Selasa, 07 Juli 2009

Membeli dengan Bijak




“Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” (Mat.13:46)

Beberapa waktu yang lalu, saya berdiskusi dengan seorang teman pengusaha yang penuh pengalaman mengenai ayat di atas. Saya ajukan pertanyaan, “Dalam kondisi seperti apa Bapak mau menjual seluruh harta milik Bapak untuk membeli suatu barang?”

Setelah berpikir sejenak, beliau menjawab, “Harus dengan kondisi yang amat khusus!” Lalu, dia menambahkan bahwa kondisi yang sangat amat khusus ini tidak bisa dia jelaskan saat ini karena memerlukan banyak sekali pertimbangan. Dia harus membentuk satu team yang terdiri dari orang-orang dengan latar belakang berbeda untuk memberi pertimbangan sebelum mengambil suatu keputusan.

Jawaban seperti ini menunjukkan betapa pentingnya seseorang harus berpikir dahulu sebelum membeli sesuatu. Kadang-kadang, pertimbangan hanya digunakan untuk barang berharga mahal. Ini tidak tepat. Seharusnya, pertimbangan harus digunakan untuk semua barang yang ingin dibeli.

Ada dua hal yang harus kita pertimbangkan sebelum melakukan pembelian.

Fungsi Barang
Pada awalnya, setiap pembelian selalu dianggap berguna. Namun, kenyataannya tidak senantiasa demikian. Ini terjadi mungkin karena kurangnya pengetahuan mengenai barang (product knowledge) yang ingin dibeli.
Ada beberapa penyebab,

a. Hanya untuk Kepuasan
Seringkali ada keinginan kuat untuk membeli barang-barang tertentu yang biasanya harganya tidak terlalu mahal. Contohnya ketika berada di tempat wisata lalu kita melihat barang-barang suvenir yang menurut kita “lucu” dan menarik. Tanpa berpikir akan ditaruh di mana barang tersebut. Akibatnya, kita kebingungan dan diletakkan di gudang, masih dalam bungkus yang belum dibuka tanpa pernah difungsikan. Ini pembelian sia-sia. Contoh lain adalah barang-barang aksesori.

b. Terburu-buru
Ketika melakukan pembelian dengan tergesa-gesa, seringkali kita belum sempat berpikir fungsi barang tersebut. Pembelian dengan cara seperti ini biasanya juga akan berakhir di gudang.

c. Tidak Sempat Mempelajari
Ketika baru akan membeli barang, seseorang akan memiliki gairah yang besar. Ketika sampai di rumah mereka tidak mau menyediakan waktu untuk mempelajari barang yang dibeli agar berfungsi optimal. Beberapa ibu yang saya tanyai mengatakan bahwa mereka jarang sekali membaca buku manual dari barang yang mereka beli.

Kondisi Diri
Ketika akan membeli barang, kita harus siap menggunakannya. “Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi?” (Ams. 17:16). Kita bisa saja memiliki uang, namun jika kita tidak siap maka barang yang dibeli dengan uang tersebut tidak akan membawa manfaat dalam diri kita. Sama seperti orang bebal yang memiliki uang untuk membeli hikmat. Dia harus membuat dirinya berakal budi terlebih dahulu agar bisa menggunakan uang tersebut.

Salah satu penyebab utama hal ini adalah kita terlalu percaya diri dan menganggap pasti bisa mengalahkan kelemahan yang kita miliki. Dengan mempertimbangkan dua hal ini diharapkan kita mampu melakukan pembelian dengan bijak.

For perfect blood pressure

Good: Bananas
Better: Fresh figs

Why: Six fresh figs have 891 mg of blood pressure-lowering potassium, nearly 20% of your daily need--about double what you'd find in one large banana. In a recent 5-year study from the Netherlands, high-potassium diets were linked with lower rates of death from all causes in healthy adults age 55 and older.

You'll also get...a boost to your bones. Figs are one of the best fruit sources of calcium, with nearly as much per serving (six figs) as 1/2 cup of fat-free milk!

Shop for figs that are dry on the surface and feel heavy in the hand. A perfectly ripe fig may have slight cracks that are bursting with the fruit's sweet syrup.

Serve by chopping and adding to yogurt, cottage cheese, oatmeal, or green salads. Or, enjoy them as a savory snack: Cut a slit in the side and stuff with 1/2 teaspoon of a low-fat version of a soft cheese such as chèvre or Brie.
To protect your heart and fight disease

Good: Red g****s
Better: Lychee

Why: A French study published in the Journal of Nutrition found that lychee has the second-highest level of heart-healthy polyphenols of all fruits tested--nearly 15% more than the amount found in g****s (cited by many as a polyphenol powerhouse). The compounds may also play an important role in the prevention of degenerative diseases such as cancer. "Polyphenols act like a force field, helping to repel foreign invaders from damaging your cells," says David Grotto, RD, author of 101 Foods That Could Save Your Life!

You'll also get...protection from breast cancer. A recent test-tube and animal study from Sichuan University in China found that lychee may help to prevent the formation of breast cancer cells, thanks to the fruit's powerful antioxidant activity.

Shop for lychee with few black marks on the rough, leathery shell, which can be anywhere from red to brown in color. Look for fruit that gives when pressed gently. Shells should be intact and the fruit attached to the stem.

Serve by peeling or breaking the outer covering just below the stem; use a knife to remove the black pit. Add to stir-fries or skewer onto chicken kebabs to add a sweet, g****like flavor.


For beautiful skin

Good: Orange
Better: Guava

Why: One cup of guava has nearly five times as much skin-healing vitamin C (it's a key ingredient in collagen production) as a medium orange (377 mg versus 83 mg)--that's more than five times your daily need. Women who eat a lot of vitamin C-packed foods have fewer wrinkles than women who don't eat many, according to a recent study that tracked the diets of more than 4,000 American women ages 40 to 74.

You'll also get...bacteria-busting power. Guava can protect against foodborne pathogens such as Listeria and Staph, according to research by microbiologists in Bangladesh. Also, a cooperative study by the USDA and Thai scientists found that guava has as much antioxidant activity as some well-known superfoods like blueberries and broccoli (though every plant contains a different mix of the healthful compounds).

Shop for guava using your nose. A ripe guava has a flowery fragrance, gives a bit to the touch, and has a thin, pale green to light yellowish rind.

Serve by adding to fruit cobbler recipes (the tiny seeds are edible) or simmer chunks in water as you would to make applesauce. Guava also makes a super smoothie: Blend 1/2 banana, 1/2 ripe guava, a handful of strawberries, 1/2 cup soy milk, and a few ice cubes.
To lower cholesterol

Good: Apples
Better: Asian pears

Why: One large Asian pear has nearly 10 g of cholesterol-lowering fiber, about 40% of your daily need; a large apple has about half that much. People who ate the most fiber had the lowest total and "bad" cholesterol levels, according to a recent study of Baltimore adults.

You'll also get...protection from creeping weight gain. The same researchers found that people who ate the most fiber also weighed the least and had the lowest body mass index and waist circumference.

Shop for pears with a firm feel; fragrant aroma; and blemish-free, yellow brownish skin. Some pears are speckled in appearance; the markings shouldn't affect flavor.

Serve by dicing it into a salad of Boston lettuce, crumbled goat cheese, walnuts, and mandarin oranges. Or, make it a dessert: Add peeled and cored pears to a saucepan with 1 cup white wine, 1 teaspoon honey, 1 teaspoon grated fresh ginger, and enough water to cover the pears. Cover and simmer 40 minutes or until pears are soft.
To fight cancer

Good: Watermelon
Better: Papaya

Why: It is one of the top sources of beta-crypoxanthin, which research suggests can protect against lung cancer. Like watermelon, it is also a rich source of lycopene. "Although there is currently no recommendation for how much lycopene you should consume in a day, research shows that the nutrient may protect against several different types of cancer, including stomach, endometrial, and prostate," says Grotto.

You'll also get...better healing. Papayas may help speed burn recovery when used topically, thanks partly to the enzyme papain, which also aids in digestion. "Papain helps break down amino acids, the building blocks of protein," says Elisa Zied, RD, an American Dietetic Association spokesperson.

Shop for a papaya with yellow golden skin that yields to gentle pressure.

Serve by cutting lengthwise and discarding black seeds. Scoop the flesh using a spoon and sprinkle with lemon juice. Or combine chopped papaya, mango, red bell pepper, red onion, raspberries, lemon juice, and cilantro for a fruit salsa. Serve over grilled fish.

Jozy Altidore
Kilat Pisau Belia Yanks

Ketika Brian McBride mengundurkan diri dari timnas, Amerika Serikat diduga akan kesulitan mencari pengganti. Namun, Josmer Volmy "Jozy" Altidore segera dianggap sebagai jawaban. Performa di Piala Konfederasi 2009 meyakinkan asa itu.

Jozy Altidore, pengganti tepat Brian McBride. (Foto: AFP)

Kekuatan fisik, naluri tinggi mencetak gol, dan kemampuan menarik perhatian bek-bek lawan membuat Jozy Altidore melesat bagai kilat. Mentas dari akademi sepak bola di Florida, Jozy tampil di MLS 2006 sebagai draft ketujuh New York Red Bulls (kala itu masih Metrostars).

Pada 2007, pemuda berdarah Haiti ini telah menggugah perhatian kala mencetak dua gol ke gawang Brasil di Piala Dunia U-20 untuk memastikan kemenangan 2-1. Selama dua tahun di MLS, Altidore muda tampil mengesankan, mencetak 15 gol dalam 37 penampilan. Villarreal lantas menariknya dengan transfer 10 juta dolar AS.

Altidore membuat gol ke gawang Bilbao pada November 2008 untuk menjadi pencetak gol pertama dari AS di La Liga. Sayang, peminjaman ke Xerez sejak Januari silam berujung buruk. Cedera jari kaki membuatnya tak sekali pun tampil bersama klub juara Segunda Division tersebut.

Bos timnas AS kini, Bob Bradley, toh tak kehilangan keper­cayaan pada Jozy. Sejak gol pada debut pada 17 November 2007, sang penyerang telah mencatat rekor demi rekor.

Jozy adalah pemain termuda AS yang membuat gol debut, pencetak gol termuda AS di kualifikasi Piala Dunia, dan pembuat hattrick termuda pula di kualifikasi Piala Dunia itu. Ia juga menjadi goal scorer termuda di play-off MLS.

“Kesempatan tampil pada musim pertama di Spanyol sulit didapat. Namun, kita bisa melihat hal itu memotivasinya. Ia berniat kuat menunjukkan kemampuannya,” sebut Bradley di New York Times.

Forward asal Livingston ini dibawa Bradley ke Piala Konfederasi. Hasilnya harapan fan AS membubung.

SMS Capdevila

Di Afrika Selatan, striker berusia 19 tahun ini menun­jukkan keyakinan diri tinggi kala mengirimkan pesan singkat ke ponsel Joan Capdevila, rekannya di Villarreal, sebelum semifinal kontra Tim Matador. “Ia berkata pada saya untuk berhati-hati. Namun, bahasa Spanyol-nya tidak terlalu bagus, jadi saya pikir pesannya salah,” gurau Capdevila.

Spanish milik Jozy boleh saja payah, tapi tidak dengan kemampuannya. Sang striker membuktikan ancaman dengan gol pembuka AS ke gawang Iker Casillas. Kejutan besar tercipta. Kemenangan 2-0 mengantarkan The Stars and Stripes ke final.

Di final, bek-bek Brasil pun merasakan kerepotan besar menjaga anak muda ini. AS memang gagal jadi juara, tapi talenta muda Altidore menghasilkan keberhasilan.

Seusai kilap di turnamen plus ketersingkiran di Villarreal, nama Altidore ramai dibicarakan di bursa transfer. Fulham, kebetulan klub yang lama diperkuat McBride, menjadi peminat serius. (Christian Gunawan)

DATA DIRI
---------------------------
Nama Lengkap: Josmer Volmy Altidore
Lahir: 6 November 1989 di Livingston, New Jersey, AS
Tinggi: 185 cm
Berat: 83 kg
Ayah: Joseph
Ibu: Gisele
Kakak: Janak, Sadia, Lindsay
Klub Junior: IMG Soccer Academy

Karier Klub
2006-08 New York Red Bulls 37 (15)
2008 Villarreal 6 (1)
2009 Xerez 0 (0)

Karier Timnas
2007–…AS 16 (7)





Pahlawan Orang Tua dan Haiti

Jozy Altidore menyebut Thierry Henry sebagai idolanya. “Ia dapat melakukan banyak hal dengan bola. Pokoknya menakjubkan,” sebut Altidore di situs Kidzworld. Namun, untuk sosok pahlawan, Jozy serta merta menyebut kedua orang tuanya, Joseph dan Gisele.

“Mereka adalah role model terhebat. Ketika saya bertumbuh, mereka bekerja keras dan ber­korban banyak. Pernah saya jarang bertemu ibu dalam tiga atau empat tahun karena ia selalu bekerja untuk memperbaiki hidup kami. Saya selalu mencontoh mereka,” kata sang striker.

Darah olah raga Jozy bisa jadi cukup besar mengalir dari Joseph-Gisele. Sadia, kakak perempuan Jozy, juga pernah menggeluti soccer, yakni di East Carolina University. Josmer 'Jozy' Volmy Altidore adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Tiga kakaknya adalah Janak, Sadia, dan Lindsay.

Lewat soccer, Jozy tak sekadar berusaha keras meninggikan kedua orang tua, tapi juga asal-usulnya. Pasangan Joseph-Gisele berasal dari Haiti. Negara di selatan AS ini tetap dianggap striker bertinggi 185 cm ini sebagai tanah air keduanya.

“Saya beberapa kali ke sana bersama orang tua. Haiti adalah negeri yang sangat bagus. Saya rasa kadang orang berpersepsi buruk tentang Haiti karena berita korupsi dan hal jelek lainnya. Namun, Haiti itu indah dan rakyatnya sangat menyenangkan,” cerita Altidore.

Pada November 2006, Altidore bahkan tak cuma pulang kampung. Bersama rekannya di NY Red Bulls, Seth Stammler, dan sesama orang Haiti-Amerika, Jerrod Laventure, Jozy berada di negeri leluhur selama enam hari untuk turut serta dalam program amal musisi kelahiran Haiti, Wyclef Jean, bersama organisasi amalnya, Yele Haiti.

Kedekatan Altidore dengan Jean, eks anggota trio hiphop The Fugees, juga tampak kala jeda partai kandang pertama Red Bulls musim 2006 itu. Wyclef memakai kaus bernomor 17 milik Altidore saat tampil bersama biduanita seksi, Shakira. (chrs)

--



Efek Krisis Finansial
47 Mencari Rumah Baru

Setiap 30 Juni dirayakan sebagai hari “kebebasan” pesepak bola profesional. Maksud­nya, setiap pemain bakal resmi menyandang status bebas transfer sehingga lepas dari segala ikatan klub pemilik yang membelenggunya selama berkarier.

Pemain dengan label laku tentu menantikan betul datangnya tanggal tepat di paruh tahun itu. Pun mereka yang tak lagi berada satu visi dengan manajemen klub. Kepindahan ke klub pilihan bisa dilakoni dengan leluasa. Tinggal masalah gaji cocok, maka pergantian seragam bakal berjalan mulus.

Cukup banyak contoh yang bisa menggambarkan lalu lalang pemain berstatus bebas alias Bosman Ruling. Saat Michael Ballack hijrah dari Bayern Muenchen ke Chelsea misalnya atau ketika David Beckham mencoba peruntungan di LA Galaxy, saat kontraknya di Real Madrid resmi habis.

Bermodal status free-transfer, dua pemain ini sah untuk menyeberang, tanpa bisa dikenai denda berbentuk apa pun dari sang majikan. Padahal, jika dipikir secara logika, keduanya masih punya nilai jual tinggi. Paling tidak, tolok ukurnya adalah penampilan reguler mereka di level timnas.

Rabu (1/7) kemarin, LFP merilis sejumlah nama pemain klub Primera Division La Liga yang sudah resmi menyandang status “penganggur”. Ingin tahu ada berapa? Empatpuluh tujuh pemain! Sungguh ironis karena dari jumlah ini, tak ada satu pun yang dilirik klub lain.

Sebelum keran bebas transfer dibuka, malah ada lebih dari 50 pemain. Seperti Javier Barragan dan Verdu (Deportivo la Coruna), Hector Font (Osasuna), Javier Calleja dan Goitia (Malaga), Diaz de Cerio (Real Sociedad), atau Rivera (Real Betis). Seluruhnya telah berhasil mendapatkan rumah baru.

Hal kontras dialami mereka yang tergabung dalam 47 penganggur tadi. Padahal, predikat tidak laku ini tak berdasar atas kualitas buruk. Tengok saja nama-nama yang ada di sana. Mulai Sylvinho, yang baru dilepas Barcelona, hingga Fernando Morientes, yang kontraknya tak diperpanjang kubu Valencia.

Selain duet yang telah menyumbangkan deretan trofi domestik maupun regional itu, masih ada Edu (Valencia), Guille Franco (Villarreal), Salva Ballesta (Malaga), Jerzy Dudek (Madrid), Rufete dan Jonathan de Guzman (Deportivo), serta Victor Sanchez dan Javi Guerrero (Real Valladolid).

Seluruhnya sarat pengalaman dan terbukti punya abilitas tinggi dalam beradaptasi di La Liga. Satu-satunya langkah alternatif yang bisa menyelamatkan kelang­sungan karier mereka adalah kerelaan melakoni pengurangan pendapatan.

Langkah pemotongan gaji hingga 50% telah dilakoni sebagian perusahaan di Ranah Spanyol yang terpukul krisis finansial global. Sejumlah klub telah mengajukan kebijakan seperti ini kepada RFEF. Persis ketika La Liga sempat dilanda krisis pada 2005, di mana pemotongan gaji pemain berkisar antara 25% hingga 50%.

Demi melanjutkan kerja di Getafe, Belenguer setuju mengalami potongan 50% hingga paruh musim 09/10. Esteban di Osasuna dan Ricardo di Almeria juga memilih jalan ini alih-alih masuk daftar penganggur. Bagaimana dengan Moro dkk? (Sapto Haryo Rajasa)

DAFTAR 47 PENGANGGUR
----------------------------------------------------
1. Sylvinho (Barcelona) Bek Kiri
2. Del Olmo (Athletic Sayap Kanan
3. Morientes (Valencia) Penyerang
4. Curro T. (Valencia) Bek Kiri
5. Viera (Villarreal) Kiper
6. Cygan (Villarreal) Bek Tengah
7. Guille F. (Villarreal) Penyerang
8. Dudek (Real Madrid) Kiper
9. Lacruz (Espanyol) Bek Tengah
10. Rufete (Espanyol) Sayap Kanan
11. Luis Fdez. (Racing) Bek Kiri
12. Pablo Amo (Deportivo) Bek Tengah
13. Fabricio (Deportivo) Kiper
14. De Guzman (Deportivo) Gelandang
15. Seitaridis (Atletico) Bek Kiri
16. Maniche (Atletico) Gelandang
17. Leo Franco (Atlético) Kiper
18. Dorado (Mallorca) Bek Kiri
19. Rossato (Malaga) Bek Kiri
20. Cheli (Malaga) Gelandang
21. Salva (Malaga) Penyerang
22. Javier Flano (Osasuna) Bek Kiri
23. Alberto (Valladolid) Kiper
24. Vivar Dor. (Valladolid) Gelandang
25. Inaki Bea (Valladolid) Bek Tengah
26. Victor (Valladolid) Penyerang
27. Toni D. (Zaragoza) Kiper
28. L. Vallejo (Zaragoza) Kiper
29. Zaparain (Zaragoza) Kiper
30. Pignol (Zaragoza) Bek Kiri
31. C. Herrero (Zaragoza) Bek Tengah
32. Sergio S. (Sporting) Kiper
33. Neru (Sporting) Bek Tengah
34. Colin (Sporting) Bek Tengah
35. Juanito (Betis) Bek Tengah
36. Edu (Betis) Penyerang
37. Juanlu (Betis) Sayap Kanan
38. Luque (Xerez) Sayap Kanan
39. Porato (Xerez) Kiper
40. Cristo M. (Tenerife) Penyerang
41. Clavero (Tenerife) Bek Kiri
42. Oscar P. (Tenerife) Gelandang Tengah
43. Javi Guer. (Recreativo) Penyerang
44. Ersen M. (Recreativo) Penyerang
45. Zahinos (Recreativo) Gelandang Tengah
46. Quique A. (Recreativo) Bek Tengah
47. Kelemen (Numancia) Kiper



Kun Aguero
Bocah Bergaji Tertinggi

Di saat mayoritas pemuda berusia 21 tahun masih duduk di bangku kuliah, Kun Aguero sudah mengantongi gaji 5 juta euro per tahun. Berkat bayaran yang didapatnya secara reguler sebagai penyerang Atletico Madrid ini, Aguero pun layak menyandang predikat bocah bergaji tertinggi di dunia sepak bola.

Definisi bocah di sini adalah pemain yang berusia di kisaran 21 tahun. Pesaing terdekat Kun adalah Karim Benzema. Striker yang baru dibeli Real Madrid dari Olympique Lyon ini punya pendapatan 4,8 juta euro.

Dibandingkan rekan segenera-sinya yang tersebar di liga-liga besar Eropa, Kun unggul jauh. Theo Walcott di Arsenal cuma digaji 3 juta euro. Pato di AC Milan tengah mencoba menegosiasikan pemasukan dari 2 menjadi 4 juta. Di Manchester United, Anderson mendapat 1,9 juta, sedangkan Gonzalo Higuain mengoleksi 1,8 juta di Madrid.

Internazionale Milan hanya menggaji Balotelli dengan bayar-an 1,3 juta. Sementara itu, gaji Marcelo (Madrid), Bojan Krkic ( Barcelona), dan Nicklas Bendtner (Arsenal) tak sampai 1 juta euro.

Dari angka-angka ini, baru kita bisa mendapat gambaran jelas mengapa keberadaan Kun di bursa transfer hanya sebatas isu. Nyaris tak ada realisasi kontrak dalam dua musim terakhir. Bahkan hingga Atletico menyatakan bahwa pemain Argentina itu akan kembali bertahan di Vicente Calderon pada musim depan.

Pada kenyataannya, cuma (atau tepatnya baru) Atleti yang berani menggaji bocah 21 tahun dengan bayaran setara gaji Xavi, Iniesta, dan Puyol di Barca. (shr)

1 komentar:

  1. [Download] $12,234 in 2 months Betting App?

    Let me get it straight.

    I dont care about sports. Shame on me but I don't even know the football rules.

    I tried everything from forex & stocks to internet marketing and affiliate programs.. I even made some money but then blew it all when the stock market went south.

    I think I finally found it. Download NOW!!

    BalasHapus