Kamis, 25 Juni 2009

Bangsa Pembajak Hak Cipta





Berita Indonesia kembali masuk daftar hitam pelanggar hak cipta, sesuai dengan laporan United State Trade Representatives- Priority Watch List (Kompas, 1/5), sungguh merupakan tamparan.

Berita itu merupakan tamparan mengingat berbagai ide, konsep, inisiatif, hingga pembuatan undang-undang telah dilakukan. Pada tahun 2006 United State Trade Representatives memasukkan Indonesia ke daftar abu-abu, yaitu Watch List, sebagai apresiasi kesungguhan Indonesia memberantas pembajakan. Bahkan, tahun 2009 dicanangkan sebagai Tahun Indonesia Kreatif dengan semangat Aku 100 Persen Cinta Produk Indonesia. Pasti ada kesalahan mendasar yang kita lakukan. Apa itu?

Berita yang memalukan ini bak berita biasa dan nyaris tidak mendapat perhatian, mengingat seluruh masyarakat sedang demam, terpana, bahkan terhipnotis, hiruk-pikuk dagang sapi dan hawa panas konstelasi Pemilu Presiden 2009. Ditambah berita heboh seputar skandal pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Belum lagi geliat alam yang senantiasa melakukan penyeimbangan atas kecerobohan dan kerakusan manusia melakukan eksploitasi berlebihan pada kekayaan alam. Bencana alam dan bencana akibat ulah manusia silih berganti mengancam dan menerpa kita. Longsor, banjir, kebakaran bangunan dan lahan, sampai kecelakaan transportasi berkoalisi menjadi ancaman keseharian kita. Sumber penyakit pun seperti tak mau kalah. Demam berdarah, flu burung, dan kini flu babi bak berkoalisi menjadi ancaman massal ketenteraman kita.

Masalah ”software”

Hak cipta atau sering disebut hak atas kekayaan intelektual (HaKI) adalah produk hukum yang memberikan perlindungan atas karya inovatif dari sang pencipta. HaKI dapat diajukan dalam berbagai wujud, seperti merek dan logo dagang, resep, formula, komposisi, lirik, sampai artefak teknologi.

Upaya Indonesia melindungi HaKI atas karya komposer Gesang dengan lagu ”Bengawan Solo” adalah contoh nyata perjuangan menegakkan HaKI yang hasilnya bukan hanya memberikan manfaat positif pada sosioekonomi sang komposer, tetapi juga pada peningkatan citra bangsa.

Mari kita fokus pada HaKI yang terkait perlindungan dan penegakan hukum pada karya inovatif bidang peranti lunak dan aplikasi komputer yang lebih populer dengan istilah software.

Gempuran ”software”

Kesadaran akan peluang sekaligus ancaman globalisasi sudah kita pahami betul. Ide, konsep, strategi, sampai realisasi fortifikasi (”Fortifikasi dalam Globalisasi”, Kompas, 4/3) yang menjadi kiat mitigasi dari tsunami globalisasi juga sudah kita gulirkan.

Fortifikasi atas gempuran software impor telah membangunkan ABG (academicians, businessmen, government) untuk kemudian menggelorakan semangat Indonesia Go Open Source! (IGOS) pada awal 2004, yaitu semangat membangun peranti lunak yang memenuhi kebutuhan mendasar bagi pengguna komputer tanpa kekhawatiran melanggar HaKI dan tanpa pemborosan uang untuk membayar lisensi yang harus dibayarkan kepada pemilik yang notabene menjadi dampak negatif atau ancaman globalisasi.

Jika copyrights adalah senjata pamungkas kapitalis, juga telah ada perlawanan berupa gerakan copyleft yang digagas para pejuang yang juga berasal dari negara kapitalis, yaitu Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat.

Semangat dan perjuangan IGOS ini serupa dengan copyleft movement. Ada juga gerakan dari Eropa yang melawan, yaitu perjuangan yang diinisiasi dan dimotori penuh determinasi oleh Linus Torvalds dari Finlandia, dengan membangun berbagai peranti lunak untuk mengoperasikan dan memanfaatkan komputer dengan semangat dari kita untuk kita.

Free Open Source Software (FOSS) telah menjadi ikon baru sebagai penyeimbang gempuran Proprietary Softwares; meski kata free tidak selamanya berkonotasi gratis. Jargon Linux kini dipandang bukan hanya sebagai sebuah artefak teknologi, tetapi sudah naik ke tataran semangat perjuangan copyleft.

Kapitalisme ”software”

Kesadaran akan peluang sekaligus ancaman kapitalisme software juga telah menarik perhatian pimpinan negara-negara, bukan hanya yang masuk daftar negara berkembang. Presiden AS Barack Obama dalam gebrakan 100 harinya juga menjadikan Gedung Putih sebagai pilot pengembangan dan penggunaan FOSS. Hal serupa dilakukan Presiden India yang pada 4 Juni 2007 menginstruksikan penerapan FOSS dalam sistem pertahanan demi menciptakan sistem pertahanan nasional yang lebih aman.

Ini dilakukan sang presiden yang juga ilmuwan dan ahli nuklir, mengingat peperangan masa kini atau perang modern tidak lepas dari bertahan dari ancaman melalui pengintaian, penetrasi, dan perusakan melalui sistem komunikasi dan informasi.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, yang terkenal dengan fokus To Make Brazil A Much Better Place, dengan lantang mengatakan tidak akan membolehkan Pemerintah Brasil boros dan membuang uang rakyat berupa melayangnya devisa hanya untuk membayar lisensi software. Dikatakan, dengan tegas kepada pemilik lisensi peranti lunak untuk hengkang dari Brasil jika tidak kooperatif dengan program pemerintah.

FOSS dijadikan inklusif dari dan untuk rakyat Brasil. Tetangga dekat kita yang relatif baru keluar dari kungkungan penjajahan, yaitu Vietnam, telah menggagas semangat dan kiat ”Vietnam 100 Persen Open Source by 2010”.

Kita kini sedang dengan harap cemas menanti deklarasi pasangan-pasangan yang akan berkompetisi dalam Pemilu Presiden 2009. Akankah semangat perjuangan Indonesia terhapus dari daftar hitam pembajak HaKI dijadikan indeks kinerja bagi pasangan-pasangan itu atau dicantumkan dalam kontrak politik dengan para pencontreng dalam Pilpres 2009?

Ataukah kita masih harus bersabar sampai datangnya kesempatan mendapat pemimpin yang mau dan mampu mengentaskan kita dari jebakan We do not learn that we do not learn seperti diuraikan Nassim Nicholas Taleb dalam buku The Black Swan-The Impact of Highly Improbable, 2007.

Kita berharap mendapatkan anugerah dipimpin negarawan yang terus berpikir menjadikan Indonesia sebagai zamrud khatulistiwa yang memberikan kesejahteraan dan lepas dari jebakan politikus yang fokusnya lebih pada pemenangan pilpres.

Kita berharap mendapat yang terbaik dan senantiasa siap menerima yang terburuk. [Kusmayanto Kadiman Menteri Negara Riset dan Teknologi - Kompas]

KATA - KATA BIJAK TENTANG CINTA
Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

sumber :anonymous

--

Kebahagiaan Sejati

Kebahagiaan adalah sesuatu yang dicari oleh setiap orang di dunia ini. Orang mencari kebahagiaan dengan berbagai cara, misalnya dengan menikmati gaya hidup hedonisme (mencari kesenangan duniawi).

Ada juga yang mencarinya melalui hubungan dengan roh-roh jahat. Namun semuanya sia-sia, karena kebahagiaan yang ditempuh dengan cara itu adalah kebahagiaan semu. Kalau begitu bagaimana kita bisa memperoleh kebahagiaan sejati? Tidak banyak yang tahu kejadian buruk yang pernah menimpa Thomas Alva Edison di usianya yang ke 67.

Ketika itu kobaran api yang sangat besar melahap dan membakar habis gedung laboratoriumnya. Laboratorium dimana dia telah menghabiskan sepanjang hidupnya untuk menghasilkan karya selama bertahun-tahun, habis dalam sekejab. Tapi apa yang dikatakannya tidak lama setelah dia menyaksikan kebakaran hebat itu? “Aku baru berusia 67 tahun dan belum terlalu tua untuk memulai lagi”. Saya tidak sanggup membayangkan seandainya kejadian seburuk itu menimpa saya. Saya begitu kagum dengan keputusan yang dia ambil dalam menyikapi sebuah kejadian. Edison tidak marah ataupun menyesali kejadian buruk tersebut. Yang dia lakukan hanyalah memperkatakan hal yang positif. Dan dia berhasil menelurkan gagasannya lagi sepanjang 17 tahun ke depan. Dia menyadari sepenuhnya bahwa apapun yang terjadi adalah hal yang terbaik bagi dirinya, meskipun itu samasekali bukan kejadian yang baik.

Masalah adalah tanda penghormatan alam kepada mu.(MTSN – You Are Only As Honorable As What You Do)

Jika Thomas Alva Edison memutuskan bersikap positif terhadap hal buruk yang menimpanya, sebaliknya dengan Shriver, istri seorang aktor yang sangat terkenal Arnold Schwarzenegger. Hari itu acara CBS Morning yang dipandunya dibatalkan. Ia berkata bahwa “dirinya bernasib sial”. Hanya karena sebuah hal sekecil itu dia melupakan semua keberhasilan dan kekayaan yang telah ia peroleh selama hidup. Hanya karena sebuah acara yang gagal tayang, dia lupa akan semua yang dia miliki, seperti karir yang cemerlang, anak-anak yang sehat, juga buku-buku biografinya yang sangat laris. Lalu keputusan mana yang akan kita ambil? Sikap seperti apa yang akan kita pilih saat kegagalan menimpa diri kita? Dennis Prager mengatakan,

“Semua orang yang berbahagia selalu bersyukur. Orang yang tidak bersyukur tidak dapat berbahagia”.

Kita sering salah persepsi dan cenderung berpikir bahwa karena tidak bahagia, orang mengeluh. Padahal yang benar adalah, orang mengeluh maka ia tidak berbahagia. Mungkin sekaranglah saatnya kita harus belajar untuk mengucap syukur dalam segala hal. Tuhan seringkali mengijinkan kegagalan untuk mengukur iman kita, apakah kita tetap berterimakasih dan mengucap syukur dalam segala hal? Apakah kita hanya mau menerima yang baik dari Tuhan, tapi tidak mau menerima yang buruk? Thomas Alva Edison tidak mengeluh bahkan tetap bersyukur saat laboratoriumnya habis terbakar. Dan hasil yang dia peroleh adalah tidak hanya kekuatan baru yang membuatnya menggapai keberhasilan, namun juga kebahagiaan sejati dan damai sejahtera. Karena bersyukur adalah kunci agar tidak kehilangan kebahagiaan dan damai sejahtera. Apapun yang terjadi kepada Anda, akan tetap menjadi sesuatu yang menguatkan Anda, bila Anda tidak mengijinkannya untuk melemahkan Anda.(MTOF Mercury)

--
The Land
The Golden State, California takes its name from a make-believe island filled with gold in a Spanish novel.California is located on the along the Pacific Coast and is bordered by Nevada on the east, Arizona (southeast), Mexico (south), Pacific Ocean (west), and Oregon (north).
At 158,648 square miles, California is the 3rd largest state. The highest elevation is Mt. Whitney in Inyo-Tulare County at 14,494 feet. The lowest elevation is Death Valley in Inyo County at -282 feet below sea level (lowest elevation in the United States).Entertainment and Tourism. Hollywood has long been the world capital of motion-picture and television film production, in turn drawing numerous tourists. Other popular California tourist attractions include Disneyland, Sea World, the San Diego Zoo and other theme parks, San Francisco, Tijuana (just across the Mexican border from San Diego), and California's spectacular national parks and miles of beautiful beaches.With mountains to the east and deserts to the south, California has the best of all worlds. You can Snow Ski in mountains then drive less then two hours and be in soaring high temperatures all in the same day.The highest temperature recorded was 134° while the lowest was -45°.National Parks & Monuments include Channel Islands, Death Valley, Joshua Tree, Kings Canyon, Lassen Volcanic, Mojave, Redwood, Sequoia, Yosemite, Cabrillo, Devil's Postpile, Lava Beds, Muir Woods, Pinnacles.
The History
Spain claimed and occupied California in the interest of increasing Spanish and Catholic influence. The Spanish colonization was highly authoritarian and subject to all the inefficiencies of centralized planning. To their credit, the Spanish envisioned the native population as playing an important role as Catholic citizens, but the mission/presidio system failed to adopt the Indians to this role and failed to attract a sufficient number of Spanish settlers. When Mexico fought and obtained independence, California lost virtually all its centralized support. As members of an isolated community, Californians spent three decades in political confusion (at one point, a Californian-based republic was declared). The richest families turned to the one industry guaranteed to earn a comfortable living -- selling hides and tallow generated from the virtually free cattle that roamed vast ranchos. In an attempt to increase the non-Indian population, foreigners of all types were admitted.Soon a sizable minority of Yankees grew, dominating the merchant class and entering into important positions in the political and social structure. The defense of California, completely neglected by Mexico and lacking support from unstable California administrations, led to the unusual condition where any of several world powers could have easily occupied California. In point of fact, the Yankee residents themselves were the first to do it, in the Bear Flag revolt of June 1846. Just one month after, due to the Mexican-American war that in turn stemmed from the Yankee takeover of Texas, the American Navy took control of California without firing a shot.Most Californians were resigned to inevitable Yankee rule, though a revolt at Los Angeles led to a pocket of Californian resistance lasting from September 1846 to January 1847. California was officially made a territory with the end of the Mexican-American war February 2, 1848, nine days before gold was discovered at Sutter's Mill.Through some local PR efforts, and support in late 1848 from President Polk himself, a gold mania swept the States and the world resulting in the remarkable 49er migration. The population soared, quickly (and brutally) overwhelming the Californian and Indians. Political leaders seized the moment to obtain a constitution and voter's ratification by November 1849, with recognition by the U.S. congress in October 1850.Meanwhile, the great influx of miners was redirected to farming, trade, and business. The beauty, richness, and climate of California -- as well as a lack of options for bankrupt miners -- kept the population here long after the gold mania died down. The State of California, a chaotic mix of ethnicity’s and incomes, hopes and cynicism, was born. During World War II, U.S. citizens of Japanese descent were rounded up and confined in internment camps. Though the government claimed it was necessary for security reasons, the effort was driven largely by greed. While the Japanese Americans were locked up, their farms were sold to white farmers. Today, thousands of Mexicans contribute to the seasonal migrant labor hired to gather and pack crops.
The People
Not all Californian's have cement pools or are movie stars but with a State population that just exceeds the entire population of Canada, California has the largest percentage of millionaires in the U.S.More immigrants settle in California than any other state, more than one third of the nation's total in 1994. The most numerous group of immigrants are Asians and Pacific Islanders, though many Mexicans emigrate to California, either legally or by illegally crossing the border between California and Texas. Whites remain the largest ethnic group but, for the first time, no longer constitute the majority. Hispanics make up one third of the population in California, which also saw a boom in Asian immigration.The 2000 census put California's population at 33,871,648. The State Capital is Sacramento, other major cities or towns include Los Angeles, San Diego, San Jose, San Francisco, Long Beach, Fresno, Oakland, Santa Ana, Anaheim.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar