Sukses itu sederhana,
sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya,
sukses itu tidak serumit/serahasia seperti kata kiyosaki/tung desem waringin/the secret,
sukses itu tidak perlu dikejar,
SUKSES adalah ANDA!
karena kesuksesan terbesar ada pada diri Anda sendiri....
Bagaimana Anda tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi 1 ovum,
itu adalah sukses pertama Anda!
Bagaimana Anda bisa lahir dengan anggota tubuh sempurna tanpa cacat,
itulah kesuksesan Anda kedua...
Ketika Anda ke sekolah bahkan bisa menikmati studi S1,
di saat tiap menit ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar SPP,
itulah sukses Anda ketiga...
Ketika Anda bisa bekerja di perusahaan bilangan segitiga emas,
di saat 46 juta orang menjadi pengangguran,
itulah kesuksesan Anda keempat...
Ketika Anda masih bisa makan tiga kali sehari,
di saat ada 3 juta orang mati kelaparan setiap bulannya
itulah kesuksesan Anda yang kelima...
Sukses terjadi setiap hari,
Namun Anda tidak pernah menyadarinya. ..
Saya sangat tersentuh ketika menonton film Click!
yg dibintangi Adam Sandler,
"Family comes first", begitu kata2 terakhir kepada anaknya sebelum dia meninggal...
Saking sibuknya Si Adam Sandler ini mengejar kesuksesan,
ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak & istrinya,
bahkan tidak sempat menghadiri hari pemakaman ayahnya sendiri,
keluarga nya pun berantakan,
istrinya yang cantik menceraikannya,
anaknya jadi ngga kenal siapa ayahnya...
Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris
supaya bukunya bisa terus2an jadi best seller
dengan membuat sukses menjadi hal yg rumit
dan sukar didapatkan.. ..
Sukses tidak melulu soal harta,rumah mewah,mobil sport,jam Rolex,pensiun muda,menjadi pengusaha,punya kolam renang/helikopter, punya istri cantik seperti Donald Trump & resort mewah di Karibia...
Tapi buat saya pribadi yang bisa hidup dengan sangat berkecukupan,
saya rasa sukses memiliki arti yang berbeda...
Sukses adalah mencintai & bangga terhadap diri Anda sendiri,
mengerjakan apa yang Anda sukai kapan saja dan di mana saja....
Sukses sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat Tuhan,
sukses yang sejati adalah menikmati & bersyukur atas setiap detik kehidupan Anda,
pada saat Anda gembira, Anda gembira sepenuhnya,
sedangkan pada saat Anda sedih, Anda sedih sepenuhnya,
setelah itu Anda sudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi.
Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Tuhan,
hidup baik, tidak menipu, apalagi menjadi pribadi yang jujur, ikhlas & selalu rendah hati,
Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan,
tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit,
sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan,keadaan, dan kekurangan Anda apa adanya dengan penuh syukur.
Saya berani berbicara seperti ini,
karena hidup yang saya alami ini seperti roda pedati,
ketika masih mahasiswa hidup begitu nelangsa
cuma mampu makan warteg 1 kali sehari dengan nasi setengah+sayur gratis+ tempe goreng.
Tapi ternyata dulu nikmat makan di warteg kok sama saja bila dibandingkan ketika saya makan di restoran mewah di Amerika,
Saya pernah tidur di kolong langit, beralaskan tanah & terpal,
hujan kehujanan, & panas kepanasan.
Tapi ternyata lelapnya saya tidur dulu kok bisa sama saja
bila dibandingkan ketika saya tidur di hotel bintang 5 di Jepang,
Saya dulu, pulang-pergi ke sekolah jalan kaki atau bersepeda sejauh 40 km,
pakai baju lusuh, tas kotor & alat tulis seadanya,
datang ke sekolah selalu menjadi bahan tertawaan teman2 yg lebih kaya,
tapi kok sama saja enaknya ketika saya dijemput oom saya naik mercy,
sama2 nyampe juga ternyata, Mas...
Saya pernah diundang boss saya ke rumah barunya,
untuk menikmati ruang auditoriumnya,
ada speaker untuk karaoke, ada untuk mendengarkan musik,
ada untuk home theater,
dia bilang speaker Thiel-nya untuk mendengarkan musik saja seharga 400 juta,
saya disuruh ngedengerin waktu beliau putar musik jazz,
memang enak sekali, suara dentingan gelas & petikan bass bisa terdengar jelas,
tapi kok setengah jam di situ, saya toh bosan juga, Mas.
Sama saja nikmatnya mendengarkan musik di komputer sendiri,
yg speakernya cuma Simbadda 100 rb...
Pernahkah Anda menyadari?
Anda sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang
Uang hanyalah alat tukar,
Anda sebenarnya membeli rumah dari waktu Anda.
Ya, Anda mungkin harus kerja siang malam utk bayar KPR selama 15 tahun
atau beli mobil/motor kredit selama 3 tahun.
Itu semua sebenarnya Anda dapatkan dari membarter waktu Anda,
Anda menjual waktu Anda dari pagi hingga malam kepada penawar tertinggi
untuk mendapatkan uang supaya bisa beli makanan, pulsa telepon dll....
Aset terbesar Anda bukanlah rumah/mobil Anda,
tapi diri Anda sendiri,
Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digaji puluhan kali lipat dari orang bodoh...
Semakin berharga diri Anda, semakin mahal orang mau membeli waktu Anda...
Itu sebabnya kenapa harga 2 jam-nya Kiyosaki bicara ngalor ngidul di seminar
bisa dibayar 200 juta atau harga 2 jam seminar Pak Tung bisa mencapai 100 juta!!!
Itu sebabnya kenapa Nike berani membayar Tiger Woods & Michael Jordan sebesar 200 juta dollar,
hanya untuk memakai produk Nike.
Suatu produk bermerk menjadi mahal/berharga bukan karena merk-nya,
tapi karena produk tsb dipakai oleh siapa...
Itu sebabnya bola basket bekas dipakai Michael Jordan diperebutkan, bisa terjual 80 juta dollar,
sedangkan bola basket bekas dengan merk sama, bila kita jual harganya justru malah turun...
Hidup ini kok lucu,
kita seperti mengejar fatamorgana,
bila dilihat dari jauh,
mungkin kita melihat air/emas di kejauhan,
namun ketika kita kejar dng segenap tenaga kita
& akhirnya kita sampai,
yang kita lihat yah cuman pantulan sinar matahari/corn flakes saja
oh...ternyata. ...
Lucu bila setelah Anda membaca tulisan di atas
Namun Anda masih mengejar fatamorgana tsb
ketimbang menghabiskan waktu Anda yg sangat berharga
untuk sungkem sama orangtua yg begitu mencintai Anda,
memeluk hangat istri/kekasih Anda,
mengatakan "I love you" kepada orang-orang yang anda cintai:
orang tua, istri, anak, sahabat-sahabat Anda.
Lakukanlah ini selagi Anda masih punya waktu,
selagi Anda masih sempat,
Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan meninggal,
mungkin besok pagi, mungkin nanti malam,
LIFE is so SHORT.
Luangkan lebih banyak waktu untuk melakukan hobi Anda,
entah itu bermain bola, memancing,
menonton bioskop, minum kopi,
makan makanan favorit Anda,
naik gunung,
berkebun, bermain catur, atau berkaraoke.. ..
Enjoy Ur Life,
LIFE is so SHORT....
--
Commitment with accountability closes the gap between intention and results."
Sandra Gallagher
Co-Author of Thinking Into Results
--
Peggy McColl's Story
My Soulmate Came Knocking on My Door!
After my divorce, I was a stay-at-home mom running an Internet business, working in a home office with very little face-to-face contact with people. I lived in a residential neighborhood filled with families and, to my knowledge, not a single unattached man. Although I believed my soulmate was out there somewhere, it was hard not to notice the years ticking by as I waited for him to arrive. I also wondered how in the world he was going to find me, given that I worked from home and spent most of my days in semi-isolation.
Gradually, I let go of my need to know where or how he was going to come into my life, and one day early in January, I simply decided the following: My soulmate and I are going to meet easily, effortlessly, and perfectly. This, in fact, became my daily mantra, and I developed an unwavering emotion of faith.
One day shortly thereafter, I went for a walk with my dog, Noelle. After catching sight of another dog on the front lawn of a neighbor's house, Noelle bolted over to say "hello" to this new dog in the neighborhood. The moment the dog's owner walked out of the house, I thought, Hmmm . . . he's handsome! We started chatting, and in the middle of our conversation I found myself having another thought: This is the kind of guy that I would like to be with. He seemed gentle, kind, and caring, and he obviously liked dogs. Plus, he was handsome and masculine looking. From that point on, I stayed open to the way that Mr. Right would show up in my life, resisting the urge to "make something happen" and having faith in the Universe, its timing, and its wisdom.
Then, one snowy winter morning, my doorbell rang, and there was my new neighbor asking me to take care of his dog because his doggy babysitter wasn't available and he was called into work (he was a pilot on call).
After he returned from work, I invited him in for coffee, and the rest, as they say, is history.
We fell in love and within a short period of time were an item. Two and a half years later we married.
Excerpted from THE SOULMATE SECRET by Arielle Ford
Filippo Inzaghi
Tak Berhenti Berharap!
Dalam 22 penampilan di Serie A, dengan 12 kali sebagai starter, Filippo Inzaghi mampu memberi AC Milan 13 gol musim ini. Bukan catatan buruk bagi seorang striker berusia 35 tahun.
Filippo Inzaghi, berharap pensiun sebagai pemain AC Milan. (Foto: AFP)
Lapar gol! Itulah pengakuan Pippo setelah membobol gawang Catania akhir pekan lalu. Kepada Sky Sport 24 dan media massa di Italia, mantan bomber Juventus (1997/2001) itu menegaskan belum ingin pensiun. Ia masih berambisi menjebol gawang lawan.
Setelah lama terganggu cedera, seperti Apa memandang musim ini?
Saya senang, ini adalah salah satu musim terbaik yang pernah saya jalani. Tapi, yang pantas menerima pujian atas perjalanan Milan adalah seluruh anggota tim.
Setiap pemain ingin membantu saya mencetak gol. Sungguh menyenangkan bermain dalam tim seperti ini. Milan tampil sangat menarik, semua orang bermain dengan semangat dan cara sederhana.
Penampilan Milan belakangan ini memang semakin baik.
Saya harap pemain-pemain Milan yang cedera segera pulih. Kami telah memperlihatkan, bersama semua pemain terbaik yang ada, Milan adalah tim yang sangat kuat.
Dalam delapan pertandingan terakhir, Milan menang tujuh dan sekali seri. Hasil seperti ini sepantasnya layak mendapat scudetto. Saya masih lapar untuk terus mencetak gol
Masih berharap bisa juara?
Sangat disayangkan kompetisi sudah hampir selesai. Dengan penampilan seperti ini, kami sebenarnya layak berada dalam jalur memburu scudetto.
Masih ada beberapa pertandingan, di atas kertas Inter punya jadwal sisa yang lebih memudahkan. Tapi, kami layak berharap.
Namun, saya lebih memilih memikirkan Liga Champion. Secara matematis, masih ada empat poin guna memastikan kami lolos ke Liga Champion. Milan harus kembali berkompetisi di level tinggi Eropa.
Seberapa besar motivasi melawan Juventus akhir pekan ini?
Saat ini, motivasi saya sangat tinggi di semua pertandingan sisa, tak hanya soal Milan versus Juventus.
Benarkah sempat ingin keluar dari Milan ketika di awal musim jarang bermain?
Secara keseluruhan, saya selalu punya kesempatan bermain di Milan, tak pernah ada niat meninggalkan tim ini. Tentu saja seiring waktu berjalan, pemain baru perlu diberi kesempatan bermain, harus ada pilihan yang dibuat pelatih.
Tapi, saya tak pernah berhenti menunggu kesempatan dengan berlatih keras. Itu artinya saya siap diturunkan kapan saja, setiap kesempatan itu datang.
Saya benar-benar senang bermain di tim besar. Ada kepuasaan tersendiri bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang di usia 35 tahun.
Kabarnya Anda menolak pinangan Atalanta (klub yang pernah dibelanya musim 1996/97).
Saya memang punya hubungan baik dengan Atalanta dan Presiden Enrico Ruggeri. Ia menawari saya pindah ke Atalanta sebelum nanti menjadi pelatih utama di sana. Tapi, saya katakan tidak. Lagi pula Milan pun menjanjikan saya pekerjaan di klub bila nanti memutuskan pensiun. Saya ingin mengakhiri karier bersama Milan.
Musim panas nanti apakah lebih memilih ke Afrika Selatan untuk berlibur atau bersama tim nasional Italia berlaga di Piala Konfederasi?
Saya tak tahu akan ke mana kami berlibur. Saya sedang menikmati suasana saat ini. Saya berusaha berlatih dengan baik dan hanya memikirkan tentang Milan.
Menurut saya, jawaban terbaik bagi pertanyaan yang diberikan pada Anda adalah di lapangan. Saya berharap bisa meneruskan kondisi seperti sekarang. Ini hal terpenting.
Menurut Anda, di mana Carlo Ancelotti musim depan?
Saya yakin Ancelotti akan bertahan di sini karena semua pemain ada di belakangnya dan dia dicintai semua orang di Milan. (Weshley Hutagalung)
Selasa, 19 Mei 2009
Sebuah Renungan tentang KESUKSESAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar