Jumat, 29 Mei 2009

Merangkul Kesedihan, Cinta melahirkan keajaiban.




Setiap manusia dilahirkan dengan sebuah kelengkapan perasaan, ada suka ada duka, ada sakit ada kenikmatan, ada kecintaan ada kepedihan, ada manis ada pahit, ada kebahagiaan dan ada kesedihan.
Mereka datang sebagai saudara kembar, yang silih berganti menjenguk kita, menemani kita dan membesarkan diri dan jiwa kita.

Cinta melahirkan keajaiban, cinta menciptakan pesawat terbang, menemukan benua Amerika, membuat komputer dan internet, serta mati di atas kayu salib. Cinta melahirkan kebesaran dan keagungan. Cinta yang agung salalu menyentuh kita dan menitikkan air mata haru.

Kita harus belajar menikmati kesedihan kita. Kegagalan adalah saudara kembar kesuksesan, tak ada arti tawa bila tangis tidak kita lalui. Lihatlah betapa dekat mereka: Orang yang sangat berbahagia akan menangis dan orang yang sangat sedihpun tertawa hambar. Hidup penuh dengan semua hal itu dan terjadi pada semua orang. Presiden ataupun tukang becak akan sama bahagia dan sedihnya menghadapi keagungan kehidupan ini.

Ketika kita sudah mulai dapat menikmati kesendirian kita tanpa kesepian, merangkul kesedihan kita tanpa menyalahkan, maka secara perlahan kita mampu mengupas duka kita sehelai demi sehelai dan menjadikannya rasa syukur dan suka cita.

Kata Khalil Gibran: Kebahagiaan adalah kesedihan yang telah terbuka kedoknya. Tawa dan tangis berasal dari mata air yang sama.

Ketika kita mengejar sukses dan kebahagiaan, kita akan terperangkap dan terjebak pada hutan liar, kupu2 hanya akan datang sendiri saat kita diam dan termenung menikmati kesedihan kita. Karena ketika ketenangan menjenguk kita, semua akan terlihat lebih terang, tanpa perlu menyilaukan.

Kegelapan dapat menyembunyikan meja, kursi, pohon, batu, gunung, tetapi ia tidak dapat menyembunyikan cinta.

Nikmatilah apapun yang datang dan menjenguk anda. Arti terbesar hidup ini pada akhirnya adalah perjalanan hidup ini sendiri. Tidak ada tujuan akhir, yang ada hanyalah sebuah perjalanan panjang yang harus kita nikmati.

Tidak ada kebencian, tidak ada penyesalan, tidak ada pengurbanan, yang ada hanyalah rasa syukur yang dalam dan cinta tanpa batas waktu.

Perkenalkan nama saya Karina. Saya merupakan anggota baru di mailist ini. Ada beberapa hal yang ingin saya sharingkan disini berhubungan dengan pelayanan hotel Sahid yang sangat buruk. Semoga hotel Sahid bisa memperbaiki hal ini.

Akhir bulan april lalu saya mengadakan training di hotel sahid. saya sangat kecewa dengan pelayanan hotel sahid. saya sampai bertanya-tanya dalam hati, apakah karyawan mereka belum pernah dididik mengenai customer service sama sekali??? ada beberapa hal yang membuat saya kecewa :
1. AC panas setelah makan siang --> ketika saya tanyakan pada petugas terdekat, petugas tersebut hanya menjawab dengan sangat cuek "oh, memang sudah ga bisa diapa-apain".
saya juga cukup memahami mungkin memang AC tersebut dikontrol dari sentral, namun yang saya kecewa adalah cara karyawan tersebut menjawab seakan tidak perduli. itu masih belum seberapa. kejadian berikutnya lebih parah lagi.

2. Air minum tidak direfill ketika jam istirahat --> ketika saya tanyakan kepada petugas, mengapa air minum tidak di refill, karena banyak peserta yang sudah kehausan. Petugas tersebut kembali menjawab dengan cuek "wah, saya tidak tahu,bu. saya sudah mau pulang". kemudian saya masih sabar, saya bilang "bisa tolong bapak cari tahu siapa yang akan kerja di shift berikutnya, dan beritahu dia?". kemudian dia langsung menjawab dengan cuek "wah, saya ga kenal tuh, bu".

3. Ketika selesai training, tidak ada satu petugas pun yang membantu membereskan ruang training. saya sering mengadakan training di berbagai hotel, di hotel lain selalu ada petugas yang membantu membereskan peralatan training, namun ini sama sekali tidak ada. hanya ada satu orang yang tiba-tiba datang ke ruangan itu, salah satu karyawan Sahid, tapi tidak tahu bagian apa. saya minta bantuannya untuk menitip infocus. namun jawabannya "biasanya pemiliknya langsung bu yang menitip. ibu langsung saja ke resepsionis". kemudian orang tersebut meninggalkan ruangan tanpa berniat membantu sama sekali. sesampainya saya di resepsionis, saya bilang bahwa saya ingin menitip infocus. Petugas wanita bernama KATHI menjawab "kita tidak punya ruang penyimpanan bu". saya langsung bingung dan mulai kesal "lho, tadi saya dari atas, disuruh untuk menitip di resepsionis". ibu KATHI hanya menjawab "coba saya tanya dulu". setelah ibu KATHI bertanya pada seseorang, dia menjawab
"oh, ternyata kalau menitip bisa langsung ke concierge,bu". karena saat itu bawaan saya cukup banyak, saya tanya "memang tidak ada petugas hotel yang bisa membantu saya??". ibu KATHI hanya menjawab "tidak ada". saya kembali meminta bu KATHI " bu, bisa menghubungi bagian concierge nya?".
akhirnya bu KATHI menghubungi bagian concierge dan bagian concierge tampaknya juga tidak bersedia membantu. dan di dalam pembicaraan ibu KATHI dengan bagian concierge tersebut, petugas yang bernama KATHI tersebut mengatakan hal yang tidak pantas mengenai customer. tanpa berpanjang lebar lagi saya langsung meninggalkan hotel tersebut dan tidak jadi menitipkan barang-barang.

apakah ada diantara Bapak/Ibu yang bekerja di hotel Sahid? saya sangat heran apakah hotel Sahid tidak pernah mendidik karyawannya??
semoga hotel Sahid bisa segera memperbaiki hal ini. terima kasih

Juventus FC
Tujuh Laga Tanpa Pesta

Juventus sedang dalam periode buruk. Bayangkan saja, sejak tujuh giornata terakhir, tim asuhan Claudio Ranieri ini tidak pernah pesta kemenangan. Terakhir Juve meraih tiga angka adalah saat mengalahkan Roma 4-1, 21 Maret.

Pekan ini, Vicenzo Iaqunta dkk. kembali ditahan imbang saat menjamu Atalanta 2-2, Minggu (17/5). Padahal, aroma kebangkitan sempat terasa kala berhasil menahan imbang Milan 1-1 di San Siro pekan lalu.

Saking frustrasinya, penutupan Stadion Olimpico, kandang Juve, bagi publik sore itu sebagai hukuman atas teriakan rasis tifosi kepada Mario Balotelli beberapa pekan lalu disebut sebagai salah satu alasan buruknya performa tim.

“Setelah menunjukkan penampilan bagus saat menghadapi Milan, kami kembali bermain buruk. Sangat jelas tim ini bukan yang seperti biasanya. Tanpa hadirnya suporter juga menyulitkan kami meningkatkan motivasi,” kata Ranieri di Sky Italia seusai laga.

Tak ayal posisi ketiga Si Nyonya Tua saat ini sangat terancam Fiorentina karena hanya berbeda satu angka. Meski begitu, pria berusia 57 tahun ini tidak takut dengan kondisi tersebut.

“Lihat saja bagaimana kami bereaksi dalam dua laga terakhir untuk meraih enam angka. Saya yakin Juventus bisa meraih posisi kedua ketimbang khawatir melihat Fiorentina yang terus mendekat,” ucapnya. (gun)


--

Diego ke Juventus
Kembali ke Trequartista

Kabar gembira diterima Juventini pekan lalu. Diego Ribas sudah hampir pasti bergabung dengan I Bianconeri. Di tengah suka cita muncul tanda tanya. Akan ditaruh di mana pemain Werder Bremen yang dibeli Juve dengan harga 25 juta euro ini?

Diego Ribas, Zinedine Zidane yang baru di Juventus. (Foto: AFP)

Presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli, memastikan transfer Diego tidak akan gagal. "Transfer ini akan resmi bulan depan. Masih perlu ada penandatanganan sejumlah dokumen, tapi semua itu hanya formalitas," katanya di Sky Italia.

Tifosi pantas menyambut gembira perekrutan kelas atas yang akan membuat Juventus semakin kompetitif ini. Yang jadi persoalan, kehadiran Diego tampaknya akan membuat Tim Hitam-Putih mengubah skema permainan mereka selama ini.

Diego adalah seorang trequartista alias gelandang serang yang berdiri di belakang striker. Juventus sudah cukup lama tidak memakai skema permainan dengan seorang trequartista, persisnya sejak mereka ditinggal Zinedine Zidane tahun 2001.

Bersama Zidane sebagai trequartista, Juventus memainkan formasi 4-3-1-2. Mereka sukses dua kali meraih scudetto dan dua kali lolos ke final Liga Champion. Sepeninggal Zizou, Juve memakai 4-4-2 karena tidak ada personel yang bisa memainkan peran trequartista secara sempurna, termasuk Pavel Nedved yang direkrut menggantikan Zidane.

Pengganti Zidane

Sekarang trequartista baru mungkin sudah didapatkan Juventus. Diego sendiri mengaku ingin menjadi pengganti Zidane di Juventus. "Zizou adalah salah satu idola saya. Dia pemain Prancis, tapi berkaki Brasil," ujarnya seperti dikutip La Gazzetta.

Pemain berharga 25 juta euro tentu harus dimaksimalkan. Supaya bisa maksimal, Diego perlu dimainkan di posisi favoritnya. Juventus tidak bisa menyia-nyiakan keberadaan seorang trequartista top, seperti yang mereka lakukan kepada Sebastian Giovinco musim ini.

Kalau Diego benar-benar bergabung musim depan, Juventus harus memainkan formasi yang menampung trequartista. Dengan materi yang ada sekarang, pola 4-3-1-2 atau 3-4-1-2 merupakan pilihan yang realistis buat pelatih I Bianconeri 2009/10, entah itu Claudio Ranieri atau yang lain.

"Kami sudah memikirkan keberadaan Diego di sini, termasuk revisi taktik apabila itu diperlukan. Diego adalah seorang juara yang bisa memberikan sesuatu yang lebih kepada Juventus," jelas Gigli lagi. (Dwi Widijatmiko)


--



Promosi-Degradasi Serie A
Parma Kembali!

Cukup satu tahun di Serie B setelah terdegradasi di akhir musim 2007/08, Parma kembali ke Serie A. Hasil imbang 2-2 melawan Cittadella di giornata 40 Serie B, Sabtu (16/5), memastikan perolehan poin Gialloblu tidak mungkin lagi bisa dikejar Livorno di peringkat 3.

Hanya tim peringkat ke-1 dan 2 Serie B yang meraih tiket otomatis promosi. Peringkat 3 sampai 6 harus melalui babak play-off. Parma pun menyusul Bari, yang minggu lalu telah lebih dulu mendapatkan tiket promosi ke Serie A 2009/10.

"Sekarang kami akan merayakan keberhasilan ini. Setelah itu akan ada momennya di mana kami akan berbicara dan berusaha membangun tim untuk musim depan," tutur pelatih Parma, Francesco Guidolin, seperti dilansir oleh situs Football Italia.

Siapa tim yang akan digantikan Bari dan Parma di Serie A musim depan belum ketahuan. Giornata 36 Serie A, yang berlangsung akhir pekan lalu, belum memunculkan klub yang sudah dapat dipastikan tergusur ke Serie B.

Reggina, yang posisinya paling terancam, menolong diri mereka sendiri dengan mengalahkan Cagliari 2-1. Gli Amaranto malah terangkat posisinya dari juru kunci klasemen karena Lecce kalah 1-2 dari Bologna. Dengan Torino juga mengalahkan Napoli 2-1, sekarang Lecce menjadi tim yang paling berisiko tergusur karena mereka defisit lima angka dari zona aman.

"Kami akan terus bertarung sampai saat terakhir. Kami juga siap menerima semua hasil upaya kami," ucap pelatih Lecce, Gigi De Canio, di Datasport.

Seperti pekan lalu, masih ada lima tim yang bisa terdegradasi. Chievo belum bisa memastikan diri selamat secara matematis karena hanya bermain imbang 2-2 melawan Genoa. Tim Keledai Terbang cuma unggul empat angka dari zona degradasi. (wid)


--


Isu Pembelian Roma
Didukung Syekh Arab

Beberapa pekan belakangan isu pembelian Roma oleh sejumlah konsorsium santer diberitakan media. Mulai dari keluarga Flick asal Jerman, yang di negara asalnya identik dengan kerajaan politik dan industri, Francesco Angelini, yang bergerak di bidang farmasi, hingga yang terakhir Vinicio Fioranelli sebagai wakil sebuah perusahaan asal Swiss.

Meski sebelumnya selalu membantah adanya tawaran take over, pihak Italpetroli, perusahaan induk pemilik Roma, akhirnya mengaku juga. Pada Jumat (15/5), perusahaan minyak itu mengeluarkan pernyataan resmi seperti dilansir situs Romanews.eu.

“Memang kami menerima tawaran dari Fioranelli atas nama sebuah perusahaan untuk membeli saham mayoritas klub ini. Sayangnya sejauh ini mereka tidak bisa menunjukkan bukti kekuatan finansial untuk membiayai tim di masa depan. Jadi, perusahaan belum bisa memberikan evaluasi resmi atas tawaran itu.”

Entitas bisnis milik keluarga Sensi, yang berdiri sejak 1959, ini memang sulit mengelak. Tepat sehari sebelum pernyataan ini, Unicredit memberitakan telah menerima proposal Fioranelli.

Ini dimungkinkan karena bank tempat Italpetroli berutang ini juga punya hak mencari pembeli meski keputusan akhir tetap berada di tangan Rosella Sensi cs. sebagai direksi.

Ada fakta menarik terungkap dari proposal tersebut. Rupanya terdapat peran sejumlah syekh asal Uni Emirat Arab sebagai penyandang dana utama perusahaan Swiss yang namanya masih dirahasiakan.

Tak hanya itu, kantor berita asal Italia, ASCA, juga mengklaim saudagar kaya raya dari Timur Tengah yang namanya belum diketahui itu juga berada di belakang usaha keluarga Flick sebelumnya.

Well, rumor memang masih masih bisa berkembang liar. Tapi, satu yang pasti, semua pihak yang berminat membeli Roma harus membayar tunggakan klub yang mencapai 270 juta euro atau kira-kira senilai dengan 3,7 triliun rupiah. (gun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar