Sabtu, 10 April 2010

Penolakan dan Reaksi

Penolakan mengambil banyak bentuk. Anda tidak melakukan tim. Perguruan tinggi Anda ingin belajar membuat Anda down. Wanita itu Anda diminta keluar bilang tidak. Anda tidak mendapatkan pekerjaan itu. Kau melewati untuk promosi. Suami Anda kiri Anda.

Apapun bentuknya, ditolak sakit. Ini merupakan pukulan bagi ego Anda dan tantangan kemampuan Anda untuk mengatasi. Ini membuat Anda mempertanyakan diri Anda sendiri. Ini membuat Anda marah. Dalam bentuk yang paling ekstrem dan menyakitkan, itu menghasilkan pikiran yang merusak diri dan perilaku - mulai dari marah untuk minum binges untuk bunuh diri.

Hal yang rumit tentang penolakan, meskipun, adalah tidak untuk menghindari, tapi untuk memilih cara yang positif untuk bereaksi terhadap itu. Setelah semua, semua orang mengalami penolakan. Itu tidak dimaksudkan untuk meminimalkan rasa sakit siapa pun di yang melepaskan atau menolak, melainkan hanya untuk mengatakan bahwa Anda tidak sendirian. Lain memiliki hidup melalui semacam itu - atau lebih buruk - hal. Satu-satunya cara untuk menghindari risiko penolakan adalah gagal untuk hidup, mimpi, atau berani! Dan itu adalah hal yang jauh lebih buruk daripada cukup berani untuk melamar posisi, untuk menerima tantangan kepemimpinan, atau untuk berinvestasi dan mendapatkan hati Anda ditolak.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dilaporkan di Wall Street Journal, Warren Buffett berbicara tentang penolakannya oleh Harvard Business School di 19. "Sebenarnya, segala sesuatu yang telah terjadi dalam hidupku... Yang saya pikir adalah peristiwa menghancurkan pada saat itu, telah berubah menjadi lebih baik," katanya. Dengan pengecualian masalah kesehatan, lanjutnya, kemunduran kehidupan mengajarkan "pelajaran yang membawa Anda sepanjang Anda belajar bahwa kekalahan sementara bukanlah satu permanen.. Pada akhirnya dapat kesempatan."

Dalam kasus Buffett, aplikasi kedua-pilihan untuk Columbia menempatkannya di bawah bimbingan dua mentor profesor yang mengajarnya yang penting dia telah digunakan dalam investasi karier yang sukses. Lebih penting lagi, kekecewaan pikirnya ayahnya akan merasa atas kegagalan berubah menjadi ekspresi positif "cinta tanpa syarat" dan "kepercayaan tanpa syarat dalam diriku."

Penolakan adalah tantangan untuk menemukan cara baru, jalan yang lebih baik. Daripada mengutuki pekerjaan Anda tidak mendapatkan atau orang yang tidak mempekerjakan Anda, memikirkan kembali keterampilan Anda dan menemukan tempat lain untuk digunakan mereka. Alih-alih bersembunyi dari kehidupan karena suatu hubungan telah berakhir dan hati Anda rusak, belajar sesuatu tentang diri sendiri dari apa yang telah terjadi dan mengetahui ada seseorang yang membutuhkan apa yang harus Anda berikan. Kemunduran sementara menjadi permanen kekalahan hanya jika Anda mengizinkannya.

Bukan penolakan yang menentukan hasilnya. Ini adalah reaksi Anda terhadapnya.

Rubel Shelly

Rubel Shelly adalah Pendeta dan Profesor Agama dan Filsafat terletak di Rochester Hills, Michigan. Selain gereja dan tanggung jawab akademik, dia telah bekerja secara aktif dengan proyek-proyek masyarakat seperti Habitat for Humanity, American Red Cross, Dari Nashville Dengan Cinta, Metro (Nashville) Public Schools, Faith Keluarga Kedokteran Klinik, dan Operasi Andrew Ministries. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Rubel silahkan pergi ke: www.RubelShelly.com

--

Taruhan Telur==
Share
by Raden Mas Soetarto Dimedjodjenar (notes) Yesterday at 10:46am

Seorang wanita tua masuk ke Bank Indonesia (BI) dengan sekoper uang. Ia membujuk supaya dipertemukan dengan Gubernur BI. "Saya akan buka rekening. Uang yang akan saya simpan sangat-sangat besar," katanya. Semula staf bank ragu, tapi akhirnya membawa wanita tua ini ke ruangan Gubernur BI.

Sang Gubernur BI bertanya, berapa banyak uang yang akan disimpan. "Rp. 1 milyar," jawab wanita itu sambil meletakkan koper uang di meja. Sang gubernur bank penasaran, "Maaf, ibu saya agak terkejut. Dari mana ibu dapatkan uang tunai sebanyak ini?"

"Saya menang tebak-tebakan!"
"Well, menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?" sang gubernur penasaran.
"Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!"
"Hah…!” Gubernur BI tergelak. "Ini tebakan paling konyol yang pernah saya dengar. Anda tak mungkin menang dengan tebakan seperti itu," ujarnya yakin.
"Ok, mau taruhan dengan saya?" tantang si wanita tua.
"Siapa takut?, " jawab gubernur. "Saya bertaruh Rp. 50 juta, karena saya tahu telur saya tidak kotak!"
"Ok, ini menyangkut uang gedhe. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok jam 10 pagi, sebagai saksi?" tanya wanita tua.
"Tentu saja," ujar Gubernur BI mantap.
Malam harinya, ia gelisah. Ia lalu berdiri telanjang di depan cermin. Dia raba-raba telurnya, lalu bergerak ke kiri ke kanan berulang-ulang, memastikan telurnya tidak kotak. Sampai larut malam, akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak. Maka ia yakin besok bakal menang taruhan.

Tepat jam 10.00 pagi, wanita tua itu datang dengan pengacara ternama, Si Sitompul. Setelah memperkenalkan pengacara asal Batak itu, ia mengulang kesepakatan kemarin, "Rp. 50 juta untuk tebakan telur burungmu yang kotak?", kata si Nenek. Gubernur BI pun setuju.

Setelahnya, wanita tua itu meminta Gubernur BI buka celananya supaya semua bisa melihat bentuk telurnya. Kontan, Gubernur BI komplain. Sayang ia tak bisa menolak. Wanita tua ini cuek saja meraih telur si Gubernur BI dan meraba-rabanya.

"Yah, tak apalah. Uang Rp. 50 juta tidak kecil. Biar ibu yakin telur saya tidak kotak." ujar Gubernur BI deg-degan. Pada detik yang sama saat wanita tua itu meraba-raba telur Gubernur BI, pengacaranya Si Sitompul terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding.

Gubernur BI bertanya, "Ada apa dengan pengacara itu?" Wanita tua ini menjawab kalem, "Ndak apa-apa. Saya cuman bertaruh dengannya Rp. 250 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur Gubernur BI!"



--
Kartu BPMKS (dari suara karya online)
Share
by Yunianto Puspowardoyo (notes) Yesterday at 8:50am
PEMKOT SOLO
Program Kartu BPMKS
untuk Bantu Siswa Tidak Mampu

Jumat, 9 April 2010
SOLO (Suara Karya): Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan anggaran sebesar Rp 23 miliar untuk membantu biaya pendidikan bagi kurang lebih 43 ribu siswa sekolah. Bantuan dana pendidikan tersebut diwujudkan dalam bentuk Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS).
Setiap siswa mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) mendapatkan kartu BPMKS.
"Kartu BPMKS ini ada tiga jenis yakni gold, silver, dan platinum. Bantuan biaya pendidikan ini juga berlaku bagi siswa warga Solo yang sekolah di luar Kota Solo," kata Wali Kota Solo, Joko Widodo, seusai peluncuran kartu BPMKS di Balai Kota Solo, Kamis (8/4).
Menurut Joko Widodo, mereka yang memiliki kartu BPMKS tersebut bisa mendapatkan keringanan biaya operasional sekolah dengan mengklaim melalui sekolah masing-masing. Sistem pembuatan kartu ini sudah disesuaikan dengan nama siswa yang mendapatkan bantuan.
"Sudah by name, nantinya bantuan pendidikan melalui BPMKS ini akan diatur lewat perwali dan nanti akan menjadi perda. Perwali baru kami susun, nanti kita lihat dulu hasilnya seperti apa. Sedangkan untuk anggaran, jika nanti masih kurang, akan kami tambah sebesar 11 miliar lagi," ujarnya.
Bantuan pendidikan melalui kartu BPMKS ini sangat membantu bagi keluarga yang berpenghasilan rendah yang saat ini mencapai 21 persen dari jumlah penduduk Kota Solo. Tetapi, bantuan pendidikan ini tidak hanya diberikan kepada siswa tidak mampu saja, tetapi juga kepada siswa mampu.
Kartu jenis silver diberikan kepada siswa dari keluarga mampu yang bersekolah di Kota Solo pada jenjang SD/MI negeri serta SMP/MTs negeri dan jenjang SDLB, SMPLB, serta SMALB swasta. Sedangkan untuk jenis gold, diperuntukkan bagi siswa warga Kota Solo dari keluarga tidak mampu yang bersekolah di Kota Solo dengan jenjang pendidikan mulai dari SD/MI/SDLB negeri/ swasta hingga SMP/ MTs/SMPLB negeri/ swasta dan SMA/MA/ SMK/SMAKB negeri/ swasta. Sedangkan untuk kartu jenis platinum, diberikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu yang bersekolah di sekolah plus pada jenjang SD, SMP, dan SMK serta siswa warga Kota Solo yang tidak bersekolah, tetapi masih dalam usia sekolah.
"Untuk gold, akan mendapatkan klaim seluruh biaya operasional, sedangkan untuk platinum akan mendapatkan klaim seluruh biaya operasional serta biaya sekolah. Adapun untuk silver, sebesar 50 persen dari biaya operasional," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Solo, Rakhmat Sutomo, pada kesempatan yang sama. Memang, menurutnya, tidak ada sekolah gratis, yang ada ialah sekolah murah.
Melalui kartu ini, orangtua siswa yang tidak mampu tidak perlu khawatir lagi untuk membayar uang sekolah. Sebab, setiap bulan mereka hanya tinggal memberikan kartu tersebut kepada pihak sekolah. Selanjutnya pihak sekolah akan mengklaim biaya operasional mereka kepada Pemkot Solo. Kartu ini berlaku surut sejak bulan Januari 2010 dan setiap tahun harus diperbarui.
Sementara itu, menurut salah satu orangtua siswa, Windarsih, dengan adanya bantuan pendidikan ini, dirinya merasa sangat terbantu. Apalagi dia harus menyekolahkan dua orang anaknya.
"Kartu anak saya gold sehingga bisa gratis," ujar orangtua dari Rafid, siswa SD Dawung. (Endang Kusumastuti)


--


Mengapa Korupsi TIDAK Seburuk yang Dibayangkan Banyak Orang

Anak muda yang wajahnya mirip-mirip Tukul itu kembali menghempaskan negeri ini dalam tragedi korupsi yang teramat memilukan. Virus korupsi dan suap mungkin telah bersetubuh dan merasuk ke dalam sekujur tubuh republik ini.

Namun yang membuat saya acap terkesima adalah ini : jika nyanyian korupsi terus menderu dan mengharu biru segenap tanah bumi pertiwi, mengapa negeri ini tak jua kunjung bangkrut? Mengapa ditengah tarian suap yang terus meliuk-liuk, pertumbuhan ekonomi negeri ini (pada tahun 2009) tertinggi nomer tiga di dunia, sebuah prestasi ekonomi yang sungguh spektakuler?

Jawabannya mungkin agak mengejutkan : jangan-jangan korupsi itu memang tidak seburuk yang diduga banyak orang? Jangan-jangan korupsi justru membawa berkah terselubung bagi pertumbuhan bisnis dan ekonomi di negeri ini?

Make no mistake, my friends. Tulisan ringkas ini tidak sedang mempromosikan agar kita merayakan tindakan korupsi sambil bersulang segelas anggur. Kegiatan korupsi dan suap menyuap adalah salah satu worst evil yang sangat mencederai moralitas dan merobek-robek jalinan keadilan.

Dan dengan spirit itu, kita mau mencoba menjawab pertanyaan ini : mengapa korupsi merajalela, namun pertumbuhan ekonomi negeri ini terus berkibar-kibar?

Jawabannya mungkin sederhana : sepanjang uang jarahan hasil korupsi dan suap itu tidak disimpan di bank Singapore atau Swiss, namun tetap ditabung dan dibelanjakan di dalam negeri, maka ekonomi negeri ini akan terus tumbuh.

Dan mungkin persis seperti itulah yang terjadi : ribuan koruptor yang berjejer dari Sabang sampai Merauke, yang tiap bulan menilep uang trilyunan rupiah, segera membelanjakan dan menginjeksikan uang itu untuk menggerakkan ekonomi domestik.

Lihatlah mal-mal yang terus berdiri di setiap kota besar tanah air, proyek properti yang bertebaran dimana-mana, sementara angka penjualan mobil terus meningkat. Dan saya cukup yakin, konsumen beragam bisnis ini sebagian besar adalah para koruptor yang ingin membelanjakan uang suapnya. Dan “keajaiban” itu terjadi disini : uang hasil korupsi itu tiba-tiba menjelma menjadi pelumas yang menggerakkan roda beragam sektor ekonomi.

Jadi ketika mas Gayus yang sungguh gayus itu membeli rumah mewahnya di Kepala Gading seharga miliaran, sejatinya ia juga telah “membantu” menggerakkan sektor properti negeri ini : ia telah membantu menyediakan pekerjaan bagi ribuan tukang batu asal Kota Wonogiri, membuat industri semen terus bergerak, dan mendorong kehidupan bagi para perajin genteng Jatiwangi.

Dan persis seperti itulah yang dilakukan mas Gayus dan ribuan koruptor lain seperti dirinya : secara kolektif mereka menginjekasikan dan membelanjakan uang upetinya untuk mendorong begitu banyak kegiatan sektor ekonomi di negeri ini.

Argumen yang mau dibagi disini adalah : sekali lagi, sepanjang mayoritas uang jarahan korupsi itu dibelanjakan di dalam negeri, maka mungkin diam-diam para koruptor itu telah memberikan impak positif bagi pertumbuhan ekonomi tanah air. Sepanjang uang suap itu dikembalikan (melalui aneka konsumsi para penjarahnya) ke dalam sirkulasi ekonomi dalam negeri, maka itulah yang menjelaskan mengapa ekonomi negeri ini terus melejit.

Kita tahu, pertumbuhan ekonomi sebuah bangsa ditopang oleh dua sektor utama, sektor investasi dan sektor konsumsi. Dan untuk kasus Indonesia, sektor konsumsi memegang peran amat dominan dalam menggerakkan ekonomi negeri. Disini, banyak pengamat bisnis tertegun dan berterima kasih dengan ketangguhan sektor konsumsi di Indonesia.

Dan seperti yang kita lihat, ketangguhan itu barangkali sebagian besar ditopang oleh daya beli para koruptor bumi pertiwi. Dan dalam konteks inilah, dengan penuh nada getir kita bisa berbisik : para koruptor itu mungkin diam-diam telah menjadi pahlawan ekonomi bangsa.

--

Rumor Aguero-Inter Berhembus Kian Kencang
Kris Fathoni W - detiksport


Getty Images

Madrid - Sergio "Kun" Aguero sudah mengaku tersanjung jika dirinya benar-benar ditaksir oleh Inter Milan. Namun, ini bukan berarti mereka sudah saling mendekati.

Di awal pekan, Aguero yang kini bermain untuk klub Spanyol Atletico Madrid tampak menyambut positif rumor yang menyebutkan bahwa Inter saat ini tengah memburunya.

"Aku sangat senang klub seperti Inter mengejarku," katanya kepada Premium Calcio.

Rumor berlanjut dan kian hangat setelah pekan ini surat kabar Corriere dello Sport juga melontarkan klaim bahwa Inter benar-benar serius berusaha merekrut penyerang Argentina berusia 21 tahun tersebut musim panas depan.

Meski begitu, Jose Segui selaku agen dari Aguero menegaskan bahwa untuk saat ini belum ada kans apa-apa. Atletico sendiri belum akan menjajaki kemungkinan transfer karena musim belumlah tuntas.

"Saya saat ini belum tahu minat apa pun dari Inter. Saya belum melakukan pertemuan resmi dengan Atletico Madrid. Kami akan mengevaluasi keadaan di akhir musim."

"Untuk saat ini, tim sedang sibuk, dan sampai musim panas nanti takkan ada perkembangan baru terkait bursa transfer," tandas Sequi kepada calciomercato.it yang dikutip Football Italia.


--

Menabur Status Menuai Comment
Share
by Alex Santosa (notes) Thu at 10:45pm
Apa yang kita inginkan saat melempar sebuah status di situs jejaring sosial Facebook? Kalau mau jujur, pasti kebanyakan berharap mendapat respon komentar yang banyak. Berikut ini sekedar pemikiran iseng-iseng yang terlintas di benak saya, semoga bermanfaat bagi yang ingin menjaring banyak komentar:

1. Singkat
Setiap hari akan ada teman yang bergabung dalam facebook kita. Begitu juga dengan mereka. Hal ini mengakibatkan rotasi tampilan "home" facebook kita menjadi lebih cepat. Belum sempat terbaca, sudah tertimpa oleh aktifitas yang lebih baru. Selain itu bila terlalu panjang bisa terpotong. Status yang singkat dan "eye catching" akan lebih diperhatikan.

2. Provokatif
Apapun yang berbau profokatif, biasanya memancing orang untuk ikut berpendapat, bahkan untuk hal yang pribadi sekalipun. Misalnya kita bisa melempar sepenggal lirik lagu untuk mengungkapkan perasaan. Biasanya orang akan tergelitik untuk menyebutkan judul lagunya, bertanya ada apa, atau bahkan melanjutkan lirik lagu tersebut. Jangan ragu juga untuk menulis status-status lucu, yang tidak biasa dan apapun yang bisa memicu komentar orang. Diantara komentar-komentar itu, kita juga bisa memanaskan suasana dengan ikut memberi tanggapan atas komentar-komentar yang masuk.

3. Bertanyalah
Biasanya, pertanyaan efektif digunakan untuk mengawali perbincangan. Dengan menanyakan sesuatu, akan memicu orang untuk memberikan jawaban.

4. Asli
Status "genuine" yang paling mudah kita buat adalah dengan mengungkapkan perasaan yang sedang kita rasakan. Misalnya: "habis makan ngantuk nih...ada yang punya obat ngantuk?" Hal-hal yang genuine, yang benar-benar kita alami, yang mencerminkan emosi kita biasanya menarik untuk dikomentari. Tidak jarang kita juga mendapatkan dukungan moral dari komentar-komentar yang muncul.

5. Sopan
Seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa batasan yang harus selalu dijaga. Jika tidak yakin apakah status kita akan menabrak batasan-batasan itu, sebaiknya tidak usah kita tulis.

6. Penasaran
Less is more. Tulisan yang singkat namun menarik akan membuat orang penasaran, mereka akan menantikan tulisan kita berikutnya. Namun jangan terlalu apa adanya, jika status anda hanya sekedar:"sedang siaran..." atau "habis ini makan" kemungkinan orang akan enggan berkomentar.

--
Peluang Investasi di Tahun 2009
December 23rd, 2008 | Investment

Tak terasa tahun 2008 hampir berakhir. Ada beberapa program yang berjalan sesuai harapan, namun ada juga yang meleset dari target. Krisis keuangan global yang dipicu oleh kasus subprime mortgage barangkali hampir tak pernah terlintas dari pikiran kita semua. Apa mau dikata, gelombang krisis melanda hampir seluruh penjuru dunia. Banyak yang gugur berjatuhan tapi tak sedikit juga yang bisa memanfaatkan momentum untuk meraih keuntungan.

Di Amerika, sesaat lagi Barack Obama akan dilantik menjadi presiden. Beliau memang sosok yang dicintai terutama dari sisi perdamaian, persamaan hak, dan antiperang. Namun bukan berarti hal yang mudah untuk memperbaiki perekonomian Amerika yang telanjur carut marut. Sementara di Indonesia, pemilihan umum hanya tinggal menghitung hari. Orang bilang Indonesia sudah jauh lebih mantap dan dewasa dalam hal demokrasi. Ada yang bilang tahun 2009-2010 mungkin akan menjadi titik terparah resesi ini.

Lalu, strategi investasi apa yang manjur untuk tahun depan?
Ubah Mindset Anda

Kekayaan, sekali lagi, bukan soal seberapa besar penghasilan Anda—-melainkan seberapa besar Anda bisa menabung dan menyisihkannya untuk berinvestasi. Seseorang dengan gaji Rp 10 juta dengan pengeluaran Rp 9 juta per bulan tak lebih baik dari mereka yang bergaji hanya Rp 3 juta tapi bisa menyisihkan Rp 1,5 juta per bulannya untuk berinvestasi. Karenanya, sebelum merencanakan investasi Anda di tahun 2009, cek kembali cashflow Anda tiap bulannya.

Tentu saja ada banyak yang bisa dihemat demi menambah pundi investasi Anda. Salah satunya adalah kurangi konsumsi dan belanja kartu kredit (yang berbunga sangat tinggi). Saya misalnya, lebih suka membayar tunai daripada secara gesek karena ada rasa “sayang” ketika harus mengeluarkan uang. Hal ini bisa membuat saya lebih hati-hati ketika berbelanja. Di sisi lain, Anda juga perlu menyisihkan sebagian dana untuk cadangan (emergency fund) di tempat yang aman dan likuid. Tentu kita tidak mengharapkan hal buruk terjadi, namun tidak ada salahnya sedia payung sebelum hujan.
Kencangkan Ikat Pinggang

Di Amerika sedang ngetren One Dollar Diet Project, tentang sepasang guru sekolah yang mencoba untuk hidup (makan) hanya dengan US$1 per hari. Beritanya sudah dimuat di media terkemuka seperti New York Times dan majalah People hingga ditayangkan di Fox dan Oprah Winfrey show. Ide ini menarik karena ternyata menghabiskan uang lebih sedikit tidak selalu berarti mengorbankan citarasa dan kesehatan sebuah menu.

Sekitar 200 tahun lalu Benjamin Franklin berujar, “If you would be wealthy, think of saving as well as getting.” When you earn a dollar, try to save a minimum of 20 cents—-barangkali itulah salah satu nasihat terbaik untuk meraih kebebasan finansial. Sederhana diucapkan tapi tak pernah mudah dipraktekkan. Mengabaikan ponsel baru yang gencar diiklankan atau teman yang pamer gonta-ganti kendaraan, jelas bukan pekerjaan yang gampang. Itulah mengapa persentase orang kaya jauh lebih kecil daripada mereka yang biasa-biasa saja.
Lebih Rasional

Tahun 2009 nanti selayaknya dimulai dengan perencanaan keuangan yang lebih hati-hati. Program di tahun ini yang terbukti sukses, bisa terus dilanjutkan. Tentu ada baiknya untuk tidak melulu fokus pada jangka pendek, tetapi lebih diarahkan untuk jangka panjang. Leonardo da Vinci bilang, “Simplicity is the ultimate sophistication.” Saya rasa hal ini berlaku juga di bidang investasi. Sederhanakan segalanya sehingga mudah bagi Anda untuk mengendalikannya karena semua masih berada dalam jangkauan.

Mulai saat ini Anda juga harus lebih peduli terhadap hal-hal remeh yang sering terlupakan. Misalnya, kalau Anda berinvestasi dalam reksadana, perhatikan baik-baik operating expenses, komisi penjualan, turnover costs yang tersembunyi, hingga soal pajak. Kalau Anda berinvestasi dalam saham, ada baiknya untuk memperhatikan tingkat turnover Anda termasuk komisi broker dan pajak (capital gain) yang harus dibayar. Siapa tahu masih ada banyak pos-pos yang sebetulnya bisa Anda perbaiki lagi.
Lebih Hati-hati

Situasi krisis di satu sisi membuat orang jadi buta dan kalap—-peluang apapun langsung disambar. Di sisi lain, greed ini seringkali dimanfaatkan oleh sebagian orang yang oportunis dan mencoba mengambil kesempatan. Saya berani bertaruh bahwa tahun depan pasti lebih banyak lagi berita-berita tentang penipuan berkedok investasi dan sejenisnya. Oleh karenanya, berhati-hatilah sebelum Anda menempatkan investasi Anda.

Jangan malas untuk membaca prospektus suatu investasi atau mencari informasi yang diperlukan bila ada hal-hal yang Anda kurang paham. Hal ini memang melelahkan (dan membosankan). Tapi percayalah, jauh lebih baik menghabiskan sedikit waktu untuk belajar daripada kehilangan uang gara-gara kecerobohan Anda sendiri. Lagipula, belajar sesuatu yang baru (seperti soal investasi dan keuangan) tak pernah ada ruginya, bukan?
Saham, Obligasi, Reksadana?

Kemana harus menaruh dana di tahun 2009? Ini jelas bukan pertanyaan mudah. Deposito masih dijamin pemerintah (LPS) hanya sebesar suku bunga 10%. Artinya, deposito hanya tempat untuk memarkir uang sementara, bukan untuk mengharap return. Kalau Anda tertarik, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) juga boleh dilirik. Return yang ditawarkan mungkin hanya berkisar 12-14% namun risiko gagal bayarnya (nyaris) tidak ada. Namun return sebesar itu bagi sebagian orang kurang menarik karena belum mengkompensasi risiko inflasi.

Pilihan saya (disclaimer) ada di saham. Saat ini banyak emiten bagus yang harga sahamnya terdiskon cukup lumayan. Ada beberapa jagoan sektor perbankan, infrastruktur, consumer goods, manufaktur, dan telekomunikasi yang bisa dilirik. Kalau Anda punya amunisi lebih, tak ada salahnya mengambil saham-saham berbasis komoditas untuk jangka panjang selagi harganya masih relatif murah. Kalau diparingi (diberi) rejeki berlebih, saya ingin masuk ke properti di tahun depan.
Diversifikasi (Lagi)

Aturannya sederhana: makin “soft” suatu aset, maka akan makin mudah harganya dipermainkan; begitu juga sebaliknya. Inilah yang terjadi saat ini. Harga saham bisa diputarbalikkan dengan mudah, kurs mata uang naik turun seenaknya sendiri, reksadana dibanting harganya hingga tak lebih dari separonya. Di tengah situasi yang tak menentu, ada baiknya Anda mendiversifikasikan sebagian kekayaan Anda dalam bentuk hard asset seperti tanah (properti), logam mulia, atau barang-barang koleksi.

Jaman serba susah seperti ini juga bukan berarti haram bila Anda tertarik untuk terjun ke bisnis (sektor riil). Risiko tentu saja ada, namun bisa diminimalkan dengan masuk ke sektor-sektor usaha yang kebal krisis seperti makanan atau kelontong misalnya. Keuntungan lainnya, bank-bank sedang menurunkan suku bunga kreditnya. Ini bisa jadi kesempatan bagus untuk mendapatkan pinjaman produktif yang berbiaya (relatif) rendah.
Sound Financial Lifestyle

John Bogle, pakar investasi terkemuka, berpesan, “Choose a sound financial lifestyle. Start early and invest regularly. Know what you’re buying. Preserve your buying power. Keep costs and taxes low. Diversify your portfolio.” Investor yang mengikuti nasihat tersebut terbukti bisa mendapatkan return yang lumayan kendati situasi pasar begitu turbulen. Kebiasaan-kebiasaan kecil semacam itulah yang kelak akan menyumbang kesuksesan investasi kita.

Lagi-lagi, investasi membutuhkan perencanaan yang matang, komitmen yang kuat, kesabaran, serta wawasan yang berorientasi jangka panjang. Tapi itu semua juga belum tentu menjamin kesuksesan investasi Anda. Yang bisa kita perbuat hanya berencana dan berusaha sebaik kita mampu sembari tetap rendah hati dan bijak dalam melangkah. Selebihnya, serahkan pada yang di atas. Dan jangan lupa, dermakan sebagian keuntungan investasi Anda bagi mereka yang membutuhkan.

Salam dan semoga sukses!

----

http://id.wikipedia.org/wiki/Investasi

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

Pengertian

Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan berarti juga produksi) dari kapital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contoh termasuk membangun rel kereta api, atau suatu pabrik, pembukaan lahan, atau seseorang sekolah di universitas. Untuk lebih jelasnya, investasi juga adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik, mesin, dll) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.

[sunting] Bentuk-bentuk investasi

* Investasi tanah diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.
* Investasi pendidikan dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
* Investasi saham diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.

[sunting] Risiko investasi

Investasi selain juga dapat menambah penghasilan seseorang juga membawa risiko keuangan bilamana investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), ketertiban hukum, dan lain-lain.

---

http://nofieiman.com/2009/02/pasar-modal-mafia-dan-ajang-judi/

Pasar Modal: Mafia dan Ajang Judi?

Warren Buffet pernah bilang, “It is only when the tide goes out, that you know who was swimming naked.” Tahun-tahun lalu, ketika bursa sedang bullish, even monkey can make money. Namun, ketika krisis datang bertubi-tubi seperti saat ini, baru ketahuan siapa yang bermasalah dan siapa yang benar-benar bermasalah.

Idealnya, sektor riil dan sektor finansial bisa berjalan beriringan menunjang kemakmuran umat manusia. Namun, ketika oknum-oknum yang bergerak di dalamnya sudah tidak lagi berada di jalan yang lurus, bursa menjadi meja judi yang penuh dengan serigala-serigala kelaparan. Kalau sudah begini, yang menjadi korban biasanya selalu yang kecil dan yang lemah.
Bumi Resources: The Next Enron?

Teman saya bilang, saham BUMI adalah saham (maaf) iblis: utang begitu besar, malas membagi dividen, dan manajemen tidak mengutamakan kepentingan investor. Saham ini dimiliki begitu banyak orang. Isu yang beredar juga beragam. Mulai dari rencana go international, menemukan tambang emas, dan segudang rumor lainnya. Manajemen tidak memiliki suara mayoritas, namun kelakuan mereka benar-benar menggelikan.

November 2008 lalu misalnya, manajemen BUMI berjanji akan melakukan buy back terhadap 3,3 miliar saham mereka di harga Rp 2.500 per lembar. Saat itu harga saham BUMI masih ada di kisaran Rp 1.000 per lembar. Januari awal tahun ini, BUMI masih berjanji bahwa rencana buy back dari kas internal tetap akan dilakukan dengan deadline 16 Februari 2009. Harga saham BUMI waktu itu ada di kisaran Rp 500 per lembar.

Surprisingly, Dileep Sivastava malah seenak perutnya mengatakan bahwa buy back bukan sesuatu yang wajib dilakukan. Entahlah. Barangkali menurutnya pasar modal kita tak beda dengan pasar pagi dimana kita bisa berkoar seenaknya. Kalau di NYSE direktur BUMI bisa diseret masuk bui, namun di sini, Bapepam-LK masih saja bersikap lemah lembut kepada mereka.

Selain soal isu buy back, manajemen BUMI juga bertingkah dengan mengatakan hendak mengakuisisi PT Fajar Bumi dan PT Pendopo Energi serta menambah kepemilikan mereka di PT Dharma Henwa Tbk (DEWA). Transaksi ini ditengarai cukup material dan mengandung benturan kepentingan. Lagi-lagi Bapepam-LK berlemah lembut kepada sepak terjang mereka yang jelas-jelas melanggar aturan karena seharusnya mereka melakukan public exposure terlebih dahulu. Lucunya, Bapepam-LK dan BEI minggu ini tidak jadi menggelar rencana pembahasan terhadap BUMI sampai batas waktu yang tidak disebutkan. Aneh.

Sekelompok pemegang saham ritel berusaha meng-counter sepak terjang manajemen BUMI dengan membentuk Kumpulan Investor Pemegang Saham (KIPS) BUMI. Sayangnya, Bapepam-LK kurang suportif terhadap inisiatif ini. Padahal ada free folating saham BUMI sebanyak 58% yang sebenarnya bisa menjadi pengendali di manajemen BUMI. Kalau KIPS BUMI bisa berjalan mulus, seharusnya BUMI bisa lebih dikendalikan. Selain itu, KIPS-BUMI juga bisa menjadi cermin bagi emiten lain agar tak seenaknya berbuat neko-neko di pasar.

Yang juga menjadi pertanyaan bagi saya adalah ketidakterbukaan terhadap repo BUMI. Orang-orang menilai BUMI mahal karena KPC dan Arutmin—-perusahaan bagus yang nampaknya jatuh ke tangan yang salah. Dugaan saya, KPC dan Arutmin memang sudah digadaikan dan saat ini BUMI kesulitan menebus repo mereka. BUMI lantas merengek kepada Pemerintah untuk membantu, namun ditolak mentah-mentah oleh Ibu Sri Mulyani. Mudah-mudahan saya salah. Namun kalau ternyata memang demikian adanya, Mei nanti BUMI bakal gagal bayar dan saatnya BUMI kembali ke habitatnya semula.
Bucket Shop, Fraud, Scams, Swindles

Yang juga masih hangat adalah kasus kolapsnya PT Sarijaya Permana Sekuritas (SP) gara-gara penggelapan dana Rp 245 miliar oleh Herman Ramli (HR). Jujur saja, kasus ini terasa aneh karena ada kesan SP seolah-olah dikorbankan untuk kepentingan yang lebih besar. HR sudah ditangkap 24 Desember 2008, namun SP baru disuspensi pada 6 Januari 2009. Apakah petinggi Bapepam dan BEI ogah kehilangan muka saat Presiden SBY membuka hari trading pertama? Atau sengaja memberi kesempatan agar rekening pihak-pihak tertentu bisa diamankan?

SP adalah sekuritas yang bagus dengan SDM yang cukup dedicated dan profesional. Mereka berdiri sejak 1990 dan punya cabang dan basis nasabah yang tersebar di seantero negeri. Anehnya, solusi penyelesaian kasus SP diarahkan untuk membubarkan SP. Proses verifikasi juga bertele-tele. Akibatnya, nasabah seperti diharuskan untuk memindahkan rekeningnya dari SP. Selain itu, rekening SP juga diblokir. Tentu saja mereka tidak bisa membayar gaji karyawan atau membayar rekening telepon, listrik, hingga sewa kantor. Kalau sudah hancur begini, mana ada investor waras yang mau membeli dan menyelamatkan SP?

Sesungguhnya, apa yang dilakukan HR sebenarnya “wajar” karena semua sekuritas punya fasilitas margin untuk nasabahnya. Siapapun yang memiliki sekuritas, bisa melakukan trading dengan margin semau dia walaupun mungkin tidak sesuai dengan prinsip good corporate governance (GCG). Kalau owner (atau orang penting di negeri ini) meminta sesuatu, sulit bagi manajemen sekuritas untuk berani menolak. Di “dunia persilatan” banyak diketahui bahwa manajemen sebuah sekuritas bisa terlibat aktif dalam penggorengan saham-saham di bursa. Semua itu bisa sah dilakukan dengan berlindung di balik label “pelaku pasar”.

Namun, Bapepam-LK seolah tidak terlalu peduli dengan hal-hal semacam itu dan terkesan melempar tanggung jawab. Common practices seperti HR ini sebenarnya sudah diketahui Bapepam-LK sejak lama, namun mereka tidak melakukan tindakan preventif. Mereka berjanji membuka akses investor area supaya nasabah investor bisa memonitor secara langsung portofolio mereka. Ini tentu aneh. Sama seperti Anda membuka rekening bank lalu diberi buku tabungan dan kartu ATM. Anda memang bisa mengecek saldo Anda tiap saat, tapi siapa yang bisa menjamin uang Anda tidak dibawa kabur oleh oknum bank?

Sudah sepatutnya pemerintah melakukan bail-out atas kerugian nasabah SP dan mencopot pejabat-pejabat terkait yang bertanggung jawab atas kasus tersebut. Regulasi perlu ditinjau kembali sembari mengawasi kelakuan semua sekuritas dengan ketat. HR dan semua pejabat SP yang terbukti bersalah juga harus diproses karena sudah lebih dari dua bulan, namun tak jelas bagaimana kelanjutan nasib HR.
Menilik dari Sejarah

Mei 1995 lalu, Jopie Widjaja dengan leluasa mengambilalih kepemilikan saham PT Bank Papan Sejahtera Tbk. Jopie menguasai saham bank itu karena mampu memanfaatkan lubang aturan pasar modal yang tidak mencantumkan tata cara take over atau tender offer. Jopie kemudian melego 19,80% saham Bank Papan ke Hashim Djojohadikusumo. Dari penjualan saham Bank Papan itu, pemilik perusahaan taksi Steady Safe itu mampu meraup untung besar.

Tak kalah menarik kasus dugaan insider trading lain seperti Semen Gresik (1998), Bank Central Asia (2001), dan Indosat (2002). Dari transaksi saham Semen Gresik, Bapepam mendata ada 90 pihak yang diduga terlibat dan mengetahui proses privatisasi lanjutan Semen Gresik. Dari jumlah itu, ada tiga pihak yang telah secara langsung diduga meraup keuntungan sekitar Rp 55 milyar. Namun, tak ada pihak yang didaulat sebagai tersangka. Kasus ini pun ikut terkubur mengikuti bergulirnya waktu.

Bapepam mengendus dugaan manipulasi pasar atas transaksi saham BCA ketika muncul pergerakan dan perubahan harga saham setelah stock split. Data BEJ menunjukkan dominasi beli dari beberapa broker pada perdagangan 15 Mei hingga 12 Juni 2001. Setelah itu, antara 13-29 Juni, broker yang sama menjual saham BCA sehingga harganya turun. Permainan itu diduga telah menyebabkan manipulasi harga. Namun, menurut Bapepam tidak ada fakta yang mengindikasikan adanya insider trading dalam transaksi itu.

Merrill Lynch Indonesia (ML) diduga melakukan transaksi saham Indosat karena adanya insider information. Pasalnya, Merrill Lynch disebut-sebut sebagai penasihat keuangan Indosat. Selain itu, ML termasuk broker yang paling banyak melakukan transaksi jual dan beli saham Indosat, saat pemerintah melakukan pelepasan saham. Tudingan yang awalnya dilemparkan Laksamana Sukardi itupun tak pernah dibuktikan. Kasusnya lenyap.

Kasus cornering saham Bank Pikko antara Januari sampai Februari 1997 juga menarik. Harga saham Bank Pikko pada periode itu berkisar antara Rp 875 sampai Rp 1.425. Benny Tjokrosaputro melakukan transaksi saham melalui PT Multi Prakarsa Investama Securities dengan menggunakan nama 13 pihak lain. Perdagangan saham Bank Pikko menjadi sangat aktif dan harganya meningkat 20%. Bapepam berupaya mengusut kasus itu, namun Benny Tjokrosaputro dan Pendi Tjandra “hanya” diwajibkan untuk menyerahkan keuntungan yang diperoleh tanpa sanksi hukum lain.

Kasus serupa terjadi pada transaksi saham PT Primarindo Asia Infrastruktur (BIMA) beberapa tahun lalu. Namun, kasus yang cukup menghebohkan itu tak pernah ketahuan hasil akhirnya. Tahun 2004, terjadi juga kasus Bank Global dan kegagalan PT Great River membayar bunga obligasi. Lagi-lagi kasusnya menggantung karena tersangka keburu kabur ke luar negeri. Harusnya pemerintah bisa belajar dari kasus yang sudah-sudah.
Masalah-Masalah Potensial Lainnya

Masalah lain yang juga menarik adalah soal aturan chain listing. Aturan tersebut diberlakukan terhadap induk dan anak perusahaan yang sama-sama listing di bursa. Apabila anak perusahaan menyumbang consolidated income lebih dari 50% bagi induknya, maka ia harus melakukan delisting agar investor terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Contohnya, APEX yang diakuisisi MIRA harus segera delisting.

Namun, ternyata aturan ini terbukti masih pilih kasih. Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dengan induknya Multipolar Tbk (MLPL) atau Global Mediacom (BMTR) dan Media Nusantara Citra (MNCN) sebenarnya juga terkena aturan ini, namun tetap enak saja nongkrong di bursa. Rasa-rasanya, tidak mungkin mereka dikeluarkan karena ujung-ujungnya akan menggerus fee yang masuk ke BEI. Selain itu, BEI sudah berkoar-koar akan menambah jumlah emiten yang terdaftar di bursa.

Aturan lain seperti merjer dan akuisisi model leveraged buy out (LBO) juga nampaknya belum diatur dengan begitu bagus oleh Bapepam-LK. Bisa dibayangkan, Grup Bakrie di tahun 1999 terancam default dan meninggalkan utang lebih dari USD 1 miliar. Utang tersebut secara teknis tidak bisa diubah menjadi equity dan baru bisa lunas setelah lebih dari 100 tahun. Lucunya, Aburizal Bakrie tahun lalu bisa dinobatkan menjadi orang terkaya di Indonesia.

Hal-hal semacam ini hanya terjadi di Indonesia. U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) yang terkenal ganas saja masih kecolongan kasus Enron atau WorldCom—-apalagi di Indonesia?
Concluding Remarks

Teman saya bilang, aturan investasi tidak akan pernah fair. Ini soal hukum alam, yang kecil dan yang lemah selalu jadi korban. Katanya, industri pasar modal memang dirancang sedemikian rupa agar institusi keuangan, emiten yang terdaftar di bursa, maupun brokerage house yang terlibat di dalamnya bisa mendapatkan keuntungan lebih dulu. Bisa “dimaklumi” karena mau tidak mau, pemerintah mendapatkan pendapatan terbesar dari mereka. Mungkin peraturan ini bisa berubah, bila investor retail di indonesia nanti jumlahnya sangat besar, mengalahkan lembaga institusi.

BEI mungkin memang penuh dengan intrik. Harapannya, Bapepam-LK bisa menjadi watchdog agar permainan bisa berjalan secara fair. Namun jujur saja, kasus-kasus semacam ini menunjukkan adanya kesan bahwa Bapepam-LK hanya seperti (maaf) antek dari kepentingan-kepentingan yang lebih besar. Kalau kepentingan itu meminta suspensi, maka bursa akan disuspen. Kalau kepentingan itu meminta kasusnya jangan diusut, maka Bapepam-LK juga diam saja.

Investasi saham memang berisiko tinggi. Ada banyak risiko investasi di dalamnya seperti capital risk, currency risk, liquidity risk, financial risk, market risk, dan seterusnya. Kalau rugi/kalah karena salah mengambil strategi, it’s perfectly fine. Namun menjadi konyol kalau modal amblas hanya gara-gara regulatornya meleng.

Saya jadi ingat pidato inaugurasi Ronald Reagan. Ia berujar, “In this present crisis, government is not the solution to our problem; government is the problem.” Pidato itu dilakukan 20 Januari 1981, namun sungguh relevan dengan keadaan saat ini.


---

http://zanikhan.multiply.com/journal/item/3330/Mengenal_Investasi_Obligasi

Mengenal Investasi Obligasi
Posted by Muhammad on Mar 23, '09 3:42 AM for everyone
Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga dengan nilai nominal (nilai pari/par value)
dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit obligasi bisa perusahaan
swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah.

Salah satu jenis obligasi yang diperdagangkan di pasar modal kita saat ini adalah obligasi kupon (coupon bond) dengan tingkat bunga tetap (fixed) selama masa berlaku obligasi.

Berinvestasi dalam obligasi mirip dengan berinvestasi di deposito
pada bank. Bila Anda membeli obligasi, Anda akan memperoleh bunga/kupon
yang tetap secara berkala biasanya setiap 3 bulan, 6 bulan, atau 1
tahun sekali sampai waktu jatuh tempo.

Ketika obligasi tersebut jatuh tempo, penerbit harus membayar kepada
investor sesuai dengan nilai dari obligasi tersebut beserta bunga/kupon
terakhirnya. Dengan karakteristik seperti ini, bagi mereka yang
memasuki masa pensiun, tentunya investasi ini sangat baik karena adanya
kebutuhan reguler selama masa pensiun.


Obligasi bisa menjadi pilihan instrumen terbaik, terutama bila Anda
memiliki tujuan keuangan dalam waktu dekat (menengah). Obligasi
berpotensi memberikan tingkat bunga yang relatif lebih baik
dibandingkan dengan deposito dan fluktuasi performanya relatif lebih
rendah dibanding saham. Dengan tujuan keuangan antara 2-5 tahun,
investasi ini mungkin akan menjadi investasi terbaik.

Sebagai contoh, bila Anda memiliki anak yang akan memasuki masa
kuliah tiga tahun mendatang. Untuk kebutuhan uang kuliah di tahun
pertama dan uang pangkal, Anda membeli obligasi dengan jangka waktu
tersebut dan jatuh tempo sebelum waktu dibutuhkan.

Dengan investasi dalam bentuk obligasi, tentunya Anda mendapatkan kepastian tingkat pengembalian sampai masa jatuh temponya.

Misalkan, Anda membeli obligasi sebesar Rp 100 juta untuk masa tiga
tahun dengan kupon bunga sebesar 12%. Anda akan menerima Rp 12 juta
setiap tahunnya selama tiga tahun sampai obligasi tersebut jatuh tempo.
Pada saat jatuh tempo, penerbit obligasi akan membayar modal Anda
sebesar Rp 100 juta.

Terlihat sangat mudah bukan? Akan tetapi, investasi dalam bentuk
obligasi tidak selalu semudah seperti contoh di atas. Secara spesifik,
para investor di obligasi harus mempertimbangkan 4 masalah utama.

”Default Risk”

Penerbit obligasi terkadang mengalami kesulitan untuk membayar kupon
bunga obligasinya. Anda sebagai investor biasanya terkena dua dampak
sekaligus.

Pertama, Anda tidak mendapatkan pendapatan dari kupon bunga seperti
yang dijanjikan. Dan biasanya harga dari obligasi tersebut akan menurun
tajam. Risiko ini dikenal dengan default risk atau risiko gagal bayar.

Berkaitan dengan risiko gagal bayar tersebut, ada satu pendekatan yang
bisa Anda lakukan untuk melihat potensi gagal bayar dari penerbit
obligasi, yaitu dengan melihat peringkat atau rating obligasi tersebut.

Pemeringkatan ini dilakukan oleh sebuah perusahaan independen. Di
Indonesia, perusahaan peringkat independen tersebut adalah Pefindo
(pemeringkat Efek Indonesia). Pemeringkatan ini dapat Anda lihat di
harian bisnis yang beredar di Jakarta.

Dalam hal ini, Pefindo memberikan simbol atau nilai pemeringkatan
dari yang tertinggi sampai yang terendah sebagai berikut: idAAA
(superior), idAA (very strong), idA (strong), idBBB (adequate), idBB
(somewhat weak), idB (non-investment), idCCC (vulnerable), idD
(default). Peringkat idAAA sampai dengan idBBB menyatakan bahwa sebuah
obligasi dinyatakan aman dari default risk atau risiko gagal bayar atau
obligasi dengan peringkat ini bisa dikatakan sebagai investment-grade
bond.

Peringkat di bawah dari idBBB tidak disarankan dalam investasi ini
dan dikategorikan sebagai speculative-grade bond. Peringkat dari idAA
sampai idB sering dibubuhi tanda – (minus) atau + (plus). Hal ini
memberikan indikasi akan naik atau turunya dari peringkat sebuah
obligasi. Misalkan sebuah obligasi mendapat peringkat idA+, peringkat
dari obligasi tersebut mungkin akan naik menjadi idAA atau bila
peringkat dari sebuah obligasi adalah idAA-, kemungkinan peringkat
obligasinya akan turun menjadi idA.

Pemeringkatan ini memberikan informasi kepada Anda sebagai investor
mengenai kapasitas maupun kemampuan sebuah penerbit obligasi dalam
memenuhi janjinya, yaitu membayar bunga atau kupon secara berkala dan
mengembalikan semua pokok atau nilai pari-nya begitu jatuh tempo.

Yang perlu Anda mengerti juga, bahwa bukan hanya risiko tingkat suku
bunga yang dapat mengakibatkan fluktuasi harga obligasi, tapi risiko
gagal bayar juga mempegaruhinya. Bila ada informasi di mana sebuah
perusahaan akan gagal bayar, peringkat dari perusahaan tersebut akan
turun dibarengai dengan anjloknya harga obligasi tersebut.

Naiknya Tingkat Suku Bunga

Risiko gagal bayar merupakan risiko yang paling ditakuti oleh para
investor obligasi. Namun, bukan hanya risiko itu saja yang dapat
mengakibatkan kerugian. Anda dapat tertimpa kerugian juga bila tingkat
suku bunga naik.

Harga obligasi bergerak berlawanan arah dengan tingkat suku bunga.
Bila tingkat suku bunga turun, harga obligasi akan naik. Akan tetapi
bila suku bunga naik, harga obligasi tentunya akan menurun. Semakin
jauh obligasi tersebut dari waktu jatuh temponya, akan semakin besar
penurunan harganya bila tingkat suku bunga naik, harga obligasi akan
naik lebih besar bila tingkat suku bunga turun.

Bila Anda membeli obligasi pada nilai pari-nya dan ketika itu
tingkat suku bunga naik, Anda tidak akan mengalami kerugian bila Anda
tetap memegang obligasi Anda sampai mas jatuh temponya. Akan tetapi,
bila Anda ingin menjual obligasi tersebut sebelum jatuh tempo, Anda
mungkin akan menerima jauh lebih sedikit dari nilai pari-nya.

Risiko Pembelian Kembali ”Call Risk”

Ada beberapa jenis obligasi yang memiliki feature call, di mana perusahaan penerbit memiliki hak untuk membeli kembali (buy back) obligasi yang Anda pegang atau Anda miliki pada harga tertentu (call price),
sebelum obligasi tersebut jatuh tempo. Hal ini biasa dilakukan oleh
perusahaan penerbit saat tingkat suku bunga di pasar turun menjadi
lebih rendah dari tingkat pembayaran kupon (coupon rate).
Selanjutnya perusahaan penerbit akan menggantikan obligasi baru dengan
tingkat kupon yang lebih rendah dari obligasi yang telah ditarik (call).

Hal ini dapat mengakibatkan ketidakpastian dalam pola arus kas yang
akan Anda terima. Selain itu, potensi untuk mendapatkan keuntungan dari
selisih harga beli dan jual atau capital gain juga akan berkurang,
karena harga obligasi di pasar tidak akan naik jauh dari call price
yang telah ditetapkan. Jadi dalam hal ini, Anda harus memperhatikan
spesifikasi serta feature yang ada di obligasi yang akan Anda beli.

Biaya Investasi Tinggi

Walau investasi obligasi berpotensi memberikan keamanan pada nilai
investasi Anda, kerugian mungkin saja terjadi bila Anda ingin
menjualnya sebelum jatuh tempo. Karena satuan jual beli instrumen
investasi yang cukup besar, umumnya Rp 1 miliar, bila Anda hanya
memiliki obligasi bernilai Rp.100 juta, biasanya bila Anda ingin
menjualnya, Anda harus mau menerima nilai yang lebih rendah.

Hal ini dikarenakan para pemain investasi ini umumnya adalah
institusi besar seperti bank, perusahaan asuransi, atau dana pensiun.
Pasar obligasi yang masih rendah (jumlah transaksinya) juga berpengaruh
terhadap potensi kerugian dikarenakan tingginya biaya yang harus
dikeluarkan.

Salah satu trik yang bisa Anda lakukan adalah dengan membeli
obligasi saat pejualan perdana dan menahannya sampai jatuh tempo.
Dengan begitu, Anda akan mendapatkan harga yang sama seperti institusi
besar.

Keempat masalah di atas harus Anda cermati dengan baik bila Anda tertarik untuk membeli instrument investasi.

Obligasi vs Reksadana Obligasi (Pendapatan Tetap)

Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah waktu dibutuhkannya
dana tersebut. Bila Anda membutuhkan dana untuk pembelian sesuatu yang
mahal dalam waktu dekat, Anda dapat membeli obligasi dengan waktu jatuh
tempo sama dengan waktu dibutuhkannya dana tersebut. bila kondisinya
seperti ini, investasi pada obligasi akan lebih aman—dengan satu
keharusan, Anda menjualnya pada saat jatuh tempo.

Anda juga bisa membeli obligasi bila tingkat suku bunga cukup
menarik, dimana Anda dapat “mengunci” tingkat kupon bunga yang
tinggi untuk jangka waktu tertentu—masa obligasi. Dengan begitu Anda
akan mendapatkan kepastian arus pendapatan sampai masa jatuh tempo,
apapun yang terjadi dengan tingkat suku bunga.

Kedua hal diatas memberikan keuntungan berinvestai dalam bentuk
obligasi. Transaksi obligasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bila
Anda melakukan jual-beli sebelum masa jatuh tempo, investasi pada
obligasi akan sangat riskan. Bila Anda tidak mengikuti pasar obligasi
secara cermat, akan jauh lebih baik bila Anda membeli Reksadana
Pendapatan Tetap, di mana Anda dapat memperjualbelikannya secara mudah
dan murah (biaya rendah).

Bila Anda hanya memiliki dana yang terbatas, Reksadana Obligasi
menjadi pilihan yang paling tepat. Sebagai investor, Anda dapat membeli
reksadana pendapatan tetap dengan dana awal minimal.

Ditambah lagi, dengan membeli reksadana pendapatan tetap bukan saja
Anda bisa mendapatkan dengan modal sedikit tapi juga memberikan
diversifikasi yang jauh lebih baik dari pada Anda membeli hanya satu
obligasi.

Berinvestasi pada reksadana pendapatan tetap bukan hanya memberikan
diversifikasi yang lebih baik, tapi juga manajer investasi yang
profesional. Bagi Anda yang selalu disibukkan dengan pekerjaan, hal ini
sangatlah menguntungkan. Apalagi bila Anda sudah memiliki reksadana
pendapatan tetap, Anda dapat menambah investasi Anda sewaktu-waktu
dengan dana yang minimal.

Demikianlah beberapa hal berkaitan dengan obligasi yang dapat kami
sampaikan pada kesempatan ini. Minggu lalu, kami sempat mengatakan
bahwa ulasan minggu lalu merupakan ulasan kami yang terakhir di Eureka.

Tapi ternyata rubrik ini akan dilanjutkan kembali. Kita akan terus
setia mendampingi Anda pembaca setia Harian Sinar harapan, terutama
pembaca rubrik Eureka.

Selamat bertemu kembali, walau kita sebenarnya belum pernah berpisah. Salam setia dari kami semua.n

Diambil dari Harian Umum Sore Sinar Harapan Rubrik PERENCANAAN
KEUANGAN. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL)
yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi

----


http://galz25.wordpress.com/2009/03/23/mengenal-reksa-dana/

Mengenal Reksa dana
23/03/2009

Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Umumnya, Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu, Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
Dengan demikian, dana yang ada dalam Reksa Dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.

Manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:

Pertama, pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko. Sebagai contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar. Dengan Reksa Dana, maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga akan memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasar uang, artinya investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi.

Kedua, Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut.

Ketiga, Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut.

Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, Reksa Dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:

*
Risko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan.
Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.
*
Risiko Likuiditas
Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.
*
Risiko Wanprestasi
Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.

Dilihat dari portfolio investasinya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:

1
Reksa Dana Pasar Uang (Moner Market Funds). Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.
2
Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Utang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
3
Reksa Dana Saham (Equity Funds). Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.
4
Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang.


----

Friday, 29 August 2008
Tips Investasi Emas : Emas Bukan Investasi
Tips Investasi Emas : Anggap emas bukan sebagai investasi tapi sebagai tabungan.

Bila kita menganggap emas sebagai investasi maka semakin sulit untuk menjadi investor emas. Sebagai investor, kita harus tahu kapan waktu yang tepat untuk beli emas. Masalahnya adalah kapan ?

Pada waktu harga emas naik, kita merasa bahwa harga emas sudah terlalu tinggi, sehingga kita cenderung untuk menunggu harga emas turun. Nah pada saat harga emas turun, kita takut bila harga emas terus turun dan investasi emas kita rugi. Jadi kesimpulannya adalah kita gagal menjadi investor emas karena tidak ada emas yang dibeli.

Solusinya adalah anggap emas bukan sebagai investasi tapi sebagai tabungan. Bila ada dana lebih , kita beli emas tanpa mempertimbangkan harga emas pada saat itu. Jadi tiap ada dana kita beli dan hanya pada saat butuh uang kita menjualnya. Gold Investments.


Monday, July 14, 2008
Gold Invest Tool
4 Main Reasons use Gold as Invest Tool ?

* gold is a precious metal
* gold price always increases in the long run
* gold is an alternative Invest Tool for Invest Tool diversification
* gold is a very liquid Invest Tool

Defisitkah Keuangan Kita?
Nurul Qomariyah - detikFinance


Jakarta - Dalam subkanal perencana keuangan detikFinance, kini tersedia simulasi untuk perencanaan keuangan. Anda pun bisa menghitung kondisi keuangan Anda. Defisit nggak ya?

Simulasi keuangan ini dirancang oleh TGRM Finance, salah satu perencana keuangan yang cukup kondang di tanah air. Simulasi ini dibuat dalam versi mudah dan versi yang lengkap.

Untuk versi lengkap dan detail, Anda perlu login untuk menjadi member. Silakan daftarkan diri Anda dengan mengakses situs www.tgrmfinance.com, dan membayar keanggotaan Rp 137.500 ribu per bulan.

Dengan keanggotaan tersebut, Anda akan mendapatkan perhitungan keuangan yang lebih rinci. Dalam versi lengkap dimana Anda menjadi klien TGRM Finance, Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih diantaranya:

* Monitoring Dana Investasi
* Perencanaan Dana Pendidikan
* Asuransi Jiwa
* Perencanaan Dana Pensiun.


Namun jika Anda menginginkan perhitungan yang simpel dan gratis, Anda cukup memanfaatkan versi singkat saja.

Caranya? Mudah saja. Anda cukup mengisi data dalam kolom-kolom di simulasi perencana keuangan. Jangan ada satupun kolom yang terlewatkan. Jika Anda mengisinya dengan benar, maka pada hasil akhir akan diketahui dengan benar apakah kondisi keuangan Anda benar-benar surplus atau defisit.

Jadi tunggu apa lagi? Rencanakan keuangan Anda via simulasi TGRM Finance detik ini juga...

Apa Perencana Keuangan?
TGRM Finance - detikFinance


Jakarta - Seiring bertambahnya usia, kebutuhan manusia pasti meningkat, dan hal ini berarti bahwa biaya akan terus membesar seiring dengan bergeraknya waktu. Dan tidak ada salahnya bila Anda mulai merencanakan keuangan Anda.

Apa sebenarnya Perencana Keuangan?

Menurut TGRM Financial Planning Services, Perencana keuangan adalah suatu perencanaan yang dilakukan oleh seseorang dan keluarga agar kebutuhan finansial dapat tercapai dikemudian hari. Misalnya keinginan untuk memiliki rumah atau apartemen yang layak, memiliki kendaraan, dana untuk pendidikan bagi anak yang tercinta dan lain sebagainya.

Jika seseorang tidak melakukan Perencanaan Keuangan maka orang tersebut sangat berpotensi untuk mengalami defisit keuangan, salah satu penyebab utama adalah utang (antara lain utang pada: Kartu Kredit; Kredit Tanpa Agunan, Kredit Kendaraan, Kredit Pemilikan Rumah, dll).

Jika seseorang melakukan Perencanaan Keuangan maka orang tersebut sangat berpotensi untuk mengalami surplus keuangan atau mendapatkan kebebasan finansial (financial freedom), hal ini disebabkan karena kebutuhan finansial dapat tercapai dikemudian hari. Banyak diantara kita merasa sudah melakukan perencanaan keuangan namun fakta menunjukan pada saat dana tersebut dibutuhkan ternyata tidak mencukupi. Survey yang dilakukan oleh AC Nielsen dan Citibank menunjukan bahwa 70% eksekutif di Indonesia terancam miskin dihari tua.

TGRM Financial Planning Services melakukan pekerjaan jasa Perhitungan atas Perencanaan Keuangan yang bersifat independent, berstandar internasional mengacu kepada CFP (Certified Financial Planner), tidak terikat dengan perusahaan keuangan manapun misalkan perusahaan Asuransi Jiwa, Manajer Investasi, Bank maupun lembaga keuangan lain.

Dengan kondisi tersebut maka advis atau saran yang kami berikan benar benar diupayakan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan keuangan nasabah.
Bendtner, Transformasi dalam Tiga Hari
Narayana Mahendra Prastya - detiksport


Reuters

London - Akhir pekan kemarin, penampilan striker Arsenal Nicklas Bendtner berada di bawah form. Kritik pun menerpa pemain asal Denmark itu. Namun hanya butuh tiga hari, Bendtner bertransformasi menjadi bintang.

Bendtner menjadi bintang kemenangan 5-0 yang dipetik atas FC Porto dalam laga kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010) dinihari WIB. Hasil ini juga memantapkan langkah tim London Utara ke perempatfinal dengan agregat 6-2.

Penampilan cemerlang Bendter ini datang hanya beberapa hari setelah dirinya dikritik akibat banyak membuang peluang ketika turun akhir pekan kemarin di Liga Primer. Bahkan ketika itu manajer Arsenal Arsene Wenger menyebut penampilan pemain bernomor punggung 52 itu aneh.

"Saya katakan kepada Anda semua, bahwa sepakbola bisa mengubah seorang pemain dalam tiga hari saya. Semua berjalan dengan cepat, baik itu kala menanjak mau pun menukik," kata Wenger seperti dikutip dari situs resmi The Gunners.

"Apa yang ditunjukkan Nicklas malam ini menunjukkan dia tidak kehilangan kepercayaan diri. Malam ini dia main dengan fokus yang bagus dan kepercayaan diri yang sama. Hal tersebut merupakan salah satu kekuatannya."

Sebelum laga melawan Porto, Wenger menyatakan percaya kepada pemain kelahiran 16 Januari 1988 itu, terlepas penampilannya yang aneh pada akhir pekan. Bendtner pun berhasil menjawab kepercayaan The Professor dengan cara yang sempurna.
( nar / a2s )

--

Ivanovic Kian Menawan
Andi Abdullah Sururi - detiksport


(Getty Images)

London - Branislav Ivanovic akhirnya menemukan kestabilan di Chelsea. Permainan yang baik dan konsisten membuat bek Serbia itu memperoleh tempat reguler di tim pertama Carlo Ancelotti.

Mulai berseragam The Blues di musim panas 2008, Ivanovic tidak mendapat banyak kesempatan main, baik sebagai bek kanan maupun bek tengah, dua posisi yang bisa ia jalankan. Total ia cuma kebagian 26 pertandingan di semua pertandingan, 16 di antaranya di Premier League, dan cuma 11 kali sebagai starter.

Ia mulai menemukan tempatnya menjelang akhir musim lalu. Dua gol yang dia cetak ketika Chelsea mengalahkan Liverpool di babak perempatfinal Liga Champions membuat manajer Guus Hiddink menjadikannya pemain inti sampai musim selesai. Fans pun mulai menyukainya.

Ivanovic beruntung, di musim ini Ancelotti tetap memberi perhatian pada permainannya. Ditambah Jose Bosingwa cedera, pemain 26 tahun ini berhasil "menguasai" posisi bek kanan, sekaligus memenangi persaingan interen dengan bek kawakan Portugal Paulo Ferreira dan defender gaek Brasil Juliano Belletti.

Di musim ini Ivanovic sudah bermain 22 kali, 20 di antaranya dari menit pertama. Ia juga menorehkan gol pertamanya di level Premiership saat membantu Chelsea mengungguli Bolton Wanderers 4-0 di Reebok Stadium pada 31 Oktober 2009.

Ivanovic mungkin akan bersaing lagi dengan Bosingwa jika pemain Portugal itu pulih dan siap kembali merumput. Tapi sampai sebelum itu terjadi, bahkan Joe Cole pun sudah memberinya penilaian yang sangat tinggi.

"Dia fantastis. Saya pikir, jujur saja, dia sudah menjadi Player of the Year kami," puji gelandang serang Inggris itu untuk Ivanovic. ( a2s / key )

--

Perayaan Sempurna Pedro
Arya Perdhana - detiksport


Getty/Manuel Alonso

Jakarta - Pedro Rodriguez menandai penampilan ke-50-nya bersama Barcelona dengan cara yang sempurna. Mencetak sebuah gol indah, Barcelona menang dan puncak klasemen dikuasai.

Pedro tampil untuk kali ke-50 bersama Barca saat mereka mengatasi Malaga 2-1, Minggu (28/2/2010) dinihari WIB. Dalam laga itu, pemain yang dikenal dengan nickname Pedrito itu mencetak gol pembuka Barca.

Gol Pedrito dicetak di menit 69. Menguasai bola di luar kotak penalti, Pedro menggenjot si kulit bundar dengan sepakan keras yang merobek gawang Malaga yang dikiperi Gustavo Munua.

Barcelona sempat dikejutkan oleh gol Valdo yang membuat Malaga menyamakan skor jadi 1-1. Di menit 84, Messi lantas mencetak gol pamungkas yang membuat Blaugrana menang 2-1 dan merebut lagi takhta teratas La Liga yang sempat direbut Real Madrid.

"Sejak awal, niat saya memang menembak. Kiper mereka posisinya tepat, hanya saja pandangannya terhalang bek," kata Pedro membuka rahasia gol itu seperti yang dikutip situs resmi Barca.

Ini adalah gol kedelapan Pedro di Liga Spanyol, serta gol ke-15 penyerang bertinggi 169 cm itu di semua ajang. Sebuah gol yang sempurna karena dicetaknya di penampilan ke-50 bersama tim senior.

Waktu Pedro beredar bersama Barca memang belum lama. Meski usianya sama dengan Lionel Messi, 22 tahun, Pedro dapat dibilang kalah start. Pedro baru mencuat pada musim lalu.

Musim 2008-09 adalah musim pertama Pedro mulai rutin masuk tim senior setelah musim sebelumnya ia cuma dua kali tampil. Kesempatan yang diberikan pelatih Pep Guardiola tidak ia sia-siakan.

Pemain kelahiran Tenerife itu sanggup bersaing di tengah keberadaan penyerang-penyerang hebat di Barca seperti Messi, Thierry Henry dan Samuel Eto'o (dan sekarang Zlatan Ibrahimovic) dan ikut berjasa membawa Barca merebut enam gelar musim lalu.

Tidak cuma itu, Pedro juga mencatat sejarah sebagai pemain pertama yang sanggup mencetak gol di enam ajang, yaitu Liga Spanyol, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub.

Musim ini, kepercayaan untuk Pedro semakin besar. Pedro sudah cukup sering membayarnya dengan performa apik, tapi pemakai nomor punggung 17 itu masih ingin memberi lebih banyak bagi Los Cules.

"Saya sudah mencapai target yang saya tetapkan sendiri dan saya ingin terus meraih lebih banyak hal. Mungkin saya sedang beruntung, tapi sebenarnya ini adalah karena tim bermain baik dan saya banyak mendapatkan operan bagus," pungkasnya.


--

Cambiasso Seperti Emas
Arya Perdhana - detiksport


AFP/Carl de Souza

Foto Terkait
gb
Giuseppe Meazza Milik Inter
Milan - Esteban Cambiasso sangat jarang mencetak gol buat Inter Milan, dan lebih jarang lagi di Liga Champions. Tapi sekalinya membuat gol, gol itu nilai seperti emas: langka tapi berharga.

Sebagai seorang gelandang bertahan, mencetak gol memang bukan tugas utama Cambiasso. Perannya di lini tengah lebih sebagai penyeimbang serta pemutus pertama serangan lawan.

Lihat saja catatan Cambiasso saat memperkuat Real Madrid, klub Eropa pertamanya. Dua tahun berseragam Los Merengues dari 2002-2004, gelandang Argentina itu tak pernah membukukan namanya di daftar pencetak gol sekalipun.

Hijrah ke Inter, pencapaian Cambiasso dalam urusan bobol-membobol gawang lawan sedikit membaik. Tapi sekali lagi, Cambiasso seperti menyadari betul fitrahnya yang tidak bertugas mencetak gol.

Di Seri A musim ini, Cambiasso sudah 19 kali turun membela Inter, dan cuma dua gol yang berhasil ia bukukan. Di Liga Champions, pemain berusia 29 tahun itu bahkan masih nihil gol.

Tapi itu sebelum Inter menjamu Chelsea di leg 1 perdelapanfinal Liga Champions di Giuseppe Meazza, Kamis (25/2/2010) dinihari WIB. Dalam laga itu, Cambiasso mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Nerazzurri.

Pertandingan memasuki menit 55 ketika Cambiasso menyambar bola yang gagal disapu sempurna pertahanan Chelsea. Upaya pertama Cambiasso mentok, tapi tidak dengan tembakan kedua yang meluncur masuk gawang Petr Cech.

Ini adalah gol pertama Cambiasso di Liga Champions dalam waktu lebih dari dua tahun. Kali terakhir Cambiasso merobek gawang lawan adalah ketika Inter menumpas CSKA Moskow 4-2, November 2007. Saat itu, dua gol disumbangkan eks gelandang River Plate itu.

Gol Cambiasso ke gawang Inter memang bagai emas, langka, tapi berharga. Kemenangan 2-1 membuat Inter tinggal mencari hasil seri saat ganti bertandang ke markas Chelsea tiga pekan mendatang untuk bisa lolos ke perempatfinal.

"Kami akan pergi ke London untuk membawa pulang tiket lolos. Saya yakini pertandingan nanti akan spektakuler," kata Cambiasso di situs Inter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar