Cerita dewasa ini
berkisah tentang
pengalamanku
terdahulu dimana
teman papaku yang
bisa katanya melihat
hal-hal yang gaib
melihat diriku terdapat
penyakit yang tidak
lazim, dengan
kemampuanya mereka
mencoba mengobati
aku dengan cara
mendirui aku, wajar
tidak ya? simak kisah
berikut ini.
Ini adalah
pengalamanku waktu
aku masih duduk di
bangku SMU. Aku
termasuk salah satu
bunga sekolah di
sekolahku n berprestasi
di bidang seni. Rumahku
sering didatangin tamu-
tamu papaku, baik
partner bisnis,
karyawan atau temen.
Temen papa yg
bernama Om Wawan
sering datang ke rumah
aku di sore hari, hanya
sekedar ngobrol dan
minum teh ama papa di
kebun belakang
rumahku. Konon, Om
Wawan mempunyai
sixth sense, bisa
melihat dan melamar
nasib, dan bisa melihat
dan berkomunikasi
dengan makhluk2 halus.
Kadang-kadang dia
bawa anaknya atau
istrinya juga, dan aku
suka ikut nimbrung dgn
mereka, topik apa aja
mereka juga bahas. Om
Wawan yg
berkacamata tebal
sudah lumayan tua,
sekitar umur 65 thn,
dan badannya agak
gemuk dgn perut yg
buncit dan napas yg
bau. Tipe-tipe badan
orang tua yang tidak fit
lagi. Keriput di muka dan
tangannya sudah
terlihat jelas.
Om Wawan suka
ngelirik aku, curi-curi
pandang mukaku lalu
badanku. Aku risih sekali
apalagi yg ngelirik adalah
temen papaku sendiri
yg sudah tua. Aku
hanya suka membalas
Om Wawan dgn
senyuman, dan
berkata , ”Om, jgn lihatin
Nini sampe gt dong, kan
malu. ” Om Wawan suka
tersenyum mesum,
“ Habis Nini manis dan
cakep sih, cowok yg
mana gak suka liatin
Nini. ” Dan aku jadi
tersipu malu.
Suatu Sabtu sore hari,
seperti biasanya, Om
Wawan datang ke
rumah aku utk ngobrol
ama papa, tp wkt itu
papa dan mama sedang
keluar, jadi aku yg
ngobrol ama Om
Wawan. Tiba-tiba Om
Wawan tanya aku, “Nini
gak perawan lagi ya?”
Trus aku kaget dan
diam aja, lalu Om
Wawan bilang , ”Gak apa
apa kok, jujur aja, Om
janji gak kasih tau papa
mama deh. ” Aku diem
aja dan merasa takut
kalau Om Wawan bisa
membaca pikiran aku.
“ Om sudah tau kok dari
dulu, makhluk halus yg
Om pelihara kasih tau
ke Om, katanya kamu
sudah gak perawan.
Sudah banyak yg tidurin
kamu. Dan ada penyakit
di badan kamu.”
Aku jadi kaget
ketakutan krn dikasih
tau ada penyakit di dlm
badanku, “Penyakit apa
Om? Parah gak? Bisa
disembuhin gak ?”,
tanyaku bertubi-tubi.
“ Yah, mayan parah lah”
Aku hanya diem
membisu karena sudah
ketakutan. “Tp Nini gak
usah takut, Om bisa
sembuhin kok. ” Aku
agak lega ,”Oh ya?
Gimana?” “Nini harus
ikut instruksi Om tanpa
bantah, bisa gak ?” “Ok,
Nini akan ikut semua
instruksi dari Om. ” “Nah,
sekarang ambil segelas
air putih buat Om. ”
Perasaanku bercampur
antara takut dan
nervous, pergi ke dapur
utk ambil segelas air.
“Nih airnya Om” “Ok,
Nini minum airnya dikit.”
Aku merasa aneh tapi
hanya turut aja disuruh
minum lalu Om Wawan
minum air yg baru aku
minum. “Ini Om lagi
mencoba
membersihkan penyakit
di dalam tubuh kamu.
Sekarang julurkan lidah
kamu. Om mau liat. ”
Aku menjulurkan
lidahku, lalu Om Wawan
menyedot dgn kuat
lidahku. Ada sensasi
aneh di dlm tubuhku.
Lalu Om Wawan
memasukkan
tangannya di dlm celana
dalamku, aku kaget!
“ Jangan takut, Nini. Om
mau tau separah apa
penyakit yg dijangkitin
Nini. Ada makhluk halus
di dalam tubuh Nini yg
suka mengganggu
kesehatan Nini. ” Aku
ketakutan dikasih tau
ada makhluk halus di
dalam tubuhku, jadi aku
diem saja Om Wawan
menyentuh vaginaku.
Aku merasa enak Om
Wawan menyentuh
vaginaku, dan aku
merasa vaginaku dah
basah, Om Wawan
mengeluarin tangannya
dan menjilat jarinya yg
basah, “Nini dah basah
ya?” Trus aku diem
saja, lalu Om Wawan
menaikin kausku, dan
mengeluarkan pentilku
dari BH, lalu dia
mengemut pentilku dgn
kuat, aku merasa enak
dan tanpa sadar aku
sudah mendesah
keenakan. “Ke kamar
Nini yuk, biar Om lebih
leluasa mengobati Nini.”
Aku nurut saja ama
kata2 Om Wawan.
Begitu di kamarku, Om
Wawan melepaskan
celananya , ”Nini, kulumin
kontol Om!” Aku enggan
mengulumin kontolnya
karena keliatan bau n
kotor kontolnya.
“ Katanya mau diobatin
penyakitnya? Kulum
kontol Om buat ngusir
makhluk halus di dlm
tubuh Nini. ” Aku jadi
nurut karena aku mau
diobatin. Aku mengulum
kontol Om yg lagi lemas
ketiduran, aku
mengemut kontol Om
sampe mengeras dan
Om Wawan mendesah
keenakan , ”lbh cepat
kulumnya… ashh ahhh…
ngemut2 kontol Om lbh
keras dan lebih cepat. ”
Aku ikut instruksinya
dan menahan napas dr
bau kontol Om. Om
mendesah keenakan
terus, lalu Om Wawan
menyuruh aku
telanjang, karena ini
adalah upacara utk
mengusir makhluk
halus. Om merebahkan
aku di atas ranjang lalu
dia menciumin aku, dia
melumat bibirku dengan
ganas, menciumin
seluruh mukaku,
melumat pentil aku
kuat lalu menjilati
vaginaku , ”aashhhh…
enak Om…. ah ahh ashh
hmm… Om, aku ga
tahan lagi Om, ahhhh
ashhhhhhhhhh ….
masukin kontol Om
dong ….” Tapi Om
Wawan sengaja ga mo
masukin kontolnya, dia
masih bermain2 dgn
vaginaku dgn lidah dan
jarinya … sampe aku
memohon mohon, “Om,
cepet dong… masukin
kontol Om ke dalam
memekku, aku dah ga
tahan lagi … ahh ahhhh…
tolong Om… cepet
masukin”
Lalu Om Wawan
memasukin kontolnya di
dalam vaginaku, “Oh…
asiknya Om… ah ahahhh
ashhhh” Om Wawan
mengenjot pelan pelan,
“ Om, ahh ahh…. cepet
dong ngenjotnya… ahhh
ashhh ahhhhahhhh… lbh
kuat dong…” “Wah, Nini
binal sekali… Om baru
tau…” Lalu dia
mengenjot lbh cepat n
kuat sambil melumat
bibirku dan memeras
tetekku kuat kuat. “Om
lbh kuat meremas
tetekku ahhhh ahhh”
Kita ganti posisi ke
doggy style dan aku on
top …. Om Wawan
sangat lihai dlm
permainan ini … dia
membuat aku lupa diri
dan merasa high sekali…
kita berdua meraung
raung keenakan di dlm
kamar … ahhh
aaaaaaaaaahhhhhsssssahhhhhhhhh
ihhhhhhh assshhhhh
uhhhhhhhhahhhhha …..
“Nini, Om sudah mau
keluar…. Om crut di dlm
memek Nini yah” “Iya,
Om… boleh ahh ahhhh
cepet, ahhh Nini juga
udah mau keluar ahh
ahhhh ” Om Wawan
mengenjot lebih cepet
dan kuat, ahhh ahhhh
tiba2 tubuhnya
megenjang, tandanya
dia sudah keluarin
spermanya di dalam
vaginaku… lalu Om
Wawan mengeluarin
kontolnya dan
meletakan di dalam
mulutku, aku mengulum
kontolnya dgn asik dan
Om Wawan mengerang
dgn asik dan bergetar-
getar keenakan. Lalu
kita berbaring sejenak
sambil berciuman.
“Besok-besok Om mau
ngentotin Nini lagi utk
bersihin tubuh Nini dari
makhluk halus. ”
--
Aku seorang mahasiswa berumur 21 tahun. Pada saat liburan semester aku pulang ke kampungku di Garut. Untuk mengatasi kejenuhan, aku jalan-jalan di kota tersebut. Dan masuk ke sebuah pusat belanja di kota kecil itu. Secara tak sengaja aku memandangi seorang gadis yang bisa dikatakan cantik. Wajahnya memancarkan kecantikan alami yang jarang ditemui pada seorang gadis kota.
Singkat cerita kami berkenalan. Namanya Ani, berumur 16 tahun. Duh, senang sekali aku bisa kenalan dengan gadis seperti dia. Bulan demi bulan telah berlalu, kamipun semakin akrab dan sering berhubungan lewat telepon. Singkat kata, kamipun sepakat untuk menjadi sepasang kekasih.
Pada liburan semester selanjutnya, kami berjanji bertemu di rumahnya. Rumahnya sih sederhana, maklum bapaknya hanya pedagang kecil, tapi bukan itu yang aku lihat. Malam itu kami berdua menonton layar tancap, hal yang sebenarnya cukup simple tapi yah namanya juga lagi kasmaran. Kami pulang jam sembilan malam atas keinginan Ani. Ternyata sampai di rumah pacarku, kami hanya menerima titipan kunci rumah. Keluarganya sedang pergi menegok teman ayah pacarku yang sedang sakit keras.
Malam itu dingin sekali, Ani permisi untuk ganti pakaian. Saat kulihat Ani dengan pakaiannya yang sederhana itu aku terpaku, betapa cantik dan anggunnya dia walaupun hanya memakai pakaian biasa. Aneh, ada seuatu yang aneh yang menjalar ke perasaanku.
“Lho, ada apa Kang?”, tanya Ani.
“Ah, nggak ada apa-apa!”, jawabku.
“Kok melihat Ani terus?”, tanyanya lagi.
“Ngak kok!”, jawabku.
“Kamu cantik, An”.
“Ah Akang!”, katanya lagi dengan tersipu.
Lama kami berpandangan, dan aku mulai mendekati dirinya. Aku pegang tangannya, lalu kuraba, betapa lembut tangannya. Kami saling berpegangan, meraba dan membelai. Perlahan kubuka pakaiannya satu persatu, kulihat ia dalam keadaan setengah telanjang. Kupandangi dadanya di balik BH putihnya, kupandangi seluruh tubuhnya, kulitnya yang sawo matang.
“Kang, bener Akang cinta ama saya?”, tanyanya lagi.
“Bener, Akang cinta ama kamu!”, jawabku sambil membuka BH dan Celana dalam warna putihnya.
Kini ia polos tanpa satu benangpun menutupi tubuhnya. Kubaringkan ia di tempat tidur, lalu kuciumi seluruh tubuhnya. Tubuh Ani bergetar hebat, menandakan bahwa dia baru pertama kali ini melakukan hubungan seks dengan lawan jenisnya.
Lalu kubuka selangkangannya dan kumasukkan penisku dengan extra hati-hati. Ani mengerang dengan pasrah, lalu kusuruh ia untuk menggigit bantal agar suaranya tidak kedengaran oleh tetangga. Kugerakkan penisku, maju mundur. Mata Ani merem melek keenakan. Nafasku mulai memburu, dan Ani mulai tidak bisa mengontrol dirinya, dia memegang bantal dengan eratnya, gerakanku semakin cepat, aku ingin sekali menembus pertahanannya yang rapat itu. Kupegangi payudaranya, kujilat, kukulum, dan kurasakan penisku mulai menegang dan, “Cret…, cret…, cret”. Spermaku keluar dengan deras, Ani memelukku dengan erat dan kamipun terbaring kelelahan. Dalam hati aku bertekad untuk menikahi gadis itu, karena aku sangat mencintainya.
LABEL: ANI PERAWAN
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
0 komentar:
Poskan Komentar
--
Kulihat bibi tidur tidak
berselimut, karena
biarpun kamar bibi
memakai AC, tapi
kelihatan AC-nya diatur
agar tidak terlalu dingin.
Posisi tidur bibi
telentang dan bibi hanya
memakai baju daster
merah muda yang tipis.
Dasternya sudah
terangkat sampai di
atas perut, sehingga
terlihat CD mini yang
dikenakannya berwarna
putih tipis, sehingga
terlihat belahan
kemaluan bibi yang
ditutupi oleh rambut
hitam halus kecoklat-
coklatan.
Buah dada bibi yang
tidak terlalu besar tapi
padat itu terlihat
samar-samar di balik
dasternya yang tipis,
naik turun dengan
teratur.Walaupun dalam
posisi telentang, tapi
buah dada bibi terlihat
mencuat ke atas
dengan putingnya yang
coklat muda kecil.
Melihat pemandangan
yang menggairahkan itu
aku benar-benar
terangsang hebat.
Dengan cepat
kemaluanku langsung
bereaksi menjadi keras
dan berdiri dengan
gagahnya, siap tempur.
Perlahan-lahan
kuberjongkok di
samping tempat tidur
dan tanganku secara
hati-hati kuletakkan
dengan lembut pada
belahan kemaluan bibi
yang mungil itu yang
masih ditutupi dengan
CD. Perlahan-lahan
tanganku mulai
mengelus-elus
kemaluan bibi dan juga
bagian paha atasnya
yang benar-benar licin
putih mulus dan sangat
merangsang.
Terlihat bibi agak
bergeliat dan mulutnya
agak tersenyum,
mungkin bibi sedang
mimpi, sedang becinta
dengan paman. Aku
melakukan kegiatanku
dengan hati-hati takut
bibi terbangun. Perlahan-
lahan kulihat bagian CD
bibi yang menutupi
kemaluannya mulai
terlihat basah, rupanya
bibi sudah mulai
terangsang juga. Dari
mulutnya terdengar
suara mendesis
perlahan dan badannya
menggeliat-geliat
perlahan-lahan.
Aku makin tersangsang
melihat pemandangan
itu.Cepat-cepat kubuka
semua baju dan CD-ku,
sehingga sekarang aku
bertelanjang bulat.
Penisku yang 19 cm itu
telah berdiri kencang
menganguk-angguk
mencari mangsa. Dan
aku membelai-belai
buah dadanya, dia
masih tetap tertidur
saja. Aku tahu bahwa
puting dan klitoris bibiku
tempat paling suka
dicumbui, aku tahu hal
tersebut dari film-film
bibiku.
Lalu tanganku yang
satu mulai gerilya di
daerah vaginanya.
Kemudian perlahan-
lahan aku menggunting
CD mini bibi dengan
gunting yang terdapat
di sisi tempat tidur
bibi.Sekarang kemaluan
bibi terpampang dengan
jelas tanpa ada penutup
lagi. Perlahan-lahan
kedua kaki bibi kutarik
melebar, sehingga
kedua pahanya
terpentang. Dengan
hati-hati aku naik ke
atas tempat tidur dan
bercongkok di atas bibi.
Kedua lututku melebar
di samping pinggul bibi
dan kuatur sedemikian
rupa supaya tidak
menyentuh pinggul bibi.
Tangan kananku
menekan pada kasur
tempat tidur, tepat di
samping tangan bibi,
sehingga sekarang aku
berada dalam posisi
setengah merangkak di
atas bibi.Tangan kiriku
memegang batang
penisku. Perlahan-lahan
kepala penisku
kuletakkan pada
belahan bibir kemaluan
bibi yang telah basah
itu. Kepala penisku yang
besar itu kugosok-
gosok dengan hati-hati
pada bibir kemaluan bibi.
Terdengar suara
erangan perlahan dari
mulut bibi dan badannya
agak mengeliat, tapi
matanya tetap
tertutup.
Akhirnya kutekan
perlahan-lahan kepala
kemaluanku membelah
bibir kemaluan
bibi.Sekarang kepala
kemaluanku terjepit di
antara bibir kemaluan
bibi. Dari mulut bibi
tetap terdengar suara
mendesis perlahan,
akan tetapi badannya
kelihatan mulai gelisah.
Aku tidak mau
mengambil resiko,
sebelum bibi sadar, aku
sudah harus
menaklukan kemaluan
bibi dengan
menempatkan posisi
penisku di dalam lubang
vagina bibi. Sebab itu
segera kupastikan letak
penisku agar tegak
lurus pada kemaluan
bibi. Dengan bantuan
tangan kiriku yang terus
membimbing penisku,
kutekan perlahan-lahan
tapi pasti pinggulku ke
bawah, sehingga kepala
penisku mulai
menerobos ke dalam
lubang kemaluan
bibi.Kelihatan sejenak
kedua paha bibi
bergerak melebar,
seakan-akan
menampung desakan
penisku ke dalam lubang
kemaluanku.
Badannya tiba-tiba
bergetar menggeliat
dan kedua matanya
mendadak terbuka,
terbelalak bingung,
memandangku yang
sedang bertumpu di
atasnya. Mulutnya
terbuka seakan-akan
siap untuk berteriak.
Dengan cepat tangan
kiriku yang sedang
memegang penisku
kulepaskan dan buru-
buru kudekap mulut bibi
agar jangan berteriak.
Karena gerakanku yang
tiba-tiba itu, posisi
berat badanku tidak
dapat kujaga lagi,
akibatnya seluruh berat
pantatku langsung
menekan ke bawah,
sehingga tidak dapat
dicegah lagi penisku
menerobos masuk ke
dalam lubang kemaluan
bibi dengan cepat.
Badan bibi tersentak ke
atas dan kedua
pahanya mencoba
untuk dirapatkan,
sedangkan kedua
tangannya otomatis
mendorong ke atas,
menolak dadaku. Dari
mulutnya keluar suara
jeritan, tapi tertahan
oleh bekapan tangan
kiriku. ”Aauuhhmm..
aauuhhmm.. hhmm..!”
desahnya tidak
jelas.Kemudian
badannya mengeliat-
geliat dengan hebat,
kelihatan bibi sangat
kaget dan mungkin juga
kesakitan akibat
penisku yang besar
menerobos masuk ke
dalam kemaluannya
dengan tiba-tiba.
Meskipun bibi merontak-
rontak, akan tetapi
bagian pinggulnya tidak
dapat bergeser karena
tertekan oleh pinggulku
dengan rapat. Karena
gerakan-gerakan bibi
dengan kedua kaki bibi
yang meronta-ronta itu,
penisku yang telah
terbenam di dalam
vagina bibi terasa
dipelintir-pelintir dan
seakan-akan dipijit-pijit
oleh otot-otot dalam
vagina bibi.
Hal ini menimbulkan
kenikmatan yang sukar
dilukiskan.Karena sudah
kepalang tanggung,
maka tangan kananku
yang tadinya bertumpu
pada tempat tidur
kulepaskan. Sekarang
seluruh badanku
menekan dengan rapat
ke atas badan bibi,
kepalaku kuletakkan di
samping kepala bibi
sambil berbisik kekuping
bibi. ”Bii.., bii.., ini aku Eric.
Tenang bii.., sshheett..,
shhett.. !” bisikku.
Bibi masih mencoba
melepaskan diri, tapi
tidak kuasa karena
badannya yang mungil
itu teperangkap di
bawah tubuhku. Sambil
tetap mendekap mulut
bibi, aku menjilat-jilat
kuping bibi dan pinggulku
secara perlahan-lahan
mulai kugerakkan naik
turun dengan
teratur.Perlahan-lahan
badan bibi yang tadinya
tegang mulai
melemah.Kubisikan lagi
ke kuping bibi, “Bii..,
tanganku akan
kulepaskan dari mulut
bibi, asal bibi janji jangan
berteriak
yaa.. ?”Perlahan-lahan
tanganku kulepaskan
dari mulut bibi.Kemudian
Bibi berkata, “Riic.., apa
yang kau perbuat ini..?
Kamu telah
memperkosa Bibi.. !”Aku
diam saja, tidak
menjawab apa-apa,
hanya gerakan
pinggulku makin
kupercepat dan
tanganku mulai memijit-
mijit buah dada bibi,
terutama pada bagian
putingnya yang sudah
sangat mengeras.
Rupanya meskipun
wajah bibi masih
menunjukkan perasaan
marah, akan tetapi
reaksi badannya tidak
dapat menyembunyikan
perasaannya yang
sudah mulai terangsang
itu. Melihat keadaan bibi
ini, tempo permainanku
kutingkatkan
lagi.Akhirnya dari mulut
bibi terdengar suara,
“ Oohh.., oohh.., sshh..,
sshh.., eemm.., eemm..,
Riicc.., Riicc.. !”Dengan
masih melanjutkan
gerakan pinggulku,
perlahan-lahan kedua
tanganku bertumpu
pada tempat tidur,
sehingga aku sekarang
dalam posisi setengah
bangun, seperti orang
yang sedang melakukan
push-up.Dalam posisi ini,
penisku menghujam
kemaluan bibi dengan
bebas, melakukan
serangan-serangan
langsung ke dalam
lubang kemaluan bibi.
Kepalaku tepat berada
di atas kepala bibi yang
tergolek di atas kasur.
Kedua mataku menatap
ke bawah ke dalam
mata bibi yang sedang
meram melek dengan
sayu. Dari mulutnya
tetap terdengar suara
mendesis-desis. Selang
sejenak setelah merasa
pasti bahwa bibi telah
dapat kutaklukan, aku
berhenti dengan
kegiatanku. Setelah
mencabut penisku dari
dalam kemaluan bibi,
aku berbaring setengah
tidur di samping bibi.
Sebelah tanganku
mengelus-elus buah
dada bibi terutama pada
bagian putingnya.
“Eehh.., Ric.., kenapa kau
lakukan ini kepada
bibimu.. !”
katanya.Sebelum
menjawab aku menarik
badan bibi
menghadapku dan
memeluk badan
mungilnya dengan hati-
hati, tapi lengket ketat
ke badan. Bibirku
mencari bibinya, dan
dengan gemas kulumat
habis. Woowww..!
Sekarang bibi
menyambut ciumanku
dan lidahnya ikut aktif
menyambut lidahku
yang menari-nari di
mulutnya.
Selang sejenak
kuhentikan ciumanku
itu.Sambil memandang
langsung ke dalam
kedua matanya dengan
mesra, aku berkata,
“Bii.. sebenarnya aku
sangat sayang sekali
sama Bibi, Bibi sangat
cantik lagi ayu.. !”Sambil
berkata itu kucium lagi
bibirnya selintas dan
melanjutkan
perkataanku, “Setiaap
kali melihat Bibi
bermesrahan dengan
Paman, aku kok merasa
sangat cemburu,
seakan-akan Bibi adalah
milikku, jadi Bibi jangan
marah yaa kepadaku, ini
kulakukan karena tidak
bisa menahan diri ingin
memiliki Bibi seutuhnya.
“Selesai berkata itu aku
menciumnya dengan
mesra dan dengan tidak
tergesa-gesa.Ciumanku
kali ini sangat panjang,
seakan-akan ingin
menghirup napasnya
dan belahan jiwanya
masuk ke dalam diriku.
Ini kulakukan dengan
perasaan cinta kasih
yang setulus-tulusnya.
Rupanya bibi dapat juga
merasakan perasaan
sayangku padanya,
sehingga pelukan dan
ciumanku itu dibalasnya
dengan tidak kalah
mesra juga.Beberapa
lama kemudian aku
menghentikan ciumanku
dan aku pun berbaring
telentang di samping
bibi, sehingga bibi dapat
melihat keseluruhan
badanku yang telanjang
itu. ”Iih.., gede banget
barang kamu Ricc..! Itu
sebabnya tadi Bibi
merasa sangat penuh
dalam badan Bibi. ”
katanya, mungkin
punyaku lebih besar dari
punya paman.
Lalu aku mulai
memeluknya kembali
dan mulai menciumnya.
Ciumanku mulai dari
mulutnya turun ke leher
dan terus kedua buah
dadanya yang tidak
terlalu besar tapi padat
itu. Pada bagian ini
mulutku melumat-
lumat dan menghisap-
hisap kedua buah
dadanya, terutama
pada kedua ujung
putingnya berganti-
ganti, kiri dan
kanan.Sementara
aksiku sedang
berlangsung, badan bibi
menggeliat-geliat
kenikmatan. Dari
mulutnya terdengar
suara mendesis-desis
tidak hentinya. Aksiku
kuteruskan ke bawah,
turun ke perutnya yang
ramping, datar dan
mulus. Maklum, bibi
belum pernah
melahirkan. Bermain-
main sebentar disini
kemudian turun makin
ke bawah, menuju
sasaran utama yang
terletak pada lembah di
antara kedua paha yang
putih mulus itu.Pada
bagian kemaluan bibi,
mulutku dengan cepat
menempel ketat pada
kedua bibir
kemaluannya dan
lidahku bermain-main ke
dalam lubang vaginanya.
Mencari-cari dan
akhirnya menyapu serta
menjilat gundukan
daging kecil pada bagian
atas lubang
kemaluannya. Segera
terasa badan bibi
bergetar dengan hebat
dan kedua tangannya
mencengkeram
kepadaku, menekan ke
bawah disertai kedua
pahanya yang
menegang dengan
kuat.Keluhan panjang
keluar dari mulutnya,
“ Oohh.., Riic.., oohh..
eunaakk.. Riic..!”Sambil
masih terus dengan
kegiatanku itu,
perlahan-lahan
kutempatkan posisi
badan sehingga bagian
pinggulku berada sejajar
dengan kepala bibi dan
dengan setengah
berjongkok.
Posisi batang
kemaluanku persis
berada di depan kepala
bibi. Rupanya bibi
maklum akan
keinginanku itu, karena
terasa batang
kemaluanku dipegang
oleh tangan bibi dan
ditarik ke bawah. Kini
terasa kepala penis
menerobos masuk di
antara daging empuk
yang hangat. Ketika
ujung lidah bibi mulai
bermain-main di seputar
kepala penisku, suatu
perasaan nikmat tiba-
tiba menjalar dari
bawah terus naik ke
seluru badanku,
sehingga dengan tidak
terasa keluar erangan
kenikmatan dari
mulutku.Dengan posisi
69 ini kami terus
bercumbu, saling hisap-
mengisap, jilat-menjilat
seakan-akan berlomba-
lomba ingin memberikan
kepuasan pada satu
sama lain.
Beberapa saat
kemudian aku
menghentikan
kegiatanku dan
berbaring telentang di
samping bibi. Kemudian
sambil telentang aku
menarik bibi ke atasku,
sehingga sekarang bibi
tidur tertelungkup di
atasku. Badan bibi
dengan pelan kudorong
agak ke bawah dan
kedua paha bibi
kupentangkan. Kedua
lututku dan pantatku
agak kunaikkan ke atas,
sehingga dengan terasa
penisku yang panjang
dan masih sangat
tegang itu langsung
terjepit di antara kedua
bibir kemaluan
bibi.Dengan suatu
tekanan oleh tanganku
pada pantat bibi dan
sentakan ke atas
pantatku, maka penisku
langsung menerobos
masuk ke dalam lubang
kemaluan bibi. Amblas
semua batangku.
“Aahh..!” terdengar
keluhan panjang
kenikmatan keluar dari
mulut bibi.Aku segera
menggoyang pinggulku
dengan cepat karena
kelihatan bahwa bibi
sudah mau klimaks. Bibi
tambah semangat juga
ikut mengimbangi
dengan menggoyang
pantatnya dan
menggeliat-geliat di
atasku. Kulihat
wajahnya yang cantik,
matanya setengah
terpejam dan
rambutnya yang
panjang tergerai,
sedang kedua buah
dadanya yang kecil
padat itu bergoyang-
goyang di atasku.Ketika
kulihat pada cermin
besar di lemari,
kelihatan pinggul bibi
yang sedang berayun-
ayun di atasku.
Batang penisku yang
besar sebentar terlihat
sebentar hilang ketika
bibi bergerak naik turun
di atasku. Hal ini
membuatku jadi makin
terangsang. Tiba-tiba
sesuatu mendesak dari
dalam penisku mencari
jalan keluar, hal ini
menimbulkan suatu
perasaan nikmat pada
seluruh badanku.
Kemudian air maniku
tanpa dapat ditahan
menyemprot dengan
keras ke dalam lubang
vagina bibi, yang pada
saat bersamaan pula
terasa berdenyut-
denyut dengan
kencangnya disertai
badannya yang berada
di atasku bergetar
dengan hebat dan
terlonjak-lonjak. Kedua
tangannya mendekap
badanku dengan keras.
Pada saat bersamaan
kami berdua mengalami
orgasme dengan
dasyat. Akhirnya bibi
tertelungkup di atas
badanku dengan lemas
sambil dari mulut bibi
terlihat senyuman
puas. ”Riic.., terima kasih
Ric. Kau telah
memberikan Bibi
kepuasan
sejati.. !”Setelah
beristirahat, kemudian
kami bersama-sama ke
kamar mandi dan saling
membersihkan diri satu
sama lain.
Sementara mandi, kami
berpelukan dan
berciuman disertai
kedua tangan kami
yang saling mengelus-
elus dan memijit-mijit
satu sama lain,
sehingga dengan cepat
nafsu kami terbangkit
lagi. Dengan setengah
membopong badan bibi
yang mungil itu dan
kedua tangan bibi
menggelantung pada
leherku, kedua kaki bibi
kuangkat ke atas
melingkar pada
pinggangku dan dengan
menempatkan satu
tangan pada pantat bibi
dan menekan, penisku
yang sudah tegang lagi
menerobos ke dalam
lubang kemaluan bibi.
“Aaughh.. oohh.. oohh..!”
terdengar rintihan bibi
sementara aku
menggerakan-gerakan
pantatku maju-mundur
sambil menekan ke
atas.Dalam posisi ini,
dimana berat badan bibi
sepenuhnya tertumpu
pada kemaluannya yang
sedang terganjel oleh
penisku, maka dengan
cepat bibi mencapai
klimaks.”Aaduhh.. Riic..
Biibii.. maa.. maa.. uu..
keluuar.. Riic.. !” dengan
keluhan panjang disertai
badannya yang
mengejang,
bibi mencapai orgasme,
dan selang sejenak
terkulai lemas dalam
gendonganku.Dengan
penisku masih berada di
dalam lubang kemaluan
bibi, aku terus
membopongnya. Aku
membawa bibi ke
tempat tidur. Dalam
keadaan tubuh yang
masih basah kugenjot
bibi yang telah lemas
dengan sangat
bernafsu, sampai aku
orgasme sambil
menekan kuat-kuat
pantatku. Kupeluk
badan bibi erat-erat
sambil merasakan
airmaniku menyemprot-
nyemprot, tumpah
dengan deras ke dalam
lubang kemaluan bibi,
mengisi segenap relung-
relung di dalamnya.
--
Cerita Sex Penjaga Rumah
Hari ini seperti biasa aku perhatikan istriku sedang bersiap untuk berangkat kerja, sementara aku masih berbaring. Istriku memang harus selalu berangkat pagi, tidak seperti pekerjaanku yang tidak mengharuskan berangkat pagi. Tidak lama kemudian aku perhatikan dia berkata sesuatu, pamitan, dan perlahan meninggalkan rumah. Sementara aku bersiap kembali untuk tidur, kembali kudengar suara orang mendekat ke arah pintu kamar. Tetapi langsung aku teringat pasti pembantu rumah tangga kami, Lia, yang memang mendapat perintah dari istriku untuk bersih-bersih rumah sepagi mungkin, sebelum mengerjakan yang lain.
Lia ini baru berumur 17 tahun, dengan tinggi badan yang termasuk pendek, dan bentuk badan yang sekal. Aku hanya perhatikan hal tersebut selama ini, dan tidak pernah berfikir macam-macam sebelumnya. Tidak berapa lama dari suara langkah yang kudengar tadi, Lia pun mulai tampak di pintu masuk, setelah mengetuk dan meminta izin sebentar, ia pun masuk sambil membawa sapu tanpa menunggu izin dariku. Baru pagi ini aku perhatikan pembantuku ini, not bad at all. Karena aku selalu tidur hanya dengan bercelana dalam, maka aku pikir akan ganggu dia.
Dengan masih pura-pura tidur, aku menggeliat ke samping hingga selimutku pun tersingkap. Sehingga bagian bawahku sudah tidak tertutup apapun, sementara karena bangun tidur dan belum sempat ke WC, kemaluanku sudah mengeras sejak tadi. Dengan sedikit mengintip, Lia berkali-kali melirik ke arah celana dalamku, yang di dalamnya terdapat penisku yang sudah membesar dan mengeras. Namun aku perhatikan dia masih terus mengerjakan pekerjaannya sambil tidak menunjukkan perasaannya. Setelah itu dia selesai dengan pekerjaannya dan keluar dari kamar tidur. Akupun bangun ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Seperti biasa aku lepas celana dalamku dan kupakai handuk lalu keluar mencari sesuatu untuk minum. Kulihat Lia masih meneruskan pekerjaannya di ruang lain, aku rebahkan diriku di sofa depan TV ruang keluarga kami. Sejenak terlintas untuk membuat Lia lebih dalam menguasai 'pelajarannya'. Lalu aku berfikir, kira-kira topik apa yang akan aku pakai, karena selama ini aku jarang sekali bicara dengan dia. Sambil aku perhatikan Lia yang sedang sibuk, aku mengingat-ingat yang pernah istriku katakan soal dia.
Akhirnya aku ingat bahwa dia memiliki masalah bau badan. Dengan tersenyum gembira aku panggil dia dan kuminta untuk berhenti melakukan aktivitasnya sebentar. Liapun mendekat dan mengambil posisi duduk di bawah. Duduknya sangat sopan, jadi tidak satupun celah untuk melihat 'perangkatnya'. Aku mulai saja pembicaraanku dengannya, dengan menanyakan apakah benar dia mempunyai masalah BB. Dengan alasan tamu dan relasiku akan banyak yang datang aku memintanya untuk lebih perhatian dengan masalahnya. Dia hanya mengiyakan permintaanku, dan mulai berani mengatakan satu dua hal. Semakin baik pikirku.
Masih dengan topik yang sama, akupun mengajaknya ngobrol sejenak, dan mendapat respon yang baik. Sementara dudukku dengan sengaja aku buat seolah tanpa sengaja, sehingga penisku yang hanya tertutup handuk akan terlihat sepenuhnya oleh Lia. Aku perhatikan matanya berkali-kali melirik ke arah penisku, yang secara tidak sengaja mulai bangun. Lalu aku tanyakan apa boleh mencium BB-nya, sebuah pertanyaan yang cukup mengagetkannya, selain karena pertanyaan itu cukup berani, juga karena matanya yang sedang melirik ke 'anu' ku.
Untuk menutupi rasa malunya, diapun hanya mengangguk membolehkan. Aku minta dia untuk mendekat, dan dari jarak sekian centimeter, aku mencoba mencium BB-nya. Akalku mulai berjalan, aku katakan tidak begitu jelas, maka dengan alasan pasti sumbernya dari ketiaknya, maka aku minta dia untuk menunjukkan ketiaknya. Sejenak dia terdiam, mungkin dipikirnya, apakah ini harus atau tidak. Aku kembali menyadarkannya dengan memintanya kembali memperlihatkan ketiaknya.
Melihat tatapannya aku mengerti bahwa dia tidak tahu apa yang harus dikerjakannya untuk memenuhi permintaanku. Maka aku dengan cepat menuntunnya agar dia tidak bingung akan apa yang harus dilakukan. Dan aku katakan, naikkan saja baju kaosnya sehingga aku dapat memeriksa ketiaknya, dan aku katakan jangan malu, toh tidak ada siapapun di rumah. Perlahan diangkatnya baju kaosnya dan akupun bersorak gembira. Perlahan kulit putih mulusnya mulai terlihat, dan lalu dadanya yang cukup besar tertutup BH sempit pun mulai terlihat.
Penisku langsung membesar dan mengeras penuh. Setelah ketiaknya terlihat, akupun memberi perhatian, kudekatkan hidungku terlihat bulu ketiaknya cukup lebat. Setelah dekat aku hirup udara sekitar ketiak, baunya sangat merangsang, dan akupun semakin mendekatkan hidungku sehingga menyentuh bulu ketiaknya. Sedikit kaget, dia menjauh dan menurunkan bajunya. Lalu aku katakan bahwa dia harus memotong bulu ketiaknya jika ingin BBnya hilang. Dia mengangguk dan berjanji akan mencukurnya. Sejenak aku perhatikan wajahnya yang tampak beda, merah padam. Aku heran kenapa, setelah aku perhatikan seksama, matanya sesekali melirik ke arah penisku.
Ya ampun, handukku tersingkap dan penisku yang membesar dan memanjang, terpampang jelas di depan matanya. Pasti tersingkap sewaktu dia kaget tadi. Lalu kuminta Lia kembali mendekat, dan aku katakan bahwa ini wajar terjadi, karena aku sedang berdekatan dengan perempuan, apalagi sedang melihat yang berada di dalam bajunya. Dengan malu dia tertunduk. Lalu aku lanjutkan, entah pikiran dari mana, tiba-tiba aku memuji badannya, aku katakan bahwa badannya bagus dan putih. Aku juga mengatakan bahwa bibirnya bagus. Entah keberanian dari mana, aku bangun sambil memegang tangannya, dan memintanya berdiri berhadapan.
Sejenak kami berpandangan, dan aku mulai mendekatkan bibirku pada bibirnya. Kami berciuman cukup lama dan sangat merangsang. Aku perhatikan dia begitu bernafsu, mungkin sudah sejak tadi pagi dia terangsang. Tanganku yang sudah sejak tadi berada di dadanya, kuarahkan menuju tangannya, dan menariknya menuju sofa. Kutidurkan Lia dan menindihnya dari pinggul ke bawah, sementara tanganku berusaha membuka bajunya. Beberapa saat nampaknya kesadaran Lia bangkit dan melakukan perlawanan, sehingga kuhentikan sampai membuka bajunya, dan aku kembali mencium bibirnya hingga lama sekali.
Begitu Lia sudah kembali meracau, perlahan tangan yang sejak tadi kugunakan untuk meremas dadanya, kuarahkan ke belakang untuk membuka kaitan BH-nya. Hingga terpampanglah buah dadanya yang berukuran cukup besar dengan puting besar coklat muda. Lumatan mulutku pada buah dadanya membuatnya sudah benar-benar terangsang, sehingga dengan mudah tanganku menuju ke arah memeknya yang masih bercelana dalam, sedang tanganku yang satunya membawa tangannya untuk memegang penisku. Secara otomatis tangannya meremas dan mulai naik turun pada penisku. Sementara aku sibuk menaikkan roknya hingga celana dalamnya terlihat seluruhnya. Dan dengan menyibakkan celana dalamnya, memeknya yang basah dan sempit itupun sudah menjadi mainan bagi jari-jariku.
Namun tidak berapa lama, kurasakan pahanya menjepit tanganku, dan tangannya memegang tanganku agar tidak bergerak dan tidak meninggalkan memeknya. Kusadari Lia mengalami orgasme yang pertama. Setelah mereda, kupeluk erat badannya dan berusaha tetap merangsangnya, dan benar saja, beberapa saat kemudian, nampak dirinya sudah kembali bergairah, hanya saja kali ini lebih berani. Lia membuka celana dalamnya sendiri, lalu berusaha mencari dan memegang penisku. Sementara secara bergantian bibir dan buah dadanya aku kulum. Dan dengan tanganku, memeknya kuelus-elus lagi dari bulu-bulu halusnya, bibir memeknya, hingga ke dalam, dan daerah sekitar lubang pantatnya. Sensasinya pasti sungguh besar, sehingga tanpa sadar Lia menggelinjang-gelinjang keras.
Kesempatan ini tidak aku sia-siakan, bibirku pindah menuju bibirnya, sementara penisku kudekatkan ke bibir memeknya, ku elus-elus sebentar, lalu aku mulai selipkan pada bibir memek pembantuku ini. Sudah seperti layaknya suami dan istri, kami seakan lupa dengan segalanya, Lia bahkan mengerang minta penisku segera masuk. Karena basahnya memek Lia, dengan mudah penisku masuk sedikit demi sedikit. Sebagai wanita yang baru pertama kali berhubungan badan, terasa sekali otot memek Lia menegang dan mempersulit penisku untuk masuk. Dengan membuka pahanya lebih lebar dan mendiamkan sejenak penisku, terasa Lia agak rileks.
Ketika itu, aku mulai memaju-mundurkan penisku walau hanya bagian kepalanya saja. Namun sedikit demi sedikit penisku masuk dan akhirnya seluruh batangku masuk ke dalam memeknya. Setelah aku diamkan sejenak, aku mulai bergerak keluar dan masuk, dan sempat kulihat cairan berwarna merah muda, tanda keperawanannya telah kudapatkan. Erangan nikmat kami berdua, terdengar sangat romantis saat itu. Lia belajar sangat cepat, dan memeknya terasa meremas-remas penisku dengan sangat lembut. Hingga belasan menit kami bersetubuh dengan gaya yang sama, karena ku pikir nanti saja mengajarkannya gaya lain.
Penisku sudan berdenyut-denyut tanda bahwa tak lama lagi aku akan ejakulasi. Aku tanyakan pada Lia, apakah dia juga sudah hampir orgasme. Lia mengangguk pelan sambil tersenyum. Dengan aba-aba dariku, aku mengajaknya untuk orgasme bersama. Lia semakin keras mengelinjang, hingga akhinya aku katakan kita keluar sama-sama. Beberapa saat kemudian aku rasakan air maniku muncrat dengan derasnya di dalam memeknya yang juga menegang karena orgasme.
Lia memeluk badanku dengan erat, lupa bahwa aku adalah majikannya, dan akupun melupakan bahwa Lia adalah pembantuku, aku memeluk dan menciumnya dengan erat. Dengan muka sedikit malu, Lia tetap tertidur di sampingku di sofa tersebut. Kuperhatikan dengan lega tidak ada penyesalan di wajahnya, tetapi kulihat kepuasan. Aku katakan padanya bahwa permainannya sungguh hebat, dan mengajaknya untuk mengulang jika dia mau, dan dijawab dengan anggukkan kecil dan senyum.
Sejak saat itu, kami sering melakukan jika istriku sedang tidak ada. Di kamar tidurku, kamar tidurnya, kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dapur, garasi, bahkan dalam mobil. Lia ikut bersama kami hingga tahunan, hingga dia dipanggil oleh orang tuanya untuk dikawinkan. Ia dan aku saling melepas dengan berat hati. Namun sekali waktu Lia datang ke rumahku untuk khusus bertemu denganku, setelah sebelumnya menelponku untuk janjian. Anak satu-satunyapun menurutnya adalah anakku, karena suaminya mandul. Tapi tidak ada yang pernah tahu.
--
Istriku Swinger
Aku adalah suami yang punya kreativitas sex yang berlebihan, sering aku membayangkan istriku bercinta dengan banyak lelaki bersamaan dan aku menontonnya. Terkadang aku suka memancing mancing istriku, bagaimana kalau direalisasikan…Dia langsung cemberut dan marah marah….
Karena aku sering bicara tentang itu, lama lama dia merasa biasa saja bahkan menimpali dengan ide ide yang nggak kalah gilanya. Tapi aku tahu dia cuma iseng saja. Pernah pada saat kami cerita yang horny horny, dia usul kalo cowoknya dia yang pilih.” aku mau pa, tapi cowoknya aku yang pilih lho….pertama dia harus bersih dan aku nggak mau intercourse !” Padahal aku lebih suka kalo dia dilayani dengan pria berbatang besar. Lebih menggairahkan menurutku.
Karena aku sering bicara tentang sex keroyokan, dia nggak keberatan kalau aku pakai dildo macam macam untuk melayani dia. Dimulai dari dildo seukuran batangku sampai dildo raksasa. Dan sudah dapat diduga dia nggak bisa menikmati dildo yang besar. Apa memang wanita tidak suka batang besar ya…padahal .aku sangat bergairah kalo bercinta model begini. Dia juga mulai dapat menikmati dildo dildo tsb kecuali yang besar tadi, baru mau masuk, dia sudah protes, favoritnya adalah dildo imut yang bisa mebuat dia multiorgasme.
Akhirnya ML keroyokan ini terlaksana ketika dia ulang tahun. Aku menawarkan hadiah apa yang dia inginkan…Dia ingin coba dildo getar model lain…hmhmhm aku pikir ini kesempatan untuk nawarin pelayanan keroyokan tersebut. Aku bilang : “Ma ngomong ngomong, daripada kamu bingung cari dildo baru, kita cari aja dildo hidup….lebih enak…”
“Maksudnya apa sih pa?” istriku heran…
“Ya kita coba aja cari cowok yang bisa nyenengin kamu, model batangnya bisa kita cari yang macem macem …toh intinya sama dengan dildo yang kamu punya….” Kataku santai..
“Hmm mulai deh papa…nawarin yang aneh….kalo aku mau nanti awas kalo bingung sendiri…nggak boleh protes! katanya sengit..
“Lho nggak papa kok ma, kan nggak ada intercourse, dan lagi ini untuk memuaskan kamu, kita cari cowok yang bersih , yang ganteng deh….
Istriku tampak berpikir lama dan kali ini menjawab dengan suara yang bergetar. Tapi apa kamu nggak cemburu pa….Terus nggak papa aku diciumin cowok lain? .
Aku jawab : kalau dicium di bibir tentu aku keberatan dong, intercourse juga aku saja yang boleh, tugas mereka cuma foreplay saja….yang penting kamu merasa nikmat dan nyaman….”
“hmm, tapi aku takut kalo ketagihan , dan aku nggak mau dikasarin…dan… bagaimana papa yakin kalo nggak ada intercourse hayo…Kalo ternyata aku terangsang terus cowok itu juga , gimana jaganya supaya nggak intercourse…” Ujar istriku.
“Hmmm..bener juga ya…” Kataku pura pura bego. “Lah kamu sendiri kalo ada intercourse sama mereka mau nggak …? Kalo aku sih nggak keberatan sih selama mereka pake kondom, trus mainnya gak kasar dan yang terpenting kamunya mau dan bisa menikmati…” Kataku perlahan sambil melihat perubahan roman mukanya yang terkejut.
“nggg…nggg….tapi sebenarnya kan rasanya sama kan pa…? Tanyanya. “Tergantung… kalo ukuran berbeda ya tentu tidak sama, dan yang terpenting sensasinya…ML dengan satu batang dengan dua batang tentu berbeda, kamunya bisa nikmati nggak?”Ganti aku bertanya.
“hmmm…jadi aku nanti ML sama papa terus sama orang itu?dua orang?kalo tiga orang rasanya juga beda lagi? ..Bener papa nggak keberatan?Tanyanya ragu.
“Nggak papa ma…aku malah terangsang kalo kamu ML dengan mereka…” Kataku dengan semangat.
“OK…”Suaranya tertahan sesaat seperti berpikir” Dan kalo kamu memang nggak keberatan…aku nggak mau kalo cuma satu orang ..nanggung….sekalian aja yang banyak…biar sekalian lain daripada yang lain…” bisiknya lirih.. Aku menjawab dengan semangat tinggi : Nggak papa ma…ketagihan pun nggak papa kok…. bagaimana …? aku carikan ya sayang…”
“Tapi pa…aku kan nggak mudah terangsang…dan lagi ..aduhhh aneh rasanya ML dengan orang lain…” katanya ragu ragu.
Sayang aku hanya dapat 2 gigolo,dan kuberi mereka pengarahan bagaimana nanti memuaskan istriku. Sengaja aku pilih ukuran batangnya berbeda beda., si Rudi yang katanya berbatang raksasa, sangat bangga dengan ukurannya. Jaminannya tidak ada wanita tidak puas dengan ukuran batangnya. Rata rata awalnya mereka takut, tetapi begitu masuk, mereka semua menjadi ganas…whhooo boleh juga sesumbarnya.
Kami menyewa villa, dengan makan malam yang romantis, sengaja Rudi dan Andy aku undang untuk datang belakangan., mereka datang dengan memakai jas rapi dan tampak bersih dan rapi. Aku tunjukkan kepada istriku bahwa mereka nanti akan melayani dirinya. Istriku rupanya grogi dan tampak tidak nyaman. “mmmm pa..gimana kalo kita batalkan saja acaranya…” bisiknya dengan suara gemetar. “Santai aja ma…ingat mereka akan melayani kamu dengan sebaik baiknya, mereka tidak akan memaksa, bahkan bersedia melakukan apa yang kamu perintahkan….dan mereka cakep cakep lho ma…”
“Iya sih memang cakep…tapi..aduh gemeter nehh…” Katanya dengan takut takut…
Kamar tidur sudah aku siapkan dengan tempat tidur ukuran terbesar, tidak standar karena tempat tidur ini memang digunakan untuk hal hal khusus seperti ini. Rudi aku mintu menunggu diluar dan aku perintahkan Andy untuk masuk terlebih dahulu.. Andy memiliki tubuh paling atletis. Dengan sengaja dia membuka bajunya dengan tetap memakai CD yang sexy. Batangnya sih nggak terlalu besar, memang tugas dia hanya menjilat kaki , tangan dan punggung saja.
Akupun mulai menanggalkan bajuku…dengan perlahan aku buka gaun sexy istriku, meloloskannya jatuh ke lantai. “Pa…aku malu..badanku nggak bagus lagi….” bisiknya. “Jangan begitu ma, dimataku kamu adalah wanita paling sexy, dan kamu tahu apa kata mereka ketika melihat fotomu…Wow..istri om masih cantik sekali…
Jadi?jangan ragu sayang….” bisikku juga sambil mulai mencium leher dan bibirnya. Aku tuntun dia menuju tempat tidur. Sementara Andi tersenyum mulai mendekati istriku dari belakang dengan mencium punggung dan pinggangnya, sedang aku mulai menjilat lembut puting susunya yang bergetar.
Badan istriku yang ramping mulus dengan buah dadanya tidak terlalu besar, tetapi padat berisi, yang paling menggairahkan adalah putingnya yang merah muda… dan kedua bongkahan pantatnya yang terlihat mulus menggairahkan serta gundukan kecil yang membukit yang ditutupi oleh rambut-rambut halus yang terletak diantara kedua paha atasnya terbuka dengan jelas.
Kemudian kutarik istriku berdiri, dengan Andi tetap di belakangnya, kedua tangan Andi mulai menjelajahi seluruh lekuk dan ngarai istriku itu. Aku sempat melihat ekspresi wajah istriku, yang dengan matanya yang setengah terpejam dan dahinya agak berkerut seakan-akan sedang menahan suatu kenikmatan yang melanda seluruh tubuhnya dengan mulutnya yang mungil setengah terbuka, menunjukan dirinya menikmati benar permainan dari Andi terhadap badannya itu, apalagi ketika jemari Andi berada di semak-semak kewanitaannya, sementara tangan lain Andi meremas-remas puting susunya, terlihat seluruh badan istriku yang bersandar lemas pada badan Andi, bergetar dengan hebat. Aku tahu dia gemetar karena perasaannya masih belum bisa menerima, tetapi juga ada perasaan ingin..
Rudi aku minta segera masuk, dengan hanya memakai celana dalam saja. Rudi memiliki batang paling besar, aku sendiri belum melihatnya. Aku hanya minta dia bersiap siap saja andaikata istriku minta coitus. Dan Aku tekankan kepadanya untuk memakai kondom, jangan sekali kali menyentuh istriku tanpa kondom..
Aku rebahkan istriku ke tempat tidur lagi, tetapi kali ini agak diujung agar Rudi mudah menciumi bibir bawahnya. Sementara aku masih menciumi lembut bibir istriku, dan Andi masih merangsang istriku dengan mengigit gigit ujung payudaranya. Tampaknya istriku risih ketika Andi menjilat ujung putingnya yang merah muda itu tapi dia membiarkannya, mungkin dia merasakan sensasi yang hebat.”ah papa…geli …sshh…aaahh geli…malu pa..” Tenang sayang…enakkan….Tampaknya dia menikmati sekali ketika putingnya digigit dan dijilati dua laki laki.
Istriku kini telentang di tempat tidur dengan kedua kakinya terlihat menjulur di lantai dan pantatnya terletak pada tepi tempat tidur, sehingga dia tidak bisa melihat dengan jelas bagian bawah tubuhnya yang sedang menjadi sasaran jilatan Rudi. Rudi mengambil posisi berjongkok di lantai diantara kedua paha istriku yang telah terbuka lebar. Rudi memang hebat, lidahnya panjang dan kasar sehingga dengan cepat istriku mengelepar. Aaaahh geli pa…geli…jangan dicium yang bawah…geli…ahhssh…kok enak ya pa…aneh ya pa…aku kok cepet terangsang sekali sekarang…ahhh..pa..padahal Cuma diciumin.”
Aku minta Rudi geser sedikit, dan segera aku arahkan batangku ke bibirnya. Aku tidak mau langsung karena istriku tidak suka kasar, dan aku gesek gesekkan dan sedikit memasukkannya pelan pelan..dan aku gerakkan pelan pelan., lalu aku cabut lagi…dengan terpejam istriku berbisk ke dekat telingaku, “pa …apa aku boleh raba dada bidang mereka?shhsshh…boleh ya pa…”Rupanya istriku penasaran.
Dengan tangannya yang gemetar dia menyentuh dada andi dan rudi. Aku tahu sebenarnya dia ingin menyentuh yang lain lebih jauh, tapi masih malu atau sungkan denganku.
Rudi rupanya lebih kreatif dengan melepas cel damnya. Ups! rupanya dia tidak ngecap, dengan diameter 6cm dan panjang hampir 25cm, warna topinya merah muda, sangat besar juga untuk ukuran orang indonesia. Tampaknya meskipun cuma sebesar itu tidak mungkinlah bisa masuk ke vagina istriku, karena istriku mungil dengan tinggi Cuma 150 cm . Aku kuatir nanti istriku merasa seperti diperkosa.
Sementara aku masih memompa dengan lembut, tangan istriku mulai turun keselangkangan Rudi dan terkejut ketika menyentuh batangnya. “Pa! besar sekali punyanya… aduuuhhh nanti jangan dipaksa masuk cepat cepat ya….please…aku ngeri..kok jauh lebih besar dari punyamu pa…aduh…”
Aku lepaskan batangku dan Rudi kembali melumat vagina istriku…Rudi pengalaman sekali, sehingga mudah menemukan titik rangsang istriku. Dan benar saja tubuh istriku bergetar hebat….dan kembali dia merintih “aduhh pa gila…gilaaaa….enak sekali….sekarang masukkan massukkan lagi shhhh….sambil mencari cari batangku…”Rintihnya “Yang mana yang dimasukkan honey?hmm punya Rudi?Godaku.” Aduh papa gitu deh….papa dulu lagi please….Rintihnya.
Sementara Andi masih dengan setia menjilati payudara istriku yang menegang hebat….Aku masih menciumi bibirnya, sengaja aku tidak mau melepas bibirnya agar dia tidak malu dengan 2 anak muda ini.
“gimana ma kalo Rudi aja yang masuk….nggak papa kok…Kapan lagi kamu merasakan yang besar…nggak akan sakit karena rudi tahu cara masuknya”Bisikku..” Aku malu pa…malu…ssshhh… bener nggak papa? …nggak nyesel? …ssshhhh…bener? ..aaahhh…gila enaaak banget…” Aku bisikkan lagi “nggak papa sayang, nanti kalo sakit ya nggak usah dipaksa…pokoknya kamu nikmati aja….” Lalu aku kode Rudi untuk bersiap siap….Jujur saja aku sebenarnya gemetaran ketika rudi mulai menyiapkan batangnya. Rasanya nggak terima batangnya yang besar menghangatkan vagina istriku. tapi disisi lain aku ingin melihat istriku bercinta dengan laki laki lain…Dari awal aku selau mengingatkan mereka untuk tidak kasar dan memaksa coitus kalau tiba tiba istriku tidak mau. Dan sekarang mereka sudah bersiap sipa untuk coitus, rasanya aku tidak mampu menghentikannya. Rasa ingin tahuku lebih besar dari rasa cemburuku….
Terlihat Rudi memegang penis raksasanya itu, serta mulai di usap-usapkan dengan lembut di belahan bibir kemaluan istriku yang sudah sedikit terbuka, Ujung kemaluannya yang kasar menggosok gosok klitoris istriku, Aduhhh cemburuku luar biasa.! Sengaja Rudi menggosoknya cukup lama agar istriku bisa melihat kemaluannya yang besar. Dan memang benar istriku dengan mata yang terbelalak melihat ke arah senjata Rudi yang dahsyat itu, sedang menempel pada bibir vaginanya. Kedua tangan isteriku kelihatan mencoba menahan badan Rudi dan badan istriku terlihat agak melengkung, tampaknya dia kawatir kalau kesakitan…. pantatnya dicoba ditarik ke atas untuk mengurangi tekanan penis raksasa Rudi pada bibir vaginanya, akan tetapi dengan tangan kanannya tetap menahan pantat istriku dan tangan kirinya tetap menuntun penisnya agar tetap berada pada bibir kemaluan istriku sambil mencium telinga kirinya, terdengar Rudi berkata perlahan, “Tante…, saya gosok gosok dulu yaa…biar enak….ok?hmm bagaimana..enak ya….maaf yaa…, kalo masuk sekarang…, boleh ya?”, terlihat kepala istriku hanya menggeleng-geleng kekiri kekanan saja, entah apa yang mau dikatakannya, dengan pandangannya yang sayu menatap ke arah kemaluannya yang sedang didesak oleh penis raksasa Rudi itu dan mulutnya terkatup rapat seakan-akan menahan debaran jantungnya.” Bisiknya : “Pa… punya rudi jangan masuk dulu ya…aduh jangan ya… paaa …ssshhh….terlalu besar…aduh..besaaar sekaliii….ngeri…” Aku ciumi bibirnya “Nikmati aja sayang nikmati aja….tadi kan punyaku sudah masukk…jadi udah nggak terlalu sakit kan…”
Rudi tanpa menunggu lebih lama lagi, segera menekan penisnya ke dalam lubang vagina istriku yang telah basah itu, biarpun kedua tangan istriku tetap mencoba menahan tekanan badan Rudi…..Aku bisikkan lagi ke telingannya…” jangan tegang ma..santai aja….biarkan masuk…biarkan masuk .” Mungkin, entah karena tusukan penis Rudi yang mendesak desak atau karena ukuran penisnya yang sangat besar, langsung saja istriku berteriak merintih rintih , “aahh.. , ssshh ya pelan-pelan begitu aja ya… .pelan pelan sekali yaaaa…. aahh.”, terdengar rintihan dari mulutnya dengan wajah yang agak menegang mungkin juga menahan rasa kesakitan. Kedua kaki istriku yang mengangkang itu terlihat gemetar. Kepala penis Rudi yang besar itu telah terbenam sebagian di dalam vagina istriku, kedua bibir kemaluannya menjepit dengan erat kepala penis Rudi, sehingga belahan kemaluan istriku terlihat terkuak membungkus dengan ketat kepala penis Rudi itu. Gila menggairahkan sekali! Aku dekati kemaluan isteriku dan kucoba merangsang klitorisnya dengan jariku. Kulihat kedua bibir kemaluan istriku tertekan masuk begitu juga clitoris istriku turut tertarik ke dalam akibat besarnya batang Rudi. “Bagaimana sayang…lebih enakkan sekarang? ….nikmati aja…bisikku dekat telinganya…Istriku mulai tersenyum. malu “hhh..paa… mulai agak enak pa…aduh mulai enak….enak pa… enak paaaa…nggak papa niiih pa…kalo besaar ternyata enaak ya pa…aadduh….nanti kalo akuu ketagihan gimanaa pa..aaduhhh….”Istriku mulai merintih dan meracau…padahal batang Rudi baru keluar masuk sebagian saja.
Rudi menghentikan tekanan dan kocokan penisnya, sambil mulutnya mengguman, “Maaf…, tante…, kalo saya kurang lembut. .., maaf yaa…, tante!”.
“aagghh…, nggaaaak kok…udah mulai agaaak enak…tapi…jangan teerrlalu diiipaksakan. .., yaahh..masukkan pelan pelan lagi yaaa… agak dalam yaa.aahh., istriku mencoba menjawab dengan badannya terus menggeliat-geliat, sambil merangkulkan kedua tangannya di punggung Rudi.
“Tante.., saya mau masukkan lagi…, yaa…, dan tolong katakan yaa…, kalau tante masih merasa sakit”, sahut Rudi dan tanpa menunggu jawaban istriku, segera saja Rudi melanjutkan tekanan penisnya ke dalam lubang vagina istriku yang terhenti itu, tetapi kali ini kocokannya dilakukannya dengan lebih cepat.
Secara lembut tapi pasti, penis raksasa itu menguak dan menerobos masuk ke dalam sarangnya. Ketika penis Rudi telah terbenam hampir setengah di dalam lubang vagina istriku, terlihat dia telah pasrah saja dan sekarang kedua tangannya tidak lagi menahan badan Rudi, akan tetapi sekarang kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada tepi tempat tidur. Rudi menekan lebih dalam lagi, kembali terlihat wajah istriku meringis menahan sakit dan nikmat, kedua pahanya terlihat menggeletar, tetapi karena istrikutidak mengeluh maka Rudi meneruskan saja tusukan penisnya dan tiba-tiba saja, “aahh”, Rudi melenguh sambil menekan seluruh berat badannya dan pantatnya menghentak dengan kuat sehingga membuat tempat tidur tersebut bergoyang dengan keras.
Pada saat yang bersamaan terdengar keluhan panjang dari mulut istriku, “Aduuh paaa……..aahh…..”, sambil kedua tangannya mencengkeram tepi tempat tidur dengan kuat dan badannya melengkung ke depan serta kedua kakinya terangkat ke atas menahan tekanan penis Rudi di dalam kemaluannya. Rudi mendiamkan penisnya terbenam di dalam lubang vagina istriku sejenak, agar tidak menambah sakit istriku sambil bertanya lagi, “Tante.., sakit…, yaa? Tahan dikit yaa, saya goyang pelan pelan kok ..sebentar lagi akan terasa nikmat …dijamin deh …!”, bisiknya ditelinga istriku. Istriku dengan mata terpejam hanya menggelengkan kepalanya sedikit seraya mendesah panjang, “aagghh.. ., paaa…sudah pa….aduhh… sudahhh please…sakit….sakit….terlalu besaaar…aah”, Kulihat air mata mulai menetes di sudut matanya. Cepat cepat lalu Rudi menciumi payudara istriku dengan ganas. Terlihat pantat Rudi bergerak dengan cepat naik turun, sambil badannya mendekap tubuh mungil istriku dalam pelukannya. Semakin lama semakin cepat….terkadang batangnya dikeluarkan dari vagina istriku, kemudian dihunjamkannya lagi. Membuat istriku melenguh dan merintih berkepanjangan.
Tak selang lama kemudian terlihat badan istriku bergetar dengan hebat dari mulutnya terdengar keluhan panjang, “Aaduuh… , oooohh…, ssshh.. ., sshh paa! Aku..ahhh..aku…ahhh….aku..akh…sshhh…oohhh” , kedua kaki istriku bergetar dengan hebat, melingkar dengan ketat pada pantat Rudi, dengan mata yang membeliak dan tubuh menghentak hentak istriku mengalami orgasme yang hebat dan berkepanjangan. Selang sesaat badan istriku terkulai lemas dengan kedua kakinya tetap melingkar pada pantat Rudi. Dengan tersenyum Rudi tetap melakukan goyangan goyangan memutar dengan lembut , kali ini dia tidak menekan, karena dia tahu kalo si wanita orgasme, si cowok harus mengikuti gerakan pinggul wanita tersebut .aah, suatu pemandangan yang sangat erotis sekali.
Kemudian Rudi mulai melepaskan dirinya dan bergeser ke samping, dia memberi kesempatan kepadaku untuk mendekati istriku.
“bagaimana sayang…enakkan batangnya Rudi? Sakiittt? ..hmmm bisikku lagi.
Dengan memukul mukul dada bidangku, istriku berbisik malu malu tapi dengan nada protes : “Kenapa nggak bilang bilang paaa…kalo enaknya luar biasa seperti ini…nikmat banget sayang…
bisa orgasme paa… nikmat…betul kata papa, kalo besar enak ya… enak sekali…..sekarang pengen sama punya papa ya…, kasihan kan papa belum keluar…”Pipinya bersemu merah, malu…
Aku benar benar terangsang hebat melihat pemandangan tadi, dengan segera aku masukkan batangku ke vaginanya yang super basah itu…ya ampun gara gara batang rudi yang besar tadi batangku masuk tanpa gesekan lagi. “aaahh hunjamkan pa hunjamkan pa…sshhh” Istriku memang bisa multi orgasme, dan malam ini aku benar benar ingin membuatnya puas dengan orgasme tidak terbatas. : Nggak terasa ya ma…? bisikku.” Terasa kok pa…terasa…memang kurraaang. tapiii nikmaat “. Maka dengan sedikit tenaga kuserudukkan saja rudalku itu menerobos liang vaginanya. “Aaghh”, mata istriku terpejam, sementara bibirnya digigit. Tapi ekspresi yang terpancar adalah ekspresi kepuasan. Aku mulai mendorong-dorongkan penisku dengan gerakan keluar masuk di liang vaginanya. Diiringi erangan dan desahan istriku setiap aku menyodokkan penisku, melihat itu aku semakin bersemangat dan makin kupercepat gerakan itu. Bisa kurasakan bahwa liang kemaluannya semakin licin oleh pelumas vaginanya.
“Ahh…, ahh”, istriku makin keras teriakannya.
“Ayo paaa…, terus”.
“Enakkk…, eeemm…, mm!”.
Tubuhnya sekali lagi mengejang, diiringi leguhan panjang, “Uuhh…hh…” “ma aku keluar ya yaah”, aku perlu bertanya pada dia
“keluarkan paaa ,keluarkan….mm sshh…”
Dengan satu sodokan keras, aku dorong pinggulku kuat-kuat, sambil kedua tanganku memeluk badan istriku dengan erat dan penisku terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluannya dan saat bersamaan cairan spermaku menyembur keluar dengan deras di dalam lubang vagina istriku. Badanku tehentak-hentak merasakan kenikmatan orgasme di atas badan istriku, sementara cairan hangat maniku masih terus memenuhi rongga vagina istriku, tiba-tiba badan nya bergetar dengan hebat dan kedua pahanya menjepit dengan kuat pinggulku diikuti keluhan panjang keluar dari mulutnya, “…aagghh…aahhh …!”, saat bersamaan istriku kembali mengalami orgasmenya dengan dahsyat kali ini yang kedua. Gila …luar biasa enak dan menggairahkan sekali
Dengan terenyum Rudi kembali mendekati istriku,” gimana tante kalo saya puaskan lagi….Istriku terperanjat “Lho…lagi …aku kan sudah orgasme dua kali pa…” tanyanya sambil memandang bimbang kepadaku . “Lho ma…kalo lagi kan kamu bisa berkali kali orgasmenya” Kataku.
” Tapi…tapi… mmm.. oklah kita coba lagi…tapi kali ini agak cepat ya…kalo pelan kurang rasanya” Bisiknya…
Istriku kembali melirik padaku sambil menggigit bibir bawahnya…aku tahu dia masih ingin tapi malu kepadaku…matanya nanar memandang penis Rudi yang masih berdiri tegak itu..Tanpa menunggu jawabannya aku minta Rudi segera memasang kondomnya. Kali ini aku ingin three some…dan Rudi mulai mendekatkan penis raksasanya ke vagina istriku lagi.
Kini aku akan menyaksikan bagaimana Rudi mempermainkan tubuh mungil istriku, Tante..bagaimana kalo kali ini saya agak kasar tapi tetap nikmat kok…dijamin dehhh..”
Istriku hanya mengangguk, mungkin dia juga ingin merasakan bagaimana bercinta dengan sedikit kasar..
“pa..gimana paaa…nggak papa…? Nanti ..nggak seret lagi lho… “tanyanya dengan suara yang bergetar …” kan aku sudah bilang honey..nikmati aja.”
Dengan memegang pinggang istriku, Rudi langsung memasukkan penisnya dalam dalam….Dan istriku sama sekali tidak menolak…Gerakan Rudi terlihat mulai sangat kasar, hilang sudah lemah lembut yang pernah dia perlihatkan. Mulai saat ini Rudi mengerjai istriku dengan agak brutal dan kasar. Istriku benar-benar dipergunakan sebagai objek seks-nya. Dia ganjal pantat istriku dengan bantal 2 tumpuk sehingga lubang vaginanya yang lebih tinggi tampak merekah dengan lelehan sperma milikku. Batangnyanya benar benar dihunjamkan dengan hentakan hentakan kasar dan gila…. luar biasa cepat.. Aku sangat takut kalau-kalau Rudi menyakitinya, tetapi dilihat dari ekspressi muka dan gerakan istriku ternyata tidak terlihat tanda-tanda penolakan dari pihak istriku atas apa yang dilakukan oleh Rudi terhadapnya. Bahkan tangannya mencengkeram erat pantat Rudi seakan takut kalo Rudi menghentikan hentakan gilanya.. Luar biasa…pemandangan ini sungguh menggairahkan. Aku benar benar terangsang hebat
Aku bisikkan kepadanya…honey kita threesome ya….dengan segera aku arahkan batang ku kemulutnya untuk di kulum. Aaahhh nikmat sekali….Kami merubah posisi doggy style dengan Rudi tetap dibelakang dan batangku tetap dimulut istriku…
Aku berbisik lagi mengusulkan bagaimana kalau Andi bergantian dengan Rudi memasukkan batangnya dari belakang…biar nggak jadi obat nyamuk.
“Aduh pa…malu paa…aaaahh tapi iya paaa… nggak papa…nikmat kok…pelan pelan yaa” Dan bertiga batang kami bergiliran masuk ke vaginanya….Bahkan kami mencoba memasukkan berurutan. Andi bagian pertama, aku kedua dan Rudi ketiga. Istriku memandangku dengan sayu tapi bibirnya sedikit tersenyum karena merasa nikmat sekali melihat tingkah kami yang bergantian menggilirnya dengan cepat. Aaahh…aaahh lebih cepat…lebihh cepat…gantian…gantiannnn…yang besar,….yang besar..aaahh….kurang cepat pa…kurang cepat..”
Tampaknya dia sudah tidak terlalu malu lagi…
“Tante , rudi ingin memberi sensasi lain neehh mau ya….” Istriku memandangku lagi masih meminta pertimbangan. Aku kedipkan mataku…its ok.. honey…
Dengan segera Rudi menggendong istriku. Istriku terlihat seperti anak kecil dalam gendongan Rudi. Kaki istriku terlihat merangkul pinggang Rudi, sedangkan berat badannya disanggah oleh penis Rudi.
Rudi berusaha memompa sambil berdiri dan sekaligus berusaha mencium istriku yang segera aku ingatkan untuk tidak melakukan itu.
Pantat istriku terlihat merekah dan tiba-tiba Rudi memasukkan jarinya ke lubang pantat istriku. “Ohh! Jangan…”. Mendapat serangan yang demikian serunya dari Rudi, badan istriku terlihat menggeliat-geliat dalam gendongan Rudi. Suatu pemandangan yang sangat seksi. “jangan kuatir tante…nikmati aja…”
Ketika Rudi merasa capai, istriku diturunkan dan Rudi duduk pada sofa. istriku diangkat dan didudukan pada pangkuannya dengan kedua kaki istriku terkangkang di samping paha Rudi dan Rudi memasukkan penisnya ke dalam lubang kemaluan istriku dari bawah… aku bisa melihat penis raksasa Rudi memaksa masuk ke dalam lubang kemaluan istriku yang kecil dan ketat itu. Vaginanya menjadi sangat lebar dan penis Rudi menyentuh paha istriku. Kedua tangan Rudi memegang pinggang istriku dan membantu istriku memompa penisnya secara teratur, setiap kali penis Rudi masuk, terlihat vaginanya ikut masuk ke dalam dan Ketika penisnya keluar, terlihat vaginanya mengembang dan menjepit penis Rudi. Mereka melakukan posisi ini cukup lama. Sementara istriku mengerang dengan hebat …dan berbisik..”.nikmat pa…nikmat…sekali…ssshhh…aduh…nikmat….”
Kemudian Rudi mendorong istriku tertelungkup pada sofa dengan pantat istriku agak menungging ke atas dan kedua lututnya bertumpu di lantai. Rudi kembali akan bermain doggy style. Ini sebenarnya adalah posisi yang paling aku sukai. Dari belakang pinggul istriku, Rudi menempatkan penisnya diantara belahannya dan mendorong penisnya masuk ke dalam lubang vagina istriku dari belakang dengan sangat keras dan dalam, semua penisnya amblas ke dalam vagina istriku. Jari jempol tangan kiri Rudi dimasukkan ke dalam lubang pantat. istriku setengah berteriak, “aagghh!”, badannya meliuk-liuk mendapat serangan Rudi yang dahsyat itu. Badan istriku dicoba ditarik ke depan, tapi Rudi tidak mau melepaskan, penisnya tetap bersarang dalam lubang kemaluan istriku dan mengikuti arah badan istriku bergerak.
Istriku benar-benar dalam keadaan yang sangat nikmat, desahan sudah berubah menjadi erangan dan erangan sudah berubah menjadi teriakan, “oohhm. .., aaduhh pa…nikmaatt”. Rudi mencapai payudara istriku dan mulai meremas-remasnya. Tak lama kemudian badan istriku bergetar lagi, kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada sofa, dari mulutnya terdengar, “Aahh…paa, aahh…pa… kok nikmat paaa, sshh…, ssshh!”. istriku mencapai orgasme lagi yang ke empat kalinya, saat bersamaan Rudi mendorong habis pantatnya sehingga pinggulnya menempel ketat pada bongkahan pantat istriku, penisnya terbenam seluruhnya ke dalam kemaluan istriku dari belakang. Sementara badan istriku bergetar-getar dalam orgasmenya, Rudi sambil tetap menekan rapat-rapat penisnya ke dalam lubang kemaluan istriku, pinggulnya membuat gerakan-gerakan memutar sehingga penisnya yang berada di dalam lubang vagina istriku ikut berputar-putar mengebor liang vagina istriku sampai ke sudut-sudutnya.
Gerakan pantat Rudi bertambah cepat dan ganas memompa dan terlihat penisnya yang besar itu dengan cepat keluar masuk di dalam lubang vagina istriku, tiba-tiba, “Oohh… , oohh!”, dengan erangan yang cukup keras dan diikuti oleh badannya yang terlonjak-lonjak, Rudi menekan habis pantatnya dalam-dalam, menekan pinggul istriku ke sofa, sehingga penisnya terbenam habis ke dalam lubang kemaluan istriku, pantat Rudi terkedut-kedut sementara penisnya menyemprotkan spermanya di kondom di dalam vagina istriku, sambil kedua tangannya mendekap badan istriku erat-erat. Dari mulut istriku terdengar suara keluhan, “Sssh…, sshh…, hhmm…., hhmm!”, merasakan semprotan tertahan di dalam liang vaginanya. Sebenarnya ini tidak ada didalam kontrak bahwa Rudi boleh ejakulasi diadalam tubuh istriku. Tetapi pemandangan menggairahkan ini membuatku tidak kuasa memprotesnya. “Aduh maaf om..aku keluarkan di dalam…habis tante sexy banget….istri om cantik sekali…cantik sekali…
Setelah berpelukan dengan erat selama beberapa detik, Rudi kemudian merebahkan diri di atas badan istriku yang tergeletak di sofa, tanpa melepaskan penisnya dari vagina istriku..
Aku datangi tubuh mereka berdua yang masih menyatu…” bagaimana honey nikmat ya….”
“aduh paa. bikin malu aja…memang nikmat kok pa…terima kasih ya sayang…aku puas sekali malam ini..”
Rudi segera mencabut batangnya tetapi segera dilarang oleh istriku “biarkan didalam Rud…masih enak..jangan dicabut dong… selain itu juga malah sakit kalo dikeluarin.
Ma ini baru namanya four some lho…cuma Andy ikut nggak terlalu lama,
Dengan berbisik lembut istriku berkata :Paa nggak papa ya…. kalo lain kali kita BCT ( ini istilah kami untuk bercinta) seperti ini lagi….ternyata batang besar Rudi memang enak…tapi besok besok pake 2 batang besar nggak papa ya…aku pengen yang lebih lama lagi….”istriku merengek
OK honey besok pagi biar Rudi memanggil teman temannya….”
Rudi &Andy aku suruh pulang karena tugas mereka sudah selesai sambil mengingatkan kalo jam 10 pagi Rudi datang lagi sambil membawa 2 orang temannya. Dua hari ini aku akan memuaskan istriku…
“Saya ada 2 teman yang memang agak kecilan dibanding punya saya, tapi mereka lebih ahli dari Andi. Bagaimana om bisa saya ajak mereka?” Tanya Rudi. “OK lah tapi mereka tetap harus memakai kondom kalo bercinta dengan istriku “Syaratku.” Nggak masalah om, Cuma efeknya mereka akan bermain lebih lama”
Pagi pagi aku ajak istriku mandi, kali ini dia bener bener jadi ratu , aku gosok tubuhnya dengan lembut…aku ciumi bibir dan payudaranya di dalam bath-up. “Paaa..? Apa papa nggak nyesel….aku malu banget lho….”tanyanya” Ayolah ma jangan begitu…ini kan ulang tahunmu…aku undang mereka jam 10 pagi ini lagi bagaimana ….?”
“hhhm kok lagi siiihh…” Wajahnya kemerahan menahan malu. Lho kan enak kan sayang..Bisikku. “tapi batang mereka besar…kalo sering sering .kan bisa nggak rapet lagi .paaaa.nanti kalo kamu nggak terasa jangan nyesel lho ya….”
Lhhho kamu apa lupa kalo bisa mencengkeram….Coba nanti terapkan ke Rudi…pasti dia nggak bakalan tahan lama…”
“Hmm. nggak papa pa aku cengkeram punya mereka? …sambil matanya berkedip kedip.
“Lho nggak papa kalo kamu merasa enak…”bisikku lagi
.” iya sihhh…enak …enak sekali malah…”Katanya meringis malu sambil menggelendot manja…
“Sebenarnya aku paling senang kalo mereka bisa bergantian cepat masuknya…gimana gitu rasanya…kelihatan sexy banget..tapi harus gantian yang besar dan yang kecil….lebih enak…sangat enak tepatnya…aahh jadi malu pa….”sambil menutup kedua wajahnya dengan handuk.
Selesai mandi aku minta istriku memakai lingerie merah sexynya dengan stocking hitam menerawang….hm istriku memang sangat matang dan sexy meski usianya 32 tahun…
Tak berapa lama Rudi datang bersama 2 rekannya, Max…, Charles..mereka memperkenalkan diri.
“Bagaimana sayang..bisa kita mulai?sambil kucium lembut bibir istriku…”mmpphhh tapi mereka nggak boleh kasar kasar yaaa….” katanya…
Max diikuti Rudi segera mengambil inisiatif melepas bajunya,,tampaknya mata istriku kagum melihat batang batang mereka, nafasnya mulai memburu…” aku gemetaran pa….aduhh”
Dengan berjongkok diantara kedua kaki istriku, max mulai menciumi dan menjilat bulu bulu halus vagina istriku, sementara Rudi mencium pantat istriku dari belakang.” Aargh pa..aku nggak kuat kalo berdiri….nikmatt…istriku mengerang pelan. Paha istriku bergetar lembut ketika lidah max menjilati bukit mungil berbulu itu. Terengah engah istriku meremas rambut kepala max dengan satu tangan, perlahan menekan, memaksa pria itu menjelajahi seluruh permukaan vaginanya dan menjerit kecil ketika klitorisnya tersentuh lidah kasar Max. Max terlihat sibuk menjilati bagian kecil yang menonjol itu, menekan nekan dengan lidahnya dengan sesekali digigitnya, mendenguskan nafas hangat kedalam liang panas membara tersebut. Istriku kembali menjerit tertahan..: ssshh aahh !!! Sementara tangan satu menekan kepala Rudi untuk lebih dalam menciumi belahan pantatnya. Aku masih bermain lidah dengan istriku serta membelai lembut rambutnya. Charles mulai mendekati payudara istriku dan meloloskan tali lingerie dari tangan kiri istriku. Dengan lembut mulai menggetarkan ujung payudara istriku. Dengan cepat istriku menggelegak panas, nafasnya mulai memburu..Luar biasa ..! istriku berdiri dengan 2 laki laki berjongkok di sela sela pahanya, ditambah satu lagi menjilat jilat putingnya, permainan ber empat ini benar benar merangsangku…
Kembali aku rebahkan istriku di tempat tidur. Sambil berbisik aku tanyakan” Gimana ma kalo Max mulai masuk….nggak papa ya….? Istriku mengangguk lemah sambil masih memejamkan matanya…” Paa aku berdenyut denyut neeh “bisiknya
Max mulai melepas CD nya dan…ya ampun..batangnya ternyata tidak lebih kecil dari milik Rudi…kali ini malah melengkung keatas. Istriku masih menggeliat mengeliat menahan geli diatas sprei satin pink dengan mata terpejam karena Charles masih sibuk menjilati payudara dan perut istriku…
Perlahan Max membuka lebar paha istriku dan sedikit mengangkatnya, menempatkan dirinya diantaranya dan mulai mendekatkan batang kerasnya ke kemaluan istriku, aku ingatkan dia untuk mengenakan kondomnya.
Istriku segera meraih dan menuntunnya ke lubang kewanitaannya “aahh besar sekali pa…”Dengan cepat kelakiannya yang menegang segera melesak kedalam tubuh istriku. Max segera melakukan pekerjaannya dengan baik, mendorong, menarik kejantanannya dengan cepat. Gerakannya cukup ganas mengimbangi isriku seperti hendak meluluh lantakkan tubuh putih istriku yang menggeliat kegelian itu.
Aaahhh paaa nikmatt…arghh…teruuss.” Tak kenal ampun batang Max menghunjam berkali kali menerobos masuk deep inside. Istriku menjerit jerit nikmat menyuruh Max lebih keras lagi bergerak. Max mengerahkan tenaganya untuk memenuhi permintaan istriku. Otot otot bahu dan lengannya kelihatan menegang dan berkilat kilat karena keringat, pinggangnya bergerak cepat dan kuat bagai piston lokomotif . Suara berkecipak terdengar setiap kali tubuhnya menekan dalam vagina istriku, ramai sekali. Aaah papaa ahh ssh aahh pa..enak paa….
Wajah Max mulai memerah, aku tahu dia akan ejakulasi, aku ingatkan dia untuk tidak mengeluarkan di dalam. Dengan segera Charles menggantikan posisinya, untung batang Charles berukuran sama dengan milik Max, “Ceepat masukkan…cepaattt, “istriku merintih minta agar batang Charles segera masuk. Dengan goyangan lebih cepat, batangnya menghunjam keras ke vagina istriku. Karena tenaganya belum terpakai maka hentakan pinggang Charles bergerak cepat luar biasa, mengeluarkan kecipak lebih ramai.
Paaa enak paa…ahh,” istriku mulai orgasme
Aku lihat bibir vagina istriku memerah keluar masuk karena besarnya batang batang anak muda ini. Ketika wajah Charles mulai bersemu merah dengan cepat Max kembali menggantikan. Dengan tenaga barunya, Max kembali memasukkan kejantanannya ke dalam vagina istriku sambil berbisik kepadaku “Om ..istri om hebat sekali, belum pernah saya dan Charles melayani wanita yang kuat seperti istri om….Biasanya mereka sudah orgasme dulu sebelum kami ejakulasi…Tapi istri om ini luar biasa….Dan maaf.. vaginanya bisa meremas…membuat kami nggak bisa lama lama…oohh oohh maaf..maaf… saya keluar…Tante…aduh tante…maaf …nikmat sekali….” Max rupanya ejakulasi, aku pelototi dia karena mengeluarkan didalam. Enak aja…!Dengan muka bersalah Max mencabut perlahan batangnya. Dengan cepat Charles giliran memasukkan batangnya agar tidak ada jeda. Jeda ini akan membuat mood istriku turun..
Aku masih sibuk mencium bibir istriku agar dia tidak bisa melihat jelas wajah kedua gigolo itu,, bahaya dong…bisa bisa nanti dia bercinta denganku tapi membayangkan Max dan Charles. Aku bisikkan ketelinganya….” enak ma…nikmat ya… apa kamu nggak pengen mengoral batangnya Rudi?”tanyaku
Boleh pa…gak papa? Kepingin juga siihh…kalo besar rasanyaaa gimana yahhh….nggak papa pa? ..tapi pakai kondom lho ya…aahh..aahh” Jerit istriku ketika max terlalu dalam menghunjamkan batangnya. Rupanya anak muda ini keenakan..sontoloyo…” maaf om…enak sekali…istri om luarbiasa aahh…luar biasa ..aaahh “Erang Charles.
Aku kasih kode Rudi untuk memasang kondom rasa buahnya. Bagaimanapun aku nggak mau istriku mengoral batang orang lain tanpa kondom. Perlahan dia dekatkan batang raksasa ke mulut istriku. Dengan ragu ragu istriku memandangku… “Go a head..” kataku. Dengan perlahan mulut mungilnya melahap batang itu. “mphh….mmph…aahh” istriku mengambil nafas…” Besar sekali pa….nggak cukup….Dengan perlahan tangan Rudi kembali memegang kepala istriku dan mulai menekan ke arah batangnya.
Mphhh….mph….mphh.. Mata Rudi terbeliak keatas…Kurang ajar…keenakan juga anak ini….Gerakan istriku bertambah cepat, tangan kecilnya giat mengocok batang raksasa itu.
“om..Om…Charles boleh masuk dari belakang? Pasti istri om keenakan deh….” Tanpa menunggu persetujuanku. Charles mulai menghunjamkan batangnya ke vagina istriku dengan gaya doggy stylenya.
Wow luar biasa…meliihat istriku digilir habis habisan oleh 2 anak muda ini…benar benar menggairahkan.
Rupanya Rudi tidak bisa menahan kenikmatannya…dengan cepat dia mengerang, ejakulasi didalam mulut istriku….Untung dia memakai kondom…Eh Wajah Charlespun dengan cepat bersemu merah..” aahh…ohh….Kali ini dia juga ejakulasi….Aduh tante…nikmat nikmat…aahh…tante hebat sekali…ahh menggigit sekali …aahh “Istriku semakin liar dan ganas, mengelepar gelepar, bergoyang ke kiri dan kekanan….” Paa sekarang papa…cepat paa….ayo paa….puaskan aku….please……masukkan punya papa…ayo pa….
Segera aku memberi kode agar kedua anak muda ini berhenti dan secepatnya pergi karena sekarang gilirannku. “kalian..pulanglah…”
Aku hunjamkan batangku….” nggak terasa ya sayang….” bisikku… Aduhh pa…nggak papa..tapi lebih nikmat…aahh…aahh…Aku masih bisa melayaninya cukup lama….Istriku memang hebat…
“terima kasih ya sayang…ini kado terindah yang pernah kamu berikan ..aku puas sekali”Bisiknya.
Pada hari ke tiga ke tika kami santai di dalam whirpool, iseng aku tanya lagi ke istriku,…
“Gimana ma …nggak kepingin lagi…?tanyaku
“lagi?Hmm masak terus terusan sih pa….nanti aku ketagihan lhoo..Kata istriku sambil memijit mijit punggungku..” kok jadi papa sih yang kepingin terus…kenapa sih pa?
“Entahlah ma…aku juga heran…seharusnya aku kan cemburu kamu digilir anak anak itu…tapi aneh,,aku kok malah terangsang berat ketika Rudi meniduri kamu…gila…menggairahkan sekali… aneh ya ma….Kataku.
“Aduh papa… kok gitu sih…Istriku merengut.
“coba gini ma aku pengen tahu fantasi liar apa yang kamu inginkan….aku pengen tahu….ayo dong ceritakan…honey”Desakku.
“Ah papa ini aneh aneh aja….”Istriku mencoba menghindar” ayolah ma…aku nggak marah kok…..”
“Bener nih… nggak marah…?..nanti aku cerita…papa bisa pingsan gimana hayo….ucapnya lagi…
“Woo memangnya seberapa heboh sih ma….”aku penasaran.
“Ok..bener lho ya nggak boleh marah kalo aku bicara jujur…habis papa mendesak sih.” Katanya masih ragu ragu menjelaskan.
“Sebenarnya aku bener bener menikmati yang kemarin itu…luar biasa deh… cuma…kalo pake kondom rasanya panas sekali…jadi mengurangi kenikmatannya. Padahal sebenarnya aku pengen hmm…coba kalo banyak batang yang masuk enak kali ya… kadang pengen juga cobain anal asal batangnya gak besar besar amat.” Sambil matanya ragu ragu memandangku…” Hayo kaget ya pa.!..kaget khan..!?
Terus terang aku terkejut juga dengan kejujurannya tapi aku tetap bilang : “ah itu kurang heboh….”
“Ha…bener pa..kurang heboh? !.Teriaknya.
“Ok ok aku lebih jujur sekarang…Sebenarnya aku ingin merasakan semprotan sperma di dalam, karena rasanya lebih enak lebih terasa…apalagi kalo banyak batang yang nyemprot di dalam. Pengen juga ngrasain mandi sperma….kayak apa ya rasanya….Juga nelen sperma anak anak muda itu…katanya orang orang obat awet muda sih “katanya malu malu.” Jadi aku kepinginnya bener bener sex party pa…banyak orang menggilirku liar, dari depan ,belakang,..rasanya gimana gitu….Aduh aku kebangeten ya…maaf ya pa..kalo aku aneh aneh..Cuma aku kuatir juga kalo anak anak itu gak bersih”
Aku bener bener terkaget kaget mendengar fantasinya. Aku coba untuk tenang menjawab meskipun getaran suaraku tidak mampu menutupi keterkejutanku.” Hmm boleh juga fantasimu.. nanti aku bisa minta anak anak itu check up dulu secara keseluruhan. Mungkin 5 orang aja cukup ya ma…masak mau nambah lagi?”Tanyaku.
“Hmmm sebenarnya aku pengen coba berapa ya…hmmm. berapa ya…hmmm bagaimana kalo 10 orang pa…kan tadi aku pengen sex party yang liar…kepingin melihat cowok cowok itu berebut menyetubuhiku, memasukkan batangnya..” Katanya lebih pelan lagi sambil menunduk malu.
Aku segera kontak Rudi untuk menyiapkan semuanya, paling tidak perlu 3 hari untuk check up terlebih dahulu untuk memastikan mereka semua bersih. Aku minta satu orang yang berbatang kecil untuk jaga jaga siapa tahu istriku ingin mencoba anal. Rudi juga memberi masukan bahwa dia kenal teman keturunan bule dengan orang hitam. Batangnya luar biasa besar. Memang kalo masuk ke vagina istriku pasti tidak bisa tapi mungkin untuk variasi masuk masuk sedikit mungkin istriku suka.
Akhirnya kami melaksanakan ML keroyokan ini di Finna hotel. Kebetulan ruang tengahnya luas , tanpa sekat sekat model strudio. Kamar mandi, dapur semua menyatu dalam satu ruangan. Rasanya cocok sekali kalo diadakan variasi sex party disini, apalagi cuaca pegunungan yang dingin sangat mendukung.
Istriku aku minta memakai lingerie nya yang paling sexy. “Ahhh istri om badannya bagus…benar benar menggairahkan…bener nih om, kami boleh meniduri tanpa kondom….? soalnya tante hebat kalo mencengkeram…Eh ..John..kamu belum cobain sih dijamin kamu nggak bakalan kuat deh sama tante ini…”komentar Rudi.
“Kalian boleh menggilir istriku tapi aku nggak mau kasar, biar istriku yang pegang kendali.”
Istriku mulai menarik tubuh Rudi dan John sambil memandangku seakan minta ijin.
Sementara cowok cowok yang lain mulai meloloskan baju bajunya…Hmmm jujur saja aku gemetaran melihatnya… bayangkan istriku akan digilir habis habisan oleh sepuluh cowok yang pasti kuat kuat tenaganya. Berapa lama untuk menyelesaikannya?3 jam, 4 jam? ah… sepertinya lebih… kuatkah istriku selama itu?Tapi ini semua permintaannya. Dan aku juga sangat menikmatinya.
Jari istriku mulai menyentuh dada bidang anak anak muda itu, sambil sesekali diciumnya ujung putingnya. Sontak batang Rudi dan John mermbesar dengan gagahnya….Dengan lembut tangan istrku mulai meremas rermas batang kedua lelaki ini dengan kedua tangannya. “Tante ..tante saya rangsang dulu ya…Rudi mengambil inisiatif, dengan segera kepalanya menuju ke belahan paha istriku. Sementara John mulai meloloskan lingerie istriku serta mulai menciumi payudaranya…”Ssshh aaahh…pa…geli pa…..Setiap lekuk payudara istriku yang indah, dijelajahi oleh lidah John dengan nafsu.
“Om , kami berdua gabung ya…kata Max dan Charles…sambil mendekatkan batang mereka ke tangan istriku. Dengan gemas istriku mulai mengocok keduanya dengan penuh gairah. Empat laki laki ini mulai menikmati tubuh istriku.
“Rudi memang ahli merangsang klitoris, dengan cepat istriku terbakar, kedua pahanya melebar dengan bibir vaginanya kemerahan karena digigit gigit ooleh Rudi…Tubuh istriku bergetar hebat, sambil merintih rintih “Rud…rud… tolong masukkan dikit ya……paaa…nggak papa ya pa…tanpa kondom….nggak papa ya pa….rintih istriku menatapku sayu. Kulihat keringat mulai menetes di lehernya, dada, perut dan pinggangnya.
Namun Tampaknya rudi sengaja membuat istriku penasaran, sabar …tante…sabar…ini Max mau muasin dulu…Kata Rudi. Max kembali menciumi ujung pitung merah muda istriku, “Ohhh Max…digigit..ya digigit seperti itu…aah nikmatt…aaahh..esah istriku. Cukup lama Max membenamkan wajahnya ke buah dada istriku dengan gigitannya yang ganas membuat garis garis merah diseluruh payudara istriku.
Rudi menggosok gosokkan kepala penisnya ke bibir kemaluan istriku, sengaja dia menggosok gosokkan ke klitorisnya sehingga membuat istriku menggelinjang hebat.” Aduh Rud jangan digosok terus…aahh…masukkan….akh..uh”Istriku terengah engah…Perlahan tapi pasti penis Rudi mulai menyelusup kedalam…kali ini istriku tidak menahan dengan tangan sehingga dengan cepat Rudi bisa mempompa . ….Perlahan tapi pasti batang rudi dengan cepat memenuhi rongga rongga vagina istriku. Dan seperti yang kuduga, kehebatan daya cengkeram vaginanya membuat anak muda ini merem melek. “aduh tante kenapa bisa begini enak….aduh…” Hentakan Rudi semakin cepat dan kepala istriku bergoyang kekanan kekiri membuat rambut semakin awut awutan sehingga wajahnya tampak sexy. Tidak sampai sepuluh menit gerakan pinggul Rudi bertambah liar dan dengan teriakan Rudi menghunjamkan batangnya dalam dalam…”ohh,ohh….tante hebat sekali…oohh….saya keluuar tante…ohh”
Dengan cepat Charles mengganti posisinya, batangnya dicoba digosok gosokkan kekiri kekanan, kadang dimasukkannya sedikit, dicabut lagi, digendongnya tubuh istriku , berat badannya membuat penis tersebut dengan cepat menerobos masuk “aahh….ah, istriku menggeliat liar karena posisi tersebut membuat batang Charles menghunjam dalam dalam. Charles memompa dengan gerakan sangat liar sehingga yang terdengar hanya erangan istriku dan suara hunjaman batangnya yang berkecipak keras, tidak sampai 10 menit dia sudah ejakulasi, berganti lagi dengan John, Rudi lagi, Max, Gunawan, Tony, Ferry, Hadi.. 10 laki laki ini dengan cepat silih berganti menggilir istriku..sehingga istriku terengah engah dibuatnya….luar biasa…Rudi berbisik kepadaku “om…Tante hebat sekali, dia bisa orgasme berkali kali….luar biasa….barusan tante minta saya masukkan 2-3 kali lagi. Aduhh batang saya sudah sakit……tapi nggak papa kok om…saya harus bisa benar benar memuaskan tante….
Beberapa laki laki ini sempat menyetubuhi 2- 3 kali..aku hitung sudah 16 kali sperma mereka memenuhi vagina istriku. Tampak sperma mereka mengalir luber keluar dari vagina istriku ketika batang mereka bergantian menghunjam. Beberapa kali John ingin meng anal dari belakang, tapi dipelototi istriku “john jangan merusak suasana.aaa ya… aahh…sini aku oral aja….ok? ….mmpphh…mmpphh…..oohh. Dan dengan cepat sperma John menyembur ke wajah istriku. Gunawan, Tony dengan cepat memasukkan batangnya kemulut istriku…Aku pikir istriku protes..Tapi aku dengar dari erangannya tampak sekali kalo istriku menikmati. “Hm hm mpphh …mpphh..mphh….enaakk…mmphh. Beberapa cowok yang belum dapat giliran terpaksa swalayan.
Robert dengan George mengoocok keras batang masing masing, dengan wajah sudah bersemu merah tampak mereka menahan semburan sperma mereka sendiri. “Tante, mau keluar niihh…. Jadi ditelan nggak Te…? “Sambil mengarahkan kedua batang mereka dekat dengan bibir istriku. Ketika mulut istriku membuka, cepat sekali sprema mereka berdua muncrat bergantian masuk kedalam mulut istriku, hamper membuatnya tersedak karena banyaknya….Kedua batang itu dengan cepat disedot dan dibersihkan oleh lidahnya, .tampak sekali istriku menikmatinya.” Aaahh tante hebat sekali….setelah ini kami masukkan ya…”Istriku hanya mengangguk angguk.
Tante bagaimana kalo punya Robert juga masuk? nggak papa kan…kita coba? “tanya Rudi kepada istriku, Seperti yang aku jelaskan tadsi Robert keturunan bule dan orang hitam sehingga batangnya super sekali, kecoklatan mengkilat.
“Aduh bisa sobek dong….” istriku merinding…” ya enggak lah Tan…kan udah licin banget, kita coba yuk….Rayu Rudi. Dengan tenang Robert mendekatkan penisnya ke vagina istriku “Coba Tante buka lebar lebar biar tidak sakit masuknya….” Ya ampun aku lihat batang Robet ini luar biasa. Dengan batangnya, Robert mencoba membuka bibir vagina istriku dengan menekannya sedikit, semula aku pikir istriku akan menjerit, tapi anehnya begitu ditekan, batang itu cukup mudah masuknya. Mungkin karena sudah licin oleh banyaknya sperma di dalamnya. “Eeegghhh….eegghh hhkk….hkkk…” Hunjaman batang Robert benar benar tidak bisa membuat istriku tidak bisa bernafas..Karena saking besarnya batang itu tidak masuk seluruhnya ke dalam vagina istriku karena sudah mentok” Paaa…hheeekk…enak paaa…aduhh hegghh..aku orgasme paaa aduhh nikmaatt. Sementara 3 teman Rudi tampaknya sudah tidak sabar ingin segera menghunjamkan batangnya ke liang kenikmatan istriku ke dua kalinya.
Terlihat dari sela sela kemaluan istriku mengalir sperma puluhan laki laki ini, ketika Rudi menggilir yang ke 19 kalinya tapmpak sperma sperma itu luber menggenang di sprei karena vagina istriku sudah tidak cukup. “Om dari tadi kok melihat saja, kenapa tidak gabung om…” Jujur saja aku shock melihat istriku digilir habis habisan oleh anak anak muda ini. Aku nggak menduga kalo istriku bisa mengimbangi permainan mereka bahkan bisa menikmatinya…bayangkan…. menikmatinya..!
Akhirnya aku mendekati istriku sambil berbisik “bagaimana ma…sakit ya…” tanyaku. “Aduh pa nikmat sekali…….enak sekali…Papa dari tadi belum lho….Aduuh sorry ya pa kelupaan..
“Aku masukkan pelan pelan .. karena sudah licin, mudah sekali batangku masuk ke dalam vagina istriku..ya ampuuun… super basah..Aku coba pompa..setiap aku tekan, bersamaan sperma yang ada di dalamnya menyembur keluar..aaahh sexy banget…Di perut, payudara dan mulut mungil istriku penuh sperma dengan bau yang khas.
“adduuh pa becek sekali ya…. pelan aku sodok vagina istriku, semakin lama semakin cepat. “kamu nggak capek ma….digilir habis habisan begini”Tanyaku kuatir…” Capek pa tapi nikmat sekali…capeknya gak terasa…aahhh …”Sambil sesekali membersihkan sperma yang berlelehan dibibirnya.
Sambil menggenjot pelan aku diskusikan ML keroyokan ini, untuk mengetahui seberapa puas istriku.
“Lalu tadi kenapa kok nggak mencoba anal….”tanyaku. “Habis John terlalu kasar memasukkannya, mungkin kalo pelan pelan aku bisa menikmati..adduhh paa..dihunjam dong sayang…kurang keras…”
‘pinta istriku. “Hmmm rupanya batang mereka membuat batangku jadi nggak terasa ya ma….hmm?”tanyaku tersenyum.
“Tetap beda pa… memang nggak terasa tapi perasaan tetap lebih enak….bagaimanapun juga aku pengen mengakhirinyanya dengan batang punya papa…”
“Tapi papa gak menyesal…? maaf ya pa….”bisik isteriku.
Menyesal…? ya enggak lah ML keroyokan ini membuatku panas dingin dan terangsang habis habisan…Rasanya memang aneh melihat istri sendiri disetubuhi habis habisan oleh anak anak muda ini…tapi entahlah…aku juga menikmatinya..sangat menikmatinya malahan…
Tampaknya ML keroyokan 3 hari berturut turut benar benar membekas di benak istriku. Tidak sampai seminggu ketika kami sedang bermesraan di kolam renang belakang rumah, dia mulai memancing pembicaraan kearah itu.
“Pa..dildo yang gede kemarin kapan kapan bisa kita coba lagi dehh…mungkin kali ini aku bisa nikmati..”Sambil kepalanya menunduk melihat ke permukaan air.
“Hhmm dildo yang mana?yang idup apa yang mati?”Kataku sambil senyum senyum menggoda.
“Ah papa ini…kok ngomongin itu lagi seh, jadi inget deh sama mereka..”Katanya tersipu sipu.
“Kenapa ma…udah kepengen lagi neh…? Apa perlu kita panggil lagi..?Tawarku.
“Nggak ah..! Kok papa nafsu banget sih?!…Dengan wajah dicemberutkan, padahal aku tahu istriku kepingin lagi.
“Iya deh, nanti malem kita panggil mereka, kamu pengen siapa kali ini?”Aku tersenyum senyum..
“Um..um…aduh kok disuruh milih sih..siapa aja ok kok, tapi kalo sama Rudi lagi boleh.? Tanyanya
“Lho… kok Rudi terus…apa hebatnya si Rudi ini?”tanyaku ganti.
.” Um… soalnya dia kalo bermain lidah gila eh….hebat lho pa…bisa membuat aku geli geli enak gitu..”Katanya malu malu” Dan satu lagi punya dia enak sekali…cara masukkannya pinter dia…gila enak banget…bikin ketagihan,.. padahal penisnya gila..gede banget lho…aku kan nggak suka kalo terlalu gede…..tapi punya Rudi ini lain…..aduh aku ngomong apaan sih…papa ini bikin malu aja..” Katanya dengan wajah yang merah padam karena malu dan agak horny.
“Ok…OK jadi cuma sama Rudi aja….? pengen sama satu orang saja….?Tawarku lagi..
“hm..hm.. memangnya boleh nambah lagi…? Nggak papa? Bener neeh boleh…? Hmmm Kalo boleh…kalo boleh cowoknya yang banyak bagaimana..hayo..? Sebenernya….aku pengen banget coba apa tuh yang bahasa jepang? buka buka? …”tanyanya lirih, dengan mata masih melihat ke air…
“Apa ma…? Buka…bukkake?”tanyaku ragu ragu.
“Eh…iya ya…bukakke kali ya…eh iya pa bukkake..”Dia lebih yakin kali ini.
Ups !! bukkake? ….wwhhhooo…bener neeeh?Kamu udah tahu artinya bukkake? bukkake itu nggak Cuma ML keroyokan lagi seperti kemarin ma….pertama harus bener bener kuat ML,karena nanti akan bercinta dengan buanyak lelaki….nggak Cuma 10 orang, tapi bisa lebih dan tidak ada rangsangan ke ceweknya, karena ceweknya diharapkan terangsang dengan banyaknya batang yang masuk silih berganti lho… artinya begini, mereka datang, berbasa basi lalu langsung bugil bersama sama, dan kamu ada ditengah tengah mereka dan digilir gila gilaan, bisa di anal juga lho !! Belum lagi nanti yang belum dapat giliran akan swalayan dan menyimpan spermanya digelas besar, lalu kamu akan diminta memin
--
Laba Mengikut Kristus
Posted: 25 Mar 2011 05:41 PM PDT
Filipi 3:7-8
"Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,"
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 86; Roma 14; Ulangan 19-20
Seorang ekonom dunia pernah menulis bahwa manusia itu adalah makhluk ekonomi. Apa maksud dari pernyataan ‘manusia adalah makhluk ekonomi'? Maksudnya adalah setiap perbuatan yang ia atau mereka lakukan didasarkan atas pertimbangan untung rugi. Biasanya orang akan melakukan sesuatu yang keuntungan lebih besar dan resiko ruginya lebih sedikit.
Dalam berhubungan dengan Allah, prinsip untung rugi ini sering digunakan manusia. Beberapa orang memilih menjadi umat-Nya karena tergiur dengan segala berkat yang akan ia terima baik di bumi maupun di surga. Mereka menganggap hidup mereka akan lebih terjamin bila bersama Allah dan memang hal itu benar adanya. Bersama dengan Allah, kita tidak perlu kuatir karena Dia telah menyediakan segala apa yang kita butuhkan di bumi ini.
Walaupun begitu, seharusnya hal-hal ini bukanlah fokus kita menjadi orang Kristen. Waktu kita memilih Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita, mengenal-Nya adalah tujuan utama kita, bukan yang lain. Menjadi serupa dengan-Nya adalah yang harus kita kejar, bukan berkat. Ini bukanlah pemikiran seorang yang naïf, tetapi seorang yang mengerti dengan benar mengapa ia harus mengikut Tuhan Yesus.
Paulus dalam suratnya kepada Jemaat Filipi mengatakan bahwa segala sesuatu telah ia anggap rugi karena pengenalan akan Yesus Kristus yang lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah, Paulus melepas semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya dirinya mendapatkan Kristus (Filipi 3:8).
Bersyukurlah kepada Allah karena Anda mengenal Tuhan Yesus, Raja diatas segala raja, Juruselamat hidup manusia. Itulah laba terbesar Anda mengikut Dia.
Kristus adalah keuntungan terbaik yang kita terima sebagai orang Kristen.
--
Penderitaan yang Menumbuhkan
Posted: 23 Mar 2011 06:54 PM PDT
Yakobus 1:2
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan"
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 84; Roma 12; Ulangan 15-16
Apa yang biasa Anda lakukan ketika penderitaan melanda hidup Anda? Mencari tahu penyebab mengapa Anda mengalami penderitaan tersebut atau justru mengambil sikap seperti Tuhan Yesus, yang tetap menjalani penderitaan-Nya dengan ketaatan penuh kepada Allah Bapa?
Pengarang James Stalker menulis dalam sebuah bukunya, "Penderitaan tidak selalu menyucikan. Penderitaan dapat membuat watak menjadi buruk dan egois. Namun, ada banyak pula keberhasilan yang timbul dari pencobaan. Ada banyak kamar orang sakit yang merupakan suatu kehormatan untuk dikunjungi."
Suatu ketika J. Oswald Sanders pernah bercerita tentang kunjungannya ke tempat semacam itu di Australia, tempat dimana Nona Higgens tinggal. Dalam keadaan sakit terus-menerus, Nona Higgens tidak pernah meninggalkan kamarnya selama lebih dari 40 tahun. Kedua tangan dan kakinya telah diamputasi untuk menahan penyebaran penyakitnya ke seluruh tubuhnya.
Setelah memutuskan untuk hidup secara kreatif, ia menamai pondok tempat tinggalnya dengan nama "Pondok Harapan Sukacita". Di pondok inilah ia menyerahkan dirinya dalam doa kepada Tuhan dan aktif pelayanan rohani. Dengan pena yang diikatkan pada ujung lengannya yang buntung, ia berkirim surat ke seluruh dunia selama bertahun-tahun dan membimbing ratusan orang kepada Kristus.
Penderitaan yang dialami Nona Higgens tidaklah membuatnya patah semangat dan menjadikan dirinya sebagai orang yang tidak berguna, justru sebaliknya, penderitaannya justru mendorongnya untuk menjadi lebih kreatif di dalam hidup dan pelayanannya.
Jadi, jika saat ini Anda untuk hidup lebih kreatif, "Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan" (Yakobus 1:2). Sebutlah pergumulan-pergumulan dan derita hati Anda dengan sebutan "derita yang menumbuhkan," dengan penekanan pada kata menumbuhkan!
Bila kita memuji Allah dalam ujian hidup kita, beban kita akan berubah menjadi berkat.
--
Sebagian besar orang menggunakan kata-kata lambat yang menyebabkan membuat ide yang lambat yang berarti mereka memperoleh kekayaan yang lambat. Kata-kata adalah peralatan untuk pikiran. Kita membutuhkan kata-kata yang cepat untuk rencana yang cepat.
Bagi Robert T. Kiyosaki menabung adalah sebuah kata lambat. Ayah miskinnya mengajari cara menabung. Sebaliknya ayah kayanya mengajari cara mengumpulkan modal. Ketika Robert T. Kiyosaki ditanya :
“Bagaimana kalau orang tidak tahu cara mengumpulkan modal?”
Jawabannya adalah :
“Yang terbaik adalah menabung atau menginvestasikan waktu untuk belajar cara mengumpulkan modal. Mengumpulkan modal merupakan kecakapan yang dapat dipelajari”.
Ketika orang-orang lain menjadi semakin tua dan masih berusaha maju dan bekerja keras untuk menabung (menggunakan rencana yang sangat lambat), Robert T. Kiyosaki yang pada awalnya belajar dan membuat kesalahan-kesalahan juga, namun dia belajar dari kesalahan-kesalahan itu sehingga pendidikan dan pengalamannya membuat pengumpulan modal semakin mudah ketika Robert semakin tua. Ketika orang lain bersusah payah menabung Rp1.000.000/bulan, ada orang yang bisa mengumpulkan puluhan milyar rupiah pada saat yang sama.
Yang dimaksud Robert Kiyosaki disini adalah dengan menabung ini memungkinkan kita mencapai penghasilan pensiun yang cukup makmur yaitu USD 100.000 – USD 1.000.000/tahun. Tapi kata-kata menabung pada umumnya tidak memungkinkan untuk mencapai tingkat penghasilan kaya (USD 1 juta atau lebih/tahun) dan ultra kaya (USD 1 juta atau lebih / bulan).
Bill Gates tidak menjadi orang terkaya didunia dengan membeli saham, dia menjadi orang terkaya di dunia karena dikenal sebagai “Pemegang saham yang menjual”.
Ayah miskin Robert Kiyosaki sering kembali ke sekolah, dia kuliah di Chicago, Northwestern Stanford. Selesai sekolah dia sangat bersemangat dan mengharapkan promosi serta naik gaji karena telah sekolah lagi. Kenyataannya tidak seindah itu.
Ayah kaya Robert Kiyosaki pergi ke seminar, Dia berkata, “Kamu pergi ke sekolah kalau kamu ingin menjadi karyawan yang lebih baik atau profesional yang lebih baik seperti dokter, pengacara, atau akuntan. Kalau kamu tidak peduli dengan gelar, promosi, atau jaminan kerja, pergilah ke seminar. Seminar adalah untuk orang-orang yang menginginkan hasil finansial yang lebih bagus dibanding promosi pekerjaan atau jaminan kerja yang meningkat.”
Seberapa cepatkah kata-kata dan ide-ide kita ?
--
Pdt. Drs. Yonky Karman, M.Th., Ph.D.
Akhir-akhir ini doa Yabes dipopulerkan lewat Bruce H. Wilkinson dan pelayanannya. Bukunya Doa Yabes: Menerobos ke Hidup Penuh Berkat amat laris, demikian juga macam-macam aplikasi dari buku itu seperti doa Yabes untuk remaja, untuk pemuda, untuk bahan renungan setiap hari dalam sebulan. Padahal, kisah tentang Yabes di seluruh Alkitab hanya tercatat dalam dua ayat. Selain itu, banyak tokoh lain dalam Alkitab yang doanya dikabulkan. Namun belakangan ini tokoh Yabes diekpos besar-besaran. Di samping itu, banyak juga orang menganggap doa Yabes terlalu dibesar-besarkan. Ron Gleason bahkan tidak merekomendasikan orang lain untuk membaca buku Wilkinson itu. Daripada kita masuk ke dalam pro-kontra yang membingungkan tentang doa Yabes, baiklah kita mempelajari teks Alkitabnya.
1 Tawarikh 4:9-10:
9 Yabes lebih dihormati daripada saudara-saudaranya, Ibunya memanggil namanya Yabes, “Karena aku melahirkan dengan kesakitan.”
10 Namun Yabes berseru kepada Allah Israel, “Semoga engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertaiku, dan menyingkirkan kemalangan supaya aku tidak sakit.” Allah mengabulkan permintaannya.
A. Analisa Struktural, Retorik, dan Bentuk
Sedikit sekali yang dapat diketahui tentang tokoh Alkitab yang bernama Yabes. Ada yang mengaitkan Yabes dengan nama tempat berdiamnya kaum ahli kitab (1 Tawarikh 2:55; Curtis and Madsen 107). Namun keterkaitan itu diragukan (Williamson 59). Yang jelas Yabes termasuk suku Yehuda, suku Raja Daud. Dan salah satu fokus Kitab Tawarikh adalah dinasti Daud dan silsilahnya. Konteks 1 Tawarikh 4:2-23 adalah silsilah Yehuda dari cabang lain (begitu subjudul yang diberikan penerjemah LAI) dan Yabes termasuk di dalamnya. Struktur kalimat 1 Tawarikh 4:9-10 dapat diuraikan sebagai berikut.
Eksposisi (ay. 9a)
Ucapan langsung dari ibu Yabes (ay. 9b)
Ucapan langsung dari Yabes sendiri (ay. 10a)
Kesimpulan (ay. 10b)
Dalam eksposisi, dijelaskan Yabes istimewa dibandingkan saudara-saudaranya. Ihwal Yabes menjadi istimewa itu dijelaskan dalam kesimpulan, karena Tuhan mengabulkan doanya. Dalam bahasa Ibrani, panjang bagian eksposisi dan kesimpulan adalah sama, masing-masing terdiri atas empat kata yang dimulai dengan imperfek-konsekutif.
Bagian eksposisi dan kesimpulan membungkus bagian yang penting dari perikop itu, yakni ucapan langsung dari ibu Yabes maupun Yabes sendiri (ay. 9b-10a). Kedua ucapan langsung juga memiliki kesejajaran. Keduanya mengandung kata le’mor (“katanya”) dan masing-masing mengandung kata kerja qara’ (har. “memanggil”). Kata kerja itu dipakai ketika sang ibu menamakan anaknya Yabes dan ketika Yabes berseru kepada Allah.
Kembali kepada kesejajaran bagian eksposisi dan kesimpulan. Yabes lebih menonjol dan dihormati daripada saudara-saudaranya disebabkan Tuhan mengabulkan doanya. Itu berarti sebelum itu, Yabes telah berdoa (ay. 10a). Doa Yabes, doa yang dijawab Tuhan, membuat nasib hidupnya lebih baik daripada saudara-saudaranya. Secara retorik, isi doa Yabes mempunyai irama sajak yang diakhiri bunyi -i. Begitulah keistimewaan doa Yabes. Doa sendiri mendapat tekanan khusus dalam Kitab Tawarikh dan penulis Tawarikh meyakini betul khasiat doa (Brown 58; Williamson 59f.). Dalam kerangka itu, doa Yabes merupakan salah satu contoh doa yang dijawab Tuhan.
B. Etimologi Yabes
Terdapat permainan kata yang amat jelas dalam bahasa Ibrani. Ketika lahir, anak itu diberi nama Yabes (#Be[.y:) sebab sang ibu melahirkan dengan kesakitan (‘oseb). Selanjutnya, Yabes mohon supaya dijauhkan dari sakit (akar kata kerja ‘sb). Jadi, nama Yabes pertama-tama untuk mengenang pengalaman sakit sang ibu ketika melahirkan anak itu. Yabes berarti “Ia (Yahweh) membuat sakit.” Mungkin proses persalinan yang dialaminya terlalu lama dan sang ibu mengalami kesakitan yang lama. Tetapi selain sang ibu, Yabes sendiri lahir menderita sakit atau setidaknya di bawah kondisi normal. Tidak dijelaskan bagaimana persisnya kondisi Yabes. Akibat proses persalinan terlalu lama, bayi di dalam perut bisa kekurangan oksigen. Akibatnya, ketika lahir badan bayi biru, tangan dan kakinya terkulai lemah, bayi tidak menangis menjerit-jerit sebagaimana normalnya, nafasnya satu-satu, denyut jantungnya lemah di bawah 100. Pokoknya, profil anak itu ketika lahir tidak menjanjikan masa depan yang cerah.
Pemberian sebuah nama yang ada asal-usulnya disebut etiologi dan biasanya dihubungkan dengan peristiwa yang memunculkan nama itu. Dalam Alkitab, hubungan antara nama dan peristiwa itu terlihat dalam bentuk akar kata yang sama. Nama tempat Bersyeba dikarenakan di tempat itu orang “telah bersumpah” (Kej. 21:31 < [syaba‘]). Betel disebut demikian karena tempat itu ternyata adalah “rumah Allah” (Kej. 28:17-19 < beyt-’el). Kitab I Tawarikh sendiri mengenal banyak etiologi. Nama Peleg dijelaskan sebab pada zamannya penduduk bumi terbagi (1:19 < [palag] “terbagi”). Nama Ahar (sebaiknya “Akar”; bdk. BIS “Akhan”) dijelaskan sebab ia yang mencelakakan orang Israel (2:7 < [‘akar] “mencelakakan”). Nama Yair dijelaskan sebab ia mempunyai 23 perkampungan (2:22 < ‘ir “perkampungan”). Nama Ge Harashim (NIV; TB “Lembah Tukang-Tukang”) dijelaskan sebab penduduknya terkenal berprofesi sebagai tukang (4:14 < harasim “tukang-tukang”). Nama Beria dijelaskan sebab malapetaka telah menimpa keluarga Efraim (7:23 < bera‘ah “malapetaka”).
Nama Yabes juga sebuah etiologi namun ada keistimewaannya. Penjelasannya tidak bersifat asal-usul namun akar kata yang dimaksud tidak persis sama. Secara etimologis, Yabes seharusnya berasal dari akar kata ‘sb (“sakit”). Dua kali akar kata itu muncul (ay. 9, 10) dan pada ayat 9 jelas dimaksudkan sebagai akar kata nama Yabes. Secara etimologis, terdapat kesalahan disengaja dengan mengasalkan Yabes dari akar kata ‘bs dan bukan ‘sb (Japhet 109). Antara ‘bs dan ‘sb perbedaannya adalah huruf kedua dan ketiga bertukar tempat. Pertukaran huruf seperti itu disebut metatesis. Sang ibu rupanya menghindar mengasalkan nama Yabes dari akar kata ‘sb (“kesakitan”)? Adakah maksud terselubung di balik penukaran huruf itu?
Penukaran huruf dalam kasus Yabes mungkin memperlihatkan kesadaran orang kuno akan kekuatan sebuah nama. Dalam tradisi Timur, nama tidak sekadar nama tetapi memiliki makna simbolik. Nama berkaitan dengan hidup sang penyandang nama, bahkan diyakini membentuk nasib orangnya. Lalu apa maksud pemberian nama Yabes yang seharusnya Yaseb? Rupanya sang ibu mengharapkan dengan penukaran huruf itu utusan dewa yang mendatangkan sakit tidak akan mengenali korbannya lagi sehingga loloslah anaknya dari sakit. Dalam bahasa kita, kira-kira daripada memberi nama “Malang,” namanya adalah “Lamang” dan anak itu tidak jadi malang.
Pemberian nama Yabes setidaknya memperlihatkan keyakinan sang ibu bahwa sakit yang dialaminya dan efeknya pada sang anak merupakan peristiwa yang tidak lepas dari tangan Tuhan. Menyadari kondisinya yang tidak normal seperti orang lain, Yabes ketika sudah dewasa berdoa memohon supaya nasibnya tidak malang dan tidak sakit-sakitan, sebuah harapan yang mungkin juga tersirat ketika ibunya memberikan nama Yabes kepadanya.
C. Isi Doa
Berikut adalah lebih jauh lagi dengan isi doa Yabes. Yabes memohon Tuhan memberkatinya. Dalam bahasa Ibrani ’im-barek tebarakeni, adalah gabungan bentuk imperatif dan imperfek dari akar kata yang sama. Biasanya ’im berarti “jika.” Menurut Gesenius, diikuti imperfek arti ’im-tebarakeni adalah menyatakan keinginan (GKC §151e). Bentuk yang sama ditemui dalam Ams. 24:11 (“selamatkan”; BIS Mzm. 139:19 “Kiranya orang jahat Kautumpas”). Maka ’im-barek tebarakeni boleh diterjemahkan “berkati aku, berkatilah!”
Pengulangan akar kata kerja yang sama namun dalam bentuk imperatif dimaksudkan untuk menegaskan permintaan (Brown 56, cat. 10a, “may you indeed bless me”; bdk. BIS “Ya Allah, berkatilah aku”; NJPSV “Oh, bless me!”). Terjemahan TB (“Kiranya Engkau memberkati berlimpah-limpah”) memberikan tekanan pada berkat yang berlimpah-limpah dan urgensi dari permohonan untuk diberkati menjadi luput. Dengan berdoa ’im-barek tebarakeni, seolah-olah Yabes berkata, “Tuhan berkatilah aku, lakukanlah sekarang!” Terselip nada urgensi. Seakan-akan tanpa Tuhan memberkati, Yabes tidak tahu lagi harus mengandalkan siapa. Doa Yabes tidak basa-basi. Doa basa-basi adalah di mulut mengatakan “Tuhan berkatilah aku,” namun doa itu tidak disertai hati yang sungguh-sungguh berharap. Bila diberkati, baik. Bila tidak, juga tidak apa-apa. Sejujurnya orang yang berdoa cuma basa-basi tidak merasa hidupnya bergantung pada berkat Tuhan. Ia masih bisa berharap pada sumber-sumber lain yang kelihatan seperti kekayaan, kepintaran, posisi tinggi, kenalan orang penting, dan seterusnya.
Tetapi Yabes tidak bisa demikian. Tampaknya ia tidak punya pilihan lain. Diberkati Tuhan atau nasibnya akan tetap sakit seperti diisyaratkan dari nama pemberian ibunya. Tidak ada jalan lain selain mengandalkan Tuhan. Ia minta Tuhan memberkatinya. Ia berdoa untuk dirinya sendiri. Itu bukan ungkapan egoisme, tetapi ungkapan iman yang mengandalkan Tuhan. “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah” (Yer. 17:7-8).
Kemudian Yabes merinci isi doanya: daerahnya diperluas, tangan Tuhan menyertainya, ia dijauhkan dari kemalangan dan sakit-sakitan.” Ia minta diberkati dalam tiga hal: perluasan daerah, kuasa Allah, dan jauh dari sakit.
Pertama, Yabes minta daerahnya diperluas. Sebagai anggota kaum Israel, ia maupun kaumnya tentu sudah mempunyai batas-batas wilayah sendiri. Namun, ia berdoa untuk wilayah yang lebih luas lagi. Dalam konteks Perjanjian Lama, perluasan wilayah tidak identik dengan penjajahan, melainkan supaya bangsa-bangsa lain mengenal Allah Israel. “Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu” (Mzm. 2:8). Ketika Yosua sudah lanjut usia, Allah berfirman kepadanya, “Engkau telah tua dan lanjut umur, dan dari negeri ini masih amat banyak yang belum diduduki” (Yos. 13:2). Lalu Tuhan menyebutkan beberapa daerah dari Filistin, Sidon sampai daerah orang Amori. Kedua, Yabes minta penyertaan kuasa Allah yang dalam hal ini dilambangkan dengan tangan Tuhan. Permintaan ini terkait dengan permintaan pertama, sebab perluasan wilayah tidak akan berhasil tanpa Allah yang berjalan di depan membuka jalan untuk itu. “Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita” (Mzm. 60:14). “Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami” (Yes. 26:12). Yabes menyadari keharusan bersandar pada kuasa Tuhan untuk perluasan daerahnya.
Akhirnya, isi doa yang ketiga adalah Yabes minta supaya tidak sakit sebagaimana dari namanya sebenarnya ia akrab dengan sakit. Tentu yang dimaksud bukan ia ingin menjadi manusia super yang tubuhnya kebal tidak bisa sakit. Yang dimintanya adalah tidak menderita karena sakit. Sakit dan menderita karena sakit adalah dua hal berbeda. Dalam hal ini, mungkin dapat dibandingkan dengan keinginan sebagian orang untuk tidak hidup lebih dari usia enam puluh tahun karena ia tidak mau tuanya sakit-sakitan. Atau, ada yang berharap lebih baik cepat mati saja daripada sakit-sakitan. Ada juga penderita kanker yang mau mati saja daripada menahan rasa sakit yang begitu hebat. Dalam hal Yabes, tidak jelas macam sakit apa yang mau dihindarinya. Sehubungan dengan permintaannya untuk wilayah yang lebih luas, hal itu baru dapat terjadi bila ia tidak mengalami kemalangan dan sakit macam-macam.
D. Relevansi Doa Yabes
Begitulah Yabes memohon hidupnya diberkati dan itu menjadi kenyataan. Di telinga orang Israel, sungguh aneh orang bernama Yabes yang mestinya akrab dengan sakit-sakitan namun akhirnya menjadi lebih terhormat melebihi saudara-saudaranya. Kenyataan hidupnya paradoks dengan arti namanya. Dan, kunci sukses Yabes adalah karena ia mempunyai doa yang berani dan Tuhan mengabulkan doanya. Hidup Yabes berubah karena Tuhan mengabulkan doanya. Kendati penerapan doa Yabes tidak sama persis untuk masa kini yang konteksnya berbeda, secara prinsip doa Yabes tetap relevan.
1. Prinsip Doa
Ada dua prinsip yang melandasi doanya. Pertama, ia mendoakan diri sendiri. Tindakan itu tidak egois bila ada keperluannya seperti Yabes. Janji pertama Allah kepada Abraham adalah memberkatinya, “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat” (Kej. 12:2). Maka, minta diberkati agar hidup dapat menjadi berkat sama sekali tidak salah. Sebelum menjadi berkat, kita harus diberkati dulu.
Kedua, kesederhanaan doa Yabes (minta diberkati) tidak berarti doa adalah perkara yang sederhana. Doa tidak pernah sederhana karena Allah, kepada siapa Yabes berdoa, adalah “Allah Israel.” Dalam Perjanjian Lama sebutan untuk Allah (’elohim) jarang berdiri sendiri, karena kata Ibrani yang sama bisa dipakai juga untuk menyebut allah-allah dari bangsa lain. Maka, sering ada embel-embel lain untuk kata “Allah,” misalnya Allah disebut Allah yang cemburuan, Allah Betel, Allah Yang Mahatinggi. Dalam doanya, Yabes menyapa dengan sebutan “Allah Israel,” sekaligus menggambarkan pengenalannya akan Allah nenek moyangnya, Allah yang dapat melakukan intervensi dalam sejarah hidup umat-Nya, Allah yang hidup dan berkuasa.
Ketika kita berdoa, pengenalan akan Allah adalah penting. Pengenalan itu seharusnya melandasi keyakinan kita dalam berdoa. Doa mesti disertai iman. Dengan iman, kita mengklaim janji Tuhan. Dengan iman, kita percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan doa. Dengan iman, kita bersabar menunggu datangnya jawaban doa. Tuhan sering terhalang untuk mengubah hidup kita, karena kita terpaku pada apa yang ada dan mengabaikan potensi untuk perubahan dalam hidup kita. “Saya dilahirkan dari keluarga yang berantakan, maka sudah nasib kehidupan saya sekarang kacau.” “Saya dulu gagal, itu sebabnya sekarang saya gagal lagi.” Kita lupa bahwa di samping masa lalu ikut mempengaruhi masa sekarang kita, masa depan kita dapat berubah tidak seperti sekarang. Dengan kata lain, manusia sebenarnya tidak terbelenggu pada masa lalu. Tuhan dapat memutuskan belenggu-belenggu masa lalu dan untuk itu tidak ada yang mustahil bagi Allah. Maka yang lebih menentukan bukan masa lalu kita, tetapi apakah Tuhan mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik.
Dalam dunia manajemen berlaku prinsip to make the impossible possible (membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin). Manajemen berupaya untuk menghapus kata “tidak” dari kata “mungkin.” Untuk Allah Yang Maha Kuasa, jauh lebih mudah lagi untuk menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Karena itu, kita mesti optimis mengharapkan dari Allah perubahan yang lebih baik dalam hidup kita. Allah jauh lebih besar daripada para manajer. Allah adalah manajer dari alam semesta. Ia meninggikan mereka yang rendah, juga merendahkan mereka yang tinggi.
Tidak salah bila dikatakan bahwa Yabes memiliki ambisi yang secara fisiknya saat itu sebenarnya mustahil. Hanya karena intervensi Tuhan dalam kehidupannya, yang tidak mungkin menjadi mungkin. Itulah sebuah contoh ambisi yang dikuduskan (Sanders 115-23; Karman). Kata “ambisi” sering mendapat label jelek sebagai sesuatu yang tidak rohani. Dalam salah satu karya Shakespeare, Kardinal Wolsey berkata kepada Cromwell, “Cromwell, kuperintahkan untuk mencampakkan jauh-jauh ambisi; oleh dosa itu para malaikat jatuh.” Tetapi William Carey, bapak misi modern, berkata, “Harapkan perkara-perkara yang besar dari Allah dan lakukan perkara-perkara yang besar bagi Allah.” Sepanjang sebuah ambisi tidak bercita-cita untuk membangun kerajaan dan popularitas diri, tetapi untuk kemuliaan Tuhan, maka Tuhan mempunyai alasan untuk memberkati ambisi itu.
2. Isi Doa
Yabes memohon supaya wilayahnya diperluas. Dalam konteks gereja, doa Yabes itu dapat dihubungkan dengan pesan Tuhan Yesus untuk memperluas kerajaan-Nya. “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (Mrk. 16:15). Rasul Paulus belum puas sebelum membawa Injil ke Roma (Rm. 1:10; 15:32), bahkan kalau bisa sampai ke Spanyol (Rm. 15:28), yakni ujung dunianya orang zaman itu. Utusan Injil kepada suku-suku Indian di Amerika, David Brainerd, berkata, “Saya tak peduli di mana atau bagaimana saya hidup, atau kesukaran apa yang saya tanggung, yang penting saya dapat memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus. Ketika saya tidur, saya memimpikan hal itu dan ketika saya terjaga, hal pertama yang saya pikirkan adalah memenangkan jiwa bagi Kristus.” Pengkhotbah besar kebangunan rohani George Whitefield juga mengatakan hal senada, “Jika Allah tidak memberikan saya jiwa-jiwa, saya percaya bahwa saya pasti mati.” Kerinduan supaya orang lain mengenal Tuhan Yesus tidak sama dengan Kristenisasi. Kristenisasi adalah usaha untuk mengkristenkan orang lain. Golnya adalah asal jumlah yang dibaptis banyak. Untuk itu, ditempuh berbagai macam cara dari paksaan seperti pada zaman kolonialisme Barat di Indonesia sampai kepada membujuk orang menjadi Kristen dengan iming-iming materi. Alkitab tidak pernah membenarkan Kristenisasi, tetapi yang dibenarkan adalah memberikan kesaksian tentang Tuhan yang hidup. Memberikan kesaksian adalah ungkapan hidup yang wajar dari seorang Kristen yang sudah mengalami anugrah Tuhan, anugrah yang begitu mahal dan istimewa.
Pada suatu kali Rasul Petrus dan Yohanes ditangkap penguasa majelis agama Yahudi karena pemberitaan mereka tentang Yesus Kristus. Ketika sidang digelar untuk mengadili kesalahan mereka, majelis agama tidak dapat berbuat apa-apa karena kedua rasul itu memaparkan bukti-bukti yang tidak dapat dibantah. Orang sakit yang sudah disembuhkan hadir di sana sebagai kesaksian hidup bahwa Yesus yang diberitakan benar-benar hidup dan berkuasa. Akhirnya, majelis agama melarang Petrus dan Yohanes untuk berbicara atau mengajar dalam nama Yesus. Apa jawab kedua rasul itu? “Tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar” (Kis. 4:20). Meski di bawah ancaman serius, mereka tetap bersaksi tentang Yesus yang sudah mati dan bangkit.
Tanpa kesaksian murid-murid Kristus seperti tercatat dalam Kitab Kisah Para Rasul, gereja tidak akan ada seperti sekarang. Kita sendiri mungkin masih menjadi penganut agama leluhur. Tetapi berkat kesaksian dan keberanian mereka, yang tidak segan-segan mati dalam kesaksiannya sebagai orang Kristen, gereja lahir dan berkembang. Di atas benih darah kaum martir itu gereja bertumbuh, kita disatukan dalam Tubuh Kristus.
Dalam pemberitaan Injil, dibutuhkan kuasa Tuhan. Ketika Yesus mengutus para murid-Nya untuk pergi menjadikan segala bangsa murid-Nya, Ia menjamin mereka dengan kuasa yang diperlukan. “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepada-Mu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:18-20). Tanpa dilengkapi dengan kuasa Tuhan, niscaya kita akan gagal melakukan mission impossible itu. Kuasa Tuhan dibutuhkan bukan untuk pamer tetapi demi efektivitas pelayanan dan hidup yang berbuah lebat bagi Tuhan.
Bencana, sakit, atau halangan dapat membuat kesaksian dan pelayanan kita tidak efektif. Di tengah-tengah berita kecelakaan setiap hari, bukankah suatu mukjizat Tuhan untuk menjauhkan kita dari semua itu. Keadaan baik kita dimaksudkan untuk bisa melayani dan bersaksi bagi Kristus yang hidup. Tidak salah meminta hidup sehat, namun mau apa dengan kesehatan kita? Bila untuk memuliakan Tuhan, untuk melayani orang lain, itu baik sekali.
E. Evaluasi “Doa Yabes”-nya Wilkinson
Kini tiba saatnya kita mengevaluasi buku Wilkinson. Pikiran pokok Wilkinson lebih dijabarkan dalam buku-buku pendampingnya. Inti dari semua yang ditekankannya terangkum dalam prakata buku utamanya, “Saya ingin mengajar Anda bagaimana caranya memanjatkan sebuah doa yang berani yang Tuhan selalu jawab” (2000:3). Wilkinson menawarkan “resep” berdoa yang mujarab. Ia percaya betul kuasa doa, “Dengan doa yang sederhana dan penuh percaya, Anda dapat mengubah masa depan Anda. Anda dapat mengubah apa yang terjadi satu menit dari sekarang” (2000:33).
Tidak mudah sebenarnya menjabarkan pokok-pokok pemikiran Wilkinson karena ia menulis semua bukunya dalam bentuk populer untuk awam. Wilkinson juga sulit mengkritik sebab yang bersangkutan telah menjalani prinsip doa Yabes dalam kehidupan pelayanannya dan pelayanannya sungguh diberkati. Kendati demikian, di balik keyakinan Wilkinson akan kuasa doa atau doa yang mujarab dapat juga kita tarik benang merah yang melandasi pemahamannya atas doa Yabes.
1. Pokok Pikiran Wilkinson
Pertama, Wilkinson menekankan sifat Tuhan sebagai Tuhan yang memberkati. Dalam salah satu ilustrasinya, ia berkata, “Seperti seorang ayah merasa dihormati memiliki anak yang meminta berkatnya, demikian pulalah Bapa Anda senang merespons dengan murah hati saat berkat-Nyalah yang paling Anda dambakan” (2000:30). Allah dalam pemahaman Wilkinson adalah Allah yang penyayang, baik, murah hati, inginnya memberkati anak-anak-Nya, royal dan cepat memberkati.
Kedua, dalam pemahaman Wilkinson Allah sebenarnya menyediakan banyak berkat untuk setiap anak-Nya namun itu hanya sebagian kecil saja dinikmati. Kehidupan Kristen yang normal adalah bila semua berkat yang disediakan itu dinikmati. Wilkinson melihat berkat rohani “di dalam surga” (Ef. 1:3) otomatis sudah dinikmati ketika kita diselamatkan, di antaranya adalah dosa diampuni, memperoleh status sebagai anak Allah, menerima Roh Kudus, menerima hidup kekal. Namun itu baru separuh berkat rohani yang dimaksudkan. Separuh berkat rohani lagi dialami di bumi dan hampir semuanya itu merupakan “berkat-berkat potensial” (2002:22). Menurut Wilkinson, kita tidak boleh terlalu cepat puas dengan keadaan kita karena keberadaan kita belum optimal sesuai rencana dan kehendak Tuhan. Berdoa seperti Yabes adalah menginginkan “bagi diri kita sendiri tidak lebih dan tidak kurang dari apa yang Tuhan inginkan bagi kita” (2000:26) atau “berdoa meminta apa tepatnya yang Tuhan inginkan” (2000:27).
Ketiga, hidup yang penuh berkat tidak sama dengan kaya raya secara materi. Dengan tegas Wilkinson (2000:25f.) berkata bahwa “tidak ada kesamaan sama sekali dengan Injil populer bahwa Anda harus meminta kepada Tuhan sebuah Cadillac, pendapatan dengan enam angka, atau … keuntungan sebanyak-banyaknya.” Sukses kesaksian-kesaksiannya berkisar pada pelayanan, pemberitaan Injil, dan ihwal menjadi berkat bagi mereka yang memerlukan Tuhan. Mukjizat yang dimaksudnya juga bukan dibatasi seperti dalam Kesembuhan Ilahi tetapi mukjizat dalam penginjilan. Pokoknya, Wilkinson mengharapkan orang Kristen tidak puas menjadi orang Kristen biasa-biasa saja. Mukjizat, tidak harus yang spektakuler, harus dialami sehari-hari sebagai bagian hidup yang memang diperuntukkan Tuhan bagi kita. Maka, meminta yang dimaksud Wilkinson tidak asal meminta, tetapi meminta dengan berani, “Tuhan menjawab doa-doa yang berani” (2000:114). Begitulah, untuk pekabaran Injil ia berani meminta banyak kepada Tuhan. Hidupnya sungguh dipakai Tuhan. Ia tidak hanya bicara di depan massa tetapi juga kepada pribadi-pribadi yang ditemuinya di mana saja dalam perjalanan. Doanya adalah agar ia menjadi berkat dipakai Tuhan secara maksimal. Maka, analisanya tentang banyak orang Kristen yang hidupnya miskin kesaksian, disebabkan mereka tidak berani meminta atau kalau pun meminta, meminta terlalu sedikit. Padahal, menurut Wilkinson Tuhan siap mencurahkan berkat secara berlimpah.
Keempat, jalan satu-satunya untuk menikmati “berkat-berkat potensial” adalah memintanya kepada Tuhan, berdoa. Menurut Wilkinson (2000:29f.), kebaikan Tuhan tanpa batas, namun “bila Anda tidak meminta berkat kepada-Nya, Anda tak akan memperoleh semua yang sebenarnya Anda miliki.” Tuhan akan “membuka perbendaharaan surga” karena kita berdoa (2000:105). Bahkan, lebih lanjut lagi ditegaskan bahwa orang Kristen hidup di dunia untuk meminta berkat, “Anda ditebus untuk ini: meminta kepada-Nya yang terbaik menurut ukuran Tuhan yang Ia rencanakan bagi Anda, dan memintanya dengan segenap hati Anda” (2000:115). “Ubahlah kehidupan Anda sekarang dengan meminta … dan meminta lagi” (2002:23).
2. Kritik terhadap Wilkinson
Wilkinson memahami doa Yabes sebagai gabungan antara theologi tentang Allah dan theologi berkat. Tidak ada yang salah dengan konsep tentang Tuhan adalah Tuhan yang memberkati. Tidak ada yang salah juga dengan konsep doa “mintalah, maka akan diberikan kepadamu” (Mat. 7:7). Tanpa mengurangi kesaksian hidup dan pelayanannya yang dinamis, menerobos, sukses, sebagai bukti penerapan doa Yabes dalam praktik hidupnya, saya melihat Wilkinson akhirnya tidak dapat menghindar dari eksploitasi konsep berkat dan jatuh ke dalam beberapa ekstrem.
Pertama, Wilkinson cenderung menekankan sifat Allah yang kompleks menjadi Allah pemberi berkat. Reduksi demikian berbahaya sebab sifat Allah yang lain seperti kudus dan adil, misalnya, tidak mendapat tempat dalam theologi doa Wilkinson.
Kedua, dalam rangka mendorong orang Kristen untuk berani meminta, orang dianjurkan untuk lebih mengejar berkat Tuhan daripada Tuhannya sendiri. Tidak dibedakan oleh Wilkinson antara Pemberi berkat dan berkat-Nya itu sendiri. Padahal, dalam kehidupan Kristen yang semakin dewasa, dari mengejar berkat-berkat Tuhan orang Kristen mencari Tuhan itu sendiri. Tetapi dalam Wilkinson, mengejar berkat Tuhan sama saja dengan mencari Tuhan.
Ketiga, akibat tekanan yang berlebihan pada keberanian untuk meminta, Wilkinson menegaskan bahwa Tuhan punya “favorit” (2000:94f.). Tuhan lebih sayang orang yang berani meminta dengan berani, meminta dengan ambisius, untuk menjadi orang yang “lebih dihormati” seperti Yabes. Pandangan ini tidak sesuai dengan Alkitab. Allah juga menyukai “jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk” (Mzm. 51:19). Meminta yang besar kepada Tuhan adalah baik, tetapi itu tidak berarti tuhan lebih menyukai orang itu dibandingkan orang lainnya.
Keempat, menurut Wilkinson (2000:30) berkat terhalang dikarenakan orang Kristen tidak meminta, “Anda kehilangan berkat-berkat yang datang kepada Anda hanya bila Anda meminta.” Menjelang akhir bukunya ia mengatakan dosalah yang menyebabkan penghalang berkat, “Satu-satunya yang bisa memutus siklus hidup berlimpah ini adalah dosa, karena dosa memutus aliran kuasa Tuhan” (2000:106). Dilihat dari kata-kata yang miring (“hanya,” “satu-satunya”) kesannya Wilkinson menganggap “tidak meminta” sebagai “dosa.” Kalau benar bahwa tidak meminta kepada Tuhan adalah dosa, begitu banyak orang Kristen berdosa karena lalai tidak meminta. Tentu saja ini bertentangan dengan pemahaman biasa yang membedakan antara kehidupan Kristen yang tidak optimal yang belum tentu dosa dan dosa yang terang-terangan melanggar firman Tuhan.
Kelima, doa Yabes dijadikan seperti mantera yang dapat mengubah hidup orang yang mengucapkan doa itu. Ia menuturkan, “Yang penting adalah mengetahui Anda ingin menjadi siapa dan memintanya. Optimisme Wilkinson bahwa kita bisa tahu kondisi optimal kita yang seharusnya, dalam praktiknya justru tidak mudah. Yang lebih realistis untuk kita adalah berusaha melakukan yang terbaik dari kita dan lihat sejauh mana Tuhan memberkati usaha kita. Cara Tuhan memberkati pelayanan kita tidak dibatasi dengan kondisi fixed yang seolah-olah sudah ditakdirkan bagi setiap. Tuhan bisa menambahkan talenta sesuai dengan kebutuhan kita di lapangan. Tuhan juga bisa membuka pintu kesempatan yang lebih luas.
Akhirnya, jangan dilupakan bahwa Yabes berdoa demikian karena keadaannya amat sulit. Dari kesulitannya dan dari masa depannya yang suram itulah, ia berdoa dengan isi doa yang luar biasa. Kebanyakan kita, kondisinya tidak ekstrem seperti Yabes. Apa urgensinya Tuhan menjawab doa kita minta tidak sakit, bila kita punya uang untuk biaya sakit? Apa urgensinya Tuhan menjawab doa kita untuk menjadi kaya sekalipun dengan janji akan mengembalikan separuh kekayaan kita nantinya kepada Tuhan, bila dengan kondisi cukup seperti sekarang kita tidak mengerti memberikan perpuluhan kepada Tuhan? Apa urgensinya Tuhan menjawab doa kita supaya diberikan lima talenta, bila satu talenta yang kita miliki sekarang belum dipakai? Sekadar pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan.
--
Minggu, 27 Maret 2011
Langganan:
Postingan (Atom)