Jakarta - Semenjak kehadirannya di Indonesia, Carrefour selalu menemui berbagai masalah. Peritel asal Prancis ini mengakui persepsi masyarakat terhadap Carrefour saat ini masih kurang baik.
Masuknya perusahaan ritel asal Perancis ini telah memunculkan kekhawatiran akan tergesernya posisi pasar tradisional yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia .
Sebagai Presdir Carrefour Indonesia dan juga orang Asia pertama yang memimpin Carrefour, Shafei Shamsuddin, tengah melakukan pendekatan dengan UKM dan pasar tradisional untuk menghilangkan jarak yang terjadi diantara Carrefour dengan mereka.
Bagaimana dan apa rencana Carrefour Indonesia kedepan, termasuk soal keputusan KPPU yang menyatakannya bersalah melanggar UU Anti Monopoli? Berikut wawancara detikFinance dengan Shafei di Hotel Kristal, Jalan Terogong Raya Cilandak, Jakarta, Selasa (15/12/2009).
Bagaimana perasaan anda menjadi Presiden Carrefour yang baru dan menjadi orang Asia pertama yang memimpin Cafrrefour?
Bagi saya ini adalah suatu amanah bagaimana saya sebagai orang Asia harus kasih contoh terbaik. Ini adalah cobaan dan tantangan bagi diri saya. Ini adalah suatu amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada saya dari pihak Perancis untuk bekerja keras memberikan terbaik bagi semua, termasuk bagi para pemasok dan karyawan
Sebagai orang Asia yang lebih mengerti orang Eropa, saya harus lebih berkerja keras dan kasih terbaik kepada mereka. Itu yang ingin saya lakukan disini.
Saya menyadari yang menjadi tantangan utama bagi saya dalam memimpin Carrefour di Indonesia adalah persepsi kami yang kurang baik. Kehadiran kami dinilai akan mengganggu pasar-pasar tradisional dan UKM. Mungkin ini kesalahan kami juga, karena di waktu yang lalu kami tidak begitu rapat dengan UKM dan pasar tradisional. Jadi tantangan bagi saya untuk dekat dengan mereka dan merangkul mereka untuk memberikan bantuan.
Tantangan lainnya yaitu soal dugaan kasus monopoli yang dituduhkan KPPU kepada kami padahal itu tidak.
Kenapa anda begitu yakin kalau Carrefour tidak melakukan monopoli di Inonesia?
Pasalnya Market Share kami tidak lebih dari 50% seperti yang dituduhkan KPPU. Carrefour sama sekali tidak memiliki posisi monopoli dan tidak dominan. Itu bukan kata kami, tapi berdasarkan hasil lembaga independen yaitu AC Nielsen. Mereka menyebutkan pangsa pasar kami dalam ritel modern sebelum akuisisi hanya sebesar 14,5 persen sedangkan setelah setelah akuisisi sebesar 17 persen.
Lagipula sebenarnya bisnis Alfa relatif kecil sehingga setelah diakuisisi oleh Carrefour sama sekali tidak membuat Carrefour menjadi dominan. 30 gerai Alfa yang sekarang dimiliki Carrefour kontribusinya hanya sekitar 10 persen karena ukuran gerainya kecil-kecil hanya setengah dari ukuran gerai yang sudah dimiliki Carrefour dan ada beberapa yang lokasinya kurang strategis.
Selain itu, seluruh proses akuisisi Alfa yang kami lakukan itukan sudah memenuhi kaidah hukum, diantaranya melalui Bapepam dan sesuai dengan prosedur. Saya juga heran kenapa kami di sebut monopoli. Padahal di Indonesia ini tidak hanya ada Carrefour tapi juga ada ritel modern lainnya seperti Hypermart dan Giant sehingga masyarakat bisa memilih mau shopping dimana.
Makanya kami mengajukan hal ini ke pengadilan agar keputusan tersebut dapat ditinjau kembali. Pasalnya kami menilai KPPU tidak memeriksa semua bukti-bukti, fakta, data, saksi dan hasil riset yang telah disampaikan Carrefour ke KPPU saat memutuskan hal ini.
Dalam pemeriksaan pun kami juga merasa agak rumit karena kasus ini sejak dari pemeriksaan awal sampai terbentuknya majelis di ketuai oleh orang yang sama. Ini seperti polisi, jaksa dan hakim dipegang oleh orang-orang yang sama.
Sejauh ini bagaimana progresnya?
Kabarnya minggu depan akan mulai sidang pertama. Nanti kami akan ajukan kembali semua-semua bukti-bukti dan fakta-fakta yang kami miliki ke pengadilan.
Kami yakin pengadilan akan memberikan keputusan yang terbaik. Kalau Carrefour menang apakah akan menggugat balik KPPU karena telah mencemarkan nama baik Carrefour dengan menuduh Carrefour melakukan monopoli?
Saya belum bisa jawab itu, karena inikan sedang proses. Tapi kami inginnya ini semua bisa diselesaikan secara damai.
Kalau kalah bagaimana?
Ya, kami akan terus berjuang ke pengadilan yang lebih tinggi lagi.
Kemarin CEO kami di Perancis, Lars Olofsson juga telah bertemu Presiden SBY. Kami cuma bilang kami yakin pihak pengadilan akan buat keputusan. Hanya kami merasakan agak rumit karena kami yakin dengan fakta-fakta yang ada, dan kami sudah investasi sejak lama yaitu dari tahun 1998. Saat orang-orang hengkang ke luar tapi kami tetap di sini, ini menunjukan kalau kami berkomit.
Jadi kalau Indonesia mau banyak investor kesini sebaiknya kita harus diadili dengan baik, dihukum dengan baik.
Apa hal pertemuan tersebut ditujukan untuk meminta pembelaan dari Presiden? Tentu saja tidak. Kalau minta pembelaan, itu sama kita tidak percaya pada hukum di Indonesia, kita yakin dengan hukum di sini.
Kewajiban divestasi atas putusan KPPU kepemilikan Carrefour di Alfa Retailindo agar segera dilepas, apakah Carrefour akan melaksanakannya? Kalau mau dilepas ke siapa?
Kami belum terpikir hingga ke sana karena inikan sedang proses. Yang penting saat ini kami tengah melakukan pendekatan dengan pasar tradisional dan UKM. Kami akan rangkul mereka.
Kalau kita lihat di Indonesia inikan hanya 70 juta orang atau baru 40 persen dari penduduk Indonesia . Sisanya, semuanya masih berbelanja di pasar tradisional. Jadi potensi pasar tradisional masih besar. Kalau bisa bagaimana pihak retail modern bantu untuk pasar tradisonal agar lebih maju seperti yang akan kita kerjasama tahun depan.
Saat ini pola kerjasama ini masih dalam kajian. Namun dalam kerja sama ini, kami akan kasih sistem, layout penempatan produk agar lebih rapi, perbaikan dari sisi manajemen dan menjaga kebersihan pasar secara bersama agar konsumen mau datang. Jadi nanti kita akan sinergi.
Tadi anda sampaikan bahwa saat ini baru 40 persen dari penduduk Indonesia yang pergi berbelanja ke retail modern, kalau melihat hal tersebut kira-kira berapa potensi pertumbuhan pengunjung ritel modern di Indonesia ke depannya?
Kalau menurut saya secara personal, tidak bisa seperti Singapura yang lebih dari 90 persen penduduknya berbelanja ke retail modern karena wilayahnya kecil dan jumlah penduduknya sedikit. Tapi Indonesia tidak bisa. Kalau suatu hari bisa 50 persen dan itu tidak bisa dicapai dalam satu tahun, tapi baru bisa tercapai 5-10 tahun mendatang.
Kalau penduduk Malaysia dan Singapura kebiasaan mereka sudah sering ke hypermarket sedangkan di Indonesia banyak yang masih belanja di pasar tradisional. Jadi sebenarnya, pasar tradisional yang akan lebih maju kalau mereka ubah pola, sistem tata letak, makanya dari sudut itu Carrefour akan bantu, seperti yang saya bilang tadi.
Untuk mendorong pertumbuhan sektor retail modern apa yang harus dilakukankan pemerintah?
Menurut saya, mungkin yang penting kasih bantuan kepada pihak retail mungkin isunya tentang cost-cost seperti listrik itu, mungkin agak membebani kadang-kadang tidak mencukupi di beberapa tempat. Kita dengar PLN akan menaikkan tarif listrik jadi ini tidak susah bagi retail karena kalau setiap tahun kita harus naikan costnya seperti itu kami susah.
Kami profitnya tidak banyak. Retail seperti kami profitnya kecil, kalaupun ada yang profit, yang tidak ada. Jangka waktu panjang untuk kami mendapatkan profit, apalagi kalau ada pihak retail yang sedang ekspansi mereka akan lebih lama untuk mendapatkan profitnya. Jadi cost seperti listrik kalau naiknya sekitar 20 persen, itu tinggi sekali sementara kami tidak bisa menaikkan profit yang banyak seperti itu setiap tahun. Itu berarti kita profitnya akan turun, kalau turun profitnya kita tidak bisa ekspansi. Makanya kita harus minta pihak pemertintah untuk mempertimbangkan ini. Kita siap berkomunikasi jangan sampai tarif listriknya naik begitu tinggi, kalau bisa jangan naik.
Kedua, mungkin saya sebagai pihak peritel oriented local, kita harus punya uu yg stabil dimana kalau kita punya kontrak yang lama seperti 20 tahun kita harus bisa membuat retail itu tetap ada selama masa kontrak. kalau ada kontrak yang 20 tahun tidak boleh kami diusir kalau kami diusir berarti tidak ada stability di Indonesia . Contohnya, kami sedang dalam proses isu yang berkenaan di Pluit Mega Mall, Gerai kami di sana ditutup tetapi sebenarnya kontrak kami masih ada di situ. Masih lama tapi kenapa kami tidak bisa teruskan dan itu berarti tidak ada stability.
Dari pihak mereka alasannya apa?
Alasannya kami tidak ikuti UU pemerintah. Padahal kami tidak terima surat dari pemerintah yang menyebutkan bahwa kami melanggar UU. Contohnya mereka bilang field area kami lebih besar dari 8.000 meter persegi, padahal di situ sekitar 6950 meter persegi.
Jadi kami tidak langgar UU. Buktinya, pemerintah tidak kasih surat perintah untuk stop bisnis di situ. Kami tidak terima surat dari pemerintah, jadi kami masih ada license di situ. Jadi kami di dalam keadaan yang benar. Kami ada license, jadi kalau pihak Lippo Village menyuruh kami tutup, kami tidak mengerti dan dimana kestabilan di Indonesia. Yang pemerintah tidak kasih surat pemberitahuan, kenapa ada pihak yang bukan pemerintah malah mengusir kami.
Sekarang sedang dalam proses hukum. Tapi siapa yang untung? kami untung pihak Lippo Village tidak untung, di shopping mall-nya di sana juga sepi, konsumen juga tidak untung. Jadi bagaimana pertumbuhan bisa lebih pesat kalau ada seperti ini, kami sebagai victim tapi kami yakin pihak hukum akan kasih hukuman yang adil makanya kami tetap disini dan berkomitmen.
Selama hadir di Indonesia, Carrefour banyak terlilit masalah hukum, bagaimana tanggapannya dan kenapa hal ini bisa terjadi?
Mungkin itu yang saya tanyakan ke Bapak Presiden, kami yakin dengan pihak hukum makanya kami tidak khawatir duduk bersama untuk berbincang soal hukum. Misalnya Lippo village, kami hanya buat bisnis tapi pihak lain ingin usir kami tanpa sebab dan juga KPPU karena kalau dilihat fakta kami sudah jalankan bisnis secara hukum. Mungkin dari sisi kami juga ada kekurangan. Kita juga harus intropeksi diri.
Dimana Carrefour seperti saya bilang persepsinya tidak baik. Mungkin kami tidak begitu rapat dengan UKM dan pasar tradisional. Mungkin sebelum ini, kami kurang membuat itu. Jadi itu yang bikin persepsi kami kurang baik dan mungkin entah bagimana bisa terkait dengan pihak hukum.
Tapi itu baru pendapat saya, karena kalau dilihat fakta-faktanya saya tidak ada. Faktanya market share kami benar tapi dibilang tidak benar. Kami tidak langgar hukum tapi dibilang melanggar dan kami tidak terima surat dari pemerintah soal pelanggaran itu. Itu asumsi saya.
Bagaimana anda melihat kepastian hukum di sektor ritel?
Saya pikir, kita harus menunggu. Mungkin pihak pemerintah akan memberikan keterangan-keterangannya. Sekarangkan kita masih bicarakan melalui forum komunikasi bersama asosiasi dan pemerintah. Saya sendiri sudah berkomunikasi untk berikan pendapat saya tentang UU ritel tersebut.
Menurut saya bagus, ada yang harus kita tukar mengikuti pihak-pihak pemerintah berikan dan ada yg mungkin kita harus terus memberikan pemasok dan ritel untuk negoasiasi. Kita harus ada itu sehat. Jangan sampai semua harus sama. Itu tidak sehat di masa datang. Jadi harus balance.
Yang sering terjadi di Carrefour, setiap tahunnya terkena razia makanan kadaluarsa, bahkan sampai ke pengadilan. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Kami ada proses untuk cek itu semua yang dilakukan oleh bagian quality atau yang berkaitan. Kami cek setiap minggu, bulan dan per 3 bulan. Ada proses-prosesnya dan audit kami ada. Mungkin ada kekhilafan dari pihak kami dan itu bisa kami terima. Tapi yang jelas itu bukan sengaja untuk menjual barang-barang yang kadaluarsa. Kami tidak mungkin kami buat itu karena itu tidak menguntungkan kami. Kalau gitukan konsumen bisa membuat keputusannya sendiri, mereka akan berhenti dan akan pergi ke tempat lain.
Makanya kami tidak bisa monopoli. Banyak sekali tantangan kami, produk Carrefour itu lebih dari 40 ribu produk. Dari 40 ribu tersebut, mungkin ada beberapa stok yang ada mungkin ada kekhilafan. Namun kami punya proses pengecekan yang kuat, namun kekhilafan manusia itu mungkin terjadi.
Jadi kami juga ada aturan di careefour setiap minggu, setiap bulan dan setiap 3 bulan ada cek dan audit. Kalau mereka suduah cek harusnya tidak ada yang kadaluarsa. Kalau ada, mungkin kekhilafan manusia.
Mengenai persaingan, menurut anda, siapa kompetitor yang paling berat?
Mungkin kami lihat adalah Alfamart dan Indomart. Mereka adalah tantangan paling hebat karena mereka ada dimana-mana, tidak seperti Carrefour. Kami tidak khawatir dengan Giant dan Hypermart karena mereka punya ability UU yang sama dengan Carrefour, tapi Indomart yang kecil-kecil itu bisa masuk dimana saja, tapi kami tidak bisa. Tapi kami mengerti mereka akan lebih maju, malah kami merasa mereka akan kasih tantangan hebat adan berpikir bagimana menyaingi mereka.
Apa ada rencana untuk mengakusisi ritel lokal lagi?
Kamikan harus menyelesaikan isu KPPU ini. Kami belum melihat dari sisi yang lain. Nanti kalau akusisi dikatakan monopoli lagi.
Kabarnya dari 76 gerai milik Carrefour, tidak semuanya untung. Ada 11 gerai Carrefour yang mengalami kerugian dan 4 gerai lainnya tutup?
Memang ada beberapa tempat yang tidak baik. Ya mungkin kami berpendapat itu terjadi karena lokasinya yang tidak strategis dan mungkin kalah bersaing dari pihak ritel lainnya. Ini membuktikan kalau Carrefour tidak monopoli dan Carrefour harus Tutup. Kalau kita lihat sekali lagi data-data yang ada, karena Carrefour tidak monopoli, bisa kalah juga dengan yang ain. Kalau itukan sehat. Sehat di sisi kompetisi.
Lalu langkah apa yang dilakukan Carrefour untuk kembali menumbuhkan gerai-gerai yang sudah hampir kolaps itu?
Kita akan memberikan added value di sana . Kita harus membuat perbedaan dengan kompetitor lain, seperti kemarin kita launching Carrefour Market. Contoh program hidup sehat yang sudah dicoba di Lebak Bulus, dimana kami sediakan tempat bagi konsumea untuk cek kesehatan gratis jika mereka berbelanja beberapa puluh ribu. Ini bisa bantu pelanggan dan mereka bisa untung sambil cek kesehatan. Kita juga bisa berikan advice kepada mereka bagaimana hidup sehat. Ini beda dibanding kompetitor. Ini baru di tiga Gerai kami yaitu di cempaka Mas, MT Haryono dan Lebak Bulus.
Selain itu, saat ini saya akan coba membetulkan persepsi yang kurang baik terhadap Carrefour. Saya secara official mohon maaf kepada stakeholder kalau ada Carrefour buat sesuatu yang kurang baik. Kami minta peluang untuk betulkan apa yang kurang dan kasih peluang untuk belajar di Indonesia .
Saya berkomitmen ke depan akan lebih mendekatkan diri ke pasar tradisional dan UKM. Saya percaya kita juga lakukan kekhilafan.
Apa salah salah satu solusinya yaitu dengan memperlunak Trading term-nya bagi pemasok barang di Carrefour?
Itu salah satu yang akan diperbaiki. Kami sedang berbicara dengan asosiasi dan Departemen Perdagangan. Saya sudah berikan masukan-masukan dan berkomitmen untuk memperlunak ini. Insya Allah awal minggu pertama dan kedua tahun depan akan kami sampaikan kpd pemasok-pemasok terutama pada UKM.
Ada ada rencana untuk menambah gerai lagi?
Kami akan buka gerai dimanapun kami diperlukan. Kalau kami diperlukan di Padang , kami akan masuk ke sana. Sekarang sedang cari lokasi yang baik di sana .
Itu untuk tahun depan?
Terpulang lagi pihak-pihak tertentu. Pertama, konsumen mau tidak didirikan carrefour di sana . Kalau iya, kami ketemu dengan Pemdanya. Kalau setuju ya, berapa saja kami siap. Yang jelas kami lebih realistis karena hingga saat ini persepsi kami tidak baik.
---
Barcelona luar biasa! Tahun ini, mereka berhasil meraih enam gelar sekaligus: juara Liga Spanyol, Liga Champions Eropa, Piala Raja, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Gelar terakhir, mereka dapatkan akhir pekan lalu, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Lawan mereka yang berasal dari Argentina, yakni Estudiantes, ditekuk dengan skor 2-1.
Tahukah Anda, sepanjang sejarah sepak bola profesional, belum pernah ada klub yang mendapatkan begitu banyak trofi dalam waktu satu tahun! Maka, tak salah jika banyak pihak menyatakan bahwa prestasi Barcelona pantas dikenang dan dicatat dengan tinta emas dalam buku sejarah.
Faktor Pep
Mengapa Barcelona bisa begitu hebat? Salah satu alasannya, mereka punya Josep ‘Pep' Guardiola (38 tahun)-pelatih muda berbakat. Ia orang yang jago mengambil keputusan, mau belajar di setiap kesempatan, serta mementingkan proses dan kualitas. Satu lagi, Pep adalah motivator yang hebat serta membumi.
"Kawan-kawan, jika kalah hari ini, kalian bakal tetap jadi yang terbaik di dunia. Namun, jika kalian menang, nama kalian akan kekal abadi...!" begitu kata-katanya, ketika membakar semangat para pemainnya sebelum berlaga di final Piala Dunia Antarklub.
Setelah mendapatkan setengah lusin gelar, Pep berujar: "Enam gelar juara lebih hebat dari siapa pun juga, ini menuntut tanggung jawab lebih. Kami harus melanjutkan pekerjaan dan tetap bekerja keras untuk tetap bertahan di antara tim-tim elite!"
Ia menambahkan, "Hanya karena kami punya nama lebih besar, bukan berarti kami telah menyelesaikan tugas. Kami tahu, kami bisa kalah dari klub mana pun di dunia. Kami harus fokus pada permainan dan detail kecil."
Peran Messi
Jangan lupakan pula, Barcelona punya Lionel Messi (22 tahun)-Pemain Sepak Bola Terbaik Dunia 2009. Sesuai dengan gelarnya, pemuda bertubuh mungil ini bermain amat baik di berbagai laga. Setiap gerakannya, bisa membahayakan gawang lawan.
Messi resmi dikukuhkan sebagai pemain terbaik dunia pada Selasa dini hari WIB (22/12) di Zurich, Swiss. Ia menerima trofi langsung dari tangan Presiden FIFA, Sepp Blater dan Presiden UEFA, Michel Platini.
"Pertama-tama, aku ingin berterima kasih kepada para kolegaku yang telah memilih, karena menerima perhargaan ini merupakan kehormatan besar," begitu tanggapan Messi setelah menerima penghargaan. "Menerima pengakuan dari kolega Anda, yang berasal dari berbagai tim nasional, merupakan sesuatu yang indah. Aku ingin berterima kasih dan berbagi kebahagiaan ini dengan rekan timku. Ini adalah cara terbaik untuk mengakhiri tahun yang luar biasa, untuk Barcelona, teman-temanku, dan aku sendiri"
Mengenai kesuksesan timnya, ia berujar, "Kami masih tak percaya apa yang dilakukan dan dicapai. Saya kira, sulit bagi tim lain untuk mengikuti jejak kami."
Selamat untuk Barcelona, termasuk Pep dan Messi. Semoga prestasi luar biasa ini mampu memberi suntikan motivasi dan inspirasi bagi kita semua.
--
"Saya pilih menjadi orang miskin yang tinggal di pondok penuh buku daripada menjadi raja yang tak punya hasrat untuk membaca."
Thomas Babington Macaulay (1800-1859), sejarawan Inggris.
Membaca merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus mencerahkan. Membaca membantu kita lebih berwawasan, sukses, dan hidup lebih baik. Tetapi ternyata kegemaran membaca belum dimiliki mayoritas orang, sebab mereka belum mengerti berjuta manfaat dari membaca. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari membaca, yang mungkin dapat menggugah semangat dan kemauan Anda untuk melahap isi buku-buku bacaan.
1. Membaca membangun pondasi yang kuat untuk dapat mempelajari dan memahami berbagai disiplin ilmu sekaligus mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Senang membaca meningkatkan kecerdasan verbal dan lingusitik karena membaca memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata.
3. Membaca mencegah rabun mata, karena membaca melatih dan mengaktifkan otot-otot mata.
4. Membaca mencegah kepikunan karena melibatkan tingkat konsentrasi lebih besar, mengaktifkan, dan menyegarkan pikiran.
5. Kegemaran membaca membantu meningkatkan kecerdasan, serta meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi.
6. Membaca membantu memperbaiki rasa percaya diri, mengembangkan kemampuan memanajemen emosi, dan meningkatkan kemampuan melakukan interaksi sosial positif di mana pun dan kapan pun.
7. Membaca membentuk karakter dan kepribadian, sampai-sampai ada pepatah yang mengatakan, "Apa yang kita baca sekarang, seperti itulah kita 20 tahun yang akan datang".
8. Membaca menjadikan kita lebih dewasa, lebih arif dan bijaksana dalam menjalani kehidupan.
Membaca adalah kegiatan yang sarat manfaat dan sangat penting dalam kehidupan kita. Banyak orang sukses dan cerdas karena kecintaan mereka membaca buku dan belajar. Oleh sebab itu tingkatkan intensitas membaca terutama di waktu senggang Anda, dan berikut ini adalah beberapa hal menarik untuk membangkitkan semangat membaca.
1. Sesuaikan tingkat bacaan dengan tingkat kosa kata, sebab keengganan meneruskan bacaan seringkali dikarenakan kita sulit memahami arti katanya.
2. Luangkan waktu secara rutin untuk membaca (misalnya setengah jam per hari) karena langkah ini lambat laun akan meningkatkan kemampuan memahami berbagai gaya tulisan dan kosa kata baru.
3. Mencoba menulis tentang apa pun yang dianggap menarik, misalnya tentang perasaan, pengalaman, cara memandikan kucing, menanam pohon, membuat kue, dan lain sebagainya. Mencoba menulis akan meningkatkan minat membaca.
4. Berusaha menggunakan waktu untuk membaca dengan selalu membawa bahan bacaan di mana pun berada. Simpan buku atau majalah dalam tas, ruang keluarga atau tempat yang sering Anda gunakan, sehingga memungkinkan Anda menjangkau dan membaca.
5. Tentukan berapa banyak buku yang ingin Anda baca dalam kurun waktu tertentu. Mulailah memasang target dengan disiplin tinggi, karena langkah ini melatih kemampuan meluangkan lebih banyak waktu untuk membaca lebih banyak hal.
6. Buatlah daftar buku yang sudah Anda baca dan catatan isi buku tersebut. Simpanlah catatan tersebut dengan rapi di tempat favorit Anda, misalnya di buku harian, di komputer, di lemari, dan lain sebagainya.
7. Matikan televisi, karena televisi tidak mengajak kita aktif belajar dan berpikir kreatif. Daripada waktu terbuang untuk memindah channel televisi mencari acara televisi yang bagus, bisa jadi waktu tersebut sudah cukup banyak untuk menyelesaikan membaca sebuah buku.
8. Bergabunglah dengan kelompok baca, di mana dalam periode tertentu para anggotanya berkumpul untuk mendiskusikan topik bacaan yang telah sama-sama tentukan sebelumnya. Berkomitmen terhadap kelompok baca memberikan momentum yang lebih besar untuk menyelesaikan bacaan buku, dan menciptakan forum yang luar biasa untuk berdiskusi dan bersosialisasi seputar tema buku.
9. Sering-seringlah mengunjungi toko buku atau perustakaan, karena kesempatan melihat-lihat buku akan melatih mental membaca sebagai kebutuhan dan menginspirasi banyak hal baru yang menarik untuk dibaca.
10. Bangunlah strategi, yaitu dengan menentukan sendiri cara yang baik menurut Anda untuk meningkatkan aktivitas membaca, sehingga Anda semakin rajin membaca dan mendapatkan manfaat yang lebih besar dari buku yang Anda baca.
Kembangkan terus minat baca Anda, karena membaca dapat meningkatkan kemampuan, terutama kemampuan untuk menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana. Tingkatkan intensitas membaca dengan memanfaatkan waktu luang semaksimal mungkin untuk membaca. Membaca merupakan salah satu investasi yang baik dari waktu kita.
--
Teman-teman, begitu besarnya kasih dan ketulusan cinta seorang ibu! Maka, untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, kisah ini kembali saya angkat ke hadapan para netter sekalian. Terimalah persembahan dan penghargaan terbesar saya bagi para ibu, di hari yang istimewa ini.
***
Di sebuah rumah sakit bersalin, seorang ibu baru saja melahirkan jabang bayinya. "Bisa saya melihat bayi saya?" pinta ibu yang baru melahirkan itu penuh rona kebahagiaan di wajahnya. Namun, ketika gendongan berpindah tangan dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki mungil itu, si ibu terlihat menahan napasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit, tak tega melihat perubahan wajah si ibu. Bayi yang digendongnya ternyata dilahirkan tanpa kedua belah telinga! Meski terlihat sedikit kaget, si ibu tetap menimang bayinya dengan penuh kasih sayang.
Waktu membuktikan, bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari, anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan si ibu sambil menangis. Ibu itu pun ikut berurai air mata. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Sambil terisak, anak itu bercerita, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."
Begitulah, meski tumbuh dengan kekurangan, anak lelaki itu kini telah dewasa. Dengan kasih sayang dan dorongan semangat orangtuanya, meski punya kekurangan, ia tumbuh sebagai pemuda tampan yang cerdas. Rupanya, ia pun pandai bergaul sehingga disukai teman-teman sekolahnya. Ia pun mengembangkan bakat di bidang musik dan menulis. Akhirnya, ia tumbuh menjadi remaja pria yang disegani karena kepandaiannya bermusik.
Suatu hari, ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuk putra Bapak. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Maka, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya kepada anak mereka.
Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelaki itu, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia," kata si ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Ia pun seperti terlahir kembali. Wajahnya yang tampan, ditambah kini ia sudah punya daun telinga, membuat ia semakin terlihat menawan. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya.
Beberapa waktu kemudian, ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia lantas menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar, namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya."
Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari, tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga tersebut. Pada hari itu, ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, si ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku. Sang ayah lantas menyibaknya sehingga sesuatu yang mengejutkan si anak lelaki terjadi. Ternyata, si ibu tidak memiliki telinga.
"Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik si ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya, ‘kan?"
Melihat kenyataan bahwa telinga ibunya yang diberikan pada si anak, meledaklah tangisnya. Ia merasakan bahwa cinta sejati ibunya yang telah membuat ia bisa seperti saat ini.
Para netter yang luar biasa,
Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh, namun ada di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun justru pada apa yang kadang tidak dapat terlihat. Begitu juga dengan cinta seorang ibu pada anaknya. Di sana selalu ada inti sebuah cinta yang sejati, di mana terdapat keikhlasan dan ketulusan yang tak mengharap balasan apa pun.
Dalam cerita di atas, cinta dan pengorbanan seorang ibu adalah wujud sebuah cinta sejati yang tak bisa dinilai dan tergantikan. Cinta sang ibu telah membawa kebahagiaan bagi sang anak. Inilah makna sesungguhnya dari sebuah cinta yang murni. Karena itu, sebagai seorang anak, jangan pernah melupakan jasa seorang ibu. Sebab, apa pun yang telah kita lakukan, pastilah tak akan sebanding dengan cinta dan ketulusannya membesarkan, mendidik, dan merawat kita hingga menjadi seperti sekarang.
Mari, jadikan ibu kita sebagai suri teladan untuk terus berbagi kebaikan. Jadikan beliau sebagai panutan yang harus selalu diberikan penghormatan. Sebab, dengan memperhatikan dan memberikan kasih sayang kembali kepada para ibu, kita akan menemukan cinta penuh ketulusan dan keikhlasan, yang akan membimbing kita menemukan kebahagiaan sejati dalam kehidupan.
Selamat Hari Ibu...!
--
Pesta olahraga SEA Games 2009 di Laos baru saja usai. Target tiga besar yang dicanangkan, telah tercapai. Namun, rasanya ada sedikit ganjalan.
Kalau melihat ke belakang, saat pertama kali berpartisipasi di SEA Games 1977 Malaysia, Indonesia langsung jadi juara umum. Setelah itu, juara umum menjadi tradisi kita (kecuali saat Thailand menjadi tuan rumah). Atlet-atlet kita pun disegani. Kita diakui sebagai bangsa besar.
Kejayaan Indonesia makin gemilang, ketika menjadi tuan rumah pada tahun 1997. Kita berhasil meraih 194 medali emas. Sementara Thailand yang menjadi juara kedua, hanya memperoleh 83 medali emas--kurang dari separuh medali emas yang kita dapatkan.
Seirama dengan krisis ekonomi 1998, prestasi Indonesia di SEA Games pun ikut terpuruk. Kita kehilangan kejayaan. Malah, pada tahun 2005, kita mencatat prestasi terburuk: nomor lima se-Asia Tenggara!
Untuk SEA Games 2009 di Laos, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng mengampanyekan kebangkitan dengan menargetkan juara ketiga. Memang, hal ini dapat dipenuhi. Hanya saja, jumlah perolehan medalinya mengkhawatirkan. Kita cuma mendapatkan 43 medali emas, jumlah terendah sepanjang sejarah keikutsertaan kita di SEA Games. Selain itu, jumlahnya hanya separuh dari medali emas yang didapatkan oleh juara umum Thailand.
Sebenarnya, dengan jumlah penduduk terbesar se-Asia Tenggara, kita pantas mendapatkan hasil yang lebih besar dan membanggakan!
Teman-teman yang luar biasa,
Sepertinya kita sudah kehilangan roh di gelanggang. Spirit kita terus tergerus! Jika kita turun dengan spirit penuh, kita bisa berlaga dengan hasil maksimal, seperti yang ditunjukkan oleh sprinter luar biasa kita: Suryo Agung Wibowo. Dia bisa memecahkan rekor nasional (yang sudah bertahan 20 tahun) serta rekor SEA Games untuk nomor lari 100 meter! Untuk itu, ia berlatih dengan keras. Ia berlaga dengan keyakinan. Ia bertanding dengan spirit! Ia pantas juara dan pantas banggakan. Kalau Suryo (dan atlet-atlet lain) saja bisa meraih medali emas, mengapa yang lain tidak bisa?
Mari teman-teman, kita tumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia! Kita adalah bangsa yang BESAR. Jadikan SEA Games XXVI 2011 sebagai tonggak baru kebangkitan kita. Tentu, target kita adalah juara umum. Bukan hanya karena kita menjadi tuan rumah, tetapi yang utama adalah karena kita LAYAK mendapatkannya!
Dengan membangkitkan Spirit of Indonesia dan melakukan persiapan yang matang, kita BISA menjadi juara umum dua tahun mendatang, dan seterusnya! Semoga!
Rabu, 23 Desember 2009
Presdir Carrefour: Kehadiran Kami Dinilai Mengganggu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar