Selasa, 07 Juli 2009

KISAH SEBUAH TAPLAK MEJA





This is a very beautiful story ...

Ini adalah cerita yang indah... yang akan membuatmu mengerti bahwa segala sesuatu terjadi untuk suatu alasan.

Seorang pendeta muda dan istrinya ditugaskan untuk membuka kembali sebuah gereja tua di daerah pinggiran Brooklyn . Mereka tiba di daerah tersebut pada bulan Oktober dengan penuh semangat. Ketika mereka melihat gereja tersebut, terlihatlah sebuah gereja yang sangat berantakan dan membutuhkan banyak kerja keras. Mereka membuat target bahwa semua harus selesai diperbaiki dan siap digunakan untuk ibadah malam natal.

Mereka berdua bekerja keras, memperbaiki atap, memplester dinding, mengecatnya, dan segala hal lain untuk membuat gereja tersebut dapat digunakan beribadah. Pada tanggal 18 Desember, gereja tersebut sudah hampir selesai dan akan segera siap untuk digunakan. Pada tanggal 19 Desember, hujan yang disertai angin kencang turun selama dua hari. Pada tanggal 21 Desember, pendeta tersebut segera berangkat menuju gereja. Setibanya disana, hatinya sesak dan pedih melihat hasil kerjanya yang hancur. Dia melihat kerusakan terbesarnya adalah atap yang jatuh dan mengakibatkan kerusakan pada dinding gereja.Pendeta tersebut membereskan kekacauan di lantai dan tidak tahu apa yang harus dilakukan selain menunda ibadah malam natal. Ia pun meninggalkan gereja untuk menuju rumah.

Di perjalanan pulang, dia melihat sebuah bazar untuk amal, jadi ia turun dari mobilnya untuk singgah dan melihat-lihat. Kemudian ia melihat sebuah taplak meja buatan tangan yang sangat indah dan ukurannya pas untuk menutupi kerusakan di gereja. Maka ia pun membeli taplak meja tersebut. Ia pun membeli taplak meja tersebut dan membawa mobilnya kembali ke gereja. Ketika tiba di depan gereja, ia melihat seorang wanita paruh baya yang sedang mengejar bus dan gagal! Salju mulai turun. Sang pendeta turun dari mobilnya dan mengajak wanita tersebut untuk masuk ke gereja untuk menunggu bus berikutnya yang akan datang 45 menit kemudian.

Wanita tersebut duduk, dan pendeta sibuk memasang taplak meja tersebut. Ketika selesai, wanita tersebut bertanya dimanakah pendeta menemukan taplak meja tersebut.. Wanita tersebut kemudian bertanya apakah di ujung kanan ada inisial EBG, ternyata memang ada. Wanita tersebut bercerita bahwa ia membuat taplak itu 35 tahun yang lalu di Austria. Wanita tersebut kemudian menceritakan bahwa sebelum perang, ia dan suaminya memiliki keluarga yang bahagia. Kemudian Nazi datang dan suaminya memaksanya pergi. Sang suami berencana untuk menyusulnya seminggu kemudian, namun ternyata tertangkap. Dan mereka tidak pernah bertemu kembali.

Sang pendeta hendak mengembalikan taplak meja tersebut, mengingat besarnya kenangan yang dimiliki taplak meja tersebut. Namun wanita tersebut menolaknya. Sebagai rasa terima kasih, pendeta tersebut menawarkan untuk mengantarkan wanita tersebut ke apartemennya.

Tibalah hari Natal. Ibadahnya indah, semua penuh dengan semangat Natal. Pada akhir ibadah, pendeta dan istrinya menyalami semua yang datang, dan mendengar banyak dari mereka akan datang kembali ke gereja tersebut. Kemudian sang pendeta melihat seorang pria tua yang tetap duduk dan memandangi taplak meja tersebut.

Sang pendeta mendekatinya, pria tua menanyakan dimana pendeta mendapatkan taplak tersebut. Ia menceritakan kisah yang sama dengan yang telah didengar pendeta beberapa hari sebelumnya. Pendeta kemudian berkata ia ingin mengajak pria tersebut sedikit berjalan-jalan. Ia mengemudikan mobilnya menuju apartemen yang didatanginya beberapa hari sebelumnya. Ia membantu pria tersebut menaiki tangga menuju lantai tiga dan pendeta mengetuk sebuah pintu.. Kemudia pendeta tersebut menyaksikan sebuah reuni Natal terbaik yang bahkan tidak pernah ia bayangkan.

(Kisah Nyata - by Pastor Rob Reid)

Siapa bilang TUHAN tidak bekerja dengan cara yang misterius...
Jadi, ketika jalan yang kau lalui terasa berat, ingatlah aku disini mendoakanmu dan TUHAN akan melakukan sesuatu dengan caranya yang misterius untuk hasil yang terbaik.



"Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yg lain,
tanpa kita kehilangan semangat"
-Abraham Lincoln-

Alternative Remedies for High Blood Pressure
The following article is about alternative herbal remedies and techniques to control high blood pressure. I suggest , try these remedies, keep a track of the blood pressure, and you may find it is possible to reduce and slowly eliminate the drugs you are taking. It is important to be careful and take the advice of a doctor also. High blood pressure can be life threatening so it is important to regularly test same and keep it under control.

The first steps to be taken in the fight against high blood pressure are the following.
Reduce weight if obese.
Start daily brisk walk, at least for two kilometers a day.
Reduce common salt intake.

Then try
Some meditation. Find a useful LINK here. The idea is to reduce stress. The modern lifestyle contributes to high blood pressure in a major way. Reducing stresslevels is an important step forward.

High blood pressure may be indicative of some other problem with your body . Try to find the cause by clinical investigation. A good doctor should be able to recommend some appropriate tests. Some indications of high blood pressure can be : high frequency of urination, constant headache, tiredness and fatigue, lack of energy, poor concentration and poor mental health.

To control high blood pressure the alternative way , I would recommend the following herbal and natural remedies. It is very important to keep taking normal medication along with these remedies. You may try to reduce the medicines slowly after 2 weeks or so after these remedies start to talk effect. It is extremely important and vital to monitor the blood pressure regularly and take the advice of a doctor during the whole process.

* Try Chewing four to five raw curry leaves twice a day - Morning and Evening.
* Go for Homeopathic medicines . Try visiting a trained homeopath for the medicines best suited to your particular symptoms. The following medicines in different combinations and potencies are very effective in controlling high blood pressure without the aid of normal energy sapping drugs. I give the homeopathic remedies but urge you to consult the doctor for the correct potencies and daily usage. They are Rauvolfia Serpentina, Crataegus Oxycantha, Passiflora Incarnata, Glonoine, Lachesis. The doctor will select what is best for your condition. Homeopathic treatments are very effective in controlling this problem. It is my personal experience that homeopathy can do wonders in many cases. The trick is to stick on with the remedies for at least 2 weeks to find a benefit. Even the sceptics should try them at least once, before discarding them. Start with Rauvolfia Serpentina -Mother Tincture, 10 -15 drops in 50 ml of water thrice a day. You should start experiencing relief within two weeks when you need to consult a trained homeopath for further advice.
* Another home remedy that seems to work with many people is the following. Mix 5 ml of onion juice with 5 ml of honey and take this mixture everyday, first thing in the morning. Try this remedy for 15 days, monitor blood pressure levels regularly and continue, if you experience a benefit.

--

How to gain weight
Most of the people I meet ask for my advice about how to lose weight and keep it off, but some of my clients are actually trying to gain weight. Being extra-lean genetically is rare, but I do have some clients who say, "I eat a ton and can't seem to keep weight on." I also have clients who've lost weight due to dental surgery, a digestive problem, stress or an illness, who are trying to get back to a healthy weight.

As a sports nutritionist, I also work with professional athletes who tend to lose weight over the course of a grueling season, from both the wear and tear of competing and the intense travel schedule.

Gaining weight might seem incredibly easy (just pig out!) but there's actually a science to it -- IF what you want to gain is lean tissue. It drives me absolutely bonkers when I hear that a doctor or other health professional recommended eating pints of ice cream, double cheeseburgers and mounds of candy as a weight gain prescription. That may be effective for packing on body fat, but if you're looking to build lean tissue (including muscle and bone) and create healthy new cells, high calorie junk food isn't going to cut the mustard. Here's why and how to do it right:

The old phrase, "You are what you eat" is absolutely true. Nutrients from food are literally the raw materials that construct new cells. A junk food filled diet devoid of nutrients does't give your body much to work with (it's like constructing a house with cardboard and tape instead of bricks and mortar). It's not just about calories. For example, muscle is partially made from protein, so constructing new muscle tissue requires this key nutrient. Bottom line: building healthy new cells requires a combo of extra calories and a wide range of nutrients.

Here are My Five "Good Gain" Rules:

1. Don't let over 4 hours go by without eating. Your body needs a continuous supply of energy since it's always on (your heart is always beating, blood is circulating, your bones and muscles are moving). When you skip meals, you deprive your body of the fuel it needs to keep going. The result? Your body dips into its piggy bank, which unfortunately includes muscle (if our bodies only relied on stored body fat as a back-up, losing weight would be incredibly easy -- all you'd have to do is stop eating until you used up all your excess fat. Unfortunately, it doesn't work that way!). The best way to prevent your body from losing any important tissue is to consistently eat regular meals and if you're trying to gain new muscle tissue, meal timing is especially critical. Sometimes the people who tell me they "eat like crazy" yet can't gain weight actually forget to eat for 8+ hours on a pretty regular basis, or they eat one big meal a day and consider that "eating a lot." A steady stream of healthy meals is key. (See a list of 12-eat right rules here.)

2. Eat several foods at once. For snacks, aim for at least three food groups like a whole grain, fruit and nut combo versus fruit alone. This provides your body with a broader spectrum of nutrients to work with throughout the day.

3. Boost your calorie intake healthfully. The best way to rack up excess calories without a) having to eat huge quantities of food and b) having to eat junk food is to choose nutrient rich foods that pack a big calorie punch for a small amount. The best options are nuts, seeds and natural nut butters, unsweetened dried fruit, whole grains and lean proteins. For example, a half cup of dried apricots have almost 200 calories compared to just 80 in a full cup of fresh, sliced apricots (note: this is no sugar added dried fruit, just the water removed). Two slices of dense whole grain bread spread with 2 Tbsp of natural almond butter and a handful of dried figs, dates or apricots can easily supply over 500 calories, along with dozens of key vitamins, minerals and antioxidants (and without the saturated fat, trans fat, cholesterol or added sugar). Melted dark chocolate (which is high calorie but heart healthy) mixed with whole oats, chopped dried fruit and chopped nuts is another great snack option (and pretty yummy too).

4. Drink your calories. This is the exact opposite of what I tell most people but here's why: liquid calories tend to not be filling, so when you're trying to gain weight, they can add needed calories without making you feel stuffed or bloated. Good choices include 100% fruit juice, low fat milk or milk alternatives (like soy milk) and smoothies. Smoothies are great because you can bolster them with all kinds of goodies like wheat germ, flax oil, nut butter, and protein powder. (See a slideshow of 25 super-healthy smoothies here!)

5. Eat right before bed. Sleep time is when a lot of our healing, repair and regeneration work takes place. It's like rush hour for building muscle and lean tissue, so eating a healthy snack right before bed ensures a fresh supply of nutrients available togo to work inside the body. Once again, it's great timing.

Geliat Transfer Klub Promosi
Jeli Menilik Kondisi

Klub promosi 2009/10 sekiranya memahami betapa pentingnya menarik pemain berkemampuan mumpuni saat jendela transfer musim panas. Minggu ini, Wolverhampton dan Burnley mengikuti jejak Birmingham City.

Per 1 Juli, kampiun Championship Division 2008/09, Wolves, memastikan pencaplokan Andrew Surman dari Southampton. Salah satu aksi yang membuat The Wanderers kesengsem pada gelandang berusia 22 tahun itu adalah gol jarak jauh saat Soton membantai Wolves 6-0 pada 2007.

Surman menerima penawaran kontrak selama tiga tahun dengan opsi tambahan semusim. Transfer ditengarai sebesar 1,2 juta pound.

Tampak di sini kejelian Wolves melihat masalah di tubuh Soton. The Saints sedang membutuhkan fulus seiring kondisi keuangan klub yang dipenuhi utang sambil menunggu investor baru. Klub wilayah Hampshire ini terdegradasi ke League One.

Kepintaran Wolves menarik kualitas dari klub yang terpuruk juga tergambar dari dua rekrutan sebelumnya. Pada hari yang sama, pasukan Mick McCarthy itu sukses menggaet Marcus Hahnemann tanpa harus mengeluarkan biaya transfer ke klub pemilik sang kiper, Reading.

Sehari sebelumnya, klub asal West Midlands ini berhasil menggamit pemain lain dari Reading, striker Kevin Doyle. Wolves bisa jadi menilai The Royals sulit kembali ke Premier League setelah gagal di play-off promosi, diikuti hengkangnya gaffer Steve Coppell.

Besaran transfer Doyle dirahasiakan, tapi disebut-sebut berkisar 6,5 juta pound untuk rekor Wolves. “Wolves adalah klub pertama yang memberikan penawaran, berbicara dengan saya, dan mengikat kesepakatan. Ketertarikan itu meng­gembirakan dan membuat saya ingin membela mereka,” sebut Doyle di Sky Sports.

Dua Hari Tiga Pemain

Dengan ketajaman mata serupa, Burnley menarik pemain baru. Dalam sepekan yang baru berjalan tiga hari, tiga nama berhasil digaet The Clarets. Bahkan, sebenar­nya transaksi terjadi dalam dua hari.

Tyrone Mears diambil dari Derby County. Sang bek sayap ini bisa jadi serta merta pindah ke top flight setelah memperkuat Marseille musim lalu.

Steven Fletcher lalu memecah­kan transfer klub dengan mem­bayar 3 juta pound ke Hibernian. Raksasa Skotlandia, Celtic, tak lagi meminati striker pencetak 43 gol dalam 156 laga untuk Hibs ini seperti pada bursa Januari lalu.

Pada hari pertama Juli, David Edgar dapat ditarik dan diikat selama empat tahun. Bek berusia 22 tahun tersebut tentu tak perlu banyak berpikir karena klubnya, Newcastle, turun kasta dari Premiership. (Christian Gunawan)


--



AC Milan
Formula Juara Leo

Wajar banyak orang meragu­kan sosok Leonardo ketika dipilih sebagai pengganti Carlo Ancelotti. Pengalaman melatihnya nol besar karena sebelum ini Leo cuma menjabat direktur sepak bola di Milan dan lebih sering bergelut dengan urusan bisnis.

Leonardo, menjaga kepercayaan Milan. (Foto: AFP)

Jangankan memimpin pertandingan. Lisensi kepelatihan Leonardo saja baru di level satu. Padahal syarat melatih tim Serie A minimal berlisensi level 2. Itulah kenapa sejak 8 Juni hingga 17 Juli mantan winger Brasil ini berada di Coverciano Center guna mengikuti kursus kepelatihan.

Bersama eks pemain lain, seperti Giuseppe Signori, Marco Delvecchio, serta eks punggawa I Rossoneri, Federico Giunti, Leonardo berjuang membuka jalan karier.

Setelah hampir sebulan berada di Coverciano, bagai­mana perkembangan pria berusia 39 tahun ini?

“Walau seorang bintang besar, Leo sangat terbuka dengan dialog dan diskusi. Ia ingin tahu segalanya, bahkan menanyakan sesuatu yang sudah 100.000 kali ia lakukan hanya untuk memastikan apa yang ia praktikkan sudah tepat,” papar Giunti pada gazzetta.it.

Well, mendengar pujian itu, tentu menarik menebak seberapa besar peluang kelulusannya. “Sejauh yang saya ingat, belum ada yang gagal karena para peserta sangat termotivasi dengan pengalaman baru. Selain itu, kami juga sangat memerhatikan kualitas peserta saat mengajukan lamaran,” ujar Paolo Piani, manajer Coverciano Center, yang juga markas tim nasional Italia.

Dalam kursus ini, Leonardo cs. mendapat enam pelajaran: taktik dan teknik sepak bola, metodologi latihan, psikologi, komunikasi, ilmu obat-obatan, serta peraturan pertandingan.

“Kursus ini sangat sulit, tapi sangat berguna. Jika teori baru ini digabungkan dengan pengalaman sebagai pemain, pasti akan menjadi formula kemenangan luar biasa bagi Milan,” ujar Leo, pemilik gelar master manajemen olah raga. (Anggun Pratama)

1 komentar:

  1. Did you know that you can shorten your long links with Shortest and earn $$$$$ from every visit to your short links.

    BalasHapus