia kerja kita dituntut untuk bekerja secara professional. Tidak bisa kita bermanja-manja dengan pekerjaan maksudnya yang penting selesai dikerjakan.
Bagimana dengan kita mendapatkan kelas sisa dan berjumpa dengan teman-teman yang asing? Kita pun harus bisa mengambil manfaat positifnya. Mendapatkan kelas sisa berarti memberi kita pelajaran bahwa kita harus siap di situasi apa pun. Kita harus belajar menjadi manusia dewasa yang mandiri. Kita tidak boleh bergantung terhadap hal-hal yang memanjakan seperti bersama teman-teman se-gank, dosen yang baik dan tidak pelit nilai. Karena semua ini akan membuat kita semakin manja dan terlena untuk berada di suasana yang selalu nyaman.
Bermanfaat bukan dunia kampus dengan banyak tugas dan dosen killer serta pelit nilai. Asalkan kita bisa mengambil manfaat dari kemumetan-kemumetan yang ada di kuliah, pasti kita akan dapat menjalaninya dengan senang. Semua itu tentu saja untuk masa depan kita agar menjadi pemuda yang lebih berkualitas bagi diri sendiri, sesama, bangsa dan negara.
--
[Simpan dalam bentuk PDF] SocialTwist Tell-a-Friend
9 Manfaat Menulis Diari Sebagai Terapi Kesuksesan
Penulis : Sofa Nurdiyanti
Senin, 09-Pebruari-2009
Menulis merupakan salah satu kegiatan yang paling spektakuler! Mengapa begitu? Banyak manfaat menulis yang bisa kita peroleh, termasuk sebagai terapi diri untuk meraih kesuksesan. Enggak percaya? Coba baca ulasan saya berikut ini.
Terapi! Satu kata yang identik dengan penyembuhan diri dan proses pernormalan kembali suatu kinerja tubuh sebagaimana mestinya, baik yang bersifat fisik maupun psikis. Terapi identik dilakukan oleh ahli klinis, seperti dokter, psikiater, maupun psikolog. Terapi digunakan sebagai langkah untuk mengaktifkan kembali kinerja tubuh yang dianggap mempunyai masalah. Jadi, terapi dimaksudkan agar mempercepat proses penyembuhan yang dilakukan oleh para ahli klinis tersebut.
Nah, kita pastinya mempunyai permasalahan dalam hidup, sedikit atau banyak. Masalah merupakan hal wajar yang dialami oleh setiap manusia. Jarang sekali ada orang yang tidak pernah mengalami masalah. Masalah akan membantu kita dalam mengembangkan diri dan membuat kita semakin survive (kemampuan bertahan hidup). Tidak ada hal berbeda yang dialami ketika kita menghadapi masalah. Perbedaannya terletak pada cara kita dalam menyelesaikan masalahnya. Banyak cara yang bisa digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah, salah satunya dengan menulis diari.
Hal yang perlu kita sadari adalah, tidak setiap hal yang bermasalah saja yang memerlukan terapi. Terapi dapat dilakukan setiap saat agar kita dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, dan juga sebagai hal yang berguna untuk merefleksikan setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Orang kadang tidak bisa merasakan ada masalah yang muncul sampai dengan adanya hal destruktif (merusak), yang membuat kehidupan seseorang itu tidak stabil. Diperlukan sebuah kepekaan atau kesadaran diri, agar kita dapat merasakan hal-hal yang kiranya membuat kita tidak nyaman, serta membuat sebuah masalah baru yang sering kali tidak kita sadari.
Menulis diari ini merupakan kegiatan yang sangat populer bagi sebagian orang, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Dan, yang membuat hal ini menarik, diari merupakan hal yang tidak asing dalam kehidupan sehari-hari. Sedari kecil kita dibiasakan oleh orang tua kita untuk menulis diari. Hal yang ditulis biasanya merupakan kejadian sehari-hari yang berkesan bagi kita.
Pada waktu remaja pun, diari digunakan sebagai teman berbagi, sahabat, dan ajang untuk sharing semua peristiwa yang terjadi. Baik hal yang menyenangkan maupun saat-saat di mana seorang remaja mengalami rasa putus asa. Pada waktu dewasa, diari digunakan sebagi teman untuk menyelesaikan masalah, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, dsb.
Sebagian orang menganggap, manfaat menulis diari adalah untuk menuliskan peristiwa unik dan berkesan agar dapat dikenang dikemudian hari. Sebenarnya, ini bukan pendapat yang salah. Namun, ada satu hal yang tidak kita sadari ketika menulis diari, yaitu sebagai terapi diri yang efektif.
Mengapa dikatakan menulis sebagai terapi? Sebab, banyak manfaat menulis diari, yang dapat kita jadikan terapi diri secara berkala, yang berguna bagi pengembangan diri kita. Sebenarnya, ini bukan hal yang aneh lagi, karena dengan menulis diari kita bisa memetik banyak manfaat, antara lain:
1. Menghilangkan stres
Hal ini bisa dimengerti karena dengan menulis kita bisa mencurahkan perasaan kita tanpa takut diketahui orang lain. Tidak semua orang bisa dengan mudah menceritakan masalahnya pada orang lain. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh watak masing-masing orang. Pembagian kepribadian secara tradisional kita kenal ada dua, yaitu introvert dan ekstrovert. Introvert adalah orang yang memiliki tipe kepribadian tertutup, sedangkan ekstrovert adalah orang yang mempunyai kepribadian terbuka. Orang introvert tentu mengalami kesulitan dalam berbicara pada orang lain. Ini tentu saja mendatangkan kesulitan bagi orang introvert saat harus menyelesaikan masalahnya.
Dan, menulis diari adalah solusi tepat bagi orang berkepribadian introvert dalam membantu menghilangkan stres serta mengurangi beban pikirannya. Orang dengan kepribadian ekstrovert tentu akan lebih mudah dalam berbagi dengan orang lain. Namun, bukan berarti orang ekstrovert tidak memerlukan diari sebagai bagian dari terapi. Justru orang dengan kepribadian ekstrovert akan lebih mudah terbuka dan merefleksikan segala yang terjadi dalam dirinya, lebih jujur, dan mudah menemukan berbagai sisi, yang membuatnya dapat menemukan solusi dalam pemecahan masalahnya.
2 .Sebagai media merencanakan target yang ingin dicapai
Diari dapat kita gunakan untuk merencanakan hal-hal apa saja yang ingin kita capai di masa yang akan datang. Perencanaan ini dimaksudkan agar kita dapat meraih target yang diharapkan secara konkret. Dengan menuliskan berbagai hal yang ingin dicapai, itu akan membantu kita dalam memompa semangat dan meraih target tersebut. Kita akan senantiasa teringat setiap kali membuka buku diari, dan merasa berkewajiban untuk segera meraih target. Melalui perencanaan dapat kita analisis kelemahan dan kekurangan kita, serta berbagai hal lainnya yang diperlukan dalam meraih target tersebut.
3. Untuk menuliskan komitmen
Komitmen merupakan hal pokok yang diperlukan oleh setiap orang dalam meraih segala tujuan. Peneguhan janji dalam bentuk komitmen ini diperlukan agar kita senantiasa mempunyai tekad yang kuat dalam meraih tujuan kita. Apa jadinya sebuah tujuan tanpa komitmen yang kuat? Berbagai rencana jitu dan ide brilian pun akan menjadi percuma, hanya karena kita tidak mempunyai komitmen. Di saat berbagai rintangan dan hambatan yang menyertai kita, maka hal yang perlu kita ingat agar tidak putus asa ditengan jalan, adalah komitmen awal kita dalam meraih tujuan. Dengan menuliskannya, kita akan selalu teringat akan janji awal kita, sekaligus sebagai tameng dalam setiap kendala yang ada.
4. Sebagai pengontrol target
Menuliskan setiap perkembangan atas semua pencapaian target merupakan langkah selanjutnya setelah kita merencanakan dan berkomitmen dalam meraih setiap target kita. Menulis akan membantu kita dalam melihat hasil dari proses pencapaian usaha, yang kita lihat dengan target yang ingin kita capai. Dengan begitu, kita akan mudah mengetahui arah perkembangan kemajuan yang kita capai. Mengontrol setiap perkembangan yang dicapai akan membuat kita tidak menyimpang dari tujuan semula. Sering kali, dalam pencapaian suatu tujuan, di tengah jalan kita menemukan banyak pengembangan gagasan maupun ide. Hal ini tidaklah salah. Namun, terlalu banyak pengembangan justru semakin mengaburkan tujuan semula, dan arahnya pun menjadi tidak fokus. Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat kontrol yang tepat dalam mencapai target yang diharapkan, yaitu diari.
5. Alat memformulasikan ide baru
Setelah menuliskan setiap perkembanngan yang terjadi dalam diari, tentu kita dapat melihat berbagai hal yang akan membuat kita menjadi lebih jeli dalam melihat segala hal yang terjadi. Ide dan rencana awal yang kita buat belum tentu sesuai dengan kondisi yang ada. Kondisi ini tentu saja membuat kita perlu menambah berbagai rencana baru yang sesuai dengan kondisi yang ada. Berarti, kita perlu menuliskan atau memformulasikan ide-ide atau gagasan yang baru. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih mudah dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan mengatasi kekurangan yang ada, sehingga akan lebih mudah pula dalam mencapai target kita.
6. Sebagai gudang inspirasi
Diari adalah tempat untuk menuliskan berbagai ide yang muncul supaya memudahkan kita dalam menemukan solusi baru yang lebih efektif dalam menyelesaikan sebuah masalah. Diari adalah sumber inspirasi bagi pemunculan ide-ide baru. Ide baru yang muncul tentang cara mencapai target, komitmen, maupun mimpi baru yang ingin kita capai, tidak boleh dianggap remeh. Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan sebuah ide, meskipun pada awalnya kita menganggap ide itu tidak relevan dengan kenyataan. Tapi, bisa jadi ide awal tersebuat menjadi pemantik atau inspirasi bagi kita untuk menemukan sebuah solusi yang kreatif.
7. Alat penyimpan memori
Kemampuan manusia untuk mengingat peristiwa, pengetahuan, maupun hal unik lainnya tentu terbatas. Orang tentu tidak dapat mengingat semua kejadian yang berlangsung dalam hidupnya sekaligus. Bahkan, manusia jenius sekalipun tentu mengalami kelupaan untuk beberapa peristiwa dalam hidupnya. Keakuratan data dan peristiwa secara detail tidak dapat diingat oleh manusia secara persis. Maknya, diperlukan pencatatan supaya memudahkan kita dalam melakukan proses rehearsal (mengingat kembali memori yang kita simpan), dan mengambil hikmah atas setiap kejadian, karena tentu ada hikmah yang dapat kita petik dan dijadikan pelajaran berharga.
8. Alat memudahkan penyelesaian masalah
Setiap permasalahan yang berhasil kita selesaikan akan melatih kita dalam menyelesaikan masalah berikutnya. Cara penyelesaian masalah itu bisa saja menjadi acuan kita dalam menyelesaikan masalah serupa atau yang hampir sama. Memang, solusi atas sebuah permasalahan tidak dapat kita jadikan solusi atas masalah yang lainnya. Namun, setidaknya kita bisa mempelajari teknik pengambilan keputusan yang telah kita buat, dan supaya hal itu mempermudah kita dalam menyelesaikan masalah lainnya.
9. Sebagai media refleksi dan kebijkasanaan
Menuliskan segala perasaan, masalah, dan konflik yang terjadi dalam hidup akan membuat orang semakin bijaksana. Karena, dengan menulis diari kita akan belajar berkompromi dengan setiap masalah yang ada. Belajar memahami masalah dan tidak sekadar mengutamakan ego semata. Semakin banyak kita melibatkan proses menulis dalam menghadapi permasalahan, kita akan semakin peka, tidak terburu-buru, bijakasana, dan mampu menggunakan kepala yang dingin ketika memutuskan sesuatu. Karena, terkadang kita tidak dapat melihat masalah dengan jelas jika kita tidak memetakannya dalam tulisan. Dengan menulis, segala sisi persoalan akan terlihat lebih jelas, dan itu memudahkan kita dalam mencari solusinya.
Membiasakan menulis diari akan membuat kita lebih jeli dan terlatih dalam merumuskan dan menyelesaikan sebuah permasalahan. Sehingga, kita tidak akan terjebak pada satu masalah yang ada, tidak merasa tertekan, dan tidak menimbulkan distress (stres yang berakibat negatif bagi diri kita). Kita harus jeli dalam menghadapai masalah supaya bisa mengelola stres tersebut menjadi ustress (stres yang positif).
Jika kita berhasil mengelola stres negatif menjadi stres positif, kita bisa mengelola sisi kognitif (memori) dan sisi afektif (perasaan) sehingga sisi psikis kita tidak mengalami masalah yang berarti.
Berbagai manfaat menulis diari di atas sama faedahnya dengan terapi. Karena, terapi mempunyai fungsi sebagai media penyegaran dan penormalan kembali segala aktivitas tubuh. Oleh karena itu, terapi diri melalui menulis ini akan membuat kita semakin mudah mencerna segala permasalahan dengan lebih mudah dan efektif. Dengan begitu, maka akan mengurangi tingkat stres yang tentu saja mengganggu kinerja tubuh kita.
Ketika kita berhasil memecahkan sendiri masalah kita lewat menulis, sesungguhnya kita tidak membutuhkan psikiater maupun psikolog. Psikiater akan membantu kita menyelesaikan permasalahan dari segi medis, sedangkan psikolog akan mendengarkan dan membantu kita dalam mencari solusi yang tepat bagi diri kita sendiri. Yah, jadi kita sendirilah yang harus mencari solusi terbaik atas setiap permasalahan kita, karena kita juga yang lebih tahu akan kondisi sendiri. Orang lain hanya bertugas sebagai pendengar yang baik dan membantu kita agar dapat menemukan solusi sendiri, bukan mencarikan solusi bagi diri kita.
Masih banyak lagi manfaat menulis sebagai terapi diri. Anda akan menemukan banyak manfaat lainnya yang tentu saja berbeda dari orang lain, karena setiap orang mempunyai sudut pandang dan penilaian yang berbeda. Baik, semoga Anda dapat melakukan terapi diri dengan menulis diari, sehingga tidak mengalami distress yang dapat merusak keseimbangan psikologis Anda. Selamat menulis diari.[sn]
* Sofa Nurdiyanti adalah mahasiswa semester lima Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Ia tengah semangat berlatih supaya kelak mampu menjadi penulis dan trainer. Sofa dapat dihubungi melalui email: nurrohmah_06[at]yahoo[dot]com.
Sabtu, 10 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.
BalasHapusSegala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.
Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu.
Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.
Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.