Rabu, 01 Juli 2009

APA UKURAN KESUKSESAN teman-teman ?





Dia lulusan Fakultas Hukum, George Washington University . Lalu bekerja sebagai pengacara pada law firm terkemuka di Midwest . Ditilik dari penampilannya, ia adalah wanita yang sukses dan berhasil. Namun, suatu saat di Senin pagi, ia mengajukan pengunduran diri dari posisinya. Hal ini tentu membingungkan banyak orang, namun keputusannya untuk keluar dari "jalur kesuksesan" itu didasari pada pendefinisian kembali makna "kesuksesan" baginya. Lebih lanjut, ia ingin menemukan sesuatu yang benar-benar ia inginkan.

Apakah anda adalah orang yang sukses? Berikut ini, beberapa ukuran kesuksesan yang mungkin berguna untuk mengukur kesuksesan anda. Kesuksesan adalah:

1. Mendapat penghasilan yang baik dari pekerjaan yang ditunaikan dengan baik pula.

Bila anda menyelesaikan pekerjaan dengan baik, anda bisa merasakan kegairahan dalam pekerjaan itu dan menikmati apa yang sedang anda kerjakan. Penghasilan yang besar tidak banyak berarti bila anda tidak bisa menemukan kegembiraan dalam pekerjaan anda setiap harinya. Gaji yang anda terima semestinya bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari agar anda bisa memusatkan perhatian pada pekerjaan anda.

2. Mempunyai visi mengenai masa depan dan tujuan yang konsisten dengan visi tersebut.

Kehidupan kerja anda adalah untuk mengejar tujuan dengan penuh energi, daya cipta dan integritas. Tentu ada semacam ketegangan kreatif antara visi anda dan kenyataan saat ini sehingga anda perlu melakukan peregangan untuk meraihnya. Ketegangan kreatif ini memberi anda energi untuk menjaga momentum dan meraih tujuan anda satu per satu.

3. Memperoleh cinta dan penghormatan dari orang-orang di sekitar anda.

Berperilakulah sedemikian rupa sehingga anda berhak untuk mendapatkan cinta dan penghormatan dari orang-orang di sekitar anda. Dapatkan hal ini melalui kerja keras dan dedikasi. Jangan mencampur-adukkan antara "terkenal" dengan "terhormat". Terkadang keinginan anda untuk terkenal harus dikorbankan untuk mendapatkan kehormatan.

4. Memberikan sumbangsih pada masyarakat dengan sukarela.

Akuilah bahwa anda menerima sesuatu dari masyakat sekitar, maka dapatkan sebuah kesempatan untuk memberikannya kembali pada mereka. Hal ini bukan karena secara politis dibenarkan, namun karena anda mengakui sepenuh hati bahwa anda benar-benar mendapat karunia dan anugerah; karena berbagi pada sesama adalah sebuah penghargaan yang besar.

5. Menerima kegagalan dan penolakan, namun belajar darinya.

Dikatakan, ada dua tipe orang di dunia ini. Pertama, seseorang yang belajar dari kesalahan mereka sendiri. Dan mereka yang yang belajar dari kesalahan orang lain. Jauh lebih mudah bila anda tidak perlu membuat kekeliruan sendiri. Namun orang yang sukses adalah mereka yang belajar dari kegagalan dan tumbuh bersamanya.

6. Menghabiskan waktunya untuk melakukan apa yang ingin dilakukan.

Bisa menikmati setiap hari kerja adalah anugerah yang luar biasa. Seringkali tindakan yang sederhana dan tampak sepele memberikan kepuasan yang besar. Ingat, ada dua cara untuk menjadi kaya: mempunyai banyak uang, atau memiliki keinginan yang sederhana.

7. Mempunyai gaya hidup yang sehat secara fisik.

Pepatah yang mengatakan, "lebih awal tidur, lebih awal bangun, membuat orang jadi sehat, kaya, dan bijak" tetaplah berlaku. Banyak orang lebih memperhatikan mobilnya ketimbang tubuhnya sendiri, padahal kesehatan adalah hadiah yang tidak bisa kita beli. Ingat pula aturan emas mengenai kesehatan yang berbunyi, "jangan makan, minum atau tidur sebanyak yang kita maui."

8. Menjaga kehidupan spiritual.

Akuilah bahwa hidup ini sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Cari dan ikuti petunjuk-Nya sehingga anda bisa menjalani hidup ini dengan baik dan terus maju.

9. Berusaha untuk meraih kesempuanaan, namun jangan harapkan itu dari diri anda atau orang lain.

Tetaplah berusaha untuk meraih kesempurnaan dengan melakukan perbaikan. Akui bahwa target anda tidaklah sempurna. Hidup ini adalah sebuah proses penyempurnaan yang terus-menerus. Daripada mengharapkan kesempurnaan dari orang lain, lebih baik anda melihat keberhasilan yang diraih oleh orang lain dan berikan mereka pengakuan yang positif.

10. Mempercayai bahwa anda adalah seseorang yang sukses.

Pikiran yang positif adalah alat yang ampuh. Anda menjadi apa yang anda pikirkan. Bila anda percaya anda bisa, anda memperoleh "rewards" dari pikiran anda.

Ada banyak jalan menuju kesuksesan, dan itu haruslah dirancang oleh diri anda sendiri. Setiap jalan pasti meliputi kesempatan dan resiko. Pastikan bahwa anda tahu apa makna keberhasilan bagi anda. Henry Kissinger berujar, "Bila anda tak tahu kemana anda sedang melangkah, maka semua jalan takkan membawa anda kemana-mana."

(Diringkas dari Buku “Success Matters - Ten Measures of Success” karangan Barbara Bartlein, R.N., M.S.W.)

--

Mengerti dan dimengerti lebih dahulu sebelum berbicara



Prinsip dasar dari komunikasi empati adalah :

Mengerti dan dimengerti lebih dahulu sebelum berbicara



Seorang atasan yang empati, akan berusaha mengerti bawahannya terlebih dahulu di dalam mengevaluasi bawahannya tersebut. Seorang dokter harus

mengerti penyakit pasiennya sebelum memberikan resep.



Sebaliknya seorang atasan akan mengutarakan maksudnya dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh pihak lain.



Dengan komunikasi win-win, orang akan merasa dihargai, membuat orang lain dengan senang hati mengeluarkan isi hatinya, memberi informasi yang berguna,

dan tentu saja akhirnya kita dapat memperoleh pemecahan masalah yang baik.



Dengan komunikasi win-win, kita juga akan semakin menghargai orang lain, karena kita dapat mulai mengerti persepsi orang lain, kita dapat mengerti perasaan

orang lain sesuai dengan keberadaan mereka.



Orang yang berkomunikasi win-win akan memuaskan kedua belah pihak atau lebih yang terlibat dalam konflik. Dengan komunikasi win-win mereka akan

menciptakan komunikasi dan interaksi pada semua pihak dengan memberikan rasa aman dan jauh dari ancaman. Mereka menciptakan suasana saling percaya,

saling menghargai dan saling memperoleh kesempatan untuk dapat mengembangkan potensi mereka.



Pendekatan dengan komunikasi win-win ini biasanya akan jauh lebih baik dibandingkan dengan strategi-strategi yang lainnya. Karena strategi ini lebih

menonjolkan aspek yang positif dan berusaha untuk menhindari aspek yang negatif.



Tidak semua komunikasi dapat berakhir dengan win-win. Kondisi win-win akan tercapai bila ada suatu celah atau alternatif penyelesaian yang dapat

memuaskan semua belah pihak. Strategi win-win berusaha mencari celah atau alternatif tersebut.



Strategi win-win, merupakan salah satu dari 4 kemungkinan dari hasil dalam interaks. Kemungkinan- kemungkinan tersebut adalah:



• Win-win atau menang-menang

• Win-lost atau menag-kalah

• Lost-win atau kalah-menang

• Lost-lost atau kalah-kalah



Tanda-tanda hasil dari komunikasi win-win adalah sebagai berikut:



1. Kedua belah pihak merasa bahwa proses negoisasi menggunakan cara yang efisien.

2. Kedua belah pihak merasa puas, walaupun sebenarnya mereka menginginkan mendapat lebih baik. Mereka merasa bahwa tujuan mayoritas terpenuhi.

3. Kedua belah pihak tidak merasa tersinggung kehormatannya.

4. Keduanya tidak merasa keberatan untuk melakukan transaksi yang sama apabila diperlukan.



Paradigma untuk bernegosiasi, dipengaruhi oleh kemampuan dan kedewasaan. Semakin tinggi kemampuan dan kedewasaan seseorang, maka dia akan mampu

untuk menerapkan strategi win-win.



Orang yang memiliki kemampuan tinggi, namun memiliki kedewasaan yang rendah cenderung untuk menang sendiri.



Orang yang memiliki kemampuan rendah akan cenderung kalah, walaupun dia memiliki kedewasaan yang memadai.



Dan orang yang memiliki kemampuan dan kedewasaan yang rendah cenderung untuk sama-sama kalah. (MY)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar