Rabu, 11 Agustus 2010
Perusahaan-Perusahaan Dunia Dengan Utang Nol Dolar
Perusahaan-Perusahaan Dunia Dengan Utang Nol Dolar
Rabu, 04 Agustus 2010 13:58 WIB
(Vibiznews – Business) – Sepanjang terjadinya
krisis keuangan, utang dalam jumlah besar juga
terjadi pada perusahaan-perusahaan besar dunia.
Utang ini membuat perusahaan tetap bertahan, akan
tetapi pastinya telah membebani neraca keuangan
perusahaan dan memiliki implikasi serius bagi
perusahaan dengan besaran utang luar biasa yang
akhirnya tidak dapat mengontrol pinjamannya.
(04/08)
Beberapa perusahaan memiliki sejarah kredit yang
baik dengan tingkat kredit/utang yang rendah,
bahkan ada beberapa perusahaan dunia yang memilih
strategi untuk tidak berutang sama sekali. Untuk
menggantikan utang, perusahaan-perusahaan ini
memegang uang kas dan investasi likuid dalam jumlah
yang cukup besar untuk melakukan akuisisi,
investasi, dan kegiatan operasi harian.
Meskipun terlalu banyak utang dapat mengakibatkan
masalah menyebar seperti kanker, jumlah utang nol
persen tidak selalu berarti naiknya harga saham
perusahaan terkait. Meskipun demikian ada beberapa
perusahaan yang berhasil menjadikan utang dengan
jumlah nol tersebut menjadi model operasional yang
prima.
Dalam business news kali ini kami akan mengulas
mengenai perusahaan-perusahaan yang berada dalam
indeks S&P 500 yang melaporkan tidak memiliki utang
sedikit pun dalam neraca keuangannya. Beberapa di
antaranya sangat Anda kenal.
Tidak mengejutkan bukan bahwa perusahaan dengan
inti bisnis mesin pencari internet ini merupakan
salah satu perusahaan yang tidak memiliki utang.
Dari laporan neraca sejak tahun 2006 tercatat bahwa
jumlah utang jangka panjang Google berjumlah nol
dolar. Untuk membiayai operasional bisnisnya dan
melakukan akuisisi, dan lain-lain, Google
mengandalkan jumlah kas dan investasi jangka
pendek.
Pada tahun 2006 jumlah kas yang disiapkan oleh
Google mencapai 3.545 miliar dolar dengan nilai
investasi jangka pendek sebesar 7.699 miliar dolar,
atau total sebesar 11.244 miliar dolar. Nilai
tersebut mengalami kenaikan tajam pada tahun 2009.
Jumlah kas yang dipersiapkan meningkat lebih dari
dua kali lipat mencapai 8.458 miliar dolar dengan
jumlah investasi jangka pendek mencapai 18.133
miliar dolar, atau total sebesar 24.590 miliar
dolar. Kenaikan porsi kas dan investasi jangka
pendek yang dipersiapkan Google dalam portofolio
keuangannya menandakan agresifitas yang meningkat
dalam operasional perusahaan ini. Dalam rangka
mengambil porsi BlackBerry dan iPhone, Google telah
melakukan langkah-langkah untuk mengkampanyekan
telepon pintar berbasis Android bekerja sama dengan
Motorola.
Apple
Sesama raksasa teknologi, perushaan Apple juga
tampaknya tidak ingin berutang dalam membiayai
operasinya. Perusahaan pencipta iPhone, iPode, dan
iPad ini juga tecatat tidak memiliki utang jangka
panjang dalam portofolio keuangannya sejak tahun
2006. Sama halnya dengan Gogle, untuk membiayai
operasional bisnisnya dan melakukan akuisisi, dan
lain-lain, Apple mengandalkan portofolio kas dan
investasi jangka pendek.
Pada tahun 2006 jumlah kas yang disiapkan oleh
Apple mencapai 200 juta dolar dengan nilai
investasi jangka pendek sebesar 9.910 miliar dolar,
atau total sebesar 10.110 miliar dolar. Nilai
tersebut mengalami kenaikan tajam pada tahun 2009.
Jumlah kas yang dipersiapkan meningkat lebih dari
lima kali lipat mencapai 1.139 miliar dolar dengan
jumlah investasi jangka pendek mencapai 22.362
miliar dolar, atau total sebesar 23.501 miliar
dolar. Dalam rangka menyaingi BlackBerry produksi
RIM, Apple telah mengeluarkan berbagai genarasi
Phone dan produk terbarunya yang luar biasa, iPad.
eBay
Perusahaan pengelola situs lelang paling ternama
dunia ini juga merupakan salah satu perusahaan
ternama dunia yang tidak memiliki utang jangka
panjang dalam portofolio keuangannya sejak tahun
2006. Sama halnya dengan Gogle dan Apple, untuk
membiayai operasional bisnisnya dan melakukan
akuisisi, dan lain-lain, eBay mengandalkan
portofolio kas dan investasi jangka pendek. Akan
tetapi eBay lebih mengandalkan porsi investai
jangka pendek dibandingkan kas.
Pada tahun 2006 jumlah kas yang disiapkan oleh eBay
mencapai 2.676 miliar dolar dengan nilai investasi
jangka pendek sebesar 542 juta dolar, atau total
sebesar 3.210 miliar dolar. Nilai tersebut
mengalami kenaikan tajam pada tahun 2009. Jumlah
kas yang dipersiapkan meningkat nyaris dua kali
lipat mencapai 4.029 miliar dolar dengan jumlah
investasi jangka pendek mencapai 915 juta dolar,
atau total sebesar 4.944 miliar dolar. Memang
dibandingkan Apple dan Google tampaknya eBay tidak
terlalu agressif dalam melakukan ekspansi.
(Ika Akbarwati/IA/vbn)
--
Kisah Perjuangan Para Milyarder Dunia Sebelum
Sukses dan Bergelimang Harta
Selasa, 03 Agustus 2010 18:20 WIB
(Vibiznews - Business) - Bagi kebanyakan orang
mungkin mengira bahwa para milyarder dunia
merupakan para turunan konglomerat atau telah
memiliki kekayaan yang tinggi sebelumnya. Namun
pandangan tersebut terbantahkan jika kita melihat
bahwa banyak para milyarder dunia dulunya justru
merupakan berasal dari golongan rakyat biasa yang
memiliki pekerjaan yang justru secara logika sulit
membuat mereka kaya. Pekerjaan semacam penjaga toko
ataupu loper koran merupakan diantara pekerjaan
yang sempat beberapa milyarde jalani. Situs bisnis
terkemuka, Forbes, hari ini merilis hasil survey
terhadap beberapa milyarder dunia yang dulunya
sempat hidup miskin.
Semangat dan Kerja Keras, Kunci Utama
Sebagai permulaan, kita dapat melihat kiprah sukses
Ray Dolby yang merupakan pemilik sekaligus CEO dari
perusahaan bisnis sinema Dolby Enterprise,
perusahaan yang memfokuskan kepada layanan
teknologi peredam suara di teater maupun bioskop
seluruh dunia. Konglomerat yang disinyalir memiliki
kekayaan sebesar 3,5 miliar dollar ini dimasa
remaja sempat menjadi pekerja part time yang
bertugas mengantarkan film dan audio dari bioskop
ke bioskop di AS. Penunjang kesuksesannya terletak
di saat ia melanjutkan kuliahnya di jurusan teknik
elektor yang memberikan banyak ilmu terutama
mengenai dunia visual dan audio. Dan setelah
memperoleh gelar sarjana teknik elektro, ia bersama
kawan-kawannya membentuk perusahaan konsultan audio
di London yang dinamakan Dolby Laboratories di
tahun 1965.
Masih berkaitan dengan dunia sinema, John Anderson
yang kini merupakan CEO dari Ace Beverage dulunya
sempat menjadi penjaga lapak pop corn di salah satu
bioskop di Los Angeles. Terlahir sebagai orang
kurang mampu, John kecil harus berusaha mencari
uang guan membantu keluarga dan dirinya. Ayahnya
bekerja sebagai pemotong rambut. Kini kekayaan John
diprediksi sebesar 1,8 miliar dollar.
Selanjutnya kita melihat kilas balik dari Ratu
Talkshow, Oprah Winfrey. Sebelum ia mengalami
kesuksesan dalam dunia talkshow melalui acaranya,
Oprah Show, ia dinilai cukup mengalami perjuangan
yang berat. Pada waktu kecil ia sempat menjadi
penjaga toko kelontong di kota kelahirannya,
Nashville. Di umur 16 tahun atau pada saat ia SMA,
dirinya menjadi penyiar radio lokal, WVOl.
Pekerjaan pertamanya di radio tersebut merupakan
pekerjaan yang menghasilkan uang dan telah berhasil
membantu keuangan keluarganya. Saat ini, Oprah
diperkirakan telah memiliki kekayaan senilai 2.4
miliar dollar.
Dan bagi Anda pengguna Facebook, mungkin nama Mark
Zuckenberg telah akrab bagi Anda. Pemuda berusia 26
tahun ini telah mengejutkan banyak orang dengan
melahirkan sebuah situs social network yang
fenomenal dan sukses meraup partisipasi jutaan
orang didunia. Sebagai CEO, dirinya diprediksi
telah memiliki kekayaan senilai 4 miliar dollar.
Namun banyak orang belum mengetahui bahwa sebelum
ia mendirikan dan membuat situs tersebut ia sempat
bekerja sebagai tenaga part time di beberapa
perusahaan teknologi guna memperoleh dana penunjang
riset bagi terciptanya Facebook.
Yang terakhir ialah T. Boone Pickens, milyarder
yang sat ini menjabat sebagai CEO dari perusahaan
finansial, BP Capital Management. Di masa kecil,
pengusaha yang diprediksi memiliki kekayaan senilai
1,1 miliar dollar tersebut sempat menjadi loper
koran yang mengantarkan koran di pagi hari dengan
langganan sebanyak 156 rumah di kota kelahirannya,
Oklahoma. Momentum kesuksesannya di tahun 1930
dimana kota kelahirannya menjadi salah satu kota
penghasil minyak dan mulailah timbul banyak
perusahaan-perusahaan tambang skala besa dan kecil.
Fenomena tersebut menguntungkan keluarga Pickens
dengan berhasil mengkuliahkan dirinya di Oklahoma
State University. Setelah lulus sebagai sarjana
jurusan geologi, akhirnya ia melamar pekerjaan di
Phillips Petroleum sampai dengan tahun 1954 dan
pada akhirnya ia berhasil memiliki perusahaan
tambang sendiri yaitu Mesa Ptroleum.
--
Rumor Wall Street: Li Lu Gantikan Buffett Sebagai
CEO Berkshire Hathaway
Senin, 02 Agustus 2010 12:34 WIB
(Vibiznews – Business) – Bisa kita lupakan sejenak
mengenai kemungkinan terjadinya resesi tahap kedua,
reformasi sektor keuangan, maupun permasalahan yang
mewarnai penerimaan produk iPhone terbaru.
Pembicaraan yang berkembang di Wall Street minggu
ini berfokus kepada rumor bahwa Warren Buffett akan
mundur dari posisinya sebagai CEO Berkshire
Hathaway. Rumor menyebutkan bahwa pengganti Buffett
adalah Li Lu, seorang manager investasi yang ikut
andil dalam ketertarikan Buffett terhadap BYD.
(02/08)
Dalam salah satu sesi tanya-jawab dalam pertemuan
para pemegang saham Berkshire Hathaway, terungkap
bahwa Li merupakan salah satu kandidat kuat yang
akan menjadi CEO dari perusahaan yang memiliki
portofolio investasi senilai 100 miliar dolar AS
ini. Hal ini terungkap melalui komentar dari wakil
chairman Berkshire, Charlie Munger. Bahkan nama Li
hingga saat ini merupakan satu-satunya kandidat
yang disebutkan oleh Munger. Meskipun belum ada
pernyataan resmi mengenai kemundurannya sebaga CEO,
Buffett menyatakan bahwa ia akan membagi-bagi
pekerjaannya saat ia memutuskan untuk sungguh-
sungguh mundur.
Usia Warren Buffett dan Charlie Munger yang telah
mencapai 79 dan 86 tahun telah menimbulkan
spekulasi mengenai estafet kepemimpinan perusahaan
di masa yang akan datang. Li Lu merupakan sahabat
dari Charlie Munger dan telah berhasil membawakan
Berkshire Hathaway beberapa investasi kelas kakap
yang telah terbukti menghasilkan return luar biasa,
termasuk investasi dalam perusahaan produsen
baterai dan mobil asal China. BYD. Investasi dalam
BYD ini telah terbukti menghasilkan keuntungan
sebesar 1.2 miliar dolar bagi Berkshire Hathaway.
Sebelum masuk ke dalam sektor keuangan dan
investasi, Li Lu merupakan salah satu pimpinan
mahasiswa dalam pergerakan aksi di Lapangan
Tiananmen. Ia berhasil memperoleh tiga gelar dari
Universitas Columbia, termasuk gelar di bidang
bisnis. Pada tahun 1998 ia mulai mengoperasikan
hedge fund berisiko tinggi, yang mempersyaratkan
investasi minimum sebesar 1 juta dolar. Hedge fund
miliknya tersebut berhasil menghasilkan return
tahunan sebesar 24%.
Salah satu kandidat yang berpotensi menjadi
pengganti Warren Buffett adalah David Sokol,
chairman MidAmerican Energy Holdings dan NetJets,
keduanya merupakan anak perusahaan Berkshire. Salah
satu kemungkinan yang berkembang di kalangan para
investor adalah bahwa Li Lu tidak akan menjadi CEO,
melainkan CIO dari Berkshire Hathaway, sementara
Sokol yang akan menjadi CEO-nya.
Belum Ada Tanda Untuk Melambat
Dalam surat tahunannya bagi para pemegang saham
Berkshire tahun ini Buffett tidak memberikan sinyal
mengenai kemunduran maupun penerusnya. Berkshire
sendiri merupakan perusahaan yang memegang rapat-
rapat mengenai strategi suksesi kepemimpinannya.
Akan tetapi komentar dari Charlie Munger Jumat lalu
dapat dikatakan sebagai pecahnya kebisuan tersebut.
Strategi ini juga bisa dinilai sebagai langkah
untuk mencegah penurunan harga saham karena rumor
yang tidak jelas mengenai suksesi kepemimpinan
Berkshire telah mengakibatkan para pialang
melakukan posisi jual bagi saham perusahaan ini.
Akan tetapi saham Berkshire juga memperoleh sebuah
publisitas positif minggu ini. Tiger 21 Peer-
investment club yang merupakan kelopok yang sangat
eksklusif bagi para investor telah menempatkan
saham Berkshire sebagai salah satu saham lapis
atasnya. Berdasarkan return tahunan sebesar 19%
yang dihasilkan oleh saham Berkshire Hathaway tahun
ini, Berkshire di rasa pantas menempati posisi
penghargaan tersebut. Klub investor ini memiliki
anggota sebanyak 140 orang dengan masing-masing
anggota harus memiliki harta kekayaan netto paling
tidak sebesar 10 juta dolar.
--
Deretan Konglomerat Terkaya di Singapura, Sektor
Properti dan Perbankan Jadi Favoritnya
Jumat, 30 Juli 2010 16:20 WIB
(Vibiznews - Business) - Paska terkena hantaman
imbas krisis 2 tahun lalu, Singapura kini telah
berhasil mendorong pertumbuhan ekonominya sampai
dengan level yang sangat tinggi dan termasuk
merupakan negara yang paling cepat mengalami
pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Singapura
akibat hantaman krisis sempat menyetuh level 1,3%
pada tahun lalu, namun sampai dengan kuartal
pertama tahun ini tingkat pertumbuhan ekonomi
negara pelabuhan tersebut telah mencapai 16%. Oleh
karena itu, Singapura banyak memperoleh sanjungan
dari belahan dunia akibat suksesnya meningkatkan
performa ekonomi dalam waktu singkat.
Disisi lain, masifnya perkembangan ekonomi
Singapura secara tidak langsung juga merupakan
bentuk kinerja yang baik dari para pebisnis dan
juga para konglomerat yang merupakan pemegang
sektor-sektor bisnis di Singapura. Oleh karena itu,
situs bisnis terkemuka Forbes pada hari ini merilis
hasil surveynya terhadap deretan para konglomerat
di Singapura yang memiliki kekayaan tertinggi dalam
setahun terakhir.
Keluarga Ng, Tetap Dinasti Konglomerat Terkaya
Untuk urutan pertama dalam deretan konglomerat
terkaya di Singapura diduduki oleh keluarga Ng
dengan nilai kekayaan mencapai 7,8 miliar dollar.
Kiprah bisnis keluarga ini di Singapura telah
menjadi "kebanggaan" tersendiri bagi masyarakat
Singapura. Kerajaan bisnis keluarga Ng dimulai oleh
Alm. Ng Teng Fong yang merupakan generasi pertama
dalam keluarga. Di bulan Februari yang lalu ia
telah meninggal dunia di umur 82 tahun. Lalu kini,
kerajaan bisnis dijalankan oleh anak tertuanya,
Robert Teng Fong yang kini menjabat sebagai pemilik
perusahaan properti Tsim Sha Tsui Properties.
Bisnis properti memang merupakan sektor bisnis
andalan keluarga ini, dimana warisan dari Ng Teng
Fong ialah salah satu perusahaan properti terbesar
di Asia yaitu Far East Organization yang memiliki
banyak aset properti berupa apartemen dan hotel di
Singapura. Bahkan dalam beberapa waktu kedepan,
perusahaan tersebut akan membangun komplek
perumahan mewah di Singapura yang dinamakan
Inessence.
Sedangkan untuk urutan kedua ditempati oleh
keluarga Kho dengan jumlah kekayaan mencapai 5,8
miliar dollar. Kini kerajaan bisnis keluarga Kho
dipimpin oleh Kho Teck Phuat yang merupakan mantan
pemilik mayoritas saham di Standard Chartered Bank.
Ia juga merupakan pemilik dari grup hotel Goodwood
yang banyak memiliki cabang di Singapura dan
negara-negara Asia lainnya. Bahkan baru-baru ini
Kho Teck Phuat telah membangun rumah sakit yang
diberi nama sesuai dengan nama klan keluarganya.
Dan untuk peringkat ketiga ditempati oleh Wee Chow
Yaw, pengusaha berumur 81 tahun yang merupakan
pemilik dari United Overseas Bank, bank terbesar di
Singapura. Wee Chow Yaw merupakan penerus dari
bisnis Ayahnya yang merupakan pemilik dan pencetus
pendirian bank tersebut. Kini, tampuk bisnis
keluarga diberikan oleh anaknya Wee Ee Cheong yang
menjadi CEO bank tersebut saat ini. Jumlah
kekayaannya berdasarkan survey Forbes tercatat
sebesar 3,6 miliar dollar.
Dalam urutan 10 besar, Zhong Seng Jian merupakan
konglomerat termuda diantara konglomerat yang
lainnya. Pengusaha berumur 52 tahun ini merupakan
pengusaha asli kelahiran China. Pengusaha yang
memiliki kekayaan senilai 1,8 miliar dollar ini
merupakan salah satu pengusaha real estate
tersukses di Singapura. Yanlord yang merupakan
perusahaan konstruksi terbesar di Singapura
berhasil memperoleh keuntungan yang besar dari
meledaknya sektor properti di Singapura. Bahkan
tahun lalu perusahaan tersebut telah melebarkan
sayap bisnis dengan membangun proyek real estat di
Shanghai yang dinamakan Riverside City. Dan
diurutan ke 10 ditempati oleh Lee Seng Wee yang
merupakan pemilik bank terbesar kedua di Singapura,
Oversea-Chinese Banking Corp, selain juga merupakan
salah satu pendiri Temasek Trust. Ia tercatat
memiliki kekayaan senilai 1,3 miliar dollar. Kini,
setelah berumur senja, ia mulai memberikan
kesempatan bagi anak-anaknya untuk dapat memegang
peranan di OCBC.
--
Wal-Mart Ambil Alih Dominasi Perusahaan Minyak di
Fortune 500
Kamis, 29 Juli 2010 15:29 WIB
(Vibiznews – Businss) – Fortune telah merilis
daftar teranyar mengenai 500 perusahaan terbaik di
dunia (29/07). Pada rilis tahun 2010 ini nama-nama
yang mendominasi 10 besar perusahaan terbaik di
tahun 2009 masih dapat kita temukan di urutan
teratas. Meskipun demikian terjadi pergeseran-
pergeseran di antara perusahaan-perusahaan
tersebut. Lalu perusahaan apa sajakah yang berhasil
masuk dalam empat besar terbaik menurut Fortune di
tahun 2010 ini, dan bagaimana pergerakan peringkat
mereka dibandingkan tahun 2009 lalu?
Wal-Mart Menanjak ke Posisi Satu
Pemegang posisi puncak perusahaan terbaik AS tahun
2010 adalah Wal-Mart. Menanjak ke posisi puncak
setelah terperosok ke posisi ketiga tahun lalu,
perusahaan dengan CEO Michael T.Duke ini masih
kokoh sebagai perusahaan retailer yang mendunia.
Meskipun terjadi resesi global, harga-harga murah
yang terus dipertahankan perusahaan retailer ini
telah menarik minat para konsumen di seluruh dunia
dan memberikan pertumbuhan global baginya.
Wal-Mart melancarkan ekspansi ke Asia dan telah
merampungkan akuisisi perusahaan retailer terbesar
di Amerika Latin, yaitu perusahaan retailer
terbesar Chile, Distribution y Servicio. Meskipun
demikian tampaknya tantangan berat akan menghadang
Wal-Mart di tahun 2010 ini seiring dengan tingginya
tingkat pengangguran dan kenaikan harga bahan bakar
gas di AS.
Royal Dutch Shell Tergerus Satu Peringkat ke Posisi
2
Meskipun Shell mengalami penurunan ke posisi kedua
pada tahun 2010 ini, perusahaan minyak terbesar
Eropa ini masih berada di atas pesaingnya
ExxonMobil dan BP dari segi pendapatan. Resesi
telah menurunkan permintaan terhadap energy, dan
mengakibatkan harga mengalami penurunan jauh di
bawah rekor tertingginya tahun 2008 lalu. Akan
tetapi CEO Peter Voser mengambil langkah tepat
untuk meningkatkan daya saing perusahaan, menjual
aset, menggabungkan divis, dan menurunkan jumlah
pekerja.
Pada tahun 2010 ini perusahaan dipandang akan mampu
memberikan kinerja lebih baik dibandingkan tahun
2009 lalu. Akan tetapi Voser mengakui bahwa kisah
ledakan sumur minyak di Teluk Meksiko yang dialami
BP telah menimbulkan banyak ketidakpastian pasar.
Ia meramalkan bahwa peristiwa ini akan memberikan
dampak yang signifikan pada operasi pengeboran
minyak lepas pantai yang dapat berakhibat kepada
regulasi yang makin ketat dan naiknya biaya.
ExxonMobil
Di posisi ketiga bertengger perusahaan minyak
pesaing Royal Dutch Shell, Exxon Mobil. Berada di
bawah Shell, perusahaan ini masih dapat unggul dari
rivalnya yang sedang mengalami masalah serius, BP.
ExxonMobil berhasil mengembangkan usahanya ke
negara-negara emerging market meskipun resesi
secara serius telah mengakibatkan penurunan
konsumsi bahan bakar.
Sebagaimana yang terjadi dengan industry minyak
secara umum, ExxonMobil saat ini memperoleh sedikit
keuntungan yang disebabkan oleh kenaikan
pengeluaran seiring dengan pemulihan ekonomi
global. Akan tetapi tampaknya perusahaan ini juga
harus mampu melakukan adaptasi terhadap kondisi
pasar yang makin volatile.
British Petroleum
Kebocoran sumur minyak di Teluk Meksiko milik BP
telah mengakibatkan bencana lingkungan dan
menimbulkan kecaman terhadap perusahaan ini.
Perusahaan yang baru saja mengumumkan secara resmi
pemberhentian CEO-nya Tony Hayward mengalami
kerugian mencapai 17 miliar dolar pada kuartal
kedua tahun 2010. Meskipun demikian BP saat ini
telah mengantongi proyek-proyek baru termasuk salah
satu situs di Indonesia yang diperkirakan akan
menghasilkan 7.6 juta ton gas cair natural untuk
ekspor per tahunnya.
Outlook kinerja perusahaan di tahun 2010 ini paling
tidak menentu dibandingkan perusahaan-perusahaan
pesaingnya. Kebocoron sumur minyak di Teluk Meksiko
mengakibatkan BP terpaksa membatalkan pembagian
dividen sepanjang tahun 2010 ini.
--
Jim Rogers : "Ledakan" Inflasi Global Akan Terjadi
di Tahun 2012
Rabu, 28 Juli 2010 14:29 WIB
(Vibiznews - Business) - Bagi Anda saat ini mungkin
menganggap bahwa tahun 2012 merupakan akhir dari
kehidupan dunia atau yang dinamakan sebagai kiamat.
Pengaruh dari film yang sempat diedarkan di bioskop
beberapa waktu lalu yang merupakan prediksi dari
ramalan suku Maya rupanya sampai sekarang menjadi
perbincangan yang hangat di seluruh belahan dunia.
Namun bagi Jim Rogers yang merupakan CEO dari
Rogers Holdings dan juga merupakan analis finansial
senior terkemuka, tahun 2012 justru merupakan
bencana bagi sektor finansial.
Jim Rogers yang merupakan salah satu pendiri
lembaga finansial terkemuka saat ini yaitu Quantum
Fund. Memprediksi bahwa tahun 2012 akan menjadi
tahun yang sulit bagi perekonomian global. Ia
mendasari prediksi tersebut dengan melihat pada
saat sekarang dimana tingkat inflasi di mayoritas
negara-negara dunia mengalami kenaikan. Paska
melewati badai krisis ekonomi pada 2 tahun lalu,
rupanya pergerakan ekonomi global saat ini telah
menancapkan sebuah kondisi pemulihan yang cukup
signifikan.
Mulai pulihnya tingkat konsumsi masyarakat,
bergeraknya sektor riil dan mulai stabilnya sektor
finansial memberikan sebuah kondisi yang mendukung
bagi kenaikan inflasi. Akibatnya, untuk merespon
kenaikan inflasi tersebut beberapa negara seperti
India, Kanada dan Norwegia telah meningkatkan suku
bunga acuan untuk menyesuaikan kondisi akibat
naiknya inflasi agar dapat menjaga stabilitas
sektor perbankan.
>
Rogers melihat kondisi tingginya tingkat inflasi
akan menunjukan gejalanya pada tahun 2011
mendatang. Namun ia yakin untuk tahun ini, sampai
dengan akhir kuartal keempat 2010 perekonomian
dunia akan bergerak positif, terutama perekonomian
AS dan Eropa. Untuk perekonomian AS ia menyatakan
keoptimisannya dengan berdasarkan perkembangan
laporan keuangan korporasi yang mayoritas
membukukan kenaikan profit terutama pada sektor-
sektor bisnis utama seperti otomotif, perbankan dan
teknologi.
Namun untuk perekonomian Eropa pergerakan akan
mengalami melambat akibat adanya proses recovery
terhadap sektor finansial dan perbankan paska
peluncuran kebijakan bailout finansial bagi negara
-negara yang sedang mengalami krisis seperti Yunani
dan Portugal. Apalagi berdasarkan hasil stress test
terhadap sektor perbankan Eropa menunjukan hasil
yang mengkhawatirkan dengan tercatat sebanyak 7
dari 91 lembaga keuangan mengalami kegagalan. Meski
di sektor rill terutama manufaktur dan jasa
menunjukan perkembangan yang positif.
Faktor yang terakhir menurut Rogers ialah faktor
prediksi kenaikan harga komoditi. Misalnya harga
emas yang bahkan diakhir tahun ini diprediksi akan
menembus level 1300 dollar per troy ons atau
melampaui rekor yang sempat terjadi pada bulan Juni
lalu yang sempat berada di posisi 1255 dollar per
troy ons. Disisi lain, minyak juga mengalami nasib
yang sama. Bahkan menurut Rogers dalam jangka
pendek tidak menutup peluang bagi minyak untuk
menembus level 80 dollar per barel akibat imbas
ekspektasi terhadap sektor industri global.
(Joko Praytno/JP/vbn)
Foto : www.chinapost.com.tw
--
Para Konglomerat Senior Indonesia dan Dunia, Usia
Tidak Menjadi Halangan
Selasa, 10 Agustus 2010 14:00 WIB
(Vibiznews – Business) – Usia tua tidak menjadi
penghalang untuk tetap berkarya. Meskipun memiliki
berbagai keterbatasan dari segi fisik dan
kesehatan, akan tetapi para taipan ini telah
membuktikan bahwa dengan bekaln kebijaksanaan dan
pengalaman, mereka masih bisa tetap menunjukkan
tajinya di jagad bisnis. Para konglomerat ini telah
melamapaui tahun-tahun keemasannya, akan tetapi
mereka masih terus berkarya. Dalam edisi business
news kali ini Anda juga dapat membaca para
konglomerat senior Indonesia yang masih berkarya
(10/08).
Di Indonesia mungkin cukup sulit menemukan orang
berusia lanjut di atas 90 tahun, apalagi yang tetap
berkarya di bidangnya. Akan tetapi di dunia
ternyata masih banyak konglomerat yang masih aktif
berbisnis di usia mereka yang sudah kepala 9. Dalam
daftar konglomerat dunia yang disusun Forbes ada 17
orang konglomerat yang berusia di atas 90 tahun.
Karl Hans Albrecht adalah seorang pengusaha Jerman
yang mendirikan supermarket berantai Aldi Sud.
Supermarket ini merupakan supermarket grocer
ternama di Jerman dan Eropa. Bersama saudaranya
Theo Albrecht, pria yang lahir tahun 1920 dan saat
ini berusia 90 tahun ini masih memiliki dan
mengontrol setengah dari perusahaan tersebut. Aldi
Sud memiliki 1000 toko di AS yang beroperasi di 29
negara bagian. Rangkaian supermarket ini diestimasi
menghasilkan penjualan sebesar 37 miliar dolar.
Aldi Sud dikabarkan berencana untuk membuka toko
cabang di New York tahun 2010 ini.
Anne Cox Chambers lahir pada tanggal 1 Desember
1919. Ia adalah konglomerat di bidang media yang
merupakan pemilik utama jaringan Cox Enterprise,
sebuah jaringan media yang termasuk surat kabar,
televise, radio, televisi kabel dan bisnis lain.
Wanita yang memiliki harta kekayaan senilai 10
miliar dolar ini merupakan pewaris Cox Enterprise
dari ayahnya, James M. Cox, yang pernah menjadi
calon Presiden dari Partai Demokrat pada tahun
1920. Selama 33 tahun ia menjadi pemilik kerjaan
bisnis ini bersama saudara perempuannya Barbara Cox
Anthony, yang meninggal dunia pada tahun 2007 lalu.
Tercatat bahwa Anne Cox Chambers merupakan salah
satu pendukung kampanye Barack Obama di tahun 2008
lalu.
Sulaiman Al Rajhi lahir pad tahun 1920 di Nejd,
Arab Saudi. Bersama dengan saudaranya Saleh, ia
mulai bisnis mereka dengan menukarkan mata uang
bagi orang-orang yang beribadah haji. Bermula dari
bisnis tesebut akhirnya pada tahun 1983 dua
bersaudara ini berhasil membuka bank syariah
pertama di Arab. Bank ini mengadopsi kaidah-kaidah
syariah yang salah satunya adalah tidak menerapkan
sistem bunga (riba) yang dilarang dalam Islam.
Keluarga Al Rajhi hingga saat ini merupakan
pemegang saham utama di Bank Al Rajhi, meskipun
bisnis mereka berkembang pesat ke bidang-bidang
lain seperti pertanian, baja, dan sektor industry
lain. Kekayaan Al Rjahi diestimasi mencapai 6.5
miliar dolar.
Para Konglomerat Senior Indonesia
Eka Tjipta Widjaja (87 tahun) adalah pendiri Grup
Sinar Mas, grup yang salah satu bisnisnya terkenal
di bidang kelapa sawit (CPO). Eka masuk dalam 10
orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes
tahun 2007. Dia juga menjadi presiden komisaris
dari bank BII (Bank Internasional Indonesia). Gup
Sinar Mas juga merupakan pemilik dari perusahaan
Asian Pulp and Paper yang berkedudukan di
Singapura.
Ir. Ciputra (lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, 24
Agustus 1931; umur 78 tahun) adalah seorang
insinyur dan pengusaha di Indonesia. Ia terkenal
sebagai pengusaha properti yang sukses, antara lain
pada Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra
Group. Selain itu ia juga dikenal sebagai seorang
filantropis, dan berkiprah di bidang pendidikan
dengan mengembangkan sekolah dan Universitas
Ciputra.
Mooryati Soedibyo yang bernama lengkap Hj. BRA.
Mooryati Soedibyo, S.S., M. Hum. (lahir di
Surakarta, Jawa Tengah, 5 Januari 1928; umur 82
tahun) adalah Wakil Ketua II Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Presiden Direktur Mustika
Ratu, dan salah satu pencetus ide kontes pemilihan
Putri Indonesia yang digelar setiap tahun. Mooryati
Soedibyo tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar
doktor tertua di Indonesia, dan sebagai "Empu
Jamu". Ia juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam
daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia
2007 versi majalah Globe Asia. Ibu Mooryati
merupakan cucu dari Sri Susuhan Pakoe Boewono yang
memang berdarah bangsawan keraton Surakarta.
(Ika Akbarwati/IA/vbn)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar