1. Pandemi Flu jauh lebih serius daripada flu musiman.
Akibatnya jauh lebih parah, menjangkau area yang lebih luas dan sifatnya lebih mematikan dibandingkan dengan influenza musiman.
2. Pandemi Flu menyerang secara global.
Berbagai rute perjalanan ke berbagai tempat memudahkan virusnya untuk menyebar dengan cepat melintasi perbatasan antar negara. Masyarakat di sekitar negara ybs, maupun diseluruh dunia dapat terserang penyakit yang sama pada saat yang bersamaan pula.
3. Satu upaya terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menghindari tertular virus flu adalah dengan mencuci tangan Anda.
Cucilah kedua tangan Anda sesering mungkin dengan menggunakan sabun dan air atau gunakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
4. Vaksinasi tidak mungkin tersedia dalam jumlah yang cukup pada saat terjadinya pandemi.
Pada saat suatu virus pandemi flu teridentifikasi, maka dibutuhkan beberapa bulan untuk membuat dan menghasilkan vaksinasinya.
5. Pandemi Flu TIDAK SAMA dengan flu burung.
Suatu pandemi adalah wabah penyakit manusia yang menyebar di seluruh dunia. Flu burung hanya menyerang unggas.
6. Suatu Pandemi dapat menyebabkan gangguan sosial dan ekonomi tingkat dunia.
Layanan yang disediakan oleh lembaga pemerintah, fasilitas umum, pasar, kantor pos, dan urusan lainnya mungkin dibatasi. Layanan transportasi akan terganggu dan sekolah mungkin di tutup.
7. Akan sulit atau bahkan tidak mungkin untuk bekerja selama terjadinya Pandemi Flu.
Carilah kemungkinan apakah Anda dapat melakukan pekerjaan kantor Ada di rumah dan tanyakan kepada perusahaan apakah mereka sudah punya rencana. Rencanakan dari sekarang pengurangan penghasilan pada saat pandemi akibat Anda tidak dapat pergi bekerja atau tempat Anda bekerja ditutup.
8. Pada saat terjadinya Pandemi sistem perawatan kesehatan dapat mengalami ledakan pasien.
Jumlah orang sakit yang sangat besar pada saat terjadinya pandemi yang parah dapat mengakibatkan tekanan luar biasa pada sistem perawatan kesehatan kita. Bersiaplah mengikuti instruksi dari penyedia sarana kesehatan dan pejabat kesehatan masyarajat tentang bagaimana mendapatkan nasehat dan perawatan kesehatan.
9. Ada langkah-langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi Pandemi Flu.
Pelajari bagaimana menjaga kesehatan Anda, persiapkan rumah Anda dengan kebutuhan sehari-hari dan buatlah rencana rumah tangga.
--
Debat Capres : JK Paling Pantas Jadi Presiden
Oleh imansyahrukka - 26 Juni 2009 - Dibaca 2971 Kali -
Melihat debat Capres yang ditayangkan malam ini di TV one, masing-masing kandidat yakni Megawati, SBY dan JK mempunyai kompetensi yang berbeda –beda bagaimana Bangsa ini akan di bawah lima tahun ke depan jika mereka menjadi Presiden RI. Jika melihat profil seorang Megawati yang menjelaskan visi misinya dibidang ekonomi masih lebih banyak secara normatif yakni pengalaman beliau sewaktu menjadi Presiden, sedangkan SBY yang lebih banyak menjelaskan apa adanya dengan gaya yang khas seakan-akan dia mengetahui persis apa yang sebenarnya yang perlu dibenahi dalam kerja dia jika terpilih kembali sebagai Presiden. Nah, tak ketinggalan dengan sosok JK yang selalu siap dan tanggap memberikan argument yang sangat progress dalam memaparkan programnya jika ia terpilih sebagai RI 1 yakni Pak JK sepertinya tampil elegan tanpa diragukan lagi kredibilitas dan kapabilitasnya.
Memang Megawati, SBY dan JK sama-sama pantas jadi RI 1 apalagi masing-masing kandidat ini punya konstituen yang sama kuatnya. Tapi dalam hal kemampuan dalam menyikapi suatu masalah dan mengambil keputusan itulah yang berbeda. Juga sikap analisis dalam memandang suatu masalah yang di hadapi Bangsa Indonesia yang heterogen, harus selalu dibarengi dengan kekuatan-kekuatan rasionalitas berpikir yang baik. Seorang JK dibandingkan SBY dan Mega, talenta yang ada dalam dirinya sangat layak menjadikan beliau bisa duduk di RI 1, ini jelas sekali melihat back ground Pak JK yang sejak mahasiwa di Unhas aktif di Senat dan banyak menentang kebiijakan-kebijaka n pemerintah pada saat itu, ditambah lagi dengan beberapa oraganisasi kemahasiswaan seperti HMI.
Jusuf Kalla dalam debat capres putaran ke dua, dengan tegas menyindir SBY dengan iklan kampanyenya yang memakai jingle Indomie yang bahan bakunya adalah gandum yang merupakan produk impor. Hal ini langsung ditampik oleh SBY dengan sedikit emosional bahwa Indomie yang dia konsumsi adalah berbeda dengan Indomie yang di konsumsi JK…”makanya dia bisa tumbuh dengan baik” inikah kesan dari seorang? SBY yang tidak pantas lagi duduk jadi Presiden! Dia tidak menunjukkan sikap kesatria dan bijaksana dengan kritikan dari JK. Yah, rambut boleh sama hitam tapi sikap dan kepribadian pasri berbeda begitupun dengan Megawati, SBY dan JK.
Alkisah, setahu saya SBY itu lulusan S2 dan S3 Sosial Ekonomi Pertanian IPB ditambah lagi dengan setumpuk penghargaan yang sudah diberikan SBY PRESIDEN-KU….??? Toh ternyata petani masih melarat dan belum sejahtera. Mana pupuk langkah dan akses petani ke perbankan belum menunjukkan tanda-tanda perduli pada petani. Dan yang paling menarik adalah Doktor kehormatan yang diberikan oleh Univ Andalas Padang dalam bidang Pembangunan Pertanian Berkelanjutan tidak ada gunanya dan bagi saya itu hanya Doktor Macan Kertas, wong ngerti tidak Pak SBY apa itu Pertanian Berkelanjutan? Kalau ngerti yah diwujudkan dong? Pupuk saja masih susah dan kasihan petani kita yang selalu dibodohin. Pak Menterinya saja, lebih banyak teori yang programnya selaras dengan SBY, yah paham saja beliau mantan dosen SBY waktu di IPB.
Namun, tetap menukik kedalam diri kita masing-masing bahwa yang mana pantas kita berikan kepercayaan untuk memimpin Bangsa ini lima tahun ke depan? Kita tidak butuh pemimpin sekolah tinggi dan penghargaan yang bertumpuk! Kita tidak butuh pemimpin yang hanya ganteng to’ Yang kita butuhkan saat ini adalah Pemimpin Calon Presiden yang benar mengerti dan paham dengan persoalan-persoalan bangsa dan dengan cepat dan tepat bisa menyelesaikannya. Muhammad Jusuf Kalla dan Wiranto adalah pasangan yang pantas untuk memimpin Bangsa Indonesia ini, buktikan dengan analisa dan perenungan anda sebelum menjatuhkan pilihan anda pada tanggal 8 Juli 2009 nanti. Dengansegala kerendahan hati memberikan pemahaman kepada pembaca blog kompasiana dimanapun berada, JK adalah paling pantas memimpin Negara Indonesia ini.
Just for Us : Air Putih Kurangi Risiko Kanker
Jangan lupakan kebiasaan minum air putih. Minum air putih enam gelas atau lebih, ternyata, dapat mengurangi risiko terkena kanker kandung kemih. Terutama, bagi para warga evergreen. Itu berdasar hasil penelitian di Amerika Serikat.
Setiap hari tubuh membutuhkan 2,4-2,8 liter air agar organ-organ tubuh berfungsi sebagaimana mestinya. Memang, beberapa makanan mengandung air, namun sebaiknya minum 6-8 gelas air putih per hari agar keseimbangan cairan tubuh selalu terjaga.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, diagnosis kasus baru kanker kandung kemih diperkirakan berjumlah 310.000 pada 1996. Di Negeri Paman Sam, penyakit itu merupakan jenis kanker utama keempat yang umumnya dialami kaum pria. Untuk kaum perempuan, diagnosis kasus kanker kandung kemih hanya ditemukan seperempat daripada kasus yang terjadi pada laki-laki.
Hingga kini, faktor-faktor pencetus terjadinya risiko kanker kandung kemih yang sudah terbukti adalah kebiasaan merokok dan zat kimia penimbul kanker yang dikenal sebagai arilamin.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Harvard, Boston, Amerika Serikat, itu membuktikan, 47.909 laki-laki profesional yang berumur 50-75 selama 10 tahun (1986-1996) mengalami lima kali siklus kanker kandung kemih.
Sementara itu, penelitian hasil riset yang dipaparkan di American Association of Cancer Research menyatakan, memakan brokoli atau kubis mentah tiga kali sebulan dapat mengurangi risiko kanker kandung kemih sampai 40 persen. Hasil studi lainnya, buah-buahan berwarna gelap juga dapat mengurangi risiko kanker. Itu semua mendorong pada kesimpulan bahwa buah dan sayuran, terutama yang kaya warna, dapat mengurangi risiko kanker.
Survei tersebut dilakukan terhadap 275 orang yang memiliki kanker kandung kemih dan 825 orang yang tidak mengidap kanker. (dio/tia)
FIFA Puas Piala Konfederasi 2009
Rapor 7,5 dari 10
Pernyataan resmi FIFA soal rapor Piala Konfederasi 2009 keluar satu hari setelah turnamen berakhir, Senin (29/6). Melalui Presiden Sepp Blatter, FIFA mengaku puas dengan apa yang mereka lihat di turnamen ini.
Blatter menyatakan dalam jumpa pers: “Geladi bersih Piala Dunia 2010 berakhir dengan baik. FIFA yakin Afrika Selatan akan menggelar Piala Dunia tahun depan dengan sukses.”
Blatter menyatakan penyambutan tamu, kondisi stadion, dan penerimaan warga Afsel terhadap Piala Konfederasi sangat menyenangkan. Tapi, ia juga mengingatkan bahwa kecukupan akomodasi, sistem transportasi, pengendalian massa di luar stadion, dan sejumlah kecil bidang logistik menjadi tantangan yang harus dijawab panitia lokal (local organizing committee/LOC).
“Saya percaya dengan bekerja sama bersama FIFA dan pemerintah Afsel, LOC akan bisa menyelesaikan tantangan ini sebelum Piala Dunia dimulai,” sambung Blatter.
Sang bos tertinggi FIFA itu secara resmi memberikan angka rapor 7,5 dengan nilai maksimum 10. Ia meminta LOC terus bekerja keras supaya mereka bisa meraih nilai maksimum ketika turnamen sebenarnya berlangsung.
Blatter menegaskan FIFA akan membantu LOC mendapatkan nilai maksimum secepatnya. “Komite Organisasi FIFA akan mengadakan pertemuan reguler bersama LOC agar Piala Dunia di Afrika ini menjadi yang terbaik”.
Bicara tentang kualitas turnamen, Blatter menyatakan sepak bola yang tersaji selama dua pekan lalu berada di level yang luar biasa. Apalagi suporter Afsel ikut membantu membuat turnamen ini selalu terasa menggairahkan.
“Terima kasih kepada warga Afsel. Tidak lupa juga terima kasih kepada para sukarelawan yang telah bekerja dengan sangat baik sepanjang turnamen. Saya tidak sabar lagi menunggu Piala Dunia 2010,” ujar Blatter.
Janji Zuma-Jordaan
Partai final akhir pekan lalu ditandai dengan kehadiran orang nomor satu Afsel, Jacob Zuma, di tribun kehormatan. Zuma ikut menjanjikan bahwa pemerintahnya akan mengoordinasi semua proses persiapan Piala Dunia 2010.
“Kami ingin Piala Dunia ini memberikan warisan yang besar kepada Afsel dan Benua Afrika. Piala Dunia 2010 harus dikenang sebagai yang terbaik,” kata Zuma.
LOC sendiri menyambut keyakinan yang diberikan oleh FIFA dan pemerintah Afsel dengan janji untuk langsung bekerja keras setelah pesta Piala Konfederasi 2009 usai.
“Perayaan kesuksesan Piala Konfederasi harus berakhir sekarang. Pekerjaan yang sebenarnya baru dimulai,” kata chief executive officer LOC Piala Dunia 2010, Danny Jordaan.
LOC bertekad menjalin kerja sama dengan beberapa negara tetangga untuk melihat bagaimana kemungkinan negara-negara ini juga bisa ikut mengambil untung dari Piala Dunia.
LOC berharap negara-negara tetangga Afsel bisa ikut menampung ratusan ribu turis yang ingin melihat Piala Dunia 2010. Negara-negara ini juga bisa menjadi markas atau tempat latihan tim-tim peserta turnamen tahun depan. (Dwi Widijatmiko)
Pujian bagi Bafana
Dalam jumpa pers terakhir Piala Konfederasi 2009, Senin (29/6), Presiden FIFA, Sepp Blatter, tidak lupa memuji performa tim nasional Afrika Selatan. Tim tuan rumah ini lolos ke semifinal dan finis di posisi ke-4.
Sebelum turnamen dimulai, sejumlah keraguan menghantui Bafana. Hasil-hasil buruk di laga uji coba dan kualifikasi Piala Afrika 2010 sebelum Piala Konfederasi membuat Afsel dianggap tidak akan mampu bersaing.
Kenyataannya Afsel tampil hebat di semifinal melawan Brasil dan partai perebutan tempat ketiga menghadapi Spanyol. Mereka hanya kalah tipis 0-1 dan 2-3.
Blatter merasa Bafana terus mengalami perkembangan positif. Menurutnya tahun depan Aaron Mokoena dkk. akan bisa menjadi kompetitor buat tim-tim kuat dunia. Bukan cuma berhasil sebagai panitia, Blatter yakin Afsel juga mampu mendapatkan kesuksesan di atas lapangan.
“Afsel memiliki sebuah tim yang bagus. Pemain-pemain mereka berkualitas tinggi. Dari segi taktik, mereka brilian. Sekarang Bafana harus menggabungkan semua kemampuan ini dan mulai mencetak gol demi gol. Secara keseluruhan, saya ingin memuji Bafana atas perkembangan positif mereka yang terjadi secara konstan,” kata Blatter. (wid)
--
Samuel Eto'o
Laporta Pembohong!
Di satu sisi, kita harus mengakui kearifan Barcelona dalam menjaga iklim kondusif Camp Nou. Penciptaan kondisi di mana tak ada satu individu yang memiliki nilai lebih di antara jugador lain ditata sedemikian rupa sehingga klublah yang mengatur besaran gaji, bukan tergantung permintaan sang pemain.
Samuel Eto'o, sering dikorbankan Barca. (Foto: AFP)
Namun, di sisi lain, kebijakan satu arah ini terkadang terasa kurang adil bagi si pemain. Samuel Eto’o menjadi sosok penghuni Camp Nou yang paling sering mengalami “penindasan” dari klub di bawah kepemimpinan Joan Laporta tersebut. Setiap awal musim, Eto’o meminta kejelasan status berupa perpanjangan durasi kontrak disertai kenaikan gaji. Tapi, Barca selalu bergeming.
Menjelang musim 2009/10 ini, bomber Kamerun tersebut kembali menuntut kejelasan. Dengan kontribusi paling optimal, jika acuannya jumlah gol yang dicetak, Eto’o meminta gaji yang sama dengan Lionel Messi (8,4 juta euro). Jika ditolak, Eto’o memilih hijrah ke klub yang sanggup menggajinya di atas 7,5 juta euro, seperti gajinya sekarang.
Ketika Josep Maria Mesalles, agen pribadi Eto’o, melakoni negosiasi dengan pihak Barca, permintaan ini ditolak. Anehnya, saat Manchester City datang dengan tawaran stratospheric, Laporta juga menyatakan keberatan dan malah menyodorkan tambahan durasi masa kerja selama dua tahun ke depan.
“Jika Eto’o memang tak lagi dibutuhkan, kami akan segera mencari klub baru. Saat ini ada sekitar tujuh klub yang tertarik. Tapi, City tampak paling serius,” ujar Mesalles di situs resmi Barca. “Eto’o ingin bermain di Liga Champion. Namun, jika tawaran City cocok pun tak masalah,” ujar sang agen yang mengaku kliennya sering curhat soal ketidakadilan Barca itu.
Dengan dibanderol 30-35 juta euro, Mesalles mengaku posisi tawar Eto’o cukup sulit. Maklum, tahun depan ia akan berstatus bebas transfer. Selain itu, sepanjang musim 09/10, Eto’o juga akan membela Kamerun di Piala Afrika serta bersiap menuju Piala Dunia. (shr)
Duet Eto'o-Villa
Dinilai Cocok
Hingga medio pekan ini, Samuel Eto’o masih belum menanggapi tawaran perpanjangan kontrak yang disodorkan Barcelona. Masalah gaji tetap (7,5 juta per tahun) adalah faktor yang mengganjal hati bomber Kamerun itu untuk meneken kertas kontrak.
Keputusan Barca menahan Eto’o semula dianggap sebagai langkah defensif alih-alih bidikan mereka pada David Villa meleset. Namun, Xavier Sala i Martin, direktur klub, menampik tuduhan ini. Ia menegaskan bahwa apa pun keputusan Eto’o tak akan mengubah proyeksi klub pada striker Valencia tersebut.
Menurut Martin, Eto’o akan absen selama sebulan penuh pada saat bergulirnya Piala Afrika. Pun Yaya Toure dan Seydou Keita. Jadi, Barca akan butuh striker sekaliber Eto’o pada Januari depan.
Tapi, bagaimana pada delapan bulan sisa di mana Eto’o dan Villa akan bertandem? Sebanyak 63% responden yang mengikuti jajak pendapat di situs El Mundo Deportivo menilai duet ini akan cocok. Masalahnya apa mungkin Pep Guardiola mengubah skema baku 4-3-3 menjadi 4-4-2 guna mengakomodasi Eto’o-Villa? (shr)
Jumat, 10 Juli 2009
9 HAL YANG HARUS ANDA KETAHUI TENTANG PANDEMI FLU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar