Rabu, 15 Juli 2009

SIAP HADAPI TANTANGAN




Seorang hamba Tuhan yang melayani di Kalimantan yang mendapat support dari KDP, Mulyana, 32th (bukan nama sebenarnya) menceritakan tantangan yang dihadapinya dalam pelayanan.





“Saya merintis pelayanan ini sejak Januari 2000 dan sejak saat itu pula banyak tantangan yang saya hadapi. Pada bulan Agustus 2004, beberapa orang yang tidak suka terhadap perkembangan kekristenan melakukan tindakan pelecehan dengan cara membakar Alkitab di tengah-tengah lapangan bola. Pihak berwajib yang menyelidiki kejadian itu hingga kini tidak bisa memutuskan tindakan apa yang harus diambil.



Pada bulan Januari 2005, pintu rumah pastori dimana kami tinggal dihancurkan oleh orang tak dikenal pada tengah malam. Kejadian itu membuat istri dan anak-anak saya trauma.



Saya berteman baik dengan seorang bendahara sebuah ‘tempat ibadah agama lain’ bernama Sulaiman. Kami juga bekerja sama di ladang. Suatu hari pada bulan Februari 2005 Sulaiman menderita sakit yang menyebabkannya lumpuh.



Sebagai seorang teman baik saya menawarkan untuk berdoa baginya. Sulaiman menyambut tawaran saya dengan hangat dan penuh harap. Saya mengajak tujuh orang rekan untuk bersama-sama mendoakannya. Di rumah itu kebetulan hadir pula pengurus ‘tempat ibadah agama lain’ saat kami mendoakan Sulaiman. Berangsur-angsur kesehatan Sulaiman membaik.



Berita tentang saya mendoakan Sulaiman tersebar di pasar. Ketika saya sedang membeli ayam potong, sang penjual melontarkan pertanyaan, apakah Sulaiman telah menjadi Kristen? Saya menjawab bahwa tidaklah mudah untuk bisa memperoleh keselamatan Surgawi, ada harga yang sangat mahal, tetapi Kristus telah membayarnya dengan lunas dengan darahNya diatas kayu salib bagi yang mau percaya kepadaNya.



Sang penjual ayam tidak suka dengan jawaban saya dan menjadi marah. Ia mengacungkan parangnya ke wajah saya sambil mengancam akan membunuh. Ketiga teman sang penjual ayam itu ikut-ikutan mengacungkan parang ke wajah saya. Situasi menjadi ricuh. Orang-orang suku setempat hendak memberikan perlawanan terhadap mereka yang mengancam saya dan ini bisa mengakibatkan sebuah konflik besar.



Salah satu jemaat saya berlari kencang memanggil pemuka adat guna melerai kedua pihak yang bersitegang. Kami mengakhiri situasi itu dengan menuruti permintaan pihak ‘agama lain’ bahwa kekristenan tidak boleh masuk di daerah Pasar Hilir, kecuali Pasar Hulu.



Namun demikian, Sulaiman justru menyerahkan hidupnya kepada Kristus dengan penuh keikhlasan.



Hal ini tidak berarti tantangan berlalu begitu saja. Pada bulan April 2008 yang lalu, saat kami melakukan kegiatan ibadah, seseorang memadamkan lampu dan kemudian berlari. Seseorang jemaat mengejarnya dan terjadilah pergulatan, ternyata sang pelaku ini adalah suruhan pemuka ‘agama lain’.



Saya tahu masih akan ada banyak tantangan besar yang akan saya hadapi tetapi saya tidak gentar, sebab saya tahu bahwa tantangan besar bearti kemenangan besar. Saya akan terus melakukan pelayanan hingga Tuhan menjamah mereka.

Doakan terus pelayanan kami.”



“Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami” II Korintus 4:17

Renungan: ASIA TENGAH – Undang-Undang Baru Membatasi Kebebasan

Kazakhstan dan Kyrgyzstan sedang dalam proses memperkenalkan undang-undang baru yang dapat sangat membatasi kebebasan beragama, menurut laporan dari Forum 18 News Service.



Parlemen Kazakhstan pada tanggal 26 November setuju untuk mengubah undang-undang yang mengatur keagamaan dan peraturan lain, yang untuk pertama kalinya secara eksplisit melarang aktifitas keagamaan yang tidak terdaftar. Ini juga melarang siapapun membagikan iman mereka tanpa dukungan tertulis dari asosiasi keagamaan terdaftar.



“Kami akan menghadapi penganiayaan karena undang-undang yang sangat keras ini,” kata pendeta Yaroslav Senyushkevic dari gereja Baptis.



Presiden Kazakhstan Nazarbaev sekarang harus setuju, mengubah atau menolak rancangan undang-undang itu.



Pada tanggal 6 November parlemen Kyrgyzstan secara bulat mengadopsi sebuah undang-undang baru yang menyatakan bahwa organisasi keagamaan apapun yang ingin memperoleh ijin harus mempunyai paling tidak 200 jemaat. Ini terang-terangan tidak mungkin bagi gereja apapun atau organisasi Kristen apapun di bagian selatan negara ini untuk terdaftar atau mendapatkan ijin.

Paket Hak Siar
Inovasi Lega Calcio

Inovasi terus dilakukan Lega Calcio untuk meningkatkan kualitas Serie A. Jika sebelumnya slot waktu siaran pada 2010-2012 bertambah satu laga di Minggu siang, kini badan pengelola Serie A dan Serie B itu mengeluarkan ide baru.

Dalam periode yang sama, Lega Calcio berniat menggeser jadwal pertandingan Serie A pada Sabtu malam yang sepi penonton menjadi Senin malam. Ini mirip dengan Liga Inggris yang sesekali menyelipkan partai pada hari pertama dalam sepekan itu.

Tak hanya itu, menurut Corrierre dello Sport, Lega Calcio juga punya rencana menambah paket siaran yang memberi kesempatan pada stasiun televisi untuk mewawancarai pemain di dalam bus tim hingga di dalam ruang ganti guna mendapatkan komentar sebelum dan sesudah pertandingan.

Selain menjadi daya tarik baru bagi tifosi, perubahan ini juga diharapkan mampu menaikkan nilai jual hak siar liga.

Ya, sejak Jumat (10/7), Lega Calcio telah membuka masa penawaran bagi semua pihak yang berminat membeli hak siar Serie A 2010-12 dan akan ditutup pada Senin (27/7).

Dari penjualan itu, lembaga yang saat ini dipimpin Giancarlo Abete tersebut memperkirakan bakal menerima 1.822 miliar euro atau lebih dari 26 triliun rupiah. (gun)

--


AS Livorno
Cari Pelatih Baru

Persiapan Livorno mendapat hadangan serius. Pada Jumat (10/7), FIGC mengeluarkan keputusan yang melarang Gennaro Ruotolo menjadi pelatih di Serie A.

Dalam situs resminya, Federasi Sepak Bola Italia itu menyebut mantan gelandang Genoa dan Livorno ini tidak memiliki kualifikasi untuk melatih sebuah klub di Serie A. Tentu yang dimaksud kualifikasi ini adalah lisensi kepelatihan.

Saat ini level lisensi yang dimilikinya adalah profesional kategori 2 yang hanya boleh digunakan untuk melatih tim Lega Pro atau lebih rendah. Jelas tidak cukup untuk memenuhi standar minimum pelatih Serie A yang diatur FIGC adalah lisensi profesional kategori 1 atau UEFA Pro.

Sebenarnya, pria berusia 42 tahun itu sudah mendaftar untuk mengikuti kursus yang dimulai pada Oktober mendatang dan bisa mendapat pengecualian untuk tetap melatih selama masa studi.

Sayang ia tidak lolos seleksi awal karena salah satu persyaratan untuk mendapat pengecualian itu adalah pernah memperkuat tim nasional di putaran final Piala Dunia.

"Ini sungguh menyedihkan karena peraturan itu memberikan perlakuan khusus kepada pemain lain yang memiliki nama besar," ujar Nelso Ricci, Direktur Olah Raga Livorno, merujuk pada pelatih Milan, Leonardo, yang sama-sama pemula.

Karier manajerial Ruotolo dimulai pada 2008/09 sebagai asisten Leonardo Acori. Namanya naik sebagai pelatih utama saat menggantikan Acori, yang dipecat akhir Mei lalu sebagai caretaker.

Tapi, keberhasilannya membawa Gli Amaranto promosi ke Serie A melalui play-off membuat klub mengangkatnya sebagai pelatih utama.

Livorno sendiri telah mencari pelatih anyar. Komandan tim junior Inter, Antonio Manicone, dan eks allenatore Ascoli, Ivo Iaconi, adalah kandidat pengganti. (Anggun Pratama)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar