SIXTEEN:
When you're on the phone with them late at night and they hang up, you still miss them even when it was just two minutes ago.
FIFTEEN:
You read their Texts and Ims Over and over again.
FOURTEEN:
You walk really slow when you're with them.
THIRTEEN:
You feel shy whenever they're around.
ELEVEN:
When you think about them, your heart beats faster but slower at the same time.
TEN:
You smile when you hear their voice.
NINE:
When you look at them, you can't see the other people around you, you just see him/her.
EIGHT:
You start listening to slow songs while thinking about them.
SEVEN:
They're all you think about.
SIX:
You get high just from their scent.
FIVE:
You relize you're always smiling when you're looking at them.
FOUR:
You would do anything for them, just to see them.
THREE:
While reading this, there was one person on your mind this whole time.
TWO:
You were so busy thinking about that person, you didnt notice number twelve was missing
ONE:
Thank you
Shakhtar ke Final Piala UEFA
Tak Sekadar Perdana
Ilson Pereira Dias Junior memang berasal dari Brasil. Namun, tak ada salahnya menyebut pemain gelandang kelahiran 12 Oktober 1985 ini sebagai pahlawan Ukraina. Sebiji gol yang dicetaknya pada menit ke-89 dalam leg II semifinal, Kamis (7/5), membawa Shakhtar sebagai klub Ukraina pertama yang mencapai partai puncak Piala UEFA.
"Fakta bahwa kami akan tampil di Istanbul (tempat final) memiliki makna sangat penting. Kami telah menjadi bagian dari sepak bola Eropa. Ini adalah pencapaian luar biasa. Rinat Akhmetov (presiden klub) pasti sangat bangga dengan prestasi ini," kata pelatih Mircea Lucescu di situs UEFA.
Keberhasilan kian lengkap karena lawan yang dijegal adalah Dynamo Kyiv. Klub berjuluk Bilo-Syni alias Putih-Biru tersebut memang bak public enemy bagi kebanyakan klub sepak bola asal Ukraina.
Well, semasa Uni Soviet masih berkuasa, Dynamo memang sangat diistimewakan. Pemimpin Ukraina bahkan menganggap Dynamo bak tim nasional sehingga harus disokong penuh. Singkatnya, Dynamo saat itu dijadikan alat propaganda menentang kejayaan Soviet.
Tak percaya? Simak ucapan eks pemain Dynamo, Jozsef Szabo, seperti pernah dimuat FourFourTwo. "Bila ada pemain hebat di Shakhtar atau klub lain, Volodymyr Scherbytskyi (pemimpin Partai Komunis) akan menelepon dan pemain itu pasti bergabung dengan kami. Tanpa uang atau sejenisnya," sebut Szabo. (drew)
--
Dampak Hasil Semifinal LC
Dua Orang Bunuh Diri
Pernahkah Anda menangis saat menyaksikan tim kesayangan tersingkir dari Liga Champion? Jangankan gagal lolos, hanya karena kalah tak jarang para suporter menitikkan air mata.
Namun, menjadi konyol jika urusannya sampai menghilangkan nyawa sendiri. Sayangnya, ini benar-benar terjadi setelah Arsenal dipastikan tersisih akibat kalah 1-3 dari Manchester United, Selasa (5/5).
Tempat kejadian perkara bukan di London. Sekitar 6.810 km di selatan ibu kota Inggris tersebut, tepatnya di Nairobi, Kenya, seorang pemuda nekat bunuh diri usai menyaksikan pertandingan tersebut.
Sulaeman Omondi (29) ditemukan tewas tergantung di balkon rumahnya dengan menggunakan kostum Arsenal. “Kami menyaksikan pertandingan itu di sebuah pub. Menjelang laga usai, ia mulai menangis dan pulang lebih dahulu dalam keadaan mabuk,” ujar Calvin Otieno, rekan almarhum di situs AFP.
Pihak kepolisian setempat juga telah memastikan tak ada motif lain terkait kasus tersebut selain hasil pertandingan itu.
Tragedi belum berakhir. Sehari berselang, seorang fan Chelsea bernama Kwame Annor (27) ditemukan meninggal dunia di wilayah Cape Coast, Ghana.
Menurut laporan situs dailyguideghana.com, pria ini juga tewas gantung diri setelah menyaksikan Michael Essien dkk. disingkirkan Barcelona. (gun)
Kamis, 14 Mei 2009
Sixteen signs that you like someone
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar