Selasa, 24 Agustus 2010

KEKRISTENAN DAN PLURALISME: ADAKAH KRISTUS YANG LAIN?

Sebuah Refleksi Terhadap Finalitas Kristus

oleh: Pdt. Yarman Halawa, D.Min.



Latar Belakang
Pluralisme dalam masyarakat adalah fakta yang tidak dapat disangkali keberadaannya, khususnya di tengah negara seperti Indonesia. Meskipun demikian, perlu dibedakan antara pluralitas dengan pluralisme. Hal ini penting untuk menghindari kekacauan atau kerancuan dari topik yang dibahas di sini.

Kata Pluralitas mengacu pada konteks yang di dalamnya kita hidup “suatu kompleksitas fenomena masyarakat yang terdiri dari berbagai macam kebudayaan, agama dan ideologi”. Sedangkan Pluralisme adalah suatu paham, sikap yang menerima validitas atau keabsahan bahwa semua agama adalah sama. Perhatikan perkataan Paul F. Knitter dalam bukunya “No Other Name?” ini, “Deep down, all religious are the same–different paths leading to the same goal.”[1]

Bagi kaum pluralis, masalah agama adalah masalah pribadi; sehingga tidaklah relevan untuk membicarakan benar tidaknya masalah agama. Mereka menolak segala bentuk klaim agama yang bersifat absolut, unik, normatif, eksklusif atau final(itas). Dalam spektrum pluralisme, setiap agama yang mengklaim dirinya absolut maka agama tersebut relatif atau absolut relatif.

Pluralisme bukanlah sekadar suatu konsep sosiologis, melainkan lebih merupakan sebuah ‘doktrin’ theologis yang didasarkan kepada relativisme yang bersumber dari dunia barat yang ‘atomis’ dan pandangan Hindu ‘oseanis’ [2] sehingga, keunikan dan finalitas Kristus dianggap sebagai sebuah mitos yang perlu ditinggalkan.

Bagaimana seharusnya sikap gereja terhadap pluralisme adalah topik yang akan dibahas dalam bagian ini. Penulis mencoba untuk menyeleksi aspek-aspek yang dianggap krusial pada saat ini untuk dipaparkan secara singkat dan kemudian ditutup dengan kesimpulan sebagai jawaban terhadap topik ini.



A. SEJARAH IDENTIK DENGAN KESELAMATAN
Pada umumnya, kaum pluralis menolak adanya penyataan khusus (baca: keselamatan dalam Yesus Kristus). Mereka beranggapan bahwa tidak ada penyataan yang berpredikat khusus dalam sejarah, Seluruh sejarah adalah penyataan Allah.

Choan Seng Song, salah seorang theolog pluralisme melihat bahwa seluruh sejarah adalah sejarah Allah sekaligus sejarah keselamatan. Ia menekankan bahwa waktu adalah ciptaan Allah dan milik Allah sendiri. Oleh karena itu segala waktu yang berlalu dalam sejarah menjadi milik Allah tanpa ada perbedaan. Sejarah bangsa-bangsa baik China, Indonesia bahkan Israel pun berada di dalam sejarah tindakan Allah. Song berkata demikian, “…sejarah adalah di dalam Allah. Ia berasal dari Allah dan kembali kepada Allah. Allah tidak berdiri bertentangan dengan sejarah tetapi berada di dalam sejarah. Dan Allah itu bekerja di dalam sejarah melalui para nabi yang arif bijaksana, melalui para raja, petani; melalui kita semua…”[3]

Jadi, Song melihat (baik implisit maupun eksplisit); bahwa, sejarah bangsa-bangsa dalam sistem keagamaan maupun sosial, politik, kebudayaanya, adalah sejarah keselamatan yang identik dengan penyataan Allah. Tidak ada “sesuatu yang khusus” dari tindakan Allah bagi keselamatan manusia di muka bumi. Pandangan Song ini tidak berbeda dengan Paul F. Knitter yang menolak penyataan Allah dalam sejarah secara partikular dalam waktu, locus maupun persona tertentu seperti Israel dan sejarahnya, termasuk Yesus Kristus. Menurut Knitter, sejarah adalah “the march of God through the world.”[4] Dengan demikian masalah keselamatan tidak tergantung pada penyataan khusus (baca: Yesus Kristus), institusi agama, atau sistem kepercayaan tertentu karena Allah secara imanen telah, sedang, dan akan terus menyatakan diri-Nya kepada setiap manusia dalam konteks sejarahnya masing-masing.

Selanjutnya, kaum pluralis melihat bahwa Kristus adalah suatu manifestasi. Maksudnya: gelar Kristus adalah sesuatu yang kosmis “suatu gelar yang dapat dikenakan kepada setiap medium keselamatan, termasuk yang non religius” yang merupakan misteri ilahi yang imanen dalam sejarah dan budaya manusia pada tempatnya masing-masing. Raimundo Panikkar, theolog India mengungkapkan hal ini sebagai berikut: “Realitas ilahi terdapat dalam setiap nama yang ada di dalam masing-masing agama. Dalam Hinduisme dikenal dalam Ishavara, dalam Kekristenan dikenal dengan Yesus dari Nazareth. Namun Kristus itu lebih dari pada Yesus dan tidak hanya dikenal melalui Yesus. Kristus sebagai misteri ilahi bukanlah suatu realitas yang mempunyai banyak nama; tetapi, dalam setiap nama yang berbeda-beda dalam berbagai agama, Kristus itu hadir dan menyelamatkan menurut pandangan masing-masing agama.”[5]

Dari beberapa pandangan kaum pluralis di atas, nampak jelas bahwa tidak ada pemisahan antara “yang menyatakan” dengan “yang dinyatakan,” “yang mencipta” dengan “yang diciptakan” karena keduanya identik. Memang harus diakui bahwa tidaklah mudah untuk memecahkan relasi antara penyataan dengan sejarah. Sejarah merupakan arena aktivitas Allah dan penyataan berada di dalam sejara; tetapi, tidak identik dengan sejarah secara keseluruhan, karena penyataan memiliki konotasi “aktivitas Allah yang khusus” (baca: aktivitas penyelamatan). Pluralisme mengidentikan sejarah dengan sejarah keselamatan karena konsep yang humanistis-anthroposentris. Memang benar Allah masih mengontrol jalannya sejarah; tetapi, apabila mencampuradukkan sejarah dengan penyataan khusus secara mutlak tanpa melihat unsur-unsur demonik dan kebobrokan manusia, akibatnya adalah fatal. Karena bila hal ini terjadi maka peristiwa Ambon, Maluku, Aceh, Poso, Bom Bali, Bom J. W. Marriot, dan sebagainya, dapat di klaim sebagai “tindakan dalam ketaatan terhadap Allah”!

Kegagalan dalam melihat fakta dari karya penyelamatan Kristus di dalam sejarah boleh jadi karena ketidakmampuan untuk mengenali Dia. Yohanes benar ketika ia menulis dalam Injil, “Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Yoh. 1:10, 11). Dan tidak pernah ada di dalam sejarah sebuah pernyataan yang begitu dahsyat dan menggetarkan setiap hati kesaksian dari mereka yang sungguh-sungguh mengenal Dia, “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seseorang, yang telah mendahului aku, sebab Ia telah ada sebelum aku. Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia…Lihatlah Anak Domba Allah!” (Yoh. 1:29-31, 36).



B. SEMUA JALAN MENUJU KE ROMA
Pluralisme menolak keyakinan terhadap universalitas dan partikularitas Kristus. Yang dimaksudkan dengan ‘universalitas’ di sini adalah bahwa Yesus dari Nazareth adalah satu-satunya mediator keselamatan bagi manusia. Sedangkan ‘partikularitas’ (baca: eksklusif) untuk menjelaskan universalitas Injil (yakni keselamatan di dalam Yesus Kristus) hanya efektif apabila di terima dengan iman. Keselamatan tidak berlaku secara otomatis sebagaimana halnya di anut oleh kelompok universalisme.

Memang beberapa theolog seperti Hans Kung, Karl Rahner, Raimundo Panikkar, Victor I. Tanja; mengakui bahwa, keselamatan hanya dapat diperoleh melalui Yesus Kristus tetapi dengan catatan bahwa Yesus Kristus itupun juga dapat hadir di luar tembok Kekristenan. Sehingga sangatlah tidak bijak untuk membicarakan masalah hidup kekal dengan membedakan surga dan neraka. Alasan yang paling mendasar adalah karena Kristus itu kasih adanya sehingga tidaklah mungkin ada neraka atau tempat penghukuman yang kekal. J. A. T. Robinson dan N. S Fere berpendapat bahwa bila neraka ada maka surga hanya akan menjadi tempat dukacita abadi untuk meratapi mereka yang terhilang.[6]

Gustave H. Todrank melihat Kristus dari sisi yang lain. Baginya Kristus tidaklah sinonim dengan Yesus. Dalam bukunya “The Secular for a New Christ” ia melihat Kristus dalam konteks Alkitab yang berarti “yang diurapi Tuhan” sebagai suatu gelar yang lebih menunjuk kepada peranan dan fungsi dari pada nama pribadi. Lebih jauh ia menambahkan: karena di dalam Alkitab banyak orang yang diurapi Tuhan maka Kristus tidak boleh disinonimkan dengan Yesus. Baginya Yesus adalah “salah satu Kristus” atau “a Christ”, bukan “the Christ”.[7] Bila pandangan ini menjadi patokan aplikatif maka dapatlah dianggap bahwa Gandhi, Mao Tse Tung, Martin Luther King, Calvin, Luther, dan lain-lain, dapat disebut sebagai “kristus-kristus” yang lain. Hal inipun sesuai dengan pemahaman kaum pluralis yang memandang sejarah identik dengan sejarah keselamatan yang dinyatakan dalam setiap budaya, bangsa, individu, dan agama!

Apapun bentuknya, kaum pluralis telah menolak keunikan dari pada Kristus berdasarkan pernyataan dari Kitab Suci: “diselamatkan oleh anugerah.” Jelas di sini bahwa arti dan makna anugerah Allah disia-siakan sedemikian rupa, karena anugerah baru dipandang sebagai anugerah apabila tanpa persyaratan. Anugerah dengan persyaratan bukanlah anugerah. Bila Allah benar-benar menganugerahkan keselamatan di dalam Yesus Kristus kepada semua orang maka IA tidak tergantung terhadap sikap pribadi seseorang. Apakah ini benar?

Akibat konsep yang humanistis-anthroposentris ini; maka, pluralisme telah mengakui dengan sesungguh-sungguhnya bahwa agama, kepercayaan, dan keyakinan apapun semuanya memiliki tujuan dan akibat yang sama. Buddha, Hindu, Islam, Kebatinan/Kejawen, Kong Hu Cu hanya berbeda “kulit dan bajunya” tetapi “isi”nya sama saja. Dengan demikian dapat juga dikatakan di sini bahwa mereka mengabaikan istilah ataupun konsep berhala atau ilah zaman. Tidak ada yang menyembah patung, kayu, batu atau obyek-obyek tertentu yang dipakai sebagai “medium” untuk kontak dengan “realitas ilahi.” Kalau orang Kristen mencap tradisi atau kepercayaan lain sebagai penyembah berhala maka kekeristenan adalah penyembah berhala karena memberhalakan Yesus! Tom F. Driver salah seorang penulis artikel dalam buku “The Myth of Christ Uniqueness” mengistilahkan pemberhalaan kepada Kristus itu dengan istilah “Christolatry”8 sebagai ungkapan pluralisme menolak klaim Kekristenan yang meyakini kebenaran bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan satu-satunya “Jalan, Kebenaran, dan Hidup” (Yoh. 14:6).

Kaum Pluralis meyakini bahwa klaim ini hanya berlaku bagi Kekristenan saja dan tidak berlaku bagi kalangan lain. Menurut mereka klaim ini baru berlaku jika dalam konteks dimana Kristus mencakup semua yang benar dalam agama lain. Karena seluruh kebenaran bersumber dari Allah maka kebenaran-kebenaran dan kebaikan yang ada dalam agama lain harus dihubungkan dengan Kristus.[9]

Akan tetapi, Alkitab menunjukkan bahwa kebenaran yang sesungguhnya hanya dapat di lihat, dirasakan dan dialami melalui nama-Nya, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kis. 4:12).



C. MISI IDENTIK KEPENTINGAN DUNIA DAN MANUSIA
Pluralisme melihat misi sebagai upaya memperluas kerajaan Allah di bumi. Harus di akui bahwa ada kebenaran yang terkandung dari cara pandang ini. Akan tetapi penekanan misi di sini adalah bahwa kerajaan Allah itu tidak hanya meliputi gereja dan Kekristenan tetapi mencakup segala sesuatu. Menurut mereka, salah satu faktor yang dominan mendatangkan konflik dan perpecahan diantara umat manusia adalah masalah agama. Masalah ini hanya dapat diatasi apabila semua agama membuang sikap yang berpusat pada diri sendiri seperti: doktrin atau kerygma.[10] Barangkali lagu “Imagine” yang dinyanyikan oleh John Lenon dapat menjadi gambaran nyata dari pengharapan mereka ini.

Pemahaman misi yang rancu karena menganggap bahwa misi Kristen haruslah misi kasih dan bukanlah terutama kebenaran karena kebenaran memilah, menghakimi dan mempolarisasikan menjadi permasalahan yang fatal untuk diterima oleh seorang yang menyebut diri Kristen yang sejati. Perhatikan pernyataan yang tanpa salah dari Song yang mengatakan bahwa kebenaran tidak dapat menyatukan yang tidak dapat dipersatukan; hanya kasih yang mampu melakukannya.[11]

Latar belakang pemikiran bahwa misi tidaklah terutama untuk memberitakan kebenaran didasarkan pada konsep “misi adalah mengembangkan kerajaan Allah.” Satu-satunya cara untuk mencapai tujuan ini adalah apabila gereja dapat bekerjasama dengan dunia. Tekanan misi bukanlah masalah surga karena surga adalah “urusan Allah.” Tentang hal ini Song berkata, “Kita tidak boleh mencampurinya karena kita hanya akan dapat merusaknya”.[12] Tekanan misi harus dititik-beratkan pada kepentingan manusia dan dunia. Rene Padila dalam ceramahnya “Evangelization and The World” ketika mengatakan bahwa seluruh Injil untuk seluruh manusia dan seluruh dunia, ia memaksudkannya sebagai pemulihan Allah yang tidak dapat dipisahkan dari keadilan sosial. Ia menegaskan bahwa Injil harus menjadi hubungan manusia dengan “dunia-dunia dimana Kristus mati”.[13]

Hal ini memunculkan strategi baru dalam metodologi misi yang kemudian sangat dikenal dengan istilah dialog antar agama. Victor I. Tanja mengatakan bahwa metodologi misi yang paling sesuai dan kontekstual dengan Indonesia pada saat ini adalah dialog dan bukan penginjilan.[14] Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa dialog bersifat lebih rasional dan dapat diterima dalam setiap element yang berbeda karena mampu menciptkan sikap saling keterbukaan, belajar satu dengan yang lain, saling memberi, tumbuh bersama untuk mencapai tujuan. Tujuan tersebut adalah: terciptanya harmoni dan kesejahteraan umat manusia. Akibat pemahaman metodologi misi yang demikian maka segala resiko yang mungkin terjadi dalam setiap kesempatan harus dipandang sebagai jalan terbaik. Salah seorang theolog Reformed yang terpengaruh dengan gerakan pluralisme ini adalah Prof. J. G. Davis mengatakan bahwa, “…Kita harus rela menghadapi suatu resiko, apabila menemukan bahwa iman agama lain itu lebih baik/benar dari pada iman Kita sendiri…”[15]

Pada kenyataanya metodologi misi ini yang lazim dikenal di Indonesia sebagai dialog antar umat beragama (inter-faith dialog) lebih banyak menghasilkan ‘pertobatan’ Kristen terhadap iman agama lain. Di Inggris dan negara-negara lain di Eropa semakin marak dengan ucapan dan ungkapan pengakuan orang-orang berlabel Kristen terhadap ‘iman yang benar’ dalam agama lain tersebut. Malcolm Archeson, Vicarius gereja Tisbury-England mengatakan bahwa Tuhan orang Islam dan Tuhan orang Kristen adalah sama.[16] Sebuah pernyataan yang sangat sulit untuk diucapkan oleh non-Kristen sendiri.

Sesungguhnya kita diingatkan kembali kepada misi Tuhan Yesus Kristus ketika IA masih berada di dalam dunia ini, dari awal kehidupan dan pelayanan-Nya hingga kenaikan-Nya ke sorga. Ia pernah berkata bahwa kedatangan-Nya adalah untuk mencari domba-domba yang tersesat (Mat. 18:12-14). Bahkan Ia menyatakan bagaimana seharusnya umat-Nya mengaku iman percaya mereka kepada-Nya, “Setiap orang yang mengakui Aku dihadapan manusia, Aku juga mengakuinya didepan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-ku yang di sorga.” (Mat. 10:32, 33).

Dalam terang kebenaran Alkitab misi dalam konsep pluralisme adalah suatu upaya untuk membangun dunia demi kesejahteraan dan kemakmuran bersama tanpa memperhatikan hal-hal di luar batas kemampuan manusia untuk mengatasinya yaitu dosa dan segala akibatnya. Tentu saja hal ini akan sangat fatal akibatnya…dan mungkin hanya merupakan pengulangan sejarah dari Menara Babel di dalam kitab Kejadian 11:1-10!



Kesimpulan
Pluralisme menolak finalitas Kristus yang merupakan dasar dari iman Kristen. Juga pluralisme merupakan suatu ajaran “anti Kristus” yang menyamakan bahkan menggantikan Kristus dari Nazareth dengan “kristus-kristus palsu” atau “kristus yang kosmis panteistis.” Satu hal penting yang tidak dapat disangkali bahwa pemahaman ini justru muncul dari dalam Kekristenan sendiri melalui oknum-oknum tertentu yang pengaruhnya tidak hanya di dalam tembok kekritenan lokal saja melainkan telah mendunia. Pada masa sekarang keberadaan ajaran inipun terus mendapat kesempatan untuk mengaktualisasikan dirinya seiring dengan semangat humanisme global modern.

Gereja harus menolak pluralisme karena bersifat sinkretis; mencampuradukkan segala macam ajaran agama yang diyakini memiliki kebenaran-kebenaran tertentu yang saling melengkapi. Gereja harus sadar akan bahaya dan fenomena dari ajaran ini yang dalam konteks kultural cukup mendapat angin untuk berkembang dengan subur dan kemudian merongrong wibawa Kekristenan. Pluralisme perlu diwaspadai khususnya dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk dan potensial menjadi lahan yang subur untuk berkembang dan menghambat serta mengancam kelangsungan eksistensi dan misi Kristen yang tergantung pada fondasi keunikan dan finalitas Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Mediator Keselamatan. Umat Tuhan yang sejati perlu dengan bijaksana dan berhikmat mengingat akan kata-kata dari sang Juru Selamat sendiri: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh. 14:6).”

--

Renungan: Penganiayaan Umat Kristen

ERITREA

Mehari Gebreneguse Asgedom meninggal di pusat penahanan militer Mitire karena penyiksaan dan komplikasi akibat penyakit diabetesnya. Asgedom adalah seorang jemaat dari Church Of Living God di Mendefera.



Di penjara yang sama Mogos Hagos Kiflom, seorang jemaat Rhema Church, berusia 37 tahun, dikatakan telah meninggal sebagai akibat penyiksaan yang ia alami karena menolak menyangkal imannya, tetapi tanggal tepat kematiannya masih belum diketahui. Kiflom meninggalkan seorang istri, 1 orang anak dan ibu.



Pada bulan Oktober 2009 Teklesenbet Gebreab Kiflom, berusia 36 tahun, meninggal ketika di penjara karena imannya di pusat penahanan militer Wi’a. Ia dilaporkan meninggal setelah komandan penjara menolak memberikan bantuan pengobatan akibat malaria.



Penangkapan Besar-Besaran

Pemerintah menahan 15 jemaat Kale Hiwot Church di Keren, sebelah utara ibukota Asmara pada tanggal 11 Januari, dan selama rentang dua minggu sebelum Natal mengumpulkan paling tidak 49 pemimpin gereja tidak terdaftar di Asmara. 34 jemaat Kale Hiwot Church di Dekemhare ditahan pada bulan November 2009. Pemerintah telah menolak semua usaha gereja-gereja Protestan untuk mendaftarkan dan orang-orang ditangkap karena menjalankan ibadah di luar 4 lembaga keagamaan yang diakui bahkan menjalankan ibadah di rumah sendiri, dapat ditangkap, disiksa dan ditekan untuk menyangkal iman mereka.



Lebih dari 2000 orang Kriten dikatakan ditahan dalam penjara-penjara Eritrea dengan perkiraan jumlah mendekati 3000.

--

Perampokan Bersenjata Api Marak, Polisi Merasa Ditantang
Didit Tri Kertapati - detikNews

Jakarta - Fenomena maraknya perampokan dengan menggunakan senjata api dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap polisi. Namun Polri tidak merasa dilecehkan tapi malah ditantang.

"Bukannya dilecehkan tapi ditantang untuk bisa mengungkap," ujar Wakadiv Humas Mabes Polri Kombes Pol Ketut Untung Yoga Ana, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (24/8/2010).

Menurut Ketut, sejauh ini sudah diberikan instruksi kepada seluruh polda di daerah untuk mengambil langkah-langkah pencegahan. Namun Mabes Polri belum menginstruksikan untuk melakukan tembak ditempat.

"Tidak ada instruksi tembak tanpa alasan. Tembak hanya untuk melindungi keamanan warga dan dirinya," jelas Ketut.

Ketut menambahkan, sejauh ini Polri belum dapat menyimpulkan keterkaitan antar peristiwa perampokan yang terjadi di berbagai daerah. Sedangkan terkait peredaran senjata api, Polri mengaku sudah melakukan sejumlah penarikan senjata tapi belum mau menjelaskan.

"Ada alasannya nanti pada kesempatan berikutnya akan dijelaskan,"tambahnya.

--

Walau Atraktif, Saham Seven Brothers Jatuh
Selasa, 24 Agustus 2010 - 12:40 wib
text TEXT SIZE :
Ade Hapsari Lestarini - Okezone
Logo BNBR. Dok BNBR

JAKARTA - Saham dari grup Bakrie berjumlah tujuh emiten alias seven brothers memang menjadi saham-saham yang banyak diminati di pasar saham. Entah itu dari investor lokal maupun asing.

Saham dari grup Bakrie tersebut di antaranya adalah PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).

"Saham-saham dari grup Bakrie dari kemarin sangat atraktif sekali. Secara tidak langsung dengan sendirinya akan meningkatkan value di Bursa Efek Indonesia (BEI)," ungkap Analis dari PT Eko Capital Securities Cece Ridwanmullah, saat dihubungi okezone, di Jakarta, Selasa (24/8/2010).

Lihat saja harga saham tujuh perseroan milik grup Bakrie ini seperti BNBR yang sahamnya berada di posisi Rp50 setelah turun Rp1, BUMI turun Rp 10 ke posisi Rp1.660, dan ELTY turun Rp1 menjadi Rp108.

Sementara saham UNSP stagnan di posisi Rp275 per lembar saham, ENRG stabil di Rp93, BTEL terkoreksi tipis Rp1 menjadi Rp150, serta yang tercatat hanya saham DEWA Rp1 menjadi Rp59.

"Saham grup Bakrie saat ini sudah jatuh. Belum lagi mereka melakukan roadshow. Ini semua karena masalah rumor pajak yang masih membayangi emiten-emiten tersebut. Sudah dua hari ini menurun terus," tandasnya.

Sementara itu, Research Analyst PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono mengungkapkan bila pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin bergerak mixed meski ditutup menguat.

"Pergerakan indeks didorong oleh saham grup Bakrie. Selain itu saham sektor konsumsi dan infrastruktur juga turut menjadi pendorong indeks," ujar Purwoko.(ade)

--

Target Inflasi 5,3% Ditaksir Nggak Bakal Tercapai!
Selasa, 24 Agustus 2010 - 12:39 wib
text TEXT SIZE :
Wilda Asmarini - Okezone
Ilustrasi

JAKARTA - Target inflasi pemerintah untuk 2010 sebesar 5,3 persen diproyeksikan tidak bakal tercapai. Inflasi, hingga akhir tahun ini memiliki peluang menyentuh level 6,3 persen.

"Tidak mudah mencapai target pemerintah terhadap inflasi yang sebesar 5,3 persen, inflasi tahun ini bisa mencapai 6,3 persen," kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Mirza Adityaswara di Jakarta, belum lama ini.

Apalagi, jika Bank Indonesia (BI) tidak menaikkan suku bunga (BI rate), maka angka 5,3 persen itu akan semakin jauh terlewati. "Untuk itu BI diharapkan meningkatkan suku bunga dan membenahi infrakstruktur," bebernya.

Menurutnya, negara yang belum menaikkan suku bunga biasanya negara masih resesi seperti AS. Sementara Australia, India, Taiwan, serta Thailand sudah mulai meningkatkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. "BI rate diperkirakan tujuh persen, di mana alam APBNP 2010 6,5 persen," ujarnya.

Dia mengatakan sumber inflasi dari harga bahan pangan yang meningkat, seperti kedelai dan CPO. Ditambah lagi dengan harga gandum yang makin meningkat pesat setelah musim kering di Rusia. "Pemerintah juga harus memperhatikan ketahanan pangan dan pendistribusiannya," pungkasnya.(wdi)

--

Bapepam Tak Punya Deadline Periksa Grup Bakrie
Senin, 9 Agustus 2010 - 20:05 wib
text TEXT SIZE :
Rheza Andhika Pamungkas - Okezone
Kantor Bapepam. Foto: okezone

JAKARTA - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengakui tidak memiliki deadline dalam pemeriksaan dana deposito tujuh emiten Bakrie dan PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) di PT Bank Capital Tbk (BACA).

"Saya tidak beri waktu untuk Pak Sardjito. Bapepam-LK tidak ada deadline," tegas Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany, saat acara deklarasi APPMI di Gedung BEI, Jakarta, Senin (9/8/2010).

Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memberikan denda sebesar Rp500 juta dan SP3 kepada masing-masing tujuh emiten Bakrie dan BIPI karena ada ketidaksingkronan terkait dana deposito di BACA. Saat ini, pemeriksaan ketujuh grup Bakrie dan BIPI sudah sampai kepada Bapepam-LK.

BEI masih menunggu emiten yang belum membayar denda sebesar Rp500 juta akibat kesalahan laporan keuangan hingga Jumat, 6 Agustus.

sebelumnya empat emiten, yakni PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) serta PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) dikenanakan dengan masing-masing sebesar Rp500 juta akibat kesalahan peletakan deposito di PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA).(ade)

--

Laporan Keuangan Bakrie & Brothers Dipastikan Telat!
Selasa, 17 Agustus 2010 - 13:39 wib
text TEXT SIZE :
Candra Setya Santoso - Okezone
Wisma Bakrie. Foto: Candra Setya S/Okezone

JAKARTA - Perusahaan holding grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menjelaskan jika penyampaian laporan keuangan konsolidasi periode 30 Juni 2010 dipastikan mengalami keterlambatan.

"Kami akan mengalami keterlambatan dalam penyampaian laporan keuangan konsolidasi perseroan dan anak perusahaan periode 30 Juni 2010," ungkap Direktur dan Sekretaris Perusahaan BNBR RA Sri Dharmayanti dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Selasa (17/8/2010).

Dijelaskannya, keterlambatan tersebut dikarenakan beberapa anak perusahaan perseroan melaksanakan penelaahan terbatas (limited review) oleh akuntan publik pada laporan keuangannya.

Perseroan melakukan keterbukaan informasi merujuk lampiran keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-36/PM/2003 tertanggal 30 September 2003 tentag perarutan Nomor X.K.2: kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala.

--

Kisruh Deposito BNBR
BACA Klaim Deposito Nasabah Rp2,69 Triliun
Kamis, 15 Juli 2010 - 15:57 wib
text TEXT SIZE :
Widi Agustian - Okezone
Logo Bakrie & Brothers

JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) menegaskan jika dana simpanan nasabah (dana pihak ketiga/DPK) per Maret 2010 lalu adalah benar sebesar Rp2,696 triliun.

Demikian diungkapkan oleh Corporate Secretary Bank Capital Indonesia Isbandiono Subadi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (15/7/2010).

"Kami telah melakukan penelitian kembali atas dokumen-dokumen dan catatan/pembukuan sesuai dengan kebijakan akuntansi utama kami. Berdasarkan hasil penelitian kami jumlah seluruh simpanan nasabah (DPK) pada Perseroan per posisi 31 Maret 2010 adalah benar sebesar Rp2.695.515.883.000 dan telah sesuai dengan laporan yang telah kami sampaikan kepada BEI," jelasnya.

Sebelumnya, kas PT Bakrie and Brother Tbk (BNBR) per 31 Maret 2010 terdapat kejanggalan dalam pelaporan jumlah setara kas berbentuk deposito berjangka rupiah BNBR yang ditempatkan di BACA pada periode 31 Maret 2010.

Kejanggalan tersebut adalah terdapatnya selisih sebesar Rp1.587.159.410.000 antara jumlah deposito berjangka rupiah yang dilaporkan BNBR dengan jumlah total simpanan deposito Rupiah milik nasabah Bank Capital.

Sementara jumlah total simpanan deposito rupiah yang tercatat di laporan keuangan BACA jauh lebih rendah dibandingkan jumlah total penempatan deposito BNBR di Bank Capital. Berdasarkan catatan atas laporan keuangan BNBR per 31 Maret 2010, dalam halaman 44 butir 4, perseroan mencantumkan jumlah setara kas dalam. Bentuk deposito berjangka mata uang rupiah sebesar Rp3.758.530.386.000 yang ditempatkan di Bank Capital.

Sementara dalam catatan atas laporan keuangan Bank Capital di periode yang sama (halaman ekshibit E/25), jumlah simpanan nasabah dalam bentuk deposito rupiah totalnya hanya sebesar Rp2.171.370.976.000. Dengan demikian terdapat selisih sebesar Rp1.587.159.410.000

Sayangnya, ketika dikonfirmasi mengenai apakah BNBR, PT Energy Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Benakat Petroleum Energy tbk (BIPI) memiliki total deposito sebesar Rp6.406.607.587.054, BACA tidak memberikan jawaban.

"Sesuai dengan ketentuan pasal 40 Undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan terkait dengan kerahasiaan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya kami tidak dapat memberikan konfirmasi apakah BNBR, ENRG dan BIPI adalah nasabah kami dan juga jumlah simpanannya," tegas dia.(wdi)

--

Bapepam: Kasus BNBR-Bank Capital Dilaporkan Whistle Blower
Kamis, 15 Juli 2010 - 08:28 wib
text TEXT SIZE :
Wilda Asmarini - Okezone
Ketua Bapepam LK Fuad Rahmany. Foto: Koran SI

JAKARTA - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) mengaku jika pihaknya serta Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak selalu melakukan pemeriksaaan laporan keuangan secara mendetail.

Karena itu, dalam kasus selisih dana sebesar Rp1,587 triliun di laporan keuangan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), regulator pasar modal tersebut mengatakan ada whistle blower yang melaporkan hal ini.

"Ini kan ada semacam whistle blower yang melapor, karena memang bursa atau Bapepam tidak selalu melakukan rekonsiliasi laporan keuangan semua emiten," kata Ketua Bapepam Fuad Rahmany di Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (14/7/2010).

Dalam publikasinya, pada laporan keuangan BNBR kuartal I-2010 disebutkan posisi kas dan setara kas perseroan berjumlah Rp5,334 triliun. Di antara posisi setara kas, terdapat porsi deposito berjangka yang tersimpan di PT Bank Capital Tbk (BACA) sebanyak Rp3,758 triliun. Namun,pada laporan keuangan BACA kuartal I-2010, jumlah total deposito berjangka yang ada di BACA hanya Rp2,171 triliun. Sehingga ada selisih sebesar Rp1,587 triliun yang harus dijelaskan lebih lanjut.

Selanjutnya, ia menjelaskan jika pihaknya juga memantau perkembangan masalah ini melalui bursa. Di mana otoritas bursa juga telah memanggil pihak Grup Bakrie serta sudah melayangkan panggilan kepada BACA.

"Sekarang saya juga sudah mulai menanyai ke BEI. Ini kan laporan kuartalan, memang laporan itu masuk ke bursa. Kita juga sudah tnyakan ke bursa, dan mrk sudah melayangkan surat ke Bank Capital. Mereka juga bilang menunggu jawaban dari Bank Capital dan mereka juga lagi memanggil Bank Capital untuk datang," papar Fuad.

Dia juga mengaku jika pihaknya terkendala dalam melakukan penelahaanan atas laporan keuangan Bank Capital. Pasalnya, yang berwenang melakukan penelaahan secara mendetail adalah otoritas perbankan Bank Indonesia (BI).

"Karena untuk kasus Bank Capital, kita tahu posisi deposito dan lain-lain kan Bapepam dan bhursa tidak bisa (menelaah). Makanya kita susah melakukan rekonsiliasi, kita tidak bisa mengecek Bank Capital. Mereka memang anggota bursa tapi memberikan laporan keuangan secara general saja. Tentunya kami juga akan melakuka koordinasi dengan BI, sekarang masih awal-awal (kasusnya)," jelasnya lagi.

Dan selanjutnya, jika terbukti ada hal yang bertentangan di laporan keuangan tersbut, makan itu akan menjadi objek pemeriksaan bapepam.

"Jangan lihat sanksinya dulu, itu benar atau tidak? Kasus seperti ini kan tidak pernah terjadi, baru . Kejadian pasar modal kan selalu dinamis, pasar modal kan selalu baru, sektor bank juga ada. Kita belum tau ada kejadian itu, itu mungkin masuk dalam pasal laporan keuangan yang tidak benar. Itu ada sanksinya tapi kita tidak tahu ini benar atau tidak, kita jangann cepat ambil kesimpulan, apakah ini karena perbedaan waktu laporan," ungkapnya.(wdi)

--
Cewek-cewek Jagoan Freestyle
Bagja Pratama - detikOto
Gambar
Mai Lin
Jakarta - Aksi freestyler di atas motor tidak melulu harus didominasi kaum cowok. Cewek pun tak kalah aksi, seperti para lady bikers ini yang dari tampang dan aksi sepertinya tidak perlu diragukan.

Coba lirik yang satu ini, Jessica Maine, yang memiliki nama sapaan 'smalls'. Ia biasa beraksi menggunakan Kawasaki ZX-6, yang mulai belajar motor sejak berumur tujuh tahun.

Seperti dikutip superstreetbike, Selasa (24/8/2010) cewek berusia 24 tahun yang masih sibuk kuliah dan menjadi bartender di malam hari ini memiliki gaya favorit 'Rolling Stopie', yakni mengangkat ban roda belakang ketika menghentikan motor.

Cedera terparahnya terjadi pada pergelangan tangan, serta punggungnya ketika mencoba wheelie melingkari kursi tinggi pada tahun 2005.

Brandy Valdez pun tak kalah menarik untuk ditilik. Apalagi, cewek ini baru berusia 20 tahun, yang juga mengendarai Kawasaki ZX-6 lansiran tahun 2003.

Bekerja sebagai Pep Boys Delivery Driver, ternyata bisa juga membuat ia menggemari free style ini, dengan gaya favoritnya berakrobat diatas motor sport Jepangnya tersebut.

Ia mengatakan, mulai belajar menumpak motor sejak berusia lima tahun dengan dirt bike dan balap jalanan sejak usia tujuh tahun. Cidera terparahnya hanya luka goresan dan memar.

Kemudian ada Alicia Speck, yang bisa disapa 'Ace'. Dibanding kedua rekannya yang memilih Kawasaki, ia cenderung menggunakan Suzuki GSX-R 600 sebagai tunggangannya.

Berusia 23 tahun dan bekerja sebagai guru pengganti, tidak membuat naluri bikersnya meluntur, apalagi sejak berusia dua tahun ia sudah menyentuh motor, dan mulai bermain motorcross ketika menginjak delapan tahun.

Aksi favoritnya melakukan Heel Clicker Wheelies, dan cidera terburuk yang pernah dialaminya selama menjadi free styler adalah luka robek pada ligamennya.

Ketika cewek ini tergabung dalam tim Rebella Alice, yang hendak menyusup kedalam mainannya dominasi laki-laki, yakni free style.

Kemudian ada lagi Mai Lin. Pemotor akrobat profesional yang senang menerobos lingkaran api ketika nyemplak motornya.

"Tujuan saya adalah untuk tur dunia dan sebagai seorang gadis aksi menjadi terkenal," begitu cita-cita Mai Lin yang memiliki ciri khas motor warna pink.

Mai Lin awalnya bekerja sebagai model untuk majalah motor pada 2006, tapi Mai Lin mulai rajin berlatih mengendarai motor dengan hebat pada Januari 2007 dan mulai berlatih intensif dengan tiga sampai empat kali seminggu.

"Tujuan saya untuk masa depan, saya hanya ingin mendapatkan yang lebih baik, wisata di seluruh dunia, dan menjadi terkenal sebagai stunt girl," serunya.

Sehingga, siap-siap menyaksikan lipstik dan eyeliner bercampur dengan wheelies dan burnout!

--

Luluk Sumiarso Jadi Dirjen Energi Baru Terbarukan
Selasa, 24 Agustus 2010 | 12:31 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Luluk Sumiarso (tengah). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melantik pejabat struktural eselon I terbarunya, yaitu Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM yang kini dijabat oleh Ir. Luluk Sumiarso Msc.

Badan baru di lingkungan Kementerian ESDM tersebut mengurusi soal kebijakan dan standardisasi teknis di bidang energi baru, terbarukan, dan konservasi energi yang ruang lingkup sebelumnya tersebar di Dirjen Minyak dan Gas , Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, serta Dirjen Mineral Batubara dan Panas Bumi .

Luluk Sumiarso, sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi. "Saya menganggap Luluk punya kapasitas menjadi Dirjen, dan kiranya bisa dapat mengembangkan energi barudan terbarukan untuk masa akan datang," Papar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh saat menyampaikan sambutannya dalam upacara pelantikan pejabat tersebut hari ini (24/8).

Selain pelantikan Dirjen Energi Baru Terbarukan, di saat yang bersamaan juga dilantik Staf Ahli bidang Kelembagaan dan Perencanaan Strategis Kementerian ESDM Ir. Hadianto Msc, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM.

--

Hasil Tes DNA, Hitler Keturunan Yahudi
Selasa, 24 Agustus 2010 | 11:30 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Adolf Hitler (dailymail.co.uk)

TEMPO Interaktif, Adolf Hitler ternyata keturunan orang Yahudi dan Afrika. Dua ras yang ingin dimusnahkan oleh Hitler. Fakta ironis ini ditemukan setelah serangkaian tes DNA dilakukan. Sampel tes DNA ini diambil dari kerabat Hitler.

Adalah wartawan Jean-Paul Mulders dan sejarawan Marc Vermeeren yang melacak 39 kerabat dari Hitler. Mereka mulai melakukan hal ini sejak awal tahun ini, termasuk seorang petani Austria bernama Norbert.H yang merupakan sepupu Hitler dan seorang Amerika bernama Alexander Stuart-Houston, 61 tahun,, seorang keponakan buyut Hitler.

Sebuah majalah berita Belgia melaporkan bahwa sampel air liur yang diambil dari kerabat Hitler ini menunjukkan bahwa pendahulunya berasal dari ras yang sangat ia benci.

Sampel DNA kerabat Hitler ini berupa kromosom yang disebut Haplopgroup E1b1b (Y-DNA). DNA yang sangat jarang ditemui di Jerman maupun Eropa Barat.

"Biasanya ditemukan di Berber, Maroko, Aljazair, Libya dan Tunisia seperti halnya Yahudi, Ashkenazi dan Sephardic," kata Vermeeren. "Dalil ini membuktikan Hitler berhubungan erat dengan orang-orang yang ia benci," ujarnya.

Haplogroup E1b1b1, gen yang menyumbang sekitar 18-20 persen dari Ashkenazi daan 8,6 persen sampai 30 persen dari kromosom Sephardic-Y, menunjukkan garis keturunan utama penduduk Yahudi.

"Ini hasil yang sungguh mengejutkan," kata Rony Decorte, spesialis genetik yang setuju bahwa Hitler kemungkinan memiliki garis keturunan dari Afrika Utara. "Dengan informasi ini sulit dibayangkan reaksi dari para pembenci maupun pendukung Hitler," ujar Decorte.

Dalam majalah tersebut disebutkan, pengjujian DNA ini dilakukan secara ketat untuk mendapatkan hasil yang cukup akurat. Dna ini bukan pertama kalinya bahawa para sejawaran mengatakan Hitler Keturunan Yahudi.

Ayah Hitler, Alois, dipercaya merupakan keturunan sah dari seorang gadis bernama Maria Schickelgruber dan sorang pria Yahudi bernama Frankenberger.

Sebuah laporan menyatakan bahwa keponakan Hitler, Patrick mencoba memeras dia dengan mempermasalahkan soal keturunan Alois Hitler. Hitler kemudian meminta pengacaranya untuk menyelidiki klaim ini, dan sebelum Perang Dunia II pecah, dia mengumumkan tuduhan itu tanpa dasar.

"Hitler tidak akan senang dengan hal ini," kata Mr Decorte dari Universitas Katolik Leuven. "Hasil ini menarik dikaji bila dikaitkan dengan konsep Nazi yang sangat berhubungan dengan ras dan keturunan."

--

Album Bersampul Lennon dan Yoko Ono Bugil Dilelang
Selasa, 24 Agustus 2010 | 07:31 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Lennon dan Yoko Ono. Foto: claudiocaprara.ilcannocchiale.it

TEMPO Interaktif, Toilet milik John Lennon, personil The Beatles dan sebuah album dengan sampul bergambar telanjang Lennon dan Yoko Ono akan dilelang di Liverpool Institute for Performing Arts, Liverpool, Inggris pada Sabtu mendatang. Toilet ini dipakai oleh Lennon ketika ia tinggal di Tittenhurst Park, Berkshire pada 1969 sampai 1972.

Toilet itu diperkirakan akan laku hingga 1.000 poundsterling atau sekitar Rp 13,9 juta. Sedangkan album langka yang menampilkan gambar telanjang Lennon dan Yoko Ono bisa terjual 2.500 poundsterling atau sekitar Rp 34,7 juta.

Selama 40 tahun, toilet milik Lennon ini disimpan oleh seorang tukang bangunan John Hancock yang baru-baru ini meninggal. Selama berada di rumah Hancock, toilet itu dijadikan pot tanaman.

Salah seorang ahli The Beatles yang mengadakan lelang ini, Stephen Bailey mengatakan toilet ini bisa terjual mahal bisa juga tidak, yang jelas, toilet adalah salah satu barang yang jarang dilelang.

Bailey yang juga manajer toko The Beatles di Mathew Street, Liverpool mengatakan album bergambar Lennon dan Yoko Ono adalah salah satu album paling langka. "Meski dibuat akhir 60-an, ketika periode Bohemian, sebuah gambar pasangan telanjang di sampul album tetap menjadi sebuah skandal besar," katanya.

--

Cahaya Aneh Saat Jupiter Dihantam Benda Angkasa
Selasa, 24 Agustus 2010 | 07:30 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Foto yang disiarkan oleh NASA/JPL ini, memperlihatkan sebuah benda besar menabrak kawasan selatan planet Jupiter, (21/07) WIB. Benda ini diduga sebuah komet. Foto: AP Photo/NASA/JPL

TEMPO Interaktif, Tokyo - Sebuah cahaya aneh yang diduga muncul akibat benda luar angkasa atau bintang bertabrakan dengan Jupiter tertangkap sebuah kamera oleh pengamat astronomi amatir di Jepang.

Cuplikan video yang memperlihatkan sebuah cahaya aneh terekam oleh pengamat bintang amatir, Masayuki Tachikawa, di rumahnya di Kota Kumamoto, Jepang.

Hal tersebut merupakan penampakan cahaya ketiga di Jupiter tahun ini. Sebelumnya, laporan serupa datang dari para astronom di Filipina dan Australia.

Untuk penampakan yang terakhir, para pejabat di Badan Pengamatan Astronomi Nasional Jepang (National Astronomical Observatory of Japan) melaporkannya ke Serikat Astronomi Internasional (International Astronomical Union).

Junichi Watanabe, seorang profesor dari Badan Pengamatan Astronomi Nasional Jepang, mengatakan kepada Kyodo News, “Tayangan seperti ini jarang terekam.”

Kejadian tersebut direkam Tachikawa, 52 tahun, pada Sabtu pagi. Dalam cuplikan video, terlihat cahaya yang berlangsung sekitar dua detik dekat Jupiter. Tachikawa merekamnya dengan menggunakan teleskop video di dekat rumahnya.

“Awalnya saya merekam untuk melihat sinyal suara. Tetapi saya terkejut ketika melihat cahaya yang ada di video,” ujar Tachikawa.

Para astronom menduga benda luar angkasa yang membentur Jupiter memiliki luasnya sekitar 1 kilometer. Setelah tabrakan tersebut, tidak ada jejak cahaya tersebut karena langsung menghilang.

Dengan maraknya peralatan teleskopik yang rumit di pasar, astronom amatir juga bertambah sehingga pengamatan terhadap angkasa semakin banyak.

Pada Juni, seorang pengamat amatir juga merekam dalam kamera sebuah bola api yang tampak menghantam Jupiter sehingga menimbulkan cahaya. Penyelidikan yang dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyimpulkan cahaya itu terjadi karena sebuah meteor raksasa masuk ke atmosfer yang menyelimuti Jupiter.

--


Besar Kecil Normal
Teori Lubang Hitam Diragukan Setelah Penemuan Gugusan Mega Bintang
Kamis, 19 Agustus 2010 | 12:57 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Bintang R136a1. AP

TEMPO Interaktif, Santiago: Sejumlah astronom menemukan objek kosmik aneh yang disebut magnetar. Magnetar merupakan sekumpulan bintang yang sangat padat, berdaya magnet extra kuat, yang terbentuk dari supernova.

Menggunakan teleskop extra besar di Chile, Amerika Selatan, ilmuwan menemukan magnetar itu di klaster bintang Westerlund 1. Klaster itu berada di konstelasi selatan Ara atau The Altar, yang berjarak 16 ribu tahun cahaya dari bumi. Kumpulan unit ratusan bintang besar ini terbentuk dalam kejadian tunggal. "Semua bintang berumur relatif sama, antara 3,5 sampai 5 juta tahun," kata Norbert Langer dari Universitat Bonn di Jerman, seperti dikutip space.com, Kamis (19/8).

Magnetar yang baru ditemukan itu membuat astronom pusing tujuh keliling. Penemuan ini bisa membantah kemungkinan teori penciptaan alam semesta, Lubang Hitam. Sebab mereka menghitung magnetar itu memiliki bobot 40 kali lebih besar dari matahari. Menurut perhitungan ilmuwan, hanya bintang dengan bobot lebih dari 25 kali matahari yang bisa menimbulkan lubang hitam saat ledakan supernova.

Supernova adalah ledakan besar yang terjadi saat suatu bintang mati. Jika bintang yang mati sangat besar, sisa ledakan membentuk lubang hitam, kumpulan massa yang sangat padat dan memiliki daya tarik luar biasa besar sehingga cahaya pun ikut tersedot.

"Maka timbul pertanyaan, 'berapa besar bintang yang cukup untuk membentuk lubang hitam saat dia mati', kalau bintang yang berbobot 40 kali matahari tidak bisa menimbulkan itu," ujar Langer. Detil dari temuan ini renancananya dimuat dalam Jurnal Astronomi dan Astrofisika mendatang.

--

Hanya cuaca yang bisa menghalangi peluncuran Chandrayaan-I. Wahana seukuran meja makan tak berawak itu sudah cukup lama bertengger di hidung roket setinggi 50 meter dengan bobot 400 kilogram.
Selain Chandrayaan-I, roket yang memiliki trayek ke orbit polar Bumi itu total membawa 11 muatan, enam di antaranya titipan asing. Khusus Chandrayaan-I akan menyelidiki misteri-misteri yang selama ini ditunjukkan bulan kepada manusia di Bumi.
Ia juga akan mempelajari kemungkinan untuk perjalanan yang lebih jauh lagi. Dengan misinya kali ini, India akan menggabungkan diri dengan kelompok kecil beberapa negara, termasuk Jepang dan Cina, yang mampu “bermain-main di luar pekarangan” Bumi.
Misi ke bulan ini diumumkan pada 11 Mei 1999, bertepatan dengan ulang tahun pertama uji nuklirnya. Saat itu, K. Kasturirangan, sekarang Kepala ISRO, menyatakan bahwa para ilmuwannya sudah siap mengusung misi ke bulan. “Jika semua berjalan lancar, misi itu akan menjadi kenyataan pada 2008,” katanya.
Jika semua lancar pula, Chandrayaan-I akan menjadi batu loncatan bagi negeri Bollywood itu untuk memiliki wahana robotik
di bulan pada 2012, pendaratan manusia pada 2025,
bahkan menjelajah ke Mars dan
tetangganya yang lebih jauh lagi.

-

erbulan-bulan di Luar Angkasa, Astronot Selemah Kakek 80 Tahun
Kamis, 19 Agustus 2010 | 06:30 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Foto yang disiarkan kantor berita REUTERS hari ini (25/11), memperlihatkan astronot Randy Bresnik sedang memeriksa dan merawat Stasiun Luar Angkasa Internasional pada akhir pekan lalu. AP/NASA

TEMPO Interaktif, Jakarta - Berbulan-bulan berada di luar angkasa bisa membuat kekuatan fisik seorang astronot menurun. Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, kekuatan fisik ini bisa turun hingga 40 persen.

Penelitian ini dilakukan terhadap jaringan otot para awak International Space Station (ISS) yang berada selama enam bulan. Hasilnya cukup mengejutkan, otot kaki mereka ternyata melemah drastis bisa lebih dari 40 persen. Jaringan otot astronot yang berusia antara 30-50 tahun itu sama dengan otot manusia berusia 80 tahun.

Kerusakan jaringan otot ini terjadi meski mereka rajin olahraga teratur di stasiun luar angkasa. ISS memang menyediakan sarana olahraga, setidaknya ada dua treadmill dan sepeda statis. Para ilmuwan cemas efek dari turunnya kondisi fisik ini bisa mempengaruhi misi di Mars.

Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, memperkirakan butuh 10 bulan untuk mengirim awak ke Mars. Dengan satu tahun berada di sana, maka seluruh misi menghabiskan waktu tiga tahun.

Professor Robert Fitts dari Marquette University di Wisconsin yang melakukan penelitian ini menulis laporannya di jurnal fisiologi. Dia mengatakan temuan utamanya adalah keadaan tanpa bobot tubuh secara berkepanjangan bisa menyebabkan kerusakan pada massa serat, daya dan kekuatan.

“Kesimpulan yang paling jelas, latihan yang terukur dengan intensitas tinggi tidak mampun melindungi serat dan massa otot,” ujar Fitts. “Kemampuan para awak untuk melakukan latihan yang berat juga perlu dikaji kembali.”

Hasil studi ini juga menunjukkan perlunya program latihan yang baru di ISS agar para awak tahan terhadap kontraksi dan gerak yang bisa meniru gaya gravitasi di bumi.

Fitts yakin, bila para astronot tetap berusaha pergi ke Mars mereka akan menghadapi masalah melakukan aktivitas rutin dengan mengenakan baju luar angkasa. Otot yang paling terkena dampaknya adalah betis, otot di betis ini bisa lemah sampai 50 persen. Hasil ini diperoleh setelah sembilan astronot Amerika dan kosmonot Rusia yang menghabiskan waktu 180 hari di International Space Station diuji.

--

Hantam Bumi, Tsunami Surya Hasilkan Ledakan Cahaya Indah
Rabu, 04 Agustus 2010 | 07:18 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Tsunarmi sinar matahari yang diperkirakan para astronom telah menghasilkan Aurora Borealis, kilasan cahaya indah di langit utara. Aurora ini sudah muncul Februari lalu di Chugach Range, dekat Palmer, di Alaska (AP Photo/Bob Martinson)

TEMPO Interaktif, Jakarta -Tsunami matahari yang meledak pada 1 Agustus 2010 dan baru sampai ke bumi 3 Agustus, ternyata tak membahayakan seperti yang diduga para astronom Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Para pengamat langit, justru disodori keindahan kilasan cahaya di langit utara atau biasa disebut Aurora Borealis.

Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer di atmosfer. Biasanya, kilasan cahaya ini terjadi di Kutub Utara atau Selatan. Orang Yunani menamainya Dewi Fajar Rom. Fenomena alam ini biasanya terjadi karena adanya adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.

Seperti diberitakan sebelumnya, tsunami cahaya matahari sudah mulai dideteksi sejak Minggu 1 Agustus. Tsunami ini meledakkan berton-ton plasma atau atom yang terionisasi ke angkasa. Para peneliti langit khawatir, gelombang atom ini bila menghantam bumi akan berakibat fatal, terutama pada satelit-satelit yang menganggakasa.

"Ledakan matahari ini kemungkinan akan terjadi pada Rabu 4 Agustus," kata Leon Golub, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

Ternyata ledakan itu, kata Golub, "Menghasilkan kilasan cahaya yang sangat indah. Mungkin kita akan melihat banyak aurora yang cantik-cantik." (Baca: Letupan Matahari Kali Ini Tak Sehebat 1993)

Aurora biasanya bisa dilihat di wilayah seperti Kanada dan Alaska. Namun, di beberapa tempat di Amerika Serikat bagian utara juga bisa melihat pada 3 dan 4 Agustus. Selarik cahaya hijau akan menghiasi langit seperti korden yang terjurai ke bumi.

Sebelumnya, ada kekhawatiran dari para astronom bahwa letusan matahari yang sangat besar bisa menghancurkan satelit dan merusak jaringan energi dan komunikasi di seluruh dunia jika itu terjadi hari ini. (Baca: Ilmuwan NASA Peringatkan Tsunami Surya Akan Menghantam Bumi).

Saat berton-ton partikel akibat tsunami surya menghantam bumi terjadilah gesekan magnetik. Partikel-partikel itu pun ditarik ke kutub bumi. Selanjutnya, partikel itu bergesekan dengan atom nitrogen dan oksigen yang ada di lapisan bumi. Hasilnya, bukan petaka. Tapi, cahaya yang berkilauan seperti neon raksasa.

-

enarkah Ada Tsunami Matahari?
Selasa, 03 Agustus 2010 | 18:09 WIB
Besar Kecil Normal
foto

AP Photo/Petar Petrov

TEMPO Interaktif, Bandung - Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Bachtiar Anwar membantah ada ledakan besar di matahari pada 1 Agustus lalu. Dia pun menyangkal peristiwa tersebut sebagai tsunami matahari yang mengancam kehidupan di bumi.

Menurut Bachtiar, ledakan di matahari baru-baru ini hanyalah letupan (flare) di bagian terluar sang Surya. Letupan itu tergolong kecil dengan skala C. “Istilah tsunami matahari itu tidak tepat,” katanya saat dihubungi Tempo, Selasa (3/8).

Observatory NASA mengabarkan, hari ini bakal terjadi sebuah ledakan besar matahari. Para astronom dari seluruh dunia menyaksikan suara besar di atas sunspot raksasa seukuran Bumi, yang terkait dengan letusan lebih besar di permukaan matahari (Baca: Ilmuwan NASA Peringatkan Tsunami Surya Akan Menghantam Bumi).

Menurut Bachtiar, tsunami matahari terjadi bila ada gempa kuat di matahari (sun quake) hingga menimbulkan gelombang atau materi besar di luar angkasa.

Letupan yang kecil, kata dia, tidak mengancam kehidupan di bumi atau satelit ruang angkasa serta listrik. Negara yang berada di sekitar garis ekuator seperti Indonesia relatif aman. Adapun gangguan dikhawatirkan terjadi di belahan kutub utara dan selatan. “Partikel letupannya bisa mengganggu penerbangan pesawat. Oleh karena itu maskapai perlu mendapat peringatan,” ujarnya.

Dibanding ledakan pada 29 Oktober 2003 silam yang berskala X, letupan matahari kali ini 100 kali jauh lebih kecil. Saat itu, ledakan sampai mengganggu satelit dan memadamkan listrik di sejumah negara. ”Dampaknya sekarang tidak sedahsyat yang lalu,” kata Bachtiar.

Saat ini dari pantauan para peneliti matahari di Lapan, aktivitas matahari memang sedang menuju puncak. Namun titik hitam (sun spot) matahari masih kecil-kecil. Dari hasil pengamatan, kata Bachtiar, membesarnya bintik hitam yang kemungkinan menimbulkan badai matahari, diperkirakan baru akan terjadi pada 2014 mendatang. (Baca: Hantam Bumi, Tsunami Surya Hasilkan Cahaya Indah)

-- Bopeng di Permukaan Bulan Bertambah
Kamis, 12 Agustus 2010 | 15:17 WIB
Besar Kecil Normal
foto

REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO Interaktif, California - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, menemukan sebuah kawah baru di permukaan bulan. Belum diketahui waktu persis munculnya kawah.

Menurut pengumuman yang dilansir Institut Pengetahuan Bulan, badan di bawah NASA, kawah itu terbentuk akibat benturan yang terjadi antara 1971 sampai sekarang. Temuan itu didapat dari perbandingan foto bulan yang diambil dari Program Apollo 1971 dan foto terbaru dari Lunar Reconnaissance Orbiter.

LRO adalah pesawat antariksa yang bertugas mengamati bulan, termasuk mengambil sampel tanah, mineral, dan foto jejak astronot di sana.

Menurut Institut Pengetahuan Bulan, kawah itu berdiameter sepuluh meter, dan kemungkinan benda asing yang menumburnya bergaris tengah satu meter. Di permukaan bulan, yang tidak dilindungi atmosfer, benturan dengan benda sebesar itu menimbulkan ledakan besar berwarna-warni.

Karena tidak ada proses erosi seperti di bumi, kawah itu bakal menganga hingga jutaan tahun mendatang. Satu-satunya proses yang bisa menghilangkan kawah itu adalah tumburan benda asing baru.

Dengan meneliti bopeng baru di permukaan bulan, peneliti dapat memprediksi seberapa banyak obyek angkasa yang bisa menghantam bumi. Bumi berpotensi menarik obyek angkasa jauh lebih besar dari Bulan, karena ukuran dan gaya gravitasi yang lebih besar.

Untungnya, Planet Biru kita dilindungi lapisan atmosfer yang bisa membakar habis obyek masuk tanpa diundang ke Bumi.


Besar Kecil Normal
Venus, Mars dan Saturnus Mejeng Bareng Malam Nanti
Kamis, 05 Agustus 2010 | 13:19 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Tata Surya. FOto: Space.com

TEMPO Interaktif, New York - Tengoklah ke langit belahan barat setelah Matahari tenggelam malam nanti. Mata Anda akan segera mendapati Venus yang bersinar paling terang, hanya dikalahkan Bulan, di langit.

Amati lebih jauh saat langit semakin gelap. Anda akan melihat planet tercantik di Tata Surya kita itu didampingi dua sinar yang lebih kecil. Itulah Mars dan Saturnus.

Awal bulan ini, posisi Mars berada di bawah Saturnus. Posisi itu terus bergeser. Pada 7 Agustus mendatang, Venus bergerak ke barat, jadi kurang dari tiga derajat di bawah Saturnus. Derajat langit bisa diukur dengan kepalan tangan yang setara sekitar 10 derajat.

Kamis (5/8) malam nanti, Venus, Mars dan Saturnus berada di posisi terdekat. Membentuk formasi segitiga. "Ketiganya terlihat dalam satu frame teropong lapangan," tulis Space.com.

Trio ini bergerak bareng ke arah timur, berlawanan arah dengan konstelasi bintang Virgo di latar belakang mereka. Mars dan Venus, yang berada lebih dekat dengan Matahari akan bergerak lebih cepat ketimbang Saturnus.

"Penampakan bisa menipu," tulis Space. Meski terlihat berdekatan ketiganya berada di jarak yang jauh berbeda. Venus merupakan planet yang dari Bumi, berjarak 0,79 unit astronomi. Planet Merah Mars, berjarak 2 unit astronomi, dan Saturnus 10 unit astronomi.

Astronom menggunakan satuan khusus unit astronomi untuk mengukur jarak planet. Seperti upaya redenominasi rupiah oleh Bank Sentral, tujuannya untuk menyederhanakan perhitungan. Satu unit astronomi sama dengan 150 juta kilometer, diambil dari jarak Bumi-Matahari.

--


Besar Kecil Normal
Kontak Dengan Alien? Pikir Ulang!
Kamis, 19 Agustus 2010 | 12:59 WIB
Besar Kecil Normal
foto

sxc

TEMPO Interaktif, California -Ilmuwan mengkaji baik buruk dampak upaya menghubungi alien di Konvensi Komite Pencarian Mahluk Luar Angkasa atau SETI di Santa Clara, California, Amerika Serikat. Konvensi ini digelar setelah astrofisika ternama, Stephen Hawking menyarankan ilmuwan menyatakan alien bisa membahayakan kehidupan di bumi.

Ilmuwan 68 tahun itu mengatakan peradaban yang ingin dikontak manusia itu pasti lebih tua dan maju ketimbang manusia. Sehingga memiliki kemampuan menghapus peradaban kita dan menguasai bumi. Dia menyarankan astronom untuk menghentikan segala aktivitas mengontak mahluk asing.

"Secara pribadi, saya setuju dengan Hawking, lebih baik tidak usah mengirim sinyal," kata John Billingham, mantan Ketua SETI di konvensi. Menurutnya, mendengar sinyal dari luar angkasa merupakan tindakan aman, tapi tidak dengan upaya mengirim sinyal.

Pengarang fiksi ilmiah asal Kanada, Robert Sawyer, meminta ilmuwan membuat konsensus internasional tentang hal ini. "Jangan membuat keputusan sepihak dan arogan," katanya.

Namun astronom senior SETI Seth Shostak mengatakan pembahasan ini tidak produktif dan naif. Sebab, dia melanjutkan, Bumi telah mengirimkan sinyal sejak puluhan tahun lalu, sejak adanya siaran radio dan televisi. "Peradaban yang disebut bisa mengancam itu bisa dengan mudah melacak keberadaan kita di sini," ujarnya.

Kalau pun alien ada, katanya, butuh waktu dan energi besar untuk mencapai Bumi. "Seperti membeli buku di situs Amazon, tapi bayar 60 ribu dolar untuk ongkos kirim," kata Shostak.

--

Benda yang diduga Meteor di Cirebon Berpotensi Bahaya
Kamis, 19 Agustus 2010 | 13:34 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Warga tengah melihat lokasi jatuhnya benda diduga meteor di lokasi Pabrik Gula (PG) Tersana Baru, kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon. TEMPO/Ivansyah

TEMPO Interaktif, Bandung - Peneliti senior astronomi dan astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan, benda yang jatuh dari langit Cirebon, Rabu kemarin, berpotensi bahaya. Sebab benda itu bisa saja sampah antariksa yang mengandung racun.

Karenanya, Djamaluddin mengaku telah meminta kepolisian menjaga lokasi jatuhnya benda yang diduga meteor di lapangan dalam Pabrik Gula Tersana Baru, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon itu. Selain itu, pengelola pabrik gula juga diminta agar bagian pabrik yang rusak tidak diperbaiki lebih dulu atau dipegang siapa pun.

“Sampel lokasi jangan dipegang dulu, kalau itu sampah antariksa bisa mengandung bahan berbahaya,” katanya, Kamis (19/8).

Sampah antariksa yang dikhawatirkan beracun tersebut bisa saja merupakan bagian dari tanky satelit.

Sebuah benda langit yang diduga meteor jatuh di lapangan dalam Pabrik Gula Tersana Baru, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/8) malam. Benda langit tersebut menimbulkan bau belerang yang menyengat, membakar rumput di sekitarnya, serta membentuk lubang bergaris tengah sekitar 1 meter.

Jika benda tersebut merupakan meteorit, ujarnya, masyarakat tidak perlu cemas karena umumnya tidak mengandung radiasi. Sesuai ciri-ciri awal yang disampaikan masyarakat, Djamaluddin menduga benda tersebut mirip meteorit es.

Meteor jenis itu tergolong langka, karena jejaknya di darat langsung meleleh. “Memang mayoritas komponennya berasal dari air,” ujarnya.


--
Umur Tata Surya Diperkirakan 4,5 Miliar Tahun
Senin, 23 Agustus 2010 | 12:44 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Tata Surya. FOto: Space.com

TEMPO Interaktif, Arizona - Ilmuwan memprediksi tata surya kita berumur 4,5 miliar tahun. Dua juta tahun lebih tua ketimbang perkiraan sebelumnya.

Penghitungan itu didapat dari penelitian meteorit yang mendarat di Maroko pada 2004 lalu. Menurut Meenakshi Wadhwa, peneliti dari Universitas Arizona State Amerika Serikat, batu angkasa berukuran 1 sentimeter itu dikenal dengan penyertaan kalsium dan aluminium atau CAI.

Penyertaan atau inclusion adalah mineral yang terjebak dalam meteorit saat batu angkasa itu terbentuk. Peneliti meyakini CAI merupakan benda padat pertama yang mengembun saat pembentukan matahari dan planet. Jadi, kata Wadhwa, umur CAI merupakan representasi umur tata surya kita. "Saat ini kami yakin ini merupakan perhitungan yang paling akurat," ujarnya seperti dikutip space.com, Senin (23/8).

Wadhwa dan rekannya, Audrey Bouvier, menggunakan teknik lead-lead dating, yang biasa digunakan untuk menentukan umur meteorit yang berkode NWA 2364 itu. Mereka mengukur kelimpahan dari tiga isotopnya, yang menunjukan hasil sama: 4,5682 miliar tahun.

Perhitungan ini cuma "beda tipis" dari kalkulasi sebelumnya, yang juga didapat dari pengukuran umur meteorit. "Tapi perbedaannya nyata, 1,9 juta tahun," kata Wadhwa.

--

Foto Bugil dengan Pembantu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jombang Pasrah
Selasa, 24 Agustus 2010 | 12:10 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Partai Demokrat (Photo: demokrat.or.id)

TEMPO Interaktif, Jombang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dari Fraksi Partai Demokrat, Ahmad Tohari, usia 44 tahun, ketika di hubungi Tempo meminta media menghentikan penulisan tentang kasus perselingkuhannya dengan pembantu seksinya, Nita Safitri, 28 tahun.

Tohari yang menjabat Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jombang mengatakan, Kamis nanti (26/8), ia akan menggelar pertemuan dengan wartawan. “Biar semua masalah jelas, Kamis nanti saya akan menggelar jumpa pers. Saat ini saya pasrah pada Tuhan saja,” kata dia singkat, Selasa (24/8).

Tohari mengaku saat ini ia berada di daerah Kediri, Jawa Timur, sehingga untuk beberapa waktu tak bisa ditemui. Untuk sekarang ini, ia tak bisa memberi penjelasan resmi kasus itu. Dia memilih berpasrah kepada Tuhan, karena pemberitaan kasus tersebut sudah terlanjur beredar di masyarakat luas.

Seperti diberitakan, Ahmad Tohari digugat cerai oleh istrinya, Endang Ekowati karena menyimpan tujuh foto bugil pembantunya, Nita Safitri, warga Nganjuk, di telepon selulernya. Handpone sengaja dicek oleh Endang, setelah ditinggal Tohari di kamar.

Akibatnya, Endang pun melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Sidang mediasi sudah dilakukan pada 18 Agustus kemarin. Sementara sidang lanjutan akan digelar 24 November nanti.

Sementara itu, suasana ruang Fraksi Partai Demokrat yang biasa berkantor di gedung DPRD setempat terlihat sepi sejak mencuatnya kasus tersebut. Hartono, anggota Fraksi PD yang juga Wakil Ketua DPRD menyesalkan sikap Hartono, seandinya apa yang dilakukannya itu benar. Dia mengatakan, kasus Tohari ini akan segera dibahas di tingkat fraksi.

Adapun untuk masalah jabatannya, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Pengurus Dewan Pimpinan Cabang PD. ”Mau diganti atau tidak itu terserah pengurus,” ucapnya. Hanya soal sanksi di Dewan, lanjutnya, dia masih menunggu penyelidikkan dari Badan Kehormatan (BK).

--


Besar Kecil Normal
Danamon Pilih 10 Tokoh Inspiratif
Selasa, 24 Agustus 2010 | 12:37 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Danamon Award

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Danamon kembali menggelar ajang pemilihan tokoh inspiratif. Dua tahun lalu, Danamon Award, begitu nama ajang pemilihan tokoh ini, telah menobatkan beberapa tokoh inspiratif, seperti penulis cerita Helvy Tiana Rosa dengan gerakan Forum Lingkar Pena. Tokoh lainnya adalah Saung Angklung Mang Udjo di Bandung.

Tahun ini panel juri Independen Danamon Award 2010 sudah mulai bekerja. Kemarin (23/8) mulai memilih 10 finalis yang akan melanjutkan ke tahap voting via internet di situs resmi Danamon Award 2010, www.danamonaward.org.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah menominasikan diri atau orang di sekitarnya ke Danamon Award 2010,” ungkap Zsa Zsa Yusharyahya, Ketua Organizing Committee Danamon Award 2010, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (24/8).

Danamon Award untuk keempat kalinya dilaksanakan tahun ini setelah pertama kali diselenggarakan pada 2006. Danamon Award 2010 adalah penghargaan bagi mereka yang bersemangat dan telah membuktikan mampu memberikan manfaat yang besar bagi orang banyak walaupun harus menghadapi berbagai tantangan.

Panel juri akan mengevaluasi kandidat-kandidat terbaik berdasarkan lima kriteria, yaitu: Semangat Bisa dan keberhasilan dalam mengatasi tantangan; hasil (output) dari kegiatan yang dilaksanakannya; kemajuan yang dihasilkan bagi lingkungan sekitar (outcome); dampak meningkatnya pengetahuan dan kemampuan komunitas serta orang-orang yang terlibat, termasuk tingkat ketertarikan para pihak ketiga untuk mendukung dan membantu pengembangannya ke depan (impact); dan eberlanjutan kegiatan (sustainability).

“Para kandidat Danamon Award 2010 terdiri dari individu, kelompok, organisasi; baik yang berorientasi bisnis maupun nirlaba. Para anggota Panel Juri dengan latar belakang beragam akan memperkaya dimensi parameter penjurian Danamon Award yang ada,” jelas Zsa Zsa Yusharyahya.

Panel Juri Danamon Award 2010 terdiri dari Mira Lesmana (produser film), Prof. Yohanes Surya, Ph.D (guru besar fisika, Rektor Universitas Multimedia Nusantara), Firmanzah, Ph.D (Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia), Shinta Dhanuwardoyo (Pengusaha, IT Icon Indonesia), dan Desi Anwar (Wartawan, penulis, presenter, dan produser senior).

Selain para juri, Danamon Award 2010 menghadirkan Panel Penasihat yang akan mendukung Panel Juri dalam mengevaluasi para kandidat. Panel Penasihat ini terdiri dari jurnalis dan aktivis lingkungan Gouri Mirpuri, praktisi pemberdayaan Ade Suwargo Mulyo, dan Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli Bonaria Siahaan.

“Menarik untuk menyimak berbagai profil kandidat Danamon Award 2010 yang tengah kami evaluasi. Kegiatan mereka mencakup beragam bidang, dari konservasi dan pelestarian budaya daerah, penyediaan akses telekomunikasi untuk daerah terpencil, pengembangan teknologi pertanian, peningkatan kesehatan ibu dan anak, hingga penyediaan pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Kesemuanya menunjukkan semangat mewujudkan yang terbaik bagi orang banyak, dan keberhasilan dalam mengatasi rintangan yang berat,” lanjut Zsa Zsa.


--

Hantam Bumi, Tsunami Surya Hasilkan Ledakan Cahaya Indah
Rabu, 04 Agustus 2010 | 07:18 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Tsunarmi sinar matahari yang diperkirakan para astronom telah menghasilkan Aurora Borealis, kilasan cahaya indah di langit utara. Aurora ini sudah muncul Februari lalu di Chugach Range, dekat Palmer, di Alaska (AP Photo/Bob Martinson)

TEMPO Interaktif, Jakarta -Tsunami matahari yang meledak pada 1 Agustus 2010 dan baru sampai ke bumi 3 Agustus, ternyata tak membahayakan seperti yang diduga para astronom Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Para pengamat langit, justru disodori keindahan kilasan cahaya di langit utara atau biasa disebut Aurora Borealis.

Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer di atmosfer. Biasanya, kilasan cahaya ini terjadi di Kutub Utara atau Selatan. Orang Yunani menamainya Dewi Fajar Rom. Fenomena alam ini biasanya terjadi karena adanya adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.

Seperti diberitakan sebelumnya, tsunami cahaya matahari sudah mulai dideteksi sejak Minggu 1 Agustus. Tsunami ini meledakkan berton-ton plasma atau atom yang terionisasi ke angkasa. Para peneliti langit khawatir, gelombang atom ini bila menghantam bumi akan berakibat fatal, terutama pada satelit-satelit yang menganggakasa.

"Ledakan matahari ini kemungkinan akan terjadi pada Rabu 4 Agustus," kata Leon Golub, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

Ternyata ledakan itu, kata Golub, "Menghasilkan kilasan cahaya yang sangat indah. Mungkin kita akan melihat banyak aurora yang cantik-cantik." (Baca: Letupan Matahari Kali Ini Tak Sehebat 1993)

Aurora biasanya bisa dilihat di wilayah seperti Kanada dan Alaska. Namun, di beberapa tempat di Amerika Serikat bagian utara juga bisa melihat pada 3 dan 4 Agustus. Selarik cahaya hijau akan menghiasi langit seperti korden yang terjurai ke bumi.

Sebelumnya, ada kekhawatiran dari para astronom bahwa letusan matahari yang sangat besar bisa menghancurkan satelit dan merusak jaringan energi dan komunikasi di seluruh dunia jika itu terjadi hari ini. (Baca: Ilmuwan NASA Peringatkan Tsunami Surya Akan Menghantam Bumi).

Saat berton-ton partikel akibat tsunami surya menghantam bumi terjadilah gesekan magnetik. Partikel-partikel itu pun ditarik ke kutub bumi. Selanjutnya, partikel itu bergesekan dengan atom nitrogen dan oksigen yang ada di lapisan bumi. Hasilnya, bukan petaka. Tapi, cahaya yang berkilauan seperti neon raksasa.


--
Gayus Akui Terima Uang dari KPC
Rabu, 04 Agustus 2010 | 06:37 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Gayus Tambunan. TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta -

JAKARTA -- Gayus Halomoan Tambunan mengaku telah menerima uang sebanyak US$ 500 ribu (ketika itu setara dengan sekitar Rp 5 miliar) dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) ketika membantu mengeluarkan surat ketetapan pajak perusahaan Grup Bakrie tersebut. Pengakuan Gayus ini ia sampaikan ketika dimintai keterangan sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Ajun Komisaris Sri Sumartini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin.

"Waktu itu Alif Kuncoro meminta bantuan saya mengeluarkan surat ketetapan pajak KPC tahun 2000, 2001, 2002, 2003, dan tahun 2005," ujar Gayus. Alif adalah pengusaha bengkel yang kerap memberikan order kasus pajak kepada Gayus. Dia kini juga jadi tersangka dalam kasus mafia pajak ini.

Keterangan Gayus ini diberikan ketika jaksa penuntut umum yang dipimpin Harjo menanyakan asal-usul uang sebesar Rp 28 miliar dalam dua rekeningnya. Gayus mengungkapkan, dana tersebut didapatnya dari beberapa pekerjaan yang di antaranya dari KPC. Waktu itu surat ketetapan pajak perusahaan ini tertahan di kantor khusus pelayanan wajib pajak besar di Gambir, Jakarta Pusat.

Uang dari Alif Kuncoro tersebut dibaginya dengan Maruli Pandapotan Manurung, rekan Gayus di Direktorat Jenderal Pajak, yang juga telah jadi tersangka. "Saya sendiri dapat Rp 2,5 miliar," ujar Gayus. Selain dari KPC, uang tersebut didapat dari konsultan pajak Roberto Santonius sebesar Rp 925 juta.

Pada Juli 2009, dua rekening yang menampung seluruh uang itu telah diblokir Badan Reserse Kriminal Polri.

Pengakuan Gayus ini sebelumnya pernah beredar melalui berkas yang mirip berita acara pemeriksaan. Ada tiga perusahaan Grup Bakrie yang diduga menyetor hingga US$ 7 juta atau sekitar Rp 65 miliar untuk membereskan persoalan pajak mereka melalui Gayus. Dua perusahaan lain yang ia bantu adalah PT Bumi Resources dan PT Arutmin.

Informasi adanya setoran dari perusahaan Bakrie kepada Gayus juga terungkap setelah Panitia Kerja Penegakan Hukum DPR mengadakan rapat dengan Ketua Tim Independen Mabes Polri Matius Salempang di gedung DPR, awal Juni lalu. Kemudian, Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana mengungkapkan hal serupa.

Menurut Denny, Gayus pernah menceritakan adanya bantuan yang ia berikan kepada Grup Bakrie dalam kaitan dengan masalah pajak mereka. Pengakuan itu disampaikan Gayus saat ditemui Denny dan Mas Achmad Santosa, anggota Satgas, di Singapura pada Maret lalu.

Gayus juga menyebutkan adanya setoran lain dari Grup Bakrie ke petugas pajak yang jumlahnya lebih mengejutkan, yakni mencapai sekitar US$ 12 juta atau setara dengan Rp 110 miliar. "Uang sejumlah US$ 12 juta itu untuk pengurusan all in," ujar seorang sumber meniru ucapan Gayus waktu itu.

Namun juru bicara Bumi Resources, Dileep Srivastava, membantah tudingan itu.
"Kami membantah pernyataan yang tidak berdasar itu," kata Dileep. "Laporan keuangan Bumi selalu transparan dan diaudit dan terbuka."

Dalam keterangan pers setelah membuka Rapat Koordinasi Nasional Legislator Golkar pada 5 Juni lalu, Aburizal Bakrie juga menolak dikait-kaitkan dengan pengakuan Gayus. "Saya ingin mengoreksi. Itu adalah perusahaan publik. Walau saya pemegang saham, saya tak ada hubungannya." FEBRIYAN | TOMI

--

Benarkah Ada Tsunami Matahari?
Selasa, 03 Agustus 2010 | 18:09 WIB
Besar Kecil Normal
foto

AP Photo/Petar Petrov

TEMPO Interaktif, Bandung - Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Bachtiar Anwar membantah ada ledakan besar di matahari pada 1 Agustus lalu. Dia pun menyangkal peristiwa tersebut sebagai tsunami matahari yang mengancam kehidupan di bumi.

Menurut Bachtiar, ledakan di matahari baru-baru ini hanyalah letupan (flare) di bagian terluar sang Surya. Letupan itu tergolong kecil dengan skala C. “Istilah tsunami matahari itu tidak tepat,” katanya saat dihubungi Tempo, Selasa (3/8).

Observatory NASA mengabarkan, hari ini bakal terjadi sebuah ledakan besar matahari. Para astronom dari seluruh dunia menyaksikan suara besar di atas sunspot raksasa seukuran Bumi, yang terkait dengan letusan lebih besar di permukaan matahari (Baca: Ilmuwan NASA Peringatkan Tsunami Surya Akan Menghantam Bumi).

Menurut Bachtiar, tsunami matahari terjadi bila ada gempa kuat di matahari (sun quake) hingga menimbulkan gelombang atau materi besar di luar angkasa.

Letupan yang kecil, kata dia, tidak mengancam kehidupan di bumi atau satelit ruang angkasa serta listrik. Negara yang berada di sekitar garis ekuator seperti Indonesia relatif aman. Adapun gangguan dikhawatirkan terjadi di belahan kutub utara dan selatan. “Partikel letupannya bisa mengganggu penerbangan pesawat. Oleh karena itu maskapai perlu mendapat peringatan,” ujarnya.

Dibanding ledakan pada 29 Oktober 2003 silam yang berskala X, letupan matahari kali ini 100 kali jauh lebih kecil. Saat itu, ledakan sampai mengganggu satelit dan memadamkan listrik di sejumah negara. ”Dampaknya sekarang tidak sedahsyat yang lalu,” kata Bachtiar.

Saat ini dari pantauan para peneliti matahari di Lapan, aktivitas matahari memang sedang menuju puncak. Namun titik hitam (sun spot) matahari masih kecil-kecil. Dari hasil pengamatan, kata Bachtiar, membesarnya bintik hitam yang kemungkinan menimbulkan badai matahari, diperkirakan baru akan terjadi pada 2014 mendatang.


--


Besar Kecil Normal
Ilmuwan NASA Peringatkan Tsunami Surya Akan Menghantam Bumi
Selasa, 03 Agustus 2010 | 05:59 WIB
Besar Kecil Normal
foto

AP Photo/Petar Petrov

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bumi bisa terkena gelombang cuaca ruang angkasa pada hari Selasa menyusul sebuah ledakan besar matahari, menurut para ilmuwan.

Kembang api matahari di akhir pekan telah dicatat oleh beberapa satelit, termasuk Solar Dynamics Observatory NASA yang menyaksikan riak gelombang kejut yang keluar.

Para astronom dari seluruh dunia menyaksikan suar besar di atas sunspot raksasa seukuran Bumi, yang terkait dengan letusan lebih besar di permukaan matahari.

Ledakan ini bertujuan langsung menuju Bumi, yang kemudian mengirimkan tsunami matahari sejauh 93 juta mil melintasi ruang.

Gambar dari SDO menunjuk pada gelombang kejut yang berjalan dari suar ke angkasa, New Scientist melaporkan.

Para ahli mengatakan gelombang gas penuh tenaga kemungkinan mencapai Bumi pada hari Selasa, ketika akan berjuang menembus perisai magnetik alam yang melindungi Bumi.

Hal ini kemungkinan memicu tampilan spektakuler dari aurora atau cahaya utara dan selatan.

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa letusan matahari yang sangat besar bisa menghancurkan satelit dan merusak jaringan energi dan komunikasi di seluruh dunia jika itu terjadi hari ini.

NASA baru-baru ini memperingatkan bahwa Inggris bisa menghadapi pemadaman listrik yang luas dan tanpa sinyal komunikasi untuk jangka waktu yang lama, setelah bumi terkena badai ruang angkasa.

The Daily Telegraph mengungkapkan pada bulan Juni bahwa ilmuwan senior badan antariksa itu percaya bumi akan terpukul oleh energi magnetik jilatan api matahari dengan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah Matahari bangun dari sebuah tidur panjang sekitar tahun 2013.


--
Bayaran Shinta Jojo Tiga Kali Lipat Artis
Senin, 02 Agustus 2010 | 15:20 WIB
Besar Kecil Normal
foto

TEMPO Interaktif, Jakarta -Artis internet Shinta dan Jojo benar-benar sedang ketiban durian runtuh. Wajah imut mahasiswi Bandung itu kerap menghiasi layar kaca. "Sejak kemarin sampai beberapa hari ke depan, selalu ada jadwal," ujar Rendhy, manajer mereka, kepada Tempo, Senin (2/8).

Kemarin Shinta dan Jojo, keduanya 20 tahun, tampil sebagai bintang tamu di acara gosip Insert di Trans TV. Sekarang mereka kembali ke stasiun televisi yang sama untuk acara Online dipandu Olga dan Jeng Kelin. "Hari ini ada tiga acara live," kata Rendhy.

Kesibukan mereka belum berhenti. Besok mereka dijadwalkan tampil sebagai model di video klip Putri dan Penelope, yang menyanyikan ulang Keong Racun.

Fenomena Shinta-Jojo menarik perhatian Management Artist Pangeran Cinta. Charly ST 12, pimpinan manajemen, menunjuk Rendhy sebagai manajer dua dara itu beberapa minggu untuk mengatur jadwal mereka. Besarnya harga yang dipatok tidak menyurutkan panggilan.

Rendhy mengatakan honor Shinta dan Jojo mencapai tiga kali lipat bintang tamu lain di acara yang sama. "Memang tinggi karena rumah mereka jauh di Cimahi, Bandung, tapi orang-orang tivi setuju saja," katanya. Dia menolak menyebut nominalnya dengan alasan etika.

Menurut Rendhy, keluarga Shinta dan Jojo sempat melontarkan rencana pindah ke Jakarta. "Bukan kami yang minta," ujarnya. Manajemen menyampaikan plus-minus rencana itu, seperti keinginan Shinta dan Jojo kembali ke bangku kuliah saat liburan usai, September mendatang.

Saat ini Pangeran Cinta tidak menganggap Shinta dan Jojo sebagai penyanyi. "Walau tidak tertutup kemungkinan bisa jadi penyanyi," kata Rendhy. Mereka sudah mengetes kemampuan vokal keduanya. "Paling tidak, mereka tahu lagu, jadi tidak fals," ujarnya.

Selain mengontrak Shinta-Jojo, Pangeran Cinta juga mengajak pencipta Keong Racun, Subur Tahroni. Namun Lissa, yang pertama menyanyikan Keong Racun pada 2008 menolak kontrak. Manajemen mencari penggantinya dan jatuh pada duo Putri dan Penelope.

--

Keong Racun Go Internasional
Jum'at, 30 Juli 2010 | 10:45 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Sinta dan Jojo menyanyikan lagu Keong Racun

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bukan hanya video panas Ariel yang bisa mendunia, lagu Indonesia "Keong Racun" kini menjadi pembicaraan dunia setelah muncul di YouTube dan ramai dibicarakan di Twitter.

Independent pun menulis soal topik ini setelah Keong Racun menjadi topik yang paling dibicarakan di Twitter pada Kamis pagi (29/7). Bahkan, koran Inggris itu juga memajang foto Sinta-Jojo yang sedang bergoyang genit di Youtube.

"Pengguna Twitter tergila-gila terhadap video YouTube (lihat di sini) dua gadis remaja bernama Sinta dan Jojo yang melakukan lip sync "Keong Racun."," tulis situs Inggris itu.

Sementara "onetimefor #," "don'tcoutonit #" dan "predictingkanyetweets #" berada di tempat kedua, tempat keempat dan keenam. "Inception," rilis film fiksi Leonardo DiCaprio berada di tempat ketiga.

Aksi narsis Sinta dan Jojo memang telah menarik setiap orang yang melihatnya di situs YouTube. Gaya lugu dan cara bernyanyi penyanyi dangdut yang mereka tirukan telah menarik perhatian setiap orang, terutama pria.

Kini keduanya telah mendunia, meski awalnya kedua gadis asal Bandung itu mengaku hanya ingin sekedar membuat sensasi belaka. Tidak hanya lagu Keong Racun, Sinta dan Jojo juga melakukan lipsynch lagu-lagu seperti Dokter Cinta, Telephone, dan Cinta Satu Malam.

Lagu Keong Racun pertama kali dinyanyikan oleh seorang penyanyi bernama Lissa dalam album berjudul Dangdut Techno yang dirilis Air Studio. Namun, saat ini justru Sinta dan Jojo yang lebih mendunia dibandingkan penyanyi aslinya.

Lagu yang dinyanyikan Shinta dan Jojo, ini sebenarnya diciptakan oleh Subur Tahroni. Dia adalah pencipta lagu dangdut produktif asal Bandung. Meski tinggal di pemukiman sempit dan padat di Bandung, beberapa karya Subur kondang. Salah satu contohnya adalah lagu "Cinta Satu Malam" yang dinyanyikan oleh Melinda dan dinyanyikan ulang oleh Shinta dan Jojo.

--

Keong Racun Lahir dari Dawai Si Kukut
Sabtu, 31 Juli 2010 | 17:53 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Pencipta Lagu Keong Racun, Abuy Akur di Bandung. TEMPO/ ADITYA HERLAMBANG PUTRA

TEMPO Interaktif, Bandung - Lagu Keong Racun yang meledak lantaran lipsync duet Jojo dan Shinta di Youtube itu ternyata lahir dari permainan dawai-dawai Si Kukut, gitar kesayangan sang pencipta lirik, Subur Tahroni. "Si Kukut ini gitar bersejarah buat saya," ungkap Kang Abuy, panggilan akrab Subur, ketika berbincang-bincang dengan Tempo di kediamannya, Sabtu (31/7).

"Meski kayunya sudah meletek (mengelupas), kalau di rumah bikin-bikin lagu enaknya bareng Si Kukut," kata Abuy, yang kepalang sayang dengan gitar jingganya ini.

Kukut diambil dari bahasa Sunda. Artinya "pelihara". "Peliharaan kesayangan, hahaha...," kata ayah empat anak ini.

Tampilan Kukut memang kumal, tetapi keenam senarnya masih lengkap. Soal suara, "Dia hanya bagus bunyinya kalau saya yang main. Kalau orang lain dijamin jelek," ucap lelaki berusia 49 tahun ini sambil terkekeh.

Si Kukut ia beli di sebuah toko di Jalan Asia Afrika, Bandung, sekitar akhir tahun 1980-an silam. Harganya ketika itu Rp 35 ribu.

Sudah ratusan kali Kukut menemani Abuy menghasilkan lagu, termasuk lagu Sedang-Sedang Saja, yang sempat melejit dilantunkan pedangdut Iwan pada 1990-an. Beragam melodi pula yang diciptakan Abuy bersama Kukut. Ada gaya blues, Melayu, Sunda, country, dangdut, bahkan Cina.

Selain si Kukut, ada dua gitar yang kini dimiliki Abuy. Jihad, gitar hitam yang baru dimiliki sekitar satu tahun, yang dipakai untuk tampil di pentas. Satu lagi, pemberian kawan Abuy, dipensiunkan karena sudah melengkung.

-
Shinta-Jojo Iseng Seperti Ibu Justin Bieber
Jum'at, 30 Juli 2010 | 16:20 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Sinta dan Jojo menyanyikan lagu Keong Racun

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menjadi superstar tak harus bermodal suara bagus, wajah super cantik, dan modal besar. Shinta dan Jojo, dua cewek yang popular berkat video Keong Racun adalah buktinya. Dia menjadi superstar di situs YouTube.com hanya dalam tempo singkat. Persis sama seperti Justin Bieber, artis remaja yang kini sedang popular di Amerika Serikat.

Justin, penyanyi 16 tahun yang selalu membuat histeris para remaja itu awalnya bukan siapa-siapa. Dia memang punya bakat menyanyi. Tapi, dia hanya "pemain" kelas lokal. Justin pernah meraih juara kedua dalam lomba menyanyi di kotanya. Pattie Mallette, ibu Justin, merekam penampilan Justin di kontes itu lalu mengunggahnya ke YouTube. Awalnya, cuma iseng agar keluarga dan teman-temannya bisa menonton. (Keong Racun Go Internasional). Ternyata, dari sini popularitas Justin berkibar.

Iseng, itu pula yang dialami Shinta dan Jojo. "Awalnya sih hanya iseng," kata Jojo. Dia dengan Shinta sudah berteman sejak dari SMA. Kemudian sekitar satu bulan lalu, Jojo iseng merekam adegan nyanyi berdua denga Shinta di rumahnya di Cimahi. Modalnya cuma webcam di laptop.

"Saranya sih suara penyanyi aslinya. Kami hanya lipsync saja," kata Jojo saat ditemui wartawan di Kampus Unpas Jalan Lengkong Besar, Kamis siang (29/7).

Mengapa memilih Keong Racun? "Pilihan lagu Keong Racun atas rekomendasi teman," katanya. Ada yang memberi tahu Jojo untuk mengunduh lagu Keong Racun. Jojo, sebelumnya tak pernah mendengar lagu itu. "Pas didengerkan, sempat kaget, ternyata liriknya aneh," kata Jojo.

Dasar kau keong racun
Baru kenal eh ngajak tidur
Ngomong nggak sopan santun
Kau anggap aku ayam kampung
Kau rayu diriku
Kau goda diriku
Kau colek diriku
Eh, ku takut sekali
Tanpa basa basi kau ngajak happy happy
Eh, kau tak tahu malu
Tanpa basa basi kau ngajak happy happy

Ternyata keisengan itu bak bola salju menggelinding. Berbekal saran sohibnya, Jojo meng-uploadnya lewat situs Youtube. Selang tiga hari, video itu menghiasi sebuah forum internet dan membuat heboh.

Tembang Keong Racun serta merta meroket di ranah dunia maya, bahkan membombardir situs mikroblogging Twitter dan mengungguli warta kisruh tumpahan minyak di Teluk Meksiko yang melengserkan petinggi perusahaan minyak British Petroleum, Tony Hayward.

Shinta dan Jojo telah popular seperti Justin Bieber. Bedanya, rezeki mereka masih beda.

--
Kebingungan Redenominasi ala Rusia dan Ghana
Rabu, 04 Agustus 2010 | 06:55 WIB
Besar Kecil Normal
foto

TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kebingungan tiba-tiba menyelimuti Kota Moskow yang menggigil. Pada Januari 1998, di salah satu sudut kota di jantung Rusia itu, misalnya, hari itu seorang kasir kebingungan melayani para pembeli yang hendak membayar.

"Ini uang kertas rubel yang baru?" kata Yelena, kasir itu, kepada seorang perempuan tua yang membeli segumpal roti. "Berapa sih nilai 100 rubel sekarang?" ujar Yelena, berseru kepada temannya sesama kasir.

Gara-gara redenominasi, kasir-kasir toko seperti kehilangan otak. Transaksi yang biasanya lancar mendadak macet. Berulang kali kasir meminta maaf kepada pembeli yang antre membayar. "Saya cuma ingin memastikan tak seorang pembeli pun boleh menipu saya," tutur Yelena beralasan. Itu terjadi sepekan setelah bank sentral Rusia meluncurkan redenominasi rubel, memangkas tiga angka nol pada uang kertas rubel. Warga pun kebingungan.

Meski ada kebingungan, para pejabat mengklaim bahwa redenominasi--yang dilakukan setelah inflasi meroket menjadi 11 persen--berjalan sukses. Sejak itu, 1.000 rubel sama nilainya dengan 1 rubel. Cuma, uang kertas yang baru itu resmi berlaku secara bertahap selama 1998. Uang kertas lama dan baru dipakai secara bersamaan sampai 1 Januari 1999, ketika uang lama benar-benar tak lagi laku. Pemakaian uang kertas lama dan baru secara bersamaan itulah yang bikin Yelena puyeng saat melayani pembeli.

Kebingungan juga terjadi di Ghana pada 2007. Ghana menghapus empat angka nol dari uang kertasnya. Negeri itu melakukan redenominasi guna menyesuaikan diri dengan standar internasional. Sebelumnya, warga Ghana terbiasa membawa uang dalam karung dan koper, tapi sejak 1 Juli 2007 karung dan koper itu tak diperlukan lagi.

Apa hasil redenominasi? Majalah The British Economist menyebutkan, sejauh ini, selain di Rusia, redenominasi mata uang telah berjalan sukses di Rumania dan Turki.

Malahan, pada 2012 nanti, Rumania, yang melakukan redenominasi pada 2005, bakal segera meninggalkan uang kertas dan koin barunya. Setelah diterima masuk Uni Eropa, Rumania bakal memakai euro sebagai mata uang mereka. Begitu pun Turki, yang meredenominasi 1.000.000 lira menjadi 1000 lira pada 2005, disebut-sebut sukses. "Negeri itu kini menikmati hasil yang positif," demikian dilansir The British Economist.

Itu sebabnya pada akhir 2010 ini Irak dijadwalkan bakal segera mengeluarkan mata uang yang baru. "Supaya orang gampang bawa uang kontan," kata anggota penasihat Bank Sentral Irak Mudhhir Muhammad Salih.

--

Tuntut Bebaskan Ariel, Artis-artis Galang Tanda Tangan
Rabu, 04 Agustus 2010 | 04:40 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Nazril Irham alias Ariel. TEMPO/Aryus P Soekarno

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah artis berbondong-bondong memberikan dukungan untuk kebebasan Nazriel Irham alias Ariel Peterpan di acara 'For..Free Ariel..!!' di The Rock Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/7) malam, yang dimotori Ahmad Dhani. Mereka membubuhkan tanda tangan di kain putih berukuran 2 x 6 meter yang dihamparkan di depan pintu utama cafe sebagai bentuk jaminan terhadap Ariel.

Di pojok kiri atas kain terpampang kata-kata: "Kami yang bertanda tangan di bawah ini menjamin bahwa Nazriel Irham (Ariel) tidak akan melarikan diri, tidak akan menghilangkan barang bukti dan akan selalu hadir menghadap sewaktu-waktu apabila diperlukan untuk keperluan persidangan."

Di antara puluhan tanda tangan, tersembul sejumlah nama penyanyi yang berkiprah di industri musik nasional. Di antaranya adalah Nindy, Iwa K, Kiki "KRB", Inu Numata, Uki Peterpan, Lolita Putri, Dery Vierra, dan Capung.

Di tengah-tengah kain terpampang sebuah tulisan yang berisi tuntutan: "Supremasi hukum Indonesia zaman sekarang gak adil, kalau adil segera (Ariel) dibebaskan."

--

Produsen Blackberry Diminta Blokir 3000 Situs Porno
Selasa, 03 Agustus 2010 | 14:29 WIB
Besar Kecil Normal
foto

BlackBerry Tour 9630

TEMPO Interaktif, Kuwait - Pemerintah Kuwait meminta produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM) untuk memblokir situs porno bagi para pengguna Blackberry di Kuwait.

Menurut, harian al-Jarida, RIM sudah “menyetujui” permintaan ini Kementrian Komunikasi Kuwait dengan memblokir 3000 situs porno. Sumber yang dirahasiakan di harian al-Jarida menyatakan RIM meminta waktu sampai akhir tahun ini untuk bisa memblokir seluruh situs porno tersebut.

Secara terpisah, surat kabar di India menyebutkan, RIM juga menyetujui permintaan otoritas keamanan India untuk mengawasi surat elektronik yang dikirim maupun diterima dari pengguna BlackBerry di India.

Terkait berita tersebut, laporan al-Jarida menyebutkan pemerintah Kuwait meminta hal serupa. Sumber yang dirahasiakan itu mengatakan, Kuwait bekerjasama dengan RIM dan perusahaan telekomunikasi lokal untuk bisa mengontrol keamanan nasional di satu sisi, tapi juga memberikan hak kepada warganya untuk menggunakan layanan BlackBerry.

Sebelumnya, Uni Emirat Arab mengumumkan akan melarang layanan Blackberry bagi para warganya mulai 11 Oktober. Belakangan, regulator telekomunikasi Emirates mengatakan bahwa para wisatawan yang mengunjungi Dubai dan pusat industri minyak penting Abu Dhabi.

Akibat pengumuman tersebut, saham RIM langsung turun di bursa New York. Saham perusahaan asal Kanada itu turun sebesar 2,7 persen. Turunnya saham RIM ini juga karena pasar khawatir, aksi serupa akan merembet ke negara-negara lain.

--

Berburu Pengemplang Pajak Lewat Google Earth
Selasa, 03 Agustus 2010 | 15:02 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Google Earth

TEMPO Interaktif, Pemerintah Yunani tahu betul memanfaatkan teknologi. Mereka menggunakan teknik baru untuk memburu para pengemplang pajak: Menggunakan aplikasi Google Earth.

Situs berita Der Spiegel baru-baru ini melaporkan, satuan pembasmi kejahatan keuangan Yunani, SDOE menggunakan berbagai teknik tidak biasa dalam memburu para penggelap pajak yang licin, di antaranya menggunakan helikopter dan menggunakan Google Earth.

Salah satu yang didata lewat aplikasi tersebut adalah kolam renang. Ya, para orang kaya di Yunani, yang kebanyakan berprofesi sebagai pengusaha, dokter dan pengacara tidak mencantumkan kolam renang di dalam laporan pajaknya. Padahal kolam renang sesuatu yang wajib dilaporkan dan dikenai pajak.

Dengan teknik baru ini, pemerintah Yunani berhasil menemukan belasan ribu kolam renang yang tidak terdaftar. Sebelumnya, jumlah kolam renang yang tercatat di Athena hanya sebanyak 324, setelah menggunakan Google Earth, SDOE menemukan 16.974 kolam renang.

Kepala SDOE, Kapeleris adalah orang yang berada di balik kesuksesan ini. Pria berusia 50 tahun itu bekerja ekstra keras tiap hari untuk menggenjot pajak. Ia bekerja sejak jam 7 pagi hingga larut malam. “Kami akan mempersempit ruang gerak mereka yang curang,” katanya. “Dan kami bukan hanya menangkap “ikan kecil” tapi juga menjaring “ikan besar.”

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar