Kita adalah RAJA dari pikiran kita sendiri.
Oleh sebab itu usahakanlah selalu
berprasangka positif, dan hindari
pikiran negatif.
Sebagai 'raja' yang baik, kita
harus mampu untuk slalu memilih
respon positif, meski di tengah
lingkungan paling buruk sekalipun!
Jangan pernah berkata atau merasa
'aku gak layak..' Bercita-citalah
yang besar... berpikirlah maju!
Kita tidak diciptakan untuk menjadi
kalah, tapi diciptakan untuk
memberikan kemenangan! :-)
Salam Luar Biasa dari sahabatmu,
Anne Ahira
Asian Brain, CEO
http://www.AsianBrain.com
INTERNET MARKETING CENTER
---------------------------
Main Article:
---------------------------
Bekal Sukses Itu Bernama "PD"
Ditulis oleh: Anne Ahira
Dolly,
Masalah krisis kepercayaan diri (krisis
PD) seringkali menjadi salah satu
masalah klasik yang dialami oleh
sebagian orang.
Meski kelihatannya sederhana, namun
jika dibiarkan berlama-lama, krisis PD
bisa jadi bumerang tersendiri. Salah
satunya, potensi yang ada dalam diri
kita akan terhambat.
Sekarang mari kita ulas sejauh mana
pengaruh kepercayaan diri bisa
mempengaruhi keberhasilan seseorang.
Saat menghadiri seminar atau sebuah
pertemuan misalnya, banyak di antara
kita yang lebih nyaman memilih tempat
duduk di belakang ketimbang di depan.
Alasannya kadang sederhana.. "takut
ditanya sama si pembicara". lol
Namun saat seminar sudah dimulai, yang
duduk paling belakang seringkali jadi
tidak begitu kelihatan atau terdengar
dengan baik apa yang dibicarakan oleh
si pembicara karena terhalang oleh
mereka yang duduk di depan!
Pernah merasa seperti itu? :-)
Atau saat kita masih berstatus pelajar,
apakah kita termasuk yang malu-malu
untuk angkat tangan dan memberikan
jawaban yang sebenarnya kita tahu atas
pertanyaan yang ditanyakan guru kita? :-)
Sekarang, mari kita cari tahu apa saja
yang menyebabkan orang suka minder atau
kurang PD! Berikut beberapa alasannya:
1. Sering berpikir yang 'tidak-tidak'
tentang diri mereka!
"Coba kalau aku tinggi, aku mau dong
jadi model terkenal seperti Luna Maya!
...Tapi sayang, aku nih pendek & item,
gigiku gondrong lagi!!"
** lol, kasihan amet... hehe
Dolly, jangan pernah memandang
sebelah mata terhadap diri kita. Semua yg
kita miliki adalah anugerah Tuhan yang pasti
ada manfaatnya.
Coba baca lagi artikel pertama yang
dulu pernah saya kirimkan dengan judul
"Hargai apa yang kita miliki". :-)
2. "Takut Salah" bisa membuat kita
tidak maju.
Jika kita selalu takut salah dalam
melakukan sesuatu, maka pastinya kita
tidak akan pernah bisa berhasil.
Janganlah Dolly takut salah! Karena
kesalahan sebenarnya adalah langkah
awal menuju keberhasilan.
Tokoh-tokoh besar dunia yang
penemuannya sekarang kita nikmati,
dulunya mereka banyak melakukan
kesalahan. Namun, mereka terus dan
terus mencoba untuk memperbaiki
kesalahannya hingga tercipta sebuah
penemuan yang besar, seperti lampu
pijar, pesawat terbang, Google :-)
Dan masih banyak lagi yang lain!
Oleh sebab itu, jangan pernah takut
salah!
3. Jika kita bergaul dengan pengecut,
otomatis kita juga akan jadi pengecut
Dolly, pergaulan bisa mempengaruhi
kepribadian kita. Jika Dolly berada di
lingkungan yang mayoritas tidak punya
rasa PD tinggi, maka jangan harap Dolly
bisa PD.
Yakinlah, sedikit banyak, PD kita
sangat dipengaruhi oleh lingkungan
dimana kita berada. Oleh sebab itu,
pandai-pandailah mencari teman atau
pergaulan yang memiliki kepercayaan
tinggi.
Dolly juga pasti pernah mendengar
istilah "Jika ingin kaya, bergaulah
dengan orang-orang kaya".
Maksudnya, bukan berarti kalau kita
tidak punya uang bisa bersandar pada
mereka dan pinjam uang! :-) Tapi tujuan
kita adalah bisa menyerap 'cara
berpikir' mereka yang bisa membuat
mereka menjadi kaya!
4. Tidak perlu terpengaruh pendapat
orang lain
Kita seringkali terpengaruh dengan
pendapat orang lain. Sayangnya, tidak
semua pendapat itu benar. Pendapat atau
masukan dari luar boleh saja kita
tampung. Tugas kita adalah *mengolahnya*,
sekaligus untuk evaluasi diri.
Jika ada pendapat yang justru membuat
Dolly menjadi mundur dan tidak
berhasil, maka Dolly perlu menolaknya,
tanpa perlu terpengaruh oleh pendapat
itu.
Singkat kata, hilangkan jauh-jauh rasa
minder dalam diri kita. Dolly tidak
perlu resah dengan kekurangan yang ada.
Jika ada melakukan kesalahan, tinggal
perbaiki kesalahan yang Dolly buat, dan
jadikan kesalahan itu sebagai pengalaman.
The last but not least...
Selalu perkaya diri Dolly dengan ilmu.
Karena dengan memiliki banyak ilmu,
otomatis kekurangan kita dalam hal lain bisa
tertutupi oleh kelebihan lain yang kita miliki!
Dolly, begitu banyak orang yang tidak
menyadari 'sleeping giant' dalam
dirinya. Potensi dahsyat dan besar yang
acapkali diabaikan oleh alam pikirannya
sendiri, yaitu perasaan minder!
So, percaya dirilah Dolly! Agar semua potensi
dahsyat yang Dolly miliki *keluar* dan
tidak lagi terhambat! :-)
Rabu, 23 Desember 2009
Kita adalah RAJA dari pikiran kita sendiri
RESPON TERHADAP KELAHIRAN KRISTUS
“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.” (Luk 2:8-19)
Sebentar lagi kita akan merayakan hari Natal, yaitu hari kelahiran Tuhan Yesus. Respons terhadap kelahiran Tuhan Yesus beraneka ragam. Yang pasti umat Tuhan pasti bersukacita menyambut kelahiran Kristus, namun bagi orang lain bukan merupakan sukacita sejati. Hal itu semua dilatarbelakangi oleh motivasi yang beres/murni Vs tidak beres/tidak murni. Mereka yang bersukacita atas kelahiran Kristus sebenarnya dilatarbelakangi oleh motivasi yang tulus dari umat-Nya karena mereka menyadari Sang Penyelamat telah lahir yang nantinya mati dan bangkit demi manusia berdosa. Sebaliknya, mereka yang tidak bersukacita atas kelahiran Kristus dilatarbelakangi oleh motivasi yang kurang tulus. Mereka hendak memanfaatkan momen kelahiran Kristus demi keuntungan pribadi mereka sendiri. Realitas ini ternyata dijumpai baik di seputar kelahiran Tuhan Yesus sampai zaman sekarang. Kesemuanya itu menyangkut lahirnya atau kehadiran Tuhan Yesus yang berinkarnasi di bumi ini. Mari kita menelusuri jejaknya beserta implikasi praktisnya.
Respons terhadap Kelahiran Tuhan Yesus
Ketika kita kembali menelusuri seputar kelahiran Tuhan Yesus di Alkitab, kita mendapati respons orang-orang mendengar berita lahirnya Tuhan Yesus. Mari kita membaca Lukas 2:8-20 dan Matius 2. Matthew Henry di dalam tafsirannya menyebutkan bahwa para gembala adalah orang-orang pertama yang menaruh perhatian setelah Kristus lahir.[1][1] Pada saat itu, mereka menjaga kawanan ternak. Albert Barnes dan Adam Clarke di dalam tafsiran mereka menyebutkan bahwa kejadian ini menjadi alasan bahwa penempatan tanggal 25 Desember sebagai hari lahir Tuhan Yesus itu tidak tepat. Mengapa? Karena di situ, bulan Desember suhu udaranya dingin, sehingga tidak mungkin gembala dan ternak bisa berkeliaran di padang di musim dingin. Kembali, ketika sedang menjaga kawanan ternak, tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan memberitakan sukacita besar bagi semua bangsa, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Luk. 2:11) Kemudian malaikat tersebut menunjukkan lokasinya. Setelah itu, para malaikat memuji Allah (ay. 14). Sesudah itu, para gembala ke Betlehem sesuai dengan petunjuk malaikat dan ketika bertemu dengan Maria dan Yusuf, para gembala menceritakan semua yang dikatakan malaikat. Akibatnya, semua orang heran mendengar apa yang dikatakan oleh para gembala (ay. 18). Segera setelah itu, Alkitab mencatat dua respons. Respons pertama adalah respons Maria yang “menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.” (ay. 19) Dan respons kedua adalah respons para gembala (ay. 20).
Sekarang, kita beralih ke Injil Matius 2. Injil Matius 1 mencatat kelahiran Tuhan Yesus. Setelah itu, di pasal 2 disusul dengan respons orang-orang setelah mendengar berita kelahiran Kristus. Respons ketiga dan keempat yang akan kita soroti adalah respons para orang Majus dan raja Herodes. Kedatangan para orang Majus ini, menurut Matthew Henry, dua tahun setelah kelahiran-Nya. Di dalam pasal ini di ayat 2, orang-orang Majus yang mendengar berita kelahiran Kristus langsung bertanya, “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Kita mungkin bertanya-tanya, siapakah orang Majus itu? Matthew Henry dalam tafsirannya menjelaskan bahwa majus di dalam Injil disebut Magoi (ahli sihir).[2][2] Ada beragam tafsiran mengenai siapakah orang majus ini. Henry menjelaskan dua tafsiran. Pertama, bagi orang Persia, para Magi merupakan ahli filsafat dan imam. Mereka tidak akan mengakui siapa pun sebagai raja, jika tidak termasuk dalam kelompok Magi ini. Ada juga yang menyebut Magi ini sebagai orang yang berurusan dengan keahlian-keahlian terlarang, seperti tukang sihir (seperti Simon di Kis. 8:9, 11 dan Elimas di Kis. 13:6, 8). Henry sendiri tidak mengatakan mana yang benar, namun beliau memaparkan tiga fakta penting yang pasti tentang siapakah orang majus itu. Pertama, orang Majus ini tentu tidak termasuk bangsa Israel. Kedua, mereka merupakan cendekiawan yang berurusan dengan ilmu yang membutuhkan penyelidikan yang saksama. Ketiga, mereka datang dari Timur yang terkenal dengan tenung (Yes. 2:6). “Tanah Arab disebut Tanah Timur (Kej. 25:6), sedangkan bangsa Arab disebut orang-orang dari sebelah timur (Hak. 6:3).”[3][3] Geneva Bible Translation Notes menafsirkan orang majus ini sebagai “wise and learned men” (orang-orang yang bijaksana dan terpelajar).
Lalu, bagaimana cara para orang Majus itu mencari kelahiran Kristus tersebut? Dari penjelasan tafsiran Matthew Henry, saya menyimpulkan bahwa mereka bisa mencari kelahiran Kristus tersebut melalui tanda di langit yaitu berupa bintang (Mat. 2:9) yang tampak berhenti agak rendah di langit seperti sebuah komet atau lebih mungkin sebuah meteor dan itu terjadi tepat di atas Yudea. Karena seorang cendekiawan, maka mereka menafsirkan bahwa tanda bintang yang tidak biasa ini menandakan suatu peristiwa yang tidak biasa juga.[4][4] Yang menjadi pertanyaan kita kemudian, mengapa mereka melaksanakan pencarian itu di Yerusalem? Henry menafsirkan bahwa mereka datang dari Timur ke Yerusalem, karena Yerusalem merupakan ibu kota Yudea di mana bintang itu bersinar dengan terang tersebut.[5][5]
Kedatangan para orang majus ke Yerusalem mengakibatkan raja Herodes panik (2:3-3:18). Siapa Herodes? Herodes adalah orang Edom yang diangkat menjadi raja atas Yudea oleh Kaisar Augustus dan Antonius, penguasa Romawi waktu itu. Dia sangat jahat dan keji, meskipun demikian, ia digelari Herodes yang Agung.[6][6] Jika kita menelusuri reaksi raja Herodes, kita seolah-olah terkecoh dengan respeknya akan kelahiran Kristus, namun setelah kita mengerti totalitas ceritanya, maka kita akan benar-benar mengerti siapa raja Herodes itu. Pada waktu itu, raja Herodes memanggil para imam kepala dan ahli Taurat untuk menanyakan tentang lahirnya Mesias itu dan mereka memberitahukan bahwa Mesias lahir di Betlehem (ay. 4-6). Setelah itu, Herodes memanggil para orang majus yang sudah mengetahui tanda bintang itu. Perhatikan apa yang Herodes katakan kepada orang majus, “Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia.” (ay. 8) Perhatikan empat kalimat yang saya garis bawahi. Herodes berkata kepada orang majus agar mereka menyelidiki tempat kelahiran Mesias, supaya dia datang menyembah Mesias. Tetapi, benarkah motivasi Herodes itu tulus? TIDAK. Kebusukan motivasi Herodes sudah Tuhan ketahui, sehingga Ia menyuruh para orang majus untuk tidak kembali kepada Herodes (ay. 12) dan memang benar Herodes memang bermotivasi busuk ingin menyingkirkan Mesias, karena kehadiran Mesias bisa menganggu otoritasnya sebagai raja Yudea. Demi mencapai tujuannya, ia memerintahkan membunuh semua anak di bawah umur 2 tahun di Betlehem (ay. 16-18).
Kembali ke kisah orang majus. Setelah mendengar kata-kata dari Herodes, maka para orang majus melanjutkan perjalanan menyelidiki arah bintang Timur itu dan bintang Timur itu akhirnya berhenti tepat di palungan tempat Kristus lahir. Setelah sampai tujuan, maka Alkitab mencatat bahwa orang majus itu bersukacita (ay. 10). Setelah itu, mereka menyembah Dia dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu: emas, kemenyan, dan mur (ay. 11).
Respons terhadap Kelahiran Tuhan Yesus dan Implikasinya
Setelah menyimak empat respons terhadap kelahiran Tuhan Yesus baik dari Lukas 2 maupun Matius 2, maka sekarang kita akan menarik implikasi praktisnya. Tiga respons pertama (Maria, para gembala, dan para orang majus) adalah respons umat Tuhan terhadap berita kelahiran Kristus dan respons terakhir (raja Herodes) terhadap berita kelahiran Kristus menunjukkan respons manusia duniawi.
Respons umat Tuhan terhadap berita kelahiran Kristus adalah:
Pertama, bersukacita. Alkitab mencatat baik para gembala maupun para orang majus sangat bersukacita ketika mereka mendengar kabar kelahiran Kristus. Jika para gembala bersukacita akan kelahiran Kristus itu wajar, karena mereka diperkirakan adalah orang-orang Yahudi, namun jika para orang majus yang bersukacita, itu merupakan hal unik. Mengapa? Karena para orang majus bukanlah seorang yang mempelajari Taurat Musa. Di sinilah, anugerah Allah tiba pada orang non-Yahudi di momen kelahiran Kristus. Jika kita bandingkan dengan reaksi orang-orang Yahudi, hal ini sungguh aneh. Pada saat kelahiran Kristus di Betlehem, sedikit sekali orang-orang Yahudi yang mengetahui bahkan merayakannya, padahal mereka sangat dekat dengan tempat di mana Kristus lahir. Berkenaan dengan perbandingan dua realitas ini, Matthew Henry menafsirkan, “Orang Yahudi tidak peduli dengan Kristus, tetapi orang-orang dari bangsa bukan-Yahudi ini mencari keterangan mengenai diri-Nya. Perhatikanlah, sering kali mereka yang terdekat dengan sumber justru adalah yang paling jauh dari tujuan (Mat. 8:11-12). Rasa hormat yang ditunjukkan kepada Kristus oleh orang-orang dari bangsa bukan-Yahudi ini merupakan pertanda dan contoh indah tentang apa yang akan terjadi ketika mereka yang jauh akan dibuat menjadi dekat oleh Kristus.”[7][7]
Bagaimana dengan kita? Karena setiap tahun merayakan Natal, maka Natal bukan lagi momen yang indah, karena Natal sudah menjadi rutinitas. Sering kali Natal menjadi momen di mana kita melupakan inti Natal sesungguhnya. Kita sibuk dengan merias pohon Natal, gereja sibuk mengadakan Christmas Carol, menyelenggarakan kebaktian Natal, dll. Hal-hal tersebut tentu tidak salah, tetapi terlalu memfokuskan pada hal-hal demikian lama-kelamaan akan mengakibatkan kita menjadi kehilangan makna Natal sesungguhnya. Kita bersukacita bukan karena Kristus yang lahir, tetapi karena semaraknya kebaktian Natal, yang lebih parah lagi, karena semaraknya hiasan Natal di gereja dan toko-toko. Sukacita yang kita tunjukkan karena kelahiran Kristus seharusnya ditunjukkan bukan melalui gegap gempita sebuah perayaan Natal atau hiasan Natal di gereja, namun melalui kerelaan kita mewartakan inti berita Natal itu kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus. Ingatlah, Tuhan memperingatkan kita melalui para orang majus (non-Yahudi) bisa mengetahui tempat kelahiran Kristus bahkan menyembah-Nya bahwa Ia menginginkan kita merayakan kelahiran-Nya dengan mewartakan Injil kepada mereka yang belum percaya. Natal dan Injil adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Natal tanpa Injil menjadi Natal rutinitas dan yang lebih parah lagi menjadi Natal humanis egois yang jauh dari esensi Natal sesungguhnya.
Kedua, merenungkan. Setelah heran mendengar perkataan para gembala tentang berita yang mereka dengar dari para malaikat, maka Alkitab mencatat respons Maria adalah menyimpan hal tersebut dan merenungkannya. Ya, merenungkan Natal dan artinya adalah sebuah tindakan yang Tuhan inginkan. Kita tidak hanya cukup bersukacita merayakan kelahiran Kristus, namun kita juga harus merenungkan makna kelahiran Kristus itu. Kelahiran Kristus yang disebut inkarnasi (Allah menjadi manusia) adalah sebuah momen agung yang tidak ada bandingannya yang Allah kerjakan bagi umat-Nya. Mengapa? Karena Allah sendiri menjadi manusia. Orang-orang non-Kristen menjebak Kekristenan dengan mengatakan bahwa manusia tidak mungkin menjadi Allah. Hal tersebut memang benar. Namun yang mereka tangkap itu salah. Tuhan Yesus bukan manusia yang dijadikan Allah, namun Allah sendiri yang menjadi manusia. Ketika Sang Pencipta menjadi ciptaan, itulah momen di mana Allah rela membatas diri agar dapat dikenal oleh umat-Nya. Itulah bukti imanensi Allah, Allah yang dekat dengan umat-Nya. Semua agama di luar Kristen hampir tidak ada yang memiliki konsep imanensi Allah di mana Ia dekat dengan umat-Nya. Meskipun ada agama yang mengajarkan bahwa Allah dekat dengan umat-Nya, namun sayangnya, itu hanya konsep dan tidak ada bukti kuat yang menunjukkan hal tersebut. Tetapi puji Tuhan, Alkitab berkata bahwa Ia dekat dengan umat-Nya dan hal tersebut dibuktikannya dengan menjelmanya Allah sebagai manusia di dalam Pribadi Tuhan Yesus Kristus. Bukankah ketika kita merenungkan agungnya Natal ini seharusnya membuat kita makin bersyukur atas anugerah-Nya?
Ketiga, menyembah Dia. Alkitab tidak mencatat respons menyembah Kristus dari para gembala, namun sebaliknya Alkitab mencatat bahwa para orang majus yang datang menyembah setelah menemui bayi Yesus (Mat. 2:11). Dari peristiwa ini, kita belajar prinsip penting bahwa Natal identik dengan penyembahan kepada Kristus (atau berpusat kepada Kristus). Natal yang dipisahkan dari penyembahan kepada Kristus adalah Natal yang sia-sia dan yang lebih fatal lagi menjadi Natal humanis atheis. Dewasa ini, kita menjumpai berita Natal sudah mulai diselewengkan oleh beberapa gereja baik dari gereja arus utama maupun gereja kontemporer yang pop. Gereja arus utama menekankan aspek sosial dari Natal, sehingga Injil Kristus sejati jarang ditekankan. Aspek sosial tidaklah salah, namun terlalu menekankan aspek sosial lebih daripada Injil Kristus itu bisa berbahaya. Sebaliknya, beberapa gereja kontemporer yang pop menekankan aspek materialistis dari Natal. Mereka mengajar bahwa ketika Raja segala raja lahir, maka anak-anak Raja akan diberkati dan menjadi kaya, kemudian jemaat serentak bersuara, “Haleluya.” Sebenarnya dua berita Natal yang didengungkan oleh aliran-aliran kurang bertanggungjawab tersebut seharusnya menyadarkan kita akan pentingnya memberitakan kembali Kristus di hari Natal. Natal yang berpusat kepada Kristus mengakibatkan hidup kita pun berpusat kepada Kristus, sebagaimana penginjilan yang berpusat kepada Allah mengakibatkan gaya hidup orang yang bertobat juga berpusat kepada Allah. Will Metzger mengatakan, “Mereka yang diselamatkan melalui penginjilan yang berpusat kepada Allah dan berorientasi pada anugerah akan memiliki kerangka dasar yang ajaib untuk suatu kehidupan Kristen yang dikuduskan dengan berpusat pada Allah, dan berorientasi pada anugerah.”[8][8] Bagaimana dengan kita, khususnya para pengkhotbah mimbar? Apakah Anda masih memberitakan Natal dengan berpusat kepada Kristus? Ataukah Anda masih memberitakan hal-hal yang sebenarnya kurang berkaitan dengan Natal? Biarlah Tuhan menguji dan membakar hati Anda kembali untuk memberitakan Kristus di hari Natal, karena itu inti Natal.
Keempat, memberi persembahan kepada-Nya. Dari ketiga respons, Alkitab hanya mencatat bahwa para orang majus lah yang memberi persembahan kepada Kristus, yaitu: emas, kemenyan, dan mur (Mat. 2:11b). Ada yang menafsirkan bahwa ketiga jenis persembahan itu bukti/tanda bahwa Kristus adalah Raja, Imam, dan Nabi. Apa pun arti ketiga jenis persembahan itu, satu hal yang dapat kita pelajari adalah respons orang majus terhadap Kristus yaitu memberi persembahan kepada-Nya. Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa justru orang non-Yahudi yang menghormati dan menyembah-Nya bahkan memberi persembahan yang tentu tidak murah harganya kepada-Nya. Ketika mereka memberi persembahan kepada-Nya, tentu lahir dari hati yang tulus ingin menyembah dan memuliakan-Nya. Dengan kata lain, selain sebagai momen yang memberitakan Kristus, Natal juga sebagai momen kita memberi persembahan kepada-Nya. Tuhan tidak menuntut kita memberi persembahan yang mahal. Tuhan menuntut ketulusan hati kita di dalam memberi persembahan kepada-Nya di saat Natal. Apa yang harus kita persembahkan? Tuhan menuntut hati dan ketaatan kita. Ketika kita mempersembahkan hati kita kepada-Nya, maka seluruh hidup kita akan menjadi berubah di dalam proses pengudusan yang Roh Kudus kerjakan. Sudahkah kita rela dan terus-menerus taat memberi persembahan kepada-Nya berupa hati kita? Ketika dunia menawarkan dan menjalankan konsep bermuka dua dan tidak tulus/murni hatinya, maka sudah seharusnya orang Kristen (anak Tuhan) memiliki hati yang murni di hadapan-Nya. Hati yang murni mengakibatkan seluruh pikiran, perkataan, tingkah laku, gaya hidup, dan tindakan pun murni. Tidak ada dualisme di dalam hati umat Tuhan. Hal ini sangat sulit saya jumpai di zaman postmodern ini. Biarlah kita dipakai Tuhan menjadi berkat bagi sesama kita melalui kemurnian hati kita.
Respons manusia duniawi terhadap kelahiran Kristus:
Pertama, memanfaatkan situasi demi keuntungan sendiri. Raja Herodes ketika mendengar berita kelahiran Kristus langsung memanggil para imam kepala dan ahli Taurat serta para orang majus untuk bertanya tentang tanda kelahiran Kristus. Ia berkata bahwa ia ingin menyembah Kristus sama seperti para orang majus setelah mengetahui tanda bintang itu. Benarkah motivasinya tulus? TIDAK. Alkitab mencatat bahwa Tuhan mengetahui motivasi busuknya itu, maka Ia menyuruh para orang majus tidak kembali kepada Herodes (Mat. 2:12). Reaksi Herodes tidak ada bedanya dengan reaksi beberapa orang dunia (bahkan tidak terkecuali Kristen di dalamnya). Momen Natal bukan saatnya merenungkan, bersukacita, menyembah-Nya, dan memberi persembahan kepada-Nya, malahan momen Natal dipakai untuk mengeduk keuntungan pribadi. Hal ini ditandai dengan maraknya sale di momen Natal. Momen Natal biasanya dipakai oleh banyak toko di seluruh dunia untuk menggelar diskon sebesar-besarnya atau sale. Dari tindakan ini, banyak toko di mal meraup keuntungan besar. Seolah-olah orang non-Kristen melihat Natal identik dengan sale dan untung besar.
Kedua, meminimalkan berita kelahiran Kristus. Karena marah dengan para orang majus yang tidak kembali ke Herodes, maka Herodes memerintahkan untuk membunuh semua anak yang berusia di bawah 2 tahun di seluruh Betlehem dan sekitarnya (Mat. 2:16). Tindakannya ini adalah tindakan yang dilatarbelakangi oleh motivasi agar tidak ada yang bisa menggeser otoritasnya sebagai raja. Ambisi pribadi mengakibatkan seseorang melakukan segala cara. Tindakan ini juga terjadi di dalam zaman kita. Dilatarbelakangi oleh presuposisi bahwa semua agama itu sama dan membawa damai, maka orang-orang non-Kristen (atau orang-orang “Kristen”) yang sebenarnya tidak mengerti makna Natal sesungguhnya (hanya mengerti Natal secara sebagian atau mendengar dari orang Kristen yang tidak mengerti inti Natal sesungguhnya) biasanya meminimalkan pemberitaan inti Natal. Kita bisa melihat minimnya pemberitaan inti Natal ini di stasiun televisi. Bukan sesuatu yang baru, jika di TV, kita melihat beberapa stasiun TV menampilkan ucapan selamat Natal yang berintikan damai bagi sesama. Hal ini tentu tidak salah, namun bukan inti Natal sesungguhnya. Jika Natal berintikan damai bagi sesama, apa bedanya Kekristenan dengan agama lain? Mungkin hal inilah (semua agama itu sama) yang hendak disodorkan oleh pemilik stasiun TV baik yang Kristen maupun non-Kristen. Benarkah ajaran damai bagi sesama itu? Para malaikat berkata memuji Tuhan di dalam Lukas 2:14, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” Di ayat ini, ada dua konsep yang hendak ditekankan oleh para malaikat berkenaan dengan kelahiran Kristus. Kelahiran Kristus membawa kemuliaan bagi Allah dan sekaligus damai sejahtera bagi manusia pilihan-Nya (umat-Nya). Dengan kata lain, Natal berkaitan erat dengan kemuliaan Allah dan damai sejahtera bagi umat-Nya. Alkitab tidak mencatat bahwa Natal itu membawa damai bagi sesama, namun Alkitab mencatat bahwa Natal memberi damai sejahtera bagi manusia pilihan (umat)-Nya di samping kemuliaan Allah.
Setelah kita menyimak dua respons terhadap kelahiran Kristus, apa yang menjadi respons kita terhadap kelahiran Kristus? Tuhan menginginkan kita meneladani sosok Maria, para gembala, dan para orang majus ketika meresponi kelahiran Kristus, yaitu: bersukacita, merenungkan, menyembah-Nya, dan memberi persembahan kepada-Nya. Itulah respons yang benar dari umat-Nya kepada Pribadi yang telah mencipta dan menebus mereka. Biarlah Roh Kudus mencerahkan hati dan pikiran kita di dalam menyambut Natal dan inti Natal yaitu Kristus.
Amin.
Soli Deo Gloria.
--
Renungan: Mencari Tuhan
Ada sebuah pengalaman seorang sahabat yang mencari dan melayani Tuhan dengan setia. Ia telah berkomitmen untuk menjalani hidup dengan benar dan mengejar jalan Tuhan. Ia mencari Tuhan dengan segenap hati, dan Tuhan pun memberikan kejayaan kepadanya. Tuhan menghendaki semua orang senantiasa terhubung dengan-Nya, sama seperti seorang anak yang berhubungan dengan orangtuanya akan selalu ditandai dengan kasih yang dalam. Usaha kita dalam mencari Tuhan haruslah ditandai dengan hal-hal berikut ini:
Kesungguhan hati.
Bila kita berdoa dengan pikiran melayang-layang ke mana-mana, itu berarti kita sedang mendua hati. Tuhan menghendaki perhatian yang sepenuhnya dari kita; Dia menghendaki agar kita mengutamakan Dia di atas apapun, bahkan yang terpenting sekalipun di dalam hidup kita. Karena dengan mencari Tuhan dan kebenaran-NYA, maka semua karunia-NYA itu akan ditambahkan kepada kita.
Ketekunan.
Ibadah kita yang sejati kepada Tuhan dan perhatian kita yang sepenuhnya terhadap firman yang dikatakan-Nya, pastilah menuntut usaha yang tekun dan tak pernah goyah, untuk memahami karya dan kehendak-Nya atas kita.
Keyakinan.
Tuhan menghendaki agar kita mengenal-Nya dan percaya bahwa Dia selalu menyediakan yang terbaik bagi kita. Dengan percaya kepada Tuhan, kita menanggalkan kebergantungan pada diri sendiri. Sebab itu percayalah kepada TUHAN dengan segenap hati, dan janganlah bersandar kepada pengertian pikiran pribadi.
Kerendahan hati.
Yaitu sikap yang bergantung sepenuhnya pada Tuhan untuk segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita. Tuhan sungguh senang bila kita datang kepada-Nya dengan sepenuh kerendahan hati.
Bila hati kita rindu akan Tuhan, maka Dia pasti akan dengan senang hati menunjukkan diri-Nya dan mencurahkan berkat-berkat-Nya atas diri kita.
Maka dari itu mulailah membuat suatu penilaian yang jujur tentang seberapa sungguh-sungguhkah Anda dalam mencari Dia.
--
tobing
setiawan105%
--
A. HARI LIBUR TAHUN 2010
Tanggal Hari Keterangan
------------------------------------------------------------------
1 Januari Jumat Tahun Baru Masehi
14 Februari Minggu Tahun Baru Imlek 2561
26 Februari Jumat Maulid Nabi Muhammad SAW
16 Maret Selasa Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1932
2 April Jumat Wafat Yesus Kristus
13 Mei Kamis Kenaikan Yesus Kristus
28 Mei Jumat Hari Raya Waisak Tahun 2554
10 Juli Sabtu Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
17 Agustus Selasa Hari Kemerdekaan RI
10 September Jumat Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriyah
11 September Sabtu Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriyah
17 November Rabu Idul Adha 1431 Hijriyah
7 Desember Selasa Tahun Baru 1432 Hijriyah
25 Desember Sabtu Hari Raya Natal
B. CUTI BERSAMA TAHUN 2010
Tanggal Hari Keterangan
---------------------------------------------------
9 September Kamis Cuti Bersama Idul Fitri
13 September Senin Cuti Bersama Idul Fitri
24 December Jumat Cuti Bersama Hari Raya Natal
--
3 Alasan BI Menganggap Century Sistemik
Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai penutupan Bank Century bisa menimbulkan dampak sistemik terhadap sektor perbankan Indonesia di tengah kondisi krisis ekonomi global yang terjadi saat itu.
Pada tanggal 20 November 2008, sehari sebelum Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) memutuskan penyelamatan Century oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Gubernur BI saat itu Boediono mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani selaku Ketua KSSK.
Dalam surat bernomor 10/232/GBI/Rahasia, Boediono menguraikan analisis dampak sistemik terhadap kegagalan Bank Century.
Pertama, jika Century ditutup maka akan terjadi penurunan kepercayaan masyarakat. Boediono mengatakan, Bank Century memiliki jumlah nasabah yang besar (65.000 nasabah) dan jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia (30 kantor cabang).
"Munculnya permasalahan pelayanan Bank Century terhadap nasabah-nasbahnya dikhawatirkan dapat memicu kepanikan masyarakat. Terlebih lagi dalam kondisi pasar saat ini yang cenderung rentan terhadap berita-berita negatif maka penutupan bank ini berpotensi menimbulkan contagion effect berupa upaya rush terhadap bank-bank lainnya, terutama peer banks atau bank yang lebih kecil," ujar Boediono dalam dokumen surat yang didapat detikFinance , Rabu (23/12/2009).
Karena itu, lanjut Boediono, penutupan Century dikhawatirkan dapat mengganggu kelancaran sistem pembayaran, serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan dan sistem keuangan secara keseluruhan.
Boediono dalam suratnya mengatakan, jumlah deposan inti Centiury dengan saldo di atas Rp 2 miliar mencapai Rp 5,5 triliun atau 51,2% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) Century. Terdapat simpanan beberapa BUMN yang jumlahnya mencapai Rp 476 miliar. Sedangkan jumlah kewajiban Century yang menjadi beban LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) terhadap dana-dana nasabah di bawah Rp 2 miliar, mencapai RP 5,3 triliun.
Kedua, Boediono dalam suratnya mengatakan penutupan Bank Century dengan cepat memperburuk kinerja pasar keuangan. Karena saat itu situasi pasar keuangan masih labil dalam menyerap berita-berita negatif.
"Pasar modal mengalami penurunan harga saham terus-menerus, penurunan kepercayaan investor asing terhadap pasar modal Indonesia, serta penurunan harga saham dan SUN di pasar modal," ujar Boediono dalam suratnya.
Ketiga, permasalahan pada Bank Century berpotensi menimbulkan dampak sistemik terutama melalui pemburukan psikologi masyarakat pasar yang selanjutnya menimbulkan gangguan pada sistem pembayaran dan pasar keuangan.
Boediono dalam suratnya menggambarkan betapa ketatnya likuiditas perbankan saat itu, dimana bank-bank cenderung menahan likuiditas baik rupiah atau valas untuk keperluan likuiditasnya masing-masing.
"Kondisi seperti ini akan membahayakan bank-bank yang tidak memiliki kekuatan likuiditas yang cukup," tutur Boediono.
BI melihat ada 18 bank yang berpotensi mengalami kesulitan likuiditas dan 5 bank yang memiliki karakteristik sama dengan Century.
"Jika kemudian muncul rumor atau berita negatif mengenai kegagalan 23 bank di atas dalam settlement kliring/RTGS, hal ini akan dengan cepat memicu terjadinya kepanikan di kalangan masyarakat dan berpotensi menimbulkan bank run .
Yuk, Susun Keuangan Untuk 2010
Jakarta - Sebentar lagi kita sudah memasuki tahun 2010. Apakah Anda sudah sudah menyusun rencana keuangan Anda di tahun 2010? Jika belum, mungkin ada baiknya Anda mencoba untuk menjawab dengan jujur pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
* Apakah setiap bulan Anda memonitor berapa pengeluaran Anda?
* Apakah Anda membayar kartu kredit secara penuh?
* Apakah Anda sudah menyisihkan sejumlah dana untuk masa pensiun?
Jika Anda menjawab 'Tidak' untuk 3 pertanyaan di atas, sudah waktunya Anda berberes soal keuangan pribadi dan bersiap-siap mengahadapi tahun 2010 dengan resolusi baru.
Citi Indonesia dalam tips finansialnya mengatakan, langkah awal untuk mengelola keuangan dengan lebih baik adalah dengan mengevaluasi posisi keuangan Anda sekarang, yaitu dengan mendata ulang aset (apa saja yang Anda miliki) dan berapa besar utang Anda. Cara baik untuk mengelola keuangan adalah membiasakan untuk membuat anggaran dimana Anda bisa memonitor pemasukan dan pengeluaran.
Berdasarkan Survey Kecerdasan Finansial (Financial Quotient) dari Citi Indonesia, hanya sekitar 29% orang yang mematuhi anggaran bulanan yang mereka buat, sementara 82% baru pada tahap berusaha membuat dan mengikuti anggaran.
Untuk itu, sudah saatnya Anda merapikan pengelolaan keuangan dan setelah Anda mengetahui posisi keuangan saat ini. Anda bisa membuat rencana dan tujuan finansial secara SMART. Apa saja?
S (Spesifik): Tentukan target yang spesifik, jangan sekedar katakan: "Mulai tahun depan saya akan lebih rajin menabung."
Tentukanlah berapa besar jumlah tabungan yang Anda inginkan, mulai kapan Anda menabung dan dalam berapa lama Anda akan memperoleh nilai yang diinginkan. Dengan demikian, Anda juga bisa menjadi lebih disiplin untuk menyisihkan sejumlah dana yang harus ditabung per bulannya.
M (Mudah diukur): Menentukan tujuan yang terukur dapat membantu Anda memonitor apakah Anda sudah sesuai jalur dalam mencapai tujuan. Jika tujuan Anda adalah mengumpulkan dana untuk pembayaran uang muka sebuah rumah baru tahun depan, maka tentukanlah berapa besar dana dari penghasilan Anda yang harus disisihkan per bulannya. Setiap bulannya Anda bisa mengukur sudah sampai dimana posisi keuangan Anda.
A (Akan tercapai): Buatlah tujuan yang dapat Anda capai dan berpikirlah jangka panjang, namun tetap tentukan tujuan-tujuan kecil yang dapat membantu Anda mencapai hasil yang lebih besar. Misalnya Anda ingin memiliki Rp 15 juta dalam setahun, maka tujuan kecil yang harus Anda capai tiap bulannya adalah dengan menabung minimum Rp. 1.250.000 dalam 12 bulan ke depan.
R (Realistis): Menciptakan tujuan keuangan harus realistis, karena jika tidak, Anda dapat menghadapi kegagalan yang sangat besar. Misalnya, Anda bercita-cita untuk mencapai target 60% tingkat pengembalian investasi dalam setahun.
T (Tujuan Nyata): Tujuan yang nyata berarti pencapaian terhadap sesuatu hal yang benar-benar ada, pasti dan bisa diukur. Anda akan termotivasi untuk menentukan tujuan yang lebih tinggi jika Anda pernah mencapai tujuan yang pernah Anda putuskan sebelumnya.
Libatkan anggota keluarga dalam menentukan tujuan finansial, karena mereka juga akan menunjang dalam pencapaian tujuan tersebut. Tulislah tujuan-tujuan tersebut dan kaji ulang dari waktu ke waktu, hal ini akan sangat membantu dalam mencapai tujuan finansial Anda.
--
Menuju Zona Kebebasan Finansial
Jakarta - Tak terasa sebentar lagi tahun 2009 segera berlalu, namun bagaimana dengan kekayaan anda? Tulisan ini adalah tulisan kami buat secara serial dengan tujuan untuk membuat anda merasa nyaman dengan memasuki zona kebebasan finansial dan bermuara pada peningkatan kekayaan bersih anda.
Harapan kami ditahun yang baru kelak kondisi keuangan anda dapat bertambah baik, untuk mencapainya berikut ini adalah tahapan proses peningkatan kekayaan yang jika dilakukan maka potensi keberhasilannya adalah cukup besar. Untuk mencapainya ada beberapa proses yang harus anda lalui namun proses ini tidak mesti berurutan.
Proses Pertama: Kesehatan Keuangan
Sebuah kalimat klasik yang sering kita dengar bahwa "kesehatan dimulai dari diri sendiri"ini juga berlaku bagi kesehatan keuangan anda. Sebagai contoh seseorang tidak akan dapat bekerja secara optimal jika dalam kehidupannya orang tersebut dibebani dengan kewajiban yang sangat besar hingga diluar kemampuannya, misalkan kewajiban membayar hutang, kewajiban membayar karyawan dan lain sebagainya.
Kesehatan keuangan sangat bergantung dari besarnya pengeluaran dan hutang. Memang pada awal hutang itu terbentuk sudah pasti seseorang tidak ada yang berminat memiliki hutang yang terlalu besar sehingga sangat berpotensi menjadi macet. Namun jika hal tersebut sudah terlanjur (dengan 1001 alasan yang kuat), bagaimana kita dapat mengatasi masalahnya? Jawabannya utama adalah kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh (badan & jiwa). Setelah kesehatan tubuh kita rasakan cukup maka langkah penting selanjutnya adalah melakukan "manajemen penyembuhan utang" dan bukan sekedar "manajemen utang".
Untuk dapat memberikan "obat yang mujarab" pada manajemen penyembuhan utang maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan identifikasi posisi terakhir hutang anda, berikut adalah tipsnya:
Hitung besar cicilan hutang anda perbulan, apakah:
a.Kurang dari 30% dari penghasilan anda, jika ini yan terjadi maka anda masih memiliki kemampuan yang kuat untuk menyelesaikan hutang anda secara lancar.
b.Antara 30% hingga 50% dari penghasilan anda maka posisi hutang anda berada dalam kondisi 'dalam perhatian khusus' atau dikenal dalam istilah 'under special mention' ini berarti bahwa pengembalian cicilan hutang berpotensi mengalami keterlambatan sebelum masuk ketahap macet.
c. Diatas 50% hingga 60% dari penghasilan anda maka anda berada dalam posisi 'kurang lancar' atau 'sub standard', pada golongan ini anda sudah pasti mengalami tingkat kemacetan pembayaran yang melebihi 3 kali cicilan perbulannya dan berpotensi untuk menjadi lebih buruk lagi.
d. Diatas 60% dari penghasilan anda maka posisinya menjadi sangat mengkhawatirkan yakni pada posisi 'diragukan' atau 'doubtful' ini berarti posisi anda masuk kedalam potensi besar untuk tidak mampu menyelesaikan pembayaran cicilan.
Langkah berikutnya adalah lakukan solusi untuk penyelesaian hutang anda, sesuai dengan posisi anda, berikut paparannya:
Jika anda berada di posisi diatas 30% dari penghasilan (poin b, c dan d) maka tindakan yang harus diambil adalah mutlak mencari bantuan bukan pinjaman (karena akan menambah hutang baru), ini harus benar-benar diusahakan jika tidak anda akan terpuruk lebih jauh.
Ibarat orang sakit anda sedang berada didalam ICU (intensive care unit) atau dalam posisi krisis. Namun dibalik itu semua anda harus berpikir bagaimana melakukan solusi yang terbaik untuk mendapatkan income yang stabil dikemudian hari.
Income yang stabil adalah pintu dari penyelesaian hutang dan sebagai kuncinya adalah anda memiliki rasio cicilan hutang yang tidak lebih dari 30% penghasilan.
Bagi anda yang bekerja sebagai karyawan maka ada dua solusi yaitu mengurangi belanja dan menambah income, ini berarti anda mutlak mencari tempat kerja baru atau menambah penghasilan sehingga anda masuk dalam posisi butir a diatas.
Namun sebaliknya jika anda adalah seorang pelaku usaha (wiraswasta) maka yang anda harus lakukan adalah mutlak untuk melakukan review apakah saya sudah berada dalam jalur atau track yang benar dalam melakukan usaha?, berikut adalah sebagian profesi yang sering dilakukan oleh seorang wiraswasta, yakni jika anda:
a. Seorang broker atau penghubung sebaiknya anda hanya melakukan 1 (satu) jenis usaha dan maksimum 2 (dua) jenis. Jangan terlalu 'bermimpi' untuk mampu melakukan kegiatan 'brokerisasi' dalam jumlah yang fantastis besar jika anda tidak atau belum pernah memulainya dalam skala yang kecil. Tips kami untuk profesi ini hanya satu yakni sedikit demi sedikt lama-lama menjadi bukit.
b. Seorang pedagang yakni dengan definisi anda melakukan pembelian barang, melakukan penyimpanan dan penjualan barang tersebut. Maka yang harus dilakukan adalah melakukan telaah apakah posisi perdagangan anda sudah tepat?, dalam proses perdagangan mata rantainya adalah panjang (dari hulu hingga hilir), silahkan teliti posisi anda mungkin ada baiknya merubah atau menambah posisi usaha anda, tentu dalam jenis usaha yang sama.
c. Seorang tenaga professional (konsultan, ahli hukum, ahli manajemen, dll) mulailah anda berpikir untuk mencari partner usaha yang tepat dan cocok dengan anda serta mampu berfungsi sebagai investor baru dalam firma anda. Dengan demikian masalah hutang yang macet dapat terbagi bersama.
Kemudian setelah anda melakukan telaah yang mendalam atas profesi, langkah berikut adalah anda harus berani melakukan penjadwalan hutang (rescheduling) atas tanggal jatuh tempo pembayaran hutang anda. Datanglah kepada Bank, Lembaga Leasing, Kantor Kartu Kredit, Pegadaian, dll. Bicarakan kepada mereka bahwa anda sedang berada dalam posisi kesulitan arus kas sehingga pembayaran hutang dapat diperpanjang. Namun sebelum anda menuju ketempat penjadwalan sebaiknya anda sudah harus berpikir bahwa anda telah mendapatkan solusi penyelesaian yang terbaik walau tidak secara instan.
Demikian penjelasan dari kami, masalah penyehatan atau penyembuhan hutang menjadi suatu yang amat sangat mendasar jika anda ingin (pasti) menambah kekayaan anda dikemudian hari. Setelah anda melakukan 'manajemen penyembuhan utang' maka langkah berikut adalah menjaga posisi anda agar terus berada dalam koridor berhutang yang benar melalui 'manajemen hutang' yang sehat yakni total cicilan hutang tidak lebih dari 30% penghasilan anda.
Artikel selanjutnya adalah bagaimana kita menyikapi pendapatan kita jika kita sudah berada dalam posisi keuangan yang sehat, selamat berusaha dan tentu dengan doa!, karena bagaimanapun giatnya usaha kita keputusan berada 'ditangan. Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Presdir Carrefour: Kehadiran Kami Dinilai Mengganggu
Jakarta - Semenjak kehadirannya di Indonesia, Carrefour selalu menemui berbagai masalah. Peritel asal Prancis ini mengakui persepsi masyarakat terhadap Carrefour saat ini masih kurang baik.
Masuknya perusahaan ritel asal Perancis ini telah memunculkan kekhawatiran akan tergesernya posisi pasar tradisional yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia .
Sebagai Presdir Carrefour Indonesia dan juga orang Asia pertama yang memimpin Carrefour, Shafei Shamsuddin, tengah melakukan pendekatan dengan UKM dan pasar tradisional untuk menghilangkan jarak yang terjadi diantara Carrefour dengan mereka.
Bagaimana dan apa rencana Carrefour Indonesia kedepan, termasuk soal keputusan KPPU yang menyatakannya bersalah melanggar UU Anti Monopoli? Berikut wawancara detikFinance dengan Shafei di Hotel Kristal, Jalan Terogong Raya Cilandak, Jakarta, Selasa (15/12/2009).
Bagaimana perasaan anda menjadi Presiden Carrefour yang baru dan menjadi orang Asia pertama yang memimpin Cafrrefour?
Bagi saya ini adalah suatu amanah bagaimana saya sebagai orang Asia harus kasih contoh terbaik. Ini adalah cobaan dan tantangan bagi diri saya. Ini adalah suatu amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada saya dari pihak Perancis untuk bekerja keras memberikan terbaik bagi semua, termasuk bagi para pemasok dan karyawan
Sebagai orang Asia yang lebih mengerti orang Eropa, saya harus lebih berkerja keras dan kasih terbaik kepada mereka. Itu yang ingin saya lakukan disini.
Saya menyadari yang menjadi tantangan utama bagi saya dalam memimpin Carrefour di Indonesia adalah persepsi kami yang kurang baik. Kehadiran kami dinilai akan mengganggu pasar-pasar tradisional dan UKM. Mungkin ini kesalahan kami juga, karena di waktu yang lalu kami tidak begitu rapat dengan UKM dan pasar tradisional. Jadi tantangan bagi saya untuk dekat dengan mereka dan merangkul mereka untuk memberikan bantuan.
Tantangan lainnya yaitu soal dugaan kasus monopoli yang dituduhkan KPPU kepada kami padahal itu tidak.
Kenapa anda begitu yakin kalau Carrefour tidak melakukan monopoli di Inonesia?
Pasalnya Market Share kami tidak lebih dari 50% seperti yang dituduhkan KPPU. Carrefour sama sekali tidak memiliki posisi monopoli dan tidak dominan. Itu bukan kata kami, tapi berdasarkan hasil lembaga independen yaitu AC Nielsen. Mereka menyebutkan pangsa pasar kami dalam ritel modern sebelum akuisisi hanya sebesar 14,5 persen sedangkan setelah setelah akuisisi sebesar 17 persen.
Lagipula sebenarnya bisnis Alfa relatif kecil sehingga setelah diakuisisi oleh Carrefour sama sekali tidak membuat Carrefour menjadi dominan. 30 gerai Alfa yang sekarang dimiliki Carrefour kontribusinya hanya sekitar 10 persen karena ukuran gerainya kecil-kecil hanya setengah dari ukuran gerai yang sudah dimiliki Carrefour dan ada beberapa yang lokasinya kurang strategis.
Selain itu, seluruh proses akuisisi Alfa yang kami lakukan itukan sudah memenuhi kaidah hukum, diantaranya melalui Bapepam dan sesuai dengan prosedur. Saya juga heran kenapa kami di sebut monopoli. Padahal di Indonesia ini tidak hanya ada Carrefour tapi juga ada ritel modern lainnya seperti Hypermart dan Giant sehingga masyarakat bisa memilih mau shopping dimana.
Makanya kami mengajukan hal ini ke pengadilan agar keputusan tersebut dapat ditinjau kembali. Pasalnya kami menilai KPPU tidak memeriksa semua bukti-bukti, fakta, data, saksi dan hasil riset yang telah disampaikan Carrefour ke KPPU saat memutuskan hal ini.
Dalam pemeriksaan pun kami juga merasa agak rumit karena kasus ini sejak dari pemeriksaan awal sampai terbentuknya majelis di ketuai oleh orang yang sama. Ini seperti polisi, jaksa dan hakim dipegang oleh orang-orang yang sama.
Sejauh ini bagaimana progresnya?
Kabarnya minggu depan akan mulai sidang pertama. Nanti kami akan ajukan kembali semua-semua bukti-bukti dan fakta-fakta yang kami miliki ke pengadilan.
Kami yakin pengadilan akan memberikan keputusan yang terbaik. Kalau Carrefour menang apakah akan menggugat balik KPPU karena telah mencemarkan nama baik Carrefour dengan menuduh Carrefour melakukan monopoli?
Saya belum bisa jawab itu, karena inikan sedang proses. Tapi kami inginnya ini semua bisa diselesaikan secara damai.
Kalau kalah bagaimana?
Ya, kami akan terus berjuang ke pengadilan yang lebih tinggi lagi.
Kemarin CEO kami di Perancis, Lars Olofsson juga telah bertemu Presiden SBY. Kami cuma bilang kami yakin pihak pengadilan akan buat keputusan. Hanya kami merasakan agak rumit karena kami yakin dengan fakta-fakta yang ada, dan kami sudah investasi sejak lama yaitu dari tahun 1998. Saat orang-orang hengkang ke luar tapi kami tetap di sini, ini menunjukan kalau kami berkomit.
Jadi kalau Indonesia mau banyak investor kesini sebaiknya kita harus diadili dengan baik, dihukum dengan baik.
Apa hal pertemuan tersebut ditujukan untuk meminta pembelaan dari Presiden? Tentu saja tidak. Kalau minta pembelaan, itu sama kita tidak percaya pada hukum di Indonesia, kita yakin dengan hukum di sini.
Kewajiban divestasi atas putusan KPPU kepemilikan Carrefour di Alfa Retailindo agar segera dilepas, apakah Carrefour akan melaksanakannya? Kalau mau dilepas ke siapa?
Kami belum terpikir hingga ke sana karena inikan sedang proses. Yang penting saat ini kami tengah melakukan pendekatan dengan pasar tradisional dan UKM. Kami akan rangkul mereka.
Kalau kita lihat di Indonesia inikan hanya 70 juta orang atau baru 40 persen dari penduduk Indonesia . Sisanya, semuanya masih berbelanja di pasar tradisional. Jadi potensi pasar tradisional masih besar. Kalau bisa bagaimana pihak retail modern bantu untuk pasar tradisonal agar lebih maju seperti yang akan kita kerjasama tahun depan.
Saat ini pola kerjasama ini masih dalam kajian. Namun dalam kerja sama ini, kami akan kasih sistem, layout penempatan produk agar lebih rapi, perbaikan dari sisi manajemen dan menjaga kebersihan pasar secara bersama agar konsumen mau datang. Jadi nanti kita akan sinergi.
Tadi anda sampaikan bahwa saat ini baru 40 persen dari penduduk Indonesia yang pergi berbelanja ke retail modern, kalau melihat hal tersebut kira-kira berapa potensi pertumbuhan pengunjung ritel modern di Indonesia ke depannya?
Kalau menurut saya secara personal, tidak bisa seperti Singapura yang lebih dari 90 persen penduduknya berbelanja ke retail modern karena wilayahnya kecil dan jumlah penduduknya sedikit. Tapi Indonesia tidak bisa. Kalau suatu hari bisa 50 persen dan itu tidak bisa dicapai dalam satu tahun, tapi baru bisa tercapai 5-10 tahun mendatang.
Kalau penduduk Malaysia dan Singapura kebiasaan mereka sudah sering ke hypermarket sedangkan di Indonesia banyak yang masih belanja di pasar tradisional. Jadi sebenarnya, pasar tradisional yang akan lebih maju kalau mereka ubah pola, sistem tata letak, makanya dari sudut itu Carrefour akan bantu, seperti yang saya bilang tadi.
Untuk mendorong pertumbuhan sektor retail modern apa yang harus dilakukankan pemerintah?
Menurut saya, mungkin yang penting kasih bantuan kepada pihak retail mungkin isunya tentang cost-cost seperti listrik itu, mungkin agak membebani kadang-kadang tidak mencukupi di beberapa tempat. Kita dengar PLN akan menaikkan tarif listrik jadi ini tidak susah bagi retail karena kalau setiap tahun kita harus naikan costnya seperti itu kami susah.
Kami profitnya tidak banyak. Retail seperti kami profitnya kecil, kalaupun ada yang profit, yang tidak ada. Jangka waktu panjang untuk kami mendapatkan profit, apalagi kalau ada pihak retail yang sedang ekspansi mereka akan lebih lama untuk mendapatkan profitnya. Jadi cost seperti listrik kalau naiknya sekitar 20 persen, itu tinggi sekali sementara kami tidak bisa menaikkan profit yang banyak seperti itu setiap tahun. Itu berarti kita profitnya akan turun, kalau turun profitnya kita tidak bisa ekspansi. Makanya kita harus minta pihak pemertintah untuk mempertimbangkan ini. Kita siap berkomunikasi jangan sampai tarif listriknya naik begitu tinggi, kalau bisa jangan naik.
Kedua, mungkin saya sebagai pihak peritel oriented local, kita harus punya uu yg stabil dimana kalau kita punya kontrak yang lama seperti 20 tahun kita harus bisa membuat retail itu tetap ada selama masa kontrak. kalau ada kontrak yang 20 tahun tidak boleh kami diusir kalau kami diusir berarti tidak ada stability di Indonesia . Contohnya, kami sedang dalam proses isu yang berkenaan di Pluit Mega Mall, Gerai kami di sana ditutup tetapi sebenarnya kontrak kami masih ada di situ. Masih lama tapi kenapa kami tidak bisa teruskan dan itu berarti tidak ada stability.
Dari pihak mereka alasannya apa?
Alasannya kami tidak ikuti UU pemerintah. Padahal kami tidak terima surat dari pemerintah yang menyebutkan bahwa kami melanggar UU. Contohnya mereka bilang field area kami lebih besar dari 8.000 meter persegi, padahal di situ sekitar 6950 meter persegi.
Jadi kami tidak langgar UU. Buktinya, pemerintah tidak kasih surat perintah untuk stop bisnis di situ. Kami tidak terima surat dari pemerintah, jadi kami masih ada license di situ. Jadi kami di dalam keadaan yang benar. Kami ada license, jadi kalau pihak Lippo Village menyuruh kami tutup, kami tidak mengerti dan dimana kestabilan di Indonesia. Yang pemerintah tidak kasih surat pemberitahuan, kenapa ada pihak yang bukan pemerintah malah mengusir kami.
Sekarang sedang dalam proses hukum. Tapi siapa yang untung? kami untung pihak Lippo Village tidak untung, di shopping mall-nya di sana juga sepi, konsumen juga tidak untung. Jadi bagaimana pertumbuhan bisa lebih pesat kalau ada seperti ini, kami sebagai victim tapi kami yakin pihak hukum akan kasih hukuman yang adil makanya kami tetap disini dan berkomitmen.
Selama hadir di Indonesia, Carrefour banyak terlilit masalah hukum, bagaimana tanggapannya dan kenapa hal ini bisa terjadi?
Mungkin itu yang saya tanyakan ke Bapak Presiden, kami yakin dengan pihak hukum makanya kami tidak khawatir duduk bersama untuk berbincang soal hukum. Misalnya Lippo village, kami hanya buat bisnis tapi pihak lain ingin usir kami tanpa sebab dan juga KPPU karena kalau dilihat fakta kami sudah jalankan bisnis secara hukum. Mungkin dari sisi kami juga ada kekurangan. Kita juga harus intropeksi diri.
Dimana Carrefour seperti saya bilang persepsinya tidak baik. Mungkin kami tidak begitu rapat dengan UKM dan pasar tradisional. Mungkin sebelum ini, kami kurang membuat itu. Jadi itu yang bikin persepsi kami kurang baik dan mungkin entah bagimana bisa terkait dengan pihak hukum.
Tapi itu baru pendapat saya, karena kalau dilihat fakta-faktanya saya tidak ada. Faktanya market share kami benar tapi dibilang tidak benar. Kami tidak langgar hukum tapi dibilang melanggar dan kami tidak terima surat dari pemerintah soal pelanggaran itu. Itu asumsi saya.
Bagaimana anda melihat kepastian hukum di sektor ritel?
Saya pikir, kita harus menunggu. Mungkin pihak pemerintah akan memberikan keterangan-keterangannya. Sekarangkan kita masih bicarakan melalui forum komunikasi bersama asosiasi dan pemerintah. Saya sendiri sudah berkomunikasi untk berikan pendapat saya tentang UU ritel tersebut.
Menurut saya bagus, ada yang harus kita tukar mengikuti pihak-pihak pemerintah berikan dan ada yg mungkin kita harus terus memberikan pemasok dan ritel untuk negoasiasi. Kita harus ada itu sehat. Jangan sampai semua harus sama. Itu tidak sehat di masa datang. Jadi harus balance.
Yang sering terjadi di Carrefour, setiap tahunnya terkena razia makanan kadaluarsa, bahkan sampai ke pengadilan. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Kami ada proses untuk cek itu semua yang dilakukan oleh bagian quality atau yang berkaitan. Kami cek setiap minggu, bulan dan per 3 bulan. Ada proses-prosesnya dan audit kami ada. Mungkin ada kekhilafan dari pihak kami dan itu bisa kami terima. Tapi yang jelas itu bukan sengaja untuk menjual barang-barang yang kadaluarsa. Kami tidak mungkin kami buat itu karena itu tidak menguntungkan kami. Kalau gitukan konsumen bisa membuat keputusannya sendiri, mereka akan berhenti dan akan pergi ke tempat lain.
Makanya kami tidak bisa monopoli. Banyak sekali tantangan kami, produk Carrefour itu lebih dari 40 ribu produk. Dari 40 ribu tersebut, mungkin ada beberapa stok yang ada mungkin ada kekhilafan. Namun kami punya proses pengecekan yang kuat, namun kekhilafan manusia itu mungkin terjadi.
Jadi kami juga ada aturan di careefour setiap minggu, setiap bulan dan setiap 3 bulan ada cek dan audit. Kalau mereka suduah cek harusnya tidak ada yang kadaluarsa. Kalau ada, mungkin kekhilafan manusia.
Mengenai persaingan, menurut anda, siapa kompetitor yang paling berat?
Mungkin kami lihat adalah Alfamart dan Indomart. Mereka adalah tantangan paling hebat karena mereka ada dimana-mana, tidak seperti Carrefour. Kami tidak khawatir dengan Giant dan Hypermart karena mereka punya ability UU yang sama dengan Carrefour, tapi Indomart yang kecil-kecil itu bisa masuk dimana saja, tapi kami tidak bisa. Tapi kami mengerti mereka akan lebih maju, malah kami merasa mereka akan kasih tantangan hebat adan berpikir bagimana menyaingi mereka.
Apa ada rencana untuk mengakusisi ritel lokal lagi?
Kamikan harus menyelesaikan isu KPPU ini. Kami belum melihat dari sisi yang lain. Nanti kalau akusisi dikatakan monopoli lagi.
Kabarnya dari 76 gerai milik Carrefour, tidak semuanya untung. Ada 11 gerai Carrefour yang mengalami kerugian dan 4 gerai lainnya tutup?
Memang ada beberapa tempat yang tidak baik. Ya mungkin kami berpendapat itu terjadi karena lokasinya yang tidak strategis dan mungkin kalah bersaing dari pihak ritel lainnya. Ini membuktikan kalau Carrefour tidak monopoli dan Carrefour harus Tutup. Kalau kita lihat sekali lagi data-data yang ada, karena Carrefour tidak monopoli, bisa kalah juga dengan yang ain. Kalau itukan sehat. Sehat di sisi kompetisi.
Lalu langkah apa yang dilakukan Carrefour untuk kembali menumbuhkan gerai-gerai yang sudah hampir kolaps itu?
Kita akan memberikan added value di sana . Kita harus membuat perbedaan dengan kompetitor lain, seperti kemarin kita launching Carrefour Market. Contoh program hidup sehat yang sudah dicoba di Lebak Bulus, dimana kami sediakan tempat bagi konsumea untuk cek kesehatan gratis jika mereka berbelanja beberapa puluh ribu. Ini bisa bantu pelanggan dan mereka bisa untung sambil cek kesehatan. Kita juga bisa berikan advice kepada mereka bagaimana hidup sehat. Ini beda dibanding kompetitor. Ini baru di tiga Gerai kami yaitu di cempaka Mas, MT Haryono dan Lebak Bulus.
Selain itu, saat ini saya akan coba membetulkan persepsi yang kurang baik terhadap Carrefour. Saya secara official mohon maaf kepada stakeholder kalau ada Carrefour buat sesuatu yang kurang baik. Kami minta peluang untuk betulkan apa yang kurang dan kasih peluang untuk belajar di Indonesia .
Saya berkomitmen ke depan akan lebih mendekatkan diri ke pasar tradisional dan UKM. Saya percaya kita juga lakukan kekhilafan.
Apa salah salah satu solusinya yaitu dengan memperlunak Trading term-nya bagi pemasok barang di Carrefour?
Itu salah satu yang akan diperbaiki. Kami sedang berbicara dengan asosiasi dan Departemen Perdagangan. Saya sudah berikan masukan-masukan dan berkomitmen untuk memperlunak ini. Insya Allah awal minggu pertama dan kedua tahun depan akan kami sampaikan kpd pemasok-pemasok terutama pada UKM.
Ada ada rencana untuk menambah gerai lagi?
Kami akan buka gerai dimanapun kami diperlukan. Kalau kami diperlukan di Padang , kami akan masuk ke sana. Sekarang sedang cari lokasi yang baik di sana .
Itu untuk tahun depan?
Terpulang lagi pihak-pihak tertentu. Pertama, konsumen mau tidak didirikan carrefour di sana . Kalau iya, kami ketemu dengan Pemdanya. Kalau setuju ya, berapa saja kami siap. Yang jelas kami lebih realistis karena hingga saat ini persepsi kami tidak baik.
---
Barcelona luar biasa! Tahun ini, mereka berhasil meraih enam gelar sekaligus: juara Liga Spanyol, Liga Champions Eropa, Piala Raja, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Gelar terakhir, mereka dapatkan akhir pekan lalu, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Lawan mereka yang berasal dari Argentina, yakni Estudiantes, ditekuk dengan skor 2-1.
Tahukah Anda, sepanjang sejarah sepak bola profesional, belum pernah ada klub yang mendapatkan begitu banyak trofi dalam waktu satu tahun! Maka, tak salah jika banyak pihak menyatakan bahwa prestasi Barcelona pantas dikenang dan dicatat dengan tinta emas dalam buku sejarah.
Faktor Pep
Mengapa Barcelona bisa begitu hebat? Salah satu alasannya, mereka punya Josep ‘Pep' Guardiola (38 tahun)-pelatih muda berbakat. Ia orang yang jago mengambil keputusan, mau belajar di setiap kesempatan, serta mementingkan proses dan kualitas. Satu lagi, Pep adalah motivator yang hebat serta membumi.
"Kawan-kawan, jika kalah hari ini, kalian bakal tetap jadi yang terbaik di dunia. Namun, jika kalian menang, nama kalian akan kekal abadi...!" begitu kata-katanya, ketika membakar semangat para pemainnya sebelum berlaga di final Piala Dunia Antarklub.
Setelah mendapatkan setengah lusin gelar, Pep berujar: "Enam gelar juara lebih hebat dari siapa pun juga, ini menuntut tanggung jawab lebih. Kami harus melanjutkan pekerjaan dan tetap bekerja keras untuk tetap bertahan di antara tim-tim elite!"
Ia menambahkan, "Hanya karena kami punya nama lebih besar, bukan berarti kami telah menyelesaikan tugas. Kami tahu, kami bisa kalah dari klub mana pun di dunia. Kami harus fokus pada permainan dan detail kecil."
Peran Messi
Jangan lupakan pula, Barcelona punya Lionel Messi (22 tahun)-Pemain Sepak Bola Terbaik Dunia 2009. Sesuai dengan gelarnya, pemuda bertubuh mungil ini bermain amat baik di berbagai laga. Setiap gerakannya, bisa membahayakan gawang lawan.
Messi resmi dikukuhkan sebagai pemain terbaik dunia pada Selasa dini hari WIB (22/12) di Zurich, Swiss. Ia menerima trofi langsung dari tangan Presiden FIFA, Sepp Blater dan Presiden UEFA, Michel Platini.
"Pertama-tama, aku ingin berterima kasih kepada para kolegaku yang telah memilih, karena menerima perhargaan ini merupakan kehormatan besar," begitu tanggapan Messi setelah menerima penghargaan. "Menerima pengakuan dari kolega Anda, yang berasal dari berbagai tim nasional, merupakan sesuatu yang indah. Aku ingin berterima kasih dan berbagi kebahagiaan ini dengan rekan timku. Ini adalah cara terbaik untuk mengakhiri tahun yang luar biasa, untuk Barcelona, teman-temanku, dan aku sendiri"
Mengenai kesuksesan timnya, ia berujar, "Kami masih tak percaya apa yang dilakukan dan dicapai. Saya kira, sulit bagi tim lain untuk mengikuti jejak kami."
Selamat untuk Barcelona, termasuk Pep dan Messi. Semoga prestasi luar biasa ini mampu memberi suntikan motivasi dan inspirasi bagi kita semua.
--
"Saya pilih menjadi orang miskin yang tinggal di pondok penuh buku daripada menjadi raja yang tak punya hasrat untuk membaca."
Thomas Babington Macaulay (1800-1859), sejarawan Inggris.
Membaca merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus mencerahkan. Membaca membantu kita lebih berwawasan, sukses, dan hidup lebih baik. Tetapi ternyata kegemaran membaca belum dimiliki mayoritas orang, sebab mereka belum mengerti berjuta manfaat dari membaca. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari membaca, yang mungkin dapat menggugah semangat dan kemauan Anda untuk melahap isi buku-buku bacaan.
1. Membaca membangun pondasi yang kuat untuk dapat mempelajari dan memahami berbagai disiplin ilmu sekaligus mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Senang membaca meningkatkan kecerdasan verbal dan lingusitik karena membaca memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata.
3. Membaca mencegah rabun mata, karena membaca melatih dan mengaktifkan otot-otot mata.
4. Membaca mencegah kepikunan karena melibatkan tingkat konsentrasi lebih besar, mengaktifkan, dan menyegarkan pikiran.
5. Kegemaran membaca membantu meningkatkan kecerdasan, serta meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi.
6. Membaca membantu memperbaiki rasa percaya diri, mengembangkan kemampuan memanajemen emosi, dan meningkatkan kemampuan melakukan interaksi sosial positif di mana pun dan kapan pun.
7. Membaca membentuk karakter dan kepribadian, sampai-sampai ada pepatah yang mengatakan, "Apa yang kita baca sekarang, seperti itulah kita 20 tahun yang akan datang".
8. Membaca menjadikan kita lebih dewasa, lebih arif dan bijaksana dalam menjalani kehidupan.
Membaca adalah kegiatan yang sarat manfaat dan sangat penting dalam kehidupan kita. Banyak orang sukses dan cerdas karena kecintaan mereka membaca buku dan belajar. Oleh sebab itu tingkatkan intensitas membaca terutama di waktu senggang Anda, dan berikut ini adalah beberapa hal menarik untuk membangkitkan semangat membaca.
1. Sesuaikan tingkat bacaan dengan tingkat kosa kata, sebab keengganan meneruskan bacaan seringkali dikarenakan kita sulit memahami arti katanya.
2. Luangkan waktu secara rutin untuk membaca (misalnya setengah jam per hari) karena langkah ini lambat laun akan meningkatkan kemampuan memahami berbagai gaya tulisan dan kosa kata baru.
3. Mencoba menulis tentang apa pun yang dianggap menarik, misalnya tentang perasaan, pengalaman, cara memandikan kucing, menanam pohon, membuat kue, dan lain sebagainya. Mencoba menulis akan meningkatkan minat membaca.
4. Berusaha menggunakan waktu untuk membaca dengan selalu membawa bahan bacaan di mana pun berada. Simpan buku atau majalah dalam tas, ruang keluarga atau tempat yang sering Anda gunakan, sehingga memungkinkan Anda menjangkau dan membaca.
5. Tentukan berapa banyak buku yang ingin Anda baca dalam kurun waktu tertentu. Mulailah memasang target dengan disiplin tinggi, karena langkah ini melatih kemampuan meluangkan lebih banyak waktu untuk membaca lebih banyak hal.
6. Buatlah daftar buku yang sudah Anda baca dan catatan isi buku tersebut. Simpanlah catatan tersebut dengan rapi di tempat favorit Anda, misalnya di buku harian, di komputer, di lemari, dan lain sebagainya.
7. Matikan televisi, karena televisi tidak mengajak kita aktif belajar dan berpikir kreatif. Daripada waktu terbuang untuk memindah channel televisi mencari acara televisi yang bagus, bisa jadi waktu tersebut sudah cukup banyak untuk menyelesaikan membaca sebuah buku.
8. Bergabunglah dengan kelompok baca, di mana dalam periode tertentu para anggotanya berkumpul untuk mendiskusikan topik bacaan yang telah sama-sama tentukan sebelumnya. Berkomitmen terhadap kelompok baca memberikan momentum yang lebih besar untuk menyelesaikan bacaan buku, dan menciptakan forum yang luar biasa untuk berdiskusi dan bersosialisasi seputar tema buku.
9. Sering-seringlah mengunjungi toko buku atau perustakaan, karena kesempatan melihat-lihat buku akan melatih mental membaca sebagai kebutuhan dan menginspirasi banyak hal baru yang menarik untuk dibaca.
10. Bangunlah strategi, yaitu dengan menentukan sendiri cara yang baik menurut Anda untuk meningkatkan aktivitas membaca, sehingga Anda semakin rajin membaca dan mendapatkan manfaat yang lebih besar dari buku yang Anda baca.
Kembangkan terus minat baca Anda, karena membaca dapat meningkatkan kemampuan, terutama kemampuan untuk menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana. Tingkatkan intensitas membaca dengan memanfaatkan waktu luang semaksimal mungkin untuk membaca. Membaca merupakan salah satu investasi yang baik dari waktu kita.
--
Teman-teman, begitu besarnya kasih dan ketulusan cinta seorang ibu! Maka, untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, kisah ini kembali saya angkat ke hadapan para netter sekalian. Terimalah persembahan dan penghargaan terbesar saya bagi para ibu, di hari yang istimewa ini.
***
Di sebuah rumah sakit bersalin, seorang ibu baru saja melahirkan jabang bayinya. "Bisa saya melihat bayi saya?" pinta ibu yang baru melahirkan itu penuh rona kebahagiaan di wajahnya. Namun, ketika gendongan berpindah tangan dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki mungil itu, si ibu terlihat menahan napasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit, tak tega melihat perubahan wajah si ibu. Bayi yang digendongnya ternyata dilahirkan tanpa kedua belah telinga! Meski terlihat sedikit kaget, si ibu tetap menimang bayinya dengan penuh kasih sayang.
Waktu membuktikan, bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari, anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan si ibu sambil menangis. Ibu itu pun ikut berurai air mata. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Sambil terisak, anak itu bercerita, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."
Begitulah, meski tumbuh dengan kekurangan, anak lelaki itu kini telah dewasa. Dengan kasih sayang dan dorongan semangat orangtuanya, meski punya kekurangan, ia tumbuh sebagai pemuda tampan yang cerdas. Rupanya, ia pun pandai bergaul sehingga disukai teman-teman sekolahnya. Ia pun mengembangkan bakat di bidang musik dan menulis. Akhirnya, ia tumbuh menjadi remaja pria yang disegani karena kepandaiannya bermusik.
Suatu hari, ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuk putra Bapak. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Maka, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya kepada anak mereka.
Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelaki itu, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia," kata si ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Ia pun seperti terlahir kembali. Wajahnya yang tampan, ditambah kini ia sudah punya daun telinga, membuat ia semakin terlihat menawan. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya.
Beberapa waktu kemudian, ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia lantas menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar, namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya."
Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari, tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga tersebut. Pada hari itu, ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, si ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku. Sang ayah lantas menyibaknya sehingga sesuatu yang mengejutkan si anak lelaki terjadi. Ternyata, si ibu tidak memiliki telinga.
"Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik si ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya, ‘kan?"
Melihat kenyataan bahwa telinga ibunya yang diberikan pada si anak, meledaklah tangisnya. Ia merasakan bahwa cinta sejati ibunya yang telah membuat ia bisa seperti saat ini.
Para netter yang luar biasa,
Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh, namun ada di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun justru pada apa yang kadang tidak dapat terlihat. Begitu juga dengan cinta seorang ibu pada anaknya. Di sana selalu ada inti sebuah cinta yang sejati, di mana terdapat keikhlasan dan ketulusan yang tak mengharap balasan apa pun.
Dalam cerita di atas, cinta dan pengorbanan seorang ibu adalah wujud sebuah cinta sejati yang tak bisa dinilai dan tergantikan. Cinta sang ibu telah membawa kebahagiaan bagi sang anak. Inilah makna sesungguhnya dari sebuah cinta yang murni. Karena itu, sebagai seorang anak, jangan pernah melupakan jasa seorang ibu. Sebab, apa pun yang telah kita lakukan, pastilah tak akan sebanding dengan cinta dan ketulusannya membesarkan, mendidik, dan merawat kita hingga menjadi seperti sekarang.
Mari, jadikan ibu kita sebagai suri teladan untuk terus berbagi kebaikan. Jadikan beliau sebagai panutan yang harus selalu diberikan penghormatan. Sebab, dengan memperhatikan dan memberikan kasih sayang kembali kepada para ibu, kita akan menemukan cinta penuh ketulusan dan keikhlasan, yang akan membimbing kita menemukan kebahagiaan sejati dalam kehidupan.
Selamat Hari Ibu...!
--
Pesta olahraga SEA Games 2009 di Laos baru saja usai. Target tiga besar yang dicanangkan, telah tercapai. Namun, rasanya ada sedikit ganjalan.
Kalau melihat ke belakang, saat pertama kali berpartisipasi di SEA Games 1977 Malaysia, Indonesia langsung jadi juara umum. Setelah itu, juara umum menjadi tradisi kita (kecuali saat Thailand menjadi tuan rumah). Atlet-atlet kita pun disegani. Kita diakui sebagai bangsa besar.
Kejayaan Indonesia makin gemilang, ketika menjadi tuan rumah pada tahun 1997. Kita berhasil meraih 194 medali emas. Sementara Thailand yang menjadi juara kedua, hanya memperoleh 83 medali emas--kurang dari separuh medali emas yang kita dapatkan.
Seirama dengan krisis ekonomi 1998, prestasi Indonesia di SEA Games pun ikut terpuruk. Kita kehilangan kejayaan. Malah, pada tahun 2005, kita mencatat prestasi terburuk: nomor lima se-Asia Tenggara!
Untuk SEA Games 2009 di Laos, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng mengampanyekan kebangkitan dengan menargetkan juara ketiga. Memang, hal ini dapat dipenuhi. Hanya saja, jumlah perolehan medalinya mengkhawatirkan. Kita cuma mendapatkan 43 medali emas, jumlah terendah sepanjang sejarah keikutsertaan kita di SEA Games. Selain itu, jumlahnya hanya separuh dari medali emas yang didapatkan oleh juara umum Thailand.
Sebenarnya, dengan jumlah penduduk terbesar se-Asia Tenggara, kita pantas mendapatkan hasil yang lebih besar dan membanggakan!
Teman-teman yang luar biasa,
Sepertinya kita sudah kehilangan roh di gelanggang. Spirit kita terus tergerus! Jika kita turun dengan spirit penuh, kita bisa berlaga dengan hasil maksimal, seperti yang ditunjukkan oleh sprinter luar biasa kita: Suryo Agung Wibowo. Dia bisa memecahkan rekor nasional (yang sudah bertahan 20 tahun) serta rekor SEA Games untuk nomor lari 100 meter! Untuk itu, ia berlatih dengan keras. Ia berlaga dengan keyakinan. Ia bertanding dengan spirit! Ia pantas juara dan pantas banggakan. Kalau Suryo (dan atlet-atlet lain) saja bisa meraih medali emas, mengapa yang lain tidak bisa?
Mari teman-teman, kita tumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia! Kita adalah bangsa yang BESAR. Jadikan SEA Games XXVI 2011 sebagai tonggak baru kebangkitan kita. Tentu, target kita adalah juara umum. Bukan hanya karena kita menjadi tuan rumah, tetapi yang utama adalah karena kita LAYAK mendapatkannya!
Dengan membangkitkan Spirit of Indonesia dan melakukan persiapan yang matang, kita BISA menjadi juara umum dua tahun mendatang, dan seterusnya! Semoga!
Langganan:
Postingan (Atom)