Jumat, 19 Juni 2009

TELADAN DALAM HIDUPKU




Paul adalah cucu seorang raja dan anak seorang pria berpengaruh di kotanya. Ia dilahirkan dengan nama Sali Umar. Tetapi ketika ia memilih mengikuti Kristus, ia mengganti namanya menjadi Paul, suatu tanda kearah yang baru dalam hidupnya. Pilihannya dibayar dengan sebuah harga.



“Kakekku dulunya adalah seorang raja di kota ini,” kata Paul kepada kontak KDP yang mengunjungi kotanya di tengah Nigeria. “Ayahku adalah seorang pemimpin ‘agama lain’. Ia telah membawa sebagian besar para pemuja berhala di kota ini menjadi ‘agama lain’. Saya dilahirkan dan dibesarkan sebagai ‘agama lain’. Dulunya terkadang aku memimpin mereka dalam sembahyang.



Nabi Yang Bernama Yesus

Paul adalah seorang ‘agama lain’ yang taat. Ia berusaha mempelajari semua yang ia dapat mengenai agamanya. Dan terkadang ia menonton video-video keagamaan juga. Suatu hari ia pergi untuk mendapatkan sebuah kaset video mengenai nabi besar ‘agama lain’.



Ketika ia sampai ke toko video, video yang ia cari sedang habis. Tetapi toko ini menjual Film Yesus. Paul tahu mengenai Yesus karena kitab agamanya menyebut Yesus (Isa) sebagai nabi. Jadi ia memilih film itu. Ia juga akhirnya menemukan video yang ia cari mengenai nabi besar di toko yang lain dan ia pulang dengan membeli dua buah kaset video.



Paul mengundang sahabat-sahabatnya untuk menonton bersama video itu, pertama film Yesus, dan lalu dilanjutkan film satunya mengenai nabi besar. Sahabat-sahabat – yang ‘agama lain’ – mengatakan kepadanya mereka tidak seharusnya menonton video Film Yesus karena Yesus adalah orang Kristen.



“Bahkan kalaupun ia adalah Kristen,” kata Paul kepada sahabatnya, “Yesus ini adalah seorang nabi dalam agama kita. Dan kita harus melihat apa yang sudah ia lakukan. Jika ada kesalahan (di dalam video tersebut) maka kita dapat mengoreksi.” Ia memutar video itu dan mereka mulai menonton kisah Yesus.



Memilih Yesus

Kelompok tersebut tertarik oleh kisah, pengajaran agung, mukjizat-mukjizat dan oleh cinta kasih mulia yang Yesus tunjukkan.



“Ketika mereka menyalibkan Yesus, kami semua meneteskan air mata,” ingat Paul. “Ketika Yesus dibangkitkan (dari kematian) …. Kami semua berteriak YEAH!”



Lalu waktunya video mengenai nabi besar. Kisahnya mengenai Perang Badar, suatu kemenangan yang mengukuhkan dominasi ‘agama lain’ di dunia Arab. Film itu menggambarkan seorang pria di atas kudanya, mengayunkan sebuah pedang.



“Sebelum kami mengerti apa yang sedang terjadi, kami mulai menonton pembunuhan terhadap orang-orang,” kata Paul. “Jadi aku bertanya kepada mereka, “Inikah teladan bagi kita? Kenapa berbeda?” Tidak menyembuhkan siapapun tapi membunuh orang-orang.



“Isa ini lebih baik,” kata Paul.



“Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat”

Paul dan sahabat-sahabatnya sepakat hari itu untuk mengikut Yesus. Mereka bertemu keesokan pagi, hari Minggu untuk pergi ke suatu gereja dan menyatakan iman baru mereka. Di perjalanan seorang pria bertanya kemana mereka akan pergi. Dua dari mereka menyangkal bahwa mereka akan pergi ke gereja dan berhenti melanjutkan perjalanan.



Di pintu pagar gereja, dua lagi dari mereka memutuskan mereka tidak mau membayar harga meninggalkan agama mereka, jadi mereka pergi.



Paul dan beberapa sahabatnya yang tersisa memasuki gereja. Orang-orang Kristen tidak yakin apa yang diharapkan darinya, putra seorang pemimpin ‘agama lain’ dan mantan guru agama. Apakah ia datang untuk mencari masalah? Apakah ia datang untuk menyerang orang Kristen? Ketika ia diminta untuk menjelaskan kedatangannya, Paul menjawab dengan suara keras, “Haleluya! Sekarang aku mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat!”



Hari itu penganiayaan dimulai. Orang-orang ‘agama lain’ berkumpul di luar gedung gereja dan mulai melemparkan batu ke gereja. Paul harus bersembunyi di rumah sang pendeta, sama seperti Paulus dalam Perjanjian Baru yang harus bersembunyi dari mereka yang mengincar nyawanya. Sebelum Paul kembali ke rumah hari tiu, istrinya yang ‘agama lain’ telah mengambil semua barang yang ada di rumahnya – termasuk putra mereka – dan pergi meninggalkannya.



“Aku Akan Mati Hari Ini”

Paul ditahan dan dibawa ke hadapan Emir, pemimpin tinggi dalaam tingkatan ‘agama lain’. Ia ingat saat itu terlintas dalam pikirannya, “Aku akan mati hari ini.” Tetapi ia juga berpikir; ia bersama Kristus.



Ketika sang Emir bertanya apakah benar bahwa ia telah menjadi Kristen, Paul berkata, “Yang mulia, mari kita berdoa.” Lalu ia menundukkan kepalanya dan mulai berdoa. Salah seorang penjaga ingin memukulnya saat itu, tetapi sang Emir mengibaskan tangannya. Terkesan dengan keberaniaan dan pendirian Paul ia mengijinkan Paul pergi, nyawanya diampuni. Tetapi keluarganya tidak kembali.



Sekarang sudah hampir 9 tahun sejak hari itu dan Paul tidak pernah lagi melihat istri dan putranya. Ia mendengar bahwa istrinya dinikahi putra sang Emir dan sekarang putranya dididik oleh seorang garis keras.



Paul bersekolah di sekolah Alkitab dan hari ini ia adalah seorang pendeta dan penginjil, membawa orang-orang kepada keselamatan kekal di didalam Kristus. Masih ada ancaman-ancaman dan sewaktu-waktu ia bisa dibunuh, tetapi ia tidak gentar, ia tahu bahwa ia tidak boleh melawan tapi mengasihi.



Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.”

Kata orang itu kepadaNya: “Perintah yang mana?”

Kata Yesus: “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengurangi hak orang, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. “ Matius 19:18-19

This time I will be different I promise.............


The sea, the sea: calling out to you and me
Waves rush in to caress the sand
Only to roll out again

The sea, the sea: calmness in its water
But in one fowl swoop
The calm has turned sour

The sea, the sea: breezes clear as day
Salty air meets our lips
Longer, will we stay?

The sea, the sea: soft sand beneath our feet
Breeze cooling our hot hands
One look at your eyes and I Know

The sea, the sea: our ally and friend
The seascape drawing us in
In triumph, two sweethearts together
Creating Minstrels in the sand.

My heart speaks without words Reply With Quote
My heart speaks without words.
I can feel it, feel it sobbing.
The emotions are getting to me.
It's running, running high.
My wounds and scars are opening up.
Can you see my heart is bleeding?
Every bit of energy, I grab you in my life.
I won't ever let you slip away.


My world is spinning just for you.
The life I live is now complete.
Thoughts of you animate my mind.
I need your scent as my oxygen.
As I breathe, my heart deeply sighs.
I think about you too much.
Does this prove it?
Do you need more words for me to describe how I feel?
I don't want you to slip away.

I'm so afraid.
It doesn't feel right.
I can't imagine the fear.
Babyy, I'm so scared!
I don't want to think of the danger.
This feeling is so unbearable.
The darkness is crawling, creeping up to you.
I can see it clearly, but can you?
The speed is uncontrollable.
I am running as fast as I can to get to you.
But my heart is aching, can't breathe.
I scream our your name, but can you hear me?
Am I slowly losing you?
Your reach is so far away.
I sit there crying for you.
I don't want to imagine my world ending.
Only ending cause you might be completely gone.


Please don't go.
Do not leave me to suffer.
I just can't stop worrying about you.
My heart is still crying, bleeding more.
Emotions are still running high.
Why do I feel this way?
Maybe because I truly love you.

I just can't let you slip away.

My minds wick is brightly burning
Silhouetted in darkness
With the clocks click-clock churning
It holds my eyes far too wide
Each blink reminiscent
Of drawn out impatient sighs
I'm waiting for the wick to run out
No fuel left over
Dead behind the clocks quiet shouts

But the crackle of fire
Makes my mind run
Making a simple minds want
Burn with the intensity of sun
To dyne this Urge
Not use this light's flame
Seems far too unnatural
A pleasure impossible to tame

My bed is close by me
And I know I should be within
But this flame still has words
It's desperate to spin

I can feel the flame dying
As the clock's clogs do brake
And soon I do know it
I'll be asleep for tomorrow sake

My mind is still clinging
To these active thoughts
As I try to snuff out the flame
No right solution is brought
I'll force my eyes shut
And make this verse the last
A greater effort focused on sleep
Maybe now dream's gates will let me pass.


Good night my dear dreamer
I guess I was wrong
My last verse wasn't the end
As my urge to write was too strong

I wish I were your perfect girl Reply With Quote
Love me like I'm innocent
Like I could never cause you pain
Love me like you once did
I wish we were the same

Love me like I have your heart
Like it never broke in my hands
Love me without a stop or pause
Fulfill the words you once said

The hole never emptied
The one holding my love for you,
You can still drown me in it
When we talk, I almost wish you knew

I don't want you drowning
Like me, gasping for air
Ignorant, you're better off
This way I guess it's fair

Maybe you can see it
The way I almost breathe when you're near
Maybe you could guess why
My head's pulled under when you disappear

I think you're flying now
Without me weighing you down
I want to see you soar
Without a single frown

I wish it could be done
Wish I was your perfect girl
Your heart is better off elsewhere
I admit this because I care

You're better off with her
She caught you perfectly when you fell
I love that you two are happy
Which is why I will not tell...

I wish I were your perfect girl
The one who made you fly
I wish I were the one for you
Not the one who made you cry

Your happiness is my deepest desire
So I'll do my best not to ask
The thing I desire second most
This simple Request:

Love me like I'm innocent
Like I could never cause you pain
Love me like you once did...
I wish we were the same.

Being apart from you isn't easy...
I find myself missing you so often,
in so many ways...
but even though we can't be together right now.
gentle thoughts of you fill my days
and dreams of you fill my nights...
No matter what I'm doing,
I know it would be so much nicer
if I could be sharing it with you...
I keep imagining things you'd say
if you were with me now,
or the way you would laugh
if something funny happened,
and next thing I know,
I'm daydreaming about all the things we'll do
when we're together ...
Although the miles
come between us now,
I still feel so close to you,
and I just keep hoping
For that the day when we
Can be together
because I want you beside me
to talk to,
to hold,
to love.

Love ya.

"Give to the world the best you have, and the best will come back to you."

Ella Wheeler Wilcox
1855-1919, Poet and Journalist

--

"In every success story, you find someone who has made a courageous decision."

Peter F. Drucker
Management Consultant and Author

Ronaldo Dapat Rp 3,8 Miliar Sepekan?

Jakarta - Real Madrid tak cuma memecahkan rekor transfer untuk mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Manchester United. Mereka juga akan menjadikan CR7 pemain dengan gaji terbesar saat berani membayar Rp 3,8 miliar sepekan.

Status pemain dengan gaji tertinggi di dunia kini jadi milik Zlatan Ibrahimovic. Inter Milan berani membayar striker Swedia itu 12 juta euro setahun atau 250.000 euro (Rp 3,5 miliar) setiap pekannya.

Karena Ronaldo belum 100% milik Madrid, hingga kini belum diketahui secara pasti berapa gaji yang bakal dia terima di Santiago Bernabeu. Namun Marca menyebut kalau winger Portugal itu akan dibayar 13 juta euro setiap musimnya, atau 270.00 euro (Rp 3,8 miliar) setiap minggu.

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding gaji Ronaldo saat di Manchester United yang "cuma" 7,5 juta euro setahun atau 156.000 euro (Rp 2,2 miliar) sepekan.

Marca menyebut kalau setiap tahunnya Ronaldo akan mengantongi pendapatan bersih sebesar sembilan juta euro, jauh lebih besar dari apa yang diterima Raul Gonzales yang dapat enam juta euro.

Menurut laporan perusahaan penasihat keuangan Ernst and Young, pesepakbola yang bermain di Spanyol akan lebih menguntungkan karena hanya terkena pajak pendapatan sebesar 24%. Padahal di negara sepakbola papan atas lainnya, pajak yang harus dibayarkan bisa mencapai jumlah 43%.

Sementara itu, Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dalam wawancaranya dengan harian Publico menyebut kalau uang besar yang dia belanjakan untuk mendatangkan Ronaldo dan Kaka adalah sebuah investasi menguntungkan. Dia memprediksikan kalau Los Merengues bisa mengeruk keuntungan sebesar 400 juta euro semusim.


*--

Piala Konfederasi
Pro-Kontra Vuvuzela

Johannesburg - Namanya vuvuzela. Ia selalu hadir dalam Piala Konfederasi 2009. Sebagian menilai keberadaannya mengganggu. Sementara Presiden FIFA Sepp Blatter meminta pengertian untuk vuvuzela. Siapa sebenarnya vuvuzela?

Ketika menyaksikan Piala Konfederasi, akan terdengar bunyi terompet yang mirip dengan klakson truk. Itulah vuvuzela, terompet plastik yang selalu dibunyikan penonton yang menyaksikan langsung di stadion. Terompet ini dibagikan secara gratis kepada para penonton.

Suara yang ditimbulkan vuvuzela mendatangkan keluhan dari stasiun televisi Eropa yang menyiarkan Piala Konfederasi, karena dinilai telah mengalahkan suara komentator pertandingan. Stasiun televisi itu meminta agar di Piala Dunia 2010 vuvuzela dilarang.

Keluhan juga datang dari pemain. "Saya pikir terompet itu harus dilarang. Suaranya terlalu bising, menyulitkan komunikasi antar pemain dan juga membuat kami sulit berkonsentrasi," tukas gelandang Spanyol Xabi Alonso sperti dilansir dari Reuters.

"Suaranya sangat mengganggu dan tidak memberikan kontribusi apa-apa untuk atmosfer pertandingan," tambah Alonso.

Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan akan membicarakan keluhan itu denga panitia penyelenggara pertandingan. Meski begitu, Blatter tak yakin bahwa pelarangan vuvuzela bisa dilakukan.

"Saya selalu mengatakan, ketika kita pergi ke Afrika Selatan, maka inilah Afrika. Ini bukan Eropa Barat," seru Blatter.

"Kegaduhan itu, energi yang mereka tunjukkan, irama, musik, tarian, tabuhan genderang, ini Afrika. Kita semua harus melakukan sedikit adaptasi dengan hal-hal tersebut," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar