Rabu, 01 Juli 2009

Pantaskah kita mengeluh...? ??,



Padahal kita dikarunia sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia..
Layakkah kita berkesah.... ???
Padahal kita telah di anugerahi kecerdasan yang memungkinkan kita untuk membenahi segala sesuatunya..
Apakah kita bermaksud menyia-nyiakan semuanya???
L:antas... menyia-nyiakan semua tanggung jawab di pundak Kita....???
Jangan...!!! ! jangan biarkan semua kekuatan yang ada pada diri kita terjungkal hanya karena kita berkeluh kesah...
Ayo...!!! Ayo....tegakkan hati dan bahu, jangan biarkan semangat hilang, hanya karena tak tau apa jawaban atas persoalan kita
Jangan...!!! Janga biarkan kelemahan manghujamkan keunggulan kita
Sesungguhnya ada orang - orang yang lebih berhak mengeluh dari pada kita
Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi berkeluh
Beban kehidupan yang berat lebih suka meraka jalani daripada mereka sesali..
Jika demikian apakah kita lebih suka mengeluh daripada menjalani tantangan hidup ini???

Semoga sedikit coretan ini bisa mengembalikan semangat kita semua agar tidak lagi berkeluh kesah.

Darmadi adalah seorang Sales excekutif disalah satu perusahan ternama dikota Surabaya. Hari ini dia mendapat tugas dari kantor untuk persentasi ke Jakarta. Kepada klient terbarunya. Perusahaan menyediakan perjalanan udara, agar bisnis berjalan dengan lancar.

Jam 08.00 pagi, Darmadi menuju bandara Djuanda. Diantar oleh driver tempat kerjanya. Setibanya di bandara, setelah melakukan check-in, Dia menuju boarding paas. Beberapa saat kemudian, terdengar pengumuman ” Kepada seluruh penumpang pesawat MOTIVASI (nama pesawat disamarkan ya) boing 737 agar segera bersiap-siap … "
Pesawatpun lepas landas melayang diudara… beberapa saat kemudian, awak pesawat meminta penumpang untuk mengenakan sabuk pengamannya kembali. Karena cuaca mendung, pesawat akan mengalami sedikit goncangan…

Sahabat kehidupan…

Pernahkah anda mengalami perjalanan, dimana kondisi cuaca dihari itu dalam keadaan mendung dan mau hujan? Dan bagaimana perasaan anda dikala itu ? Apakah muncul perasaan TAKUT ? Ditambah lagi, pesawat yang anda tumpangi akan menembus awan hitam.

Jika jantung anda berdenyut lebih kencang dari sebelumnya, itu wajar-wajar saja. Karena alam bawah sadar anda menberikan respon, bahwa anda butuh kewaspadaan. Menjadi pembahasanya ialah ; Bagaimana cara anda menyikapi signal yang diberikan tersebut.

Sebagaimana kita ketahui, signal dan tanda yang dikirimkan oleh Alam bawah sadar, tidak hanya tatkala pesawat yang anda tumpangi akan menerobos awan hitam. Getaran itupun muncul ketika anda hendak, Persentasi, Minta orang untuk mendengarkan anda, Mengambil jabatan baru, memberikan kata sambutan, Bertemu dengan calon nasabah, Mau berhadapan calon mertua, Ingin mengatakan I love you, Meminpin organisasi baru, dan masih banyak lagi momentnya….

Bagaimanakah anda menyikapi nya ? Apakah meminta surat keterangan sakit dari dokter, Karena audience anda orang-orang hebat? Berharap calon nasabah mengarrange kembali jadwal persentasinya, sebab anda belum pengalaman? Mebatalkan janji anda dengan calon mertua, Tidak jadi bertemu dengan alasan hujan. Karena keluarga calon istri anda orang terpandang? Menolak jabatan pimpinan dengan alasan anda masih sangat muda. Sebab orang-orang yang akan anda pimpin notabennya lebih tua dan senior? Hanya mengatakan “kita jadi sahabat aja”, karena dia cantik nan rupawan… ? Akankah anda berhenti melangkah?

Setelah mengenakan sabuk pengaman. Darmadi berdzikir meminta pertolongan kepada Allah (SWT). Agar perjalanannya selamat sampai tujuannya. Wajahnya sedikit redup, diselimuti ketakutan. disebelah kanan nya, ada bapak-bapak. Umurnya sekitar 55 tahun. Walau pesawat terjadi goncangan, dan akan memasuki awan hitam. Beliau tetap duduk dengan santai. Melihat wajah Darmadi penuh ketakutan. Bapak itu berkata ;


” Tenang anak muda … kita akan selamat. Kamu sebentar lagi akan tenang dan bahagia kembali setelah ini”.Untuk lebih menenangkannya, bapak itu betanya “Pernahkah kamu bangun dipertengahan malam? penuh gelap gulita tanpa sinar rembulan dan kedipan bintang? Apa yang akan terjadi dengan langit yang gelap di pagi hari ? Bukankah sang surya akan hadir menyinari, menggantikan langit gelap dengan cahaya keindahan ?”

“Begitupula dengan pesawat ini. Sebentar lagi kita akan menembus awan hitam. Mengudara lebih tinggi. Dan perhatikanlah, Ada apa dibalik awan hitam?”. Pesawatpun meninggalkan awan hitam. Darmadi melihat keluar melalui jendela. Sinar mentari pagi, arsitektur awan yang luar biasa… Sehingga terucap. “Subhanallah, sungguh indah suasana dibalik awan hitam…”

” Dan dibalik kesulitan itu, bersamanya kemudahan…”

Shahabat kehidupan… Masihkah kekhawatiran, tantangan dan rasa Takut. Menghalangi langkah anda untuk Maju ???

--

Kehidupan bagaikan sebuah perjalanan naik menuju puncak bukit, perjalanan nan melelahkan, apalagi jika untuk naik kita harus melewati jalanan yang terjal, becek penuh semak belukar. Ketika jalanan-jalanan hutan dan bukit lenyap diganti dengan aspal, highway serta infrastruktur transportasi yang makin canggih, pengalaman naik bukit, pengalaman ke puncak menjadi pengalaman yang langka. Lebih buruk lagi, pengalaman ini toh tidak selalu didambakan.

Kalau mau jujur, dengan segala kemudahan yang kita terima dari kemajuan teknologi tidak sedikit dari kita yang lebih suka memburu yang enak dan nyaman; sedapat, semudah dan secepat mungkin mencapai hasil tanpa harus merugi atau mengalami sakit. Ini mirip dengan prinsip ekonomi dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya sedapat mungkin mencapai hasil yang sebesar-besarnya. Dan memang prinsip itu sedang menjadai jawara baru yang melumat habis prinsip dan keutaman luhur seperti kejujuran, kerja keras, pengorbanan

Saya Tidak anti teknologi, Saya mengajak anda dalam segala dimensi hidup anda, menyadari fungsi teknologi sebagai sarana, tidak pernah menggantikan peran utama manusia sebagai Pelaku kehidupan. Untuk mendaki bukit pun kita tetap butuh sarana, sepatu yang kuat, tali dan tongkat, simpul plus bekal secukupnya untuk makan/minum.
Lalu, hal apa gerangan yang telah mendorong cukup banyak orang, termasuk para penakluk-penakluk bukit yang terkemuka, untuk mendaki bukit? Saya yakin satu hal yang sama adalah ketika melihat bukit, bukit dan puncak hampir semua seolah-olah dipanggil untuk naik agar kita bisa melihat hal-hal lain yang belum kita ketahui di tempat lain secara lebih baik, agar kita juga bisa melihat tempat kita berada secara lebih luas daripada ketika kita sedang berada di bawah – ketika padangan kita terbatas.

Naik ke puncak bukit adalah gambaran lain dari transendensi, kita mau melampaui diri kita. Puncak bukit nampak seperti mengundang dan menarik kita untuk mengalami dan merasakan cakrawala/sikap pandang luas seperti yang dimilikinya.
Di bukit kita bisa menyaksikan munculnya mentari secara lebih luas, matahari pertama, dan kita bisa memandang kenyatan di bawah kita, termasuk di tempat di mana kita pernah berdiri dan hidup secara lebih berbeda, dengan detail yang lebih lengkap, juga hubungan antara tempat yang satu dengan tempat yang lain.

Dan Tujuan mendaki bukit Untuk memperoleh cakrawala baru, kita mesti berjalan naik, menyusuri semak belukar kekuatiran, melewati tanah lapang dan tempat teduh kesenangan yang sebentar-sebentar kita temui dalam perjalanan sekaligus menolak godaan untuk menjadikan tempat teduh sementara itu sebagai puncak; bahkan godaan untuk berhenti dan berbalik arah. “Dengan akal dan kebebasan kita”, sudah cukup bagi kita untuk menciptakan keselamatan bagi diri kita sendiri. Uang, materi dengan segala manifestasinya (teknologi dan kemajuan) adalah penyelamat baru, pemberi rasa aman baru…Ini adalah instrumen paling mumpuni bagi the kingdom of human. Perjalanan ini karenanya berbahaya…

tetapi, tidak perlu terlalu banyak memberi tempat untuk kekuatiran karena kita berjalan tidak tanpa tuntunan. dengan kemauan, serta kerja keras, Serta Menggunakan Hati Nurani, Anda bisa mencapai Puncak bukit dan melihat hamparan Nuansa yang berbeda, jangan lupa dalam perjalanan ini kita mesti melepaskan hal-hal yang tidak perlu dan menghalangi perjalanan. Itu bisa saja kecenderungan dan kebiasaan buruk/Ego pribadi yang merupan hal yang tersulit untuk bisa dinetraliri menjadi hal yang bisa membantu kita dalam mencapai puncak kehidupan kita.

--

Membaca Keajaiban Pikiran Manusia

Pernah saya membaca dalam beberapa artikel dan saya pun mengakuinya bahwa pikiran manusia sungguh ajaib, kenapa? apapun yang kita cari kemungkinan akan kita temukan di dalam pikiran kita. Jadi bila kita mencari keburukan, tak akan sulit bagi anda untuk menemukannya, dan bila anda mencari keindahan juga pasti akan anda temukan. Buktinya, banyak dari pembaca media ini dapat membuat artikel, cerpen dan puisi yang sangat menawan.
Sebagian besar pengalaman kita tergantung pada cara kita menyikapi hidup ini, ada sedikit cerita tentang dua orang tukang bangunan si Joko dan si baba yang kerjanya sama persis. Dan suatu ketika saya bertanya kepada Joko "apa yang kamu kerjakan?" Joko menjawab dengan negative dan mengasihani dirinya sendiri "Aku duduk disini setiap hari, meletakan satu bata diatas bata yang lain."
Saya pun beralih bertanya kepada si baba dengan pertanyaan yang sama, tetapi mendapat jawaban yang berbeda dari si baba, dengan mantap penuh percaya diri si baba berkata " Aku seorang pekerja ahli. Aku membantu membangun gedung-gedung yang anda lihat disekitar anda ini, tanpa peran ku gedung-gedung tersebut tak akan pernah terbangun." Dari cerita diatas jawaban dari kedua tukang bangunan tidak ada yang salah, keduanya benar. Mudah bagi anda untuk mengerti bahwa dalam kehidupan anda bisa mengalami seperti kedua tukang bangunan tersebut dan anda dapat menyikapi dengan cara yang berbeda.
Yaitu cara pertama anda bisa mengambil hikmah, anugerah yang tersembunyi dalam keadaan, atau masalah yang ada dan mengambil pelajaran berharga dari setiap masalah atau keadaan yang ada. Atau anda bisa memilih sikap yang lebih umum yaitu melihat dari sisi sulit dan sisi buruknya sebagai bukti hidup ini keras dan tak adil.
Saya sadari membaca tulisan ini tidak berarti anda akan mampu menyikapi masalah secara lebih positif, (saya pun tidak selalu bisa), tapi selalu menenangkan bisa mengetahui bahwa selalu ada sisi positif dari sebuah permasalahan yang ada. Mungkin ada dari anda yang berkata "tulisan Erwin adalah omong kosong " tapi mungkin beberapa anda akan bisa bertanya pada diri anda sendiri " apa pilihan yang tersedia bagiku atas keadaan/masalah yang kuhadapi saat ini.?"
Satu-satunya pilihan yang paling mudah dan umum adalah berpikir negative menyerah, kalah, berpikir pesimis. Tapi saya meminta anda untuk berfikir sejenak bahwa pilihan tersebut bukan lah pilahan terbaik. Pilihan tersebut membuat situasi menjadi lebih buruk, semakin sulit diatasi dan lebih berat dari keaadaan sebenarnya. Dan membuat orang disekitar anda akan merasa tertekan dan tidak aman, dan mengurangi kesempatan anda untuk menyelesaikan secara efektif dan menang.
Menurut ingatan saya berdasarkan pengalaman hidup saya, setiap kali saya mampu bersikap positif terhadap sebuah situasi, apa pun itu, sikap itu membuat saya menjadi berkembang dan mendapatkan penyelesaian yang kreatif serta tepat sasaran.
Sikap positif mencegah hari-hari buruk menjadi tambah buruk, seperti keadaan kita sedang putus cinta, gagal dalam wawancara kerja, gagal mendapat promosi, salah dalam menempatkan strategi bisnis, gagal mendapat beasiswa, menderita kebangkrutan financial, retaknya hubungan pernikahan, dan lain-lain. Dengan bersikap positif membuat kita lebih tegar, dan kita pun dapat menemukan hikmah dibalik suatu kejadian yang menyakitkan dan memfokuskan pikiran kesana. Kita pasti bisa jika kita mau untuk berlatih.
Pendek kata bersikap positif membantu kita untuk tidak meributkan masalah dan terlalu dalam. Saya mengajak sahabat-sahabat ku semua untuk berlatih berfikir positif, betapa indah kehidupan ini jika kita isi dengan berfikir positif. Saya yakin anda pun pasti bisa. Mari bersama ciptakan kehidupan yang lebih baik dengan berfikir positif.
Lebih baik memiliki sedikit ilmu untuk diamalkan dari pada banyak ilmu tapi tak terpakai. Mari kita berfikir positif.
Melakukan perubahan kecil dengan berfikir positif sekarang, untuk mencapai sukses besar kemudian adalah investasi yang tak memerlukan modal tapi menghasilkan keuntungan yang besar.

Antonio Conte Mundur
Ambisi Jadi Pembeda

Saat perbedaan sudah tak bisa lagi diselesaikan, per­pisahan kadang merupakan keputusan paling bijak. Buat apa mempertahankan status kalau tahu jika hubungan itu terus dilanjutkan malah memperburuk situasi.

Antonio Conte, merasa kreativitasnya dibatasi. (Foto: Flickr)



Bukan, kita bukan membicarakan masalah percintaan di Italia. Sosok yang dimaksud adalah Antonio Conte. Sadar perbedaan visi dengan pihak manajemen Bari dalam menjalan­kan tim mulai tidak konstruktif, ia setuju memutus kontraknya, Selasa (23/6).

Keadaan ini tentu mengejutkan mengingat Conte baru tiga pekan lalu memperpanjang durasi kerja samanya. Sebenarnya, apa masalah yang membuat eks gelandang Juventus itu mundur?

Jika berpegang pada pendapat­nya, pihak klub, terutama Giorgio Perinetti sebagai Direktur Olah Raga dan Presiden Vicenzo Mataresse, menjadi pihak tertuduh.

“Pada 2 Juni, saya menan­da­tangani kesepakatan bernilai tinggi yang juga menjamin kebe­basan mengekspresikan ide saya akan sepak bola. Tapi, dalam perjalanannya, hampir semua gagasan itu tidak ada yang disetujui. Saat kepercayaan itu mulai pudar, keputusan ber­henti terlihat lebih baik,” ujar pelatih berusia 39 tahun itu pada Tuttosport.

Persoalan yang dimaksud Conte adalah kesempatan membangun ulang tim. Maklum, level Serie A yang lebih tinggi membuat skuad Bari 2008/09, saat menjuarai Serie B, butuh banyak pembenahan.

“Saya meminta 10 pemain untuk menambah kekuatan tim termasuk Edgar Alvarez dan Filippo Carobbio. Menghadapi kompetisi yang semakin sulit, tentu saya telah memikirkan masak-masak permintaan itu,” ujarnya.

Cara ini rupanya tak berkenan dibenak Mataresse. Sang Presiden meng­anggap tindakan anak buah­nya itu terlalu terburu-buru dan radikal, padahal ia ingin mempertahankan mayoritas skuadnya.

“Setelah isu kepindahannya ke Juve mereda, sikap Antonio tak seperti yang saya kenal. Ia sangat terburu-buru. Sebagai presiden, tentu saya mencoba meredamnya. Selain itu, saya juga tidak bisa begitu saja menyingkirkan pemain yang telah berjasa membawa kami promosi,” cetus Mataresse kepada La Repubblica yang mendapat dukungan dari Perinetti.

Well, melihat keadaan ini, perbedaan ambisi jelas menjadi penyebab perpisahan. Tak heran jika tim Italia Selatan itu adem ayem di pergerakan jual-beli pemain. Sejauh ini, cuma Alvarez (Roma) dan Carobbio (Albinoleffe) yang sukses didatangkan ke Bari.

Bahkan untuk sekadar isu, I Galletti tak terdengar. Bandingkan dengan Parma, sesama tim promosi, yang berani menargetkan pemain tenar seperti Christian Panucci, Antonio Di Natale, atau Emanuele Blasi.

Kendati demikian, Tim Ayam Jantan telah bergerak cepat dengan menunjuk Giampiero Ventura sebagai pelatih baru. Pria berusia 61 tahun itu diperkenalkan pada publik, Rabu (23/6) siang waktu setempat.

Ventura sebenarnya telah membuat kesepakatan verbal dengan Triestina. Tapi, eks pelatih Cagliari, Sampdoria, dan Udinese itu berhasil meyakinkan tim Serie B itu agar merelakannya. (Anggun Pratama)



Guberti, Sang Pemicu

Salah satu bukti perbedaan ambisi Antonio Conte dengan manajemen klub bisa terlihat dengan lepasnya Stefano Guberti. Tepat sehari sebelum Conte mengundurkan diri, salah satu aset terbaik jawara Serie B ini dilepas ke AS Roma

Datang dengan status bebas transfer pada Februari 2009, Guberti langsung mencuat. Jumlah enam gol dari 15 laga tergolong bagus untuk pemain yang sebelumnya menganggur lebih dari enam bulan akibat kontraknya tak diperpanjang Ascoli ini.

Sayangnya saat itu Bari kurang berani berjudi sehingga hanya mengontrak gelandang berusia 24 tahun itu hingga 1 Juli 2009 alias hanya sampai akhir 2008/09.

Jadi, kepindahannya ke tim ibu kota Italia ini berstatus gratis! Dengan gaji 800 ribu euro (Rp 11,6 miliar) per tahun di luar bonus, pria yang baru mengenal sepak bola di usia 16 tahun ini diikat selama empat tahun.

“Manajemen sudah tak lagi menyetujui proyek yang kami bicarakan tiga pekan lalu,” cetus Conte.

Guberti sendiri mendapat tantangan baru dengan kepindahan ini. “Saya tahu menjadi pemain Roma tidak akan mudah. Tapi, saya akan mencoba membuat pelatih Luciano Spalletti pusing setiap pekan dalam memilih pemain,” ujarnya pada tuttomercatoweb.com. (gun)

--

Trio Klub Promosi
Kirim Sinyal Bahaya

Trio Xerez, Real Zaragoza, dan Tenerife sudah dipastikan meraih tiket promosi sepekan sebelum kompetisi Segunda A resmi berakhir, 21 Juni. Namun, ketiganya seolah hendak mengirimkan sinyal kepada kakak-kakak mereka di Primera agar tak melirik dengan sebelah mata.

Permutasi rangking di antara ketiga tim terjadi hingga di jornada pamungkas. Baik Xerez, Zaragoza, maupun Tenerife masih berusaha menunjukkan kengototan optimal. Ini membuktikan bahwa di balik jatah naik kelas yang sudah direngkuh, materi inti tetap mereka turunkan.

Dari perspektif trio Segunda tersebut, Tenerife, yang semula ada di tangga teratas, terpaksa turun ke posisi ketiga. Zaragoza, yang awalnya duduk di pos ketiga, naik satu anak tangga. Xerez, yang nangkring di spot runner-up, berhasil menjuarai kompetisi kasta kedua itu.

Jika diperinci lagi, gelar Xerez terasa lebih prestisius lantaran berimbas pada debut di Primera. Sejak berdiri pada 1947, klub berjuluk Xerecistas atau Azulonis ini prestasi terbaiknya adalah peringkat keempat Segunda A, yang dicetak pada musim 2000/01.

Sementara itu, bagi Tenerife, raihan ini memutus puasa seusai terdegradasi pada musim 01/02. Untuk Zaragoza, ini merupakan comeback instan setelah dipaksa turun kasta musim lalu.

Kembalinya Zaragoza bakal paling mengganggu nyali kontestan Primera yang lain. Maklum, dengan masih bercokolnya bintang macam Robert Ayala, Carlos Diogo, Ewerthon, Francisco Pavon, dan Javier Arizmendi, serta kepulangan eks pemain yang tengah menjalani loan, armada Los Manos bisa dipastikan siap menebar ancaman. (Sapto Haryo Rajasa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar